48535149 Penggemukan Dan Budidaya Kambing Peranakan Etawa

download 48535149 Penggemukan Dan Budidaya Kambing Peranakan Etawa

of 17

description

kambing pe

Transcript of 48535149 Penggemukan Dan Budidaya Kambing Peranakan Etawa

Penggemukan dan Budidaya Kambing Peranakan Etawa

Penggemukan dan Budidaya Kambing Peranakan Etawa

Beternak kambing, merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Pertama, karena beternak kambing tidak memerlukan lahan yang luas. Kedua, kambing memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sehingga mudah dipelihara dan dikembangkan. Ketiga, untuk berkembang biak kambing tidak memerlukan waktu yang lama. Keempat, bahan pangan kambing tidak mahal harganya karena dapat memanfaatkan limbah pertanian. Dapat dicatat bahwa kambing merupakan sumber protein yang bernilai gizi tinggi.

Beternak kambing, merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Pertama, karena beternak kambing tidak memerlukan lahan yang luas. Kedua, kambing memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sehingga mudah dipelihara dan dikembangkan. Ketiga, untuk berkembang biak kambing tidak memerlukan waktu yang lama. Keempat, bahan pangan kambing tidak mahal harganya karena dapat memanfaatkan limbah pertanian. Dapat dicatat bahwa kambing merupakan sumber protein yang bernilai gizi tinggi.

Pangsa pasar kambing tergolong baik, karena kambing disamping sangat dibutuhkan masyarakat sebagai sumber pangan dan gizi juga peluang ekspornya masih terbuka. Menurut Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Indonesia mempunyai peluang untuk mengekspor kambing 3 juta ekor setiap tahunnya ke Malaysia dan Timur Tengah. Peluang pasar untuk ternak kambing yang begitu besar telah mendorong LIPI melalui Program Iptekda bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga untuk memberdayakan masyarakat Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan melalui usaha penggemukan dan pembudidayaan kambing peranakan etawa. Melalui usaha ini diharapkan dapat ditingkatkan pendapatan masyarakat dan perbaikan ekonomi masyarakat.

Mengapa Kambing Peranakan Etawa Kambing peranakan etawa adalah kambing hasil persilangan antara kambing kacang dan kambing etawa. Hasil persilangan ini mengakibatkan bentuk tubuhnya berada di antara kambing etawa dan kambing kacang dengan ciri-ciri sebagai berikut.

-panjang telinga berkisar antara 18-30 cm;

-bobot badan jantan dewasa 40 kg sedangkan yang betina 35 kg;

-Tinggi pundak berkisar 76-100 cm;

-Warna bulu bervariasi dari cokelat sampai hitam

Jenis kambing ini sangat baik untuk digemukan dan dibudidayakan karena dagingnya disukai masyarakat karena lebih empuk dan lebih gurih, daya reproduksi dan pertumbuhan berat badannya relatif cepat. Berat badan kambing peranakan etawa dapat mencapai 68 - 91 kg sehingga cocok untuk dijadikan ternak penghasil daging. Terlepas dari itu semua, kambing peranakan etawa mempunyai harga jual yang baik. Sebagai contoh dapat dikemukakan seekor kambing peranakan etawa yang dibeli dengan harga Rp.300.000,00 setelah digemukkan selama 4 bulan harga jualnya dapat mencapai Rp.750.000,00.

Cara Pemeliharaan yang Baik

Cara-cara memelihara kambing yang saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan ternyata kurang menguntungkan. Pemberian pakan hanya sekadarnya saja, bahkan tidak jarang kita jumpai kambing itu dilepas begitu saja untuk mencari makan sendiri serta pembuatan kandang yang kurang memenuhi persyaratan. Cara beternak kambing secara tradisional yang seperti ini harus ditinggalkan. Berikut ini adalah cara-cara beternak kambing secara intensif yang diperkenalkan kepada peternak di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga yang dikoordinasikan oleh Sdr. Budi Utomo, M.Si., drh..

1. Pembuatan kandang

Kandang yang sesuai untuk melakukan pemeliharaan kambing secara intensif sebaiknya dibuat dengan menggunakan sistem panggung. Luas kandang yang ideal untuk seekor kambing adalah 1 meter persegi. Agar kambing terlindung dari hujan dan cuaca buruk, maka kandang itu perlu diberi atap dan tutup samping agar kambing tidak dapat bebas berkeliaran.Setelah kandang selesai dibuat, langkah selanjutnya yaitu mensterilkannya agar bebas kuman.

BUDIDAYA TERNAK KAMBING

KELUARAN Ternak kambing produksi optimal

BAHAN Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan

ALAT Tempat pakan/minum

PEDOMAN TEKNIS

Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)

Memilih bibit Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.

Calon induk Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.

Calon pejantan Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.

Pakan

Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).

Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.

Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.

Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar)

Pemberian pakan induk Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.

Kandang Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m, sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak.

Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.

--------------------------------------------------------------------------------

TERNAK KAMBING

PENDAHULUAN Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.

BIBIT Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.

Ciri untuk calon induk:

Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.

Jinak dan sorot matanya ramah.

Kaki lurus dan tumit tinggi.

Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.

Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.

Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.

Ciri untuk calon pejantan :

Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.

Kaki lurus dan kuat.

Dari keturunan kembar.

Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.

MAKANAN Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral). Cara pemberiannya :

Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.

Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.

TATA LAKSANA

Kandang

Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah). Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah : Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor

Pengelolaan reproduksi Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan mencapai 55 - 60 kg.

Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.

Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila dinaiki.

Ratio jantan dan betina = 1 : 10 Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :

Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).

Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat 2 bulan.

Pengendalian Penyakit

Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.

Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.

Pasca Panen

Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi.

Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran.

CONTOH ANALISA USAHA TERNAK KAMBING

Pengeluaran

Bibit

Bibit 1 ekor pejantan = 1 x Rp. 250.000,- Rp. 250.000,- Bibit 6 ekor betina = 1 x Rp. 200.000,- Rp. 1.200.000,- Total Rp. 1.450.000,- Kandang Rp. 500.000,- Makanan Rp. 200.000,- Obat-obatan Rp. 100.000,- Total Pengeluaran Rp. 2.250.000,- Pemasukan

Dari anaknya Jika setelah 1 tahun, ke 6 produk menghasilkan 2 ekor, jumlah kambing yang bisa dijual setelah 1 tahun = 12 ekor. Jika harga tiap ekor Rp. 150.000,- maka dari 12 ekor tersebut akan dihasilkan : 12 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,- Dari induk Pertambahan berat induk 50 gram per ekor per hari, maka setelah 2 tahun akan dihasilkan pertambahan berat : 7 x 50 gr x 365 = 127,75 kg. Total daging yang dapat dijual (7 x 15 kg) + 127,75 kg = 232,75 kg. Pendapatan dari penjualan daging = 232,75 kg x Rp. 10.000,-=Rp.2.327.500,- Dari kotoran : Selama 2 tahun bisa menghasilkan 70 karung x Rp. 1.000,- = Rp. 70.000,- Keuntungan

Masuk:Rp.1.800.000+Rp. 2.327.500+Rp. 70.000 == Rp. 4.197.500,- Keluar:Rp.1.450.000+Rp.500.000+Rp.200.000+Rp.100.000 == Rp. 2.250.000 Keuntungan selama 2 th: Rp. 4.197.500,- dikurang Rp. 2.250.000 == Rp. 1.947.500,- atau Rp. 81.145,- per bulan.

Penanganan Proses Kelahiran Pada TernakKambing25 01 2010 Penulis: Arief Kandang Bambu, Januari 2010.

Pemirsa kandang bambu yang terhormat, kesempatan kali ini saya coba mengetengahkan sebuah uraian tentang penanganan proses kelahiran ternak kambing. Saya mengangkat tema ini karena cukup banyak diskusi dan pertanyaan yang masuk pada kami tentang hal tersebut. Mudah-mudahan dengan membaca artikel ini, pemirsa sekalian memiliki wacana dan pemahaman tentang proses kelahiran serta bagaimana menanganinya.

A. Tanda-tanda kambing akan melahirkan.Setelah kandungan berusia kurang lebih 5 bulan, induk kambing biasanya menunjukan tanda-tanda melahirkan cempenya. Tanda-tanda umum adalah sebagai berikut:

Ternak gelisah, seringmenggaruk-garukan kaki depan ke lantai kandang/tanah sambilmengembik-embik.

Vagina berlendir dan memerah disertai dengan mencekungnya pinggul atas.

sering memperhatikan bagian belakangnya sambil mengembik.

Proses kelahiran biasanya dilakukan dalam posisi induk terbaring.

Gambar tanda-tanda induk akan melahirkan

Sumber gambar: Raising Goat for milk and meat, page 50 by: Rosalee sinnB. Proses KelahiranSetelah tanda-tanda tersebut diatas, biasanya segera akan terjadi proses kelahiran cempe. Jumlah anak yang dilahirkan biasanya adalah 2 ekor, namun sering juga terjadi 1,3 atau 4 ekor per kelahiran. Proses awal kelahiran adalah keluarnya ketuban dari vagina induk. Biasanya berbentuk bulat seperti bola berisi air, tak berapa lama gelembung keluar akan pecah diikuti oleh proses kelahiran cempe.Pada posisi cempe normal,akan keluar dengan sendirinya tanpa memerlukan bantuan peternak. Posisi cempe yang normal pada perut induk menjelang kelahiran adalah sebagai berikut:

Sumber gambar: Raising Goat for milk and meat, page51 by: Rosalee sinnPenjelasan gambar diatas memperlihatkan posisi cempe pada kelahiran normal biasanya 2 kaki depan keluar dahulu diikuti bagian kepala dan yang lain hingga keluar sempurna. Selain itu posisi keluar yang didahului oleh 2 kaki belakang masih dikategorikan sebagai posisi normal. Selisih kelahiran antara cempe satu dengan yang lainnya biasanya dalam hitungan menit hingga setengah jaman.

Namun demikian, sering juga induk mengalami kesulitan kelahiran sebagai akibat dari posisi atau letak cempe yang tidak normal didalam kandungan. Pada keadaan seperti ini mutlak dibutuhkan bantuan manusia (peternak), hal ini untuk memudahkan kelahiran dan menghindarkan terjadinya kegagalan kelahiran akibat induk kehabisan tenaga dan cairan hingga menyebabkan kematian bagi induk dan cempe. Gambar posisi kelahiran tidak normal adalah sebagai berikut:

Sumber gambar:Raising Goat for milk and meat, page52 by: Rosalee sinnC. Penanganan persalinanuntuk posisi tidak normal pada kambingPastikan tangan anda bersih dan kuku anda pendek, potong kuku jika panjang kemudian lanjutkan dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

Sumber gambar:Raising Goat for milk and meat, page53 by: Rosalee sinnAda beberapa posisi tidak normal pada saat cempe akan lahir seperti tampak pada gambar diatas, masing-masing posisi memerlukan bantuan penanganan yang berbeda. Memang pada awalnya agak sulit, namun pelan tapi pasti saya yakin rekan-rekan sekalian mampu mempraktekannya. Saya berikan contoh penanganan pada posisi kelahiran satu kaki depan normal namun satu kaki lainnya posisinya tertekuk. Pada posisi ini masukan tangan anda pada organ kelahiran induk, jangan kuatir tangan anda akan bisa masuk karena tekstur organ kelahiran tersebut sangat elastis. Upayakan meraih kaki yang tertekuk dengan menggunakan jari telunjuk dengan memposisikan kepala cempe berada diantara jari telunjuk dan jari tengah. jika sulit, sedikit dorong bagian kepala kembali kedalam secara perlahan hingga tangan anda mampu meraih kaki yang tertekuk tersebut. Setelah itu posisikan kedua kaki depan sejajar (seperti posisi normal) dan tarik keluar secara perlahan mengikuti dorongan sang induk. Perhatikan, jangan menarik paksa tanpa mengikuti irama dorongan dari induk!! Lebih mudahya bisa anda lihat melalui ilustrasi gambar dibawah ini, salam kandang bambu:)

Sumber gambar:Raising Goat for milk and meat, page53 by: Rosalee sinnPENANGANAN KELAHIRAN PADA KAMBINGApabila terlihat posisi hidung diatas jari kaki anak mulai terlihat keluar maka proses kelahiran akan berjalan normal dan dibutuhkan waktu kurang dari satu jam sejak induk merejan/kontraksi pertama kali. Kadang-kadang diperlukan sedikit bantuan untuk menarik secara perlahan bagian kepala anak, namun penting diingat bahwa penarikan secara perlahan tidak dilakukan pada saat induk berhenti merejan tetapi dilakukan bersamaan dengan saat merejan/kontraksi. Posisi anak yang normal selama proses kelahiran adalah bahwa kepala teletak diatas dan diantara keduankaki depan yang menjulur keluar dari vulva. Kedua kaki juga mengarah kebawah. Jika yang terlihat keluar hanya bagian hidung saja dan tidak terlihat jari kaki atau hanya terlihat jari kaki saja, sedangkan hidung tidak terlihat, maka diperlukan bantuan. Sebelum melakukan tindakan terlebih dahulu dibersihkan seluruh bagian tangan dengan desinfektan lalu dilumuri dengan lubrikan/pelicin (jeli). Perbaikan posisi anak dilakukan dengan perlahan menggunakan jari saat induk dalam status istirahat (tidak kontraksi), dan setelah posisi normal anak ditarik secara perlahan kearah bawah mengikuti arah kaki induk.

Proses kelhiran yang normal dengan posisi kepala dan kedua kaki depan terlebih dahulu keluarProses Melahirkan Tidak Normal Induk dapat mengalami kesulitan dalam melahirkan akibat 1) posisi janin tidak normal, 2) induk memiliki pinggul yang sempit, 3) bobot janin terlalu besar, 4) janin telah mati sebelum dilahirkan, 4)induk dalam kondisi lemah/sakit Ada dua posisi normal janin sebelum dilahirkan yaitu 1) kepala dan kedua kaki depan menghadap kearah saluran keluar (anterior), dan 2) kedua kaki belakang mengharah kesaluran keluar Posisi tidak normal yaitu 1) salah satu kaki depan mengarah kebelakang, 2) kepala memutar kebelakang, 3) kepala dan keempat kaki mengarah kebelakang. Terjadinya kesulitan melahirkan dapat diperkirakan terjadi apabila janin/anak tidak dapat keluar/dilahirkan setelah 45-60 menit setelah pecahnya ketuban

Penanganan Kelahiran Tidak Normal Baringkan induk pada bagian/sisi kanan sambil menekan dengan lembut bagian leher Bersihkan bagian vulva dan daerah sekitarnya dengan sabun Bersihkan tangan dan lumuri dengan sabun (pelicin) Masukan tangan dengan lembut kedalam vulva dalam posisi setengah menutup Raba dan rasakan posisi bagian tubuh anak seperti kaki dan kepala dan cari tau apakah anak tunggal atau kembar Pada kondisi posisi normal tarik secara perlan bagian kepala dan kaki Pada kondisi tidak normal sebisanya kembalikan keposisi normal, lalu ditarik secara perlan Utuk membantu anak yang baru dilahirkan bersihkan seluruh tubuhnya dari selaput dan cairan yang menempel dengan kain bersih dan kering, terutama dibagian hidung agar dapat bernafas dengan normal Dekatkan anak yang sudah dibersihkan dan kering lepada induknya. Sumber :LOLIT KAMBING POTONG SEI PUTIH SUMUTPENANGANAN PASCA KELAHIRAN

Hal penting yang perlu dilakukan adalah tindak agar terjalin hubungan induk-anak secara maksimal. Tindakan induk yang membersihkan seluruh tubuh anak dengan menjilat merupakan cara paling efektif menciptakan hubungan induk-anak yang baik pada waktu selanjutnya. Hubungan ini dapat mempengaruhi ketersediaan/akses air susu induk untuk anak yang baru dilahirkan. Seekor induk dapat menunjukan penolakan terhadap anaknya apabila hubungan ini tidak terbentuk sejak awal.Apabila induk menolak membersihkan anak yang lahir sebaiknya diberi bantuan dengan membaringkan anak didekat hidung induknya agar induk dapat membersihkan anaknya dengan menjilat sekujur tubuh. Apabila induk menolak membersihkan tubuh anaknya bersihkan seluruh tubuh anak dengan kain kering dan berswih dan bersihkan bagian kepala dan hidung agar anak dapat bernafas dengan lancar. Apabila anak tidak menunjukan gerakan bernafas secara normal lakukan bantuan dengan mencoba menempelkan jerani halus atau rumput kering kedalam rongga hidung untuk merangsang anak bernafas. Selanjutnya anak dapat diangkat dengan menarik kaki bagian belakang keatas sambil meremas sekujur badan dengan lembut. Setelah proses kelahir berjalan dengan baik, maka tali pusar biasanya terputus pada saat induk berdiri. Untuk mencegah infeksi talipusar diolesi larutan iodine. Pemotongan tali pusar anal dapat meyebabkan pendarahan apabila pemotongan terlalu panajng. Disarankan pemotongan dilakukan dengan gunting yang bersih sepanjang 5-7 cm lalu diolesi dengan larutan iodium untuk mencegah infeksi. Tali pusar dapat dibiarkan terpotong sendiri. Induk dan anak dapat ditempatkan pada kandang beranak portable ( 1,0 x 1,0 m) selama seminggu atau induk dikelompokan dalam kandang beranak. Pengelompokan induk dilakukan berdasarkan keseragaman bobot dan besaran anak. Besaran kelompok bervariasi dan tergantung skala usaha. Disarankan untuk membentuk 10-15 induk per kelompok pada usaha yang intensif. Ringkasan langkah yang perlu diperhatian penanganan segera setelah melahirkan adalah sbb: Setelah melahirkan biarkan induk menjilat anak untuk membangun hubungan (kontak) induk-anak, sehingga induk akan mau merawat anak dengan baik dan untuk membersihkan dan mengeringkan tubuh anak dari cairan yang melekat agar dapat bernafas secara normal Pembersihan dapat dibantu menggunakan kain yang bersih Anak yang normal akan mampu berdiri dan menyusu dalam waktu 1 jam setelah dilahirkan. Pastikan bahwa anak segera menyusui induk dalam 4 jam pertama setelah melahirkan. Anak yang menyusui induk dalam kurun waktu 4 jam pertama setelah melahirkan akan mendapat kolostrum yang akan menguatkan daya tahan anak terhadap serangan penyakit. Apabila anak yang baru lahir lemah sehingga tidak mampu mennyusu, perlu dibantu menyusukan ke induk atau gunakan botol susu atau tabung alat suntik (tanapa jarum)) berisi kolostrum yang diperah dari induknya. Induk yang baik membersihkan seluruh tubuh terutama dibagian kepala dan mulut/hidung agar anak dapat bernafas dengan normalSumber :LOLIT KAMBING POTONG SEI PUTIH - SUMUT

PENGOBATAN TRADISIONAL

Bagi peternak di pedesaan untuk mengobati ternak yang sakit sering mengalami kesulitan, karena jauh dari kota (toko obat) dan harga obat yang terlalu mahal, sehingga sulit terjangkau oleh peternak. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dicari alternatif lain yaitu dengan menggunakan obat tradisional yang ada dan dapat dilakukan peternak serta harganya murah. Namun demikian usaha pencegahan juga perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, pemberian pakan yang cukup (kualitas dan kuantitas), bersih dan tidak beracun. Tips bagi Anda untuk mengatasi berbagai penyakit yang sering menyerang kambing melalui pengobatan tradisionalMENINGKATKAN STAMINA/DAYA TAHAN TUBUH/STRESSMeningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan strees kambing penting untuk dijaga bahkan ditingkatkan. Ternak kambing yang habis dari perjalanan jauh, perubahan musim dan masih dalam proses adaptasi atau penyesuaian lingkungan baru kambing akan mengalami penurunan stamina, daya tahan tubuh dan stress yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan ternak kambing mudah terserang penyakit bahkan berakibat pada kematian. Tanda klinis : Kambing menjadi lesu dan tidak bergairah. Nafsu makan berkurang bahkan hilang. Kambing terlihat sering duduk-duduk.Pencegahan :Tempatkan kambing pada kandang/lokasi yang teduh. Hindari kegaduhan atau kegiatan yang membuat ternak kaget. Berikan pakan sesuai daerah asal (ramban yang sudah layu 3 jam).Pengobatan jamu : 1. Larutkan gula merah kg dicampur asam jawa secukupnya. Jamu ini diberikan setelah kambing sampai di kandang atau dari perjalanan jauh (pra droping), cuaca di sekitar kandang memburuk (terik panas/hujan) dan pada saat satu bulan pertama droping/adaptasi. Jamu ini diberikan 1 satu minggu satu kali dan dua hari berturut-turut sesaat setelah droping. 2. Madu gelas dicampur dengan kuning telur itik 1 butir. Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.MENINGKATKAN NAFSU MAKAN Dengan meningkatnya nafsu makan kambing maka produktifitasnya akan meningkat dan ternak dapat terjaga stamina, daya tahan tubuh, strees dan penyakit. Untuk itu, upaya meningkatkan nafsu makan perlu terus dilakukan. Adapun jamu berikut dapat dipilih untuk meningkatkan nafsu makan. 1. Daun talas 3 lembar dan garam dapur 3 sendok makan direbus selama 15 menit. Daun yang sudah matang dijadikan untuk tiap ekor kambing. 2. Kencur segar 1 ons, diparut dan dicampur kuning telur ayam 1 butir, Jamu ini diberikan setiap 3 hari sekali sampai kondisi makan kambing normal. 3. Daun buni, umbi lempuyang gajah dan terasi secukupnya ditumbuk hingga halus, lalu ditambah sedikit air matang. Ramuan ini diperas dan diambil sarinya dan airnya diberikan pada kambing. 4. Mentimun 2 buah diparut, lalu dicampur garam dapur, asam jawa, terasi dan air secukupnya. Ramuan ini siap diberikan pada kambing untuk sekali pemberian. 5. Daun buni 5 lembar, lengkuas sebesar ibu jari, terasi dan garam dapur secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditambahkan air secukupnya. Ramuan ini diperas dan airnya disaring dan diberikan pada 2 ekor kambing. 6. Pucuk daun durian 5 lembar, daun buni 5 lembar, daun dadap serep 5 lembar, terasi dan garam dapur secukupnya kemudian bahan ini dihaluskan. Tambahkan sedikit air dan airnya diperas. Air perasan ini diberikan pada 2 ekor kambing. PERUT KEMBUNG Kembung (bloat) disebabkan oleh penimbunan gas dalam perut akibat proses fermentasi berjalan cepat. Tingginya akumulasi gas menekan organ dalan tubuh sehingga menimbulkan kesakitan, pernapasan dengan mulut terbuka atau frekuensi pernapasan tinggi, serta frekuensi buang air besar dan kencing meningkat. Agar ternak terhindar dari perut kembung, hindari pemberian pakan kambing sebagai berikut :Pakan hijauan yang masih terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. Maka sebaiknya kambing diberi pakan hijauan yang sudah kering dari embun pagi. Pakan dari bahan pakan yang mudah dan cepat difermentasi seperti kol, lobak dan wortel secara berlebihan. Pakan biji-bijian yang tergiling halus terlalu banyak, tetapi kuarang mendapat hijauan berserat. Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) terlalu banyak. Bila keadaan memaksa, hijauan sebaiknya diberi percikan minyak kelapa. Tanda klinis : Kambing merasa gelisah, sakit, dan sulit bernapas. Perut bagian kiri mengalami pembesaran yang bila ditepuk akan berbunyi seperti bedug/gendang.Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lender mulut kebiruan.Ternak jatuh dan susah bangun lagi, bila dibiarkan ternak dapat mati mendadak. Pengobatan jamu : 1. Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai, atau minyak sawit) sebanyak 100-200 ml (sekitar 1 gelas) dengan cara dicekok. 2. Kambing dicekok 200 cc Sprite/soda, lalu perut yang kembung sebelah kiri dibalur dengan bawang merah hanlus dan sudah dicampur dengan minyak angina. Bila angina sudah keluar melalui anus, kedua kakidepan diangkat ke atas sambil sisi perut dijepit dengan kaki kita. Mulut kambing harus selalu terbuka, dengan cara mulut kambing disumbat dengan kayu/paralon secara melintang dan usahakan kambing tetap berdiri. Dengan cara ini semua timbunan gas dalam perut akan keluar. 3. Bagian anus kambing ditusuk dengan tangkai daun papaya yang ujungnya sudah diolesi minyak goreng agar tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut kambing dijepit sehingga gas akan keluar melalui tangkai daun papaya.Scabies (Kudis) Kudis atau kurap disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis var.ovis dan Chorioptes ovis. Tungau ini mudah menular ke ternak lain. Tanda klinis : Kulit tampak bercak-bercak merah yang membentuk bisul sehingga mengalami kekakuan, penebalan dan bersisik. Ternak menggosok-gosokkan bulunya ke dinding kandang karena gatal, bulu rontok. Ternak kurus, nafsu makan berkurang dan anemia/kekurangan darah. Produksi susu menurun. Pencegahan : Sanitasi kandang dan penyemprotan pada kandang yang tercemar atau pernah terdapat ternak kudisan. Ternak sakit dipisahkan dari yang sehat dan hindari kontak langsung dengan ternak sehat. Penyebab: parasit yang terdapat pada kotoran yang terjadi karena kandang kotor dan ternak tidak pernah dimandikan. Tanda- tanda: Kerak - kerak pada permukaan kulit, Ternak selalu menggesekan bagian kulit yang terserang kudis, Kerontokan bulu, kulit menjadi tebal dan kakuPengobatan :Cukur bulu sekitar daerah terserang, mandikan ternak dengan disikat dan dengan sabun antiseptic/deterjen. sampai bersih, kemudian jemur sampai kering. Setelah kering dapat diobatiPermukaan kulit yang sakit digosogkan campuran serbuk belerang, kunyit dan minyak kelapa yang dipanaskan setiap 2 hari sekali digosokkan pada kulit yang sakit.. Kulit yang sakit diolesi dengan oli bekas secara teratur seminggu sekali. Pengobatan dengan oli bekas dari kendaraan yang sidah menempuh jarak 1.000 km paling efektif karena pertumbuhan bulu dan perbaikan kulit sangat baik dibandingkan dengan menggunakan belerang (Balai Penelitian Veteriner/Balitvet).Jeruk purut digiling halus, ditambahkan garam dapur dan minyak kelapa. Gosokkan pada kulit yang terserang kudis.Lengkuas, daun ketepeng kerbau dan garam dapur dihaluskan dan dioleskan pada bagian kulit yang terserang kudis.Kamper / kapur barus digerus, dicampur minyak kelapa dan dioleskan pada bagian kulit yang sakit. Pencegahan:Ternak yang berpenyakit kudis tidak boleh bercampur dengan ternak yang sehat. Ternak yang baru dibeli harus bebas dari penyakit kudis Mandikan ternak dua minggu sekali.Bersihkan kandang seminggu sekali.MYASISPenyebab: Luka daerah yang berdarah diinfeksi oleh lalat sehingga lalat berkembangbiak (bertelur) dan menghasilkan larva belatung. Tanda-tanda:Adanya belatung yang bergerak-gerak pada bagian yang lukaBila belatungan pada kaki/teracak maka ternak terlihat pincang.Pengobatan:Bersihkan luka dari belatung, kemudian obati dengan gerusan kapur barus atau tembakau.Luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka baru atau kotoran.Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan dibungkus kembali. Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh.Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium tinctur dapat dipakai untuk mempercepat pertumbuhan.CACINGANPenyebab: Bermacam-macam cacing terjadi karena kandang yang kotor atau padang pengembalaan yang kotor. Cacing yang banyak menimbulkan kerugian pada kambing adalah cacing Haemonchus contortusi. Cacing ini hidup sebagai parasit di pencernaan kambing menghisap sari makanan, cairan tubuh dan darah, serta mengeluarkan racun yang mengakibatkan kambing menjadi lemah dan lesu.Tanda klinis :Kambing terlihat kurus, lemah, pucat, bulu berdiri dan kusam.Kambing diare, nafsu makan berkurang, perut membesar dan produksi susu menurun.Daerah rahang terlihat membengkak Mati mendadakPengobatan jamu :Buah pinang/jambe tua sebanyak 2 buah yang sudah dijemur hingga kering dan ditumbuk halus lalu diaduk dengan gula jawa dan dibentuk pellet/butiran. Pemberian ini diberikan dengan cara dicekokkan.Daun tembakau 5 lembar dilumatkan, lalu dicampur air secukupnya dan disaring. Air saringannya diminumkan pada ternak yang sakitSerbuk getah papaya muda dicampur air dengan perbandingan 1 : 5 hingga terbentuk suspensi. Suspensi getah papaya ini diminumkan atau dicekokkan dengan menggunakan selang agar langsung masuk ke dalam perut. Pemberian sebanyak 1,2 gr/Kg berat badan.Tepung buah pinang dicampur dengan nasi hangat dikepal-kepal kemudian dipaksakan untuk dimakan ternak. Ternak dianjurkan untuk dipuasakan terlebih dahulu.Daun kelor yang tua dibakar, kemudian debunya dicampur air dan diminumkan. Pengobatan diulangi satu minggu kemudian.Pencegahan:Kandang dibuat panggung dan bersihPengaritan rumput setelah panas yaitu pada jam 12.00-15.00 atau pengembalaan ternak pada siang hari jam 10.00-15.00.Jangan menggembalakan ternak pada daerah rawa, sungai dan sawah.KERACUNAN PAKANPenyebab: Ternak memakan rumput-rumputan atau daun-daunan yang mengandung zat racun.

Tanda-tanda:Mati mendadak, mulut berbusa, kebiruan pada selaput lendir, pengelupasan kulit/eksim atau terjadi pendarahan. mulut berbusa, kejang, kebiruan pada selaput lendir danterkadang mati mendadakPengobatan :Minyak kelapa 1 gelas diminumkan pada 1 ekor kambing dan beri minum air kelapa sebanyak-banyaknya.Air kelapa dicampur dengan asam jawa dan garam dapur secukupnya duminumkan pada ternak yang keracunan.Bila ternak keracunan insektisida, kambing diberi air minum santan kelapa hangat 1 gelas.Ternak jangan diberi hijauan beracun seperti, daun singkong dan daun dadap serep.Pencegahan:Tidak memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di daerah yang banyak tumbuh tanaman yang mengandung racun.BELEKAN / PINK EYEKambing yang terserang belekan aktivitasnya akan terganggu ini disebabkan oleh trauma akibat tertusuk ujung rambut, debu dan duri. Walaupun demikian penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, Chlamidia dan Ricketsia.Tanda klinis :Mata mengeluarkan air, tertutup dan berkedip-kedip. Mata membengkak, merah, kemudian keruh dan timbul borok pada selaput bening hinga mengalami kebutaan.Pencegahan :Kebersihan kandang dijaga/sanitasi, pisahkan ternak yang sakit. Pakan dipotong pendek agar tidak melukai mata. Memandikan kambing 1 bulan 2 kali pada waktu cuaca cerah.Pengobatan :Mata ternak dicuci dengan air hangat. Semprotkan dengan teh dan garam yang dilarutkan dalam air hangat. Penyemprotan dilakukan oleh mulut kita. Sesudah disemprot berikan obat tetes mata atau salep mata manusia. Pengobatan ini dilakukan setiap hari hingga sembuh.bisa juga mata yg sakit di teteskan OXYVET LA atau ErlamicetinMENCRET / DIAREMencret terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, makanan rusak, serta lingkungan atau udara dingin.Tanda Klinis :Feses atau kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Ternak tampak lesu, lemah dan pucat.Pencegahan :Hindari hijauan kacang-kacangan atau daun muda secara berlebihan.Jaga sanitasi kandang.Pengobatan jamu :1. Kambing sakit diberi larutan garam 10 gr dan gula pasir 10 gr dan air matang 2,5 liter.2. Ternak sakit diberi larutan oralit atau norit sebanyak 3 tablet.3. Air kelapa muda diminumkan secukupnya.4. Daun jambu biji 5 lembar dilumatkan bersama garam dapur dan diberikan pada kambing.5. Ternak lebih banyak diberi hijauan daun jambu biji, daun bambu muda dan daun buni.

17