5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149...

14
51 Universitas Kristen Petra 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran Dari hasil kuisioner pemasaran diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan perilaku dan keinginan konsumen antara lain: ? Seluruh responden merupakan pengguna bumbu masak dan produk bumbu masak yang paling sering digunakan adalah produk pelezat serbaguna sebanyak 159 responden dan yang paling jarang digunakan adalah produk kaldu sapi sebesar 104 responden, sedangkan untuk merk produk bumbu masak yang paling sering digunakan adalah merk Royco sebesar 164 responden dan yang paling jarang digunakan adalah merk Kikkoman sebesar 18 responden. ? Dari total 500 responden yang ada, 271 orang pernah mendengar/tahu/melihat produk bumbu masak PT. Elson Bernardi. Responden yang pernah mendengar/tahu/melihat produk bumbu masak ini sebagian besar mengetahui langsung dari supermarket (116 responden) dan dari promosi yang ada (106 responden). Dan produk bumbu masak PT. Elson Bernardi yang paling banyak didengar/tahu/lihat adalah produk saos tiram sebanyak 89 responden. ? Dari total 271 responden yang pernah mendengar/tahu/melihat produk bumbu masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan produk yang paling banyak dipilih oleh para konsumen (76 responden). Alasan responden tidak pernah mencoba produk bumbu masak ini adalah sebagian besar karena faktor terbiasa dengan produk bumbu masak lain (79 responden). ? Dari responden yang pernah mencoba produk bumbu masak PT. Elson Benardi, sebanyak 61 responden yang merasa tidak puas dengan produk ini terutama dalam faktor produk yaitu sebanyak 29 responden, padahal hal tersebut sangat mempengaruhi responden untuk membeli kembali produk bumbu masak ini.

Transcript of 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149...

Page 1: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

51Universitas Kristen Petra

5. ANALISA DATA

5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran

Dari hasil kuisioner pemasaran diperoleh beberapa kesimpulan yang

berkaitan dengan perilaku dan keinginan konsumen antara lain:

? Seluruh responden merupakan pengguna bumbu masak dan produk bumbu

masak yang paling sering digunakan adalah produk pelezat serbaguna

sebanyak 159 responden dan yang paling jarang digunakan adalah produk

kaldu sapi sebesar 104 responden, sedangkan untuk merk produk bumbu

masak yang paling sering digunakan adalah merk Royco sebesar 164

responden dan yang paling jarang digunakan adalah merk Kikkoman sebesar

18 responden.

? Dari total 500 responden yang ada, 271 orang pernah mendengar/tahu/melihat

produk bumbu masak PT. Elson Bernardi. Responden yang pernah

mendengar/tahu/melihat produk bumbu masak ini sebagian besar mengetahui

langsung dari supermarket (116 responden) dan dari promosi yang ada (106

responden). Dan produk bumbu masak PT. Elson Bernardi yang paling banyak

didengar/tahu/lihat adalah produk saos tiram sebanyak 89 responden.

? Dari total 271 responden yang pernah mendengar/tahu/melihat produk bumbu

masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk

bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan produk yang

paling banyak dipilih oleh para konsumen (76 responden). Alasan responden

tidak pernah mencoba produk bumbu masak ini adalah sebagian besar karena

faktor terbiasa dengan produk bumbu masak lain (79 responden).

? Dari responden yang pernah mencoba produk bumbu masak PT. Elson

Benardi, sebanyak 61 responden yang merasa tidak puas dengan produk ini

terutama dalam faktor produk yaitu sebanyak 29 responden, padahal hal

tersebut sangat mempengaruhi responden untuk membeli kembali produk

bumbu masak ini.

Page 2: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

52

? Menurut konsumen hal yang paling mempengaruhi dalam membeli suatu

produk bumbu masak adalah dilihat dari faktor produknya yaitu sebanyak 220

responden dari total 500 responden.

Dari hasil analisa kuisioner di atas dapat disimpulkan bahwa

sebenarnya produk bumbu masak PT. Elson Bernardi memiliki peluang yang

cukup besar dalam memiliki pasar karena hampir seluruh masyarakat Surabaya

saat ini pada umumnya adalah pengguna bumbu masak, apalagi responden yang

mengetahui produk bumbu masak tersebut lebih dari 50% jadi sebenarnya

promosi dari perusahaan sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah

responden yang mengetahui produk ini dari promosi dan promosi bukanlah alasan

mereka tidak mencoba bumbu masak tersebut. Penyebab dari sedikitnya pengguna

bumbu masak ini adalah (pengguna bumbu masak PT. Elson Bernardi hanya

sekitar 30% dari total responden) karena responden telah terbiasa dengan produk

bumbu masak lain.

Dari pengguna bumbu masak PT. Elson Bernardi ini, sayangnya

hampir separuh bagian merasa kurang puas dengan produk ini terutama tidak puas

dengan produknya dan hal ini tentu sangat berpengaruh bagi konsumen. Karena

dengan demikian konsumen akan berpikir kembali jika ingin membeli produk ini

di kemudian hari. Oleh karena itu pada Tugas Akhir ini perbaikan yang akan

dilakukan dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap produk bumbu masak

PT. Elson Bernardi adalah perbaikan pada produk bumbu masak itu sendiri.

Selain itu dari hasil analisa perilaku konsumen diketahui bahwa faktor yang paling

mempengaruhi dan menjadi pertimbangan sebagian besar responden dalam

membeli dan mengkonsumsi produk bumbu masak adalah faktor produk.

Oleh karena itu digunakan metode QFD untuk memperbaiki produk

dari bumbu masak PT. Elson Bernardi.

5.2. Analisa QFD untuk Produk Pelezat Serbaguna Umami

Dari hasil kuisioner QFD diperoleh tingkat kepentingan dan evaluasi

kompetitif sebagai berikut:

Page 3: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

53

Tabel 5.1. Daftar Voice of Customer, Tingkat Kepentingan dan EvaluasiKompetitif yang Telah Diurutkan

No Voice of Customer TingkatKepentingan

EvaluasiKompetitif

1. Ukuran kemasan 4.187 1.69

2. Banyaknya pemakaian 4.113 2.30

3. Informasai nilai gizi 3.813 1.77

4. Bentuk kemasan 3.633 2.25

5. Kadar bahan pengawet 3.57 2.19

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ukuran kemasan merupakan hal

terpenting bagi konsumen. Tetapi setelah dilakukan benchmarking, sayangnya

ukuran kemasan produk pelezat serbaguna Umami ini masih kurang dapat

bersaing jika dibandingkan dengan produk kompetitor. Sampai saat ini PT. Elson

Bernardi hanya menyediakan 1 pilihan ukuran untuk produk pelezat serbaguna

Umami yaitu ukuran 140 ml padahal kompetitor-kompetitor lain berlomba-lomba

memenuhi dan memuaskan harapan serta kebutuhan konsumen dengan

menyediakan produk dalam berbagai ukuran khususnya untuk ukuran yang lebih

ekonomis. Hal inilah yang mungkin dirasa kurang bersaing oleh konsumen pada

produk pelezat Umami jika dibandingkan dengan produk kompetitor.

Selain itu dalam hal informasi pada label untuk produk pelezat

serbaguna ini dirasa masih kurang oleh konsumen jika dibandingkan dengan

produk kompetitor yaitu pada informasi nilai gizi, padahal informasi ini juga

dianggap cukup penting oleh konsumen, karena pada umumnya konsumen saat ini

mulai sadar dan memperhatikan kesehatan khususnya kesehatan pada makanan.

Oleh karena itu konsumen mengharapkan adanya informasi nilai gizi yang jelas

dari produk ini.

Sedangkan untuk variabel banyaknya pemakaian, bentuk kemasan dan

kadar bahan pengawet, konsumen menilai produk pelezat serbaguna Umami ini

kurang lebih sama dengan produk kompetitor lain. Dilihat dari angka

kepentingannya sebenarnya variabel-variabel tersebut juga dianggap cukup

penting oleh konsumen khususnya untuk variabel banyaknya pemakaian.

Konsumen menginginkan produk dengan jumlah pemakaian sedikit

Page 4: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

54

(pemakaiannya hemat), tetapi setelah dilakukan benchmarking ternyata produk

pelezat Umami ini dianggap konsumen telah cukup bersaing dengan produk lain.

Tetapi hal ini tidak boleh menjadikan perusahaan puas dan tidak mengembangkan

produknya. Perusahaan tetap harus terus mengembangkan produknya untuk lebih

memuaskan kebutuhan konsumen, demikian juga untuk variabel bentuk kemasan

dan kandungan pengawet.

Dari hasil analisa di atas kemudian dilakukan pembuatan House of

Quality hingga menghasilkan usulan perbaikan. Usulan perbaikan ini diperoleh

setelah dilakukan koordinasi dengan perusahaan untuk mengetahui respon teknis

yang dapat dilakukan perusahaan. Respon teknis ini kemudian dijabarkan dan

diolah hingga diperoleh prioritas langkah-langkah perbaikan yang harus

dijalankan melalui perhitungan bobot kolom. Tetapi dalam menentukan prioritas

ini dilakukan koordinasi dengan perusahaan, karena hanya perusahaanlah yang

dapat memutuskan langkah-langkah perbaikan apa yang harus diprioritaskan

terlebih dahulu. Dalam hal ini untuk produk pelezat serbaguna Umami,

perusahaan melakukan perbaikan terhadap ukuran kemasan terlebih dahulu yaitu

dengan menambahkan alternatif ukuran yaitu ±200ml, ±100ml, dan bentuk sachet

setelah itu baru dilakukan perbaikan untuk penampilan fisik dari produk ini.

Untuk komposisi bahan dan rasa produk (banyaknya pemakaian) yang

berdasarkan hasil evaluasi kompetitif telah cukup baik tidak diprioritaskan oleh

perusahaan.

Pada gambar 5.1. dapat dilihat desain label usulan untuk produk

pelezat serbaguna Umami. Desain label ini disesuaikan dengan harapan konsumen

akan adanya informasi nilai yang jelas. Dengan demikian untuk desain label

usulan ini kami hanya menambahkan informasi nilai gizi tanpa mengubah

tampilan awal dari desain label sebelumnya. Selain itu ada sedikit perubahan pada

ukuran label dan peletakkan informasi pada label. Peletakkan informasi pada label

disesuaikan dengan ukuran label dimana ukuran label yang ada disesuaikan

dengan ukuran kemasan produk.

Page 5: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

55

Gambar 5.1. Label Kemasan Pelezat Serbaguna Umami

Sedangkan pada gambar 5.2. merupakan desain label usulan tampak

depan dan belakang untuk produk jenis sachet. Usulan ini dibuat berdasarkan

harapan konsumen akan adanya kemasan ekonomis untuk produk pelezat

serbaguna Umami.

Gambar 5.2. Label Kemasan Sachet Pelezat Serbaguna Umami

5.3. Analisa QFD untuk Produk Saos Tiram Wei Wang/Masyhur

Di bawah ini adalah tabel perbandingan antara tingkat kepentingan dan

evaluasi kompetitif yang diperoleh dari kuisioner, yaitu:

Page 6: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

56

Tabel 5.2. Daftar Voice of Ccustomer, Tingkat Kepentingan dan EvaluasiKompetitif yang Telah Diurutkan

No Voice of Customer TingkatKepentingan

EvaluasiKompetitif

1. Ukuran kemasan 4.38 1.46

2. Kemudahan penggunaan kemasan 4.288 1.46

3. Banyaknya pemakaian 4.184 2.40

4. Banyaknya kandungan MSG 4.016 2.22

5. Banyaknya kandungan pengawet 4.004 2.21

6. Saran penyajian 4.004 1.74

7. Bahan kemasan 3.952 1.48

Dari tabel di atas diketahui bahwa ukuran kemasan kembali menjadi

hal yang terpenting bagi konsumen untuk produk saos tiram Wei Wang/Masyhur

dan dari hasil evaluasi kompetitif ternyata konsumen menganggap ukuran

kemasan produk ini kurang bagus jika dibandingkan dengan kompetitor lain.

Sama halnya dengan produk pelezat serbaguna Umami, rendahnya penilaian

konsumen terhadap produk saos tiram ini disebabkan karena hingga saat ini

produk saos tiram Wei Wang/Masyhur ini hanya tersedia dalam 1 ukuran yaitu

240 gr, sedangkan konsumen menginginkan adanya ukuran yang lebih ekonomis.

Demikian juga untuk variabel kemudahan penggunaan kemasan yang

dianggap penting oleh konsumen juga kurang memuaskan jika dibandingkan

produk kompetitor. Yang dimaksud kemudahan penggunaan kemasan dalam hal

ini adalah kemudahan dalam membuka tutup produk ini, karena hingga saat ini

produk saos tiram Wei Wang/Masyhur ini masih menggunakan kempyeng untuk

tutupnya. Hal inilah yang dianggap konsumen kurang jika dibandingkan

kompetitor lain, karena saat ini pada umumnya masyarakat menyukai hal-hal yang

praktis dan instan. Oleh karena itu konsumen menganggap hal tersebut penting

dan berharap agar kebutuhan mereka tersebut dapat terpenuhi.

Untuk variabel saran penyajian, konsumen menganggap variabel ini

cukup penting karena saos tiram ini merupakan bumbu masak tambahan

khususnya untuk masakan asia sehingga sebagian konsumen merasa bahwa perlu

adanya saran penyajian sebagai informasi penggunaan bagi mereka yang kurang

Page 7: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

57

paham dengan penggunaan saos tiram ini, tetapi sayangnya pada saos tiram Wei

Wang/Masyhur ini masih belum terdapat saran penyajian tersebut. Oleh karena itu

konsumen menilai produk saos tiram Wei Wang/Masyhur masih kurang jika

dibandingkan dengan kompetitor yang bahkan menyediakan resep untuk

konsumen. Sedangkan untuk bahan kemasan, variabel ini dianggap cukup penting

bagi konsumen karena sebagain besar konsumen merasa kurang nyaman dengan

bahan kemasan produk saos tiram Wei Wang/Masyhur saat ini yang terbuat dari

kaca dan mudah pecah padahal saat ini kompetitor telah memproduksi saos tiram

dalam kemasan plastik. Hal inilah yang mengakibatkan konsumen merasa produk

saos tiram Wei Wang/Masyhur kurang bersaing jika dibandingkan dengan

kompetitor. Untuk variabel banyaknya pemakaian, banyaknya kandungan MSG,

dan banyaknya kandungan pengawet memang cukup penting bagi konsumen,

tetapi ketiga variabel ini dianggap oleh konsumen sudah sama baiknya dengan

kompetitor lain.

Dari analisa yang ada, maka dilakukan pembuatan House of Quality

yaitu mengolah voice of customer untuk mengetahui respon teknis apa yang dapat

dilakukan oleh perusahaan dalam usaha memenuhi keinginan dan harapan dari

konsumen. Respon teknis ini didapatkan setelah dilakukan koordinasi dengan

perusahaan, kemudian respon teknis ini dijabarkan lebih lanjut pada matrik ke II

dan matrik ke III House of Quality sehingga didapatkan langkah-langkah apa saja

yang harus diprioritaskan oleh perusahaan dalam melakukan perbaikan produk

saos tiram Wei Wang/Masyhur. Langkah-langkah perbaikan apa yang harus

diutamakan oleh perusahaan ini didasarkan pada hasil perhitungan bobot kolom

pada House of Quality. Tetapi dalam menentukan prioritas ini dilakukan

koordinasi bersama perusahaan dengan evaluasi kompetitif sebagai bahan

pertimbangan untuk memutuskan langkah-langkah perbaikan apa yang harus

diprioritaskan terlebih dahulu. Dalam hal ini untuk produk saos tiram Wei

Wang/Masyhur, perusahaan melakukan perbaikan terhadap ukuran kemasan

terlebih dahulu yaitu dengan menambahkan alternatif ukuran yaitu ±200ml,

±100ml, dan bentuk sachet setelah itu baru dilakukan perbaikan untuk penampilan

fisik dari produk ini terutama untuk bahan kemasan, kemudahan penggunaan

kemasan (kemudahan membuka tutup), dan pencantuman saran penyajian pada

Page 8: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

58

label. Sedangkan untuk komposisi bahan dan rasa produk (banyaknya pemakaian)

berdasarkan hasil evaluasi kompetitif telah cukup baik tidak diprioritaskan oleh

perusahaan.

Pada gambar 5.3. dan 5.4. merupakan usulan desain label bagi produk

saos tiram Wei Wang/Masyhur. Pada label usulan tidak ada perubahan tampilan,

tetapi hanya menambahkan saran penyajian. Hal ini sesuai dengan harapan

konsumen dimana konsumen menginginkan label dengan informasi tambahan

saran penyajian. Peletakan informasi pada label juga mengalami perubahan, hal

ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan ukuran label dimana ukuran label

ini juga disesuaikan dengan ukuran botol yang ada.

Gambar 5.3. Label Kemasan Saos Tiram Wei Wang

Gambar 5.4. Label Kemasan Saos Tiram Masyhur

Page 9: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

59

Sedangkan mengenai harapan konsumen yang menginginkan adanya

ukuran ekonomis pada produk saos tiram Wei Wang/Masyhur ini, maka diusulkan

produk dalam ukuran sachet dimana tampilan label usulannya dapat dilihat pada

gambar 5.5. untuk saos tiram Wei Wang dan 5.6. untuk saos tiram Masyhur.

Gambar 5.5. Label Kemasan Sachet Saos Tiram Wei Wang

Gambar 5.6. Label Kemasan Sachet Saos Tiram Masyhur

Page 10: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

60

5.4. Analisa QFD untuk Produk Chicken/Beef Stock Wei Wang

Dari hasil kuisioner diperoleh tingkat kepentingan dan evaluasi

kompetitif sebagai berikut:

Tabel 5.3. Daftar Voice of Customer, Tingkat Kepentingan dan EvaluasiKompetitif yang Telah Diurutkan

No Voice of Customer TingkatKepentingan

EvaluasiKompetitif

1. Ukuran kemasan 4.413 1.602. Kemudahan penggunaan kemasan 4.35 1.453. Kepekatan rasa kaldu 4.204 2.444. Saran penyajian 4.054 1.675. Banyaknya kandungan MSG 3.908 2.336. Banyaknya kandungan pengawet 3.879 2.217. Bahan kemasan 3.75 1.688. Bentuk produk 3.738 1.53

Dari tabel di atas diketahui bahwa ukuran kemasan kembali menjadi

hal yeng terpenting bagi konsumen produk bumbu masak chicken/beef stock Wei

Wang dan konsumen kembali menilai ukuran kemasan ini masih kurang jika

dibandingkan dengan kompetitor karena hingga saat ini hanya terdapat satu

pilihan ukuran untuk produk chicken/beef stock Wei Wang yaitu ukuran 265 gr.

Untuk kemudahan penggunaan kemasan sama dengan produk saos

tiram Wei Wang/Masyhur yang dinilai konsumen masih kurang jika dibandingkan

dengan kompetitor lain dalam hal kemudahan membuka tutup dan harapan

konsumen adalah desain tutup yang mudah dibuka dan praktis.

Untuk variabel saran penyajian dan bahan kemasan sama dengan

produk saos tiram Wei Wang/ Masyhur, dimana variabel ini juga dianggap cukup

penting oleh konsumen dan kurang bersaing jika dibandingkan dengan produk

kompetitor. Konsumen menginginkan bahan kemasan yang tidak mudah pecah

dan pencantuman saran penyajian agar konsumen dapat lebih memahami

penggunaan dari produk ini. Dan untuk bentuk produk, konsumen menginginkan

produk ini dalam bentuk bubuk ataupun blok sebagai alternatif lain selain bentuk

cair. Hal ini dinilai konsumen cukup penting karena konsumen beranggapan

bahwa bentuk produk bubuk dan blok merupakan bentuk produk yang paling

praktis selain karena ukurannya yang kecil, produk dalam bentuk ini juga mudah

Page 11: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

61

disimpan. Sayangnya hingga saat ini perusahaan belum mengeluarkan produk

kaldu dalam bentuk bubuk ataupun blok. Oleh karena itu konsumen menilai

produk chicken/beef stock Wei Wang ini masih kurang bersaing dengan

kompetitor lain.

Untuk variabel kepekatan rasa kaldu, banyaknya kandungan pengawet,

dan banyaknya kandungan MSG juga dianggap cukup penting oleh konsumen,

tetapi menurut konsumen variabel-variabel tersebut sudah cukup bersaing dengan

produk kompetitor.

Dari penjelasan di atas maka langkah selanjutnya adalah pembuatan

House of Quality agar menghasilkan usulan-usulan yang sesuai dengan harapan

dan keinginan konsumen. Prioritas-prioritas perbaikan yang harus dilakukan

terlebih dahulu oleh perusahaan didapat dari perhitungan bobot kolom pada

respon teknis yang ada. Kemudian respon teknis tersebut juga dijabarkan dan

diolah agar didapat prioritas langkah-langkah apa saja yang dilakukan. Tetapi

dalam menentukan prioritas ini dilakukan koordinasi dengan perusahaan dengan

menggunakan evaluasi kompetitif sebagai bahan pertimbangan. Dengan demikian

perusahaan dapat memutuskan langkah-langkah perbaikan apa yang harus

diprioritaskan terlebih dahulu. Dalam hal ini sama dengan produk saos tiram Wei

Wang/Masyhur, untuk produk chicken/beef stock ini perusahaan melakukan

perbaikan terhadap ukuran kemasan terlebih dahulu yaitu dengan menambahkan

alternatif ukuran yaitu ±200ml, ±100ml, dan bentuk sachet. Setelah itu baru

dilakukan perbaikan untuk penampilan fisik dari produk ini terutama untuk bahan

kemasan, kemudahan penggunaan kemasan (kemudahan membuka tutup), dan

pencantuman saran penyajian pada label.

Untuk alternatif bentuk produk yaitu dengan menambah bentuk produk

dalam bubuk atau blok perlu pertimbangan-pertimbangan lebih lanjut dari

perusahaan, karena dalam untuk memproduksi kaldu dalam bentuk bubuk atau

blok diperlukan penambahan mesin dan tenaga kerja, sehingga perusahaan

memerlukan pertimbangan yang benar-benar matang. Untuk komposisi bahan dan

rasa produk (banyaknya pemakaian) berdasarkan hasil evaluasi kompetitif telah

cukup baik tidak diprioritaskan oleh perusahaan.

Page 12: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

62

Pada gambar 5.5. merupakan label dari produk Chicken/Beef Stock

Wei Wang yang diusulkan untuk memenuhi harapan konsumen yaitu dengan

menambahkan informasi saran penyajian. Label usulan ini sama seperti label

usulan produk bumbu masak PT. Elson Bernardi lainnya yaitu tidak merubah

tampilan luar hanya ada sedikit perubahan pada peletakan informasinya juga

perubahan ukuran label akibat dari penyesuaian terhadap ukuran botol itu sendiri.

Gambar 5.7. Label Kemasan Chicken/Beef Stock Wei Wang

Pada gambar 5.6 dapat dilihat usulan pembuatan label untuk kemasan

sachet. Hal ini dilakukan karena adanya harapan dan keinginan konsumen akan

adanya ukuran ekonomis untuk produk Chicken/Beef Stock Wei Wang.

Gambar 5.8. Label Kemasan Sachet Chicken/Beef Stock Wei Wang

Page 13: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

63

5.5. Analisa Kemasan dengan AHPUntuk menentukan usulan perbaikan desain kemasan, maka

dibandingkan langsung beberapa desain kemasan dari supplier. Desain kemasan

ini dibuat untuk semua produk bumbu masak PT. Elson Bernardi, dengan

pertimbangan biaya dan minimum order yang telah dikoordinasikan dengan

perusahaan. Perbandingan kemasan ini dilakukan dengan memperhatikan

beberapa kriteria baik dari faktor subjektif maupun faktor objektif dari kemasan,

seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini:

PEMILIHAN BOTOL

Alternatif ukuran

Kemudahan perakitan

Berat botol

Model tutup

Model kemasan

Lama pesanHarga Min order Volume isi

Botol CBotol BBotol A

Gambar 5.9. Hierarki Pemilihan Jenis Botol

Setelah dilakukan pembuatan hierarki, kemudian dilakukan

perbandingan antar kriteria tersebut untuk menentukan kemasan mana yang

terbaik yang seharusnya digunakan oleh perusahaan. Di bawah ini merupakan

beberapa alternatif desain kemasan dari supplier sebagai bahan pertimbangan

dengan kriteria sebagai berikut:

Page 14: 5. ANALISA DATA 5.1. Analisa Kuisioner Pemasaran · masak PT. Elson Bernardi, sebanyak 149 responden pernah mencoba produk bumbu masak ini dengan produk saos tiram yang merupakan

Universitas Kristen Petra

64

Tabel 5.4. Alternatif Desain Kemasan

Botol A Botol B Botol CHarga Rp 360,- ++/btl Rp 70 juta + biaya

produksi = Rp 360,-++/btl

Rp 400 juta + biayaproduksi = Rp 360,-++/btl

Minimal order 100 30 ribu 30 ribuLamapemesanan

Ready stock 1,5 bulan 1,5 bulan

Modelkemasan

Standar Sesuai permintaan Sesuai permintaan

Model tutup Kerucut Flip top dengan ulir +aluminium foil

Flip top + aluminiumfoil

Alternatifukuran

2 (275 ml dan140 ml)

Sesuai permintaan Sesuai permintaan

Volume/beratbotol

13 dan 17 gram 13 dan 17 gram 13 dan 17 gram

Kemudahanperakitan

Mesin baru Manual Dapat menggunakanmesin yang ada

Volume isi 275 ml dan 140ml

Sesuai permintaan Sesuai permintaan

Berdasarkan pertimbangan kriteria di atas dilakukan pengambilan

keputusan untuk menentukan jenis kemasan yang akan digunakan dengan

menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Untuk pengolahan

metode AHP ini digunakan software Expert Choice.

Pengolahan tersebut dilakukan dengan koordinasi dari perusahaan

terutama untuk departemen produksi, R&D, dan marketing sebagai decision

maker pada penentuan jenis kemasan tersebut. Keterlibatan departemen ini

sebagai decision maker disebabkan karena departemen-departemen tersebut

langsung terlibat dengan produk bumbu masak PT. Elson Bernardi. Hasil

kuisioner AHP ini dapat dilihat pada lampiran 21-23.

Setelah dilakukan pengolahan dengan software Expert Choice

diketahui bahwa hasil kuisioner yang dilakukan oleh decision makers cukup

konsisten (= 0.1), sehingga diperoleh hasil bahwa jenis kemasan yang terbaik

adalah dengan menggunakan botol B dengan desain sesuai permintaan, tutup flip

top dengan ulir dan aluminium foil, harga yang cukup terjangkau, dengan pilihan

alternatif ukuran yang sesuai. Hasil output dari software Expert Choice ini dapat

dilihat pada lampiran 24.