5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan...

59
V-1 5. ANALISIS DAN PERENCANAAN PENDIDIKAN Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011 BAB Pokok-pokok kebijakan strategis, program, sasaran, serta strategi pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi 2011-2025 disusun dengan mempertimbangkan keadaan dan tantangan dalam lingkungan strategis agar sasaran lima tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dengan prinsip-prinsip pengelolaan analisis lingkungan strategis yang dikaji, baik dari tantangan internal maupun eksternal. Pada analisis situasi dikaji kekuatan dan kesempatan serta hambatan dan ancaman yang terkait dengan (a) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (b) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran pendidikan, dan (c) peningkatan tata kelola dan akuntabilitas. 5.1 Analisis Lingkungan Strategis 6.1.1 Lingkungan Internal Kekuatan 1. Adanya kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan 2. Tersedianya lembaga pendidikan yang cukup 3. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 4. Adanya komitmen tenaga pendidikan yang tinggi 5. Adanya jumlah penduduk, usia sekolah yang tinggi. 6. Adanya kurikulum muatan lokal 7. Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan Bupati tentang penyediaan anggaran untuk menjamin keberlanjutan program bantuan pendidikan bagi SD/MI dan SMP/MTs serta SM/MA negeri dan swasta; 8. Adanya semangat jajaran pendidikan untuk selalu mengupayakan sosialisasi dan pemantapan system pendidikan berdasarkan prinsip desentralisasi, demokratis dan manajemen berbasis sekolah; 9. Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun APBN dan dana dekonsentrasi memungkinkan kegiatan Dinas Pendidikan Kab.Banyuwangi dapat diselenggarakan sesuai dengan rencana.

Transcript of 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan...

Page 1: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-1

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

BBAABB

Pokok-pokok kebijakan strategis, program, sasaran, serta strategi

pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi 2011-2025

disusun dengan mempertimbangkan keadaan dan tantangan dalam lingkungan

strategis agar sasaran lima tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dengan

prinsip-prinsip pengelolaan analisis lingkungan strategis yang dikaji, baik dari

tantangan internal maupun eksternal. Pada analisis situasi dikaji kekuatan dan

kesempatan serta hambatan dan ancaman yang terkait dengan (a) pemerataan dan

perluasan akses pendidikan, (b) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing

keluaran pendidikan, dan (c) peningkatan tata kelola dan akuntabilitas.

5.1 Analisis Lingkungan Strategis

6.1.1 Lingkungan Internal

Kekuatan

1. Adanya kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan

2. Tersedianya lembaga pendidikan yang cukup

3. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

4. Adanya komitmen tenaga pendidikan yang tinggi

5. Adanya jumlah penduduk, usia sekolah yang tinggi.

6. Adanya kurikulum muatan lokal

7. Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan Bupati tentang penyediaan anggaran

untuk menjamin keberlanjutan program bantuan pendidikan bagi SD/MI dan

SMP/MTs serta SM/MA negeri dan swasta;

8. Adanya semangat jajaran pendidikan untuk selalu mengupayakan sosialisasi

dan pemantapan system pendidikan berdasarkan prinsip desentralisasi,

demokratis dan manajemen berbasis sekolah;

9. Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun APBN dan dana

dekonsentrasi memungkinkan kegiatan Dinas Pendidikan Kab.Banyuwangi

dapat diselenggarakan sesuai dengan rencana.

Page 2: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-2

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

10. Tersedianya fasilitas prasarana pendidikan yang tersebar di seluruh Kabupaten

Banyuwangi;

11. Tersedianya tenaga kependidikan, baik pada jalur sekolah maupun luar

sekolah;

12. Terprogram dan terlaksananya PLS (Pendidikan Luar Sekolah) berorientasi

pada aspek hidup dan kelangsungan kehidupan.

13. Telah melembaganya program-program PLS yang diprakrasai masyarakat

(Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kursus, Kelompok Bermain, Taman

Penitipan Anak dll)

14. Terselenggaranya pembelajaran berbasis kompetensi dan sertifikasi/ uji

kompetensi bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sehingga dapat

mendorong siswa memiliki kompetensi dan siap pakai untuk bekerja.

15. Meningkatnya pendidikan SMK Kecil menjadi SMK standart

16. Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan Bupati tentang penyediaan anggaran

untuk pemberian bantuan rehab gedung SD/MI serta SMP/MTs dan SM/MA

negeri dan swasta

17. Tersedianya SMK di Banyuwangi yang potensial untuk dikembangkan menjadi

SMK berstandar nasional/ internasional

18. Semakin banyaknya SMK yang menyelenggarakan program Community

College bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan industri

nasional/internasional terstandar

19. Semakin banyaknya SMK yang berinisiatif melaksanakan re-engineering dalam

rangka penyesuaian penyediaan tamatan sesuai dengan kebutuhan pasar

kerja

20. Semakin banyaknya SMK yang menyelenggarakan kelas wirausaha yang

didukung penyediaan modal bergulir siswa SMK

21. Diberlakukannya pembelajaran yang berorientasi kecakapan hidup

berdasarkan pendekatan broad based education serta MPMBS

22. Tersedianya lembaga PLB (Pendidikan Luar Biasa) bagi anak yang memiliki

kelainan maupun keistimewaan luar biasa yang dapat mendukung wajar

dikdas 9 tahun, dan penyiapan sumber daya manusia (SDM)

23. Terencananya jaringan teknologi komunikasi dan informasi untuk

pengembangan model pendidikan di masa depan

Page 3: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-3

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

24. Adanya UPTD TK/SD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) yang berfungsi strategis

sebagai pengelola kegiatan strategis Dinas

25. Tersedianya dana untuk menjangkau sasaran kebutuhan sarana/prasarana

pendidikan secara keseluruhan baik sekolah negeri maupun sekolah swasta

Kelemahan

1. Kualitas SDM yang belum merata dan memadai

2. Masih banyaknya lembaga pendidikan formal dan non formal yang belum

memadai.

3. Belum Optimalnya Sistem Pengelolaan lembaga pendidikan.

4. Sararana dan Prasarana Pendidikan kurang memadai.

5. Kurangnya pemahaman terhadap akuntabilitas kinerja

6. Belum tersedianya dukungan data yang akurat tentang data pendidikan

terutama dari daerah terpencil

7. Kurang mantapnya koordinasi lintas bidang masing-masing

8. subdin dalam menyamakan persepsi kebijaksanaanpendidikan sekolah pasca

pelaksanaan otonomi daerah

9. Terpisahnya alokasi anggaran pendidikan antara sekolah umum, dengan

sekolah agama sehingga masih adanya program yang tumpang tindih

10. Terbatasnya fasilitas sarana prasarana pendidikan terutama untuk daerah

terpencil

11. Kurang meratanya penyaluran tenaga kependidikan/guru di sekolah terutama

daerah kota dan terpencil juga tenaga kependidikan PLB sesuai jurusannya

12. Belum tersedianya lembaga atau pusat ketrampilan bagi anak luar biasa

13. Belum seluruh tenaga kependidikan PLS memiliki kemampuan yang

memadai/profesional sesuai bidang tugas/ fungsi yang diembannya, sehingga

mengakibatkan hasil program belum optimal

14. Terbatasnya alokasi dana dari APBN dan APBD bagi penyelenggaraan

Pendidikan Luar Sekolah (PLS) menyebabkan sasaran program PLS tidak

terlayani

15. Masih belum mantapnya kerjasama antara tamatan pendidikan kejuruan

dengan dunia usaha khususnya kompetensi yang diperlukan

16. Masih banyaknya SMK yang fasilitas pembelajaran praktek produktifnya belum

memadai/belum memenuhi standar minimal

Page 4: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-4

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

17. Masih rendahnya animo lulusan SMP/MTs memilih program keahlian yang

berbasis pada potensi daerah dan pengembangan sumber daya alam

(pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan, kelautan).

5.1.2 Lingkungan Eksternal

Peluang

1. Berlakunya otonomi pendidikan Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor

22 Tahun 1999yang disempurnakan dengan UU no. 32 Tahun 2004

tentangpemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004

tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerahmemungkinkan untuk

memberdayakan masyarakat dalambidang pendidikan.

2. Terpenuhinya anggaran pendidikan minimal 20 %

3. Telah terbentuknya berbagai lembaga negeri dan swastadalam

pengembangan professional tenaga kependidikan.

4. Adanya komitmen bersama ekskutif dan legeslatif terhadappendidikan gratis

bagi masyarakat yang kurang/tidak mampu.

5. Adanya bantuan dana lewat BOS bagi seluruh lembagapendidikan

SD/MI.SMP/MTs dan BKM bagi siswa kurangmampu SMA/SMK/MA

6. Adanya penyetaraan, Diklat/Workshop bagi tenagakependidikan.

7. Adanya pengembangan lembaga pendidikan informal dannonformal dan

formal untuk anak usia dini (PAUD).

8. Adanya bantuan operasional sekolah untuk SLTANegeri/swasta

9. Adanya bantuan tambahan insentif untuk kesejahteraan guruSD,SMP,SMA dan

SMK Negeri/swasta

10. Diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional

11. Meningkatnya jumlah anak usia sekolah dapat tertampungsesuai jenjang

pendidikan. Seperti tertera pada indikator APK,APM, DAN APS

12. Mulai meningkatnya adanya pemahaman dan kesadaransosial masyarakat

akan pentingnya pendidikan baik sekolahumum maupun kejuruan, termasuk

pendidikan luar biasa

13. Munculnya sekolah-sekolah swasta umum yang menunjang peningkatan

angka partisipasi serta dioptimalkan sekolah terbuka

Page 5: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-5

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

14. Masih adanya kemampuan individual anak yang dapat dikembangkan serta

adanya dukungan masyarakat sebagai wadah sosial untuk menampung anak

yang memiliki kelainan

15. Berkembangnya Pendidikan Luar Biasa yang di prakasai oleh masyarakat

dalam bentuk yayasan dan tersedianya Pendidikan alternative seperti sekolah

terpadu dan sebagainya

16. Besarnya jumlah sasaran PLS/garapan yang belum terjangkau oleh layanan

PLS karena berbagai factor penyebab

17. Banyaknya potensi PLS yang belum digali/dimanfaatkan secara optimal dalam

mendukung pelaksanaan programprogram PLS utamanya yang menyangkut

penyediaan sarana/prasarana dan sumber belajar

18. Potensi teknologi komunikasi sebagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk

memecahkan permasalahan permasalahan pendidikan

19. Semakin meningkatnya dukungan pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten

dalam pengembangan SMK

20. Semakin banyaknya pondok pesantren yang berminat menyelenggarakan

pendidikan SMK

Ancaman

1. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu.

2. Adanya pengaruh sosial politik Kabupaten Banyuwangi dengan daya tarik

sosial ekonomi yang tinggi disamping dapat mengundang keuntungan, juga

mendatangkan kerawanan dari masuknya berbagai kepentingan yang

mengalami proses demokrasi daerah Banyuwangi.

3. Pesatnya arus informasi global yang tidak terkendali Arus informasi global

yang sangat pesat akan mempengaruhi perekonomian daerah dimana aturan

perdagangan internasional menuntut kualifikasi produk yang tinggi sehingga

ini merupakan hambatan bagi pengusaha kecil yang tidak dapat bersaing

dipasar global.

4. Tingginya angka siswa putus sekolah, mengulang kelas

5. Belum optimalnya peran dan fungsi Komite sekolah terhadap penyelenggaraan

pendidikan

6. Perbedaan persepsi kebijaksanaan pendidikan antara kewenangan provinsi

dan kabupaten/kota dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pendidikan

Page 6: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-6

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

7. Masih lemahnya penyediaan data dan informasi serta belum tuntas dan belum

dinamisnya program pemetaan pendidikan (school mapping)

8. Diberlakukannya pasar bebas yang menuntut kompetensi dan sertifikasi SDM

9. Munurunnya kemampuan orang tua siswa untuk membiayai pendidikan

anaknya khususnya masyarakat lapisan bawah (kurang beruntung)

10. Sulitnya menyadarkan masyarakat yang terbelakang akan arti pentingnya

belajar serta rendahnya pengetahuan dan kemampuan tutor terhadap metode

pendidikan khususnya metode pembelajaran orang dewasa

11. Jumlah anak berdasarkan jenis kelamin/usia untuk memperoleh pendidikan

sangat sulit terdeteksi, karena

12. tersebar tidak merata serta masih berlakunya budaya malu,bagi orang tua

untuk mendapatkan sekolah,

13. Sulitnya mendeteksi anak luar biasa terutama bagimasyarakat pedesaan

dengan apresiasi pendidikan rendah

14. Rendahnya kualitas lulusan sekolah/institut yangmenghasilkan siswa kejuruan

untuk memenuhi standart kerjaserta lemahnya etos kerja, disiplin dan

kemampuanberbahasa inggris dan matematika

15. Menurunnya kesadaran anak/siswa akan nilai luhur warisanseni dan budaya,

karena dapat mengakibatkan hilangnyajatidiri bangsa

16. Masih dirasakan adanya dikotomi penyelenggaraanpendidikan umum dan

pendidikan luar biasa

17. Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan penentukebijakan tentang arti

penting PLS

18. Makin tingginya tuntutan masyarakat dan dunia usaha/duniaindustri di era

global terhadap mutu lulusan pendidikansekolah dan luar sekolah

19. Secara geografis Banyuwangi masih banyak daerah terpencildan sulit

dijangkau

20. Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem

konvensional (sekolah)

Page 7: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-7

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

5.1.3 Analsis Permasalahan

5.1.3.1 Pemerataan Pendidikan dan Perluasan Akses

1. Rendahnya APK Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) terutama anak usia 2-4

tahun,

2. Rendahya Angka Partisipasi Kasar ( APK ) lebih-lebih APM ditingkat SLTP

dan tingkat sekolah menengah,

3. Rendahnya APK perempuan ( jender ) dibandingkan APK laki-laki pada

tingkat SLTP maupun Sekolah menengah,

4. Rendahnya angka melanjutkan pada tingkat SLTP dan SLT Belum

meratanya lembaga SLTA terutama lembaga negeri pada setiap kecamatan

Tabel 5.1 Data 5 Kecamatan APK terendah tingkat SLTP dan SLTA

Page 8: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-8

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.2 APK Jender Tingkat SLTP dan SLTA Tahun 2008/2009

Tabel 5.3 Data Angka Melanjutkan SLTP Terendah pada 5 Kecamatan

Tahun 2008-2009

Page 9: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-9

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.4 Data Angka melanjutkan SLTA pada 10 Kecamatan Terendah

Tahun 2008-2009

5.1.3.2 Peningkatan mutu pendidikan

(1) Tingginya angka putus sekolah dan mengulang pada tingkatSD,SLTP dan

SLTA.

(2) Tingginya tingkat kerusakan gedung terutama padagedung SD/MI dan

SMP/MTs.

(3) Rendahnya guru yang berijasah S-1.

(4) Masih kurang memadainya sarana/fasilitas penunjang pendidikan( ruang

perpustakaan , laboratorium ,Ruang UKS dan lapanganolah raga).

(5) Masih relatif rendahnya kesejahteraan tenaga kependidikan.

Page 10: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-10

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Table 5.5 Data Angka Putus Sekolah dan Mengulang 2008/2009

Page 11: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-11

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.6 Data Kondisi Ruang Kelas SD/SLTPTaun 2008/2009

Page 12: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-12

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Table 5.7 Data Kondisi Ruang Kelas /SLTA Tahun 2008/2009

Tabel 5.8 Data keadaan guru berijasah S-1 keatas

Pada Sekolah Dasar ( SD)

Page 13: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-13

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.9 Data Keadaan Guru Berijasah S-1 ke atas

Madrasah Ibtidaiyah

Tabel 5.10 Data keadaan guru berijasah S-1 keatas

Sekolah Menengah Pertama ( SMP)

Tabel 5.11 Data keadaan guru berijasah S-1 keatas

Madrasah Tsanawiyah ( MTs )

Tabel 5.12 Data keadaan guru beijasah S-1 keatas Data Sekolah Menengah Atas ( SMA )

Page 14: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-14

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.13 Data keadaan guru berijasah S-1 keatas pada

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK )

Tabel 5.14

Data keadaan guru berijasah S-1 keatas Madrasah Aliyah (MA)

Page 15: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-15

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.15 Data kepemilikan Ruang penunjang Pendidikan

Pada tingkat SMP 2008/2009

No Kecamatan Lemabaga SMP-MTs

Fasilitas SMP-MTs

Perpus Lap. OR

UKS Lab.

1 Pesanggaran 6 6 4 3 2

2 Bangorejo 6 4 5 2 6

3 Purwoharjo 11 7 8 7 8

4 Tegaldlimo 8 6 8 4 6

5 Muncar 19 12 14 8 22

6 Cluring 8 7 7 5 9

7 Gambiran 7 5 5 3 7

8 Glenmore 14 7 11 4 7

9 Kalibaru 6 7 3 2 8

10 Genteng 17 13 7 12 24

11 Srono 14 6 10 6 16

12 Rogojampi 12 8 9 5 8

13 Kabat 8 4 2 1 8

14 Singojuruh 3 1 2 1 2

15 Sempu 11 8 3 8 8

16 Songgon 7 4 3 3 6

17 Glagah 2 1 1 1 2

18 Banyuwangi 12 10 9 9 12

19 Giri 5 4 4 3 7

20 Kalipuro 13 7 8 5 9

21 Wongsorejo 10 4 6 2 6

22 Licin 4 3 2 0 4

23 Tegalsari 8 3 6 2 12

24 Siliragung 7 6 5 4 5

Jumlah 218 141 142 98 205

Page 16: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-16

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.16 Data kepemilikan ruang penunjang

pada SMA/MA 2008/2009

5.1.3.3 Peningkatan Tata Kelola (Good Governance) dan Akuntabilitas

Publik

(1) Masih tingginya angka putus sekolah /mengulang ditinjau darisegi efisiensi,

(2) Tingginya angka rata-rata lama belajar tahun ( lulusan ),

(3) Banyaknya lembaga pendidikan terutama di tingkatpendidikan dasar yang

tidak rasional/tidak efisien ( lembagayang memiliki jumlah siswa < 96 ),

(4) Belum memadainya pelaksanaan akreditasi sekolah baiknegeri/swasta,

(5) Belum memadainya sumber daya manusia dan saranapenunjang

pendataan pendidikan, dan

(6) Kurang difungsikannya MKKS dan MKKG

Page 17: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-17

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.17 Data Angka Putus Sekolah dan Mengulang 6 Kecamatan Tertinggi

Tabel 5. 18 Data Sekolah yang telah terakreditasi s-d

tahun 2007/2008

Sedangkan untuk sekolah nonformal terdapat beberapa yang menjadi

perhatian yaitu:

(1) Masih adanya penduduk usia produktif ( 10 th keatas) yangbuta huruf,

(2) Belum meratanya Pusat Kegiatan belajar Masyarakat,

(3) Belum optimalnya kegiatan kepemudaan melalui kegiatanpertukaran pemuda

antar propinsi, kader pemuda insiatorkelompok pemuda sebaya,

(4) Belum optimalnya pelaksanaan seleksi lomba sekolah Sehat,

(5) Belum optimalnya pembinaan kelompok belajar usaha (KBU),

Page 18: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-18

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(6) Belum optimalnya pembinaan seni daerah pelajar,

(7) Belum optimalnya pembinaan olah raga pelajar, dan

(8) Belum optimalnya pengelolaan Pusat Kegiatan BelajarMasyarakat ( PKBM )

5.2 Arah Kebijakan Pendidikan

Arah pembangunan pendidikan di Kabupeten Banyuwangi harusrelevan

dengan perkembangan strategis pendidikan nasional. Pendidikan harus dibangun

dalam keterkaitannya secara fungsional dengan berbagai bidang kehidupan yang

memiliki persoalan dan tantangan yang semakin kompleks. Pembangunan

pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada SDM dalam rangka menyiapkan

tenaga kerja. Pembangunan pendidikan harus dilihat dalam perspektif

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan perlu diarahkan dalam

membangun seluruh potensi manusia agar menjadi subjek yang berkembang secara

optimal dan bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan nasional. Potensi

manusia Indonesia yang dikembangkan dalam rangka (1) memperteguh keimanan

dan ketakwaan, meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti, atau moral, membentuk

kepribadian unggul, membangun kepemimpinan dan entrepreneurship, (2)

membangun kompetensi dan kemadirian ilmu pengetahuan dan teknologi, (3)

meningkatkan sensitifitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan

budaya, dan (4) meningkatkan kesehatan, kebugaran, daya tahan, dan kesigapan

fisik serta keterampilan kinestetis.

Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, pendidikan adalah suatu usaha

yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju,

mandiri, dan modern. Pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi

merupakan bagian penting dari upaya menyeluruh dan sungguh-sungguh untuk

meningkatkan harkat dan martabat bangsa pada umumnya, khususnya bagi rakyat

di Bapupaten Banyuwangi. Keberhasilan dalam membangun pendidikan di sini akan

memberikan kontribusi besar pada pencapaian tujuan pembangunan pendidikan

nasional secara keseluruhan.

Pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi harus mampu

melahirkan insan-insan terpelajar yang mempunyai peranan penting dalam proses

perubahan sosial di dalam masyarakatnya. Pendidikan menjadi faktor penentu

dalam mendorong percepatan kemajuan masyarakat yang mengarah pada

pembentukan masyarakat terdidik. Masyarakat ini menjadi elemen penting dalam

Page 19: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-19

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

memperkuat daya rekat sosial (social cohesion). Pendidikan dapat melahirkan

lapisan masyarakat terdidik yang menjadi kekuatan perekat sosial di dalam

masyarakat: keluarga, komunitas, perkumpulan masyarakat, dan organisasi sosial

yang kemudian menjelma dalam bentuk organisasi besar berupa lembaga negara.

Dengan demikian, pendidikan dapat memberikan sumbangan penting pada upaya

memantapkan integrasi sosial.

Di Kabupaten Banyuwangi, pendidikan merupakan usaha yang penting dan

efektif untuk mengajarkan norma, mensosialisasikan nilai, dan menanamkan etos di

kalangan warga masyarakat. Pendidikan juga dapat menjadi strategi untuk

memupuk kepribadian bangsa, memperkuat identitas nasional, dan memantapkan

jati diri bangsa. Dalam konteks ini, pendidikan dapat menjadi wahana strategis

untuk membangun kesadaran kolektif (collective conscience) sebagai warga dan

mengukuhkan ikatan-ikatan sosial, dengan tetap menghargai keragaman budaya,

ras, suku-bangsa, dan agama.

Dari segi ekonomi, pendidikan merupakan suatu usaha untuk menghasilkan

manusia-manusia yang andal sehingga penggerak pembangunan ekonomi. Oleh

karena itu, pendidikan harus mampu melahirkan lulusan-lulusan bermutu yang

memiliki pengetahuan, menguasai teknologi, dan mempunyai keterampilan teknis

dan kecakapan hidup yang memadai. Pendidikan juga harus dapat menghasilkan

tenaga-tenaga profesional yang memiliki kemampuan kewirausahaan, yang menjadi

salah satu pilar utama aktivitas perekonomian nasional. Bahkan peran pendidikan

menjadi sangat penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing nasional dan

membangun kemandirian bangsa, yang menjadi prasyarat mutlak dalam memasuki

persaingan di era global.

Dari segi politik, pendidikan dapat dianggap sebagai upaya dalam

mengembangkan kapasitas individu untuk menjadi warga negara yang baik (good

citizens), yang memiliki kesadaran akan hak dan tanggung jawab dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena itu, pendidikan harus dapat

melahirkan individu yang dapat membangun kekuatan bersama sebagai bangsa.

Dalam jangka panjang, pendidikan niscaya akan melahirkan lapisan masyarakat

terpelajar yang menjadi elemen pokok dalam upaya membangun masyarakat

madani. Dengan demikian, pendidikan merupakan usaha besar untuk meletakkan

landasan sosial yang kokoh bagi terciptanya masyarakat demokratis.

Page 20: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-20

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Secara khusus, kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten

Banyuwangi diarahkan pada hal-hal berikut ini.

(1) Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang tidak mampu

untuk memperoleh pendidikan melalui pemberian subsidi biaya pendidikan

kepada SD, SMP, SMA/SMK Negeri sedangkan Sekolah swasta diberikan

subsidi atau bea siswa.

(2) Meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas lulusan dan

peningkatan kualitas tenaga kependidikan serta peningkatan sarana

prasarana pendidikan.

(3) Peningkatan sarana dan prasarana belajar siswa, melalui pola bantuan

langsung ke sekolah (Block Grant).

(4) Peningkatan Profesionalisme Guru, melalui pemberian motivasi berupa: (a)

pemberian kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih

tinggi, (b) pemberian insentif mengajar, (c) pemberian penghargaan guru

berprestasi, (d)pemberian kompensasi lain, tidak saja berupa uang

melainkan kesempatan studi banding ke Luar Negeri bagi guru yang

berprestasi.

(5) Melakukan penataan kembali struktur kelembagaan dinas pendidikan yang

lebih mengarah pada efisiensi dan efektifitas baik dari sisi anggaran maupun

fungsi kelembagaan dengan melakukan regrouping beberapa sekolah pada

sekolah pendidikan dasar.

(6) Meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan yang Berorientasi pada

Kecakapan Hidup (PBKH) atau skill berdasarkan paradigma Broad Based

Education (BBE).

(7) Memberdayakan orang tua siswa dan masyarakat yang mampu sebagai

stakeholder sekolah dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang

berbasis sekolah, dengan penciptaan iklim kelembagaan yang kondusif yang

memungkinkan terciptanya sekolah yang mandiri dan memiliki akuntabilitas

yang baik.

(8) Meningkatkan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar biasa agar

dapat hidup mandiri.

(9) Meningkatkan kompetensi pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kualitas

lulusan dalam rangka memasuki dunia usaha dan dunia industri ( DU/DI )

Page 21: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-21

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(10) Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan pendidikan dengan

memberdayakan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan baik

sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, da

kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang

didukung oleh sarana dan prasarana untuk menciptakan system pendidikan

yang efektif dan efisien.

(11) Mewujudkan suatu system pendidikan yang terpadu sesuai dengan tuntutan

dunia kerja yang mengutamakan kerjasama/sinergi dengan masyarakat.

(12) Mengembangkan dan melembagakan pendidikan kecakapan hidup pada

berbagai lembaga dan satuan pedidikan baik pada jalur pendidikan sekolah

maupun pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh

masyarakat dan oleh pemerintah. Sejalan dengan prinsip BBE ( Broad Based

Education ).

(13) Melakukan pelatihan tutor yang berkualitas dan tanggap terhadap minat

warga belajar.

(14) Meningkatkan kesejahteraan tutor untuk memenuhi kebutuhan material dan

non material,

(15) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, pemuda, olahraga dan seni

(16) Tersedianya data pendidikan yang valid melalui pemetaan sekolah (school

mapping).

(17) Meningkatkan pelaksanaan penyelenggaraan kurikulum muatan local pada

SD dan SLTP

(18) Tersediaanya dana pendaping (sharing) dari Pemerintah Daerah dalam

rangka membiayai program-program pendidikan.

Page 22: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-22

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

5.2.1 Program Pembangunan Kependidikan di Kabupaten Banyuwangi

5.2.1.1 Proyeksi Kinerja Kependidikan

Tabel 5.19

Proyeksi Siswa dan Kinerja Sistem Kependidikan pada Sekolah Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar

Tabel 5.20 Proyeksi Siswa dan Kinerja Sistem Kependidikan

Pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP) dan Madrasah Tsanawiyah ( MTs)

Page 23: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-23

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.21 Proyeksi Siswa dan Kinerja Sistem Kependidikan

pada SMA, MA, dan SMK

5.2.1.2. Pendidikan yang diinginkan lima tahun kedepan

Berdasarkan hasil pencapaian kinerja siatem sebagaimana diuraikanpada bab

terdahulu, serta berdasarkan proyeksi data pendidikan 5(lima) tahun ke depan;

dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsiDinas Pendidikan Pemuda dan Olah

Raga Kabupaten Banyuwangi yangmengacu pada Standart Pelayanan Minimal

(SPM) maka kondisipendidikan yang diinginkan untuk lima tahun kedepan

sebagaimanadalam indikator berikut ;

Page 24: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-24

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.22 Proyeksi Pencapaian Indikator Pemerataan

Pendidikan Dasar Tahun 2009-2014

Tabel 5.23 Proyeksi Pencapaian Kinerja Indikator Pemerataan Pendidikan Menengah ( SLTP ) Tahun 2009-2014

Page 25: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-25

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.24 Proyeksi Pencapaian Kinerja Indikator Pemerataan Pendidikan Menengah ( SLTA ) Tahun 2009-2014

Tabel 5.25 Proyeksi Pencapaian Kinerja Indikator

Peningkatan mutu Pendidikan dasar ( SD )

Page 26: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-26

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.26 Proyeksi Pencapaian Kinerja Indikator Peningkatan

mutu Pendidikan Menengah ( SLTP )

Tabel 3.27 Proyeksi Pencapaian Kinerja Indikator

Peningkatan Mutu Pendidikan Menengah Atas

Page 27: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-27

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

5.2.2 Program Prioritas ( Milestones ) 2009-2013

Program prioritas serta tahapan pencapaian terget setiap tahun selama

2009-2013 tergambarkan dalam tabel berikut;

1) APK Pendidikan Anak Usia Dini 0-6 Tahun

Tabel 5.28

Proyeksi Target pencapaian Pendidikan Anak Usia Dini 2-4 Tahun

Tabel 5.29

Proyeksi Target Pencapaian Kinerja Pendidikan Anak Usia Dini usia 4-6 tahun (Paud Formal)

Page 28: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-28

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Tabel 5.30 Proyeksi Target Pencapaian Kinerja

Penyandang Buta Aksarausia 16-44 Tahun

Tabel 5.31 Target Kinerja Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun

Page 29: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-29

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Rintisan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun

Dalam rangka menindaklanjuti penuntasan Wajib BelajarPendidikan Dasar 9

Tahun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi wajib menyiapkan program menuju

WajibBelajar pendidikan Dasar 12 Tahun

Tabel 5.32 Rintisan Wajar 12 Tahun

Gedung SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB dalam keadaan baik 100%

Tabel 5.33

Kondisi Gedung SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB

Page 30: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-30

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Gedung SMA/SMK/MA/SMLB dalam keadaan baik 100 %

Tabel 5.34

Target Kinerja Kondisi Gedung SMA/SMK/MA/SMALB

Rasio Siswa SMK : SMA = 60 : 40

Tabel 5.35

Target Kinerja Rasio SMK : SMA/MA

Page 31: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-31

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Guru berpendidikan S-1 = 80.60 % di Tahun 2014

Tabel 5.36 Guru berpendidikan S-1

Rintisan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional

Tabel 5.37 Target Kinerja Rintisan Sekolah Nasional bertaraf Internasional

No.

Milestones

Target Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1.

Rintisan Sekolah Nasional Bertaraf internasional (RSBI) minimal 1 sekolah

2. a. Rintisan SNBI tingkat SD

1 2 3 4 5 6 6

3. b. Rintisan SNBI tingkat SMP

1 3 3 4 5 6 6

4. c. Rintisan SNBI tingkat SMA

1 2 3 4 5 6 6

5. d. Rintisan SNBI tingkat SMK

2 2 4 5 6 7 7

Page 32: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-32

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

5.3 Program dan Kegiatan

Berdasarkan prinsip pembangunan pendidikan di KabupatenBanyuwangi

serta berdasarkan target sebagaimana tersebut di atas, disusunprogram

pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi yang dilandasitiga pilar

pembangunan pendidikan nasional, yakni (i) pemerataan danperluasan akses

pendidikan, (ii) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing,dan (ii) governance,

akuntabilitas dan pencitraan publik. Programpembangunan di setiap satuan

pendidikan serta aspek pembangunanpendidikan yang lain diarahkan pada ketiga

perosalan pokok pembangunanpendidikan tersebut.Berdasarkan jenis dan tingkatan

satuan pendidikan, maka dalamkaitan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

pendidikan di KabupatenBanyuwangi disusun program-program pengembangan

pendidikan sebagaiberikut:

5.3 1 Program pemerataan dan perluasan akses pendidikan

Secara umum program pemerataan dan perluasan akses pendidikan

diarahkan pada upaya memperluas daya tampung satuan pendidikan serta

memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai

golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi

tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini

ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penduduk di Kabupaten Banyuwangi untuk

dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka peningkatan daya saing bangsa di era

global.Untuk itu, sampai dengan tahun 2014 dilakukan upaya-upaya sistematis

dalam pemerataan dan perluasan pendidikan, dengan mempertahankan APM-SD

pada tingkat 95%, memperluas SMP/MTs hingga mencapai APK 98,0% serta

menurunkan angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas hingga 5%.

Pemerataan dan perluasan akses akan dilakukan dengan mengupayakan

menarik semua anak usia sekolah yang sama sekali belum pernah sekolah, menarik

kembali siswa putus sekolah dan lulusan yang tidak melanjutkan pendidikan.

Berbagai kegiatan berikut akan dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program

pemerataan dan perluasan.

Pemberian bantuan biaya operasional. Bantuan biaya operasional

pendidikan diberikan dalam rangka membantu sekolah mencapai proses

pembelajaran secara optimal. Bantuan pembiayaan tidak membedakan sekolah

negeri maupun swasta, madrasah maupun sekolah umum.

Page 33: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-33

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Penyediaan perpustakaan, buku teks pelajaran maupun nonteks pelajaran

yang tidak membedakan sekolah negeri dan swata, sekolah umum dan madrasah.

Diharapkan setiap siswa pada satuan pendidikan memperoleh buku teks pelajaran

dan satuan pendidikan memperoleh buku nonteks pelajaran.

Rehabilitasi ruang kelas yang rusak, merupakan upaya melaksanakan

penyediaan sarana penunjang pendidikan yang layak untuk pendidikan dasar (SD

dan SMP). Target rehabilitasi pada tahun 2007 mencapai sekitar 200 ribu ruang

kelas yang rusak berat dan 300 ribu ruang kelas yang rusak ringan pada SD; sekitar

9500 ruang kelas yang rusak berat dan lebih dari 23 ribu ruang kelas rusak ringan

pada SMP.

Unit sekolah baru dan RKB. Penyediaan prasarana pendidikan termasuk

pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) diupayakan

dalam rangka pemerataan dan perluasan di tingkat SMP/MTs, untuk menampung

peningkatan jumlah lulusan SD/MI. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan di

tingkat SD dilakukan dengan memanfaatkan layanan pendidikan yang sudah ada.

Perintisan pendidikan dasar 9 tahun satu atap, merupakan langkah untuk

mendirikan SD-SMP satu atap atau SMP Khusus, yaitu penambahan tingkat kelas

(extended classes) untuk penyelenggaraan pendidikan menengah pertama pada

setiap SD negeri yang ada di daerah terpencil, serta berpenduduk jarang atau

terpencar. Untuk itu akan dilakukan pemetaan sekolah agar program Dikdas satu

atap dan SMP Terbuka dapat lebih optimal. Pada pendidikan luar biasa (PLB) upaya

pemerataan dan perluasan akses dilakukan dengan pengembangan sekolah terpadu

(SMP dan SMPLB) melalui pendidikan inklusif.

Penyelenggaraan kelas layanan khusus di sekolah dasar, merupakan layanan

pendidikan bagi anak usia sekolah dasar (7-12 tahun) yang putus sekolah atau

sama sekali belum pernah sekolah dasar sampai tamat. Layanan pendidikan

dilaksanakan selama kurang satu tahun di luar kelas reguler pada sekolah dasar

yang ada sebagai transisi untuk memasuki kelas reguler. Target pada tahun 2009

ialah setiap penduduk usia sekolah dasar memperoleh layanan Dikdas

Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan melalui

pembangunan USB, RKB, laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran buku nonteks

pelajaran/bacaan lainnya dan sarana belajar. Perluasan USB SMA akan lebih

diarahkan untuk lebih banyak dilakukan oleh penyelenggara pendidikan swasta

dengan tetap memperhatikan standar nasional pendidikan.

Page 34: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-34

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Sejalan dengan itu, penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang

lebih merata, bermutu, serta penyediaan biaya operasional pendidikan dan

beasiswa kepada anak yang kurang beruntung tetapi berprestasi, juga akan

dilakukan untuk mendukung perluasan.

Untuk daerah yang mampu mencapai APM SMP di atas 95% dan bermutu,

pemerintah mendorong daerah tersebut untuk proaktif melakukan inisiasi program

dan fasilitasi pendidikan universal 12 tahun dalam rangka memperluas partisipasi

pendidikan menengah. Target pada tahun 2009 sekurang-kurangnya satu

kabupaten/kota setiap provinsi melakukan perintisan pendidikan universal 12 tahun.

Pengembangan model layanan alternatif pendidikan akan dilakukan khusus

untuk daerah terpencil, daerah pedalaman, dan daerah tertinggal sebagai fasilitas

untuk menampung lulusan SMP di daerah tersebut. Perluasan penyelenggaraan

pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan berbagai bentuk

SMK, yaitu SMK besar di kawasan Industri, SMK kelas jauh di pesantren/institusi

lain, SMK di daerah perbatasan, SMK kecil di daerah terpencil dan perdesaan, SMA

terbuka, dan sekolah menengah terpadu.

Program pemerataan dan perluasan akses pendidikan juga diusahakan agar

dapat menurunkan angka putus sekolah, angka mengulang kelas, dan

meningkatnya proporsi siswa SMA/SMK/MA/MAK dan yang sederajat yang lulus

ujian nasional.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja menengah di sektor

manufaktur, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan, perdagangan, jasa

kemasyarakatan, pariwisata, TIK, pertanian, serta teknologi dan seni (konservatori

budaya) pemerintah akan meningkatkan jumlah peserta didik SMK, yang

diproyeksikan akan meningkat secara signifikan sampai dengan tahun 2014.

Berdasarkan jenis dan tingkatan satuan pendidikan, maka dalamkaitan

pemerataan dan perluasan akses pendidikan di KabupatenBanyuwangi disusun

program-program pengembangan pendidikan sebagaiberikut .

Page 35: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-35

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

1) Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Perluasan akses PAUD baik jalur formal maupun non formal, dengankegiatan

pokok strategis sebagai berikut.

(1) Peningkatan Unit Sekolah Baru (USB) dan penambahan Ruang Kelas Baru

(RKB) TK/RA;

(2) Peningkatan jumlah lembaga PAUD nonformal : KB, TPA dan lainlain;

(3) Pendanaan biaya operasional PAUD, bantuan/subsidi untuk TK/RA;

(4) Rehabilitasi Ruang Kelas TK/RA;

(5) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya PAUD

(6) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih terhambat

budaya, bahwa perempuan pun punya hak untuk mendapatkan akses

belajar dan berkembang;

(7) Pembinaan Posyandu sebagai lembaga PAUD.

Program Pendidikan Dasar di SD

Kegiatan pokok strategis yang direncanakan diantaranya sebagai berikut.

(1) Membangun dan merehab SDN di wilayah terpencil, serta menggabung

beberapa SDN yang sudah tidak efisien dan menutup SDN yang sudah

tidak memiliki siswa.

(2) Rehabilitasi Ruang Kelas SD baik negeri maupun swasta.

(3) Pemberian blockgrant bagi SD Inti.

(4) Bantuan/subsidi bagi SD swasta.

(5) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

(6) Pengangkatan guru kelas, guru mata pelajaran (agama, penjaskes,

bahasa Inggris dan muatan lokal).

(7) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih terhambat sosial

dan budaya akan pentingnya pendidikan.

Program Pendidikan Dasar di SMP

Kegiatan pokok strategis yang direncanakan sebagai berikut.

(1) Pembangunan USB SMP di wilayah tertentu (daerah yang APK nya masih

rendah).

(2) Pembangunan RKB SMP.

(3) Rehabilitasi Ruang Kelas SMP.

Page 36: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-36

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(4) Pemberian blockgrant bagi SMP Standar Nasional.

(5) Bantuan/subsidi bagi SMP swasta.

(6) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS),

(7) Pengangkatan guru (mata pelajaran dan muatan lokal).

(8) Pengangkatan tenaga pendidikan, tenaga TU dan Perpustakaan.

(9) Pembangunan SMP Kecil, SD-SMP satu atap di wilayah terpencil.

(10) Mengoptimalkan penyelenggaraan SMP terbuka.

(11) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih terhambat

budaya dan sosial untuk dapat menyelesaikan pendidikan hingga minimal

SMP.

(12) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan izin operasional bagi pendirian

SMP swasta

Program Pendidikan Menengah di SMA

(1) Kegiatan pokok strategis yang direncanakan meliputi:

(2) Pembangunan RKB SMA.

(3) Rehabilitasi Ruang Kelas SMA.

(4) Pemberian dana berupa Bantuan Operasional Manajemen Mutu ( BOS),

(5) Pemberian blockgrant bagi SMA berstandar nasional bertaraf

internasional.

(6) Bantuan/subsidi berupa bea siswa bagi SMA Negeri/swasta.

(7) Perluasan pemberian bantuan khusus murid (BKM).

(8) Pengangkatan guru (mata pelajaran dan muatan lokal).

(9) Pengangkatan tenaga pendidikan, tenaga TU dan Perpustakaan.

(10) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang Wajib Belajar

Dikmen.

(11) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan izin operasional bagi pendirian

SMA swasta sesuai dengan pemetaan sekolah.

Program Pendidikan Menengah di SMK

Kegiatan pokok strategis yang direncanakan sebagai berikut.

(1) Pembangunan USB SMK.

(2) Pembangunan RKB SMK.

(3) Rehabilitasi Ruang Kelas SMK.

Page 37: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-37

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(4) Pemberian subsidi Bantuan Operasional Manemen Mutu ( BOMM ),

(5) Pemberian blockgrant bagi SMK.

(6) Bantuan/subsidi bagi SMK swasta.

(7) Mengembangkan SMK terutama yang berbasis keunggulan lokal.

(8) Bantuan pendirian bengkel kerja dan ruang pamer (showroom)hasil

produksi.

(9) Perluasan pemberian BKM (Bantuan Khusus Murid) dan beasiswa,

(10) Pengembangan SMK berstandar nasional dan berstandar internasional.

(11) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang Sekolah Kejuruan,

dan

(12) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan izin operasional bagi pendirian

SMK.

Program Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Kegiatan pokok strategis yang direncanakan sebagai berikut.

(1) Memberika Rekomendasi Pendirian USB SLB dengan berbagaivariannya.

(2) Pembangunan RKB SLB.

(3) Rehabilitasi Ruang Kelas SLB.

(4) Penambahan sekolah inklusif di SD, SMP, SMA.

(5) Peningkatan bantuan biaya operasional sekolah inklusif.

(6) Bantuan/subsidi bagi SLB swasta.

(7) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

(8) Melengkapi fasilitas bagi penyelenggaraan Sekolah Inklusif bagi anak

berkebutuhan khusus.

Program Pendidikan Non Formal

Kegiatan pokok strategis yang direncanakan sebagai berikut.

(1) Bantuan dana penyelenggaraan Kejar Paket A/B/C.

(2) Melaksanakan program Kejar Paket A/B/C di pesantren dan di PKBM.

(3) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih terhambat

budaya bahwa perempuan pun punya hak untuk mendapatkan akses

belajar dan berkembang.

(4) Mengaktifkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) secara maksimal untuk

mencegah terjadinya Buta Aksara Kembali.

Page 38: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-38

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

5.3.2 Program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

Secara umum progam, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing di masa

depan diharapkan dapat memberikan dampak bagi perwujudan eksistensi rakyat di

Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, upaya peningkatan mutu dan relevansi dapat

meningkatkan taraf hidup masyarakat serta daya saing sumber daya manusia yang

dihasilkan. Mutu pendidikan jugadilihat dari meningkatnya penghayatan dan

pengamalan nilai-nilaihumanisme yang meliputi keteguhan iman dan takwa serta

berakhlak mulia, etika, wawasan kebangsaan, kepribadian tangguh, ekspresi

estetika, dan kualitas jasmani. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan diukur

dari pencapaian kecakapan akademik dan nonakademik yang lebih tinggi yang

memungkinkan lulusan dapat proaktif terhadap perubahan masyarakat dalam

berbagai bidang baik di tingkat lokal, nasional maupun global.

Kebijakan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Banyuwangi

diarahkan pada pencapaian mutu pendidikan yang semakin meningkat yang

mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP). Sesuai dengan SNP, pendidikan

harus memenuhi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pemerintah

mendorong dan membimbing satuan-satuan pendidikanuntuk mencapai standar

yang diamanatkan oleh SNP. Standar-standar tersebut digunakan juga sebagai

dasar untuk melakukan penilaian terhadap kinerja satuan dan program pendidikan,

mulai dari PAUD, Dikdas, pendidikan menengah (Dikmen).

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan memperluas inovasi

pembelajaran baik pada pendidikan formal maupun nonformal dalam rangka

mewujudkan proses yang efisien, menyenangkan dan mencerdaskan sesuai tingkat

usia, kematangan, serta tingkat perkembangan peserta didik. Pengembangan

proses pembelajaran pada PAUD serta kelas-kelas rendah sekolah dasar lebih

memperhatikan prinsip perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak anak

dengan lebih menekankan pada upaya pengembangan kecerdasan emosional,

sosial, dan spiritual dengan prinsip bermain sambil belajar. Peningkatan mutu

pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi semakin memperhatikan

pengembangan kecerdasan intelektual dalam rangka memacu penguasaan ilmu

Page 39: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-39

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

pengetahuan dan teknologi di samping memperkokoh kecerdasan emosional, sosial,

dan spritual peserta didik.

Permasalahan mutu pendidikan dipengaruhi oleh mutu masukan dan mutu

proses. Mutu masukan pendidikan dapat dilihat dari kesiapan murid dalam

mendapatkan kesempatan pendidikan. Kenyataannya,masih banyak murid yang

tidak siap karenasebagian menderita kekurangan gizi, kecacingan, ataupun kondisi

kesehatan dan kebugaran jasmani yang tidak mendukung. Di samping itu, ada pula

perilaku negatif peserta didik yang berdampak pada kesehatan dan proses belajar

mengajar seperti perilaku merokok dan penyalahgunaan obat terlarang. Selain itu,

mutu pendidkan juga komponen masukan pendidikan lain yang secara signifikan

berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Komponen itu meliputi (1)

ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik secara

kuantitas dan kualitas, maupun kesejahteraannya,(2) prasarana dan sarana belajar

yang belum tersedia dan belum didayagunakan secara optimal,(3) pendanaan

pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran, dan (4)

proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif.

Kualifikasi pendidik ditinjau dari ijazah tertinggi menunjukkan keragaman.

Pada jenjang TK dan SD pendidik dengan kualifikasi sarjana (S1) persentasenya

masih sangat kecil. Sebagian besar pendidik pada TK adalah mereka yang

berpendidikan di bawah D1, sedangkan untuk SD mayoritas pendidikan berlatar

belakang D1 dan D2. Untuk jenjang pendidikan tinggi, persentase pengajar dengan

ijazah sarjana (S1) lebih dari 50%. Hal ini menunjukkan kondisi yang kurang baik

dibandingkan dengan ijazah pendidik pada SMA dan SMK dengan latar belakang S1

lebih dari 60%.

Masalah guru atau pendidik lainnya adalah masih terdapatnya kesenjangan

guru dilihat dari keahliannya. Guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang

keahliannya (mismatch) yang masih banyak terjadi terutama pada jenjang SM

swasta dan MA.

Program kegiatan yang mendasar dan sistematis dalam peningkatan mutu

pendidikan adalah pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem

penilaian. Pengembangan model kurikulum perlu memperhatikan potensi peserta

didik, karakteristik daerah, serta akar sosiokultural komunitas setempat,

perkembangan Iptek, dinamika perkembangan global, lapangan kerja, lingkungan

budaya dan seni, dan lain-lain. Pada jenjang Dikdas muatan kecakapan dasar (basic

Page 40: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-40

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

learning contents) perlu ditekankan pada kecakapan berkomunikasi (membaca,

menulis, mendengarkan, dan menyampaikan pendapat, dan sebagainya),

kecakapan intrapersonal (pemahaman diri, penguasaan diri, evaluasi diri, tanggung

jawab, dan sebagainya), kecakapan interpersonal (bersosialisasi, bekerja sama,

mempengaruhi/mengarahkan orang lain, bernegosiasi, dan sebagainya),

kemampuan mengambil keputusan (memahami masalah, merencanakan, analisis,

menyelesaikan masalah, dan sebagainya).Dalam rangka perluasan pendidikan

kecakapan hidup,perlu dilaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung

pengenalan dasar kewirausahaan dan kepemimpinan, pengenalan dan

pengembangan etika, penanaman dasar apreasi terhadap estika dan lingkungan

hidup.

Kapasitas profesi pendidik juga akan ditingkatkan agar mereka mampu

membawakan proses pembelajaran efektif, sesuai dengan standar kompetensi

pendidik yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran efektif diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, memotivasi, menyenangkan, dan mengasyikkan untuk

mendorong peserta didik berpartisipasi aktif, berinisiatif, kreatif, dan mandiri, sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan kematangan psikologis.

Pengembangan mutu dan keunggulan pendidikan dasar, juga disertai

dengan program peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat.

Dengan demikian dapat tercipta siswa yang sehat dan bugar, serta sekolah yang

memenuhi standar sekolah sehat.

Sarana dan bahan belajarseperti perpustakaan, media pembelajaran,

laboratorium bahasa/IPA/matematika, alat peraga pendidikan, buku pelajaran, dan

buku nonteks pelajaran/buku bacaan lain yang relevan perlu dikembangkan.

Pemerintah akan melaksanakan pengembangan naskah buku pendidikan dan

melakukan pengendalian mutu buku teks pelajaran dan buku nonteks

pelajaran/bacaan lainnya yang relevan. Dengan mempertimbangkan pesatnya

perkembangan pemanfaatan ICT dalam berbagai sektor kehidupan, pemerintah

akan terus mengembangkan pemanfaatan ICT untuk sistem informasi persekolahan

dan pembelajaran termasuk pengembanganpembelajaran secara elektronik(e-

learning). Hingga tahun 2009, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah (a)

merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan

sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan intranet sebagai

sarana dan media komunikasi, dan informasi intern sekolah; (b) merancang dan

Page 41: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-41

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

membuat aplikasi database, yang menyimpan dan mengolah data dan informasi

persekolahan, manajemen persekolahan, konten-konten pembelajaran; (c)

merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia

interaktif, yang terdiri atas aplikasi tutorial dan learning tool; (d) mengoptimalkan

pemanfaatan TV edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang

peningkatan mutu pendidikan; dan (e) mengimplementasikan pemanfaatan TIK

secara bertahap untuk memudahkan manajemen pendidikan pada SMP dan

sekaligus untuk mendukung proses pembelajaran di seluruh wilayah Indonesia.

Karena keterbatasan dana pemerintah, program wajib belajar belum dapat

ditingkatkan sampai jenjang pendidikan menengah. Oleh karena itu, pendidikan

kecakapan hidup (keterampilan praktis) diberikan kepada lulusan SMP/MTs yang

tidak dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi agar mereka dapat bekerja

dan melakukan kegiatan produktif di masyarakat.

Pemerintah daerah Banyuwangi perlu mendorong pengembangan KTSP

setiap lembaga pendidikan atau kelompok kecil lembagai sehingga sekolah dapat

mengembangkan potensi, mengembangkan bahan ajar, model pembelajaran, dan

sistem evaluasi/penilaian menuju standar nasional dan internasional. Semua bagian

dari sistem dan muatan pembelajaran dikembangkan untuk mencapai pembelajaran

yang bermakna dan efektif. Pada jenjang pendidikan menengah, penekanan

muatan kecakapan dasar (basic learning contents) mendapat porsi yang menurun,

sedangkan muatan akademik dan keterampilan hidup meningkat.

Dalam rangka pendidikan kecakapan hidup, pemerintah daerah hendaknya

melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung tumbuhnya pribadi siswa, yang

berjiwa kewirausahaan, kepemimpinan, beretika, serta memiliki apresiasi terhadap

estetika dan lingkungan hidup.

Guna mendorong siswa berprestasi, pemerintah daerah juga perlu

melaksanakan program pembinaan dan fasilitasi untuk mempersiapkan anak-anak

yang berprestasi istimewa mengikuti kompetisi tingkat nasional atau internasional

seperti olimpiade sains dan matematika bagi siswa, sedangkan bagi siswa SMK

berprestasi mengikuti promosi keterampilan siswa (PKS) tingkat nasional, dan World

Skill Competition (WSC) tingkat internasional.

Pemerintah daerah perlu melakukan peningkatan jumlah SMK secara

proporsional termasuk upaya penataan bidang keahlian dan program studi di SMK

serta fasilitas magang agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Penataan ini

Page 42: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-42

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

dilakukan agar lulusan sekolah menengah kejuruan dapat makin memadai untuk

memenuhi kebutuhan dunia kerja.

Pengembangan mutu dan keunggulan sekolah menengah juga diarahkan

untuk mendorong sekolah potensial menuju kategori di atas SNP. Sekolah seperti ini

akan terus dikembangkan menjadi sekolah berkeunggulan nasional dan

internasional. Pengembangan sekolah berkeunggulan pada pendidikan menengah

ditargetkan paling tidak 6 SMA/SMK pada kabupaten Banyuwangi menjadi sekolah

berkeunggulan tingkat provinsi dan nasional pada tahun 2014. Pemerintah daerah

dapat bekerja sama dengan lembaga yang relevan untuk pengembangan

keunggulan lokal, agar para lulusan dapat bersaing secara global. Salah satu

orientasi pencapaian standar internasional adalah mendorong sekolah untuk dapat

memperoleh sertifikat ISO. Pengembangan mutu dan keunggulan sekolah juga

disertai dengan program peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah

sehat. Dengan demikian, dapat tercipta siswa yang sehat dan bugar, serta sekolah

yang memenuhi standar sekolah sehat.

Untuk mengantisipasi banyaknya lulusan SMA yang tidak dapat meneruskan

ke pendidikan tinggi, pemberintah daerah perlu merencanakan pendidikan

kecakapan hidup yang diberikan pada siswa SMA. Untuk peserta yang berasal dari

keluarga miskin tetapi berpotensi, pemerintah daerah perlu memberikan subsidi

beasiswa.

Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan menengah kejuruan dilakukan

dengan mengembangkan program studi/jurusan yang sesuai dengan kebutuhan

dunia kerja, antara lain teknologi pengolahan dan pengemasan makanan, teknologi

otomotif modern, telematika, hotel dan restoran, bidang kelautan, seni etnik dan

kerajinan, industri manufaktur, serta teknologi pertanian nilai tinggi. SMK di setiap

daerah juga didorong untuk mengembangkan program studi yang berorientasi pada

keunggulan lokal, baik pada aspek keterampilan maupun kewirausahaan.

Pendidikan kewirausahaan akan diberikan untuk membekali lulusan SMK mampu

mengembangkan sendiri lapangan kerja bagi dirinya. Pengembangan kecakapan

berwirausaha akan dilakukan seluas-luasnya untuk mendorong tumbuhnya

wiraswastawan sebanyak-banyaknya, yang selain menjadi wahana kemandirian

berusaha bagi pelaku-pelakunya, juga memberikan dampak makro yang sangat

positip bagi pengembangan ekonomi nasional.

Page 43: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-43

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Dengan mempertimbangkan pesatnya perkembangan pemanfaatan TIK

dalam berbagai sektor kehidupan, pemerintah daerah perlu terus mengembangkan

pemanfaatan TIK untuk sistem informasi persekolahan dan pembelajaran termasuk

pengembangan e-Learning. Hingga tahun 2014, langkah-langkah yang perlu

dilakukan adalah (a) merancang dan membuat aplikasi database, yang menyimpan

dan mengolah data dan informasi persekolahan, manajemen persekolahan, muatan

(content) pembelajaran; (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran

berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri atas aplikasi tutorial dan

learning tool; (c) mengimplementasikan pemanfaatan TIK secara bertahap untuk

memudahkan manajemen pendidikan pada SMA dan SMK dan sekaligus untuk

mendukung proses pembelajaran di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Berdasarkan jenis dan tingkatan satuan pendidikan, dalamkaitan

peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan diJawa Timur disusun

program-program pengembangan pendidikansebagai berikut,

1) Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

(1) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian.

(2) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain dan alat pendidikan.

(3) Pelaksanaan akreditasi bagi TK/RA.

(4) Sertifikasi dan uji kompetensi pendidik TK/RA.

(5) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran (terutama

model pembelajaran Beyond Centres and Circles Time) bagi guru

KB/TPA/TK/RA.

(6) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti luhur.

Program Pendidikan Dasar di SD

(1) Pengembangan dan pelaksanaan KTSP.

(2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian.

(3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SD.

(4) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Buku.

(5) Membangun laboratorium komputer bagi SD dan atau melengkapi sarana

laboratorium sains.

(6) Membangun Ruang Perpustakaan SD.

(7) Pengadaan Mebelair SD.

Page 44: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-44

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(8) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan.

(9) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SD.

(10) Pengembangan SD inti.

(11) Perintisan SD bertaraf internasional.

(12) Pengembangan muatan lokal bahasa using.

(13) Pemberian beasiswa bagi siswa SD berprestasi.

(14) Pemilihan siswa SD teladan.

(15) Olympiade sains dan matematika bagi siswa SD baik di tingkat lokal,

regional, nasional dan internasional.

(16) Lomba kreativitas bagi siswa SD.

(17) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru.

(18) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SD.

(19) Lomba kreativitas bagi guru SD.

(20) Pemilihan guru SD teladan tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur dan

pengirimannya dalam lomba tingkat nasional.

(21) Penyelenggaraan Porseni tingkat SD se Kabupaten dan se Provinsi Jawa

Timur.

(22) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SD.

(23) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini

berlandaskan transformative learning dan paradigm learn-unlearn-relearn.

(24) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga

pendidikan dan Kepala Sekolah.

(25) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan.

(26) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun pengawasan.

(27) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran di SD.

Program Pendidikan Dasar di SMP

(1) Pengembangan dan pelaksanaan KTSP.

(2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan system penilaian.

(3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMP.

(4) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Buku.

(5) Membangun laboratorium komputer bagi SMP dan atau melengkapi

sarana laboratorium sains serta laboratorium bahasa.

Page 45: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-45

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(6) Bantuan pengembangan media belajar dan alat pendidikan.

(7) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMP.

(8) Pengembangan SMP SSN.

(9) Perintisan SMP bertaraf internasional dimulai dari penerapan bilingual.

(10) Pengembangan muatan lokal bahasa Jawa di SMP.

(11) Pemberian beasiswa bagi siswa SMP berprestasi.

(12) Pemilihan siswa SMP teladan.

(13) Olympiade sains dan matematika bagi siswa SMP baik di tingkat lokal,

regional, nasional dan internasional.

(14) Lomba kreativitas bagi siswa SMP.

(15) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru.

(16) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMP.

(17) Lomba kreativitas bagi guru SMP.

(18) Pemilihan guru SMP teladan tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur dan

pengirimannya dalam lomba tingkat nasional.

(19) Penyelenggaraan POPDA tingkat SMP se Kabupaten dan se Provinsi Jawa

Timur.

(20) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SMP.

(21) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini

berlandaskan transformative learning dan paradigm learn-unlearn-relearn.

(22) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga

pendidikan dan Kepala Sekolah.

(23) Kursus bahasa Inggris bagi guru SMP.

(24) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan.

(25) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun pengawasan.

(26) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran SMP.

Program Pendidikan Menengah di SMA

(1) Pengembangan dan pelaksanaan KTSP.

(2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan system penilaian.

(3) Bantuan Opraesional Menejemen Mutu ( BOMM),

(4) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagiSMA.

Page 46: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-46

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(5) Pengadaan laboratorium komputer bagi SMA dan ataumelengkapi sarana

laboratorium sains serta laboratorium bahasa.

(6) Pembangunan Pusat Kegiatan Sumber Belajar SMA,

(7) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan.

(8) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMA.

(9) Pengembangan SMA standart nasional.

(10) Perintisan SMA nasional berstandar internasional denganpenerapan

bilingual.

(11) Pengembangan muatan lokal di SMA berbasis potensi daerah.

(12) Pemberian beasiswa bagi siswa SMA berprestasi.

(13) Pemilihan siswa SMA teladan.

(14) Olympiade sains, matematika, lomba English conversation, bagi siswa

SMA baik di tingkat lokal, regional, nasional dan atau internasional.

(15) Lomba kreativitas bagi siswa SMA.

(16) Mengikuti OSN tingkat Provinsi,Nasional dan internasional,

(17) Olimpiade Olah raga Siswa Nasional ( OOSN) tingkat Prop.Nasional dan

iternasional,

(18) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru.

(19) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMA.

(20) Pemilihan guru SMA teladan tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur dan

pengirimannya dalam lomba tingkat nasional dengan sosialisasi intensif.

(21) Penyelenggaraan POPDA tingkat SMA se Kabupaten dan se Provinsi Jawa

Timur.

(22) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SMA.

(23) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini

berlandaskan transformative learning dan paradigma learnunlearn-

relearn serta falsafah pendidikan terkini lainnya.

(24) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga

pendidikan dan Kepala Sekolah.

(25) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan.

(26) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun pengawasan.dan

(27) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran SMA.

Page 47: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-47

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Program Pendidikan Menengah di SMK

(1) Pengembangan dan pelaksanaan KTSP.

(2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan system penilaian.

(3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMK.

(4) Bantuan pembelian buku ajar standar.

(5) Membangun laboratorium komputer bagi SMK dan atau melengkapi

sarana, laboratorium bahasa, bengkel kerja dan showroom.

(6) Pembangunan Pusat Sumber Belajar SMK.

(7) Bantuan pengembangan sarana prasarana pendidikan.

(8) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMK.

(9) Pengembangan SMK berstandar nasional dan standar internasional.

(10) Pengembangan muatan lokal di SMK berbasis potensi daerah.

(11) Pemberian beasiswa bagi siswa SMK berprestasi, miskin, dan yang masuk

pada program keahlian khusus.

(12) Pemilihan siswa SMK berprestasi melalui lomba kompetensi siswa.

(13) Lomba Kompetensi Siswa (skill olympic) bagi siswa SMK baik di tingkat

lokal regional maupun nasional.

(14) Lomba kreativitas bagi siswa SMK.

(15) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru.

(16) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMK.

(17) Lomba kreativitas bagi guru SMK.

(18) Pemilihan guru SMK teladan tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur dan

pengirimannya dalam lomba tingkat nasional dengan sosialisasi intensif.

(19) Penyelenggaraan POPDA tingkat SMK se Kabupaten dan se provinsi Jawa

Timur.

(20) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SMK.

(21) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini

berlandaskan konsep teaching factory dan paradigma learnunlearn-

relearn serta falsafah pendidikan terkini lainnya.

(22) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga

pendidikan dan Kepala Sekolah.

(23) Diklat teknologi dan pengolahan produk potensi daerah bagi guru muatan

lokal.

(24) Revitalisasi peralatan praktik.

Page 48: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-48

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(25) Kursus bahasa Inggris bagi guru SMK.

(26) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan.

(27) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun pengawasan.

(28) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran SMK.

(29) Meningkatkan kemitraan sekolah dengan DUDI yang dilaksanakan

berdasarkan Peraturan Daerah yang mengikat.

Program Sekolah Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

(1) Pengembangan dan pelaksanaan KTSP.

(2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan system penilaian.

(3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SLB.

(4) Bantuan pembelian buku ajar standar.

(5) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan.

(6) Bantuan pendampingan akreditasi bagi SLB.

(7) Pemberian beasiswa bagi siswa SLB berprestasi.

(8) Pemilihan guru dan siswa SLB teladan.

(9) Lomba kreativitas bagi siswa SLB.

(10) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain) bagi guru.

(11) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SLB.

(12) Lomba kreativitas bagi guru SLB.

(13) Pemilihan guru SLB teladan tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur dan

pengirimannya dalam lomba tingkat nasional.

(14) Penyelenggaraan Porseni tingkat SLB se Kabupaten dan se Provinsi Jawa

Timur.

(15) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SLB.

(16) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini

berlandaskan transformative learning/evolutionary learning dan

paradigma learn-unlearn-relearn.

(17) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga

pendidikan dan Kepala Sekolah.

(18) Kursus bahasa Inggris bagi guru SLB.

(19) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan,

Page 49: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-49

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(20) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran di SLB.

(21) Penambahan jumlah sekolah inklusif di SD, SMP dan SMA.

(22) Pengadaan kelas akselerasi di SD, SMP dan SMA.

Program Sekolah Non Formal

(1) Bantuan pengadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan penambahan

koleksinya.

(2) Bantuan block grant TBM, life skill, kesetaraan, dan beasiswa.

(3) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan.

(4) Bantuan pendampingan dalam penyusunan modul tematik dan bahan

ajar.

(5) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini.

(6) Pendampingan penyusunan modul kewirausahaan.

(7) Peningkatan penerimaan insentif bagi tutor.

(8) Pelaksanaan evaluasi formatif dan tahap akhir.

(9) Monitoring dan evaluasi serta pendampingan pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran di PLS.

5.3.3 Program Tata Kelola dan Akuntabilitas

Sejak pemerintah pusat melakukan perintisan dalam mengembangkan

berbagai model desentralisasi pengelolaan pendidikan, pemerintak daerah

kabupaten perlu mencoba menerapkan kebijakan pendidikan dalam kerangka

desentralisasi, misalnya melalui (a) penetapan mekanisme bantuan bagi perbaikan

dan pengembangan satuan pendidikan, (b) penguatan proses akuntabilitas dan

education governance, (c) penetapan sistem keuangan dan perencanaan sekolah,

dan (d) pengembangan kapasitas (capacity building) tingkat kabupaten, kecamatan,

sampai dengan satuan pendidikan.

Pengembangan kapasitas dewan pendidikan (DP) dan komite sekolah (KS),

serta komite PLS merupakan kegiatan yang akan terus dilakukan dalam rangka

pemberdayaan partisipasi masyarakat untuk ikut bertanggungjawab mengelola

Dikdas. Berfungsinya kedua kelembagaan tersebut secara optimal akan

memperkuat pelaksanaan prinsip good governance dan akuntabilitas

penyelenggaraan pendidikan.

Page 50: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-50

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Pengembangan kapasitas juga akan terus dilakukan terhadap para pengurus

sekolah atau satuan pendidikan nonformal lainnya untuk meningkatkan kemampuan

manajerial dan leadership menuju otonomi pengelolaan. Kegiatan ini, bersama

dengan penguatan DP/KS/komite PLS, merupakan bagian dari upaya penerapan

MBS dan manajemen berbasis masyarakat (MBM) secara maksimal.

Pengembangan EMIS (education management information systems) sebagai

sistem pendukung manajemen akan dilakukan untuk menunjang keberhasilan

upaya mengukur sejumlah indikator penting perluasan, mutu, dan efisiensi sesuai

dengan standar nasional Dikdas. Termasuk dalam kemampuan EMIS ialah

menggunakan indikator-indikator tersebut untuk memetakan SD/SMP atau satuan

pendidikan lainnya yang masuk dalam kategori sekolah di atas SNP sesuai dengan

SNP, dan di bawah SNP pada masing-masing daerah dan wilayah. Selain itu, EMIS

bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas data dan informasi

pendidikan. Kondisi in sangat kondusif untuk pelaksanaan fungsi komunikasi publik

dalam rangka mengembangkan pencitraan yang positif.

Peningkatan tata kelola dan akuntabilitasdilakukan dalam kerangka sistem

dan mekanisme selalu dikaitkan dengan isu-isu partisipasi masyarakat, MBS, dan

pengembangan kapasitas. Perluasan partisipasi masyarakat perlu didorong lebih

luas dengan melibatkan dunia usaha dalam pengelolaan pendidikan kejuruan.

Partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan tampaknya masih

perlu diupayakan, baik dalam rangka perluasan maupun peningkatan mutu

pendidikan. Namun, dalam rangka mengatasi meningkatan akses pendidikan,

partisipasi masyarakat perlu dikendalikan. Untuk itu, kemampuan dan kemauan

untuk melakukan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, sangat

strategis untuk memberikan citra kelembagaan yang positif, yang selanjutnya akan

meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pengelola. Masyarakat juga

diharapkan untuk proaktif dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi anggaran

penyelenggaraan pendidikan.

1) Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

(1) Pembinaan administrasi kinerja TK, TPA dan KB.

(2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi.

(3) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah.

Page 51: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-51

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(4) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas TK.

(5) Sosialisasi terpadu tentang pentingnya peranan PAUD.

Program Pendidikan Dasar di SD

(1) Pembinaan administrasi kinerja SD.

(2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi.

(3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) secara

selektif berdasar data akurat.

(4) Pendataan Nomor Induk siswa Nasional.

(5) Diklat MBS bagi Kepala sekolah dan Yayasan.

(6) Menerapkan pola rekruitmen Kepala Sekolah secara ketat dan objektif

berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui diklat calon Kepala

Sekolah, dan

(7) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SD.

Program Pendidikan Dasar di SMP

(1) Pembinaan administrasi kinerja SMP.

(2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi.

(3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu)secara selektif

berdasar data akurat.

(4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah.

(5) Pendataan Nomor Induk siswa Nasional.

(6) Menerapkan pola rekruitmen Kepala Sekolah secara ketat dan objektif

berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui Diklat Calon Kepala

Sekolah, dan

(7) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMP.

Program Pendidikan Menengah di SMA

(1) Pembinaan administrasi kinerja SMA.

(2) Pendataan Nomor Induk siswa Nasional.

(3) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi.

(4) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) secara

selektif berdasar data akurat.

(5) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah.

Page 52: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-52

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

(6) Menerapkan pola rekruitmen Kepala Sekolah secara ketat dan objektif

berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui Diklat Calon Kepala

Sekolah,

(7) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMA.

Program Pendidikan Menengah di SMK

(1) Pembinaan administrasi kinerja SMK.

(2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi.

(3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) secara

selektif berdasar data akurat.

(4) Diklat MBS bagi Kepala sekolah.

(5) Pendataan Nomor Induk siswa Nasional.

(6) Menerapkan pola rekruitmen Kepala Sekolah secara ketat dan objektif

berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui Diklat Calon Kepala

Sekolah.

Program Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (SLB)

(1) Pembinaan administrasi kinerja SLB.

(2) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu)secara selektif

berdasar data akurat.

(3) Diklat MBS bagi Kepala sekolah.

(4) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SLB.

Program Pendidikan Non Formal (PLS)

(1) Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan administrasi kinerja PLS.

(2) Pengadaan kendaraan untuk kelancaran kegiatan PKBM.

(3) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas PLS.

5.4. Rencana Pembangunan Pendidikan Jangka Menengah Tahun 2011-2025

Rencana pembangunan pendidikan jangka menengah ini dimaksudkan

sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan pembangunan pendidikan jangka

menengah yang perlu ditekankan di Kabupaten Banyuwangi. Rencana ini berguna

Page 53: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-53

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

menjadi tolok ukur tercapainya visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

yang diturunkan menjadi program kerja yang realistis, terintegrasi, dan

berkesinambungan.

Dalam rencana pembangunan jangka menengah Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi antara periode 2011—2025, ada tiga tema

strategis pembangunan pendidikan meliputi (1) penguatan pelayanan dan

modernisasi, (2) daya saing regional dan nasional, dan (3) daya saing internasional.

Ketiga tema strategis ini dikaitkan dengan tantangan utama pembangunan

pendidikan yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses, (2) peningkatan mutu,

relevansi, dan daya saing dan (3) peningkatan tata kelola dan akuntabilitas. Setiap

tema strategis pembangunan pendidikan di atas, akan diturunkan dalam program

kerja dinas pendidikan dan kebudayaan sesuai kebijakan pembangunan jangka

menengah. Berikut adalah jabaran mengenai rencana pembangunan jangka

menengah yang telah ditetapkan untuk periode 2011—2025.

5.4.1. Tahap Penguatan Layanan dan Modernisasi Bidang Pendidikan Periode

2011—2015

Tema strategis pada tahap pertama periode 2011—2015 ditekankan pada

peningkatan mutu pelayanan, sehingga menjadi landasan dalam persaigan. Setelah

rasio kebutuhan dan sediaan sarana dan prasarana pendidikan telah optimal, fokus

selanjutnya diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan agar relevan dan berdaya

saing. Sasaran dan program-program kerja yang terkait harus mampu menjawab

tuntutan mutu pendidikan.

Strategi penguatan pelayanan ini merupakan tonggak peralihan fokus atau

penekanan dari pembangunan ke arah mutu atau aspek kualitas. Seiring akses

pendidikan yang semakin mudah dan akuntabilitas publik yang semakin transparan,

mutu layanan pendidikan akan menciptakan para penggerak pembangunan menuju

Page 54: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-54

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

ke arah visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi yang aman,

adil, dan sejahtera. Sasaran-sasaran pendukungnya antara lain implementasi dan

operasi yang optimal terhadap tata nilai dan koordinasi kerja yang telah terstruktur.

Pada tahap ini pula, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Banyuwangi diharapkan dapat menjadi tolok banding (benchmark) atau teladan di

antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah lainnya. Lima tahun pertama dari

rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) bertujuan untuk mempersiapkan

dan menciptakan insan dari Kabupaten Banyuwangi yang cerdas dan kompetitif

dalam tatanan masyarakat lokal untuk mempersiapkan persaingan regional,

nasional, dan global. Oleh karena itu, fokus kebijakan diarahkan pada penguatan

layanan dan modernisasi.

Peningkatan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan terus dilakukan

dalam rangka mengoptimalkan peningkatan mutu pendidikan, sehingga dapat

meningkatkan layanan. Modernisasi sarana dan prasarana pendidikan terus

diupayakan agar dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi secara global. Dengan demikian kualitas layanan pendidikan menjadi lebih

meningkat.

Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana merupakan syarat

kegiatan strategis. Rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana pendidikan

yang rusak dan ketinggalan zaman perlu mendapat perhatian. Dengan demikian

dapat meningkatkan keamanan/keselamatan, kenyamanan, dan kualitas proses

pembelajaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas lulusan. Selain itu,

untuk mencapai mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan perlu

dikembangkan sarana dan prasarana pendidikan terutama buku pelajaran dan buku

penunjang laboratorium, perpustakaan, ruang praktik, sarana olahraga, sarana

ibadah, dan sarana pendidikan lainnya.

Page 55: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-55

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

Salah satu kendala dalam pemerataan pendidikan di Kabupaten

Banyuwangi adalah cakupan geografisnya yang luas. Hal ini memerlukan

modernisasi pada sistem dan jaringan informasi. Di sini perlu digunakan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) yang memadai. Luasnya wilayah Kabupaten

Banyuwangi dan sebaran penduduknya dapat didekatkan dengan jaring-jaring

teknologi informasi. Dengan modernisasi penggnai TIK dapat memajukan daerah-

daerah pinggiran yang tertinggal, sehingga dapat mempercepat peningkatan mutu.

Dengan demikian, pemantapan model pendidikan berbasis TIK dan telematika

untuk peningkatan perluasan akses pada sekolah terpencil secara menyeluruh di

Kabupaten Banyuwangi melalui pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan

pendidikan (pembelajaran jarak jauh, broad casting radio dan tv pendidikan)

Modernisasi penggunaan TIK juga dapat meningkatkan sistem pengawasan

pada implementasi program-program pendidikan. Jika pelaksanaan pendidikan

dilengkapi dengan sistem informasi manajemen yang tangguh, tantangan untuk

mewujudkan sistem tata kelola yang sehat, efisien, dan akuntabel akan lebih mudah

tercapai. Citra dinas pendidikan dan kebudayaan akan menjadi lebih bagus. Oleh

sebab itu, program pengadaan dan pemanfaatan TIK perlu terus dikembangkan.

Perencanaan, proses, dan evaluasi kerja yang sesuai dan

berkesinambungan akan mewujudkan transformasi rakyat Kabupaten Banyuwangi

menuju masyarakat yang berbasis pengetahuan. Kesepakatan dan komitmen

terhadap tata nilai, terbentuknya sistem dan prosedur kerja, tersusun dan tertatanya

produk aturan dan struktur organisasi, meningkatnya akuntabilitas publik, dan

sasaran-sasaran lainnya yang relevan akan sangat diperlukan guna mendukung

tema strategis pada tahap ini.

Tolok ukur keberhasilan penguatan layanan dan modernisasi pada akhir

tahun 2015 antara lain tercermin pada pemenuhan standar nasional pendidikan

secara memadahi. Standar yang perlu dipenuhi mencakup: (a) standar isi, (b)

Page 56: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-56

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

standar proses. (c) standar kompetensi lulusan, (d) standar pendidik dan tenaga

kependidikan, (e) standar sarana dan prasarana, (f) standar pengelolaan, (g)

standar pembiayaan, dan (h) standar penilaian pendidikan. Jika standar ini belum

terpenuhi pada akhir tahun 2016, maka fokus kebijakan tetap diorientasikan pada

pemenuhan standar tersebut.

5.4.2. Tahap Daya Saing Regional dan Nasional Periode 2016—2020

Sesuai dengan Visi Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan,

pada tahun 2025 menjadikan pendidikan nasional mampu berkompetesi secara

global. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi tahun

2016—2020 perlu mendukung visi tersebut. Untuk itu fokus, pembangunan

pendidikan di Kabupaten Banyuwangi diarahkan pada pembenahan kualitas

pendidikan sehingga memiliki daya saing regional Jawa Timur dan daya saing

nasional. Standar mutu yang berkesinambungan pada tahap ini diharapkan relevan

dengan pasar regional dam nasional. Standar tersebut harus berdasarkan pada

tolok ukur yang objektif dan realistis.

Program kerja yang berdasarkan pemahaman terhadap perkembangan

kebutuhan pasar menjadi faktor yang sangat penting dalam mencapai daya saing

yang diinginkan. Kegagalan dalam menciptakan mutu pendidikan yang sesuai

dengan kebutuhan atau yang tidak memiliki daya saing hanya akan mencetak

angka pengangguran baru. Oleh karena itu, penjaminan mutu, akreditasi satuan

atau program pendidikan perlu terus dikembangkan. Semua itu dilakukan dengan

memperhatikan program yang berhubungan dengan kemudahan akses pendidikan

dan akuntabilitas publik dalam pelaksanaannya.

Pada tahap pembangunan pendidikan tahun 2016—2020 ini dicanangkan

pencapaian nilai kompetitif secara regional Jawa Timur dan nasional. Setelah pada

Page 57: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-57

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

RPJM lima tahunan sebelumnya, pencapaian tingkatan mutu pendidikan telah

relevan dan memiliki daya saing di tingkat regional Jawa Timur dan nasional.

Tonggak-tonggak keberhasilan dalam rentang waktu lima tahunan

merupakan bagian dari rencana jangka menengah pembangunan pendidikan tahun

2011 sampai dengan 2025. Tonggak-tonggak keberhasilan mengejewantahkan

kebijakan strategis proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang

berkesinambungan sesuai dengan kondisi yang ada (existing condition) untuk

mewujudkan kondisi yang diharapkan (excepted condition). Semua tantangan dari

segi akses, mutu, dan akuntabilitas pun dapat terjawab oleh program-program kerja

yang relevan dengan kebijakan pada tiap tahap. Dengan demikian, visi insan di

Kabupaten Banyuwangi yang cerdas dan kompetitif berdasarkan sistem pendidikan

yang berkeadilan, bermutu, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dapat

terwujud pada tahun 2025.

Keberhasilan pada tahap ini ditunjukkan oleh indikator peningkatan kualitas

pendidikah sehingga yang menyamai kualitas pendidikan papan atas. Sekolah-

sekolah telah memenuhi standar sekolah nasional. Para peserta didik mempunyai

prestasi yang unggul pada tingkat regional Jawa Timur dan nasional. Di samping

itu, prestasi siswa dalam bidang akademik dan nonakademik dapat bersaing dalam

pelbagai gelar prestasi, misalnya pemilihan siswa teladan di Jawa Timur dan

nasional, sekolah berprestasi, juara pelbagai mcam lomba pendidikan tingkat

regional dan nasional. Selain itu, nilai ujian nasional para siswa harus munjukkan

kelompok atas di tingkat regional Jawa Timur dan nasional. Dengan demikian siswa

dapat berkompetisi dalam mencari pekerjaan dan studi lanjut.

5.4.3. Tahap Daya Saing Internasional Periode 2021—2025

Pada tahap periode pembangunan pendidikan nasional tahun 2021-2025

dicanangkan pencapaian nilai kompetitif secara internasional. Setelah pada RPJM

Page 58: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-58

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

lima tahunan sebelumnya, pencapaian tingkatan mutu pendidikan nasional

Indonesia telah relevan dan memiliki daya saing di tingkat regional Jawa Timur dan

nasional, maka pada periode ini tingkatan yang ingin dicapai berkelas dunia.

Semakin mengglobalnya jasa, termasuk jasa pendidikan maka sudah

seharusnya Kabupaten Bwanyuwangi dapat menyelenggarakan program

pendidikan skala nasional dengan mutu internasional. Dengan demikian

pembangunan pendidikan dapat memenuhi harapan bangsa Indonesia. Aspek

sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat terus terjaga keserasiannya di negeri

sendiri.

Dengan menuju terciptanya standar mutu pendidikan berkelas internasional,

pendidikan harus memenuhi tandar internasional, citra yang kuat dan mewakili visi

pembangunan pendidikan bangsa Indonesia. Di sini sekolah-sekola dapat berkerja

sama yang erat dengan bangsa-bangsa lain terutama di bidang pendidikan.

Tonggak-tonggak keberhasilan (milestones) dalam rentang waktu lima

tahunan ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah pembangunan

pendidikan tahun 2011 sampai dengan 2025. Tonggak-tonggak keberhasilan

merealisasi kebijakan strategis proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi

yang berkesinambungan sesuai dengan kondisi yang ada (existing condition) untuk

mewujudkan kondisi yang diharapkan (excepted condition). Keberhasilan tahap ini

tetap berorientasi pada tantangan dari segi akses, mutu, dan akuntabilitas pun

dapat terjawab oleh program-program kerja yang relevan dengan kebijakan pada

tiap periode. Dengan demikian, visi rakyat yang cerdas dan kompetitif berdasarkan

sistem pendidikan yang berkeadilan, bermutu, dan relevan dengan kebutuhan

masyarakat lokal dan global dapat terwujud pada tahun 2025.

Indikator keberhasilan pada tahap dapat dilihat dengan semakin

meningkatnya sekolah bertarap internasional. Artinya, sekolah di Kabupaten

Banyuwangi telah memenuhi standar pendidikan internasional. Semakin

Page 59: 5. N - bappeda.banyuwangikab.go.id 5 - Analisisi dan... · Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditanganidengan sistem ... pendidikan kejuruan yang dilaksanakan dengan menggunakan

V-59

5.

AN

ALIS

IS

DA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

Master Plan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi - 2011

meningkatnya komptensisi siswa dalam ujian internasiolan PISA dan PIRLS. Selain

itu, sekolah-sekolah telah bekerja sama dengan lembaga di luar negeri, sehingga

sekolah di Kabupaten Banyuwangi dapat menarik minat siswa dari luar negeri.