5 November 2019 -...

10
5 November 2019 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Transcript of 5 November 2019 -...

5 November 2019

KEMENTERIAN KOORDINATORBIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

50.5

48.6

47.7

47.246.9

47.3

48.4

50.1

2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045

Rasio Ketergantungan (%)

BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA

PUNCAKNYA PADA TAHUN 2030

Sumber: BPS, diolah oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI

Ki-Hajar Dewantara (1961) menyatakan bahwa alam keluarga bagi setiap orang (anak) adalah alam pendidikan permulaan. Di situ untuk pertama kalinya orang tua (ayah maupun ibu) berkedudukan sebagai penuntun (guru), sebagai pengajar, sebagai pendidik, pembimbing dan sebagai pendidik yang utama diperoleh anak.

Ing Ngarsa Sung TuladhaIng Madya Mangun KarsaTut Wuri Handayani

PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDI PEKERTI

Pendidikan Anak UsiaDini

Pendidikan Keluarga(orangtua)

Anak usia dini

• Nilai-nilai agama dan moral

• Fisik – motorik

• Kognitif

• Bahasa

• Sosial – emosional

• Seni

•Hak anak

•Dasar-dasar agama

•Pengenalan nilai-nilai Pancasila danpendidikan karakter

•Menggali potensi anak

•Perlindungan dan kesejahteraan anakusia dini

• Kesehatan

• Pendidikan

• Perlindungan dan kesejahteraan

• Kelekatan (attachment) denganorangtua sebgai landasanpembentukan karakter

membutuhkan

memberikan

memberikanANAK USIA DINI, PENDIDIKAN KELUARGA dan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Anak usia dini

Pendidikan Keluarga

PAUD

KONDISI GENERASI ZAMAN “NOW”:

ANAK-ANAK BELAJAR NILAI-NILAI KARAKTER DARI GAWAI

PENDIDIKAN KELUARGA MENGEMBALIKAN

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK

Pada tahun 2030, menjamin bahwa

semua anak perempuan dan lakilaki (100 %) memiliki akses

terhadap perkembangan dan pengasuhan anak

usia dini, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka

siap untuk menempuh

pendidikan dasar.

SASARAN

GLOBAL

SDG’s

Peraturan PresidenNomor 60 Tahun 2013

tentang PengembanganAnak Usia Dini Holistik

Integratif

Peraturan PresidenNomor 59 Tahun 2017 tentang PelaksanaanPencapaian Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan

Peraturan PemerintanNomor 2 Tahun 2018

tentang StandarPelayanan Minimal

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

RAN PAUD HI RPJMN PENERAPAN SPM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017

TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN:

RPJPN, RPJMN, RAN TPB (5 TAHUNAN), RAD

TPB (5 TAHUNAN)

PAYUNG HUKUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI dan PENGASUHAN (1)

• Pasal 18 ayat (3) : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerahmemprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yangberkaitan dengan Pelayanan Dasar. Pelaksanaan UrusanPemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar ditetapkan denganSPM.

• Pasal 298 ayat 1 : Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanaiUrusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yangditetapkan dengan standar pelayanan minimal.

UU No 23/2014

• Pasal 3 ayat 1 & 2 : Urusan Pemerintahan wajib yang terkait denganpelayanan dasar antara lain : Pendidikan, Kesehatan, PUPR, PRKW,KKUPM, dan Sosial sebagai substansinya merupakan kebutuhan dasar.Pelaksanaanya dengan SPM.

• SPM Bidang : Pendidikan, Kesehatan, PUPR, PRKW, KKUPM, dan Sosial.

PP No 2 / 2018

PAYUNG HUKUM WAJIB PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (2)

9

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIMeningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Sejak Usia Dini

Melalui Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Dengan

Kerjasama dan Gotong Royong Lintas K/L dan Pemda

1. Sub Gugus Tugas

Kesehatan Anak Usia Dini

3. Sub Gugus Tugas:

Perlindungan dan

Kesejahteraan Anak Usia Dini

2. Sub Gugus Tugas

Pendidikan Anak Usia Dini

1. Kesehatan Ibu Hamil (Kemkes, OPD KesehatanKab.Kota)

2. Kesehatan Bayi Baru Lahir (Kemkes, OPD Kesehatan Kab/Kota)

3. Kesehatan Balita (Kemkes, Kemdikbud, KemendesPDT, OPD Kesehatan Kab/Kota)

4. Parenting, PUSPAGA (Kemkes, Kemdikbud, KPP-PA, BKKBN, OPD Kesehatan Kab/Kota)

5. Pendidikan Anak Usia Dini Pra SD (Kemdikbud, Kemenag, Kemsos, Kemendes PDTT, OPD Pendidikan Kab/Kota)

6. Identitas Anak (Kemdagri, OPD Dukcapil Kab/Kota)

7. Sekolah, Kabupaten/Kota Ramah Anak (KPPPA dan OPD Kab/Kota terkait

KERJASAMA DAN GOTONG ROYONG

Kementerian/Lembaga Terkait/OPDPeraturan Presiden Nomor

60/2013 tentang:

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

HOLISTIK INTEGRATIF

UU No 23 Tahun 2013

Tentang

PemerintahDaerah

PP 2/2018 :

Standar

Pelayanan

Minimal

Kabupaten/

Kota

MENKO PMK: KOORDINATOR

GUGUS TUGAS

PENGEMBANGAN ANAK USIA

DINI HOLISTIK INTEGRATIF

Permenko PMK No 1/2019:

Sub Gugus Tugas PAUD HI

PENUTUP

• Dalam kehidupan sehari-hari, anak usia dini dianjurkan lekat dengan orang tuanya. Kelekatan (attachment) anakusia dini dengan orangtuanya akan berdampak baik bagi kehidupan anak dikemudian hari, antara lain anak mampumenjalin persahabatan dengan sesama, kreatif, dan mampu bereksplorasi di lingkungannya.

• Kelekatan tersebut perlu di dorong kembali di dalam Pendidikan Keluarga jaman now, dengan cara orangtuaharus lebih banyak meluangkan waktu bersama dengan anak mereka yang masih usia dini tersebut (agar anak usiadini tidak terpapar terus menerus oleh gawai).

• Pendidikan keluarga sebagai wahana penanaman nilai-nilai karakter dan budi pekerti, perlu mengembalikan peranorangtua, seperti yang dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantoro (Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, danTut Wuri Handayani), agar penanaman nilai-nilai karakter dan budi pekerti menjadi selaras, antara yang dilakukan olehorangtua dengan yang dilakukan oleh anak.

• Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai lingkungan kedua anak, juga merupakan wahana untuk membentuk karakter anak. Oleh karena itu, guru di lembaga PAUD semestinya juga mengikuti anjuran Ki Hajar Dewantoro dalammelaksanakan peran dan tugasnya.

• Kemenko PMK bersama Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat akanbersinergi, bekerjasama, dan gotong royong dalam merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan terkaitPengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (melalui antara lain program/kegiatan Pendidikan Keluarga danPendidikan Anak Usia Dini) agar dapat memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak usia dini.

• Sumber Daya Manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia harus dipersiapkan sejak usiadini, melalui Pendidikan Keluarga, dan Pendidikan Anak Usia Dini menuju Pelaksanaan Pencapaian TujuanPembangunan Berkelanjutan tahun 2030, secara bertahap dan berkesinambungan