5 Kriptografi Dan Enkripsi
Click here to load reader
-
Upload
irfan-irawan-cbn -
Category
Documents
-
view
1.268 -
download
2
Transcript of 5 Kriptografi Dan Enkripsi
Konsep Pemrograman 1 PAGE 10
5 Kriptografi dan Enkripsi
Overview
Kriptografi dapat dimaknai sebagai kajian untuk melindungi data dengan menggunakan sejumlah teknik penyembunyian rahasia data berupa kunci rahasia untuk digunakan dalam proses enchipering data. Dengan maksud
bahwa hanya orang yang ber-hak-lah yang dapat membaca data yang dilindungi tersebut, dengan melakukan proses deciphering data terhadap data yang dikirimkan. Dalam kriptografi dikenal proses enkripsi (enchipering data) dan
dekripsi (dechipering data), yang analogi dengan proses modulasi dan demodulasi pada proses transmisi sinyal informasi pada sistem telekomunikasi. Namun enkripsi dan dekripsi lebih dikhususkan untuk
melindungi data yang dikirimkan sebelum ditransmisikan oleh transceiver.
Konsep Pemrograman 2 PAGE 10
Tujuan
1. Mahasiswa memahami yang dimaksud kriptografi 2. Mahasiswa memahami proses enkripsi dan dekripsi 3. Mahasiswa dapat menggunakan algoritma penyembunyian data yang
sederhana 4. Mahasiswa mengetahui beberapa contoh teknik kriptografi
5.1 Pengantar Kriptografi
Ilmu yang ditujukan untuk mempelajari dan melakukan eksplorasi seputar
keamanan pengiriman sebuah pesan (message). Sedangkan praktisi yang menggunakannya sering disebut dengan kriptografer
(cryptographer).
Gambar 5.1 Skema Sistem Kriptografi
Misalkan pada dimodelkan pada sebuah fungsi matematika:
Plaintext : x Algoritma : tambahkan x dengan bilangan 13 Key : f(x)
Ciphertext : (x+13)
Konsep Pemrograman 3 PAGE 10
Gambar 5.2 Contoh Simulasi Perubahan
Yang dimaksud kriptografi: Berasal dari kata cryptography ? diadopsi dari bahasa Yunani untuk merujuk kepada “secret-writing” .
Banyak digunakan terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan. Juga umum diaplikasikan untuk segala aktivitas yang berhubungan dengan Teknologi Informasi.
Dasar pengembangannya menggunakan model matematika. Elemen Sistem Kriptografi: Plaintext: yakni pesan sumber yang sediakalanya pertama sekali dibuat oleh
user; dapat dibaca oleh orang umumnya . Ciphertext: ini adalah bentuk setelah pesan dalam plaintext telah diubah bentuknya menjadi lebih aman dan tidak dapat dibaca. Proses mengubah
plaintext menjadi ciphertext disebut encryption (enciphering), dan proses membalikkannya kembali disebut decryption (deciphering). Cryptographic algorithm: yaitu mekanisme/ tahapan yang digunakan berdasar
operasi matematika untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext.
Konsep Pemrograman 4 PAGE 10
Gambar 5.3 Skema Proses Enkripsi dan Dekripsi
Key: yakni kunci yang digunakan berdasar pada cryptographic algorithm untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi kepada pesan yang dikirimkan. Ini
mengartikan bahwa hanya user yang memiliki key saja yang dapat men-decrypt sebuah pesan dalam bentuk ciphertext.
Pada Sistem Kriptografi: Sistem yang handal bisa melewatkan sebuah pesan dalam bentuk ciphertext
pada sebuah kanal yang belum tentu aman. Ada tiga aspek untuk melindungi sebuah pesan yang ingin dikirimkan, yaitu dengan memberi lapisan keamanan pada sisi: pengirim, penerima, dan kanal
yang digunakan untuk media pengiriman. Kesimpulannya, sistem kriprografi (cryptosystem) adalah interaksi diantara elemen-elemen sistem yang terdiri dari: algoritma kriptografi, plaintext, ciphertext, dan kunci untuk menghasilkan bentuk baru dari perubahan bentuk
sebelumnya. Orang yang berusaha untuk melakukan penyadapan atau pembongkaran disebut dengan penyadap (eavesdropper) atau intruder.
Lalu apakah hubungan antara cryptanalysis dan cryptology? Cryptanalysis adalah cara yang digunakan untuk memecahkan chipertext
menjadi plaintext tanpa mengetahui kunci (key) yang sebenarnya. User yang melakukannya disebut cryptanalyst.
Konsep Pemrograman 5 PAGE 10
Cryptology adalah studi yang dilakukan untuk mempelajari segala bentuk
tentang cryptography dan cryptanalysis. Kesimpulannya adalah:
Persamaan cryptography dan cryptanalysis: Mengeksplorasi bagaimana proses menerjemahkan ciphertext menjadi plaintext. Perbedaan cryptography dan cryptanalysis:
cryptography bekerja secara legal berdasar proses legitimasi sebagaimana mestinya (yakni pengirim atau penerima pesan). cryptanalysis bekerja secara ilegal karena dilakukan dengan cara menyadap
untuk memungkin yang tidak berhak mengakses informasi. Fakta sejarah penggunaan kriptografi:
Tentara Yunani pada perang di Sparta (400SM) menggunakan scytale, yakni pita panjang dari daun papyrus + sebatang silinder, yang digunakan sebagai alat untuk mengirimkan pesan rahasia perihal strategi perang.
Gambar 5.4 Skema Scytale
Plaintext ditulis secara horisontal (yakni baris per baris).
Jika pita dilepas, maka huruf-huruf pada pita telah tersusun membentuk pesan rahasia (ciphertext). Agar penerima bisa membaca pesan tersebut, maka pita dililitkan kembali
menggunakan silinder yang diameternya sama dengan diameter silinder si pengirim.
Bidang-bidang yang biasanya mengaplikasikan kriptografi:
Konsep Pemrograman 6 PAGE 10
proses pengiriman data melalui kanal komunikasi (kanal suara atau kanal
data). mekanisme penyimpanan data ke dalam disk-storage.
Gambar 5.5 Skema Implementasi Kriptografi:
Gambar 5.6 Implementasi Kriptografi pada image
Tujuan Kriptografi: Menjaga kerahasiaan (confidentiality) pesan.
Konsep Pemrograman 7 PAGE 10
Keabsahan pengirim (user authentication).
Keaslian pesan (message authentication). Anti-penyangkalan (non-repudiation).
Jika disimbolkan: P = plaintext C = chipertext
maka:
Fungsi pemetaan P C disebut E (encryption):
E(P) = C
Fungsi pemetaan C P disebut D (decryption):
D(C) = P
Kekuatan sebuah sistem kriptografi: Semakin banyak usaha yang diperlukan, untuk membongkar sebuah cryptosystems, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan; sehingga semakin
kuat algoritma kriptografi yang digunakan, artinya ? semakin aman digunakan untuk menyandikan pesan. Sebuah algoritma cryptography bersifat restricted, apabila kekuatan
kriptografi-nya ditentukan dengan menjaga kerahasiaan algoritma tersebut. Saat ini algoritma bersifat restricted tidak lagi banyak digunakan; dengan alasan tidak cocok dalam penggunaan pada karakter open-systems.
Pada lingkungan dengan karakter open-systems, kekuatan algoritma cryptograpy-nya terletak pada key yang digunakan, yakni berupa deretan karakter atau bilangan bulat.
Dengan menggunakan key (K), fungsi enkripsi dan dekripsi berubah menjadi:
EK(P) = C untuk enkripsi
DK(C) = P untuk dekripsi dan ekivalen menjadi:
DK(EK(P)) = P
Konsep Pemrograman 8 PAGE 10
Gambar 5.7 Skema Proses Enkripsi dan Dekripsi dengan K
Pada Key (K) berlaku sebagai berikut: Apabila kunci (K) enkripsi sama dengan kunci dekripsi, maka sistem
kriptografi-nya disebut sistem simetris (sistem konvensional); dan algoritma kriptografi-nya disebut dengan algoritma simetri atau algoritma konvensional. Contohnya: Algoritma DES (Data Encyption Standard).
Pada kriptografi simetris, K yang sama digunakan untuk enkripsi dan dekripsi pesan seperti ditunjukkan pada skema berikut ini:
Gambar 5.8 Kriptografi Simetris
Kelebihan algoritma simetris: Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetris.
Karena kecepatan operasinya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem real-time.
Kelemahan algoritma simetris: Untuk tiap pengiriman pesan dengan user yang berbeda dibutuhkan kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci
tersebut.
Konsep Pemrograman 9 PAGE 10
Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut "key
distribution problem". Pada Key (K) berlaku sebagai berikut:
Apabila kunci (K) enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsi, maka sistem kriptografi-nya disebut sistem asimetris atau sistem kunci-publik; dan algoritma kriptografi-nya disebut dengan algoritma nirsimetri atau algoritma kunci-publik.
Contohnya: Algoritma RSA (Rivest-Shamir-Adleman) Pada algoritma asimetris, digunakan 2 kunci, Key (K), dimana berlaku sebagai
berikut: Menggunakan dua kunci yakni kunci publik (public-key), umumnya digunakan sebagai kunci enkripsi; dan kunci privat (private-key) yang umumnya
digunakan sebagai kunci dekripsi. Kunci publik disebarkan secara umum sedangkan kunci privat disimpan secara rahasia oleh user.
Walaupun kunci publik telah diketahui namun akan sangat sukar mengetahui kunci privat yang digunakan
Pada kriptografi asimetris, K1 digunakan untuk enkripsi plaintext dan K2 digunakan untuk dekripsi ciphertext seperti ditunjukkan sebagai berikut:
Gambar 5.9 Kriptografi Asimetris
Kelebihan algoritma asimetris: Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik.
Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih sedikit.
Konsep Pemrograman 10 PAGE 10
Kelemahan algoritma asimetris: Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris. Untuk tingkat keamanan sama, kunci yang digunakan lebih panjang
dibandingkan dengan algoritma simetris.
Klasifikasi algoritma kriptografi berdasar panjang data digunakan dalam sekali proses: Algoritma block cipher : Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk
blok-blok besar (misal 64-bit) dimana blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan menghasilkan informasi rahasia dalam blok-blok yang berukuran sama juga. Contoh: RC4, Seal, A5, Oryx.
Algoritma stream cipher : Informasi/data yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter per-satuan waktu proses, menggunakan tranformasi enkripsi yang berubah
setiap waktu. Contohnya: Blowfish, DES, Gost, Idea, RC5, Safer, Square, Twofish, RC6, Loki97.
Sebuah algoritma kriptografi dikatakan aman (computationally secure) bila memenuhi tiga kriteria berikut: Persamaan matematis yang menggambarkan operasi algoritma kriptografi
sangat kompleks sehingga algoritma tidak mungkin dipecahkan secara analitik. Biaya untuk memecahkan ciphertext melampaui nilai informasi yang terkandung di dalam ciphertext tersebut.
Waktu yang diperlukan untuk memecahkan ciphertext melampaui lamanya waktu informasi tersebut harus dijaga kerahasiaannya.
Konsep Pemrograman 11 PAGE 10
Klk Klk
klkl
5.2 Enkripsi dan Dekripsi
Isi materi
5.3 Generasi Ketiga
Isi materi
5.4 Generasi Keempat
Isi materi
5.5 Generasi Kelima
Isi materi
Rangkuman
1. Rangkuman 1
2. Rangkuman 2 3. Rangkuman 3
Kuis Benar Salah
1. Pernyataan 1 2. Pernyataan 2 3. Pernyataan 3
Konsep Pemrograman 12 PAGE 10
Pilihan Ganda
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Komputer yang paling awal di antara komputer berikut adalah _____________
A. EDVAC D. Pentium
B. ENIAC E. LARC
C. UNIVAC
Latihan
1. Ada berapa generasi komputer hingga saaat ini? 2. Jelaskan perbedaan ENIAC, EDVAC, UNIVAC!
Konsep Pemrograman 13 PAGE 10