47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi

29
 DAMPAK DALAM PEMBANGUNAN JALAN 1. Proses Pelingkupan Pelingkupan merupakan suatu proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotesis) yang terkait dengan rencana kegiatan. Pelingkupan umumnya dilakukan melalui tiga tahap yaitu identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial dan klasifikasi dan prioritas dampak penting. Gambar. Bagan Alir Proses Pelingkupan a. Identifikasi Da mpak Potensial  Pelingkupan pada tahap identifikasi dampak potensial dimaksudkan untuk mengidentifikasikan segenap dampak lingkungan hidup (primer, sekunder, dan seterusnya) yang secara potensial akan timbul sebagai akibat dar i Kegiatan Pembangunan Jalan Bojo nggede - Kemang. Identifikasi dampak potensial dilakukan dengan cara pengamatan lapangan (observasi), konsultasi dan diskusi dengan para pakar, instansi bertanggung jawab, dan masyarakat yang berkepentingan,  penelaahan pustaka atau metode lain yang dapat dipertanggung jawabkan. Matriks sederhana, bagan alir dan lain-lain dapat disajikan sebagai p elengkap. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah adalah matrik interaksi sederhana, sehingga terlihat hubungan sebab akibat ( causative effect ) antara komponen kegiatan dengan komponen lingkungan yang akan terkena dampak. Uraian interaksi dampak potensial antara komponen kegiatan dengan komponen lingkungan terkena dampak di bawah ini. Deskripsi rencana kegiatan Rona lingkungan hidup Kegiatan lain di sekitarnya Saran, tanggapan dan pendapat masyarakat Identifikasi dampak potensial DAMPAK POTENSIAL DAMPAK PENTING HIPOTETIK PRIORITAS DAMPAK PENTING Evaluasi dampak potensial Klasifikasi dan prioritas

Transcript of 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 1/29

DAMPAK DALAM PEMBANGUNAN JALAN

1. Proses Pelingkupan

Pelingkupan merupakan suatu proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan danmengidentifikasi dampak penting (hipotesis) yang terkait dengan rencana kegiatan. Pelingkupan

umumnya dilakukan melalui tiga tahap yaitu identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensialdan klasifikasi dan prioritas dampak penting.

Gambar. Bagan Alir Proses Pelingkupan 

a. Identifikasi Dampak Potensial 

Pelingkupan pada tahap identifikasi dampak potensial dimaksudkan untuk mengidentifikasikansegenap dampak lingkungan hidup (primer, sekunder, dan seterusnya) yang secara potensial akan

timbul sebagai akibat dari Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang.

Identifikasi dampak potensial dilakukan dengan cara pengamatan lapangan (observasi), konsultasi dandiskusi dengan para pakar, instansi bertanggung jawab, dan masyarakat yang berkepentingan,

 penelaahan pustaka atau metode lain yang dapat dipertanggung jawabkan. Matriks sederhana, baganalir dan lain-lain dapat disajikan sebagai pelengkap.

Metode yang digunakan dalam studi ini adalah adalah matrik interaksi sederhana, sehingga terlihathubungan sebab akibat (causative effect ) antara komponen kegiatan dengan komponen lingkunganyang akan terkena dampak. Uraian interaksi dampak potensial antara komponen kegiatan dengan

komponen lingkungan terkena dampak di bawah ini.

Deskripsi rencanakegiatan

Rona lingkunganhidup

Kegiatan lain disekitarnya

Saran, tanggapan danpendapat masyarakat

Identifikasi dampakpotensial

DAMPAK POTENSIALDAMPAK PENTING

HIPOTETIKPRIORITAS DAMPAK

PENTING

Evaluasi dampakpotensial

Klasifikasi danprioritas

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 2/29

1) Tahap Pra Konstruksi

a) Komponen Sosial

a.1) Pendapatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi

Kegiatan yang diprakirakan akan mempengaruhi pendapatan masyarakat adalah kegiatan pengadaan lahan dan pembebasan lahan. Kegiatan tersebut akan berdampak terhadap hilangnya

sumber mata pencaharian masyarakat (lahan pertanian, tempat usaha, dll) sehingga akan berdampak terhadap menurunnya pendapatan masyarakat.

a.2) Sikap dan Persepsi Masyarakat

Pada tahap pra konsruksi diprakirakan dari kegiatan survey lapangan dan pengadaan lahan dan  pembebasan lahan akan berdampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat. Kegiatan survey

lapangan akan menimbulkan kekhawatiran masyarakat apakah lahannya akan terkena

 pembebasan dan nilai ganti rugi jika lahannya akan terkena pembebasan. Dampak dari kegiatan  pengadaan lahan dan pembebasan lahan yaitu tentang penentuan nilai ganti rugi dan kepastian

  proses ganti lahan yang terkena pembebasan. Apabila hasil proses pembebasan lahan tidak 

memuaskan kedua pihak (pemrakarsa dan masyarakat), maka akan menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat, tetapi kondisi sebaliknya akan menimbulkan dampak positif.

a.3) Konflik Penerimaan Ganti RugiKegiatan yang diprakirakan akan mempengaruhi konflik penerimaan ganti rugi adalah kegiatan

  pengadaan lahan dan pembebasan lahan. Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak berupa

 protes terkait dengan kesepakatan akan nilai ganti rugi dan proses pelaksanaan ganti rugi lahanyang akan dibebaskan.

2) Tahap Konstruksi

a) Komponen Fisik kimia

a.1) Iklim Mikro

Pada tahap konstruksi komponen lingkungan yang diprakirakan akan berdampak terhadap iklimmikro adalah kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan. Kegiatan tersebut akanmenyebabkan hilangnya vegetasi sepanjang tapak proyek rencana pembangunan jalan menjadi

lahan terbuka, hal ini akan berdampak terhadap meningkatnya suhu dan menurunnya kelembaban.

a.2) Kualitas Udara dan Debu

Kualitas udara diprakirakan akan terkena dampak berupa peningkatan debu dan gas buang darikomponen kegiatan mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan Jalan dan

  pelapisan pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan f lyover . Peningkatan frekuensi

kendaraan pengangkut dan adanya ceceran material saat pengangkutan, pengoperasian alat berat

dan kegiatan perataan tanah serta pekerjaan konstruksi akan meningkatkan kadar pencemar udara berupa debu dan gas buang akibat pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.

a.3) Kebisingan

Kebisingan diprakirakan akan terkena dampak berupa peningkatan kebisingan dari komponen

kegiatan mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan Jalan dan pelapisan pengkerasan  jalan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan f lyover. Peningkatan frekuensi kendaraan pengangkut, pengoperasian alat berat, dan kegiatan perataan tanah serta aktifitas pekerjaan konstruksi jalan,

 jembatan dan f lyover akan meningkatkan kebisingan.

a.4) Getaran

Komponen kegiatan yang diprakirkan akan berdampak terhadap getaran adalah kegiatan

  pematangan lahan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan f lyover. Aktivitas galian pada kegiatan  pematangan lahan berpotensi timbulnya getaran yang akan berdampak terhadap keberadaan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 3/29

 bangunan yang berdekatan dengan tapak proyek. Kegiatan pemancangan tiang pondasi jembatan

hingga kedalaman 10 m menggunakan  pil e driver pada saat pembangunan jembatan dan f lyover  

akan menyebabkan terjadinya getaran.

a.5) Kualitas Air Permukaan

Kegiatan yang diprakirakan akan mempengaruhi kualitas air permukaan di tiga kecamatan yang

terkena rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Inipada tahap konstruksi adalah kegiatanPembersihan lahan dan pembongkaran bangunan dan pematangan lahan. Kegiatan pembersihan

lahan dan pembongkaran bangunan akan menyebabkan peningkatan air larian yang selanjutnya

akan berdampak pada kualitas air permukaan dan sedimentasi berupa peningkatan kekeruhan,TSS, dan TDS perairan. Dampak dari kegiatan pematangan lahan adalah peningkatan kekeruhandan sedimentasi sungai akibat tanah yang terbawa oleh aliran permukaan dan menurunnya

kualitas kimia perairan akibat dari peningkatan debu.

a.6) Air Larian ( Runoff )

Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan

  badan jalan dan pelapisan pengkerasan jalan diprakirakan akan menimbulkan dampak berupa  peningkatan air larian (runo ff ). Adanya perubahan topografi dan morfologi akibat pematangantanah dan pelapisan pengkerasan jalan akan meningkatkan aliran air di permukaan tanah (runo ff )

yang berarti akan meningkatkan runo ff.

a.7) Sedimentasi Sungai

Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada sedimentasi sungai   adalah pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan badan jalandan pelapisan pengkerasan jalan. Adanya perubahan lahan dari yang bervegetasi menjadi lahan

terbuka dan aktivitas konstruksi pada tapak proyek akan meningkatkan material tanah yang

terbawa air larian (runo ff ) yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan sedimen pada sungai(Kalibaru, Pesangrahan dan Kaliangke) dan hal ini akan menurunkan daya tampung atau

 pendangkalan pada sungai-sungai tersebut

a.8) Muka Air Tanah

Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada muka air tanah  adalah

 pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan badan jalandan pelapisan pengkerasan jalan. Adanya kegiatan pembersihan lahan dari vegetasi penutup,  pembongkaran bangunan, gali timbun, perataan tanah dan konstruksi badan jalan akan

mengurangi laju infiltrasi air hujan kedalam tanah sehingga akan menurunkan muka air tanah pada tapak proyek terutama pada musim kemarau. Sedangkan pada pengkerasan jalan air hujanyang jatuh akan menjadi runo ff atau tidak terjadi infiltrasi air hujan kedalam tanah.

b) Komponen Biologi

b.1) Flora Darat

Komponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada flora darat   adalah  pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan. Kegiatan tersebut berupa pembersihan lahan

menyebabkan hilangnya seluruh vegetasi yang menjadi habitat satwa pada lahan yang dibuka.

b.2) Fauna DaratKomponen kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak pada fauna darat adalah mobilisasialat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan pembongkaran  bangunan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan

 pekerjaan  f lyover . Pembersihan lahan dari vegetasi yang terdapat pada tapak proyek akan

mngakibatkan hilangnya habitat fauna darat. Kegiatan-kegiatan tersebut juga akan menimbulkankebisingan, menyebabkan terganggu atau pindahnya satwa burung sekitar tapak proyek.

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 4/29

b.3) Flora Air

Kegiatan yang diprakirakan akan berdampak pada flora air pada tahapan konstruksi di tiga

kecamatan yang terkena rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Iniyaitu kegiatan pembersihan dan

  pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan dan pekerjaan jembatan. Dampak dari kegiatan±kegiatan tersebut adalah meningkatnya air larian sehingga kekeruhan dan sedimentasi perairan sungai meningkat, menyebabkan flora air 

khusunya flora air mikro seperti fitoplankton akan terganggu dalam proses fotosintesis. Selain itu,kegiatan-kegiatan tersebut akan meningkatkan debu dan gas buang yang akan berpengaruh pada

menurunnya kualitas kimia air dan mengganggu komunitas flora air.

b.4) Biota Air

Kegiatan yang diprakirakan akan berdampak pada flora air pada tahapan konstruksi di tiga

kecamatan yang terkena rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Iniyaitu kegiatan pembersihan dan

  pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan, dan pekerjaan jembatan. Dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah meningkatnya air 

larian sehingga kekeruhan dan sedimentasi perairan sungai meningkat, menyebabkan

  produktifitas primer akan berkurang, dampak lanjutannya adalah terganggunya biota air yangsebagian besar hidupnya bergantung pada produktifitas primer perairan. Meningkatnya kekeruhan perairan juga akan mengakibatkan terganggunya pernafasan dan daya lihat organisme air.

c) Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan

c.1) Kependudukan

Komponen kegiatan rekrutmen tenaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadapkependudukan. Adanya penerimaan tenaga kerja dari luar daerah akan berpotensi terhadap

meningkatnya jumlah penduduk.

c.2) Pendapatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi

Komponen kegiatan rekrutmen tenaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap pendapatan

masyarakat. Adanya penerimaan tenaga kerja lokal, akan mempengaruhi pendapatan masyarakatlokal yang diterima bekerja.

c.3) Kesempatan KerjaKomponen kegiatan rekrutmen tanaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap kesempatankerja. Adanya prioritas pada penerimaan tenaga kerja lokal dalam kegiatan pembangunan jalan,

akan berpengaruh terhadap meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar tapak  proyek.

c.4) Adat Istiadat dan Kebiasaan

Komponen kegiatan rekrutmen tanaga kerja diprakirakan akan berdampak terhadap adat istiadat

dan kebiasaan. Adanya penerimaan tenaga kerja dari luar daerah dengan adat dan nilai budayayang berbeda akan berpengaruh terhadap perubahan adat istiadat dan pola kebiasaan (cara/sikap)hidup masyarakat lokal menjadi lebih positif atau negatif.

c.5) Sikap dan Persepsi Masyarakat

Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap sikap dan persepsi masyarakatadalah rekrutmen tenaga kerja, mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan, pekerjaan jembatan, pekerjaan f lyover , pemasangan rambu dan marka

  jalan (l eger ) dan penghijauan. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat (+/-) dari kegiatan

tersebut merupakan dampak turunan dari perubahan komponen lingkungan. Dampak negatif timbul dari adanya perubahan iklim mikro (peningkatan suhu dan penurunan kelembaban),

 peningkatan debu dan gas buang, kebisingan, getaran, kerusakan jalan umum, dan gangguan lalu

lintas/kemacetan lalu lintas. Sedangkan dampak positif timbul dari adanya penerimaan tenaga

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 5/29

kerja lokal, keamanan dan kenyamanan berkendara dengan adanya pemasangan rambu dan marka

 jalan (l eger ) dan dari kegiatan penghijauan.

c.6) Kesehatan Masyarakat

Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat adalahmobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pembersihan lahan dan

 pembongkaran bangunan, pematangan lahan dan pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan  jalan. Gangguan terhadap kesehatan masyarakat merupakan dampak turunan dari penurunan

kualitas udara (peningkatan debu dan gas buang) dari kegiatan-kegiatan tersebut.

c.7) Kerusakan Jalan Umum

Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap kerusakan jalan umum adalah

mobilisasi alat berat dan pengangkutan tanah dan material bangunan. Adanya peningkatan traffic 

dari kegiatan pengangkutan alat-alat berat dan material selama masa konstruksi jalan, jembatandan f lyover  berpotensi terjadinya kerusakan pada jalan-jalan yang dilalui kendaraan proyek.

c.8) Kegiatan di sekitar

Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap komponen lingkungan kegiatanlain di sekitar adalah pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pekerjaan jembatan dan

 pekerjaan  f lyover . Timbulnya kebisingan dan peningkatan debu dan gas buang dari kegiatan-kegiatan tersebut dan rusak atau terganggunya rel kereta api (perkerjaan f lyover ), jaringan listrik 

dan telpon khususnya pada saat pembongkaran bangunan, akan berdampak terhadap

terganggunya aktivitas di sekitar tapak proyek.

c.9) Bangkitan Lalu Lintas/Kecelakaan Lalu Lintas

Komponen kegiatan yang diprakirakan akan berdampak terhadap bangkitan lalu lintas/kecelakaan

lalu lintas adalah mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan material bangunan, pematanganlahan, pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan, pekerjaan  f lyover , dan pemasangan

rambu dan marka jalan (l edger ). Adanya peningkatan traffic dari kendaraan pengangkut alat

  berat, tanah timbun dan material jalan dan buka tutup beberapa ruas jalan akan menyebabkanterjadinya peningkatan kemacetan terutama pada jalan-jalan yang padat kendaraan.

3) Tahap Operasia) Komponen Fisik kimia

a.1) Iklim Mikro

Kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diprakirakanakan berdampak terhadap iklim mikro. Pada tahap operasional jalan dan jembatan, permukaan jalan akan memanas sehingga meningkatkan suhu udara setempat dan frekuensi kendaraan yang

melewati jalan Inijuga akan berpengaruh terhadap meningkatnya polusi dan perubahan iklim

(peningkatan suhu dan penurunan kelembaban). Dari kegiatan pemeliharaan jalan, yaitu adanya

kegiatan perawatan tanaman pada median dan rumija akan berdampak terhadap membaiknyakondisi iklim mikro.

a.2) Kualitas udara

Kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diprakirakan

akan berdampak terhadap kualitas udara. Peningkatan frekuensi kendaraan yang melewati jalanIniakan menurunkan kualitas udara dari peningkatan debu dan gas buang kendaraan bermotor.Dampak dari kegiatan pemeliharaan jalan, yaitu adanya kegiatan perawatan tanaman pada mediandan rumija akan berdampak terhadap membaiknya kualitas udara dari adanya penanaman

tanaman-tanaman yang bernilai ekologis yang bisa berfungsi untuk menjerab debu dan menyerap

gas pencemar.

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 6/29

a.3) Kebisingan

Kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diprakirakan

akan berdampak terhadap kebisingan. Peningkatan frekuensi kendaraan yang melewati jalan

Iniakan meningkatkan kebisingan dari akumulasi suara kendaraan bermotor, terutama pada saat  jam sibuk. Dari kegiatan pemeliharaan jalan, yaitu adanya kegiatan perawatan tanaman padamedian dan rumija akan berdampak terhadap menurunnya kebisingan dari adanya penanaman

tanaman-tanaman yang bernilai ekologis yang bisa berfungsi sebagai peredam.

a.4) Kualitas Air Permukaan

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadapkualitas air permukaan. Dengan dioperaskannya jalan dan jembatan akan mengakibatkan adanya

 partikel debu yang terbawa air larian akan mencemari air permukaan sehingga terjadi peningkatan TSS

  perairan. Beroperasinya jalan dan jembatan akan meningkatkan frekuensi kendaraan sehinggagas/emisi buangan kendaraan akan meningkat dan akan berdampak pada peningkatan kandungan SOx 

dan NOx perairan, selanjutnya akan berdampak pada terjadinya asidifikasi perairan baik secara

langsung maupun tidak langsung.

a.5) Air Larian ( Runoff )

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap air 

larian (runo ff ). Penutupan jalan yang bersifat permanen dengan aspal akan menyebabkan tidak 

terinfiltrasinya air ke dalam tanah sehingga akan berubah menjadi air larian.

a.6) Muka air tanah

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap air larian (runo ff ). Berkurangnya infiltrasi air kedalam tanah akan berdampak terhadap tinggi muka air 

tanah di sekitar tapak proyek.

a.7) Ruang dan Lahan

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap  perubahan ruang dan lahan. Beroperasinya jalan berpotensi tumbuhnya kegiatan-kegiatan usaha di

sekitar di sepanjang jalur jalan Bojonggede-Kemang, hal ini akan berdampak terhadap perubahan tataguna lahan seperti pembangunan ruko, perumahan atau kegiatan-kegiatan usaha lainnya pada lahan-lahan pertanian di sekitar tapak proyek.

b) Komponen Biologi

b.1) Fauna Darat

Kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diprakirakanakan berdampak terhadap fauna darat. Kegiatan pengoperasian jalan berupa pencemaran udara,

  peningkatan kebisingan dan aktifitas masyarakat di sekitar tapak proyek berpotensi menyebabkanterganggu/pindahnya fauna burung. Sedangkan dari kegiatan pemeliharaan tanaman pada rumija danmedian jalan akan berdampak positif terhadap membaiknya habitat fauna burung.

b.2) Flora Air

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

komunitas flora air. Dengan dioperasikannya jalan dan jembatan akan mengakibatkan adanya partikel

debu yang terbawa air larian akan mencemari air permukaan sehingga terjadi peningkatan TSS perairan. Peningkatan TSS akan selalu diiringi dengan peningkatan kekeruhan perairan sehingga akan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 7/29

  berdampak pada berkurangnya penetrasi cahaya kedalam perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air 

khususnya fitoplankton akan terganggu dengan berkurangnya penetrasi cahaya ke dalam perairan.

b.3) Biota Air

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

komunitas biota air pada Sungai Kalibaru dan Pesangrahan di Kecamatan Bojonggede. Dengandioperasikannya jalan dan jembatan akan mengakibatkan adanya partikel debu yang terbawa air larian

akan mencemari air permukaan sehingga terjadi peningkatan TSS perairan. Peningkatan TSS akan

menyebabkan peningkatan kekeruhan perairan sehingga pernafasan dan daya lihat biota perairan akanterganggu. Pengoprasian jalan juga akan mengakibatkan meningkatnya SOx dan NOx sehingga akanmenyebabkan asidifikasi perairan. Asidifikasi perairan akan menyebabkan meningkatnya toksisitas

logam berat dan akan mengganggu biota perairan.

c) Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan

c.1) Kependudukan

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

kependudukan. Adanya pendatang dari luar daerah yang ingin membuka usaha (perdagangan, industri,rumah makan maupun jasa) yang menetap dan pembangunan perumahan di sekitar jalan Bojonggede-

Kemang berpotensi meningkatkan jumlah penduduk.

c.2) Pendapatan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

  pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Pada tahap operasional akan terjadi kelancaranarus barang dan jasa sehingga akan meningkatkan aktifitas perekonomian baik bagi penduduk 

setempat maupun perekonomian secara regional. Hal tersebut, akan berdampak terhadap

meningkatnya pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi khususnya pada wilayah dampak  primer.

c.3) Kesempatan Berusaha

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

kependudukan. Dengan beroperasinya jalan berpotensi tumbuhnya tempat-tempat usaha baru (ruko,warung, kios, kaki lima, dan jasa-jasa-transportasi) di sekitar lokasi Jalan Bojonggede-Kemang.

c.4) Adat Istiadat dan Kebiasaan

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap adatistiadat dan kebiasaan. Adanya pendatang dari luar daerah yang menetap di daerah sekitar jalanBojonggede-Kemang dengan adat dan nilai budaya yang berbeda, akan berpangaruh terhadap

 perubahan adat istiadat dan pola kebiasaan (cara/sikap) hidup masyarakat lokal menjadi lebih positif atau negatif.

c.5) Sikap dan Persepsi Masyarakat

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

diprakirakan akan berdampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat. Kemudahan akses dengan

  beroperasinya jalan akan mempunyai persepsi positif dari masyarakat. Kegiatan pemeliharaan jalanakan timbul dampak berupa sikap dan persepsi negatif masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya

kemacetan lalu lintas pada saat adanya perbaikan jalan.

c.6) Kesehatan Masyarakat

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 8/29

 

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

kesehatan masyarakat. Kelancaraan arus lalu lintas dan peningkatan kapasitas kendaraan yang

melewati wilayah studi akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, dari adanya peningkatandebu dan gas pencemar kendaraan bermotor.

c.7) Kegiatan di sekitar

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan diprakirakan akan berdampak terhadap

Kegiatan di sekitar. Peningkatan kebisingan dengan beroperasinya jalan akan menyebabkan gangguankenyamanan terhadap aktivitas dari fasilitas umum seperti sekolah, kantor, dll.

c.8) Bangkitan Lalu Lintas/Kecelakaan Lalu Lintas

Komponen kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

diprakirakan akan berdampak terhadap bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas. Dari kegiatan

  pengoperasian jalan akan terjadinya kelancaran arus lalu lintas dan sebaliknya hal ini juga akan  berdampak terhadap meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas. Dari kegiatan pemeliharaan jalanakan mengganggu kelancaran lalu lintas karena jalan tidak dapat beroperasi secara maksimal atau akan

terjadi penurunan kapasitas jalan pada ruas-ruas tertentu.

b. Evaluasi Dampak Potensial

Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan/meniadakan dampak potensial yangdianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh daftar dampak penting hipotetik yang

selanjutnya dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam studi ANDAL. Daftar 

dampak penting hipotetik ini disusun berdasarkan pertimbangan atas hal-hal yang dianggap pentingoleh masyarakat di sekitar rencana kegiatan pada saat dilaksanakan sosialisasi kegiatan/konsultasi

 publik maupun penyampaian kegiatan melalui media massa, tanggapan dari instansi yang bertanggung

 jawab, para pakar lingkungan yang relevan, dan LSM.

Metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi dampak potensial ini adalah interaksi kelompok 

(rapat, brainst orming ) dalam Tim Studi ANDAL. Evaluasi terhadap dampak-dampak potensial yangdihasilkan pada tahap identifikasi dampak potensial yang akhirnya menghasilkan dampak penting

hipotetik  berdasarkan tahapan pelaksanaan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -

Kemang yang dikelola oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) sebagai berikut :

1) Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap Pra-Konstruksi, dampak potensial yang relevan menjadi dampak penting hipotetik 

dikemukakan pada Tabel IV-1.

Tabel IV-1. Evaluasi Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Inipada Tahap

Prakonstruksi

Sumber Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dikajidalam

AMDALPenerima Dampak 1 2 3 4

1. Surveylapangan

Sikap dan persepsimasyarakat

Munculnya berbagai

 persepsi dari

masyarakat

tidak tidak ya tidak Ya

2. Pengada-an lahan

dan

 pembebas

Sikap dan persepsi

masyarakat

Munculnya sikap dan persepsi tentang

kepastian pembebasan

lahan

tidak tidak Ya tidak Ya

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 9/29

an lahan

Konflik 

 penerimaan ganti

rugi

Ketidaksepakatan nilai

ganti rugi lahan yang

akan dibebaskan dan

 penetapan tapal bataslahan

tidak ya yaTidak diketahui

Ya

Pendapatan

Masyarakat dan

PertumbuhanEkonomi

Penurunan pendapatan

masyarakat karena

kehilangan tempatusaha

Tidak ya Tidak tidak Ya

Kriteria: 1. Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi

2. Mempunyai nilai sosial dan ekonomi dan nilai ekologis3. Kekuatiran masyarakat yang tinggi

4. Aturan/kebijakan yang akan dilanggar, melampaui baku mutu lingkungan

2) Tahap Konstruksi

Pada tahap Konstruksi, dampak potensial yang relevan menjadi dampak penting hipotetik 

dikemukakan pada Tabel IV-2.

Tabel IV-2. Evaluasi Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede ± Kemang pada Tahap Konstruksi

Sumber Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena

Dampak Kriteria

Dikaji

dalam

ANDALPenerima Dampak 1 2 3 4

1. Rekrutmentenaga kerja

KependudukanPeningkatan jumlah penduduk 

tidak tidak tidak Tidak Tidak 

Kesempatan

kerja

Penerimaan tenaga

kerja lokalYa tidak ya Tidak Ya

PendapatanMasyarakat dan

Pertumbuhan

Ekonomi

Peningkatan pendapatan

masyarakat yang

diterima bekerja

tidak ya tidak tidak ya

Adat istiadat

dan kebiasaan

Perubahan adat

istiadat dan kebiasaantidak tidak tidak tidak tidak 

Sikap dan persepsi

masyarakat

Timbulnya

kecemburuan/konflik sosial masyarakat

lokal yang tidak 

diterima bekerja

tidak tidak tidak Tidak tidak 

2. Mobilisasi

alat berat

Kualitas udara

dan debu

Peningkatan debu dan

gas buang

Tidak 

diketahuiYa Tidak Tidak Ya

KebisinganPeningkatan

kebisingan

Tidak 

diketahuiYa tidak Tidak Ya

Fauna daratGangguan terhadap burung tidak tidak tidak Tidak Tidak 

Sikap dan

Persepsimasyarakat

Persepsi negatif 

masyarakattidak tidak tidak tidak tidak 

Kesehatan

masyarakat

Gangguan kesehatan

masyarakatTidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Kerusakan jalanumum

Mobilisasi kendaraan pengangkut alat berat

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Bangkitan lalu Peningkatan sirkulasi Ya tidak Ya Tidak Ya

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 10/29

Sumber 

Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena

Dampak Kriteria

Dikajidalam

ANDALPenerima Dampak 1 2 3 4

lintas/kecelakaan lalu

lintas

traffic dan kemacetanlalu lintas

3. Pengang-

kutan tanah

danmaterial

 bangunan

Kualitas udaradan debu Peningkatan debu dangas buang Tidak diketahui Ya Tidak Tidak Ya

KebisinganPeningkatan

kebisingan

Tidak 

diketahuiYa Ya Tidak Ya

Fauna daratGangguan terhadap

 burung (aves)/pindahTidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Kesehatan

masyarakat

Gangguang terhadap

kesehatan masyarakatYa Tidak Ya Tidak Ya

Kerusakan jalanumum

Kerusakan jalan

umum pada lintasanyang dilaluikendaraan proyek 

Ya Tidak Ya Tidak Ya

Bangkitan lalu

lintas/kecelakaan lalu

lintas

Peningkatan sirkulasitraffic dan kemacetan

lalu lintas

Ya Tidak Ya Tidak Ya

Sikap dan persepsi

masyarakat

Persepsi negatif 

masyarakatya Tidak Ya Tidak ya

4. Pember-

sihan lahandan

 pembong-karan

 bangunan

Iklim mikro

Peningkatan suhu dan

 penurunankelembaban

Ya Tidak Ya Tidak Ya

Kualitas udara

dan debu

Peningkatan debu dan

gas buang

Tidak 

diketahuiTidak Ya Tidak Ya

KebisinganPeningkatankebisingan suara alat-

alat berat

Tidak 

diketahui

Tidak Ya Tidak Ya

Kualitas air 

 permukaan

Penurunan kualitas air 

 permukaan

Tidak 

diketahuiYa Ya Tidak Ya

Air larian

(runo ff )Peningkatan air larian ya Tidak Ya Tidak Ya

Sedimentasi

sungai

Pendangkalan sungaiakibat sedimen yang

terbawa air larian

terutama pada musim

hujan

Ya Ya Ya Tidak Ya

Muka air tanahPenurunan muka air 

tanahTidak ya ya Tidak Tidak 

Flora darat Hilangnya vegetasisepanjang jalur tapak  proyek 

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Fauna darat

Gangguan terhadap

 burung (aves) danreptilia

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Flora air Gangguan terhadapflora air 

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Biota air Terganggunya biotaair karena

Tidak diketahui

Ya Tidak Tidak Ya

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 11/29

Sumber 

Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena

Dampak Kriteria

Dikajidalam

ANDALPenerima Dampak 1 2 3 4

meningkatnyakekeruhan perairan

Kesehatan

masyarakat

Penurunan kesehatan

masyarakat

Tidak Ya Ya Tidak Ya

Sikap dan persepsi

masyarakat

Munculnya sikap dan persepsi negatif 

masyarakat

Tidak tidak Ya Tidak Ya

Kegiatan sekitar Gangguan pada

fasilitas umumTidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

5. Pema-tangan

Lahan

Kualitas udaraPeningkatan debu dan

gas buang

Tidak 

diketahuiYa Ya Tidak Ya

Kebisingan

Peningkatan

kebisingan suara alat-alat berat

Tidak 

diketahuiTidak Ya Tidak Ya

Kualitas air 

 permukaan

Penurunan kualitas air 

 permukaan

Tidak 

diketahuiYa Ya

Tidak 

diketahuiYa

Air larian(runo ff )

Peningkatan air larian Tidak Ya Ya Tidak Ya

Sedimentasi

sungai

Pendangkalan sungai

akibat sedimen yang

terbawa air larianterutama pada musim

hujan

Tidak 

diketahuiYa Ya Tidak Ya

Muka air tanahPenurunan muka air tanah

Tidak Ya Ya Tidak Ya

Flora air Gangguan terhadap

flora air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Biota air 

Gangguan terhadap biota air akibat

kualitas air yang

menurun

Tidak 

diketahui Ya Tidak Tidak Ya

Kesehatanmasyarakat

Penurunan kesehatanmasyarakat

Tidak Tidak Ya Tidak Ya

Sikap dan

 persepsimasyarakat

Sikap dan persepsi

negatif masyarakatTidak Ya Ya Tidak Ya

Bangkitan lalu

lintas/kecelakaan lalulintas

Kemacetan lalu lintas Ya Tidak Ya Tidak Ya

6. Pekerjaan

 badan jalandan pelapisan

 pengkeras-

an jalan

Kualitas udara

Peningkatan

konsentrasi debu dangas pencemar 

Tidak 

diketahui Tidak Ya Tidak Ya

Kebisingan

Peningkatan

kebisingan, suara alat

 berat hingga ke pemukiman

Tidak 

diketahuiTidak Ya Tidak Ya

Kualitas air  permukaan

Gangguan terhadapkualitas air 

 permukaan

Tidak diketahui

Ya Tidak Tidak Ya

Air larian Peningkatan air larian tidak Ya Ya Tidak Ya

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 12/29

Sumber 

Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena

Dampak Kriteria

Dikajidalam

ANDALPenerima Dampak 1 2 3 4

(runo ff )

Sedimentasisungai

Peningkatan sedimen pada sungai

Tidak diketahui

Ya Tidak Tidak Ya

Muka air tanah Penurunan kuantitasair tanah Tidak ya ya Tidak ya

Fauna daratGangguan terhadap burung (aves)

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Flora air Gangguan terhadap

flora air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Biota air Gangguan terhadap biota air 

Tidak diketahui

Ya Tidak Tidak Ya

Kesehatanmasyarakat

Dampak turunan dari

 peningkatankebisingan, debu dangas buang kendaraan

Tidak Ya Ya Tidak Ya

Sikap dan

 persepsimasyarakat

Persepsi negatif masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Ya

Bangkitan lalu

lintas/

kecelakaan lalulintas

Gangguan lalu lintas

akibat buka tutup

 beberapa jalan umum

Tidak Ya Ya Tidak Ya

7. Pekerjaan

 jembatan

Kualitas udaradan debu

Peningkatan debu dan

gas buang operasionalalat berat dan truk 

saat konstruksi

Tidak diketahui

Tidak Ya Tidak Ya

Kebisingan

Peningkatan

kebisingan pada saat pemancangan tiang

 jembatan

Tidak diketahui

Tidak Ya Tidak Ya

Getaran

Peningkaan getaran

saat pemancangan paku bumi

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Kualitas air 

 permukaan

Gangguan terhadapkualitas air  permukaan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Fauna daratGangguan terhadap

 burungTidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Flora air Gangguan terhadapflora air 

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Biota air Terganggunya biota

air 

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Sikap dan persepsi

masyarakat

Persepsi negatif 

masyarakatTidak Tidak Ya Tidak Ya

Kegiatan sekitar Gangguan terhadap

fasilitas umumTidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

8. Pekerjaan

 f lyover* 

Kualitas udara

dan debu

Peningkatan debu dangas buang operasional

alat berat dan truk saat konstruksi

Tidak 

diketahuiTidak Ya Tidak Ya

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 13/29

Sumber 

Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena

Dampak Kriteria

Dikajidalam

ANDALPenerima Dampak 1 2 3 4

Kebisingan

Peningkatankebisingan pada saat

 pemancangan tiang

 f lyover  

Tidak 

diketahuiTidak Ya Tidak Ya

GetaranPeningkaan getaransaat pemancangan

 paku bumi

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Fauna daratGangguan terhadap

keberadaan burungTidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Sikap dan persepsi

masyarakat

Persepsi negatif masyarakat

Ya Tidak Ya Tidak Ya

Bangkitan lalulintas/

kecelakaan lalulintas

Kemacetan lalu lintas Ya Tidak Ya Tidak Ya

Kegiatan sekitar  Gangguan terhadapfasilitas umum

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

9. Pema-sangan

rambu dan

marka jalan

(leger)

Bangkitan lalu

lintas/kecelakan lalu

lintas

Keamanan dan

kenyamanan

 berkendara

Tidak Tidak Ya Ya Ya

Sikap dan

 persepsimasyarakat

Persepsi positif 

masyarakatTidak Ya Ya Tidak Ya

10.Penghijauan

Sikap dan

 persepsimasyarakat 

Munculnya persepsi

 positif masyarakat Tidak   Ya  Tidak   Tidak   Ya 

Kriteria: 1. Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi.

2. Mempunyai nilai sosial dan ekonomi dan nilai ekologis3. Kekuatiran masyarakat yang tinggi4. Aturan/kebijakan yang akan dilanggar, melampaui baku mutu lingkungan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 14/29

3) Tahap Operasi

Pada tahap operasi, dampak potensial yang relevan menjadi dampak penting hipotetik dikemukakan

 pada Tabel IV-3.

Tabel IV-3. Evaluasi Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede ± Kemang

 pada Tahap Operasi

Sumber Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dikaji

dalamANDA

LPenerima Dampak 1 2 3 4

1. Pengope-

rasian jalan dan jemba-tan

Iklim mikro

Peningkatan suhu dan

 penurunan kelembabanakibat panas dari

 permukaan jalan

Tidak YaTidak 

Tidak Ya

Kualitas udara dan

debu

Peningkatan debu dan gas

 buangTidak Ya

Tida

k Tidak Ya

Kebisingan

Peningkatan kebisingan

suara kendaraaan hinggake pemukiman

Tidak Ya Ya Tidak Ya

Air larian (runo ff ) Peningkatan air larianTidak diketa

hui

Tidak 

Ya tidak Ya

Kualitas air  permukaan

Gangguan terhadapkualitas air permukaan

Tidak Tidak 

Tidak 

Tidak Tidak 

Muka air tanahPenurunan muka air 

tanahTidak 

Tida

k Ya Tidak Ya

Ruang dan lahanPerubahan tata gunalahan

Tidak YaTidak 

Ya Ya

Fauna daratGangguan terhadap

 burung (aves)/pindahTidak tidak 

Tida

k Tidak Tidak 

Flora air  Gangguan terhadap floraair 

Tidak  Tidak 

Tidak 

Tidak Tidak 

Biota air Gangguan terhadap biota

air Tidak 

Tida

Tida

k Tidak Tidak 

KependudukanPeningjgkatan jumlah penduduk 

Tidak Ya Tida

k Tidak 

Ya

Pendapatan

Masyarakat dan

PertumbuhanEkonomi

Peningkatan pendapatanmasyarakat dengan

lancarnya arus lalu lintas

Tidak 

Ya

Tida

k Tidak 

Ya

Kesempatan

 berusaha

Muncul/tumbuhnya

 peluang usahaTidak 

Ya Tida

k Tidak 

Ya

Adat istiadat dankebiasaan Perubahan adat istiadatdan kebiasaan Tidak  Tidak  Tidak  Tidak Tidak 

Sikap dan persepsi

masyarakat

Perubahan sikap dan

 persepsi masyarakat

Tidak 

diketahui

Tida

k ya Tidak Ya

Kesehatan

masyarakat

Gangguan kesehatan

masyarakatTidak Ya Ya Tidak Ya

Bangkitan lalu lintas

/kecelakaan lalulintas

Peningkatan sirkulasi

traffic dan kecelakaanlalu lintas

YaTida

k Ya Tidak Ya

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 15/29

Sumber 

Dampak 

Komponen Lingkungan Terkena Dampak Kriteria Dikaji

dalam

ANDA

LPenerima Dampak 1 2 3 4

Kegiatan di sekitar 

Terganggunya kegiatan

lingkungan sekitar 

(fasilitas umum)

Tidak Tidak 

Tidak 

Tidak Tidak 

2. Pemeliha-

raan JalandanJembatan

Iklim mikroPenurunan temperatur dan peningkatankelembaban

Tidak YaTida

k Tidak Ya

Kualitas udara dandebu

Penurunan debu dan gas buang

Tidak diketa

hui

Ya Ya Tidak Ya

kebisingan Penurunan kebisinganTidak diketahui

YaTida

k Tidak Ya

Fauna daratMembaiknya habitat

fauna daratTidak 

Tida

Tida

k Tidak Tidak 

Bangkitan lalu lintas

/kecelakaan lalulintas

Kemacetan lalu lintas Tidak Tida

Tida

k  Tidak Tidak 

Kriteria: 1. Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi.

2. Mempunyai nilai sosial dan ekonomi dan nilai ekologis3. Kekuatiran masyarakat yang tinggi4. Aturan/kebijakan yang akan dilanggar, melampaui baku mutu lingkungan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 16/29

 

4) Dampak Potensial dari Kegiatan Pembangunan Jalan

1. Perubahan iklim mikro akibat pember-sihan lahan dan pembongkaran bangunan2. Perubahan iklim mikro akibat pengoperasian jalan dan jembatan3. Perubahan iklim mikro akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

4. Penurunan kualitas udara dan debu akibat mobilisasi alat berat5. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

6. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

7. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pematangan lahan8. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan9. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan jembatan

10. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan f lyover 

11. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan12. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan

13. Peningkatan kebisingan akibat mobilisasi alat berat

14. Peningkatan kebisingan akibat pengangkutan tanah dan material bangunan15. Peningkatan kebisingan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan16. Peningkatan kebisingan akibat pematangan lahan

17. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan18. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan jembatan

19. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan f lyover  

20. Peningkatan kebisingan akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan21. Peningkatan kebisingan akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan22. Peningkatan getaran akibat pematangan lahan

23. Peningkatan getaran akibat pekerjaan jembatan

24. Peningkatan getaran akibat pekerjaan f lyover  25 Penurunan kualitas air permukaan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

26. Penurunan kualitas air permukaan akibat pematangan lahan

27. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan28. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan jembatan29. Penurunan kualitas air permukaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan

30. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan31. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pematangan lahan32. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

33. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pengoperasian jalan dan jembatan34. Sedimentasi sungai akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan35. Sedimentasi sungai akibat pematangan lahan

36. Sedimentasi sungai akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

37. Penurunan muka air tanah akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

38. Penurunan muka air tanah akibat pematangan lahan39. Penurunan muka air tanah akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan40. Penurunan muka air tanah akibat pengoperasian jalan dan jembatan

41. Perubahan ruang dan lahan akibat pengoperasian jalan dan jembatan42. Hilangnya flora darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

43. Gangguan terhadap fauna darat akibat mobilisasi alat berat44. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan45. Gangguan terhadap fauna darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan46. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

47. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan jembatan

48. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan f lyover  49. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengoperasian jalan dan jembatan

50. Gangguan terhadap fauna darat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

51. Gangguan terhadap flora air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan52. Gangguan terhadap flora air akibat pematangan lahan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 17/29

53. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

54. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan jembatan

55. Gangguan terhadap flora air akibat pengoperasian jalan dan jembatan

56. Gangguan terhadap biota air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan57. Gangguan terhadap biota air akibat pematangan lahan58. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

59. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan jembatan60. Gangguan terhadap biota air akibat pengoperasian jalan dan jembatan

61. Peningkatan penduduk akibat rekrutmen tenaga kerja

62. Peningkatan penduduk akibat pengoperasian jalan dan jembatan63. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat pengadaan lahan dan

 pembebasan lahan

64. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat rekrutmen tenaga kerja

65. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat pengoperasian jalan dan jembatan

66. Terbukanya kesempatan kerja akibat rekrutmen tenaga kerja

67. Adanya peluang/kesempatan berusaha akibat pengoperasian jalan dan jembatan68. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat rekrutmen tenaga kerja69. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan

70. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat survey lapangan71. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan

72. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat rekrutmen tenaga kerja

73. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat mobilisasi alat berat74. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan75. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran

 bangunan

76. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pematangan lahan77. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan

 jalan

78. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan jembatan79. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan f lyover  80. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemasangan rambu dan marka jalan (l eger) 

81. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat penghijauan82. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan83. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

84. Gangguan kesehtan masyarakat akibat mobilisasi alat berat85. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan86. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan

87. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pematangan lahan

88. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

89. Gangguan kesehtan masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan90. Terjadinya konflik penerimaan ganti rugi akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan91. Kerusakan jalan umum akibat mobilisasi alat berat

92. Kerusakan jalan umum akibat pengangkutan tanah dan material bangunan93. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pembersihan lahan dan

 pembongkaran bangunan94. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan jembatan95. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan f lyover  96. Gangguan terhadap kegiatan lain disekitar (fasilitas umum) akibat pengoperasian jalan dan

 jembatan

97. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat mobilisasi alat berat98. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengangkutan tanah dan material bangunan

99. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pematangan lahan

100. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 18/29

101. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan f lyover  

102. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemasangan rambu dan marka jalan (l eger) 

103. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengoperasian jalan dan jembatan

104. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemeliharaan jalan dan jembatan

5) Dampak Penting Hipotetik dari Kegiatan Pembangunan Jalan

1. Perubahan iklim mikro akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)2. Perubahan iklim mikro akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)

3. Perubahan iklim mikro akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (+P)

4. Penurunan kualitas udara dan debu akibat mobilisasi alat berat (-P5. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)6. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)

7. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pematangan lahan (-P)

8. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan(-P)

9. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan jembatan (-P)

10. Penurunan kualitas udara dan debu akibat pekerjaan f lyover (-P) 11. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan (-P)12. Penurunan kualitas udara dan debu akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan (-P)

13. Peningkatan kebisingan akibat mobilisasi alat berat (-P)14. Peningkatan kebisingan akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)

15. Peningkatan kebisingan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)

16. Peningkatan kebisingan akibat pematangan lahan (-P)17. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)18. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan jembatan (-P)

19. Peningkatan kebisingan akibat pekerjaan f lyover (-P)

20. Peningkatan kebisingan akibat Pengoperasian jalan dan Jembatan (-P)21. Peningkatan kebisingan akibat Pemeliharaan jalan dan jembatan (-P)

22. Peningkatan getaran akibat pematangan lahan (-TP)

23. Peningkatan getaran akibat pekerjaan jembatan (-TP)24. Peningkatan getaran akibat pekerjaan f lyover (-TP)25 Penurunan kualitas air permukaan akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)

26. Penurunan kualitas air permukaan akibat pematangan lahan (-P)27. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan

(-P)

28. Penurunan kualitas air permukaan akibat pekerjaan jembatan (-TP)29. Penurunan kualitas air permukaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)30. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)

31. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pematangan lahan (-P)

32. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)

33. Peningkatan air larian (runo ff ) akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)34. Sedimentasi sungai akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)35. Sedimentasi sungai akibat pematangan lahan (-P)

36. Sedimentasi sungai akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)37. Penurunan muka air tanah akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-TP)

38. Penurunan muka air tanah akibat pematangan lahan (-P)39. Penurunan muka air tanah akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)40. Penurunan muka air tanah akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)41. Perubahan ruang dan lahan akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)

42. Hilangnya flora darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-TP)

43. Gangguan terhadap fauna darat akibat mobilisasi alat berat (-TP)44. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-TP)

45. Gangguan terhadap fauna darat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-TP)

46. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-TP)

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 19/29

47. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan jembatan (-TP)

48. Gangguan terhadap fauna darat akibat pekerjaan f lyover  (-TP)

49. Gangguan terhadap fauna darat akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)

50. Gangguan terhadap fauna darat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (+TP)51. Gangguan terhadap flora air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-TP)52. Gangguan terhadap flora air akibat pematangan lahan (-TP)

53. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-TP)54. Gangguan terhadap flora air akibat pekerjaan jembatan (-TP)

55. Gangguan terhadap flora air akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)

56. Gangguan terhadap biota air akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)57. Gangguan terhadap biota air akibat pematangan lahan (-P)58. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-P)

59. Gangguan terhadap biota air akibat pekerjaan jembatan (-TP)

60. Gangguan terhadap biota air akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-TP)61. Peningkatan penduduk akibat rekrutmen tenaga kerja (-TP)

62. Peningkatan penduduk akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)

63. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan (-P)

64. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat rekrutmen tenaga kerja

(+P)65. Perubahan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi akibat pengoperasian jalan dan

 jembatan (+P)

66. Terbukanya kesempatan kerja akibat rekrutmen tenaga kerja (+P)67. Adanya peluang/kesempatan berusaha akibat pengoperasian jalan dan jembatan (+P)68. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat rekrutmen tenaga kerja (-/+TP)

69. Perubahan adat istiadat dan kebiasaan akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-/+TP)

70. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat survey lapangan (-P)71. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan (-P)

72. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat rekrutmen tenaga kerja (-P)

73. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat mobilisasi alat berat (-TP)74. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan75. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran

 bangunan (-P)76. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pematangan lahan (-P)77. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan

 jalan (-P)78. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan jembatan (-P)79. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pekerjaan f lyover (-P)

80. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemasangan rambu dan marka jalan (l eger)

(+P)

81. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat penghijauan (+P)82. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan (+P)83. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (+P)

84. Gangguan kesehatan masyarakat akibat mobilisasi alat berat (-TP)85. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)

86. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-P)87. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pematangan lahan (-P)88. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan (-

P)

89. Gangguan kesehatan masyarakat akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)

90. Terjadinya konflik penerimaan ganti rugi akibat pengadaan lahan dan pembebasan lahan (-P)91. Kerusakan jalan umum akibat mobilisasi alat berat (-TP)

92. Kerusakan jalan umum akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-P)

93. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan (-TP)

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 20/29

94. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan jembatan (-TP)

95. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pekerjaan f lyover (-TP)

96. Gangguan terhadap kegiatan di sekitar (fasilitas umum) akibat pengoperasian jalan dan

 jembatan (-TP)97. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat mobilisasi alat berat (-P)98. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengangkutan tanah dan material bangunan (-

P)99. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pematangan lahan (-P)

100. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan badan jalan dan pelapisan

 perkerasan jalan (-P)101. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pekerjaan f lyover (-P)102. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemasangan rambu dan marka jalan (l eger) (-

P)

103. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pengoperasian jalan dan jembatan (-P)104. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas akibat pemeliharaan jalan dan jembatan (-TP)

c. Klasifikasi dan prioritas dampak penting Hipotetik 

Pada tahap pra-konstruksi tidak terdapat dampak-dampak potensial yang dihapuskan. Dampak-

dampak yang ditimbulkan dari dua komponen kegiatan pra-konstruksi dinilai relevan untuk ditelaahlebih lanjut, sehingga tetap dipandang sebagai dampak penting hipotetik.

Pada tahap konstruksi dari kegiatan rekrutmen tenaga kerja untuk dampak berupa kependudukan, adatistiadat dan kebiasaan dan sikap dan persepsi masyarakat. Penerimaan tenaga kerja yangmemprioritaskan penduduk lokal tidak akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah penduduk 

maupun adat istiadat dan kebiasaan serta hal tersebut juga tidak akan terlalu mempengaruhi sikap dan

 persepsi masyarakat jika dilihat dari sisi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan; Kegiatan mobilisasialat berat terhadap dampak berupa gangguang terhadap fauna burung (aves), kesehatan masyarakat,

sikap dan persepsi masyarakat dan kerusakan jalan umum dinilai kecil. Lalu lalang kendaraan pada

saat pengangkutan alat berat yaitu meningkatnya kebisingan, peningkatan debu dan gas buangdiprakirakan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap terganggunya burung, kesehatan masyarakat,sikap dan persepsi masyarakat serta terhadap kerusakan jalan umum jika dilihat dari sisi intensitas

kegiatan pengangkutan alat berat; Dampak kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan,  pengangkutan tanah dan material bangunan, pekerjaan badan jalan dan pekerjaan pelapisan  pengkerasan jalan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan f lyover  terhadap komponen lingkungan fauna

darat yaitu terganggunya burung (aves) yang disebabkan oleh aktifitas-aktifitas pekerja dan kebisingandi sekitar tapak proyek dan berkurangnya habitat burung. Gangguan terhadap fauna burungdirakirakan tidak penting karena dilokasi pengamatan tidak ditemukan spesies yang endemik,

dilindungi ataupun spesies kunci juga burung-burung tersebut masih dapat melakukan aktifitasnya di

sekitar tapak proyek; Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan menyebabkan

hilangnya flora darat. Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan yaitu kegiatan landclearing menyebabkan hilangnya vegetasi pada tapak proyek. Hilangnya vegetasi pada tapak proyek diprakirakan tidak penting karena jenis tanaman termasuk kedalam jenis tanaman budidaya dan tidak 

dilindungi; Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan Lahan, pekerjaan  jembatan dan pekerjaan f lyover  berupa gangguan terhadap komponen lingkungan flora air 

(fitoplankton) pada daerah aliran sungai tidak penting untuk dikaji karena sifat fitoplankton yang pasif (mudah terbawa arus) dan ekosistem sungai merupakan tipe perairan mengalir sehingga fitoplanktontidak dapat dijadikan sebagai bioindikator; Dampak kegiatan pematangan lahan yaitu adanya kegiatangalian dan timbunan (cut & fill ) untuk mendapatkan kondisi lahan yang sesuai dengan persyaratan

teknis, kegiatan  pil ing  (pemancangan) pada saat pekerjaan jembatan dan pekerjaan  f lyover  terhadap

getaran. Volume galian pengupasan lahan penutup mencapai 676.817 m3, sedangkan volume urugan

mencapai 1.055.328 m3

dan pemasangan tiang pancang ( pil ing ) dengan menggunakan bore  pil e.

Dampak terhadap geologi terutama kaitannya dengan getaran mekanik dinilai kecil sehingga tidak 

layak untuk dikaji lebih lanjut. Dampak dari kegiatan pekerjaan jembatan yaitu terganggunya kualitasair permukaan dan biota air. Kegiatan pembangunan jembatan yaitu jatuhnya material konstruksi

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 21/29

kedalam perairan dan jembatan yang akan dibangun < 20 m sehingga tidak diperlukan tiang di badan

sungai sehingga diprakirakarikan kecil dan tidak layak untuk dikaji lebih lanjut; Dan kegiatan

  pemebersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pekerjaan jembatan dan pekerjaan  f lyover  

dampaknya terhadap kegiatan di sekitar. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu terjadinya peningkatankebisingan, peningkatan debu yang akan mengganggu fasilitas umum seperti sekolah, kantor, dll dangangguan terhadap jaringan listrik (pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan) dinilai kecil

sehingga tidak dikaji lebih lanjut. Dampak-dampak potensial tersebut dihapuskan karena tidak dipandang sebagai dampak penting hipotetik  

Pada tahap operasi, secara umum semua dampak dipandang relevan untuk dikaji lebih lanjut, kecualidampak berupa gangguan terhadap fauna burung (aves), kualitas air permukaan, flora air, biota air,adat istiadat dan kebiasaan serta kegiatan di sekitar dari kegiatan operasional jalan. Dan dari kegiatan

  pemeliharaan jalan dan jembatan pada komponen lingkungan fauna darat dan bangkitan lalu

lintas/kecelakaan lalu lintas. Gangguan terhadap komponen-komponen lingkungan tersebut dinilaitidak layak untuk dikaji lebih lanjut.

Sebagai langkah akhir dari proses pelingkupan adalah klasifikasi dan prioritas dampak penting. Tahapini bertujuan untuk mengelompokkan atau mengorganisir berdasarkan komponen lingkungan yangterkena dampak penting yang telah dirumuskan dari tahap sebelumnya dengan maksud agar diperoleh

klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik yang akan dikaji lebih lanjut dalam dokumenANDAL dan memudahkan dalam perumusan dokumen RKL dan RPL dengan diarahkan dampak-

dampak penting yang akan terjadi.

1) Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik 

Telah diuraikan pada identifikasi dampak potensial telah dihilangkan beberapa komponen lingkungan

  pada tahapan kegiatan yang ditampilkan pada matrik evaluasi dampak potensial yang selanjutnyamenjadi dampak penting hipotetik, yang dijadikan klasifikasi dampak yang akan dikaji sebagai

 berikut:

a) Kepentingan aspek sosial ekonomi

1. Kependudukan2. Pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi3. Kesempatan berusaha

4. Sikap dan Persepsi masyarakat5. Kesehatan mayarakat6. Konflik penerimaan ganti rugi

7. Kerusakan jalan umum

8. Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas

9. Kesempatan kerja

b) Kepentingan aspek ekologi

1. Iklim mikro

2. Kualitas udara dan debu3. Kebisingan4. Kualitas air permukaan5. Air Larian (runo ff )

6 Sedimentasi sungai

7. Muka air tanah8. Ruang dan lahan

9. Biota air 

2) Prioritas Dampak Penting Hipotetik 

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 22/29

Salah satu cara untuk membuat prioritas dampak ialah dengan menggunakan metoda yang

memprakirakan besarnya peluang terhadap dampak ( pr obabil it  y) dan memprakirakan besarnya akibat

atau konsekuensi (consequensi) yang mungkin terjadi. Peluang kejadian dibuatkan suatu gradasi nilai

yang mewakili gradasi peluang kejadian yang kemungkinan kecil (1), sedang (2), dan besar (3). Besar konsekuensi dibuat pula gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya dari yang kemungkinan kecil(1), sedang (2), dan besar (3).

Dari daftar dampak penting hipotetik yang akan dikaji, masing-masing dampak terlebih dahulu diberi

³nilai´ untuk mewakili besar ³peluang kejadian´ dan besar ³ akibat´. Kedua nilai dikalikan, sehingga

diperoleh ³nilai total´ untuk dampak tersebut. Prioritas dampak penting hipotetik dari KegiatanPembangunan Jalan Bojonggede ± Kemang, untuk klasifikasi dampak kepentingan aspek sosialekonomi disajikan pada Tabel IV-4.

Tabel IV-4. Nilai Prioritas Dampak Penting Hipotetik dari Kegiatan Pembangunan JalanBojonggede ± Kemang, Klasifikasi Dampak Kepentingan Aspek Sosial Ekonomi

Dampak penting hipotetik  Nilai

Peluang

Kejadian

 Nilai

AkibatTotal Nilai

Urutan

Prioritas

Kependudukan 1 2 2 8Pendapatan masyarakat dan pertumbuhanekonomi 2 2 4 7

Kesempatan kerja 1 1 1 9

Kesempatan berusaha 2 2 4 6

Sikap dan Persepsi masyarakat 2 3 6 5

Kesehatan mayarakat 2 3 6 2

Konflik penerimaan ganti rugi 2 3 6 4

Kerusakan jalan umum 2 3 6 3

Bangkitan lalu lintas/kecelakaan lalu lintas 3 3 9 1

Dari Tabel IV-4. urutan prioritas kajian dampak penting hipotetik adalah bangkitan lalulintas/kecelakaan lalu lintas, kesehatan mayarakat, kerusakan jalan umum, konflik penerimaan ganti

rugi, sikap dan persepsi masyarakat, kesempatan berusaha, pendapatan masyarakat dan pertumbuhan

ekonomi,  kependudukan, kesempatan kerja. Prioritas dampak penting hipotetik dari KegiatanPembangunan Jalan Bojonggede ± Kemang, untuk klasifikasi dampak kepentingan aspek ekologidisajikan pada Tabel IV-5.

Tabel IV-5. Nilai Prioritas Dampak Penting Hipotetik dari Kegiatan Pembangunan Jalan,

Klasifikasi Dampak Kepentingan Aspek Ekologi

Dampak penting hipotetik  Nilai

Peluang

Kejadian

 NilaiAkibat

Total NilaiUrutan

Prioritas

Iklim mikro 2 2 4 6

Kualitas udara dan debu 3 3 6 1

Kebisingan 3 3 6 2

Kualitas air permukaan 2 3 5 3

Air larian (runo ff ) 3 2 5 5

Sedimentasi sungai 2 3 5 4

Muka air tanah 2 2 4 8

Ruang dan lahan 2 2 4 7

Biota air 1 2 3 9

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 23/29

Dari Tabel IV-5 urutan prioritas kajian dampak penting hipotetik adalah Kualitas udara dan debu,

Kebisingan, kualitas air permukaan, sedimentasi sungai, air larian (runo ff ),  iklim mikro, Ruang dan

lahan, muka air tanah, biota air, 

2. Hasil Proses Pelingkupan

Berdasarkan hasil proses pelingkupan dampak penting Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede ± Kemang yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan, maka diperoleh secara runtut

dampak penting hipotetik. Secara keseluruhan alur proses pelingkupan dampak penting hipotetik 

Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang disajikan pada Gambar IV-2.

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 24/29

Tabel IV-6. Matriks Interaksi Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan dengan Komponen Lingkungan

Kec. Bojonggede Kecamatan Tajurhalang

Kegiatan Proyek I II III I II

1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Komponen Lingkungan

I. Fisika Kimia

1 Iklim mikro        

2 Kualitas Udara dan debu                              

3 Kebisingan                              

4 Getaran          

5 Kualitas air permukaan                  

6 Air larian (runo ff )              

7 Sedimentasi sungai            

8 Muka air tanah              

9 Ruang dan lahan  

II. Biologi1 Flora Darat    

2 Fauna Darat                          

3 Flora Air                   

4 Biota Air           

III. Sosekbudkesmas

1 Kependudukan

2Pendapatan masyarakat dan

 pertumbuhan ekonomi  

3 Kesempatan kerja    

4 Kesempatan berusaha

5 Adat istiadat dan kebiasaan

6 Sikap dan Persepsi masyarakat  

7 Kesehatan mayarakat

8 Konflik penerimaan ganti rugi

9 Kerusakan jalan umum    

10 Kegiatan di sekitar             

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 25/29

Kec. Bojonggede Kecamatan Tajurhalang

Kegiatan Proyek I II III I II

1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komponen Lingkungan

11 Bangkitan lalulintas/kecelakaan lalu lintas

     

 K eterangan : = Dampak Potensial I. Tahap Pra Konstruksi : 1. Survey lapangan, 2. Pengadaan lahan dan pembebasan lahan;

II. Tahap Konstruksi : 1. Rekrutmen tenaga kerja, 2. Mobilisasi alat berat, 3. Pengangkutan tanah dan mate pembongkaran bangunan, 5. Pematangan lahan, 6. Pekerjaan badan Jalan dan pelapisan perkerasan jalan, 7. P

Pemasangan rambu dan marka jalan (l eger ), 10. Penghijauan;

III. Tahap Oprerasi : 1. Pengoperasian jalan dan Jembatan, 2. Pemeliharaan jalan dan jembatan.

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 26/29

 

Gambar IV-2. Bagan Alir Dampak Potensial Kegiatan Pembangunan Jalan Bojongged

Rencana

Kegiatan

1. Pra Konstruksi

2. Konstruksi

3. Operasi

DAMPAK POTENSIAL 

A. Fisik Kimia

1. Iklim mikro2. Kualitas udara dan debu3. Kebisingan4. Getaran5. Kualitas air permukaan6. Air larian (runoff ) 7. Sedimentasi sungai8. Muka air tanah9. Ruang dan lahan

B. Biologi

DAMPAK PENTING HIPOTETIK

A. Fisik Kimia

1. Iklim mikro2. Kualitas udara dan debu3. Kebisingan4. Kualitas air permukaan5 Air Larian (runoff ) 6. Sedimentasi sungai7. Muka air tanah

8. Ruang dan lahan

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 27/29

 

Gambar IV-3. Diagram Alir Pelingkupan Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede

Rona

Lingkungan

1. Fisik Kimia

2. Biologi3. Sosekbud

dan Kesmas

Identifikasi

Dampak

Potensial

Evaluasi

Dampak

Potensial

y Diskusi antar pakar 

y Studi pustaka

y Survei lapang

y Profesional

 judgement

y Konsultasi

publik

K

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 28/29

B. WILAYAH STUDI DAN BATAS WAKTU KAJIAN

1. Lingkup Wilayah Studi

Lingkup wilayah studi dibentuk dari empat unsur yang berhubungan dengan dampak lingkungan suaturencana kegiatan, yaitu unsur kegiatan/proyek, ekologi, sosial dan administrasi pemerintahan.

a. Batas Proyek 

Batas proyek adalah lokasi dimana seluruh komponen rencana kegiatan akan dilakukan, terutamakomponen kegiatan yang menjadi sumber dampak. Batas proyek ditetapkan berdasarkan bataskepemilikan lahan ( pr o pert  y right ) yang dimiliki oleh pemrakarsa.

Batas kegiatan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -Kemang adalah batas dimanakegiatan-kegiatan proyek dilakukan selama tahap pra-konstruksi, konstruksi dan operasi. Daerah ini

meliputi lahan yang diperuntukan untuk kegiatan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -

Kemang dengan panjang 8.719 m dan lebar 50 meter seluas 43,6 ha yang melalui 9 desa di KecamatanBojonggede, Kecamatan Tajurhalang, dan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat.

b. Batas Ekologis

Batas ekologis adalah wilayah terjadinya sebaran dampak yang akan dikaji, mengikuti medium

lingkungan masing-masing (air dan udara). Batas ekologis akan mengarahkan penentuan lokasi pengumpulan data rona lingkungan awal.

Batas ekologis ditentukan berdasarkan luas persebaran dampak suatu rencana kegiatan yang

menyebabkan proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diprakirakan akan mengalami perubahan yang mendasar. Batas ekologis maksimal / terluar berdasarkan persebaran dampak melalui

medium air adalah sekitar  

500 m dari tapak proyek dengan asumsi setelah jarak  

500 m dari proyek 

  persebaran dampak yang melalui medium air tidak  signifikan disebabkan proses  purifikasi dan pengenceran.

Berdasarkan Heav y Equi pment f or N oise (Komatsu Japan, 1995), jarak aman dari kebisingan alat-alat berat seperti loader 64 dBa, Grader 68 dBa,  Dozer 67 dBa , C oncrete Pum p 70 dBa. Nilai kebisingantersebut masih dibawah baku mutu bila dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 718

Tahun 1987 tentang kebisingan pada area sekitar kegiatan. Dengan besar kebisingan alat-alat berattersebut, maka batas ekologis persebaran dampak melalui medium udara adalah 200 meter dari kiridan kanan jalan yang akan dibangun

c. Batas Sosial

Batas sosial adalah ruang di mana masyarakat, yang terkena dampak limbah, emisi atau kerusakanlingkungan, tinggal atau melakukan kegiatan. Batas sosial akan mempengaruhi identifikasi kelompok 

masyarakat yang terkena dampak sosial-ekonomi-kesehatan masyarakat dan penentuan masyarakatyang perlu dikonsultasikan (pada tahap lanjutan keterlibatan masyarakat).

Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagaiinteraksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem danstruktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat yang diprakirakan

akan mengalami perubahan mendasar akibat rencana kegiatan tersebut.

Batas sosial wilayah studi ANDAL rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang

ditentukan berdasarkan wilayah yang diprakirakan terkena dampak langsung atau wilayah dampak 

  primer. Wilayah yang diprakirakan terkena dampak langsung adalah pemukiman di Desa JampangKecamatan Kemang; Desa Nanggerang, Desa Sukmajaya, Desa Tajurhalang, Desa Tonjong dan Desa

5/13/2018 47708180 Andal 4 Ruang Lungkup Studi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/47708180-andal-4-ruang-lungkup-studi 29/29

Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang; dan di Desa Bojongbaru, Desa Susukan, Desa Bojonggede,

Kecamatan Bojonggede; Kabupaten Bogor.

d. Batas Administratif 

Batas administratif adalah wilayah administratif (desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten) yang

wilayahnya tercakup dalam salah-satu unsur diatas. Batas administratif sebenarnya diperlukan untuk mengarahkan Pelaksana Kajian ke lembaga pemerintah daerah yang relevan, baik untuk koordinasi

administratif (misalnya peniliaian AMDAL dan pelaksanaan konsultasi masyarakat), pengumpulan

data tentang kondisi rona lingkungan awal, Kegiatan di sekitar lokasi kegiatan, dan sebagainya.

Batas administratif adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial

ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang

tersebut. Batas administratif kegiatan rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Bojonggede -Kemangyaitu wilayah Kecamatan Kemang, Kecamatan Tajurhalang dan Kecamatan Bojonggede Kabupaten

Bogor.

Batas wilayah studi adalah perpaduan dari ke-empat wilayah di atas yang membentuk lokasi dimanakajian akan dilakukan, seperti yang disajikan pada Gambar IV-4.

2. Batas Waktu Kajian

Waktu kajian adalah penjelasan tentang rentang waktu dimana dampak diprakirakan terjadi. Adadampak yang diprakirakan terjadi hanya selama beberapa bulan (tahap pra konstruksi dan tahap

konstruksi) dan ada dampak-dampak yang diprakirakan berlangsung selama usia kegiatan (tahap

operasi). Menurut laporan  Detail ed Engineering Desain (DED), jalan Inidapat bertahan selama 10tahun. Dengan demikian, batas waktu kajian adalah sejak tahap pra konstruksi hingga tahap operasi,

yaitu selama 13 tahun.