5. IRIGASI PERMUKAAN

51
IRIGASI PERMUKAAN (Surface Irrigation) Dr.Ir.Sugeng Prijono, MS

description

Irigasi Pertanian

Transcript of 5. IRIGASI PERMUKAAN

Page 1: 5. IRIGASI PERMUKAAN

IRIGASI PERMUKAAN

(Surface Irrigation)

Dr.Ir.Sugeng Prijono, MS

Page 2: 5. IRIGASI PERMUKAAN
Page 3: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Komponen Yang Umum

Metode Irigasi (Irrigation methods)

Jaringan Irigasi (Irrigation system)

Sistem Drainase (Drainage system)

Prasarana (Access)

Page 4: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Metode Irigasi Permukaan

Basin

Border

Furrow

Page 5: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Jaringan Irigasi

Jaringan primer, sekunder, tersier, kwarter

Kanal digunakan untuk mendistribusi kan

air dari sumber ke unit irigasi (petak)

Berupa kanal terbuka (open channels) atau

bentuk pipa tertutup (pipe lines)

Bangunan pengukur atau pengendali distribusi

air (regulator, terjunan, pintu air, weir,

cekdam, outlet, spile)

Page 6: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Kanal terbuka dan tertutup

Page 7: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Jaringan Irigasi (primer, sekunder)

Page 8: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Bendung Karet & Gerak

Page 9: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Cadangan air (Small dam)

Page 10: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Sumber Air Groundwater

Page 11: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Berbagai Cara Delevery Air ke Lahan

Page 12: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Kanal terbuka + Filter

Page 13: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Computerisasi Irigasi (Spanyol)

Page 14: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Sistem Drainase

Irigasi belum lengkap bila tanpa saluran

pengatusan/drainase

Air berlebihan dalam petakan akan ber- bahaya

bagi tanaman, harus segera dapat dibuang

Berupa kanal terbuka atau sistem pipa

Air hasil buangan dapat dimanfaatkan lagi

untuk irigasi

Page 15: 5. IRIGASI PERMUKAAN
Page 16: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Aliran Dalam Kanal

Velositas : kecepatan air yang mengalir dalamkanal

Debit : volume air yang mengalir setiap detik(m3/detik)

Debit (m3/detik) = luas penampang kanal (m2) x kecepatan aliran (m/detik)

Irigasi petak,border,furrow besarnya aliran(l/detik)

Page 17: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Pengukuran Debit

Page 18: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Faktor Yang Mempengaruhi Aliran

Slope : perbedaan ketinggian diantara 2 titik

yang dinyatakan dalam persen (%)

Kekasaran dasar kanal

Ukuran kanal (lebar dan dalamnya)

Page 19: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Pengukuran Seepage dlm Kanal

Seepage (l/detik/km) = [inflow(l/detik)-

Outflow(l/detik)] / length of test canal(km)

Page 20: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Proses Irigasi Permukaan

qdo

yo

Profil permukaan air

Profil infiltrasi

Page 21: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Aliran Air dlm Petak

Page 22: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Persamaan Yang Penting

Area irigasi : area yang akan diirigasi (ha)

Tebal irigasi : tebal air yang harus masuk/

infiltrasi mengisi reservoir tanah

Lama irigasi : waktu dalam jam yg diperlukan

untuk memenuhi tebal irigasi (mm) tgt

besarnya aliran (stream size)

Page 23: 5. IRIGASI PERMUKAAN

lanjutan

Lama irigasi = 2.78 x tebal irigasi (mm) x area

irigasi (ha) / besarnya aliran (l/detik)

Efisiensi irigasi (%) = air yg diperlukan (mm) /

air yg diberikan (mm) x 100

Air yg hilang = total yg diberikan (mm) – total

yg diperlukan (mm)

Page 24: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Penentuan Debit Suplai

Debit (l/detik) = 2.78 x tebal irigasi (mm) x area

irigasi (ha) / lama irigasi (jam)

Page 25: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Irigasi Sawah (Basin Irrigation)

Page 26: 5. IRIGASI PERMUKAAN
Page 27: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Cara Pemberian Air

Page 28: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Permasalahan Irigasi Sawah/petak

Pengolahan jelek

Tekstur tanah berbeda

Irigasi terjadwal

Page 29: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Irigasi dalam Petak Miring

Rata-rata tebal irigasi = (tebal tertinggi + tebal

terendah) / 2

Rata-rata tebal irigasi = (100+150)/2 = 125

Page 30: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Border Irrigation

Page 31: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Kelerengan Border

Page 32: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Permasalahan Border

Page 33: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Rekomendasi Lebar & Panjang

Border

Page 34: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Furrow Irrigation (Irigasi Alur)

Page 35: 5. IRIGASI PERMUKAAN
Page 36: 5. IRIGASI PERMUKAAN
Page 37: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Irigasi Dalam Bedengan

Page 38: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Jarak Alur / Selokan

Page 39: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Faktor Yg Berpengaruh

(tekstur, debit, tebal irigasi, slope)

Page 40: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Permasalahan Furrow

Page 41: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Pemilihan Metode Irigasi

Page 42: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Dasar Pertimbangan

Topografi Lahan

Jenis tekstur tanah laju infiltrasi

Jenis Tanaman

Bentuk Lahan guludan/petakan

Page 43: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Operasional Irigasi

Disamping design dan pembangunan sistem irigasi yang baik, tetapi perlu juga sistem pengoperasian yg baik. Hal ini perlu tahu :

- Kebutuhan air irigasi (kebutuhan tanaman dan air yang hilang dalam sistem)

- Persediaan air untuk irigasi (waduk, sumur, dan sungai)

- Metode pengorganisasian distribusi air (continues flow, rotational flow, on-demand and reservoir)

Page 44: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Gambaran Metode Distribusi

Page 45: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Unequal distribution & low water

demand

Page 46: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Kinerja Irigasi Permukaan

(audit irigasi)

Keseragaman (uniformity)

Efisiensi aplikasi (application efficiency)

Kecukupan (adequacy)

Page 47: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Keseragaman

Keseragaman menunjukkan kemerataan

distribusi air di lahan.

Besarnya tergantung waktu infiltrasi di seluruh

lahan

Keseragaman besar bila slope besar, kekasaran

hidrolik kecil, debit besar, atau laju infiltrasi

kecil.

Page 48: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Keseragaman (CU)

Di lapangan diukur dengan mengukur kedalaman

infiltrasi di sepanjang lahan tiap jarak tertentu dan

dihitung dengan keseragaman Christiansen

%1001

xn

dCU

Page 49: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Efisiensi Aplikasi (Ea)

Efisiensi aplikasi adalah jumlah air yang

digunakan oleh tanaman dibagi total air yang

diberikan.

Efisiensi aplikasi akan besar bila debit kecil,

panjang lahan besar, kekasaran hidrolik besar,

slope kecil, atau laju infiltrasi besar

Page 50: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Kecukupan (Es)

Kecukupan adalah banyaknya bagian lahan yang

menerima air cukup untuk mempertahankan kuantitas

dan kualitas produksi tanaman pada tingkat

menguntungkan.

Kecukupan seringkali didekati dengan efisiensi

simpanan

%100fc

rz

S

SEs

Page 51: 5. IRIGASI PERMUKAAN

Contoh hubungan antar kinerja

irigasi permukaan

CU rendah

Ea rendah

Es tinggi

CU tinggi

Ea tinggi

Es rendah

CU tinggi

Ea rendah

Es tinggi