4.Demokrasi Abad Pertengahan Dan Pencerahan
-
Upload
rajul-libryan -
Category
Documents
-
view
294 -
download
12
description
Transcript of 4.Demokrasi Abad Pertengahan Dan Pencerahan
• Zaman Romawi-pertengahan (Abad V-XV) demokrasi mengalami kemunduran.
• Demokrasi romawi mengambil elemen-elem demokrasi Yunani.
• Berbentuk perwakilan. Bangsawan: Senat. Rakyat Biasa: Dewan.
Abad pertengahan = The dark Ages
• Abad pertengahan ditandai struktur sosial yang Feodal (Hubungan Lord-vasal)
• Kehidupan sosial dan spiritual dikuasai oleh paus. Kehidupan politik saling berebut kuasa antar bangsawan.
• Bentuk negara Teokrasi
ST. AGUSTINUS(354-450)
•Neo-Platonis
•Pemikiran: teori waktu, Filsafat sejarah (City of God), Teori penebusan dosa.
•Meletakkan bentuk Politeia berdasarkan ketuhanan sebagai konsep dasar negara yg terbaik.
•Penguasa adalah representasi Tuhan.
• Tuhan mengatur kehidupan ketatanegaraan
• Demokrasi tidak ideal, karna bersifat duniawi.
• Dua bentuk negara : Negara Tuhan (City of God) dan Negara Iblis (City of Man)
• Bentuk negara ideal adalah city of God.
• Sebaiknya memerintah adalh Paus-paulus.
THOMAS AQUINAS(1229-1274)
•Tujuan akhir manusia bermuara kepada kebaikan. Berdasarkan prinsip ketuhanan.
•Demokrasi adalah bentuk negara yang buruk, meskipun lebih baik dari tirani.
•Tulisan terkenal: “Summa Theologika”. Ia mengatakan bahwa hakikat manusia adalah berasal dari tuhan, menetapkan manusia sbg makhluk sosial politik.
• Aquinas = Aristoteles, manusia adalah zoon politicon.
• Aquinas memodifikasi konsep zoon politicon dengan filosofis kristiani.
• Negara dan kekuasaan tidak terlepas dari hukum kodrat (natural law).
St. Agustinus dan Aquinas, menyatukan negara dan agama.
• Negara gereja• Terjadi penyelewengan paus-paulus• Memperjualbelikan surat pengampunan dosa
(indulgensia).• Jual beli jabatan kerohaniawan.
MARTIN LUTHER(1483-1546)
•Aliran politik moderat protestan.
•Membangkang terhadap gereja katolik roma.
•Pencetus reformasi protestan
•Menolak penyatuan negara dan agama•Negara sekuler. Sehingga muncul konsep sekularisme
Reformasi Protestan( 31 Oktober 1517 )
1. Penyimpangan Agama. Penyogokan kepada paus demi kedudukan sosial.
2. Paus berperilaku amoral.
3. Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
4. Penyimpangan acara sakramen suci.
5. Korupsi atas nama negara.
6. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawanlokal.
7. perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperiumRoma.
• Reformasi protestan terjadi di Jerman.
• 95 dalil-dalil yang berisi doktrin Gereja Katolik Roma pada pintu gereja di Wittenberg.
• Martin Luther mencetuskan konsep Sekularisme negara.