5-Manajemen Penanganan Korban Massal

27
MANAJEMEN PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL

description

hdjfbdfhjdsifbsdhfsdjfbudjfisdgfuddhfuddhvfdsjhfouddhfddjfhbhdfijdjsbdudjjsdbsjdjushddbsdh

Transcript of 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

Page 1: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

MANAJEMEN PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL

Page 2: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

BENCANA

• Definisi : Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan bantuan dan pertolongan secara khusus.

Page 3: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

KORBAN MASSAL

• Definisi : Korban akibat kejadian dengan jumlah relatif banyak oleh karena sebab yang sama dan perlu mendapatkan pertolongan kesehatan segera dengan menggunakan sarana, fasilitas dan tenaga yang lebih dari yang tersedia sehari-hari.

Page 4: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

Penyebab :

1. Alam, seperti : banjir, gempa bumi, tsunami dan lain sebagainya.

2. Teknologi, seperti : tabrakan kereta api, rubuhnya gedung dan lain sebagainya.

3. Konflik, seperti : konflik antar etnis, terorisme dan lain sebagainya.

Page 5: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

Siklus Manajemen / Penanggulangan Bencana

Tanggap Darurat

Pemulihan

PembangunanPencegahan

Mitigasi

Kesiapsiagaan

X

X X

X X

X

Page 6: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

SISTEM MANAJEMEN BENCANA MASSAL

• Pencarian • Penyelamatan• Pertolongan pertama

Kontrol LalulintasPengaturan Evakuasi

• Triase• Stabilisasi• Evakuasi

UnitGawat Darurat

Daerah BencanaPos Komando

Perencanaan Penanggulangan Bencana di RS

PRE-HOSPITAL ORGANIZATION HOSPITAL ORGANIZATION

Page 7: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

Dari Puskesmas

1. Jalur administrasi Depdagri Puskesmas --> Camat --. Bupati --> Gubernur --> Mendagri

2. Jalur administrasi Depkes Puskesmas --> Dinkes Kab/Kota --> Dinkes Prop. --> dst.

3. Jalur Rujukan Medik Pusk --> RS Kab/Kota --> RS Prop. --> dst

Pada tahap acute untuk Rapid Response sebaiknya dipakai JALUR 3.

ADA 3 JALUR “CALL FOR HELP”

Page 8: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

SISTEM PENYEBARAN INFORMASI DAN PELAPORAN BENCANA

Pusat Komunikasi

Layanan Ambulans Rumah SakitKantor Polisi

Kantor PusatPenanggulangan

Bencana

KepalaKepolisian

Anggota

Ketua Tim

Kantor Pemadam Kebakaran

Anggota

Kepala

Ketua Tim

Staff

PimpinanDirektur MedisAdministrator

Tenaga Paramedis

Komisi Nasional

Pimpinan

Anggota

Rumah Sakit

Page 9: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

PENATALAKSANAAN KESIAPSIAGAANDI LAPANGAN

• Merupakan bagian dari aktivitas yang bertujuan untuk :

1. Memastikan tanda bahaya

2. Evaluasi besarnya masalah

3. Memastikan sumber daya yang ada memperoleh informasi dan dilakukan mobilisasi.

• Mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan penyebaran pesan siaga.

• Inti dari proses penyiagaan adalah pusat komunikasi.

Page 10: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

PENILAIAN AWAL

• Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk segera mengetahui beratnya masalah dan resiko potensial dari masalah yang dihadapi.

• Tujuan :1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang

terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi.2. Untuk memobilisasi sumber daya yang

adekuat.3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat

diorganisasi secara benar.

Page 11: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

TENAGA PELAKSANA

• Semua tenaga penolong pertama yang telah diberi pelatihan penilaian awal dapat melakukan prosedur penilaian awal pada bencana massal, seperti :

– KSR/PMR– Polisi– Firefighter– Hansip– SatPam– Awak Pesawat/kend.umum– Sukarelawan

Page 12: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

PENATALAKSANAAN KORBAN BENCANA MASSAL DI LAPANGAN

Area Pekerja

Daerah Pusat Bencana Pos

Komando

Triase

Evakuasi

Area Pekerja

Area Pekerja

Page 13: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

TINDAKAN KESELAMATAN

• Diterapkan untuk memberi perlindungan kepada korban, tim penolong dan masyarakat yang terekspos dari segala resiko yang mungkin terjadi seperti : perluasan bencana, kemacetan lalu lintas, material berbahaya, dll).

• Aksi pencegahan dilakukan dengan menetapkan area larangan.

• Tenaga pelaksana dilakukan oleh Donas Pemadam Kebakaran dengan bantuan dari unit khusus terkait.

Page 14: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

PENETAPAN AREA LARANGAN

Area pusat bencana

Area sekunder

Area tersier

Area Larangan

Page 15: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

PENATALAKSANAANKORBAN BENCANA MASSAL

1. Pencarian dan penyelamatan (SAR).

2. Perawatan di lapangan

a. Triase

b. Pertolongan Pertama

c. Pos Medis Lanjutan

3. Pos Penatalaksanaan Evakuasi.

Page 16: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

TRIASE

• Tujuan : mengidentifikasi korban yang perlu segera dikirim ke RS dan yang dapat ditunda kemudian.

• Triase lapangan dilakukan pada tiga tingkat :

1. Triase di tempat ( triase satu )

2. Triase medik ( triase dua )

3. Triase Evakuasi ( triase tiga )

Page 17: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

• Merah : Korban-korban yang membutuhkan stabilisasi segera ( Gangguan ABCD) dan korban- korban dengan :

- Syok oleh berbagai kausa

- Gangguan pernafasan

- Trauma kepala dengan pupil anisokor

- Perdarahan eksternal masif.

Page 18: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

• : Korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat ditunda sementara. Termasuk :- Korban dengan resiko syok- Fraktur multipel- Fraktur Femur/ pelvis- Luka bakar luas- Gangguan kesadaran/ trauma kepala- Korban dengan status tidak jelas.

Kuning

Page 19: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

• Hijau : Kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dapat ditunda, seperti :

- Fraktur minor

- Luka minor.

• Hitam : Korban yang telah meninggal dunia.

Page 20: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

POS MEDIS LANJUTAN

• Didirikan pada tempat yang cukup dekat untuk ditempuh dengan berjalan kaki dari lokasi bencana ( 50 – 100 m), dan daerah tersebut merupakan :- Aman

- Ada akses langsung ke jalan raya tempat evakuasi dilakukan.

- Berada dekat dengan pos komando- Berada dalam jangkauan radio komunikasi.

• Fungsi Pos Medis Lanjutan, disingkat “3 T”

Page 21: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

“3T Principle” pada Pos Medik Lanjut

Tag/Label Tag/Label

Treat/RawatTreat/Rawat

Transfer/EvakuasiTransfer/Evakuasi

Page 22: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN

AREA

TRIASE

Hitam Hijau

KuningMerah

Evakuasi

NON AKUT

NON AKUT

AKUT

AKUT

Page 23: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

ALUR PENGIRIMAN KORBAN BENCANA MASSAL

“Manajemen Sistem Ban Berjalan”

Daerah PusatBencana

Rumah Sakit

Alur korban Alur petugas transport

Tempat PengumpulanKorban Sementara

Pos PelayananMedis

Page 24: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

PERKIRAAN KAPASITAS RUMAH SAKIT

TRIASE

2 MENIT

PERAWATAN SEGERA

RAWAT INAPRUMAH SAKIT

PERAWATAN LANJUTAN (DI RUMAH)

X-RAY LABORATORIUM

ICUPERAWATAN HARIAN REHABILITASI

2 JAM 2 MINGGU 2 BULAN

MASUK

SKALA WAKTU

Page 25: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

JARINGAN RADIO KOMUNIKASI

LAPANGAN - RUMAH SAKIT

Ketua pos pelayananmedis lanjutan

Tempat pengumpulankorban sementara

Petugas Triase

Rumah Sakit

PetugasTriase

PenampunganKorban di RS

Page 26: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal

SISTEM PENATALAKSANAANKORBAN BENCANA MASSAL DI RUMAH SAKIT

Triase

Area Merah Pos Komando

Area Penampungan

Merah

Kuning

Hijau

Ruang Operasi

Area Kuning

Area Hijau

Page 27: 5-Manajemen Penanganan Korban Massal