5 Macam Ekologi Dan ya

22
 Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 EKOLOGI Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antarmakhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ekologi, biologi, dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini berfokus. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaiyu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang

Transcript of 5 Macam Ekologi Dan ya

Page 1: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 1/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

EKOLOGI 

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan

lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu).

Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antarmakhluk hidup maupun

interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari

makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai

komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air,

kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang

terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat

dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan

ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan

kesatuan.

Ekologi, biologi, dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan

botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi

energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang

mempelajari ekologi) kini berfokus.

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan

kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling

mempengaruhi.

Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata

dalam bahasa Yunani, yaiyu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan

logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 -

1914).

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada

tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang

Page 2: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 2/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan

kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak

hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:

1.  Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang

lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.

2.  Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang

menyebabkannya

3.  Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan

antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

• Komponen hidup (biotik) 

• Komponen tak hidup (abiotik) 

Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk

suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri

dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan

yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut

dalam air.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai

komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,

kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang

terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat

dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan

ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan

kesatuan.

Di muka bumi ini terdapat bermacam-macam ekologi, dalam makalah ini akan

dijelaskan lima diantaranya, yaitu:

1.  Ekologi hutan

Page 3: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 3/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

2.  Ekologi laut

3.  Ekologi estuari

4.  Ekologi padang lamun

5.  Ekologi air tawar

1.  Ekologi Hutan

Ekologi Hutan adalah Ilmu yang

mempelajari hubungan antara mahluk hidup

dengan lingkungan. Hubungan ini sangat erat

dan komplek sehingga menyatakan bahwaekologi adalah biologi lingkungan (Eviromental

biology). Hutan adalah masyarakat tumbuh-

tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan

mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan. Hubungan

antara masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya

begitu erat sehingga hutan dapat dipandang sebagai suatu system ekologi atau

ekosistem. Ekosistem adalah suatu system didalam alam yang menganung mahluk

hidup (organisme) dan lingkungan yang terdiri dari zat-zat tak hidup yang saling

mempengaruhi dan diantara keduanya terjadi pertukaran zat yang perlu untuk di

pertahankan kehidupannya.

Ekologi hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau

ekosistem hutan. Hutan dapat dipelajari dari segi autekologi dan synekologi. Autekologi

mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan

terhadap hidup atau tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon. Sifat penyelidikannya

mendekati fisiologi tumbuh-tumbuhan. Synekologi mempelajari hutan sebagai

masyarakat atau ekositem misalnya penelitian tentang pengaruh keadaan tempat

tumbuh terhadap komposisi dan produksi hutan.

Page 4: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 4/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

2.  Ekologi Laut

Ekologi laut merupakan ilmu yang

mempelajari tentang Ekosistem air laut.

Ekosistem air laut dibedakan atas lautan,

pantai, estuari, terumbu karang, dan padang

lamun. Berikut penjelasan tentang ekologi

laut.

Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh

salinitas yang tinggi dengan ion Cl-mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena

suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.

Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di

bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline. 

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah

permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke

tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga

memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut dapat

dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.

Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut:

  Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.

  Neretik  merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai

bagian dasar dalamnya ± 300 meter.

  Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m

  Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (2.500-10.000

m).

Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin

ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut :

Page 5: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 5/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

o  Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200

m.

o  Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000

m. Hewannya misalnya ikan hiu.

o  Batiopelagik  merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.

Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.

o    Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m, tidak

terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu

menembus daerah ini.

o  Hadal pelagik  merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman

lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang

dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang

bersimbiosis dengan karang tertentu.

Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang

hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan

cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara

osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara

aktif.

3.  Ekologi Estuari

Estuari (muara) merupakan tempat

bersatunya sungai dengan laut. Estuari

sering dipagari oleh lempengan lumpur

intertidal yang luas atau rawa garam.

Salinitas air berubah secara bertahap mulai

dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini

 juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan

pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.

Page 6: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 6/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,

ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang,

kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang

menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air

tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu

unggas air. Estuaria  adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai

dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran

air laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk,

rawa pasang surut.

Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai,kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuaria didominasi subtrat

lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Karena

partikel yang mengendap kebanyakan bersifat organik, subtrat dasar estuaria biasanya

kaya akan bahan organik. Bahan organic ini menjadi cadangan makanan utama bagi

organisme estuaria. Berikut gambar beberapa contoh estuaria:

Klasifikasi 

1.  Estuaria berstratifikasi nyata atau baji garam dicirikan oleh adanya batas yang jelas

antara air tawar dan air laut, didapatkan dilokasi dimana aliran air tawar lebih

dominant ketimbang penyusupan air laut.

2.  Estuaria bercampur sempurna atau estuaria homogen vertical , pengaruh pasang

surut sangat dominant dan kuat sehingga air bercampur sempurna dan tidak

membentuk stratifikasi.

Page 7: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 7/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

3.  Estuaria berstratifikasi sebagian (moderat), paling umum dijumpai. Aliran air tawar

seimbang dengan masuknya air laut bersama arus pasang.

Biota estuaria

1.  Hewan

  Spesies endemik (seluruh hidupnya tinggal di estuaria) seperti berbagai macam

kerang dan kepiting serta berbagai macam ikan.

  Spesies yang tinggal di estuaria untuk sementara seperti larva, beberapa

spesies udang dan ikan yang setelah dewasa berimigrasi ke laut.

  Spesies ikan yang menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke

sungai dan sebaliknya seperti sidat dan ikan salmon.

2.  Tumbuhan

o  Tumbuhan Lamun (sea grass)

o  Algae makro (sea weeds) yang tumbuh di dasar perairan.

o  Algae mikro yang hidup sebagai plankton nabati atau hidup melekat pada daun

lamun.

Karakteristik estuaria

1.  Keterlindungan: karena estuaria merupakan perairan semi tertutup sehingga biota

akan terlindung dari gelombang laut yang memungkinkan tumbuh mengakar di

dasar estuaria dan memungkinkan larva kerang-kerangan menetap di dasar

perairan.

2.  Kedalaman: relativ dangkal → memungkinkan cahaya matahari mencapai dasar

perairan → tumbuhan akuatik dapat berkembang di seluruh dasar perairan, karena

dangkal memungkinkan penggelontoran (flushing) dengan lebih baik dan cepat

serta menangkal masuknya predator dari laut terbuka (tidak suka perairan

dangkal).

3.  Salinitas air: air tawar menurunkan salinitas estuaria dan mendukung biota yang

padat, aliran yang berlapis juga menguntungkan.

Page 8: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 8/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

4.  Sirkulasi air: perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas

menciptakan suatu system gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota

yang hidup tersuspensi dalam air, yaitu plangton.

5.  Pasang: energinya merupakan tenaga penggerak yang penting, antara lain

mengangkut zat hara dan plangton serta mengencerkan dan meggelontorkan

limbah.

6.  Penyimpanan dan pendauran zat hara: kemampuan menyimpan energi, daun

pohon mangrove dan lamun serta alga mengkonversi zat hara dan menyimpannya

sebagai bahan organik untuk nantinya dimanfaatkan oleh organisme hewani.

Produktivitas Hayati Estuaria

Ekosistem estuaria merupakan ekosistem yang produktif. Produktivitas hayatinya

setaraf dengan prokduktivitas hayati hutan hujan tropik dan ekosistem terumbu karang.

Produktivitas hayati estuaria lebih tinggi ketimbang produktivitas hayati perairan laut

dan ketimbang perairan tawar sebab:

1.  Estuaria berperan sebagai penjebak zat hara.

Jebakan ini bersifat fisik dan biologis. Ekosistem estuaria mampu menyuburkan diri

sendiri melalui :

o  Dipertahankannya dan cepat di daur ulangnya zat-zat hara oleh hewan-hewan

yang hidup di dasar esutaria seperti bermacam kerang dan cacing.

o  Produksi detritus, yaitu partikel- partikel serasah daun tumbuhan akuatik

makro (makrofiton akuatik) seperti lamun yang kemudian di makan oleh

bermacam ikan dan udang pemakan detritus.

o  Pemanfaatan zat hara yang terpendam jauh dalam dasar lewat aktivitas

mikroba (organisme renik seperti bakteri ), lewat akar tumbuhan yang masuk

 jauh kedalam dasar estuary, atau lewat aktivitas hewan penggali liang di dasar

estuaria seperti bermacam cacing.

2.  Di daerah tropik estuaria memperoleh manfaat besar dan kenyataannya bahwa

tetumbuhan terdiri dari bermacam tipe yang komposisinya sedemikian rupa

Page 9: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 9/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

sehingga proses fotosintesis terjadi sepanjang tahun. Estuaria sering memiliki tiga

tipe tumbuhan, yaitu tumbuhan makro (makrofiton) yang hidup di dasar estuary

atau hidup melekat pada daun lamun dan mikrofiton yang hidup melayang-layang

tersusvensi dalam air (fitoplangton). Proses fotosintesis yang berlangsung sepanjang

tahun ini menjamin bahwa tersedia makanan sepanjang tahun bagi hewan akuatik

pemakan tumbuhan. Dalam hal ini mereka lebih baik, dinamakan hewan akuatik

pemakan detritus, karena yang dimakan bukan daun segar melainkan partikel-

partikel serasah makrofiton yang dinamakan detritus.

3.  Aksi pasang surut (tide) menciptakan suatu ekosistem akuatik yang permukaan

airnya berfluktuasi.

Pasang umumnya makin besar amplitudo pasang surut, makin tinggi pula

potensi produksi estuaria, asalkan arus pasang tidak tidak mengakibatkan pengikisan

berat dari tepi estuaria. Selain itu gerak bolak-balik air berupa arus pasang yang

mengarah ke daratan dan arus surut yang mengarah kelaut bebas, dapat mengangkut

bahan makanan, zat hara, fitoplanton, dan zooplangton.

Peran Ekologis Estuaria

Secara singkat, peran ekologi estuaria yang penting adalah :

  Merupakan sumber zat hara dan bahan organik bagi bagian estuari yang jauh dari

garis pantai maupun yang berdekatan denganya, lewat sirkulasi pasang surut (tidal

circulation).

  Menyediakan habitat bagi sejumlah spesies ikan yang ekonomis penting sebagai

tempat berlindung dan tempat mencari makan (feeding ground).

  Memenuhi kebutuhan bermacam spesies ikan dan udang yang hidup dilepas

pantai, tetapi bermigrasi keperairan dangkal dan berlindung untuk memproduksi

dan/atau sebagai tempat tumbuh besar (nursery ground) anak mereka.

  Sebagai potensi produksi makanan laut di estuaria yang sedikit banyak didiamkan

dalam keadaan alami. Kijing yang bernilai komersial (Rangia euneata) memproduksi

2900 kg daging per ha dan 13.900 kg cangkang per ha pada perairan tertentu di

texas.

Page 10: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 10/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

Andaikata 2 kkal per gram berat basah, hasil ini berarti sekitar 580 kkal per

m, atau sebanding dengan hasil ikan dari kolam buatan yang di kelola dan di pupuk

paling intensif, tentu saja dengan mengigat bahwa tempat pemeliharaan kijing

memerlukan masukan energi dari perairan yang berdekatan.

  Sebagai tempat budidaya tiram dengan rakit seperti diterapkan di jepangan, dapat

meningkatkan lima sampai sepuluh kali dari panen yang diperoleh populasi liar.

Sehingga dapat menghasilkan makanan berprotein sebanyak 2.000 kkal per m

setiap tahun (Burukawa, 1968).

4.  Ekologi Padang Lamun

Lamun umumnya membentuk padang

lamun yang luas di dasar laut yang masih

dapat dijangkau oleh cahaya matahari yang

memadai bagi pertumbuhannya. Lamun

hidup di perairan dangkal dan jernih pada

kedalaman antara 2  – 12 m, dengan sirkulasi

air yang baik. Air yang bersirkulasi diperlukan

untuk menghantarkan zat-zat hara dan

oksigen, serta mengangkut hasil metabolisme lamun ke luar dari daerah padang lamun.

Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat berlumpur

sampai berbatu. Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat

lumpur berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang.

Selain ekosistem terumbu karang, sebagian ekosistem yang sangat erat

kaitannya dengan terumbu karang terdapat ekosistem padang lamun. Biasanya

ekosistem ini berada bersebelahan dengan terumbu karang dan merupakan penyangga

ekosistem terumbu karang serta sebagai tempat asuhan, tempat mencari makan, dan

tempat pemijahan bagi beberapa jenis ikan dan biota laut lainnya.

Page 11: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 11/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

Ekosistem padang lamun memiliki kondisi ekologis yang sangat khusus dan

berbeda dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Ciri-ciri ekologis padang

lamun antara lain adalah :

1.  Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir

2.  Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran

terumbu karang

3.  Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung

4.  Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan

5.  Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan tubuhnya

terbenam air termasuk daur generatif 6.  Mampu hidup di media air asin

7.  Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik.

Karakteristik Ekologi Lamun

Suhu

Beberapa peneliti melaporkan adanya pengaruh nyata perubahan suhu terhadap

kehidupan lamun, antara lain dapat mempengaruhi metabolisme, penyerapan unsur

hara dan kelangsungan hidup lamun (Brouns dan Hiejs 1986; Marsh et al. 1986; Bulthuis

1987). Marsh et al. (1986) melaporkan bahwa pada kisaran suhu 25  – 30°C fotosintesis

bersih akan meningkat dengan meningkatnya suhu. Demikian juga respirasi lamun

meningkat dengan meningkatnya suhu, namun dengan kisaran yang lebih luas yaitu 5-

35°C.

Pengaruh suhu juga terlihat pada biomassa Cymodocea nodosa, dimana pola

fluktuasi biomassa mengikuti pola fluktuasi suhu (Perez dan Romero 1992). Penelitian

yang dilakukan Barber (1985) melaporkan produktivitas lamun yang tinggi pada suhu

tinggi, bahkan diantara faktor lingkungan yang diamati hanya suhu yang mempunyai

pengaruh nyata terhadap produktivitas tersebut. Pada kisaran suhu 10-35°C

produktivitas lamun meningkat dengan meningkatnya suhu.

Salinitas

Page 12: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 12/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang

tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang besar (Zieman, 1986). Ditambahkan

bahwa Thalassia ditemukan hidup dari salinitas 3,5-60 °°/o, namun dengan waktu

toleransi yang singkat. Kisaran optimum untuk pertumbuhan Thalassia dilaporkan dari

salinitas 24-35 °°/0.

Salinitas juga dapat berpengaruh terhadap biomassa, produktivitas, kerapatan,

lebar daun dan kecepatan pulih lamun. Pada jenis Amphibolis antartica biomassa,

produktivitas dan kecepatan pulih tertinggi ditemukan pada salinitas 42,5 °°/o.

Sedangkan kerapatan semakin meningkat dengan meningkatnya salinitas, namun

 jumlah cabang dan lebar daun semakin menurun (Walker 1985).

Berbeda dengan hasil penelitian tersebut di atas, Mellors et al. (1993) dan

Nateekarnchanalarp dan Sudara (1992) yang melakukan penelitian di Thailand tidak

menemukan adanya pengaruh salinitas yang berarti terhadap faktor-faktor biotik

lamun.

Kekeruhan

Kekeruhan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan lamun karena

dapat menghalangi penetrasi cahaya yang dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis

masuk ke dalam air. Kekeruhan dapat disebabkan oleh adanya partikel-partikel

tersuspensi, baik oleh partikel-partikel hidup seperti plankton maupun partikel-partikel

mati seperti bahan-bahan organik, sedimen dan sebagainya.

Erftemeijer (1993) mendapatkan intensitas cahaya pada perairan yang jernih di

Pulau Barang Lompo mencapai 400 u,E/m2/dtk pada kedalaman 15 meter. Sedangkan

di Gusung Tallang yang mempunyai perairan keruh didapatkan intensitas cahaya

sebesar 200 uJ3/m2/dtk pada kedalaman 1 meter.

Pada perairan pantai yang keruh, maka cahaya merupakan faktor pembatas

pertumbuhan dan produksi lamun (Hutomo 1997). Hamid (1996) melaporkan adanya

pengaruh nyata kekeruhan terhadap pertumbuhan panjang dan bobot E. acoroides.

Page 13: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 13/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

Kedalaman

Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun secara vertikal. Lamun

tumbuh di zona intertidal bawah dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m.

Zona intertidal dicirikan oleh tumbuhan pionir yang didominasi oleh Halophila ovalis,

Cymodocea rotundata dan Holodule pinifolia, Sedangkan Thalassodendron ciliatum

mendominasi zona intertidal bawah (Hutomo 1997).

Selain itu, kedalaman perairan juga berpengaruh terhadap kerapatan dan

pertumbuhan lamun. Brouns dan Heijs (1986) mendapatkan pertumbuhan tertinggi E.

acoroides pada lokasi yang dangkal dengan suhu tinggi. Selain itu di Teluk Tampa Florida

ditemukan kerapatan T. testudinwn tertinggi pada kedalaman sekhar 100 cm dan

menurun sampai pada kedalaman 150 cm (Durako dan Moffler 1985).

Nutrien

Dinamika nutrien memegang peranan kunci pada ekosistem padang lamun dan

ekosistem lainnya. Ketersediaan nutrien menjadi faktor pembatas pertumbuhan,

kelimpahan dan morfologi lamun pada perairan yang jernih (Hutomo 1997).

Unsur N dan P sedimen berada dalam bentuk terlarut di air antara,

terjerap/dapat dipertukarkan dan terikat. Hanya bentuk terlarut dan dapat

dipertukarkan yang dapat dimanfaatkan oleh lamun (Udy dan Dennison 1996).

Dihambahkan bahwa kapasitas sedimen kalsium karbonat dalam menyerap fosfat

sangat dipengaruhi oleh ukuran sedimen, dimana sedimen hahis mempunyai kapasitas

penyerapan yang paling tinggi.

Di Pulau Barang Lompo kadar nitrat dan fosfet di air antara lebih besar dibanding

di air kolom, dimana di air antara ditemukan sebesar 45,5 uM (nitrat) dan 7,1118 uM

(fosfet), sedangkan di air kolom sebesar 21,75 uM (nitrat) dan 0,8397 uM (fosfet) (Noor

et al 1996).

Page 14: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 14/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

Penyerapan nutrien oleh lamun dilakukan oleh daun dan akar. Penyerapan oleh

daun umumnya tidak terlalu besar terutama di daerah tropik (Dawes 1981). Penyerapan

nutrien dominan dilakukan oleh akar lamun (Erftemeijer 1993).

Mellor et al. (1993) melaporkan tidak ditemukannya hubungan antara faktor

biotik lamun dengan nutrien kolom air.

Substrat 

Lamun dapat ditemukan pada berbagai karakteristik substrat. Di Indonesia

padang lamun dikelompokkan ke dalam enam kategori berdasarkan karakteristik tipe

substratnya, yaitu lamun yang hidup di substrat lumpur, lumpur pasiran, pasir, pasir

lumpuran, puing karang dan batu karang (Kiswara 1997). Sedangkan di kepulauan

Spermonde Makassar, Erftemeijer (1993) menemukan lamun tumbuh pada rataan

terumbu dan paparan terumbu yang didominasi oleh sedimen karbonat (pecahan

karang dan pasir koral halus), teluk dangkal yang didominasi oleh pasir hitam

terrigenous dan pantai intertidal datar yang didominasi oleh lumpur halus terrigenous.

Selanjutnya Noor (1993) melaporkan adanya perbedaan penting antara komunitas

lamun dalam lingkungan sedimen karbonat dan sedimen terrigen dalam hal struktur,

kerapatan, morfologi dan biomassa.

Tipe substrat juga mempengaruhi standing crop lamun (Zieman 1986). Selain itu

rasio biomassa di atas dan dibawah substrat sangat bervariasi antar jenis substrat. Pada

Thalassia, rasio bertambah dari 1 : 3 pada lumpur halus menjadi 1 : 5 pada lumpur dan 1

: 7 pada pasir kasar (Burkholder et al. 1959 dalam Zieman 1986).

5.  Ekologi Air Tawar

Habitat air tawar menempati daerah

yang relatif kecil pada permukaan bumi

dibandingkan dengan habitat lautan dan

daratan, tetapi bagi manusia kepentingannya

  jauh lebih berarti dibandingkan dengan luas

Page 15: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 15/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

daerahnya. Karena alasan-alasan sebagai berikut :

1.  Habitat air tawar merupakan sumber air yang paling praktis dan murah untuk

kepentingan domestik maupun industri (air mungkin dapat diperoleh dalam jumlah

lebih banyak dari laut, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi yaitu lebih banyak energi

yang diperlukan dan adanya popusi garam).

2.  Komponen air tawar adalah “leher botol” (daerah kritis) pada daur hidrologi . 

3.  Ekosistem air tawar menawarkan sistem pembuangan yang memadai dan paling

murah. Karena manusia menyalahgunakan sumber daya ini maka jelas bahwa usaha

untuk mengurangi tekanan tersebut harus dilakukan secepatnya, bila tidak, air akan

menjadi faktor pembatas bagi manusia.

Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2 seri, yaitu :

1.  Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang) : danau,

kolam, rawa atau pasir terapung

2.  Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus berarti tercuci) : mata air, aliran air

(brook-creek) atau sungai.

Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar, dan yang akan

dibicarakan mendalam pada tiap pembahasan dari sistem akuatik adalah :

  Suhu 

Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang

secara bersama-sama mengurani perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehina

perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat dari pada

udara. Sifat yang terpenting adalah :

o  Panas jenis yang tinggi, relatif sejumlah besar panas dinutuhkan untuk merubah suhu

air. 1 gram kalori (gkal) panas dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 ml (=1 gram) air

10

C lebih tinggi (antara 15-160) hanya amonia dan beberapa senyawa lain

mempunyai nilai lebih dari satu.

Page 16: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 16/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

o  Panas fusi yang tinggi. 80 kalori dibutuh kan untuk mengubah 1 gram es menjadi air

tanpa mengubah suhunya (dan sebaliknya).

o  Panas evaporasi yang tingi. 536 kalori diserap sewaktu evaporasi yang dapat

dikatakan berlangsun terus menerus dari permukaan vegetasi , air dan es, sebagian

besar sinar matahari digunakan untuk evaporasi air dari ekosistem didunia, dan alur

energi ini mengubah iklim dan memungkinkan perkembangan kehidupan dalam

semua keanekaragaman yang menakjubkan.

o  Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 40

C ; diatas dan dibawah titik tersebut air

akan berkembang dan menjadi lebih ringan. Sifat unik ini menyebabkan aira danau

tidak membeku seluruhnya pada musim dingin.

Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini merupakan faktor

pembatas utama, karena organisme akuatik seringkali mempunyai toleransi yang

sempit ( stenotermal ). Maka, walaupun terjadi populasi panas yang sedang oleh

manusia, akibatnya dapat amat luas. Perubahan suhu menyebabkan pola sirkulasi yang

khas dan stratifikasi, yang amat mempengaruhi kehidupan akuatik. Daerah perairan

yang cukup luas dapat mempengaruhi iklim daerah daratan di sekitarnya.

Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor elektronis seperti

termistor. Pembacaan dan pencatatan langsung dari termistor memudahkan para

pemula untuk mengambil profil suhu dari habitat akuatik.

  Kejernihan 

Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi

zona fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan, terutama

bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yangdapat mengendap, seringkali penting

sebagai faktor pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhan disebabkan oleh organisme,

ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktivitas. Kejernihan dapat diukur dengan

alat yang amat sederhana yang disebut cakram secchi (dinamakan menurut

penemuannya, A.Secchi, seorang Itali yang memperkenalkannya pada tahun 1865)

berupa cakram putih dengan garis tengah kira-kira 20 cm dan dimasukkan kedalam air

sampai tidak terlihat dari permukaan. Kedalaman itu disebut kejernihan cakram secchi,

Page 17: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 17/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

yang dapat mencapai 40 m pada air yang amat keruh dan berkisar antara beberapa cm

pada air yang amat jernih, tidak produktif didanau yang tinggi letaknya seperti Danau

Crater di Taman Nasional Crater Lake, Oregon. Danau-danau di Wiesconsin yang telah

dipelajari dengan intensif menggunakan cakram secchi sampai kedalaman dimana

penetrasi cahaya kira-kira 5% dari radiasi yang mencapai permukaan. Sementara

fotosintesa masih terjadi pada intensitas rendah, tingkatan 5% menandai batas bawah

kebanyakan zona fotosintesa. Walaupun elas bahwa alat-alat sintesa modern akan

memberikan data yang akurat tentang penetrasi cahaya, cakram secchi masih dianggap

alat yang berguna oleh ahli limnologi yangseringkali mengunakan teknik ini untuk

mengatur tingkat fertilisasi untuk menghasilkan pertumbuhan fitoplankton yang baik

tapi tidak terlalu tinggi.

  Arus 

Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatas,

terutama pada aliran air. Disamping itu, arus air sering kali amat menentukan distribusi

gas yang vital, garam dan organisme kecil.

  Konsentrasi gas pernapasan 

Berbeda dengan lingkungan laut konsentrasi oksigen dan karbon dioksida sering

kali terbatas pada lingkungan air tawar. Pada ”zaman polusi” ini konsentrasi oksigen

terlarut dan kebutuhan oksigen biologis sering kali diukur dan merupakan faktor fisik

yang paling intensif dipelajari. Sebagai suatu gambaran dari ”kantong oksigen” yang

disebabkan polusi dan konsekuensinya dalam hal biota biasanya berlaku berlawanan,

ahli ekologi tentang populasi makin lama makin memperhatikan penyuburan

dibandingkan dengan pengaruh yang membatasi dari karbon dioksida dalam air tawar.

  Konsentrasi garam biogenik 

Nitrat dan pospat sampai batas tertentu tampaknya terbatas jumlahnya hampir

pada semua ekosistem air awar. Dalam air danau dan aliran air dengan kesadahan

rendah, kalsium dan garam-garam lain uga tampaknya terbatas. Kecuali pada beberapa

Page 18: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 18/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

mata air mineral, bahkan pada air dengan kesadahan tertinggi hanya mempunyai kadar

garam atau salinitas kurang dari 0,5%, dibandingkan dengan 30-37% dalam air laut.

Dua ciri lain dari air tawar dapat mempengaruhi umlah dan distribusi dari jenis

yan ada (atau kekayaan kualitas biota). Karena habitat air tawar seringkali terisolasi satu

dari yang lain oleh daratan dan lautan, organisme dengan penyebaran rendah melewati

halangan ini mungkin telah gagal untuk mapan ditempat-tempatyang tidak sesuai. Ikan

terutama menadi subek dari pembatasan ini ; aliran air, misalnya walaupun hanya

beberapa kilometer jaraknya didaratan tetapi karena terisolasi oleh air, mungkin

daerahnya (niche) ditempati oleh jenis yang berbeda. Sebaliknya, kebanyakan

organisme kecil seperti panggang, udang, protozoa dan bakteri mempunyaikemampuan penyebaran yang tinggi. Maka seseorang mungkin akan menemukan

Daphnia dalam kolam di Amerika Serikat dan di Inggris. Buku pegangan untuk

invertebrata air tawar yang ditulis untuk pulau-pulau di Inggris, misalnya dapat

digunakan di Amerika Serikat paling tidak sampai tingkat family atau genus, tanaman

rendah dan invertebrata air tawar menunjukkan tingkat kosmopolitan yang tinggi.

Oranisme air tawar mempunyai persoalan tertentu untuk dipecahkan dalam hubungan

dengan pengaturan tekanan osmose ( osmoregulasi ). Karena konsentrasi garam dalam

cairan tubuh atau sel lebih besar daripada lingkungan air tawar ( yaitu disebut cairan

hipertonik ), maka air cenderung masuk ke dalam tubuh secara osmosis bila selaputnya

( membran ) dapat ditembus air ( permeabel ), atau kadar aram akan menjadi tinggi bila

membran relatif tidak permeabel. Binatang air tawar, seperti protozoa dengan selaput

sel yang tipis dan ikan dengan insangnya harus mempunyai cara efisien untuk

mengeluarkan air ( terlaksana dengan vakuola kontraktil pada protozoa dan ginjal pada

ikan) atau badannya akan membesar dan meletus. Kesukaran dalam osmoregulasi

dapat diterangkan ,paling tidak sebagian, mengapa sejumlah besar hewan laut dari

seluruh Phyllum, kenyataanya belum pernah berhasil memasuki lingkungan air tawar.

Sebaliknya ikan bertulang (juga burung laut dan mamalia) yang cairan tubuhnya

berkadar garam lebih rendah dari air laut (yaitu hipotonik) berhasil masuk kembali ke

laut dengan merubah osmoregulasi metabolis secara perlahan-lahan yang meliputi

pembuangan garam dan penanganan air.

Page 19: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 19/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

PERBEDAAN PADA TIAP JENIS EKOLOGI

Ada berbagai macam jenis ekologi di muka bumi ini, dan tiap-tiap ekologi tersebut

memiliki berbagai perbedaan. Yaitu dalam hal jenis makhluk hidup yang hidup di tiap

ekologi dan keadaan lingkungan masing-masing ekologi.

Dalam hal perbedaan terhadap jenis makhluk hidup, makhluk hidup yang menempati

tiap ekologi tentunya berbeda-beda.  Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang

dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan

diluar hutan. Hewan yang hidup pada ekologi hutan misalnya berbagai jenis burung, reptil,

serangga, serta hewan-hewan buas. Ekologi laut sangat berbeda dengan ekologi hutan,

dimana jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di dalam laut berbeda-beda sesuai dengankedalaman laut. Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel

yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi

dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara

osmosis melalui insang. Ekologi estuaria merupakan salah satu bagian dari ekologi laut,

hewan yang hidup pada ekologi estuaria antara lain seperti Spesies endemik (seluruh

hidupnya tinggal di estuaria) seperti berbagai macam kerang dan kepiting serta berbagai

macam ikan, spesies yang tinggal di estuaria untuk sementara seperti larva, beberapa

spesies udang dan ikan yang setelah dewasa berimigrasi ke laut, spesies ikan yang

menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya seperti sidat

dan ikan salmon. Sedangkan untuk jenis tumbuhannya seperti tumbuhan lamun (sea grass),

algae makro (sea weeds) yang tumbuh di dasar perairan, algae mikro yang hidup sebagai

plankton nabati atau hidup melekat pada daun lamun. Seperti halnya ekologi estuaria,

ekologi padang lamun juga merupakan bagian dari ekologi laut, dimana tumbuhan yang

hidup di ekologi ini adalah lamun yang membentuk sebuah padang. Untuk ekologi air tawar,

makhluk yang biasanya hidup seperti ikan air tawar, katak, unggas, serta berbagai jenis

tumbuhan air seperti eceng gondok.

Perbedaan kedua ialah dalam hal keadaan lingkungan tiap-tiap ekologi. Untuk ekologi

hutan, keadaan lingkungannya didominasi oleh berbagai jenis pohon dimana keadaan

lingkungan di dalam dan di luar hutan sangat berbeda. Di dalam hutan biasanya hanya

terdapat sedikit cahaya matahari. Keadaan lingkungan pada ekologi laut contohnya seperti

Page 20: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 20/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

pada daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah

permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke

tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga

memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Untuk ekologi

estuaria, estuaria sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa

garam. Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai,

kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuaria didominasi subtrat

lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Untuk

ekologi padang lamun, lamun umumnya membentuk padang lamun yang luas di dasar laut

yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari yang memadai bagi pertumbuhannya.

Lamun hidup di perairan dangkal dan jernih pada kedalaman antara 2  – 12 m, dengan

sirkulasi air yang baik. Sedangkan untuk ekologi air tawar, habitat air tawar dapat dibagi

menjadi 2 seri, yaitu air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang)

seperti danau, kolam, rawa atau pasir terapung dan air mengalir, atau habitat lotik (berasal

dari lotus berarti tercuci) seperti mata air, aliran air (brook-creek) atau sungai.

Page 21: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 21/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254 

(KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

SIKLUS BIOGEOKIMIA DALAM EKOSISTEM)

Disusun oleh:

Rizky hadijah Fahmi

D111 09 254

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2010 

Page 22: 5 Macam Ekologi Dan ya

5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 22/22

Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254