5 Pengenalan Alat Ukur
-
Upload
cicit-kerabatmrz-luphkmimit -
Category
Documents
-
view
50 -
download
0
description
Transcript of 5 Pengenalan Alat Ukur
BIODATA
NAMAN.I.PJABATANUNIT KERJASTATUS KEL.ALAMAT
: DRS. AMRAN GAMBUT.MA: 130692557: DOSEN FT UNP: FT UNP : K 04 – 02 / 75: KOMP. DOSEN FT UNP Jl. BELIBIS A/2 AIR TAWAR PADANG Tlp. 0751 - 7055884
PENGENALAN ALAT UKURI.1. UMUM
Sebelum melaksanakan pengukuran, terlebih dahulu kita harus memahami peralatan yg akan di ukur, kita dapat memilih dan menggunakan alat ukur dengan metode yang benar, sehingga pada pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan dan dapat diperoleh hasil pengukuran dengan akurasi dan optimasi yang tinggi.
Berikut dijelaskan tentang alat² ukur tersebut.
Menurut macam arus :
• Arus searah
• Arus bolak-balik
• Arus searah dan arus bolak-balik
Menurut tipe/ jenis :
Tipe jarum petunjuk
Harga yang kita baca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut
adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe recorder
Harga yang kita baca adalah harga yang ditulis/dicatat pada kertas , pencatatan
ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri
arus listrik.
Tipe integrator
Harga yang kita baca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada
selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan (misal : KWH meter).
Tipe digital : harga yang dibaca adalah harga sesaat.
1.2. PRINSIP KERJA BESI PUTAR (ELEKTROMAGNIT)
Alat ukur dg prinsip kerja besi putar, disebut juga sistem elektromagnit adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan besi putar.
Bila sebuah kumparan didalamnya terdapat besi, maka besi tersebut akan menjadi magnit. Jika didalam kumparan tersebut diletakkan dua batang besi maka ke dua² nya akan menjadi magnit sehingga kedua batang besi tersebut akan saling tolak-menolak, karena ujung² kedua batang besi tersebut mempunyai kutub yang senama.Arah arusArah arus
2 batang besi berdamoingan
1.3. PRINSIP KERJA KUMPARAN PUTAR
Alat ukur sistem kumparan ini adalah alat ukur yang mempunyai kutub magnit permanen dan kumparan putar.
Besi magnit adalah magnit permanen berbentuk kaki kuda yang pada kutub²nya dilengkapi dengan lapis² kutub dan didalam lapng mgnetis antar lapisan kutub tersebut dipasangkan sebuah kumparan yang dapat berkeliling poros.
+ +
+ -
-
S U
a
-+
-
S U
b
SISTEM INDUKSI ( Kwh meter )
Alat ukur dengan sistem induksi atau dikenal juga dengan sistem ferraris ini mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Bila didalam medan magnit dengan garis gaya magnit arah yang berputar, dipasang sebuah tromol berbentuk silinder, tromol tsb akan berputar menurut arah putaran garis² gaya magnit tadi, medan magnit ini dinamakan alat ukur medan putar atau induksi, biasa disebut alat ukur ferraris.
Gambar - Azas alat ferraris atau alat induksi
Q
Q1Q2
A
B
C
D
I1
I2
Tromol
SISTEM ELECTRO DINAMIS
Alat ukur electro dinamis yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar.
Sistem kerjanya sama dg sistem kumparan berputar tetapi magnit tetap diganti dg magnit listrik.
-
+ - -+
+
-
S U U SArah gerakan
jarum
-
+ +
Arah gerakan
jarum
Bila arah arus terbalik
Tegangan benar
Bila arah arus terbalik
Tegangan terbalik
S
U
--
Alat ukur tipe electro dinamis ini, dpt digunakan untuk arus bolak balik, atau arus searah, dan dpt dibuat dg presisi yg baik, dan telah pula banyak digunakan dimasa masa yg lalu. Akan tetapi pemakaian daya sendirinya tinggi, sedangkan alat ukur prinsip yg lain telah dpt pula dibuat dg presisi tinggi, maka pd saat ini alat ukur electro dinamis kurang sekali digunakan sbg alat ukur ampere maupun volt, akan tetapi penggunaanya masih sangat luas sbg alat ukur daya atau disebut watt.
F1
F2
M
0
Seperti lihat pd gb suatu kump putar M ditempatkan diantara kump.-kump putar F1 dan F2 bila arus i1 melalui kump tetap dan arus i2 melalui kump putar, maka kepada kump putar akan dikena kan gaya electromagnitis,yg ber banding lurus dg hasil kali I1 dan I2
Misalkan sekarang, bahwa kump yg putar terdapat dlm medan magnit hampir² rata yg dihasilkan oleh kump² tetap.
PRINSIP KAWAT PANAS
Jika sepotong kawat logam dialiri arus listrik yg cukup besar, kawat tsb akan menjadi panas, oleh sebab itu akan memuai ( menjadi lebih panjang ). Pemuaian tadi dipakai untuk menggerakan jarum petunjuk. Pd gb berikut terlihat sepotong kawat logam campuran dari logam platina dan iridium yg direntangkan pd A – B, pd waktu tiada arus ( I = 0 ) jarum petunjuk tepat ditengah tengah angka 0 .
Jika kita alirkan arus searah dari A – B sehingga kawat A – B menjadi memuai dan lebih panjang, ternyata tidak menunjuk 0, tetapi menyimpang kearah kanan ( sesuai gb ) .
Hal ini disebabkan karena kawat A – B menjadi lebih panjang dan ditarik oleh pegas sehingga memutar poros jarum. Baik arus searah tsb mengalir dari A – B maupun dari B – A jarum tetap menyimpang kearah kekanan .
Kesimpulan : prinsip ini dapat dipakai untuk arus searah/ bolak balik
Keterangan :
A – B = Baut terminal
C = Tempat pengikat
D = Ikatan Tali
P = Pegas
a = Poros penggulung
m = Kawat penarik
n = Tali penarik
x = Kawat panas
A BX
DP
am
n
0
ALAT UKUR SISTEM ELECTRONIK
Sesuai dg perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya dlm bidang electronik tak tertinggal pula kesertaan dari pd alat alat ukur electronik, pd laboratorium dan industri indutri banyak menggunakan alat ukur tipe ini, karena memerlukan kecermatan dlm penunjukan, untuk harga relatif mahal dibandingkan dg alat ukur yg bukan electronik, pd umumnya alat ukur electronik adalah digital, karena penunjukannya berupa nilai angka, maka penggunaan dlm pembacaan sangat sederhana, mudah dicerna.
Keuntungan alat ukur electronik
- Portable
-- Kecermatan tinggi mencapai faktor kesalahan 0,1 -0,5 %
-- Kedudukan atau posisi alat ukur tidak mempengaruhi penunjukan
Kelemahannya
-- Dapat dipengaruhi oleh temperatur ruangan yg tinggi
-- Tidak boleh ditempatkan pd ruangan yg lembab / basah
-- Harga relatif mahal
Cara kerjanya :
Pada penahan Ohm PQ digeser kontak geser Q’ yg tersambung pada tanah pembantu Y melalui telepon kepala T. Titik A dan P disambung terus untuk memastikan bahwa titik² tersebut benar² mempunyai satu tegangan yang sama.
Besarnya tegangan antara titik P dan tanah pembantu Y tergantung dari letak ` kontak geser Q’, jadi tergantung dari besarnya penahan R antara titik P dan kontak geser Q’
Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa Ex dan Er harus bertengan arahnya.
~
I1
I2
A
XEX
T
Y
Q’Q
Z
I1
I1
S
M
I2
ER
P
ALAT UKUR PENAHAN TANAH
PENGGUNAAN ALAT UKUR
Penggunaan alat ukur listrik yg dimaksud adalah penggunaan yang biasa dan umum digunakan pada jaringan listrik PLN
MENURUT SIFAT PENGGUNAAN
Portable :
Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi ke mana² sesuai kebutuhan
Papan hubung / Panel
Alat ini dipasang pada panel secara permanen atau tempat² tertentu.
Cos Phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :
Panel pengukur mesin pembagkit , Panel gardu induk , gardu induk
Alat pengujian , penerangan dll
MENURUT MACAM ALAT UKUR
Nama Alat Ukur
Besaran Yg Diukur
Tanda Satuan
Rangkaian Penggunaan
Keterangan
Ampere Meter
Volt Meter
Watt Meter
kWH Meter
kVARH Meter
Frek Meter
Dan sbg nya
Arus
Tegangan
Daya
Energi
Energi
Getaran
-
A
E
W
kWH
kVARH
Hz
-
AC / DC
AC / DC
AC / DC
AC / DC
AC / DC
AC
-
U / R
I . R
U.R , U.I cos Q
U.I.t, U.I.t cos
FREKWENSI METER
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah siklus gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle / second )
~ Hzbeban
P
Sumber daya
~ Hzbeban
P
Sumber daya
Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk mensin kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit.
Cara penyambungannya :
WATT METER
Alat ukur ini u/ mengetahui besarnya daya nyata ( daya aktif ) . Pada watt meter ter dpt spoel arus dan spoel tegangan , sehingga cara penyambungan watt pd umumnya merupakan kombinasi dari volt meter dan ampere
Jenis lain dari watt meter adalah
KW meter ( kilo watt meter )
MW meter ( mega watt meter
~ beban
P
Sumber daya
W
~ beban
P
Sumber daya
W
KWH METER
KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar² cara penyambungannya.
1 3 4 6
L
N
DIAGRAM PENGAWATAN METER KWH 1 FASE
Menentukan Pembatas ( Zekring )
A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A
DIPILIH = 4 A
MENENTUKAN PEMBATAS ( ZEKRING )
Daya tersambung = 33 kVA
Tegangan = 220/ 380 V
Besar Arus = …… A
A = VA = 33.000 = 50,19 A
VPP x V3 380 x 1,73
DIPILIH = 50 A
3 4 61 7 9 10 12
RSTN
DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER
M
RSTN
1 3 4 6 7 9 10 12 13 15 1 3 4 6 7 9
7 8 1 2 3
Time Switch
kWh Meter kVarh Meter
MEGGER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yang besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan diuji
GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER
Cara kerjanya
Penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E
Tangkai generator D diputar dengan cepat
Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan ke angka Nol
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm
RΏ
D-
+P
A
E
X
ALAT UKUR DENGAN CT
Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan
a. Pembacaan langsung = alat ukur yang mempunyai batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus yang akan diukur
b. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur besaran arus yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu ditambah alat bantu ( CT )
ABEBAN
Phasa squence
Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg. Listrik 3 Ph . Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik
Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll
Phasa Squence
RST
Sumber daya/
tegangan
TSR
BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK
Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yang dipakai untuk mengukur ber- macam² rangkaian , biasanya dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur
0 2 5 10 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
V
Contoh sebuah Volt Meter Anngka penunjukanAngka skala maxAngka batas ukur
BU
CARA MEMBACANYA
HS =P
SMX BU