5 cahaya
Transcript of 5 cahaya
CAHAYA DAN LIGHT METER
mang atto 2015
mang atto 2015
Cahaya secara umum merupakan energi berbentuk gelombang yang dapat di lihat secara kasat mata.
Fotografi adalah melukis dengan cahaya
mang atto 2015
secara prinsip cahaya dalam fotografi ada dua prinsip yaitu :• Available Lightning
pengertian available lightning adalah memanfaatkan cahaya yang tersedia baik secara natural light maupun room light dengan pemotretan
• Artificial Lightningpengertian arificial lightning adalah memanfaatkan cahaya dengan menggunakan bantuan seperti penggunaan flash, studio light dan lain-lain.
mang atto 2015
Dalam fotografi, arah cahaya jatuh ke subyek sangat mempengaruhi
bagaimana foto terlihat.
Arah cahaya menentukan karakter cahaya itu sendiri sekaligus
menentukan kesan dan dimensi yang ingin ditimbulkan pada subyek
sehingga secara keseluruhan membentuk foto kita.
Arah cahaya, baik alami (sinar matahari) maupun dari sumber cahaya
buatan (flash) bisa dibagi menjadi beberpa bagian,
mang atto 2015
FRONT LIGHT
Front light artinya sumber cahaya ada di depan subyek yang di foto sehingga
biasanya sumber cahaya ada di belakang kamera kita. Cahaya depan bisa
datang lurus terhadap subyek, seperti kalau kita menghadap ke matahari saat
sunrise di pantai.
Cahaya depan juga bisa membentuk sudut, seperti saat kita menghadap
matahari jam 10 siang. Dengan flash, kita bisa membuat front light tepat di
depan wajah atau membentuk sudut terhadap wajah. Mayoritas foto dihasilkan
dengan sumber cahaya yang ada di depan subyek.
mang atto 2015
SIDE LIGHT
Cahaya mengenai subyek dari samping kiri atau kanan. Cahaya
samping ini memberi kesan dimensional yang kuat sehingga banyak
dipakai pada foto arsitektur atau landscape. Pencahayaan dari
samping juga akan menguatkan tekstur sebuah subyek. Juga kalau
memotret wajah, jerawat akan makin diperkuat kalau kita
menggunakan side light. Foto side light biasanya akan bagus saat
dipakai memotret hitam putih.
mang atto 2015
BACK LIGHT
Back light terjadi saat kita memotret subyek dengan sumber
cahaya yang berasal dari belakangnya, dengan kata lain sumber
cahaya ada didepan kamera namun dibelakang subyek. Saat kita
memotret sebuah subyek yang membelakangi matahari, misalnya
memotret teman yang menghadap ke timur pada jam 4 sore maka
akan terjadi back light. Dengan membelakangi sumber cahaya,
seringkali kita menghasilkan siluet
mang atto 2015
TOP LIGHT
Cahaya atas atau bawah jarang kita pakai karena
menghasilkan foto yang kurang bagus, contoh foto top
light adalah saat kita memotret saat jam 12 siang. Foto
wajah yang dibuat jam 12 siang akan menghasilkan
bayangan kantong mata yang membuat tampang teman
kita terlihat jelek.
mang atto 2015
JENIS JENIS PENCAHAYAAN
Hi KeyLow KeyCandle LightSplitButterflyRembrandt
mang atto 2015
HI KEY
Teknik ini bertolak belakang dengan low-key light dimana
pada teknik ini objek yang difoto bebas dari nuansa gelap.
Objek yang dipotret diberikan pencahayaan dari beberapa
sisi (umumnya 3 sisi; depan, samping kiri dan kanan)
sehingga objek terlihat terang secara keseluruhan.
Memberi kesan suasana perasaan yang baik/positif.
mang atto 2015
mang atto 2015
LOW KEY
Merupakan elemen penting untuk menciptakan efek
chiaroscuro. Dominan unsur gelap dengan sedikit cahaya
terang di bagian tertentu dari objek yang dipotret. Teknik
ini memberikan kesan volume yang sangat terasa dari
objek. Selain itu juga dalam seni, memberikan kesan emosi
dan dramatis yang lebih dalam.
mang atto 2015
mang atto 2015
CANDLE LIGHT
Teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak
pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber
cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan
dalam, kuat, damai, dan teduh.Teknik ini kebanyakan digunakan
untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin
memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena
sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah.
mang atto 2015
mang atto 2015
SPLIT LIGHT
Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting
dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari
keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis
foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan
bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa
misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya
mang atto 2015
mang atto 2015
BUTTERFLY LIGHT
Butterfly lighting ato bisa disebut Clamshell Lighting, Glamor
Lighting, Beauty Lighting, atau Paramount Lighting. butterfly
light pada dasarnya terdiri dari satu sumber cahaya tunggal lurus
mengarah pada subyek, dan diangkat cukup tinggi untuk
membuat bayanga dibawah subyek. Hal ini menyebabkan sedikit
bayangan 'butterfly' muncul tepat dibawah hidung subyek.
mang atto 2015
mang atto 2015
REMBRANDT LIGHT
Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis
pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi
bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan Rembrandt
menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah mata.
Sedangkan Rembrandt sendiri diambil dari nama pelukis yang sering melukis
dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto yang dihasilkan dengan
teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.
mang atto 2015
mang atto 2015
mang atto 2015
METERING
mang atto 2015
Setiap kamera SLR digital modern dari pabriknya dilengkapi dengan
teknologi bernama Metering Mode, Exposure Metering, Camera Metering
atau untuk lebih praktisnya kita sebut Metering yang sudah dirakit
didalamnya. Dalam artikel ini kita akan berusaha memahami apa itu
metering? bagaimana cara kerjanya serta beberapa kelemahan utama
yang harus kita hadapi (underexposed & overexposed). Dalam artikel
selanjutnya, lebih jauh kita pahami tentang mode metering
(matrix/evaluative, center weighted & spot metering).
mang atto 2015
APA ITU METERING? APA GUNANYA?
Metering dipakai untuk mengukur cahaya yang dilihat oleh kamera (cahaya yang masuk ke lensa). Saat kita melihat obyek foto melalui viewfinder kamera, kondisi cahaya di obyek tersebut akan diukur oleh sistem metering. Tujuan utama dari sistem metering kamera adalah menghasilkan foto yang pas eksposure-nya .Metering melakukannya dengan menganalisa tingkat gelap terang sebuah obyek foto kemudian menentukan besarnya shutter speed, aperture serta ISO supaya hasil foto anda pas, tidak terlalu gelap ataupun tidak terlalu terang.
mang atto 2015
mang atto 2015
MATRIX ATAU EVALUATIVE METERING
Nikon menyebutnya sebagai mode matrix, sedangkan Canon menyebutnya sebagai mode evaluative. Cara kerjanya adalah kamera membagi seluruh obyek foto yang ada dalam viewfinder menjadi beberapa zona atau wilayah, kemudian masing-masing zona tadi diukur gelap terangnya. Kamera juga menekankan zona dimana anda meletakkan titik fokus sebagai zona yang penting, sehingga nilai gelap terang disini dianggap sebagai prioritas. Setelah semua informasi tadi terkumpul, kamera akan mencoba menentukan nilai eksposur yang pas.
mang atto 2015
CENTER WEIGHTED METERING
Menggunakan keseluruhan area frame untuk menentukan nilai eksposur tidak selalu menghasilkan foto yang diinginkan. Bagaimana jika ingin memotret wajah dengan matahari ada dibelakangnya? Jika anda menggunakan mode matrix, kemungkinan besar wajah akan terlihat sangat gelap.
Mode ini mengukur refleksi cahaya disekitar titik tengah frame dan mengabaikan daerah disekitar sudut-sudut frame. Dengan begitu kamera hanya akan mengukur nilai eksposur di wajah (titik tengah viewfinder) dan mengabaikan nilai di area lain (sinar matahari yang jauh lebih terang). Dibandingkan dengan mode matrix, mode center weighted tidak melihat dimana kita meletakkan titik fokus, dia hanya melihat area disekitar titik tengah viewfinder
mang atto 2015
SPOT /PARTIAL METERING
Spot metering hanya akan mengukur cahaya disekitar titik fokus dan mengabaikan cahaya didaerah lainnya, tepatnya hanya sekitar 3% dari keseluruhan obyek foto yang diukur. Sementara partial metering mengukur area yang sedikit lebih besar, sekitar 10% dari keseluruhan foto dan juga mengabaikan area lainnya.Kedua mode ini sama prinsip kerjanya. Mereka mengevaluasi satu zone tunggal dan menghitung eksposur murni berdasarkan hasil evaluasi tadi, sementara zone lainnya sama sekali tidak dihitung.
Terima kasih
mang atto 2015