5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

38
5 Kebutuhan Gizi Bayi Ada lima kebutuhan gizi bayi yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang bayi optimal. Simak juga sumber-sumber makanan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar gizi bayi Anda. Karbohidrat Guna: bahan baku menghasilkan energy yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas bayi. Sumber: beras, beras merah, tepung maizena, tepung roti, macaroni, pasta, kentang, havermut. Protein Guna: bahan utama pembentukan berbagai struktur organ, terutama tulang dan oto, termasuk sel-sel saraf otak. Sumber: susu dan hasil olahannya (keju, krim dan yoghurt), daging (ternak, unggas, ikan), telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah) Lemak Guna: bahan utama sumber energy, dan dibutuhkan oleh beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamil A, agar dapat diserap oleh tubuh. Sumber: minayk sayur (terutama minyak jagung, minyak wijen, dan minyak bunga matahari), santan, mentega atau margarin. Vitamin dan mineral Guna: memperlancar berbagai proses metabolism di dalam tubuh,

description

new

Transcript of 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Page 1: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

5 Kebutuhan Gizi Bayi

Ada lima kebutuhan gizi bayi yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang bayi optimal. Simak juga sumber-sumber makanan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar gizi bayi Anda.

KarbohidratGuna: bahan baku menghasilkan energy yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas bayi.Sumber: beras, beras merah, tepung maizena, tepung roti, macaroni, pasta, kentang, havermut.

ProteinGuna: bahan utama pembentukan berbagai struktur organ, terutama tulang dan oto, termasuk sel-sel saraf otak.Sumber: susu dan hasil olahannya (keju, krim dan yoghurt), daging (ternak, unggas, ikan), telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah)

Lemak Guna: bahan utama sumber energy, dan dibutuhkan oleh beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamil A, agar dapat diserap oleh tubuh.Sumber: minayk sayur (terutama minyak jagung, minyak wijen, dan minyak bunga matahari), santan, mentega atau margarin.

Vitamin dan mineralGuna: memperlancar berbagai proses metabolism di dalam tubuh, termasuk proses penghantaran perintah di antara sel-sel saraf.Sumber: bayam daun kangkung, brokoli, labu kuning, buncis muda, jagung, jamur merang,, kacang kapri, wortel, pisang, jeruk, tomat, papaya, semangka, alpukat, melon, pir, dan apel. AirGuna: memuaskan rasa haus bayi dan membantu melancarkan kerja pencernaan bayi.Sumber: ASI/PASI, air putih matang, sari buah segar dan makanan berkuah.

Semua nutrisi bayi harus diberikan dalam kadar yang seimbang. Sumber masalah kesehatan

Page 2: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

anak-anak adalah jika asupan tidak seimbang, terutama jika hanya beberapa jenis zat gizi yang dikonsumsi bayi. Kecukupan gizi tentu akan mendukung pertumbuhan anak secara optimal.

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Balita/5.kebutuhan.gizi.bayi/001/001/986/30/3

Page 3: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Kebutuhan Nutrisi Bayi

Kebutuhan nutrisi bayi adalah sesuatu yang umumnya menjadi pusat perhatian para orangtua. Hal paling penting adalah memastikan bahwa bayi Anda menerima asupan makanan yang sesuai. Memastikan hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit karena asupan terbaik untuk bayi pastilah ASI. ASI adalah asupan terpenting untuk bayi sampai mereka berusia 6 bulan, maka itu usaha untuk terus memberikan ASI harus tetap dilakukan.

Setelah usia 4-6 bulan, saat asupan makanan bayi Anda mulai berubah dari makanan cair ke makanan padat, dokter Anda mungkin mulai menyarankan untuk memberi suplemen tambahan untuk memperkaya nutrisi bayi Anda. Sehubungan dengan suplemen tambahan ini sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda, tetapi umumnya suplemen yang dianjurkan dokter antara lain :

Zat BesiTerkandung dalam sereal yang diperkaya zat besi dan jenis kacang-kacangan.

Vitamin DBerikan 400 IU Vitamin D setiap harinya.

Vitamin B12Dapat ditemukan di dalam ikan, daging, ayam, telur, dan susu.

Dalam memperhatikan nutrisi bayi, selain masalah asupan makanan, yang sering dipertanyakan oleh para orangtua adalah seberapa banyak asupan makanan yang harus mereka berikan kepada bayinya.  Jawabannya adalah orangtua harus membiarkan bayinya memberi tahu secara tidak langsung, umumnya bayi akan makan saat mereka lapar dan berhenti saat merasa kenyang. Memaksakan bayi untuk makan bukanlah hal yang baik karena akan menimbulkan masalah dengan makanan saat mereka dewasa nanti.

Promina hadir dengan konsep Complete Stimulation yaitu rangkaian makanan bayi bergizi sesuai dengan tahapan umur, variasi rasa juga tekstur yang tepat agar kemampuan oromotor bayi terstimulasi dengan baik serta kebutuhan energi dan zat gizi bayi terpenuhi untuk mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. Follow twitter kami @ProminaID atau bergabung di prominaid untuk mendapatkan tips-tips seputar pemberian makan bayi dan tentang keluarga pada umumnya.

Source :www.babycenter.comwww.babynutritioncare.comwww.raisingchildren.net

Page 4: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Kebutuhan Cairan dan Nutrisi Anak

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK

Dampak nutrisi pada tumbuh kembang :

1. Dampak Psikologis mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.

Psikodinamik (Freud)

Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum.Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan  kebutuhan dasar tersebut.

 Psikososial (Erikson)

Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan  merupakan  stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan keluarga.

 Maturasi Organik (Piaget)

Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan.dengan dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, demikian juga dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau makanan. Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang  botol susu, memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti menyuap dan menyendok makanan.

2. Dampak Fisiologis

Dampak nutrisi pada anak  yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yang adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan den gan itu, janin tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang matang maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal. Terutama pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi dapat lahir dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.

Page 5: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.

Kebutuhan nutrien pada bayi dan anak

Nutrien adalah zat gisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Jenis nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme: Air, Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin dan mineral.

v  AIR

Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang lainnya. Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat kebutuhan  air pada bayi relatif tinggi 75-80 % dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %. Berikut kebutuhan cairan bayi dan anak

UMUR BERAT BADAN( Kg )

AIR TOTAL 24 Jam( ml )

AIR Kg BB 24 Jam( ml )

3  Hari 7,0 250 –  800 80 – 100

10  Hari 3,2 400 – 500 125 – 150

 3  Bulan 5,4 750 – 850 140 – 160

6  Bulan 7,3 950 – 1100 130 – 155

9  Bulan 8,6 1100 – 1250 125 – 145

1 Tahun 9,5 1350 – 1500 120 – 135

2  Tahun 11,8 1600 – 1800 115 – 125

4  Tahun 16,2 1800 – 2000 100 – 110

6   Tahun 20,0 2000 – 2500 90 – 100

10  Tahun 28,7 2200 – 2700 70 – 85

14  Tahun 45,0 2200 – 2700 50 – 60

18  Tahun 54,0 2200 – 2700 40 – 50

Page 6: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

v  PROTEIN

Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua jenis protein yaitu protein hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein hewani lebih besar daripada protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.

v  LEMAK

Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar kecuali lemak essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.

v  KARBOHIDRAT

Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap makanan. Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI akan mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 % dari laktosa. Pada anak yang sudah mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal, nasi tim. Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15 % dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan BB menurun dan sebaliknya jika jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan BB.

v  VITAMIN

§ Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh.

§ Vitamin terbagi dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.

§ Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang tidak disimpan dalam tubuh, melainkan harus dikonsumsi melalui makanan tertentu.

§ Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12. Vitamin B1 atau tiamin diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat dalam pembentukan energi (sebagai ko enzim). Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tubuh akan merasa cepat lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 atau riboflavin penting dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan tubuh merasa lelah serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Kekuarangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia.

Page 7: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

§ Vitamin C penting bagi tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.

§ Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Vitamin A mempunyai peranan penting terutama dalam pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemelliharaan sel epitel. Vitamin D penting untukpenyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, pembentukan tulang dan gigi. Vitamin E sebagai antioksidan penting untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak dan berperan dalam fertilisasi manusia. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah.

v  MINERAL

Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang terdiri dari kalsium, klorida, khromium, kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah yang cukup.

Pengaturan makanan untuk bayi dan anak sesuai dengan umur :

GOLONGAN UMUR 0 – 1 TAHUN

1. Pemberian ASI

2. Pemberian PASI

3. Pemberian makanan tambahan

Makanan utama bayi adalah ASI, karena ASI mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan perkembangan bayi terutama pada usia dibawah satu tahun.

1. A.   ASI dianjurkan untuk bayi karena:

1)    Nilai, komponen yang terkandung didalamnya sangat sesuai untuk bayi.

2)    Mengandung antibody, yaitu kolostrum

3)    Kebutuhan psikologis dapat dipenuhi

4)    Praktis, selalu segar dan ekonomis.

1. B.   Manfaat ASI bagi bayi:

1)    Perlindungan terhadap infeksi dan diare.

2)    Perlindungan terhadap alergi.

3)    Mempererat hubungan antara Ibu dengan Bayi.

Page 8: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

4)    Memperbagus gigi dan bentuk rahang.

5)    Mengurangi kegemukan.

1. C.   Manfaat ASI bagi Ibu:

1)    Memberi kepuasan

2)    Praktis dan murah

3)    Mengembalikan bentuk tubuh

4)    Menunda masa subur

1. D.   Nilai Gizi ASI:

1)    Protein

2)    Karbohidrat

3)    Lemak

4)    Vitamin

5)    Mineral

E.   Zat-zat kekebalan ASI:

 

                  MACAM KHASIAT

ü  Immunoglobulin – melindungi dari infeksi

ü  Zat anti stapilococcus – menghambat pertumbuhan Stapilococcus

ü  Lysosime – menghancurkan dinding sel bakteri

ü  Lactoperondase – membunuh streptococcus

ü  Lactoperin – membunuh beberapa jenis organisme

ü  Sel darah putih – membuat C3 dan C4 , lactoperin Ig. D

Page 9: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

 

GOLONGAN UMUR 1 – 3 TAHUN

1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan anak usia ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun.

2. Kebutuhan kalori 102 kkal/kgBB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari.

3. Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus dilakuakn untuk screening anemia.

4. Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup, harus dirujuk ke ahli gizi.

 

1. b.   Pola dan pilihan makanan 1. Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga.

2. Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis dan menjadi pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan tertentu, mkan dalam jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari berikutnya.

3. Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil (makanan yang enak dan mengundang selera).

4. Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan yang dicampur.

5. Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan tetapi menyadari bahwa toddler lebih menyukai mengunakan tangan.

GOLONGAN UMUR 3 – 6 TAHUN

1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2 gr/kgBB/hari.

2. Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat aktivitas anak.

 

1. b.   Pola dan pilihan makanan

Page 10: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

1. Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.

2. Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan permen.

3. Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan makan.

4. Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.

GOLONGAN UMUR 6 – 12 TAHUN

1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan kalori harian  pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari.

2. Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet seimbang sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan makanan sebagai sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja.

 

1. b.   Pola dan pilihan makanan 1. Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah, anak

mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih mempunyai kemauan untuk mencoba makanan-makanan baru.

2. Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat mencerminkan budaya keluarga.

3. Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan pedas.

4. Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan, namun teman sebaya dan media juga berpengaruh.

GOLONGAN UMUR 12 – 18 TAHUN

1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan nutrisi harian  pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok makanan.

2. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :

& usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari

& usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari

% 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari

Page 11: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

% 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari

1. Remaja membutuhkan susu kalsium & protein dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan tulang & otot. Tingginya konsumsi minuman ringan dapat menynebabkan asupan susu tidakadekuat ð asupan kalsium tidak mencukupi.

2. Defisensi makanan yang sering terjadi antara lain zat besi, folat dan zink. Zat besi yang diperlukan oleh remaja perempuan beragam disesuaikan dengan kehilangan darah saat menstruasi.

 

1. b.   Pola dan pilihan makanan 1. Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas

mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet yang seimbang.

2. Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.

3. Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan.

4. Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan yang negatif.

http://perawatmaju.wordpress.com/2011/04/18/kebutuhan-cairan-dan-nutrisi-anak/ 

Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Usia Tumbuh Kembang Bayi

Kebutuhan nutrisi pada setiap anak berbeda, mengingat kebutuhan untuk pert-umbuhan dan perkembangan sel atau organ pada anak berbeda. Perbedaan int menyebabkan jumlah dan komponen zat gizi yang dibutultkan anak juga berlainan.

Secara umum kebutuhan nutrisi pada anak dapat dikelompokkan berdasarkan usia anak: mulai usia 0-6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan, usia toddler (prasekolah), usia sekolah, dan usia remaja.

Usia 0-6 bulan

Page 12: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Pada usia ini semua kebutuhan nutrisi bayi dapat dipenuhi melalui air susu ibu (ASI) yang mengandung komponen paling seimbang. Pengeluaran ASI dapat terjadi karena adanyia refleks mengisap bayi yang juga dipengaruhi proses hormonal, terutama oksitosin dan prolaktin.

Apabila terjadi gangguan dalam ASI maka alternatifnya adalah susu formula, namun harus diingat bahwa nilai kegunaan atau manfaat ASI tetap yang terbaik. Pemberian ASI eksklusif berlangsung hingga enam bulan tanpa makanan pendamping lain, sebab kebutuhannya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh bayi.

Proses menyusui memiliki beberapa manfaat bagi bayi yang akan dijelaskan sebagai berikut.• Bayi memperoleh zat kekebalan tubuh dari kolostrum dan imunoglobulin A yang tinggi yang terkandung dalam ASI.

• Membantu refleks bayi untuk mengisap yang dapat menunjang perkembangan rahang, gusi, dan gigi bayi di kemudian hari.

• Membantu proses bonding antara ibu dan anak sehingga kebutuhan kasih sayang (asih) bayi terpenuhi.• Proses menyusui berlangsung sederhana dan tidak membutuhkan biaya mahal.• ASI memiliki suhu yang ideal, tidak perlu dipanaskan atau disterilkan terlebih dahulu, bebas dari pencemaran kuman sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan saluran pencernaan.• Mempercepat pengembalian bentuk dan ukuran rahim seperti sebelum mengandung.• ASI mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, mengingat banyak zat gizi yang terkandung di dalamnva.

a. Imunoglobulin (IgA, IgG, IgM, IgD, IgE).

b. Lisozim merupakan enzim yang bersifat bakteriostatik terhadap enterobakteri dan kuman gram negatif serta berfungsi sebagai pelindung terhadap berbagai macam virus.

c. Enzim laktoperoksidase yang berfungsi untuk membunuh streptokokus.

d. Faktor bifidus merupakan karbohidrat yang mengandung ntrogen dan berfungsi mencegah pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan.

e. Faktor antistafilokokus merupakan asam lemak yang melindungi serangan bakteri stafilokokus.

f. Laktoferin dan transferin merupakan protein yang dapat mengurangi tersedianya zat besi pada pertumbuhan kuman.

g. Komponen komplemen, yaltu C3 dan C4 yang berfungsi untuk pertahanan tubuh.

h. Sel makrofag dan neutrofil yang berfungsi memfagosit kuman.

Page 13: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

i. Lipase merupakan zat antivirus.

Tidak semua anak mendapatkan ASI, banyak ditemukan anak-anak yang kebutuhan nutrisinya dipenuhi oleh susu formula. Untuk itu, dalam pemakaian susu formula atau susu botol juga perlu diperhatikan beberapa hal, di antaranya sterilkan dahulu sebelum memberikannya kepada bayi dengan cara dipanaskan, jangan membuat susu dalam botol terlalu lama, ikuti petunjuk pemakaian susu formula, dan lain-lain.

http://rachmadrevanz.com/2011/kebutuhan-nutrisi-berdasarkan-usia-tumbuh-kembang-bayi.html

GIZI USIA TODLER DAN PRA SEKOLAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Makanan Untuk Usia Toddler

Toddler adalah anak yang berusia 1-3 tahun. Makanan usia toddler banyak tergantung

pada orang tua atau pengasuhnya, karena anak anak ini belum dapat menyebutkan nama

Page 14: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

makanan yang dia inginkan, dan orang tuanyalah yang memilihkan untuk anak. Jadi, dapat

dikatakan bahwa tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun atau usia toddler sangat tergantung pada

bagaimana orangtuanya mengatur makanan anaknya.

Kecepatan perkembangan turun ketika usia toddler. Kebutuhan anak akan nutrien relatif

berkurang dibandingkan usia sebelumnya. Perhitungannya diutamakan pada kebutuhan kalori,

protein, vitamin. Kalsium dan fospor pun penting untuk perkembangan tulang. Toddler lebih

tertarik dalam lingkungan dan meningkatkan keterampilan motorik dibanding dengan makanan,

maka dari itu makanan yang disajikan harus selalu bervariasi.

PRINSIP PEMBERIAN MAKANAN PADA ANAK

1. Tinggi energi, protein, vitamin dan mineral

2. Dapat diterima oleh anak dengan baik

3. Diproduksi setempat dan menggunakan bahan-bahan setempat

4. Mudah didapat dalam bentuk kering dengan demikian mudah disimpan dan praktis

penggunaannya

5. Ringkas tetapi mempunyai nilai gizi maksimum

 Hidangan merupakan jenis makanan yang disajikan untuk dimakan. Disini peran orang

tua harus memutuskan apa yang anaknya harus makan, khususnya pada usia 1-3 tahun karena

pada usia ini anak bersifat konsumen pasif dan rentan terhadap penyakit gizi (KKP dan anemia) .

Anak harus memutuskan seberapa banyak. Jadi tidak boleh memberlakukan ”habiskan makanan

dipiringmu” tetapi ”cobalah sedikit segala makanan”.

Page 15: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Jenis makanan anak ini termasuk buah, kue, semua jenis makanan lunak dan makanan

berasa, disamping asi atau susu yang mungkin masih diperlukan. Makanan lunak biasanya

dikonsumsi bagi anak yang belum memilika geraham, anak berumur 1 ½ tahun – 2 tahun

biasanya memiliki geraham maka bisa diberikan makanan biasa asalkan tidak pedas, berlemak,

dan merangsang. Pemberian sayuran dan buah-buahan harus bervariasi, minyak dapat diganti

margarin, gula pasir dapat diganti gula merah atau gula batu atau madu,

Usia toddler memerlukan minimum dua porsi (480 g) kelompok susu setiap hari untuk

memberikan protein, kalsium, riboflavin, dan vitamin A da B12. Susu yang diperkaya memberikan

vitamin D dan tambahan vitamin A. Keseluruhan susu harus digunakan sampai toddler mencapai

usia 2 tahun untuk membantu meningkatkan asupan asam lemak yang cukup. Separuh dari

asupan protein toddler harus mengandung nilai protein biologi tinggi.

Pada usia toddler biasanya lebih menyukai makanan manis seperti, cokelat, permen, dan

eskrim. Sedangkan sayuran kurang disukai, keadaan ini harus lebih diperhatikan agar anak dapat

menyukai berbagai jenis sayuran. Maka dari itu pemberian sayuran dan buah-buahan harus

bervariasi, minyak dapat diganti margarin, gula pasir dapat diganti gula merah atau gula batu

atau madu,

Makanan kecil boleh diberikan antara 2 waktu makan, sepanjang tidak mengurangi

selera makan. Dalam keadaan tertentu anak lebih menyukai makanan kecil daripada makanan

utama. Hal ini masih diperbolehkan selama kandungan nutrien dalam makanan kecil tersebut

masih terpenuhi dan hal ini hanya bersifat sementara. Jadwal pemberian makan untuk usia ini

tidak berbeda dengan jadwal makan orang dewasa.

Page 16: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Contoh Menu untuk Toddler Berdasarkan Piramida Makanan

Sarapan ½ cangir sereal kering dan tidak manis

½ cangkir jus jeruk

120 cc susu rendah lemak

Snack ½ - 1 buah pisang utuh

Makan siang 1 sdt selai kacang

Page 17: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

1 sdt seluruh buah-buahan kaleng

1 tangkap roti gandum

2 sdt kacang polong

120 cc susu rendah lemak

Snack 2 bungkus krakers

120 cc susu rendah lemak

Makan malam 1 paha ayam, dibakar tanpa kulit

¼ - ½ cangkir macaroni dan keju

2 sdt kacang hijau, dimasak

120-180 cc susu rendah lemak

Snack ½ cangkir yogurt beku

B.     Makanan Untuk Usia Prasekolah

Prasekolah adalah anak yang berusia 4-6 tahun .Berbeda dengan anak usia toddler.

mereka sudah mulai dapat memilih apa yang disukai, dapat menyebutkan nama masakan yang

pernah ia dengar namanya. Yang penting disini orangtua harus bijaksana tentang makananapa

yang sebaiknya diperkenalkan pada mereka.

Page 18: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Pada usia prasekolah, anak menjadi konsumen aktif, yaitu mereka sudah dapat memilih

makanan yang disukainya. Masa ini juga sering dikenal sebagai “ masa keras kepala “. Akibat

pergaulan dengan lingkungannya terutama dengan anak-anak yang lebih besar, anak mulai

senang jajan. Jika hal ini dibiarkan, jajanan yang dipilih dapat mengurangi asupan zat gizi yang

diperlukan bagi tubuhnya sehingga anak kurang gizi.

Perilaku makan sangat dipengaruhi oleh kedaan psikologis, kesehatan, dan sosial anak.

Oleh karena itu, kedaan lingkungan dan sikap keluarga merupakan hal yang sangat penting

dalam pemberian makan pada anak agar anak tidak cemas dan khawatir terhadap makanannya.

Seperti pada orang dewasa, suasana yang menyenangkan dapat membangkitkan selera makan

anak

1.  Manfaat Makanan

a.  Makanan sebagai sumber zat gizi

Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi anak sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan zat

pengatur.

1) Zat tenaga

Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi

anak, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan perkembangannya.

Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga anak usia pra sekolah  relatif lebih besar

daripada orang dewasa.

Page 19: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

2) Zat Pembangun

Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-

organ tubuh anak saja, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.

3) Zat pengatur

Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan

seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.

a)       Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut dalam

lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).

b)      Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour

c)       Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

2. Kebutuhan Gizi

Pada usia pra sekolah, diperlukan nutrisi antara lain:

1. Karbohidrat: minimal 130 gr/hari, yang berfungsi sebagai sumber energi untuk otak, jadi

diusahakan sebelum memulai aktivitas sebaiknya mengkonsumsi karbohidrat kompleks.

misalnya roti, nasi, jagung, ketela, sagu, ubi jalar.

2. Protein: berfungsi sebagai pertumbuhan, dianjurkan 3-5 porsi per hari. Sumber protein

bisa terbagi menjadi dua yaitu: sumber protein hewani yang bisa didapat dari susu, telur,

daging dan ikan. Dan protein nabati yang bisa didapat dari  kacang-kacangan, seperti

kacang kedele, kacang hijau, kacang  merah; sayuran hijau atau berwarna, misalnya

Page 20: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu,

tempe.

3. Lemak : terutama asam lemak esensial (Omega 3 & Omega 6), sangat baik untuk mata,

syaraf, dan jaringan lain. Jumlah yg diperlukan secukupnya. Lemak biasanya didapat dari

ikan, telur, susu,

4. Vitamin dan mineral: vitamin A, D, E, K, B komplek dan C, dan untuk mineralnya

Kalsium, Zat besi, dan lain-lain. Makanan yang mengandung vitamin didapat dari

sayuran misalnya, jagung muda, wortel, bayam,cabe hijau, tomat, sawi, dll. Buah

misalnya apokat, belimbing, apel, jeruk, mangga, jambu batu, dan yang terdapat dari

hewan misalnya atam, hati sapi, telur itik, ikan segar, daging sapi.sedangkan sumber

kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan,

kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.Makanan yang banyak mengandung zat

besi adalah hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam, ikan),

kacang-kacangan, sayuran hijau.

5. Serat: jumlah yang diperlukan tergantung usianya berapa: (Usia + 5 gram). Sumber serat

biasanya didapat dari kacang- kacangan, bayam,labu, pear,jambu biji,  agar-agar.

Anak usia pra sekolah dan sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,

untuk itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan rangsangan

lingkungan yang baik. Apabila kegemukan, jangan diberikan diet yang ketat , namun jika asupan

gizi kurang, buatlah suasana makan menjadia menyenangkan.

Kelompok makanan. “Go” foods adalah makanan yang kaya zat nutrisi, rendah

kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya. Makanan ini dapat di konsumsi setiap saat, contoh:

Page 21: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

buah-buahan, sayuran, gandum, serelia, daging tanpa lemak, unggas tanpa ulit, kacang-kacangan,

susu nonfat, telur dan air putih. “Slow” foods atau “Sometimes” foods adalah makanan yang

tinggi lemak, kolesterol, dan kalori. Tidak boleh terlalu sering dikonsumsi, contoh: daging asap,

daging berlemak, salad dressings, mayonais, susu, jus buah, dan buah kering. “Whoa” foods

adalah makanan yang tinggi kandungan lemak “jahat” dan kalori. Contoh: kentang goreng, buah

kalengan, daging berlemak, ayam goreng dengan kulitnya, telur (termasuk kuning telur), kue-kue

kering atau cookies, cake (termasuk bolu dan tart), popcorn yang disiram mentega cair, susu dan

soda. Sayuran dan buah-buahan yang diberikan pun harus bervariasi, minyak dapat diganti

margarin, gula pasir dapat diganti gula merah atau gula batu atau madu,

Kebutuhan gizi usia 4-6 Tahun

Kalori : beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-

umbian, jagung, gula, dan lain-lain.

1200-1400 kalori / hari

Protein :  sumber protein hewani dari susu, telur, daging dan ikan. Dan protein nabati dari  kacang-kacangan, seperti kacang kedele, kacang hijau, kacang  merah; sayuran hijau atau berwarna, misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe.

. 5gm/lb (Misalnya £ 40 anak akan membutuhkan 20 gram protein / hari)

Kalsium : susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

800 mg-1000mg/hari

Besi : hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam,

ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.

10mg/hari

Serat : agar-agar 5-10gm hari (tambahkan 5 dengan usia anak Anda dalam tahun)

Page 22: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Buah-buahan : jeruk, pisang, pepaya, mangga, dan lain-lain 1,5 cangkir

C.  Hal Yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi

 Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung gangguan gizi, khususnya

gangguan gizi pada bayi dan anak usia toddler dan usia prasekolah adalah tidak sesuainya jumlah

gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.

            Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama

pada anak usia toddler dan usia pra sekolah  antara lain sebagai berikut:

a)   Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan

 Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sering terlihat keluarga yang sungguhpun

berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Dengan demikian,

kejadian gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada keluarga yang berpenghasilan kurang akan

tetapi juga pada keluarga yang berpenghasilan relatif baik (cukup). Keadaan ini menunjukkan

bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh mempunyai sebab buruknya

mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.

Menurut Dr. Soegeng Santoso, M.pd, 1999, masalah gizi Karena kurang pengetahuan dan

keterampilan dibidang memasak menurunkan komsumsi anak, keragaman bahan dan keragaman

jenis masakan yang mempengaruhi kejiwaan misalnya kebosanan.

b)    Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu

Page 23: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

           Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan

atau hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan

makanan itu. Penggunaan bahan makanan itu dianggap dapat menurunkan harkat keluarga. Jenis

sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan

protein dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang dapat menurunkan harkat

keluarga.

c)    Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan

            Berbagai kebiasaan yang bertalian dengan pantang makan makanan tertentu masih sering

kita jumpai terutama di daerah pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan,

ataupun daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada datanya dan hanya diwarisi secara

dogmatis turun temurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makanan seperti itu

guna keperluan pertumbuhan tubuhnya.

             Kadang-kadang kepercayaan orang akan sesuatu makanan anak kecil membuat anak sulit

mendapat cukup protein. Beberapa orang tua beranggap ikan, telur, ayam, dan jenis makanan

protein lainnya memberi pengaruh buruk untuk anak kecil. Anak yang terkena diare malah

dipuasakan (tidak diberi makanan). Cara pengobatan seperti ini akan memperburuk gizi anak.

( Dr. Harsono, 1999).

d)    Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu

           Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan tertentu atau disebut sebagai

faddisme makanan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yang diperlukan.

Page 24: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

e)   Jarak kelahiran yang terlalu rapat

           Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan

gizi oleh karena ibunya sedang hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya

tidak dapat merawatnya secara baik.

Anak yang dibawah usia 2 tahun masih sangat memerlukan perawatan ibunya, baik

perawatan makanan maupun perawatan kesehatan dan kasih sayang, jika dalam masa 2 tahun itu

ibu sudah hamil lagi, maka bukan saja perhatian ibu terhadap anak akan menjadi berkurang.akan

tetapi air susu ibu ( ASI ) yang masih sangat dibutuhkan anak akan berhenti keluar.

Anak yang belum dipersiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI,

yang kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut juga sangat rendah, dengan penghentian

pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, akan lebih cepat mendorong anak ke jurang

malapetaka yang menderita gizi buruk, yang apabila tidak segera diperbaiki maka akan

menyebabkan kematian. Karena alasan inilah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga,

disamping memperbaiki gizi juga perlu dilakukan usaha untuk mengatur jarak kelahiran dan

kehamilan.

f)    Sosial Ekonomi

Keterbatasan penghasilan keluarga turut menentukan mutu makanan yang disajikan.

Tidak dapat disangkal bahwa penghasilan keluarga akan turut menentukan hidangan yang

disajikan untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan.

g)    Penyakit infeksi

Page 25: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan. Penyakit ini

juga menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya dipakai untuk pertumbuhan.

Diare dan muntah dapat menghalangi penyerapan makanan.

Penyakit-penyakit umum yang memperburuk keadaan gizi adalah: diare, infeksi saluran

pernapasan atas, tuberculosis, campak, batuk rejan, malaria kronis, cacingan. ( Dr. Harsono,

1999).

http://ndezz-ndezz.blogspot.com/2011/05/gizi-usia-todler-dan-pra-sekolah.html

KEBUTUHAN NUTRISI USIA SEKOLAH

WHO memberi batasan anak usia sekolah adalah anak dengan usia 6-12 tahun. Mereka berbeda

dengan orang dewasa, karena anak mempunyai ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan

berkembang, sampai berakhirnya masa remaja. Anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan

dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan

tubuh yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh. Sedangkan perkembangan

adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks(Nasar, 2005). 

Page 26: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

 Anak usia sekolah sedang mengalami:

(1) Perkembangan fisik. Fisik anak usia sekolah lebih kuat dibandingkan usia

dibawahnya, sehingga aktivitas fisiknya tampak lebih menonjol dan mempunyai

kemampuan motorik/bermain.

 (2) Perkembangan mental. Anak mempunyai minat terhadap tugas-tugas sekolah seperti

membaca, menulis, berhitung dan menggambar. Mereka senang bertanya kepada orang

lain (guru atau orang tua) dimana mereka sedang mengeksplorasi apa yang dilihat dan

dirasakan.

(3) Perkembangan emosi. Anak pada usia ini sudah mampu mengendalikan emosi. Anak

sudah dapat mengendalikan emosi di lingkungannya tetapi di luar rumah kadang masih

kurang; (4) Perkembangan sosial. Anak sedang mempelajari cara bersosialisasi pada

peran social di masyarakat.

 Anak sekolah sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak oleh karena itu

diperlukan asupan makanan yang mengandung  gizi seimbang, agar proses tersebut tidak

terganggu. Pada masa sekolah selain peran orang tua, kesadaran anak sekolah juga diperlukan

karena mereka sudah mampu memilih makanan mana yang dia sukai. Status gizi baik atau status

gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien,

sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan

kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai

akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2002).

Page 27: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

 Fase usia sekolah membutuhkan asupan makanan yang bergizi untuk menunjang masa

pertumbuhan dan perkembangannya. Kebutuhan tubuh akan energi jauh lebih besar

dibandingkan usia sebelumnya, karena anak sekolah lebih banyak melakukan aktivitas fisik

seperti bermain, berolahraga atau membantu orangtuanya. Memasuki usia 10-12 tahun, anak

semakin membutuhkan energi dan zat gizi yang lebih besar dibanding anak yang berusia di

bawahnya. Pada usia ini pemberian makanan untuk anak laki-laki dan perempuan mulai

dibedakan.

 Gizi menjadi masalah yang penting bagi anak sekolah, karena gizi bisa mencerdaskan anak.

Anak yang kekurangan gizi mudah mengantuk dan kurang bergairah yang dapat menganggu

proses belajar di sekolah dan menurun prestasi belajarnya, daya pikir anak juga akan kurang,

karena pertumbuhan otaknya tidak optimal. Orang tua perlu memerikan perhatian pada anak usia

sekolah, karena pada umumnya mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan di luar rumah

sehingga cenderung melupakan waktu makan termasuk kebiasaan makan pagi. Makan pagi yang

cukup akan memenuhi kebutuhan energi selama belajar di sekolah, sekaligus mencegah

penurunan kadar gula darah yang berakibat pada terganggunnya konsentrasi anak dalam

menerima pelajaran di sekolah.

 Pola asupan makanan yang tidak seimbang pada anak usia sekolah dalam jangka waktu yang

lama akan menyebabkan kurangnya gizi dalam tubuh. Anak usia sekolah sangat memerlukan

asupan makanan yang seimbang untuk menunjang tumbuh kembangnya. Anak sekolah perlu

mendapat asupan gizi yang seimbang, sehingga akan tumbuh sesuai perkembangan usianya dan

ada kesesuaian antara BB/umur, TB/umur dan BB/TB. Pola asupan makanan dan pengaturan

makanan untuk anak usia sekolah sangat penting dilakukan.

 Diet seimbang anak usia sekolah yang baik adalah rendah lemak, tinggi kalsium dan adekuat

tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat pemberian makanan bagi anak antara lain :

(1) memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan umurnya.

(2) susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang.

Page 28: 5 Kebutuhan Gizi Bayi.doc

(3) bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan

faali anak.

(4)  memperhatikan kebersihan perorangan/anak dan lingkungan.