4.34.43.evi.herlyaminda

10
Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 34- 43 Volume 2, No.2, Mei 2013 - 34 PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Evi Herlyaminda 1 , Muhammad Arfan 2 , Darwanis 2 1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: This research purpose to determine the effect of financial leverage, liquidity,firm size, and firm age to the timeliness of financial reporting in real estatee and property companies listed on the Indonesian Stock Exchange, either jointly or partially. The population in this research is a real estatee and property companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the five periods (2005-2009). The total population is 22 companies (110 observations). The selection of the study population were calculated using census. The method analysis used in this study is a model logistic regression analysis. The research results in this study indicate (1) financial leverage, liquidity, firm size, and firm age is simultaneously influenced on the timeliness financial reporting. (2) Partially, financial leverage and firm size have a positive effect to the timeliness of financial reporting, but liquidity and firm age have a negative effect to the timeliness of financial reporting. Keywords: Financial Leverage, liquidity, firm size, firm age, and the timeliness of financial reporting Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 periode (2005-2009). Total populasi sebanyak 22 perusahaan (110 pengamatan). Pemilihan populasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) financial leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. (2) Secara parsial, financial leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, sementara likuiditas dan umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Kata Kunci: Financial Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut (Kieso,

description

jhjhjhjhj

Transcript of 4.34.43.evi.herlyaminda

Page 1: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 34- 43

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 34

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, LIKUIDITAS,

UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN

TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN

KEUANGAN

(Studi Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Evi Herlyaminda 1, Muhammad Arfan

2, Darwanis

2

1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: This research purpose to determine the effect of financial leverage, liquidity,firm size,

and firm age to the timeliness of financial reporting in real estatee and property companies

listed on the Indonesian Stock Exchange, either jointly or partially. The population in this

research is a real estatee and property companies listed on the Indonesia Stock Exchange

during the five periods (2005-2009). The total population is 22 companies (110 observations).

The selection of the study population were calculated using census. The method analysis used

in this study is a model logistic regression analysis. The research results in this study indicate

(1) financial leverage, liquidity, firm size, and firm age is simultaneously influenced on the

timeliness financial reporting. (2) Partially, financial leverage and firm size have a positive

effect to the timeliness of financial reporting, but liquidity and firm age have a negative effect

to the timeliness of financial reporting.

Keywords: Financial Leverage, liquidity, firm size, firm age, and the timeliness of financial

reporting

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, likuiditas,

ukuran perusahaan, dan umur perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada

perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara

bersama-sama maupun secara parsial. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Real

Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 periode (2005-2009).

Total populasi sebanyak 22 perusahaan (110 pengamatan). Pemilihan populasi penelitian

dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada

penelitian ini adalah model analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)

financial leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. (2) Secara parsial,

financial leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan, sementara likuiditas dan umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Kata Kunci: Financial Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan

wahana bagi perusahaan untuk

mengkomunikasikan berbagai informasi

dan pengukuran secara ekonomi mengenai

sumber daya yang dimiliki serta kinerja

kepada berbagai pihak yang mempunyai

kepentingan atas informasi tersebut (Kieso,

Page 2: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

35 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Weygandt, &Warfield, 2002:3).

Perusahaan di Indonesia khususnya

perusahaan yang sudah go public

diharuskan untuk menyusun laporan

keuangan setiap periodenya.

Ketepatan waktu dalam melaporkan

laporan keuangan sangat penting

manfaatnya untuk laporan keuangan

tersebut. Semakin singkat jarak waktu

antara akhir periode akuntansi dengan

tanggal publikasi laporan keuangan, maka

semakin banyak keuntungan yang

diperoleh dari laporan tersebut sedangkan

semakin panjang periode antara akhir

tahun dengan tanggal publikasi laporan

keuangan maka akan semakin tinggi

kemungkinan informasi tersebut

dibocorkan pada pihak yang

berkepentingan (Aloysia dan Yuliana,

2004). Selain itu, informasi tersebut sudah

tidak up to date sehingga akan mengurangi

nilai tambahnya bagi para pengguna

informasi laporan keuangan tersebut.

Ketepatan waktu pelaporan

keuangan diatur dalam penjelasan UU No.

8 Tahun 1995 yang diperbaharui dengan

keputusan ketua Bapepam

No.Kep.36/PM/2003 tentang pasar modal

dimana dijelaskan bahwa laporan

keuangan tahunan disertai dengan laporan

akuntan dengan pendapat yang lazim harus

disampaikan ke Bapepam selambat-

lambatnya 90 hari setelah tahun buku

berakhir atau batas terakhir penyampaian

laporan keuangan 31 Maret tahun

berikutnya. Selanjutnya Bapepam

mengatur keputusan mengenai laporan

keuangan pada peraturan BAPEPAM

No.XK.2 tentang kewajiban perusahaan

publik untuk menyampaikan laporan

keuangan berkala yang berisi informasi

mengenai kegiatan usaha dan keadaan

keuangan pada perusahaan tersebut.

Laporan tersebut harus disusun

berdasarkan SAK dari IAI.

Undang-undang No. 8 Tahun 1995

dan peraturan BAPEPAM No. XK2 juga

menjelaskan bahwa apabila perusahaan

terlambat dalam melaporkan laporan

keuangannya maka akan dikenai sanksi

administratif sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Namun fenomena yang terjadi

adalah masih banyaknya perusahaan real

estat dan property periode 2005-2009

yang tidak tepat waktu melaporkan laporan

keuangannya ke publik meskipun sudah

ditetapkan aturan dan sanksi yang berlaku.

Berdasarkan survey literatur ada

beberapa faktor yang berkaitan dengan

ketepatan waktu pelaporan keuangan,

diantaranya financial leverage (Respati,

2004; Saleh, 2004; Hilmi dan Ali, 2008;

Septriana, 2010), likuiditas (Almilia dan

Setiady, 2006; Hilmi dan Ali, 2008; Fitri

dan Nazira, 2009), ukuran perusahaan

(Owusu dan Ansah, 2000; Respati, 2004;

Saleh, 2004; Fitri dan Nazira, 2009); dan

umur perusahaan ( Owusu dan Ansah,

2000; Saleh, 2004; Almilia dan Setiady,

2006; Fitri dan Nazira, 2009).

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh financial leverage,

Page 3: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 36

likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur

perusahaan terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan Real

Estate dan Property yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, baik secara

bersama-sama maupun secara parsial.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Hubungan Financial Leverage dengan

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Financial leverage mengacu pada

seberapa jauh suatu perusahaan bergantung

pada kreditor dalam membiayai aktiva

perusahaan. Suatu perusahaan yang

memiliki financial leverage yang tinggi

berarti memiliki banyak hutang pada pihak

luar. Ini berarti perusahaan tersebut

memiliki resiko keuangan yang tinggi

karena mengalami kesulitan keuangan

(financial distress) akibat hutang yang

tinggi (Hilmi dan Ali, 2008). Penelitian

Schwart dan Soo (1996) menunjukkan

bahwa perusahaan yang mengalami

kesulitan keuangan cenderung tidak tepat

waktu dalam menyampaikan laporan

keuangannya dibanding perusahaan yang

tidak mengalami kesulitan keuangan.

bertolak belakang dengan penelitian

Septriana (2010) yang menyatakan bahwa

semakin rendah nilai financial leverage

maka perusahaan semakin tidak tepat

waktu dalam menyampaikan laporan

keuangannnya, dan sebaliknya semakin

tinggi nilai financial leverage maka

perusahaan semakin tepat waktu.

Ha1 : Financial leverage berpengaruh

terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada

perusahaan real estat dan property

di Bursa Efek Indonesia.

Hubungan Likuiditas dengan Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan

Likuiditas mengacu pada

ketersediaan sumber daya (kemampuan)

perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya yang jatuh tempo secara

tepat waktu. Peningkatan jumlah hutang

yang digunakan perusahaan akan memaksa

perusahaan untuk menyediakan dengan

lebih cepat laporan keuangan tahunan yang

telah diaudit kepada kreditornya. Hal ini

mungkin disebabkan karena perusahaan

yang mempunyai proporsi hutang lebih

banyak dalam struktur permodalannya

akan mempunyai biaya keagenan yang

besar. Oleh karena itu, perusahaan yang

mempunyai komposisi hutang yang lebih

tinggi wajib memenuhi kebutuhan

informasi yang cukup memadai bagi

kreditor ( Wirakusuma, 2004). Argumen

tersebut didukung oleh hasil penelitian

Hilmi dan Ali (2008).

Ha2 : Likuiditas berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan real

estat dan property di Bursa Efek

Indonesia.

Page 4: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

37 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Hubungan Ukuran Perusahaan dengan

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan besar lebih banyak

disorot oleh masyarakat dibandingkan

perusahaan kecil. Oleh karena itu,

perusahaan besar cenderung menjaga

image perusahaan di mata masyarakat.

Untuk menjaga image tersebut perusahaan

berusaha menyampaikan laporan keuangan

tepat waktu (Respati, 2004). Kemudian

menurut Schwart dan Soo (1996)

perusahaan besar mempunyai pengetahuan

lebih tentang peraturan yang ada, oleh

karena itu perusahaan besar lebih mentaati

peraturan mengenai ketepatan waktu

dibanding perusahaan kecil. Argumen

tersebut didukung oleh hasil Fitri dan

Nazira (2009).

Ha3: Ukuran Perusahaan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan real

estat dan property di Bursa Efek

Indonesia.

Hubungan Umur Perusahaan dengan

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Owusu dan Ansah (2000)

menyatakan bahwa perusahaan yang

memiliki umur lebih tua cenderung untuk

lebih terampil dalam pengumpulan,

pemrosesan, dan menghasilkan informasi

ketika diperlukan, karena perusahaan telah

memperoleh pengalaman yang cukup. Hal

tersebut mengakibatkan perusahaan

mampu menyajikan laporan keuangan

dengan lebih tepat waktu. Argumen

tersebut didukung oleh hasil penelitian

Almilia dan Setiady (2006).

Ha3: Umur Perusahaan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan real

estat dan property di Bursa Efek

Indonesia.

METODE PENELITIAN

Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan real estat dan property yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2005 sampai dengan 2009

berdasarkan Indonesian Capital Market

Directory yaitu sebanyak 22 perusahaan

untuk 5 tahun (110 pengamatan).

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan teknik

dokumentasi. Data yang digunakan adalah data

sekunder yang diperoleh dari Indonesian

Capital Market Directory berupa data tanggal

publikasi laporan keuangan, laporan keuangan

dan tanggal berdirinya perusahaan pada

perusahaan real estat dan property periode

2005-2009.

Operasionalisasi Variabel

Variabel dependen (Y) dalam

penelitian ini adalah ketepatan waktu

pelaporan keuangan, yaitu interval jumlah

hari antara tanggal periode laporan

keuangan sampai tanggal laporan

dipublikasikan oleh bursa.

Page 5: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 38

Variabel Independen (X)

Financial leverage (X1)

Financial leverage menunjukkan

tingkat hutang dalam struktur modal

perusahaan dan kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang tersebut. Variabel

ini diukur dengan menggunakan debt to

equity ratio (DER) yang merupakan

perbandingan total hutang dengan total

ekuitas. Skala pengukuran yang digunakan

adalah skala rasio dengan rumus (Siegel,

Shim, dan Hatman, 2006:260):

DER = Total Hutang

Total Ekuitas

Likuiditas (X2)

Likuiditas merupakan kemampuan

suatu perusahaan untuk melunasi hutang

lancar dengan menggunakan aktiva lancar

perusahaan (Mamduh dan Abdul,

2003:126).

Rasio Lancar = Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Ukuran Perusahaan (X3)

Ukuran perusahaan dapat diartikan

sebagai ukuran yang didasarkan atas besar

kecilnya perusahaan dalam suatu industri

(Jogiyanto, 2003:283). Ukuran perusahaan

diukur menggunakan rasio dengan rumus

sebagai berikut

Size = Ln Total Aktiva

Umur Perusahaan (X4)

Umur perusahaan dapat diartikan

sebagai siklus hidup suatu perusahaan

yang secara eksplisit mempunyai tujuan

jangka panjang, yaitu dapat menghasilkan

keuntungan finansial dan meningkatkan

kinerja perusahaan (Baridwan, 2004:35)..

Diukur berdasarkan selisih antara tahun

pengamatan dengan tanggal berdirinya

perusahaan.

Metode Analisis

Secara matematis model regresi

loggistik dalam penelitian ini dapat

diformulasikan sebagai berikut:

Log (P / 1 – p) = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +

β4X4 + ε

Keterangan :

Log (P / 1 – p) = simbol yang menunjukkan

probabilitas ketepatan

waktu-pelaporan keuangan

α = kostanta

X1 = Financial Leverage

X2 = Likuiditas

X3 = Ukuran perusahaan

X4 = Umur perusahaan

β1, β2, β3, β4 = koefisien masing-masing

variabel

ε = Error term

HASIL PEMBAHASAN

Analisis Hasil Regresi Logistik

Untuk menguji pengaruh variabel

independen yaitu financial leverage

¸likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur

perusahaan terhadap ketepatan waktu

sebagai variabel dependen menggunakan

metode regresi logistik (logistic

regression). Berdasarkan perhitungan

dengan menggunakan bantuan program

SPSS versi 15.0, diperoleh hasil pengaruh

financial leverage¸ likuiditas, ukuran

perusahaan, dan umur perusahaan terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2005 sampai 2009 yang dapat dilihat pada

Page 6: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

39 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Tabel berikut.

Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengaruh

Variabel

Syarat menolak H0

(menerima HA) (variabel

Xi berpengaruh terhadap

Y) jika:

Nilai Koefisien

regresi (βi)

Hsl. Pengujian

Keputusan menolak/

menerima H0 atau

menerima/menolak HA

X1, X2, X3, dan

X4 terhadap Y

Sekurang-kurangnya

ada satu βi 0

β1 0

β2 0

β3 0

β4 0

β1 0 = (+)

β2 0 = (-)

β3 0 = (+)

β4 0 = (-)

Menolak H0 atau

menerima HA

X1 terhadap Y β1 0 β1 = 0,007 β1 0 = (+) Menolak H0 atau

menerima HA

X2 terhadap Y β2 0 β2 = -0,005 β2 0 = (-) Menolak H0 atau

menerima HA

X3 terhadap Y β3 0 β3 = 0,003 β3 0 = (+) Menolak H0 atau

menerima HA

X4 terhadap Y β4 0 β4 = 0,030 β4 0 = (-) Menolak H0 atau

menerima HA

Sumber: Data diolah (2012)

Tabel 4. Hasil Regresi Hipotesis

Log (P /1–p) = 1,344 + 0,007X1 - 0,005X2 +0,003X3- 0,030X4

Variabel Y Variabel X Koefisien Rehresi R Square

Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan

α

Financial Leverage

Likuiditas

Ukuran Perusahaan

Umur Perusahaan

1,344

0,007

-0,005

0,003

-0,030

0,022

Sumber: Data diolah (2012)

Pembahasan Hasil Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa financial leverage, likuiditas,

ukuran perusahaan, dan umur perusahaan

secara simultan berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan yang

ditandai dengan nilai koefisien regresi

pengaruh dari masing-masing variabel

independen terhadap harga saham adalah

sebesar 0,007; -0,005; 0,003;-0,030. Nilai

koefisien regresi ini menunjukkan bahwa

koefisien regresi financial leverage,

likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur

perusahaan tidak sama dengan nol (βi 0,

i = 1,2,3,4). Nilai koefisien Nagelkerke R

Square (R2) sebesar 0,022%. Koefisien

determinasi ini menunjukkan financial

leverage, likuiditas, ukuran perusahaan,

dan umur perusahaan sebesar 2,2%,

selebihnya sebesar 97,84% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model penelitian ini. Pengaruh yang

(kecil) tersebut yaitu hanya 2,2% dapat

diinterpretasikan bahwa financial leverage,

likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur

perusahaan secara bersama-sama “belum

sepenuhnya” mampu menjelaskan variasi

ketepatan waktu pelaporan keuangan pada

perusahaan Real Estat dan Property di

Bursa Efek Indonesia. Hal ini disebabkan

Page 7: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 40

masih banyaknya variabel-variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini yang berperan dalam

menjelaskan variasi ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan Real

Estat dan Property di Bursa Efek

Indonesia, yang ditunjukkan oleh sisa

koefisien determinasi sebesar 97,8%.

Pengaruh financial leverage (X1)

terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan(Y)

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi pengaruh

financial leverage terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan diperoleh

sebesar 0,007. Berdasarkan rumusan

hipotesis bahwa financial leverage

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

apabila β1 0 dan β1 = (+). Mengacu pada

syarat tersebut, maka penelitian ini

menerima Ha (hipotesis alternatif) atau

menolak H0 (hipotesis nol). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa financial

leverage berpengaruh positif terhadap

ketepatan waktu pada Perusahaan Real

Estat dan Property di Bursa Efek

Indonesia. Nilai koefisien korelasi tersebut

menunjukkan bahwa setiap adanya

kenaikan financial leverage sebesar 1

(satu) satuan akan mengakibatkan

kenaikan terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan sebesar 0,007 satuan,

dengan asumsi bahwa variabel lainnya

adalah konstan.

Pengaruh likuiditas (X2) terhadap

ketepatan waktu pelaporan

keuangan(Y)

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi pengaruh

likuiditas terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan diperoleh sebesar -

0,005. Berdasarkan rumusan hipotesis

bahwa likuiditas berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan

apabila β2 0 dan β2 = (-). Mengacu pada

syarat tersebut, maka penelitian ini

menerima Ha (hipotesis alternatif) atau

menolak H0 (hipotesis nol). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa likuiditas

berpengaruh negatif terhadap ketepatan

waktu pada Perusahaan Real Estat dan

Property di Bursa Efek Indonesia. Nilai

koefisien korelasi tersebut menunjukkan

bahwa setiap adanya kenaikan likuiditas

sebesar 1 (satu) satuan akan

mengakibatkan penurunan terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan

sebesar 0,005 satuan, dengan asumsi

bahwa variabel lainnya adalah konstan.

Pengaruh ukuran perusahaan (X3)

terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan(Y)

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan

Page 8: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

41 - Volume 2, No.2, Mei 2013

bahwa nilai koefisien regresi pengaruh

ukuran perusahaan terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan diperoleh

sebesar 0,003. Berdasarkan rumusan

hipotesis bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

apabila β3 0 dan β3 = (+). Mengacu pada

syarat tersebut, maka penelitian ini

menerima Ha (hipotesis alternatif) atau

menolak H0 (hipotesis nol). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap

ketepatan waktu pada Perusahaan Real

Estat dan Property di Bursa Efek

Indonesia. Nilai koefisien korelasi tersebut

menunjukkan bahwa setiap adanya

kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1

(satu) satuan akan mengakibatkan

kenaikan terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan sebesar 0,003 satuan,

dengan asumsi bahwa variabel lainnya

adalah konstan.

Pengaruh umur perusahaan(X4)

terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan (Y)

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi pengaruh

umur perusahaan terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan diperoleh sebesar -

0,030. Berdasarkan rumusan hipotesis

bahwa umur perusahaan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan apabila β4 0 dan β4 = (-).

Mengacu pada syarat tersebut, maka

penelitian ini menerima Ha (hipotesis

alternatif) atau menolak H0 (hipotesis nol).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

likuiditas berpengaruh negatif terhadap

ketepatan waktu pada Perusahaan Real

Estat dan Property di Bursa Efek

Indonesia. Nilai koefisien korelasi tersebut

menunjukkan bahwa setiap adanya

kenaikan likuiditas sebesar 1 (satu) satuan

akan mengakibatkan penurunan terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan

sebesar 0,030 satuan, dengan asumsi

bahwa variabel lainnya adalah konstan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang telah

dilakukan mengenai pengaruh financial

leverage, likuiditas, ukuran perusahaan,

dan umur perusahaan terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan dapat diambil

kesimpulan (1) financial leverage,

likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur

perusahaan secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan. (2) Secara

parsial, financial leverage dan ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan,

sementara likuiditas dan umur perusahaan

berpengaruh negatif terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan.

Keterbatasan

Dalam penelitian ini mempunyai

Page 9: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 42

berbagai keterbatasan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah perusahaan real estat

dan property, sehingga hasil

penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan pada jenis

perusahaan pada umumnya.

2. Keempat variabel independen dalam

penelitian ini yaitu financial leverage,

likuiditas, ukuran perusahaan, dan

umur perusahaan hanya mampu

menjelaskan 2.2 % variasi ketepatan

waktu pelaporan keuangan sedangkan

97,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain yang tidak dimasukkan kedalam

penelitian ini.

Saran

Adapun saran untuk penelitian

selanjutnya diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian dengan beberapa

hal sebagai berikut:

1. Masih terdapat banyak variabel-

variabel lain di luar penelitian ini yang

mempunyai potensi mempengaruhi

ketepatan waktu pelaporan keuangan

dapat diteliti lebih lanjut.

2. Memperluas objek penelitian, hal ini

dimaksudkan agar kesimpulan yang

dihasilkan dari penelitian tersebut

memiliki cakupan yang lebih luas dan

tidak hanya merupakan perusahaan

real estat dan property saja.

3. Penelitian selanjutnya dapat

menggunakan rentang waktu data

lebih dari lima tahun agar hasilnya

dapat lebih menggambarkan kondisi

yang ada dan memberikan hasil yang

lebih komprehensif.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Kieso, D. E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D.

Warfield, 2002. Akuntansi

Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Aloysia dan Yuliana, 2004. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay di

Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Vol.16, No.2. Hal: 135-146.

Peraturan Bapepam No. XK. 2 tentang

kewajiban perusahaan publik untuk

menyampaikan laporan keuangan

berkala yang berisi informasi

mengenai kegiatan usaha dan

keadaan keuangan pada perusahaan

tersebut dan harus disusun

berdasarkan Standar Akuntansi

Keuangan dari Ikatan Akuntansi

Indonesia.

Peraturan Bapepam No.Kep.36/PM/2003

tentang pasar modal yang mewajibkan

bagi setiap perusahaan publik untuk

menyampaikan laporan tahunan dan

laporan akuntan dengan pendapat

yang lazim kepada Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) selambat-

lambatnya 90 hari setelah tahun buku

berakhir.

Hilmi, U. dan Saiful Ali, 2008. Analisis Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Ketepatan

Waktu Penyampaian Laporan

Keuangan (Studi Empiris pada

Perusahaan yang Terdaftar di BEJ

Periode (2004-2006). Simposium

Nasional Akuntansi XII. Hal: 1-25.

Schwart, K. and B. Soo, 1996. Evidence of

Regulatory Non-Compliance With

SEC Disclosure Rules on Auditor

Changes. The Accounting Review, (4).

Hal: 555-572.

Septriana, I., 2010. Analisis Faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan perusahaan

BUMN di Indonesia. Jurnal

Manajemen akuntansi dan system

informasi (MAKSI). Vol. 10, No. 1.

Hal: 97-117.

Saleh, R., 2004. Studi Empiris Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Jakarta. Simposium Nasional

Page 10: 4.34.43.evi.herlyaminda

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

43 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Akuntansi VII. Hal: 897-910.

Respati, N. W., 2004. Faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan: studi empiris di

Bursa Efek Jakarta. Jurnal

Manajemen akuntansi dan system

informasi (MAKSI). Vol. 4, Hal: 67-81.

Almilia, L. S. dan Lucas Setiady, 2006. Faktor-

faktor yang Mempengaruhi

Penyelesaian Penyajian Laporan

Keuangan Pada Perusahaan yang

Terdaftar di BEJ. Disampaikan pada

Seminar Nasional Good Corporate

Governance. Hal:1-28.

Fitri, F. A. dan Nazira, 2009. Analisis

Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Keuangan Kepada Publik:

Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol.

2, No. 2. Hal: 198-214.

Owusu, S., and Ansah, 2000. Timeliness Of

Corporate Financial Reporting In

Emerging Capital Markets: Empirical

Evidence From The Zimbabwe Stock

Exchange. Accounting and Business

Research. Hal: 241-254.

Wirakusuma, M. G., 2004. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Rentang Waktu

Penyajian Laporan Keuangan ke

Publik (Studi Empiris Mengenai

Keberadaan Divisi Internal Audit Pada

Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar

di Bursa Efek Jakarta). Simposium

Nasional Akuntansi VII. Hal: 1202-

1222.

Siegel, R. M., Shim, J. K., dan Hartman, S. W.,

2006. Kamus Bisnis. Penerbit Canary.

Mamduh, M. H., dan Abdul Halim, 2003.

Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Jogiyanto, H. M., 2003. Teori Portofolio dan

Analisis Investasi. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada.

Baridwan, Z., 2004. Intermediate Accounting.

Yogyakarta: BPFE.

www.bapepam.go.id

www.idx.co.id