4.Distance Vector Routing Protocols

download 4.Distance Vector Routing Protocols

of 18

Transcript of 4.Distance Vector Routing Protocols

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    1/18

    Distance Vector Routing Protocols

    4.1 Introduction to Distance Vector Routing Protocols

    4.1.1 Distance Vector Routing Protocols

    Protocol routing dinamis membantu administrator jaringan dalam menghemat waktu dan

    proses konfigurasi serta memelihara static route. Contohnya, pada gambar berikut

    dengan 28 router dikonfigurasi secara statis, apa yang akan terjadi apabila salah satu

    link rusak? Bagaimana memastikan redundant path tersedia? outing dinamis pilihan

    yang umum dalam mengkonfigurasi jaringan yang sangat luas.

    Protokol routing distance antara lain! "P, "#P dan $"#P.

    RIP

    outing "nformation Protocol %"P& merupakan protokol yang ada pada 'C ()*8.+emiliki karaktertistik berikut!

    a. op count digunakan sebagai metric untuk memilih jalur.b. -ika hop count lebih dari (*, "P tidak bisa memberikan jalur ke jaringan tersebut.c. pdate routing di broadcast atau multicast setiap /) detik, default.

    IGRP

    "nterior #ateway outing Protocol %"#P& merupakan protokol yang dikembangkan oleh

    Cisco. +emiliki karakteristik sebagai berikut!

    a. Bandwidth, delay, load dan reliability diguanakn untuk membuat komposisi metricb. pdate routing di broadcast setiap 0) detik, default.

    c. "#P merupakan cikal bakal $"#P dan sekarang sudah using.

    EIGRP

    +erupakan protokol routing distance 1ector yang dikembangkan oleh Cisco. +emiliki

    karakteristik sebagai berikut!

    a. Bisa menjalankan cost yang tidak sama pada load balancingb. +enggunakan perhitungan iffusing pdate 3lgorithm %34& untuk menghitung

    jalur tersingkat.c. 5idak ada update secara periodic. pdate routing hanya dikirim pada saat terjadi

    perubahan topologi jaringan.

    4.1.2 Distance Vector TechnologyThe Meaning of Distance Vectorilihat dari namanya, distance 1ector merupakan route yang diberitahukan berdasarkan

    jarak 1ektor dan arahnya. -arak atau distance merupakan metric seperti halnya hop

    count dan arah atau direction merupakan router ne6t7hop atau e6it interface.

    outer yang menggunakan protokol routing distance 1ector tidak mengetahui semua

    jalur menuju jaringan tujuan. outer ini hanya mengetahui!a. 3rah atau interface dimana paket akan dikirim

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    2/18

    b. -arak atau seberapa jauh titik ini ke jaringan tujuan.

    Contohnya, pada gambar, ( tahu bahwa arah yang digunakan untuk menuju jaringan

    (2.(9./.):2; adalah ( hop dan arahnya keluar dari interface

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    3/18

    membuang yang lain. Beberapa protokol routing distance 1ector seperti $"#P tidak

    mengirim update routing table secara periodic.

    4.1.% Routing Protocol &lgorith'sThe Purose of the &lgorith'"nti dari protokol routing distance 1ector adalah algoritma. 3lgoritma digunakan untuk

    menghitung jalur terbaik dan mengirim informasi ke neighbors.

    3lgoritma adalah sebuah prosedur untuk memenuhi tugas khusus, memulai

    memberi inisial state dan mengakhiri end state. Protokol routing tidak memiliki

    slgoritma routing yang sama.

    3lgoritma tersebut melakukan beberapa proses, antara lain!a. +ekanisme untuk mengirim dan menerima informasi routingb. +ekanisme menghitung jalur terbaik dan menempatkan jalur tersebut ke routing

    table.c. +ekanisme mendeteksi dan bertindak apabila terdapat perubahan topologi.

    Pada animasi, ( dan 2 dikonfigurasi dengan menggunakan protokol routing.

    3lgortima mengirim dan menerima update. edua router ( dan 2 mengumpulkan

    informasi baru dari update. Pada kasus ini, setiap router baru mempelajari jaringan

    baru. +asing7masing algoritma pada setiap router membuat kalkulasi dan update

    routing table dari informasi baru secara terpisah. etika 43> pada 2 tidak

    berfungsi, algoritma konstruksi akan mentrigger update dan mengirimnya ke (. (

    akan menghapus jaringan 43> tersebut dari routing tablenya.

    4.1.4 Routing Protocol (haracteristicsRouting Protocols (haracteristicsBeberapa protokol routing dapat dibandingkan berdasarkan karakteristik berikut!a. Ti'e to (on)ergence

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    4/18

    3dalah seberapa cepat router yang terdapat pada sebuah topologi berbagi

    informasi routing dan mencapai keadaan state of consistent knowledge.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    5/18

    R1

    ().(.).) terhubung melalui interface 'a ):)

    ().2.).) terhubung melalui interface < ):):)

    R2

    ().2.).) terhubung melalui interface < ):):)

    ()./.).) terhubung melalui interface < ):):(

    R%

    ()./.).) terhubung melalui interface < ):):)

    ().;.).) terhubung melalui interface 'a ):)

    4.2.2 Initial E0change of Routing Infor'ation-ika protokol routing table dikonfigurasi, router memulai pertukaran update routingnya.

    Pada awalnya, update hanya terdiri dari informasi jaringan yang terhubung langsung

    padanya. Pada saat menerima update, router memeriksa informasi baru ini. outer yang

    tidak termasuk ke dalam routing tablenya ditambahkan berdasarkan informasi baru ini.

    Intial E0changeetiga router mengirim informasi routing table mereka ke router yang menjadi

    neighborsnya, yang dikirim hanya jaringan yangterhubung langsung pada masing7

    masing router tersebut. +asing7masing proses update router ini berjalan sebagai

    berikut!

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    6/18

    R1

    +engirim update network ().(.).) melalui interface < ):):)

    +engirim update network ().2.).) melalui interface 'a ):)

    +enerima update dari 2 network ()./.).) dengan metric (.

    +enyimpan network ()./.).) pada routing table dengan metric (.

    R2

    +engirim update network ()./.).) melalui interface < ):):)

    +engirim update network ().2.).) melalui interface < ):):(

    +enerima update dari ( network ().(.).) dengan metric (. +enyimpan network ().(.).) pada routing table dengan metric (.

    +enerima update dari / network ().;.).) dengan metric (.

    +enyimpan network ().;.).) pada routing table dengan metric (.

    R%

    +engirim update network ().;.).) melalui interface < ):):)

    +engirim update network ()./.).) melalui interface 'a ):)

    +enerima update dari 2 network ().2.).) dengan metric (.

    +enyimpan network ().2.).) pada routing table metric (.

    amun pada routing table (

    belum terdapat network dengan alamat ().;.).) dan pada / juga belum terdapat

    network dengan alamat ().(.).), maka dibutuhkan update informasi berikutnya.

    4.2.% E0change of Routing Infor'ation

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    7/18

    Pada titik ini semua router mengetahui jaringan yang terhubung langsung padanya,

    maupun jaringan yang terhubung langsung pada router neighbornya. ntuk mencapai

    keadaan con1ergence, router kembali melakukan periodic update. +asing7masing router

    memeriksa update untuk informasi terbaru.

    "e0t !date+asing7masing router melakukan proses berikut!

    R1

    +engirim update network ().(.).) melalui interface < ):):)

    +engirim update network ().2.).) dan ()./.).) melalui interface 'a ):)

    +enerima update dari 2 network ().;.).) dengan metric 2.

    +enyimpan network ().;.).) pada routing table dengan metric 2.

    pdate yang sama berasal dari 2 yang berisi informasi network ()./.).)dengan metric (. 5idak ada perubahan, pada routing table tetap.

    R2

    +engirim update network ()./.).) dan ().;.).) melalui interace < ):):)

    +engirim update network ().(.).) dan ().2.).) melalui interface < ):):(

    +enerima update dari ( network ().(.).). 5idak terjadi perubahan, isi routing

    table untuk ini sama.

    +enerima update dari / network ().;.).). 5idak ada perubahan.

    R%

    +engirim update network ().;.).) melalui < ):):) +engirim update network ().2.).) dan ()./.).) melalui interface 'a ):)

    +enerima update dari 2 network ().(.).) dengan metric 2.

    +enyimpan network ().(.).) pada routing table dengan metric 2.

    pdate yang sama datang dari 2 berisi informasi network ().2.).) dengan

    metric (. 5idak ada perubahan untuk informasi ini.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    8/18

    "oteprotokol routing disntance 1ector biasanya diimplementasikan dengan teknik split

    horiAon.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    9/18

    protokol ini.

    Pada animasi diatas, router secara berkala mengirim routing tablenya ke neighbor.

    Periodic update adalah keadaan dimana router mengirim routing table yang sudah

    lengkap ke router neighbornya dengan inter1al waktu tertentu. ntuk "P, update

    dilakukan setiap /) detik dengan mengirim secara broadcast %2**.2**.2**.2**& ada atau

    tidak terjadi perubahan topologi. "nter1al per /) detik ini menjadi timer update router yangbersangkutan dan juga bisa digunakan untuk melacak umur informasi routing yang ada

    pada routing table.

    mur informasi routing pada routing table diperbaharui setiap update diterima. +elalui

    inilah informasi yang ada pada routing table bisa dipelihara apabila terdapat perubahan

    topologi. Perubahan terjadi akibat beberapa sebab!a. erusakan pada linkb. Pengenalan link baruc. erusakan yang terjadi pada routerd. Perubahan parameter link

    RIP Ti'ersPada implementasi "

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    10/18

    In)alid Ti'er-ika update tidak diterima untuk memperbaharui rute yang sudah ada setelah (8) detik,

    maka router tersebut ditandai sebagai router yang in1alid dengan nilai metric sama

    dengan (9. ute akan tetap ada pada routing table sampai flush timer habis.

    lush Ti'er

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    11/18

    engan mengetikkan perintah sho i rotocolskita dapat mengetahui waktu kirim

    update berikutnya. Perintah ini juga menampilkan nilai default in1alid, holddown, dan

    flush timer.

    4.%.2 $ounded !dates EIGRP

    5idak seperti protokol routing distance 1ector lainnya, $"#P tidak mengirim update

    secara periodic. $"#P mengirim bounded updates %update yang dikirim ke router yang

    memang membutuhkan update, tidak ke semua router& tentang rute ketika jalur

    mengalami perubahan atau metric untuk rute tersebut berubah.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    12/18

    +enggunakan triggered update tidaklah cukup untuk menjamin update yang dikirim

    sampai ke semua router dengan cepat. >amun, ada dua masalah yang berhubungan

    dengan triggered update!

    Paket yang berisi update bisa hilang atau mengalami kerusakan pada salah satu

    link saat perjalanan menuju router tujuan.

    5riggered update tidak terjadi secara instan. +ungkin saja router yang belummenerima triggered update akan mengeluarkan update regular pada saat yang

    tidak tepat, yang akan mengakibatkan dimasukkannya rute yang tidak layak ke

    routing table pada router neighbor yang telah menerima triggered update.

    4.%.4 Rando' itter

    Issues ith *ynchroni5ed !dates

    etika sejumlah router mentransmisikan update routingnya pada waktu yang bersamaan

    pada segmen multi7access 43> %43> terhubung menggunakan hub&, paket update akan

    mengalami tumbukan yang akan mengakibatkan terjadinya delay atau konsumsi

    bandwidth yang banyak.

    Pengiriman update secara bersamaan dikenal dengan istilah update sinkronisasi.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    13/18

    4oop berasal dari keadaan!

    a. onfigurasi yang salah pada static route

    b. onfigurasi yang salah pada rute redistribusi %redistribusi merupakan proses

    penanganan informasi routing dari satu protokol routing ke protokol routing lainnya&.

    c. outing table yang tidak konsisten karena tidak terupdate yang terjadi disebabkan

    oleh lambatnya mencapai keadaan con1ergence pada saat terjadinya perubahanjaringan.

    d. onfigurasi yang salah atau menginstal rute yang tidak dipakai lagi

    Protokol routing distance 1ector sederhana dalam pengoperasiannya. >amun

    menghasilkan routing loop. Pada protokol routing link7state keadaan routing loop jarang

    terjadi tapi bisa terjadi pada lingkungan tertentu.

    4.4.2 Pro#le' (ount in Infinity

    Merua/an /ondisi di'ana terdaat udate routing yang tida/ a/urat yang a/an

    'ening/at/an nilai 'etric yang 8tida/ terhingga9 untu/ :aringan yang tida/ #isa

    dia/ses lagi.

    4.4.% *etting a Ma0i'u'

    ntuk menghentikan peningkatan nilai metric, dilakukan menyetingan nilai ma6imal dari

    metric tersebut. Contohnya, untuk protokol "P batasnya (9 hop E merupakan

    FunreachableG metric. 3pabila router menghitung sebuah rute dengan nilai metric nya

    sama dengan (9, maka rute itu sudah tidak digunakan lagi.

    4.4.4 Pre)enting Routing ,oos ith 3olddon Ti'ers

    amun dengan

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    14/18

    menggunakan triggered update, router yang menggunakan protokol routing distance

    1ector juga mengirim update yang periodic. al ini akan mengakibatkan beberapa

    network berada dalam keadaan tidak stabil. "nterface mengalami reset dari up ke down

    dan kembali ke posisi up dengan cepat. ute akan menutup. engan menggunakan

    triggered update, router akan bereaksi terlalu cepat dan tidak menyadari akan

    menciptakan routing loop. outing loop juga bisa tercipta oleh update yang periodicyang dikirim oleh router7router selama terjadi ketidakstabilan system. olddown timer

    mencegah terjadinya routing loop dalam kondisi yang seperti ini. olddown juga

    membantu mencegah kondisi menghitung hop tanpa henti.

    olddown timer digunakan untuk mencegah pesan update regular dari masuknya rute

    yang sudah tidak 1alid. olddown timer menginstruksi router untuk menahan semua

    kesempatan yang mungkin mempengaruhi rute untuk periode waktu tertentu. -ika rute

    teridentifikasi down, semua informasi untuk rute tersebut berisi status yang sama, atau

    bahkan lebih buruk, akan diabaikan untuk periode waktu tertentu %yang dikenal dengan

    periode holddown&. "ni berarti router akan menandakan bahwa rute itu unreachable

    untuk periode waktu yang lamanya cukup untuk update dalam menyebarkan informasi

    ini pada routing table.

    3olddon #e/er:a dengan cara #eri/ut

    a. outer menerima update dari neighbornya yang mengindikasikan bahwa network

    yang awalnya bisa diakses dalam waktu dekat tidak bisa diakses.

    b. outer tersebut menandakan network tersebut berkemungkinan down dan mulai

    menset holddown timer.

    c. -ika menerima update dengan nilai metric yang lebih baik untuk jaringan tersebut

    yang berasal dari router neighbor lain selama periode holddown, jaringan tersebut

    akan dikembalikan ke routing tablenya dan holddown timer dihapus.d. -ika router tersebut menerima update tentang jaringan tadi dengan nilai metric yang

    sama atau bahkan lebih buruk lagi, update tersebut diabaikan. engan demikian

    akan lebih banyak waktu untuk menyebarkan perubahan yang ada. outer tetap

    mengirim paket ke jaringan tujuan yang sudah ditandakan akan mengalami down.

    Hal ini memungkinkan router untuk mengatasi masalah apapun yang terkait dengan

    konekti1itas intermiten. -ika jaringan tujuan benar7benar tidak bisa diakses lagi dan

    paket tetap dikirim, akan muncul black hole routing sampai holddown timer habis.

    4.4.; *lit 3ori5on Rule

    +etode lain yang digukan untuk mencegah terjadinya routing loop yang disebabkan

    lambatnya con1ergence pada protokol routing distance 1ector adalah split horiAon.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    15/18

    2 menerima ifnromasi tersebut dan melakukan update routing tablenya.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    16/18

    jaringan manapun yang telah dipelajari oleh interface sebagai jaringan yang tidak dapat

    dicapai.

    onsep split horiAon dengan poison re1erse adalah lebih baik menyatakan secara

    eksplisit kepada router untuk mengabaikan rute yang daripada tidak.

    Proses yang terjadi adalah sebagai berikut!

    >etwork ().;.).) menjadi tidak tersedia karena terjadi kerusakan pada link.

    / meracuni metric dengan nilai (9 dan mengirim keluar dengan triggered

    update dan menyatakan bahwa ().;.).) tidak tersedia.

    2 memproses update tersebut, menyatakan tidak berlaku lagi routing yang ada

    telah ada pada routing table, dan mengirim kembali poison re1erse ke /.

    Poison re1erse adalah keadaan khusus yang menolak split horiAon. "ni terjadi untuk

    memastikan bahwa / tidak terkontaminasi oleh update yang salah mengenai jaringan

    ().;.).)

    "ote amun split horiAon dengan poison re1erse

    tidak tersedia secara default oleh implementasi "< manapun.

    4.4.= IP and TT,

    554 adalah field yang ada pada header "P yang dengan panjang 87bit yang merupakan

    batas jumlah hop yang bisa dilintasi oleh paket melewati jaringan sebelum paket

    tersebut dibuang. 5ujuan dari field 554 ini untuk menghindari situasi dimana paket yang

    tidak dapat sampai ke tujuan tetap berputar7putar pada jaringan terus7menerus. engan

    554, field di set bernilai 87bit oleh perangkat sumber paket tersebut. >ilai 554 berkurang

    disetiap router yang dilaluinya pada jalur yang dilewatinya untuk sampai ke tujuan. -ika554 bernilai nol sebelum paket tersebut sampai ke titik tujuan, paket tersebut dibuang

    dan router dimana paket tersebut dibuang akan mengirim pesan "C+P error ke sumber

    dari paket "P tersebut.

    4.; Distance Vector Routing Protocols today

    4.;.1 RIP and EIGRP

    ntuk protokol routing distance 1ector, hanya terdapat dua pilihan! "P atau $"#P.

    Pemilihan salah satu diantara kedua protokol tersebut dipengaruhi oleh beberpa factor,

    antara lain!

    kuran jaringan ecocokan natara jenis router

    Pengetahuan dari administrator jaringan.

    RIP

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    17/18

    dibuat oleh pabrik yang berbeda dapat saling berkomunikasi menggunakan "P. "ni

    merupakan salah satu protokol rputing yang paling mudah dikonfigurasi, menjadi pilihan

    yang baik untuk jaringan yang tidak terlalu besar. >amun, "P12 masih mempunyai

    keterbatasan. "P1( dan "P12 mempunyai rute metric berdasarkan hop count dengan

    angka maksimal (* hop.

    'itur "P!

    +endukung split horiAon dan split horiAon dengan poison re1erse untuk

    mencegah terjadi loops.

  • 7/26/2019 4.Distance Vector Routing Protocols

    18/18

    pertukaran rute backup akan lebih cepat dan tidak dipengaruhi oleh kerja router

    manapun.

    Pembatasan update berarti $"#P menggunakan bandwidth yang lebih sedikit,

    khususnya pada jaringan yang lebih besar dengan jumlah router yang banyak.

    Protokol $"#P juga mendukung berbagai jenis protokol lapisan network melalui

    protokol dependent modules, yaitu protokol "P, "PI dan 3pple 5alk.