4.34.43.evi.herlyaminda
-
Upload
ayu-ariska -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of 4.34.43.evi.herlyaminda
Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 34- 43
Volume 2, No.2, Mei 2013 - 34
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, LIKUIDITAS,
UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN
KEUANGAN
(Studi Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Evi Herlyaminda 1, Muhammad Arfan
2, Darwanis
2
1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This research purpose to determine the effect of financial leverage, liquidity,firm size,
and firm age to the timeliness of financial reporting in real estatee and property companies
listed on the Indonesian Stock Exchange, either jointly or partially. The population in this
research is a real estatee and property companies listed on the Indonesia Stock Exchange
during the five periods (2005-2009). The total population is 22 companies (110 observations).
The selection of the study population were calculated using census. The method analysis used
in this study is a model logistic regression analysis. The research results in this study indicate
(1) financial leverage, liquidity, firm size, and firm age is simultaneously influenced on the
timeliness financial reporting. (2) Partially, financial leverage and firm size have a positive
effect to the timeliness of financial reporting, but liquidity and firm age have a negative effect
to the timeliness of financial reporting.
Keywords: Financial Leverage, liquidity, firm size, firm age, and the timeliness of financial
reporting
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan umur perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada
perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara
bersama-sama maupun secara parsial. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Real
Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 periode (2005-2009).
Total populasi sebanyak 22 perusahaan (110 pengamatan). Pemilihan populasi penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada
penelitian ini adalah model analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)
financial leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. (2) Secara parsial,
financial leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan, sementara likuiditas dan umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Kata Kunci: Financial Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan
wahana bagi perusahaan untuk
mengkomunikasikan berbagai informasi
dan pengukuran secara ekonomi mengenai
sumber daya yang dimiliki serta kinerja
kepada berbagai pihak yang mempunyai
kepentingan atas informasi tersebut (Kieso,
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
35 - Volume 2, No.2, Mei 2013
Weygandt, &Warfield, 2002:3).
Perusahaan di Indonesia khususnya
perusahaan yang sudah go public
diharuskan untuk menyusun laporan
keuangan setiap periodenya.
Ketepatan waktu dalam melaporkan
laporan keuangan sangat penting
manfaatnya untuk laporan keuangan
tersebut. Semakin singkat jarak waktu
antara akhir periode akuntansi dengan
tanggal publikasi laporan keuangan, maka
semakin banyak keuntungan yang
diperoleh dari laporan tersebut sedangkan
semakin panjang periode antara akhir
tahun dengan tanggal publikasi laporan
keuangan maka akan semakin tinggi
kemungkinan informasi tersebut
dibocorkan pada pihak yang
berkepentingan (Aloysia dan Yuliana,
2004). Selain itu, informasi tersebut sudah
tidak up to date sehingga akan mengurangi
nilai tambahnya bagi para pengguna
informasi laporan keuangan tersebut.
Ketepatan waktu pelaporan
keuangan diatur dalam penjelasan UU No.
8 Tahun 1995 yang diperbaharui dengan
keputusan ketua Bapepam
No.Kep.36/PM/2003 tentang pasar modal
dimana dijelaskan bahwa laporan
keuangan tahunan disertai dengan laporan
akuntan dengan pendapat yang lazim harus
disampaikan ke Bapepam selambat-
lambatnya 90 hari setelah tahun buku
berakhir atau batas terakhir penyampaian
laporan keuangan 31 Maret tahun
berikutnya. Selanjutnya Bapepam
mengatur keputusan mengenai laporan
keuangan pada peraturan BAPEPAM
No.XK.2 tentang kewajiban perusahaan
publik untuk menyampaikan laporan
keuangan berkala yang berisi informasi
mengenai kegiatan usaha dan keadaan
keuangan pada perusahaan tersebut.
Laporan tersebut harus disusun
berdasarkan SAK dari IAI.
Undang-undang No. 8 Tahun 1995
dan peraturan BAPEPAM No. XK2 juga
menjelaskan bahwa apabila perusahaan
terlambat dalam melaporkan laporan
keuangannya maka akan dikenai sanksi
administratif sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Namun fenomena yang terjadi
adalah masih banyaknya perusahaan real
estat dan property periode 2005-2009
yang tidak tepat waktu melaporkan laporan
keuangannya ke publik meskipun sudah
ditetapkan aturan dan sanksi yang berlaku.
Berdasarkan survey literatur ada
beberapa faktor yang berkaitan dengan
ketepatan waktu pelaporan keuangan,
diantaranya financial leverage (Respati,
2004; Saleh, 2004; Hilmi dan Ali, 2008;
Septriana, 2010), likuiditas (Almilia dan
Setiady, 2006; Hilmi dan Ali, 2008; Fitri
dan Nazira, 2009), ukuran perusahaan
(Owusu dan Ansah, 2000; Respati, 2004;
Saleh, 2004; Fitri dan Nazira, 2009); dan
umur perusahaan ( Owusu dan Ansah,
2000; Saleh, 2004; Almilia dan Setiady,
2006; Fitri dan Nazira, 2009).
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh financial leverage,
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No.2, Mei 2013 - 36
likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur
perusahaan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan Real
Estate dan Property yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, baik secara
bersama-sama maupun secara parsial.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Hubungan Financial Leverage dengan
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Financial leverage mengacu pada
seberapa jauh suatu perusahaan bergantung
pada kreditor dalam membiayai aktiva
perusahaan. Suatu perusahaan yang
memiliki financial leverage yang tinggi
berarti memiliki banyak hutang pada pihak
luar. Ini berarti perusahaan tersebut
memiliki resiko keuangan yang tinggi
karena mengalami kesulitan keuangan
(financial distress) akibat hutang yang
tinggi (Hilmi dan Ali, 2008). Penelitian
Schwart dan Soo (1996) menunjukkan
bahwa perusahaan yang mengalami
kesulitan keuangan cenderung tidak tepat
waktu dalam menyampaikan laporan
keuangannya dibanding perusahaan yang
tidak mengalami kesulitan keuangan.
bertolak belakang dengan penelitian
Septriana (2010) yang menyatakan bahwa
semakin rendah nilai financial leverage
maka perusahaan semakin tidak tepat
waktu dalam menyampaikan laporan
keuangannnya, dan sebaliknya semakin
tinggi nilai financial leverage maka
perusahaan semakin tepat waktu.
Ha1 : Financial leverage berpengaruh
terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada
perusahaan real estat dan property
di Bursa Efek Indonesia.
Hubungan Likuiditas dengan Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Likuiditas mengacu pada
ketersediaan sumber daya (kemampuan)
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya yang jatuh tempo secara
tepat waktu. Peningkatan jumlah hutang
yang digunakan perusahaan akan memaksa
perusahaan untuk menyediakan dengan
lebih cepat laporan keuangan tahunan yang
telah diaudit kepada kreditornya. Hal ini
mungkin disebabkan karena perusahaan
yang mempunyai proporsi hutang lebih
banyak dalam struktur permodalannya
akan mempunyai biaya keagenan yang
besar. Oleh karena itu, perusahaan yang
mempunyai komposisi hutang yang lebih
tinggi wajib memenuhi kebutuhan
informasi yang cukup memadai bagi
kreditor ( Wirakusuma, 2004). Argumen
tersebut didukung oleh hasil penelitian
Hilmi dan Ali (2008).
Ha2 : Likuiditas berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan
keuangan pada perusahaan real
estat dan property di Bursa Efek
Indonesia.
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
37 - Volume 2, No.2, Mei 2013
Hubungan Ukuran Perusahaan dengan
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan besar lebih banyak
disorot oleh masyarakat dibandingkan
perusahaan kecil. Oleh karena itu,
perusahaan besar cenderung menjaga
image perusahaan di mata masyarakat.
Untuk menjaga image tersebut perusahaan
berusaha menyampaikan laporan keuangan
tepat waktu (Respati, 2004). Kemudian
menurut Schwart dan Soo (1996)
perusahaan besar mempunyai pengetahuan
lebih tentang peraturan yang ada, oleh
karena itu perusahaan besar lebih mentaati
peraturan mengenai ketepatan waktu
dibanding perusahaan kecil. Argumen
tersebut didukung oleh hasil Fitri dan
Nazira (2009).
Ha3: Ukuran Perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan pada perusahaan real
estat dan property di Bursa Efek
Indonesia.
Hubungan Umur Perusahaan dengan
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Owusu dan Ansah (2000)
menyatakan bahwa perusahaan yang
memiliki umur lebih tua cenderung untuk
lebih terampil dalam pengumpulan,
pemrosesan, dan menghasilkan informasi
ketika diperlukan, karena perusahaan telah
memperoleh pengalaman yang cukup. Hal
tersebut mengakibatkan perusahaan
mampu menyajikan laporan keuangan
dengan lebih tepat waktu. Argumen
tersebut didukung oleh hasil penelitian
Almilia dan Setiady (2006).
Ha3: Umur Perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan pada perusahaan real
estat dan property di Bursa Efek
Indonesia.
METODE PENELITIAN
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan real estat dan property yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2005 sampai dengan 2009
berdasarkan Indonesian Capital Market
Directory yaitu sebanyak 22 perusahaan
untuk 5 tahun (110 pengamatan).
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik
dokumentasi. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dari Indonesian
Capital Market Directory berupa data tanggal
publikasi laporan keuangan, laporan keuangan
dan tanggal berdirinya perusahaan pada
perusahaan real estat dan property periode
2005-2009.
Operasionalisasi Variabel
Variabel dependen (Y) dalam
penelitian ini adalah ketepatan waktu
pelaporan keuangan, yaitu interval jumlah
hari antara tanggal periode laporan
keuangan sampai tanggal laporan
dipublikasikan oleh bursa.
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No.2, Mei 2013 - 38
Variabel Independen (X)
Financial leverage (X1)
Financial leverage menunjukkan
tingkat hutang dalam struktur modal
perusahaan dan kemampuan perusahaan
untuk membayar hutang tersebut. Variabel
ini diukur dengan menggunakan debt to
equity ratio (DER) yang merupakan
perbandingan total hutang dengan total
ekuitas. Skala pengukuran yang digunakan
adalah skala rasio dengan rumus (Siegel,
Shim, dan Hatman, 2006:260):
DER = Total Hutang
Total Ekuitas
Likuiditas (X2)
Likuiditas merupakan kemampuan
suatu perusahaan untuk melunasi hutang
lancar dengan menggunakan aktiva lancar
perusahaan (Mamduh dan Abdul,
2003:126).
Rasio Lancar = Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Ukuran Perusahaan (X3)
Ukuran perusahaan dapat diartikan
sebagai ukuran yang didasarkan atas besar
kecilnya perusahaan dalam suatu industri
(Jogiyanto, 2003:283). Ukuran perusahaan
diukur menggunakan rasio dengan rumus
sebagai berikut
Size = Ln Total Aktiva
Umur Perusahaan (X4)
Umur perusahaan dapat diartikan
sebagai siklus hidup suatu perusahaan
yang secara eksplisit mempunyai tujuan
jangka panjang, yaitu dapat menghasilkan
keuntungan finansial dan meningkatkan
kinerja perusahaan (Baridwan, 2004:35)..
Diukur berdasarkan selisih antara tahun
pengamatan dengan tanggal berdirinya
perusahaan.
Metode Analisis
Secara matematis model regresi
loggistik dalam penelitian ini dapat
diformulasikan sebagai berikut:
Log (P / 1 – p) = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +
β4X4 + ε
Keterangan :
Log (P / 1 – p) = simbol yang menunjukkan
probabilitas ketepatan
waktu-pelaporan keuangan
α = kostanta
X1 = Financial Leverage
X2 = Likuiditas
X3 = Ukuran perusahaan
X4 = Umur perusahaan
β1, β2, β3, β4 = koefisien masing-masing
variabel
ε = Error term
HASIL PEMBAHASAN
Analisis Hasil Regresi Logistik
Untuk menguji pengaruh variabel
independen yaitu financial leverage
¸likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur
perusahaan terhadap ketepatan waktu
sebagai variabel dependen menggunakan
metode regresi logistik (logistic
regression). Berdasarkan perhitungan
dengan menggunakan bantuan program
SPSS versi 15.0, diperoleh hasil pengaruh
financial leverage¸ likuiditas, ukuran
perusahaan, dan umur perusahaan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2005 sampai 2009 yang dapat dilihat pada
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
39 - Volume 2, No.2, Mei 2013
Tabel berikut.
Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh
Variabel
Syarat menolak H0
(menerima HA) (variabel
Xi berpengaruh terhadap
Y) jika:
Nilai Koefisien
regresi (βi)
Hsl. Pengujian
Keputusan menolak/
menerima H0 atau
menerima/menolak HA
X1, X2, X3, dan
X4 terhadap Y
Sekurang-kurangnya
ada satu βi 0
β1 0
β2 0
β3 0
β4 0
β1 0 = (+)
β2 0 = (-)
β3 0 = (+)
β4 0 = (-)
Menolak H0 atau
menerima HA
X1 terhadap Y β1 0 β1 = 0,007 β1 0 = (+) Menolak H0 atau
menerima HA
X2 terhadap Y β2 0 β2 = -0,005 β2 0 = (-) Menolak H0 atau
menerima HA
X3 terhadap Y β3 0 β3 = 0,003 β3 0 = (+) Menolak H0 atau
menerima HA
X4 terhadap Y β4 0 β4 = 0,030 β4 0 = (-) Menolak H0 atau
menerima HA
Sumber: Data diolah (2012)
Tabel 4. Hasil Regresi Hipotesis
Log (P /1–p) = 1,344 + 0,007X1 - 0,005X2 +0,003X3- 0,030X4
Variabel Y Variabel X Koefisien Rehresi R Square
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
α
Financial Leverage
Likuiditas
Ukuran Perusahaan
Umur Perusahaan
1,344
0,007
-0,005
0,003
-0,030
0,022
Sumber: Data diolah (2012)
Pembahasan Hasil Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa financial leverage, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan umur perusahaan
secara simultan berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan yang
ditandai dengan nilai koefisien regresi
pengaruh dari masing-masing variabel
independen terhadap harga saham adalah
sebesar 0,007; -0,005; 0,003;-0,030. Nilai
koefisien regresi ini menunjukkan bahwa
koefisien regresi financial leverage,
likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur
perusahaan tidak sama dengan nol (βi 0,
i = 1,2,3,4). Nilai koefisien Nagelkerke R
Square (R2) sebesar 0,022%. Koefisien
determinasi ini menunjukkan financial
leverage, likuiditas, ukuran perusahaan,
dan umur perusahaan sebesar 2,2%,
selebihnya sebesar 97,84% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian ini. Pengaruh yang
(kecil) tersebut yaitu hanya 2,2% dapat
diinterpretasikan bahwa financial leverage,
likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur
perusahaan secara bersama-sama “belum
sepenuhnya” mampu menjelaskan variasi
ketepatan waktu pelaporan keuangan pada
perusahaan Real Estat dan Property di
Bursa Efek Indonesia. Hal ini disebabkan
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No.2, Mei 2013 - 40
masih banyaknya variabel-variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini yang berperan dalam
menjelaskan variasi ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan Real
Estat dan Property di Bursa Efek
Indonesia, yang ditunjukkan oleh sisa
koefisien determinasi sebesar 97,8%.
Pengaruh financial leverage (X1)
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan(Y)
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi pengaruh
financial leverage terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan diperoleh
sebesar 0,007. Berdasarkan rumusan
hipotesis bahwa financial leverage
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
apabila β1 0 dan β1 = (+). Mengacu pada
syarat tersebut, maka penelitian ini
menerima Ha (hipotesis alternatif) atau
menolak H0 (hipotesis nol). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa financial
leverage berpengaruh positif terhadap
ketepatan waktu pada Perusahaan Real
Estat dan Property di Bursa Efek
Indonesia. Nilai koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa setiap adanya
kenaikan financial leverage sebesar 1
(satu) satuan akan mengakibatkan
kenaikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan sebesar 0,007 satuan,
dengan asumsi bahwa variabel lainnya
adalah konstan.
Pengaruh likuiditas (X2) terhadap
ketepatan waktu pelaporan
keuangan(Y)
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi pengaruh
likuiditas terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan diperoleh sebesar -
0,005. Berdasarkan rumusan hipotesis
bahwa likuiditas berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan
apabila β2 0 dan β2 = (-). Mengacu pada
syarat tersebut, maka penelitian ini
menerima Ha (hipotesis alternatif) atau
menolak H0 (hipotesis nol). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif terhadap ketepatan
waktu pada Perusahaan Real Estat dan
Property di Bursa Efek Indonesia. Nilai
koefisien korelasi tersebut menunjukkan
bahwa setiap adanya kenaikan likuiditas
sebesar 1 (satu) satuan akan
mengakibatkan penurunan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan
sebesar 0,005 satuan, dengan asumsi
bahwa variabel lainnya adalah konstan.
Pengaruh ukuran perusahaan (X3)
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan(Y)
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
41 - Volume 2, No.2, Mei 2013
bahwa nilai koefisien regresi pengaruh
ukuran perusahaan terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan diperoleh
sebesar 0,003. Berdasarkan rumusan
hipotesis bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
apabila β3 0 dan β3 = (+). Mengacu pada
syarat tersebut, maka penelitian ini
menerima Ha (hipotesis alternatif) atau
menolak H0 (hipotesis nol). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap
ketepatan waktu pada Perusahaan Real
Estat dan Property di Bursa Efek
Indonesia. Nilai koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa setiap adanya
kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1
(satu) satuan akan mengakibatkan
kenaikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan sebesar 0,003 satuan,
dengan asumsi bahwa variabel lainnya
adalah konstan.
Pengaruh umur perusahaan(X4)
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan (Y)
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi pengaruh
umur perusahaan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan diperoleh sebesar -
0,030. Berdasarkan rumusan hipotesis
bahwa umur perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan apabila β4 0 dan β4 = (-).
Mengacu pada syarat tersebut, maka
penelitian ini menerima Ha (hipotesis
alternatif) atau menolak H0 (hipotesis nol).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
likuiditas berpengaruh negatif terhadap
ketepatan waktu pada Perusahaan Real
Estat dan Property di Bursa Efek
Indonesia. Nilai koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa setiap adanya
kenaikan likuiditas sebesar 1 (satu) satuan
akan mengakibatkan penurunan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan
sebesar 0,030 satuan, dengan asumsi
bahwa variabel lainnya adalah konstan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan mengenai pengaruh financial
leverage, likuiditas, ukuran perusahaan,
dan umur perusahaan terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan dapat diambil
kesimpulan (1) financial leverage,
likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur
perusahaan secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan. (2) Secara
parsial, financial leverage dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan,
sementara likuiditas dan umur perusahaan
berpengaruh negatif terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
Keterbatasan
Dalam penelitian ini mempunyai
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No.2, Mei 2013 - 42
berbagai keterbatasan sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah perusahaan real estat
dan property, sehingga hasil
penelitian ini tidak dapat
digeneralisasikan pada jenis
perusahaan pada umumnya.
2. Keempat variabel independen dalam
penelitian ini yaitu financial leverage,
likuiditas, ukuran perusahaan, dan
umur perusahaan hanya mampu
menjelaskan 2.2 % variasi ketepatan
waktu pelaporan keuangan sedangkan
97,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang tidak dimasukkan kedalam
penelitian ini.
Saran
Adapun saran untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat melengkapi
keterbatasan penelitian dengan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Masih terdapat banyak variabel-
variabel lain di luar penelitian ini yang
mempunyai potensi mempengaruhi
ketepatan waktu pelaporan keuangan
dapat diteliti lebih lanjut.
2. Memperluas objek penelitian, hal ini
dimaksudkan agar kesimpulan yang
dihasilkan dari penelitian tersebut
memiliki cakupan yang lebih luas dan
tidak hanya merupakan perusahaan
real estat dan property saja.
3. Penelitian selanjutnya dapat
menggunakan rentang waktu data
lebih dari lima tahun agar hasilnya
dapat lebih menggambarkan kondisi
yang ada dan memberikan hasil yang
lebih komprehensif.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Kieso, D. E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D.
Warfield, 2002. Akuntansi
Intermediate. Jakarta: Erlangga.
Aloysia dan Yuliana, 2004. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay di
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Vol.16, No.2. Hal: 135-146.
Peraturan Bapepam No. XK. 2 tentang
kewajiban perusahaan publik untuk
menyampaikan laporan keuangan
berkala yang berisi informasi
mengenai kegiatan usaha dan
keadaan keuangan pada perusahaan
tersebut dan harus disusun
berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan dari Ikatan Akuntansi
Indonesia.
Peraturan Bapepam No.Kep.36/PM/2003
tentang pasar modal yang mewajibkan
bagi setiap perusahaan publik untuk
menyampaikan laporan tahunan dan
laporan akuntan dengan pendapat
yang lazim kepada Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) selambat-
lambatnya 90 hari setelah tahun buku
berakhir.
Hilmi, U. dan Saiful Ali, 2008. Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar di BEJ
Periode (2004-2006). Simposium
Nasional Akuntansi XII. Hal: 1-25.
Schwart, K. and B. Soo, 1996. Evidence of
Regulatory Non-Compliance With
SEC Disclosure Rules on Auditor
Changes. The Accounting Review, (4).
Hal: 555-572.
Septriana, I., 2010. Analisis Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan
BUMN di Indonesia. Jurnal
Manajemen akuntansi dan system
informasi (MAKSI). Vol. 10, No. 1.
Hal: 97-117.
Saleh, R., 2004. Studi Empiris Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta. Simposium Nasional
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
43 - Volume 2, No.2, Mei 2013
Akuntansi VII. Hal: 897-910.
Respati, N. W., 2004. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan: studi empiris di
Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Manajemen akuntansi dan system
informasi (MAKSI). Vol. 4, Hal: 67-81.
Almilia, L. S. dan Lucas Setiady, 2006. Faktor-
faktor yang Mempengaruhi
Penyelesaian Penyajian Laporan
Keuangan Pada Perusahaan yang
Terdaftar di BEJ. Disampaikan pada
Seminar Nasional Good Corporate
Governance. Hal:1-28.
Fitri, F. A. dan Nazira, 2009. Analisis
Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Kepada Publik:
Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI.
Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol.
2, No. 2. Hal: 198-214.
Owusu, S., and Ansah, 2000. Timeliness Of
Corporate Financial Reporting In
Emerging Capital Markets: Empirical
Evidence From The Zimbabwe Stock
Exchange. Accounting and Business
Research. Hal: 241-254.
Wirakusuma, M. G., 2004. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Rentang Waktu
Penyajian Laporan Keuangan ke
Publik (Studi Empiris Mengenai
Keberadaan Divisi Internal Audit Pada
Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta). Simposium
Nasional Akuntansi VII. Hal: 1202-
1222.
Siegel, R. M., Shim, J. K., dan Hartman, S. W.,
2006. Kamus Bisnis. Penerbit Canary.
Mamduh, M. H., dan Abdul Halim, 2003.
Analisis Laporan Keuangan.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Jogiyanto, H. M., 2003. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Baridwan, Z., 2004. Intermediate Accounting.
Yogyakarta: BPFE.
www.bapepam.go.id
www.idx.co.id