5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

59
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i

Transcript of 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Page 1: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i

Page 2: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

ii Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

MM EE NN GG II DD EE NN TT II FF II KK AA SS II PP RR OO DD UU KK ,, PP AA SS AA RR ,, DD AA NN CC AA RR AA PP EE MM AA SS AA RR AA NN PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS USAHA Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan Tahun 2010

DIKT AT

Page 3: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha iii

@ Pengembangan Sikap Wir ausaha Me la lu i Pembe la jaran Langkah R in tis an Us aha

Pengarah Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung)

Penanggung Jawab

H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar)

Nara Sumber Budi Rajab (Dosen FISIP Unpad Bandung)

DIKTAT MENGIDENTIFIKASI PRODUK, PASAR DAN CARA PEMASARAN

Penulis Liesna Dyah P H. Triono Adil

Kontributor H. Moch. Syamsuddin, S.Pd.

Endang Sutisna

Tata Letak & Desain Sampul Rahmawinasa

Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung

2010

Page 4: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

iv Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Page 5: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha v

KATA PENGANTAR

Kegiatan belajar Pengembangan Sikap Wirausaha melalui Pembelajaran Langkah Memulai Usaha, diberikan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan sikap mental wirausaha bagi mereka yang mulai merintis usaha.

Bahan belajar ini disusun untuk mendukung kegiatan belajar pengembangan sikap Pengembangan Sikap Wirausaha melalui Pembelajaran Langkah Memulai Usaha. Bahan belajar ini terdiri dari 7 paket bahan belajar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan pada tahap merintis usaha yang meliputi: 1) sikap wirausaha dan langkah merintis usaha secara sistematis; 2) mengenal situasi yang ada; 3) mengidentifikasi produk usaha, pasar dan cara pemasaran; 4) merencanakan usaha; 5) menguatkan kompetensi vokasional; 6) melaksanakan usaha; dan 7) mengevaluasi perkembangan usaha.

Pada pelaksanaanya bahan belajar ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kegiatan belajar. Semoga bermanfaat.

Jayagiri, Desember 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar Isi ii

Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan Model ....................................................................................... 5

Page 6: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 1

MEMILIH PRODUK

A. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau

dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan, yang meliputi barang (mobil, buku), pelayanan (pe-

motongan rambut, konser), orang (pesulap), tempat (Bandung, Bali), organisasi (Palang Merah Indonesia),

dan ide (film Titanic atau Lion King). Contoh di atas memperlihatkan bahwa

produk dibagi ke dalam dua bentuk atau wujud yaitu barang dan jasa.

Pembeli pada da-sarnya menginginkan

produk baru dan pelaku usaha akan berusaha untuk

memenuhi keinginan pembeli. Memulai usaha perlu memper-hatikan keinginan-keinginan pem-beli. Dengan memperhatikan ke-

Page 7: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

2 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

inginan pembeli, maka sebagai wirausahawan baru akan dapat menentukan apakah produk yang akan dihasilkan merupakan:

1. Produk baru sehingga akan menciptakan pasar baru;

2. Produk baru yang menjadi saingan produk yang telah ada;

3. Perbaikan pada produk yang telah ada, missal produk yang

dihasilkan akan menambah rasa, memperbaiki kemasan, atau

ukuran yang lebih besar;

4. Produk yang dihasilkan diarahkan pada pasar atau pembeli baru;

Untuk dapat menentukan produk mana yang akan dihasilkan, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap produk yang telah ada di pasar. Produk yang akan disurvey boleh lebih dari satu produk tergantung berapa banyak produk yang ada di pasar.

B. Langkah-Langkah Melakukan Identifikasi Produk

Ada 3 langkah untuk melakukan identifikasi pro-duk, yaitu: 1) menyusun daftar pertanyaan; 2) memilih produk yang paling menjanjikan dan 3) membentuk kelompok kepentingan untuk produk yang dipilih

Page 8: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 3

Langkah 1 Membentuk Tim Identifikasi Produk

Tujuan dari membentuk tim adalah untuk mem-permudah dalam kegiatan identifikasi produk. Tim yang dibentuk akan memiliki tugas.

Tim dapat dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim dengan tugas mempersiapkan identifikasi (merencanakan dan menyusun daftar pertanyaan) dan tim pengumpul data. Sedangkan kegiatan untuk mengolah hasil identifikasi dapat dilakukan bersama-sama.

Jika yang akan memulai usaha memiliki jumlah sedikit, maka identifikasi produk dapat dilakukan bersama dari merancang hingga menetapkan produk yang akan dihasilkan. Langkah 2 Menyusun Rencana Indentifikasi Produk

Tujuan dari menyusun rencana indentifikasi adalah agar pelaksanaan indentifikasi terarah. Rencana indentifikasi ini mencakup jadwal kegiatan, rincian tugas masing-masing orang, kebutuhan biaya. Langkah 3 Menyusun daftar pertanyaan

Tujuan dari menyusun daftar pertanyaan adalah untuk mempermudah tim dalam melaksanakan identifikasi produk. Pertanyaan disusun berdasar pada empat bidang pengembangan usaha, yaitu: 1. Pasar yang berkaitan dengan sumber bahan mentah,

potensi pasar, persaingan, hambatan masuknya usaha

Page 9: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

4 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

(baik jalur pasar, kebijakan, keuangan), potensi laba. 2. Pengelolaan sumber daya/lingkungan yang berkaitan

dengan ketersediaan produk, dampak produksi terhadap lingkungan

3. Sosial/kelembagaan yang berkaitan dengan manfaat tidak langsung pada masyarakat, potensi menciptakan lapangan kerja

4. Ilmu pengetahuan dan teknologi di antaranya berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki oleh kelompok usaha, teknologi pengolahan, jumlah sumber daya manusia yang tersedia

Pertanyaan dapat disusun dalam format yang memudahkan untuk orang yang akan melakukan identifikasi.

Salah satu format dan susunan pertanyaan yang dapat

digunakan adalah sebagai berikut.

Page 10: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 5

Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (Untuk Mengetahui Pasar dari Produk)

Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi

Tanggal : …………………………………………………………….………………………

Produk : …………………………………………………………….………………………

Kriteria Daftar Tanya untuk Pasar Informasi yang Diperlukan

Permintaan atas produk

Bagaimana Karakter/tipe pembeli ?

Berapa Jumlah produk yang terjual:

perhari/bulan/tahun?

Apakah ada pajak dan pungutannya?

Berapa banyak permintaan yang belum terpenuhi?

Apa kerugian dari produk tersebut? (jika rusak atau

tidak ada pembelinya)

…………………….

…………………….

Pesaing Berapa banyak pihak yang membuat produk yang

sama?

Berapa banyak orang yang memasarkan produk

yang sama?

Apakah harga yang ditawarkan sama,lebih tinggi

atau lebih rendah?

Apakah produk tersebut dapat diganti dengan

produk lainnya? (misal produk gula putih dapat

diganti dengan gula batu)

…………………………………

Page 11: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

6 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Kriteria Daftar Tanya untuk Pasar Informasi yang Diperlukan

…………………………………

Prasarana

angkutan

Apakah produk dapat dipindahkan dengan mudah?

(dari produsen ke pasar, pasar ke pembeli)

Apa sarana angkutan yang digunakan untuk

mengangkut produk dari produsen ke pasar?

Berapa biaya angkutan tersebut?

………………………………………………

……………………………………………….

Distribusi Apakah tujuan produk ? ( produsen ke pengepul,

produsen ke pasar, produsen ke pembeli)

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk

mengangkut produk dari produsen ke pasar?

Berapa pelaku yang terlibat dalam perpindahan

produk dari produsen sampai ke pembeli

………………………………………………………..

………………………………………………………..

Posisi Pasar Siapa pembeli produk?

Apakah produsen mengetahui keinginan pembeli

Apakah produk dijual dalam bentuk olahan atau

produk setengah jadi?

………………………………………………………..

………………………………………………………..

Page 12: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 7

Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (untuk Pengelolaan Sumber Daya/Lingkungan)

Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi

Tanggal : ……………………………………………………………………………………

Produk : ……………………………………………………………………………………

Kriteria Informasi Yang diperlukan Analisis Mengenai dampak Lingkungan

Apakah proses produksi akan menimbulkan

dampak negatif

………………………………………………….

………………………………………………….

Keberlanjutan

pasokan

Dari manakah sumber bahan baku untuk produk

tersebut?

Jika menggunakan potensi lokal (desa), bagaimana

keberlanjutan pasokan bahan baku?

…………………………………………………..

…………………………………………………..

Page 13: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

8 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (untuk Sosial/Kelembagaan)

Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi

Tanggal : ……………………………………………………………….……………………

Produk : ……………………………………………………………….……………………

Kriteria Informasi yang Diperlukan Kontrol atas produk

Siapa yang memproduksi? Laki-laki,

perempuan, anak-anak

Siapa yang menjual produk? Laki-laki,

perempuan, anak-anak

Siapa yang menerima uang dari menjual?

Laki-laki, perempuan

………………………………………………..

………………………………………………..

Peran

lembaga/organisasi

setempat

Apa peran lembaga setempat dalam

menyediakan bahan baku, produksi,

pemasaran

Page 14: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 9

Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (untuk Teknologi)

Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi

Tanggal : …………………………………………………………….……………………

Produk : …………………………………………………………….……………………

Kriteria Informasi yang Diperlukan Teknologi Setempat

Apa tingkat keterampilan yang dimiliki baik di

bidang produksi dan pemasaran?

Apakah tingkat keterampilan yang dimiliki dapat

ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ?

………………………………………………..

Page 15: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

10 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Tim pengumpul informasi dapat mencari informasi untuk satu produk atau lebih.

Langkah ke-4 Menentukan Sumber Informasi dan Cara Mengumpulkan Informasi

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempermudah kerja tim pada saat pengumpulan informasi. Sumber informasi bisa dari masyarakat sebagai pengguna, produsen, pengempul, pedagang grosir, pengecer, ketua asosiasi, dan pejabat pemerintah.

Metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan informasi adalah dokumentasi dan wawancara. Sumber informasi melalui dokumentasi dapat digunakan koran, majalah, berita acara, hasil penelitian, kajian literature, dan peraturan pemerintah.

Wawancara merupakan cara mengumpulkan informasi yang berhubungan langsung dengan sumber informasi. Sehingga penting untuk memastikan dengan tepat sumber

informasi dan apa yang akan ditanyakan. Untuk mempermudah pada saat

pelaksanaan, maka daftar pertanyaan di atas dapat ditambahkan satu kolom untuk

menyimpan sumber informasi.

Contoh.

Page 16: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 11

Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (Untuk Mengetahui Pasar dari Produk)

Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi

Tanggal : ……………………………………………………………………………………

Produk : ……………………………………………………………………………………

Kriteria

Daftar Tanya untuk Pasar

Informasi yang Diperlukan Sumber Informasi

Permintaan atas produk

Bagaimana Karakter/tipe pembeli ?

Berapa Jumlah produk yang terjual:

perhari/bulan/tahun?

Apakah ada pajak dan pungutannya?

Berapa banyak permintaan yang

belum terpenuhi?

Apa kerugian dari produk tersebut?

(jika rusak atau tidak ada

pembelinya)

…………………….

…………………….

Pasar

Pembeli

pedagang

Dst.

Page 17: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

12 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Langkah ke-5 Mengolah informasi

Informasi yang diperoleh dari kegiatan identifikasi produk, dihimpun dan diolah.

Contoh:

Produk : Ubi Cilembu

Informasi yang didapat adalah salah satu produk yang ditemui adalah Ubi Cilembu. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Pamulihan, Cadas Pangeran, pada umumnya ubi cilembu dipasarkan dalam bentuk ubi bakar/oven. 75% warga di daerah tersebut menanam ubi cilembu, yang dijual pada pengepul dan akhirnya pengepul yang akan menjual kepada pedagang-pedangang ubi cilembu. Ubi cilembu dipasarkan hingga keluar Sumedang, yaitu Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pembeli di daerah Bandung biasanya adalah penduduk sekitar Bandung dan Jakarta. Sampai saat ini permintaan dari luar Bandung belum dapat dipenuhi. Pesaing untuk produk ubi cilembu sampai saat ini tidak ada, karena ubi cilembu hanya tumbuh di wilayah Sumedang. Transportasi yang digunakan oleh petani ke pedagang menggunakan transportasi darat sehingga tidak terlalu memerlukan biaya yang mahal.

Produk yang ditemukan di pasar, diolah seperti contoh diatas. Akan lebih baik jika masing-masing produk memiliki informasi jumlah pendapatan yang dihasilkan.

Page 18: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 13

Langkah ke-6 Menentukan produk yang akan dihasilkan

Menggunakan hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan identifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan produk yang akan dihasilkan. Untuk dapat memutuskan mana yang akan dipilih sebagai produk unggulan, maka penilaian masing-masing produk dapat menggunakan format di bawah ini.

Contoh Formulir Pemilihan Produk Produk : Ubi Cilembu

Kriteria Skala Bobot Nilai Pasar Persediaan bahan mentah Banyak

Sedang

terbatas

3

2

1

2

Potensi pasar/untuk menjual Besar

Sedang

terbatas

3

2

1

3

Persaingan Lemah

Sedang

kuat

3

2

1

3

Hambatan untuk masuk ke usaha

tersebut

Sedikit

Sedang

Banyak

3

2

1

2

Page 19: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

14 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Kriteria Skala Bobot Nilai

Potensi laba Tinggi

Sedang

rendah

3

2

1

3

Pengelolaan sumber daya/lingkungan

Apakah proses produksi akan menimbulkan dampak negatif

Tinggi

Sedang

rendah

3

2

1

1

Sosial/Kelembagaan

Manfaat langsung bagi masyarakat Tinggi

Sedang

terbatas

3

2

1

2

Manfaat tidak langsung bagi masyarakat

Tinggi

Sedang

terbatas

3

2

1

2

Peran serta lembaga pemerintah Tinggi

Sedang

terbatas

3

2

1

1

Pengaruhnya pada penghasilan masyarakat

Tinggi

sedang

rendah

3

2

1

2

Potensi menciptakan lapangan kerja Tinggi

Sedang

Rendah

3

2

1

2

Keseimbangan antara laki-laki dan perempuan

Tinggi

Sedang

Rendah

3

2

1

2

Teknologi

Jumlah sumber daya manusia Tersedia 3 2

Page 20: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 15

Kriteria Skala Bobot Nilai Sedang

Terbatas

2

1

Keterampilan membuat produk Tinggi

Sedang

Rendah

3

2

1

2

Kesediaan sarana dan prasarana produksi

Tersedia

Sedang

Rendah

3

2

1

2

Teknologi yang telah digunakan Tinggi

Sedang

rendah

3

2

1

2

Total Nilai 33

Catatan:

Kolom nilai, diisi oleh bobot masing-masing kriteria yang sesuai dengan

yang ditemukan di lapangan.

Total nilai, diisi dengan jumlah nilai seluruh kriteria.

Page 21: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

16 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Jika setiap produk telah memiliki nilai, maka bandingkan semua produk. Nilai yang dimiliki oleh salah satu produk, itu lah produk unggulan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih produk unggulan menjadi produk yang dipilih untuk diproduksi, yaitu: 1. Modal, berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha dengan

produk tersebut 2. Sektor usaha, apakah usaha ini merupakan salah satu yang diminati. 3. Peluang di masa yang akan datang, perlu dilihat apakah usaha yang

yang akan dipilih memiliki peluang sama besar dengan di masa yang akan datang.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi gagalnya produk baru, di

antaranya adalah 1. Memaksakan satu jenis produk, padahal hasil identifikasi pasar negatif 2. Produk yang bagus, tetapi perkiraan pasarnya terlalu berlebihan 3. Produk tidak dirancang dengan baik 4. Biaya produksi tinggi dari pada perkiraan 5. Adanya pesaing yang lebih gencar mengiklankan produk

Dan faktor-faktor yang menghambat pengembangan produk, yaitu: 1. Kurang inovatifnya produk yang akan dihasilkan;

2. Pasar yang terbagi-bagi

3. Kendala sosial dan pemerintah

4. Mahalnya proses produksi produk 5. Kurangnya modal 6. Siklus hidup produk yang lebih singkat.

Nilai suatu produk dapat diciptakan melalui

Page 22: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 17

Informasi

Produk : Barang/jasa

Produsen : Penghasil Barang

Tengkulak : pedagang perantara yang membeli produk

dari produsen dengan harga lebih rendah dari

pada harga pasar

Pengecer : pedagang yang menjual dagangannya secara

sedikit demi sedikit atau satuan

Konsumen : Pengguna produk

Pasar : Tempat orang berjual beli

Pesaing : Kelompok usaha lainnya

inovasi dan mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan kata lain calon wirausahawan perlu memiliki keberanian untuk memenuhi permintaan pembeli melalui produk baru. Proses penerimaan pembeli terhadap inovasi produk dimulai dari saat pertama kali mendengar inovasi produk tersebut. dan penerimaan produk baru oleh pembeli melalui lima tahap berikut, yaitu: 1. Kesadaran (awareness); pembeli menyadari adanya inovasi tersebut

tetapi masih kekurangan informasi mengenai hal tersebut. 2. Minat (interest); pembeli terdorong untuk mencari informasi mengenai

inovasi tersebut. 3. Evaluasi (evaluation); pembeli mempertimbangkan untuk mencoba

inovasi tersebut. 4. Percobaan (trial); pembeli mencoba inovasi tersebut untuk

memperbaiki perkiraannya atas nilai inovasi tersebut. 5. Penerimaan (adoption); pembeli memutuskan untuk menggunakan

inovasi tersebut sepenuhnya dan secara teratur.

Page 23: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

18 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Dengan mengetahui tahapan penerimaan pembeli terhadap produk baru, diharapkan wirausahawan baru dapat memasarkan produknya. namun perlu diketahui pula wirausahawan baru perlu mengetahui kebenaran tentang proses penerimaan, yaitu: perbedaan-perbedaan kesiapan pembeli untuk mencoba barang baru; akibat dari pengaruh pribadi; perbedaan tingkat penerimaan, dan perbedaan kesiapan organisasi untuk mencontoh produk baru.

Page 24: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 19

STRATEGI PEMASARAN

PEMASARAN A. Pengertian

Pemasaran berasal dari kata PASAR. Pasar adalah semua orang yang mungkin jadi pembeli dari produk yang dihasilkan. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan keinginan melalui proses pertukaran. Pengertian lain dari pemasaran adalah bagaimana memuaskan kebutuhan pembeli secara menguntungkan, artinya memuaskan konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen demi keuntungan organisasi. Tujuan pemasaran pada dasarnya adalah mengenal dan memahami pembeli sehingga produk sesuai dengan kebutuhan.

B. Fungsi Pemasaran

1. Fungsi Pertukaran

Melalui pemasaran, dapat dilakukan pertukaran antara

- Produsen dengankonsumen

- Produsen dengan tengkulak

- Tengkulak dengan Pedagang besar

- Tengkulak dengan pengecer

Dengan cara menukar antara uang dengan produk (jual beli)

atau produk dengan produk (barter) baik untuk digunakan

sendiri maupun untuk dijual kembali.

Page 25: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

20 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Dalam proses per-

tukaran ini ter-

bentuklah harga.

2. Fungsi Distribusi fisik

Pemasaran sebagai fungsi distri-busi fisik adalah me-ngangkut dan me-nyimpan produk.

Pengangkutan produk dari produ-sen ke pembeli dapat menggunakan transportasi darat, udara maupun laut. Sedangkan penyimpanan produk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang (produk disimpan sebagai stock).

Menghindari produk rusak, maka perlu proses pengemasan yang disesuaikan dengan jenis produk, dan sarana transportasi yang digunakan.

Produk pertanian yang memiliki sifat musiman, mudah rusak dan tidak tahan lama perlu penanganan khusus. Agar tahan lama produk pertanian dapat diolah sebelum proses pengangkutan dan penyimpanan. Produk dalam bentuk olahan memiliki keuntungan, yaitu dapat memenuhi permintaan konsumen sepanjang tahun. Contoh: cabe rawit yang dikeringkan.

Page 26: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 21

3. Fungsi Perantara

Pemasaran sebagai perantara adalah menyampaikan produk dari tangan produsen (pembuat produk) ke tangan pembeli.

C. Biaya Pemasaran

Yang termasuk dalam biaya pemasaran adalah 1. Biaya transportasi

2. Biaya Pengemasan

3. Biaya penyimpanan

4. Biaya pemesanan

5. Biaya (pembuatan) merk dagang

6. Pajak

Biaya-biaya tersebut akan masuk pada harga yang harus dibayar

oleh konsumen.

D. Strategi Pemasaran

Perlu dipahami, kelompok usaha tidak dapat melayani seluruh pem-

beli di pasar yang sangat luas, hal ini disebabkan

karena pembeli terlalu banyak dan tuntutan

pembelian yang berbeda-beda.

Sehingga kelom-pok usaha perlu membagi pasar sehingga dapat

Page 27: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

22 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

dilayani dengan baik. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran adalah serangkain tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran.

Strategi pemasaran modern mencakup tiga tahap, yaitu: 1. Mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang

berbeda mengkin meminta produk dan/atau bauran pemasaran

tersendiri (segmentasi pasar).

2. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki

(penetapan target pasar).

3. Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang

membedakan produk dari kelompok usaha dengan produk lain

di pasar (penetapan posisi pasar).

E. Segmentasi Pemasaran (Pengelompokan Pasar)

Tidak semua orang menyukai minuman ringan dan makanan ringan, tidak semua wanita menggunakan pembersih muka dan lipstik, tidak semua pria menggunakan minyak rambut. Oleh karena itu sebagai usahawan perlu membagi-bagi pasar yang mungkin lebih menyukai produk yang ditawarkan

1. Pengertian

Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar ke dalam kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan, karakteristik dan tingkah laku yang sama terhadap satu produk.

2. Manfaat

Manfaat dari mengelompokkan pasar adalah a. Setiap kelompok pasar perlu dilayani kebutuhan dengan

baik, pengelompokan pasar diharapkan dapat lebih

Page 28: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 23

memahami perilaku kelompok-kelompok pasar yang

homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani

kebutuhan masing-masing pasar. Hal ini akan menyangkut

program promosi dan periklanan yang sesuai dengan

masing-masing kelompok pasar.

b. Pasar bersifat dinamis, yang berarti pasar berkembang

dengan ditandai dengan perubahan-perubahan sikap, siklus

kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola geografis dan

sebagainya. Pengelompokan pasar dapat mengetahui secara

cepat dan tepat mengenai perubahan-perubahan dalam

pasar.

c. Dapat mengembangkan produk yang benar-benar sesuai

dengan

permintaan

pasar dan;

d. Dapat digunakan untuk mencari

kelompok mana yang potensinya

paling besar dan memilih kelompok

mana yang akan dijadikan

target pasar.

3. Kerugian

Kegiatan pengelompokan pasar memiliki berbagai keun-tungan dan manfaat, namun perlu diingat pengelompokan

Page 29: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

24 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

pasar memiliki resiko , antara lain: 1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses

produksi lebih pendek.

2. Biaya penelitian/riset pasar akan bertambah searah dengan

banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.

3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah

media tidak menyediakan diskon.

4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik

segmen serupa.

5. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat,

misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan

segmen yang sama.

4. Langkah-Langkah Mengidentifikasi Pengelompokan Pasar

Terdapat prosedur tiga langkah untuk mengidentifikasi segmen pasar, yaitu survey, analisis, dan pembentukan profil.

Langkah Satu Tahap Survey

Calon wiraausahawan melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen.

Selanjutnya, calon usahawan menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek dan peringkat merek; pola-pola pemakaian produk; sikap terhadap kategori produk; kondisi demografis, geografis, psikografis, dan mediagrafis responden.

Page 30: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 25

Untuk mempermudah survey, maka dalam menetapkan segmentasi pasar menggunakan variable utama yang sering digunakan, yaitu: berdasarkan geografik, demografik, psikografik dan tingkah laku tertentu.

1. Segmentasi Geografik

Segmentasi geografik mengelompokkan pasar menjadi beberapa wilayah secara geografik seperti: negara, propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa atau perumahan kompleks. Masing-masing wilayah memiliki perbedaan kebutuhan dan selera. Hal ini akan berpengaruh pada cara pemasaran produk, iklan, dan promosi.

2. Segmentasi Demografik

Segmentasi demografik mengelompokkan pasar berdasarkan pada jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografis, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama, suku bangsa.

a) Kelompok pasar berdasarakan umur dan tahap daur

hidup, membantu wirausahawan dalam menawarkan

produknya. Kelompok umur yang berbeda akan

memiliki cara menawarkan yang berbeda pula untuk

satu produk. Misal, membuat produk makan yang

dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.

b) Kelompok pasar berdasarkan jenis kelamin, missal,

membuat produk yang hanya dapat digunakan oleh

para wanita saja atau kaum pria.

Page 31: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

26 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

c) Kelompok pasar berdasarkan pendapatan, missal

membuat produk yang dapat digunakan oleh pasar

yang memiliki tingkat perekonomian menengah ke

atas dengan menawarkan kemewahan pada

barangnya atau kenyamanan pada jasa. Atau dengan

memilih memasarkan produknya di masyarakat

dengan perekonomian menengah ke bawah.

d) Kelompok pasar berdasarkan pengelompokan

demografik multivariasi, missal dengan memasarkan

produknya berdasarkan jenis kelamin dan umur.

3. Segmentasi Psikografik

Pengelompokan berdasarkan psikografik adalah mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik kelas sosial atau gaya hidup Kelas sosial memiliki pengaruh kuat terhadap pemilihan jenis produk missal dalam pemilihan merk atau jenis bahan yang digunakan untuk membuat pakaian. Gaya hidup dapat dimanfaatkan untuk mengelompokkan pasar, missal membuat pakaian remaja yang sesuai dengan selera dan gaya hidup remaja.

4. Segmentasi Tingkah Laku Tertertentu

Pengelompokan pasar berdasarkan tingkah laku adalah mengelompokkan pasar berdasarkan sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap produk.

Page 32: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 27

Langkah Dua Tahap Analisis

Calon wirausahawan menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang tidak berkorelasi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.

Langkah Tiga Tahap Pembentukan

Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominannya.

Page 33: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

28 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

F. Menetapkan Sasaran Pasar atau Target Pasar

Konsumen yang berada di pasar adalah sangat beragam dan sangat bermacam-macam. Oleh karena itu, perlu dipilah konsumen tersebut sehingga lebih spesifik atau khusus. Dengan adanya pasar yang lebih khusus, maka peluang untuk

menentukan strategi pemasaran dengan cepat dan tepat .

Oleh karena itu, pihak pemasaran perlu memilah konsumen tersebut sehingga lebih mengerucut dan lebih khusus. Dengan adanya

pasar yang lebih khusus yang akan ditarget, maka peluang untuk mendapatkan penjualan akan lebih mudah

dicapai. Dengan adanya hal ini juga akan membantu kelompok usaha untuk lebih mudah menentukan strategi

pemasaran sehingga dapat melakukan pengembangan produk yang lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan

konsumen atau pelanggan. Pengembangan produk dengan benar dengan adanya market yang khusus dapat meliputi

penentuan strategi yang lebih cepat dalam menentukan strategi apa untuk periklanan dan distribusi produk, dan

mencari win-win solution yang lebih efisien dan efektif agar dapat membandrol harga lebih murah ketika dibeli oleh konsumen.

1. Pengertian

Target pasar adalah memilih kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran pemasaran dari produk yang dikem-bangkan.

Page 34: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 29

2. Manfaat Menetapkan Sasaran Pasar

Penetapan pasar perlu dilakukan. Manfaat dari penetapan pasar di antaranya sebagai berikut. a. Memudahkan penyesuaian strategi pemasaran (harga yang

tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat)

dengan sasaran pasar;

b. Memanfaatkan sumber daya kelompok usaha yang terbatas

seefisien dan seefektif mungkin;

c. Mengantisipasi persaingan.

3. Strategi Menetapkan Sasaran Pasar

a. Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 1, Strategi yang tidak

membeda-bedakan pasar

Ciri:

- Meninjau pasar secara keseluruhan;

- Memusatkan perhatian pada kesamaan kebutuhan

konsumen;

- Menghasilkan dan memasarkan satu macam produk;

- Menarik semua konsumen dan memenuhi kebutuhan

semua konsumen;

- Pasar yang dituju dan teknik pemasaran bersifat masal;

- Ditujukan kepada segment terbesar yang ada dalam

pasar.

1) Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 2, strategi yang

membeda-bedakan pasar

Ciri:

Page 35: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

30 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

- Melayani 2 atau lebih kelompok konsumen tertentu

dengan jenis produk tertentu pula.

- Menghasilkan dan memasarkan produk yang

berbeda-beda melalui program pemasaran yang

berbeda-beda untuk tiap kelompok konsumen

tertentu tersebut.

- Mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen.

- Memperoleh loyalitas, kepercayaan, serta pembelian

ulang dari kelompok konsumen tertentu tersebut.

2) Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 3, strategi yang

terkonsentrasi

Ciri:

- Memilih segmen pasar tertentu.

- Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu

atau lebih segmen pasar yang akan memberikan

keuntungan terbesar.

- Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik

bagi kelompok konsumen tersebut.

- Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam

segmen pasar tertentu yang dipilih.

Page 36: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 31

3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Menetapkan

Sasaran Pasar

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi strategi menetapkan

sasaran pasar:

a) Sumber-sumber kelompok usaha. Bila sumber daya yang

dimiliki terbatas, maka strategi yang tepat adalah strategi

yang terkonsentrasi;

b) Jenis produk. Jika kelompok usaha memiliki produk yang

sejenis maka strategi yang tepat digunakan adalah strategi

dengan membeda-bedakan pasar;

c) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang

tepat bagi produk baru adalah strategi yang tidak membeda-

bedakan pasar, jika produk yang banyak variasinya dapat

digunakan strategi konsentrasi. Dan pada tahap kedewasaan

produk dapat digunakan strategi yang membeda-bedakan

pasar;

4) Tips Untuk Menetapkan Sasaran Pasar

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk dapat

menetapkan target pasar secara tepat sasaran:

a) Melakukan konsentrasi terhadap pasar tunggal, dalam hal ini

kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara

melakukan pemusatan kegiatan dengan pada satu bagian

daripada pasar yang ditarget.

b) Menerapkan metode dengan mengaplikasikan konsep

terhadap spesialisasi terhadap produk yang lebih spesifik.

Sebagai contoh berjualan suatu kelompok usaha yang

memproduksi dodol ubi, maka kelompok usaha tersebut

Page 37: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

32 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

mengusahakan agar kelompok usaha tersebut dikenal

sebagai kelompok usaha yang hanya memasarkan dan

memproduksi dodol ubi.

c) Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah

dengan cara memperkecil pasar untuk produk yang spesifik.

Contoh kelompok usaha yang memproduksi dodol ubi

dengan modifikasi yang diperuntukan kalangan remaja.

Maka kelompok usaha tersebut lebih fokus untuk

memuaskan konsumen dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

d) Melakukan analisis secara keseluruhan, dengan cara ini

diharapkan agar sekecil celah kesalahan dapat diatasi dan

dapat diketahui, dan segera dapat dicarikan solusinya.

Page 38: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 33

PENEMPATAN (POSITIONING)

A. Pengertian

Positioning adalah cara yang dilakukan oleh pemasar untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek, atau lembaga tertentu atau upaya kelompok usaha untuk membangun persepsi satu produk dibandingkan produk lain.

Dari definisi tersebut diatas maka dapat jelaskan bahwa pada dasamya penempatan produk berorientasi pada benak prospek atau konsumen. Dalam usaha untuk mencapai suatu posisi pada benak konsumen, maka kelompok usaha perlu menemukan sesuatu yang berbeda dan unik sehingga mampu masuk dan menjadi nomer satu dalam benak konsumennya. Untuk dapat masuk ke dalam benak konsumen dapat memanfaatkan media informasi yang terus berkembang. Pesan yang disampaikan melalui media informasi sebaiknya sederhana, singkat dan menarik sehingga mudah diingat oleh konsumen.

Page 39: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

34 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran adalah:

1. Lingkungan Makro

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam kelompok usaha, yaitu: a. Lingkungan Demografis/Kependudukan

Strategi pemasaran dipengaruhi oleh lingkungan

demografis/kependudukan seperti: penyebaran penduduk

secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan

perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, penyebaran usia,

kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur

keagamaan.

b. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.

c. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh kelompok usaha, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam

Page 40: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 35

d. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.

e. Lingkungan sosial/budaya

Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.

2. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku yang terlibat secara langsung dalam pemasaran dan mempengaruhi kemampuannya dalam melayani pasar. Lingkungan mikro tersebut antara lain: a. Kelompok usaha

Kelompok usaha tersebut adalah struktur organisasi

kelompok usaha itu sendiri. Strategi pemasaran yang dipilih

oleh kelompok usaha harus memperhatikan keuangan,

pembelian, proses produksi serta sumber daya manusia yang

dimiliki.

b. Perantara pemasaran

Perantara pemasaran adalah kelompok usaha-kelompok

usaha yang membantu kelompok usaha dalam promosi,

Page 41: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

36 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen

akhir.

c. Pemasok

Kadang kala kelompok usaha juga harus memperoleh tenaga

kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain

dari pemasok. Dengan kata lain, pemasok adalah kelompok

usaha lain dan individu yang menyediakan sumber daya yang

dibutuhkan oleh kelompok usaha dan para pesaing untuk

memproduksi barang dan jasa tertentu.

d. Pesaing

Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan,

kelompok usaha tidaklah sendiri. Ada kelompok-kelompok

usaha lain yang menawarkan produk yang sama. Untuk dapat

unggul dalam memasarkan produk yang dihasilkan, maka

para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala

gerakan dan tindakannya didalam

pasar.

e. Masyarakat Masyarakat merupakan salah satu

unsur yang harus diperhatikan.

Masyarakat dapat

menerima dan

menolak apa

yang

ditawarkan

oleh kelompok

usaha.

Page 42: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 37

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk

pemasaran:

Dari sudut pandang penjual:

1) Tempat yang strategis (place),

2) Produk yang bermutu (product),

3) Harga yang kompetitif (price), dan

4) Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen:

1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and

wants),

2) Biaya konsumen (cost to the customer),

3) Kenyamanan (convenience), dan

4) Komunikasi (comunication).

Page 43: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

38 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

MEMAHAMI TAKTIK PEMASARAN

Untuk mengetahui bagaimana memasarkan sebuah produk, maka sebagai produsen, pelaku pasar semestinya mengetahui alasan-alasan konsumen memilih produk.

Perilaku konsumen dipengaruhi beberapa factor, di antaranya adalah: 1. Faktor Budaya. Budaya memberikan pengaruh yang cukup kuat

terhadap perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu utama

dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya membentuk tata

nilai, pemahaman, dan perilaku seseorang yang diperoleh dari

keluarganya. Budaya membentuk perilaku konsumen dalam

menentukan produk yang akan dipakai.

2. Faktor Sosial. Factor sosial meliputi kelompok referensi, keluarga

dan status social dalam masyarakat. Kelompok referensi adalah

seseorang yang dapat memberi pengaruh langsung dan tidak

langsung kepada orang lain untuk membeli produk. Sedangkan

keluarga dapat memberikan pengaruh langsung terhadap anggota

keluarganya untuk membeli sebuah produk. Status social dalam

masyarakat berpengaruh pada pemilihan produk yang dapat

mewakili peran dan status mereka dalam masyarakat.

Page 44: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 39

3. Faktor kepribadian. Karakteristik pribadi akan mempengaruhi

keputusan pembelian sebuah produk. Missal: pembelian produk

oleh orang yang belum menikah akan berbeda dengan pasangan

yang baru menikah. Pembelian sebuah produk juga ditentukan oleh

gaya hidup sehari-hari.

A. Differensiasi

1. Pengertian

Diferensiasi merupakan suatu upaya untuk menciptakan perbedaan di antara pesaing sehingga mampu memberikan nilai tambah untuk konsumen.

Strategi diferensiasi harus mampu: a) menghasilkan nilai pelanggan, b) memunculkan persepsi yang bernilai khas dan baik serta c) tampil sebagai wujud yang berbeda yang sulit ditiru.

2. Aspek dalam Diferensiasi

Strategi diferensiasi memerlukan kesungguhan dari kelompok usaha dalam mengenali sumber keunggulan yang dimiliki kelompok usaha dalam menawarkan produknya. Ada lima aspek dalam strategi penawaran melalui diferensiasi, yaitu: produk, pelayanan, personalia, saluran pemasaran, dan citra. a. Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk dimaksudkan bahwa produk yang dihasilkan memiliki keunikan dan berbeda dengan produk yang ada dipasaran. Salah satu keunikan dan berbeda dari produk ini adalah salah satunya mutu yang dimiliki oleh produk tersebut. mutu produk dapat dikatakan bagaimana produk tersebut dapat bertahan selama berakhirnya waktu

Page 45: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

40 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

(kadaluarsa). Diferensiasi produk juga dapat berbentuk produk baru

yang sama sekali berbeda dengan produk yang telah ada di pasar.

b. Diferensiasi Pelayanan

Ketika produk fisik tidak mudah didiferensiasi, kunci keberhasilan persaingan sering terletak pada penambahan pelayanan yang menambah nilai serta meningkatkan mutu produk fisik. Yang membedakan pelayanan terutama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan; dan pelayanan lain-lain.

Kualitas pelayanan dapat dilihat melalui lima aspek, yaitu: - Kehandalan, yaitu kemampuan kelompok usaha dalam

memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera,

tepat dan memuaskan

- Daya tanggap, yaitu: kemampuan kelompok usaha untuk

membantu keluhan pelanggan dengan cepat;

- Kepastian, yaitu kemampuan kelompok usaha dalam hal

kesopanan dan sifat dapat dipercaya

- Empati, yaitu: kemudahan dalam melakukan hubungan

komunikasi yang baik, perhatian terhadap pelanggan dan

memahami kebutuhan pelanggan;

- Bukti fisik jasa, yaitu fasilitas fisik, perlengkapan,

anggota kelompok usaha,sarana komunikasi dan

penampilan dari anggota kelompok usaha.

Page 46: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 41

Diferensiasi dalam pelayanan kepada pelanggan akan membantu kelompok usaha untuk menjaga keunggulan bersaing. Kelompok usaha yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya akan mampu memenangkan persaingan dalam memasarkan produk.

Diferensiasi Citra

Para pembeli mungkin mempunyai tanggapan yang

berbeda terhadap citra produk atau merek. Citra adalah

persepsi masyarakat terhadap produsen (kelompok

usaha) dan produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak

faktor yang diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif

melakukan tiga hal. (a) memantapkan karakter produk

dan usulan nilai, (b) menyampaikan karakter itu dengan

cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan

karakter pesaing, dan (c) dan memberikan kekuatan

emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya

bisa berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap

sarana komunikasi yang tersedia missal iklan melalui

media cetak dan media elektronik.

Bagaimana membuat

iklan sehingga mena-

rik pelanggan un-

tuk membeli

produk yang

dihasilkan.

Page 47: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

42 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

- Perhatian, iklan harus menarik perhatian pelanggan,

tepat dalam menempatkan iklan, pemilihan jenis kata,

pesan iklan yang kreatif dan dapat menggunakan

suara-suara khusus.

Misal iklan televisi Shampo Clear, menggunakan

pemilihan kata “KAMI SUDAH MEMBUKTIKANNYA”

Atau iklan cetak Sabun Lux, menggunakan artis dan

dibuat billboard yang besar dan diletakkan di tempat-

tempat yang strategis sehingga dapat dilihat oleh

calon pembeli maupun pembeli

- Ketertarikan, setelah perhatian diperoleh maka

langkah selanjutnya adalah bagaimana calon pembeli

atau pembeli berminat dan ingin tahu lebih jauh akan

merk produk dengan tertarik untuk melihat iklan

tersebut sampai selesei penayangannya.

Misal. Iklan XL tema “Korban SMS”, penonton akan

menunggu akhir dari iklan untuk melihat apakah itu

hantu betulan atau bukan.

- Keinginan, setelah dibangun perhatian dan

ketertarikan maka diharapkan timbul keinginan dari

calon pembeli untuk memiliki dan memakai.

Misal, Iklan Produk Kecantikan, sasarannya

perempuan dengan memperlihatkan hasil yang akan

dicapai setelah menggunakan produk tersebut.

Page 48: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 43

- Keyakinan, tahap ini pesan iklan sudah menciptakan

kebutuhan pembeli dan yakin akan kualitas merk

yang diiklankan;

- Tindakan, tujuan akhir dari suatu iklan adalah

terwujudnya tindakan pembeli yang membujuk calon

pembeli lainnya untuk membeli produk yang sama.

Diferensiasi personalia

Pada dasarnya, kelompok usaha perlu dibentuk oleh

orang-orang yang yang memiliki pengetahuan tentang

pelayanan. Jika belum memiliki kemampuan dalam

pelayanan maka perlu diadakan pelatihan tentang

pelayanan.

Ada enam aspek yang perlu dimiliki oleh anggota

kelompok usaha, yaitu: kemampuan: mereka memiliki

keahlian dan pengetahuan yang diperlukan, kesopanan:

mereka ramah, menghormati dan penuh perhatian,

kredibilitas: mereka dapat dipercaya, dapat diandalkan:

mereka memberikan pelayanan secara konsisten dan

akurat, cepat tanggap: mereka cepat menganggapi

permintaan dan permasalahan konsumen, dan

komunikasi: mereka berusaha untuk memahami

pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas.

Diferensiasi saluran pemasaran

Kelompok usaha dapat mencapai keunggulan bersaing

melalui cara mereka merancang saluran distribusi,

Page 49: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

44 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan

kinerja saluran-saluran tersebut.

Membuat produk yang dihasilkan berbeda dengan yang

lain akan membuat produk yang dihasilkan menjadi

mudah dikenali dan diingat. Berbeda dapat dilihat dari

berbagai segi, di antaranya:

1) Fungsi yang berbeda, missal membuat pensil yang

lentur, sehingga anak-anak sebagai pengguna dapat

membuat berbagai macam bentuk yang menarik

sesuai selera anak.

2) Pengguna yang khusus, membuat pensil lentur yang

sasaran utama penggunanya anak-anak.

3) Cara berjualan, memasarkan produk dengan hal yang

berbeda, misal menjual siomay dengan menggunakan

gerobak sepeda yang di cat warna merah muda.

4) Spesifikasi produk, membuat produk obat batuk yang

membuat tidak men

5) untuk khusus untuk pekerja.

Page 50: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 45

BAURAN PEMASARAN

(MARKETING MIX) Strategi pemasaran lain yang dapat dilakukan oleh adalah Bauran

Pemasaran.

A. Pengertian

Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa, harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. 1. Product (Produk) adalah segara sesuatu yang ditawarkan

kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau

dikonsumsi. Produk terdiri dari variasi produk, kualitas, desain,

merk, pengemasan, ukuran, jaminan dan system pengembalian .

2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk

membeli produk, harga termasuk harga akhir, diskon, harga

kredit dan harga retail.

3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan kelompok usaha untuk

membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia

bagi pasar. Tempat ini termasuk di dalamnya saluran distribusi

produk. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam

memilih saluran distribusi, yaitu:

- Sifat pasar dan lokasi pembeli

Page 51: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

46 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

- Pedagang-pedagang perantara

- Pengendalian persediaan, yaitu menentukan jumlah

persediaan produk

- Jaringan pengangkutan

4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan

untuk menginformasikan dan memperkenalkan produk pada

pasar. Promosi meliputi kegiatan periklanan, penjualan pribadi,

promosi penjualan, penjualan langsung.

- Periklanan merupakan alat utama bagi kelompok usaha

untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat

dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,

bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang

dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.

- Penjualan pribadi, merupakan kegiatan kelompok usaha

untuk melakukan kontak langsung dengan calon

konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan

terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara kelompok

Page 52: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 47

usaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam

penjualan pribadi adalah: penjualan dari pintu ke pintu,

penjualan lewat telepon dan penjualan langsung.

- Promosi penjualan merupakan kegiatan kelompok usaha

untuk menjajakan produk melalui cara penempatan dan

pengaturan tertentu pada saat proses pemasaran dengan

harapan produk tersebut akan menarik perhatian konsumen

B. Strategi Bersaing

Strategi merupakan suatu cara untuk mencapainya tujuannya.

Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi kelompok usaha

dalam pasar. Kelompok usaha yang telah berkembang besar dapat

menerapkan strategi bersaing yang tidak bisa dilakukan oleh

kelompok usaha yang baru berkembang atau dirintis.

Ada empat kelompok usaha

berdasarkan besarnya usaha, yaitu:

1. Market leader menguasai 40%

pasar

2. Market challenger menguasai 30%

pasar

3. Market follower menguasai 20% pasar

4. Market nicher menguasai 10% pasar

Berikut penjelasan masing-masing strategi

bersaing yang dapat dilakukan oleh kelompok

usaha berdasarkan besar usaha.

1. Market leader, kelompok usaha seperti ini

memegang peranan terbesar dalam pasar.

Page 53: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

48 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Kelompok-kelompok usaha lainnya mengikuti tindakan-

tindakan kelompok usaha dalam perubahan harga, produk baru,

saluran distribusi, dan intensitas promosi. Kelompok usaha

seperti ini menjadi pusat dari kelompok-kelompok usaha. Ke-

lompok usaha ini memiliki strategi di antaranya:

a. Mengembangkan pasar secara keseluruhan dengan cara:

- Mencari konsumen baru melalui perluasan lokasi ge-

ografis;

- Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk;

- Meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk lebih

banyak pada setiap kesempatan.

b. Melindungi bagian-bagian yang telah dikuasai dan mem-

perkuat pasar;

c. Meningkatkan bagian pasar dengan meningkatkan jumlah

konsumen.

2. Market Challanger, kelompok usaha ini memiliki ukuran usaha

lebih kecil di bandingkan dengen leader market. Kelompok usaha

ini memiliki strategi untuk menyerang market leader dan

kelompok-kelompok usaha lainnya dalam usahanya merebut

bagian pasar. Strategi yang dapat digunakan oleh market

challenger di antaranya:

a. Menetapkan sasaran strategi lawan, langkah pertama adalah

menetapkan sasaran dan memilih pesaing (kelompok usaha

lainnya)

Page 54: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 49

b. Memilih strategi penyerangan, berikut strategi penyerangan

yang dapat dipilih:

- Serangan frontal dilakukan mengerahkan seluruh

kekuatan untuk berhadapan dengan pesaing (kelompok

usaha lainnya). Penyerang menandingi produk, iklan,

harga dari pesaingnya.

- Serangan melambung, kelompok usaha menyerang

kelemahan dari pesaingnya (kelompok usaha lainnya)

dengan cara menyerang daerah-daerah pemasaran

dimana pesaing (kelompok usaha lainnya) tidak

menanganinya dengan baik.

- Serangan mengepung, merupakan usaha menembus

daerah pemasaran pesaing (kelompok usaha lainnya)

dengan cara memasarkan segala apa yang dipasarkan

oleh pesaing (kelompok usaha lainnya) dan melebihi apa

yang dimiliki oleh pesaing (kelompok usaha lainnya)

sehingga konsumen tidak mungkin menolak produk yang

ditawarkan.

- Serangan lintas, dilakukan secara tidak langsung serta

menjauhkan diri dari gerakan yang mengarah

kepemasaran pesaing (kelompok usaha lainnya).

Contohnya. Menciptakan produk yang lebih baik, dan

memperluas pasar.

- Serangan gerilya, dilakukan oleh kelompok-kelompok

usaha yang kekurangan modal dengan cara menyerang

pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang

tiba-tiba dan terputus-putus. Serangan ini bertujuan

Page 55: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

50 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

untuk menganggu konsentrasi lawan. Contoh dari

tindakan di antaranya

3. Market Follower, kelompok usaha ini lebih suka menawarkan

hal-hal serupa dengen meniru produk lainnya. Missal dengan

cara mengikuti cara pemasaran produk dari pesaingnya

(kelompok usaha lainnya).

4. Market Nicher, kelompok usaha ini mencoba masuk ke celah

pasar yang aman dan menguntungkan yang terlewatkan oleh

kelompok usaha yang lebih besar.

C. Bagaimana Cara Memenangkan Persaingan?

Mempertahankan:

1. Kualitas interaksi antara konsumen dengan lembaga usaha

2. Perbedaan Produk yang dipasarkan

3. Kualitas produk yang dipasarkan.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk unggul

dengan pesaing (kelompok usaha lainnya), di antaranya:

1. Harga rendah, keunggulan biaya secara keseluruhan dengan cara

memproduksi barang standar pada biaya per unit termasuk di

dalamnya biaya distribusi yang sangat rendah untuk konsumen

yang memperhatikan harga barang.

2. Diferensiasi bertujuan untuk memproduksi produk yang

dianggap unik yang ditujukan untuk konsumen yang tidak

memperhatikan harga. Biasanya produk tidak memperhatikan

biaya produksi namun memperhatikan kualitas produk sehing-

ga berdampak harga lebih mahal.

Page 56: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 51

3. Focus dengan memproduksi produk yang dapat memenuhi

kebutuhan kelompok kecil konsumen. Lembaga usaha

memfokuskan diri pada satu atau lebih bagian pasar yang sempit

daripada mengejar pasar yang lebih besar.

Keterbatasan kelompok usaha dalam mencapai strategi dapat

menjadi hambatan untuk perkembangan kelompok usaha. Berikut

beberapa cara untuk mencapai strategi.

1. Bekerjasama antara dua kelompok usaha untuk memanfaatkan

peluang.

2. Menggabungkan dua atau lebih kelompok usaha dengan

membentuk kelompok usaha baru dengan memproduksi produk

yang lebih menguntungkan.

D. Merencanakan Pemasaran

Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana kelompok

usaha dapat mencapai tujuannya.

Langkah-langkah merencanakan pemasaran

1. Menetapkan situasi usaha. Menguraikan bagaimana produk

dikembangkan dan alasan mengembangkan produk, serta

informasi kondisi pasar;

2. Menetapkan segmentasi pasar (bagian pasar). Menguraikan

bagian pasar mana yang akan menjadi sasaran pemasaran

apakaj sebagian atau seluruh segmen pasar;

3. Menetapkan kekuatan dan kelemahan. Menguraikan kekuatan

dan kelemahan produk maupun lingkungan (internal dan

eksternal).

Page 57: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

52 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Kekuatan dan kelemahan dari lingkungan eksternal yang perlu

dianalisis meliputi perekonomian, kebudayaan, teknologi,

permintaan, hukum, bahan mentah, dan persaingan.

Kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal yang perlu

dianalisis di antaranya sumber daya financial, pemasok, sasaran

dan tujuan dan manajemen.

4. Menetapkan Tujuan dan Sasaran, menguraikan siapa sasaran

pasar, jumlah distributor, harga, dan cara promosi;

5. Menetapkan strategi pemasaran dan usaha. Menguraikan

bagaimana strategi yang diambil oleh lembaga usaha untuk

mencapai tujuan. Missal: lembaga usaha akan meningkatkan

penjualan produk hingga 10% dengan cara: a) menurunkan

harga sebesar 10%, b) menghadiri pameran perdagangan, c)

penjualan dari pintu ke pintu.

6. Menetapkan pelaksanaan pemasaran. Menguraikan siapa yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan pemasaran, sehingga jelas

yang akan mengatur jadwal pemasaran dan tindakan-tindakan

yang akan diambil pada saat pemasaran.

7. Menetapkan penganggaran. Menguraikan kebutuhan biaya yang

akan digunakan pada saat pemasaran.

8. Menetapkan pemantauan kemajuan usaha pemasaran. Mengu-

raikan kemajuan usaha pemasaran yang dilihat dari data

penjualan menurut produk, dan tempat penjualan. Hasil

pemantauan kemajuan usaha tersebut dapat digunakan untuk

merencanakan bagaimana strategi pemasaran selanjutnya.

Page 58: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 53

Mengapa rencana pemasaran mengalami kegagalan?

1. Kurangnya rincian tujuan dan sasaran

2. Kurangnya analisas lingkungan internal maupun eksternal

3. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi, kekurangan

produk karena tingginya permintaan.

Pemasaran yang sukses memperhatikan:

1. Mencari tahu apa yang diperlukan oleh konsumen

2. Mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhi

kebutuhan konsumen

3. Menjual produk di lokasi dimana konsumen dengan mudah

dapat memperoleh produk tersebut

4. Menetapkan harga sehingga konsumen mau membayar produk

tersebut.

Menginformasikan dan menarik konsumen untuk membeli produk

serta memberikan pelayanan yang baik.

Page 59: 5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)

54 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Galeri UKM-Centra UKM, 2010. Membangun Strategi Pemasaran Usaha kecil.

Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran. Penerjemah: Jaka Wasana. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Porter M.E., 1985. Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance. The Free Press. A Division of Macmillan Inc. New York.

Riana, Fitria Dina dan Nur Baladina. Modul Perkuliahan: Teori Pemasaran, Aspek Pasar dan Strategi Pemasaran Perusahaan Agribisnis. Surabaya: Fakultas Pertanian Univerista Brawijaya.

Roni, Kastaman. 2000. Pengantar Ekonomi Teknik. Modul Tutorial. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Shahyunan. 2004. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.