42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida...

32
42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18 Nama varietas : BISI-18 Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004 Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46 sebagai induk betina dan galur murni FS17 sebagai induk jantan Umur : 50% keluar rambut Dataran rendah : + 57 hari Dataran tinggi : + 70 hari Masak fisiologis : Dataran rendah : + 100 hari Dataran tinggi : + 125 hari Batang : Besar, kokoh, tegap Warna batang : Hijau Tinggi tanaman : + 230 cm Daun : Medium dan tegak Warna daun : Hijau gelap Keragaman tanaman : Seragam Perakaran : Baik Kerebahan : Tahan rebah Bentuk malai : Kompak dan agak tegak Warna sekam : Ungu kehijauan Warna anthera : Ungu kemerahan Warna rambut : Ungu kemerahan Tinggi tongkol : + 115 cm Kelobot : Menutup tongkol cukup baik Tipe biji : Semi mutiara Warna biji : Oranye kekuningan Jumlah baris/tongkol : 14 - 16 baris Bobot 1000 biji : + 303 g Rata-rata hasil : 9,1 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 12 t/ha pipilan kering

Transcript of 42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida...

42

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18

Nama varietas : BISI-18

Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004

Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46

sebagai induk betina dan galur murni FS17

sebagai induk jantan

Umur : 50% keluar rambut

Dataran rendah : + 57 hari

Dataran tinggi : + 70 hari

Masak fisiologis : Dataran rendah : + 100 hari

Dataran tinggi : + 125 hari

Batang : Besar, kokoh, tegap

Warna batang : Hijau

Tinggi tanaman : + 230 cm

Daun : Medium dan tegak

Warna daun : Hijau gelap

Keragaman tanaman : Seragam

Perakaran : Baik

Kerebahan : Tahan rebah

Bentuk malai : Kompak dan agak tegak

Warna sekam : Ungu kehijauan

Warna anthera : Ungu kemerahan

Warna rambut : Ungu kemerahan

Tinggi tongkol : + 115 cm

Kelobot : Menutup tongkol cukup baik

Tipe biji : Semi mutiara

Warna biji : Oranye kekuningan

Jumlah baris/tongkol : 14 - 16 baris

Bobot 1000 biji : + 303 g

Rata-rata hasil : 9,1 t/ha pipilan kering

Potensi hasil : 12 t/ha pipilan kering

43

Ketahanan : Tahan terhadap penyakit karat daun dan bercak

daun

Daerah pengembangan : Daerah yang sudah biasa menanam jagung

hibrida pada musim kemarau dan hujan, terutama

yang menghendaki varietas berumur genjah-

sedang

Keterangan : Baik ditanam di dataran rendah sampai ketinggian

1000 m dpl

Pemulia : Nasib W.W., Putu Darsana, M.H. Wahyudi, dan

Purwoko

Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Kementerian Pertanian, 2013

44

Lampiran 2. Data anslisis tanah lahan penelitian

45

Lampiaran 3. Jadwal kegiatan

No Kegiatan Febuari - Maret 2016

27 28 29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1. Penyemprotan gulma

2. Pembajakan

3. Pemetaan dan pemberian pupuk kandang

No Kegiatan Maret - April 2016

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6

4. Penanaman

5. Penyiraman

6. Pemupukan ke- 1

7. Penjarangan

8. Pengamatan ke-1

9. Penyianggan dan pembumbunan

No Kegiatan Maret - April 2016

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

10. Pengamatan ke-2

11. Pengamatan ke-3

12. Pemupukan kedua

13. Pengamatan ke- 4

45

46

No

Kegiatan Juni 2016

19 20 21

19 Panen

No Kegiatan April - Mei 2016

30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

14. Pengamatan ke-5

15. Pengamatan ke-6

16. Pencabutan brangkasan tanaman

17. Pemotongan janten

No Kegiatan Mei - Juni 2016

23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

18. -

46

47

Lampiran 4. Tinggi tanaman jagung hibrida umur 49 HST yang diberi pupuk N

dan P berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………….. cm ….………

n1p1 279,0 257,5 262,2 798,7 266,2

n1p2 245,6 275,5 280,9 802,0 267,3

n1p3 248,8 293,3 279,1 821,2 273,7

n2p1 284,0 279,5 279,9 843,4 281,1

n2p2 257,9 259,2 268,2 785,3 261,8

n2p3 256,3 272,8 273,0 802,1 267,4

n3p1 255,9 265,0 265,6 786,5 262,2

n3p2 279,6 275,0 258,8 813,4 271,1

n3p3 286,3 273,3 278,5 838,1 279,4

Jumlah 2393,4 2451,1 2446,2 7290,7

Rata-rata 265,9 272,3 271,8 270,0

Uji homogenitas : X2 – hitung = 10,0 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 5. Analisis ragam tinggi tanaman jagung hibrida umur 49 HST yang

diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 227,680557 113.8403 0,7505 tn 3,63

Perlakuan 8 1152,791626 144,0990 0,9500 tn 2,59

Urea (n) 2 14,569445 7,2847 0,0480 tn 3,63

SP-36 (p) 2 205,236115 102,6181 0,6765 tn 3,63

Interaksi (n x p) 4 932,986084 233,2465 1,5377 tn 3,01

Galat 16 2426,902832 151,6814

Non-aditif 1 64,090302 64,0903 0,4069 tn 4,54

Sisa 15 2362,812530 157,5208

TOTAL 26 3807,3750 KK= 4,5610 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

48

Lampiran 6. Jumlah daun tanaman jagung hibrida umur 49 HST yang diberi

pupuk N dan P berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

..……….. helai …………..

n1p1 16,0 14,7 15,8 46,5 15,5

n1p2 16,4 15,2 15,8 47,4 15,8

n1p3 14,7 15,9 16,3 46,9 15,6

n2p1 15,1 15,4 15,9 46,4 15,5

n2p2 15,1 14,9 15,0 45,0 15,0

n2p3 15,7 15,1 15,2 46,0 15,3

n3p1 15,4 15,6 15,2 46,2 15,4

n3p2 14,8 14,9 14,6 44,3 14,8

n3p3 16,0 15,5 15,6 47,1 15,7

Jumlah 139,2 137,2 139,4 415,8

Rata-rata 15,5 15,2 15,5 15,4

Uji homogenitas : X2 – hitung = 10,7 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 7. Analisis ragam jumlah daun tanaman jagung hibrida umur 49 HST

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derjat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0,328071 0,1640 0,7335 tn 3,63

Perlakuan 8 2,653157 0,3316 1,4829 tn 2,59

Urea (n) 2 0,807671 0,4038 1,8057 tn 3,63

SP-36 (p) 2 0,646213 0,3231 1,4447 tn 3,63

Interaksi (n x p) 4 1,199273 0,2998 1,3406 tn 3,01

Galat 16 3,578342 0,2236

Non-aditif 1 0,221793 0,2218 0,9912 tn 4,54

Sisa 15 3,356549 0,2238

TOTAL 26 6,5596 KK= 3,0709 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

49

Lampiran 8. Bobot brangkasan kering tanaman jagung hibrida yang diberi pupuk

N dan P berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………. gram ………..

n1p1 156,0 96,0 93,3 345,3 115,1

n1p2 55,0 79,0 78,6 212,6 70,9

n1p3 95,3 113,3 125,3 333,9 111,3

n2p1 83,0 74,6 89,6 247,2 82,4

n2p2 129,6 48,6 72,6 250,8 83,6

n2p3 104,3 132,6 150,6 283,2 141,6

n3p1 72,3 118,3 86,6 277,2 92,4

n3p2 90,0 82,3 137,0 309,3 103,1

n3p3 139,6 116,0 104,3 359,9 120,0

Jumlah 820,8 860,7 937,9 2619,4

Rata-rata 102,6 95,6 104,2

102,3

Uji homogenitas : X2 – hitung = 5,9 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 9. Analisi ragam bobot brangkasan kering tanaman jagung hibrida

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 380,350708 190,1754 0,2732 tn 3,63

Perlakuan 8 9278,885742 1159,8607 1,6660 tn 2,59

Urea (n) 2 249,211807 124,6059 0,1790 tn 3,63

SP-36 (p) 2 5533,961914 2766,9810 3,9743 * 3,63

Interaksi (n x p) 4 3495,711914 873,9280 1,2553 tn 3,01

Galat 16 11139,357422 696,2098

Non-aditif 1 0,030541 0,0305 0,0000 tn 4,54

Sisa 15 11139,326881 742,6218

TOTAL 26 20798,5939 KK= 26,1562 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

50

Lampiran 10. Bobot tongkol dengan kelobot jagung hibrida yang diberi pupuk N

dan P berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

……….. gram ……….

n1p1 258,9 249,5 144,7 653,1 217,7

n1p2 291,7 239,2 234,6 765,5 255,2

n1p3 313,0 263,7 251,7 828,4 276,1

n2p1 230,5 270,3 200,9 701,7 233,9

n2p2 281,3 264,2 245,5 791,0 263,7

n2p3 270,7 240,9 263,4 775,0 258,3

n3p1 285,5 235,8 270,0 791,3 263,8

n3p2 258,3 320,8 243,9 823,0 274,3

n3p3 259,1 263,1 307,4 829,6 276,5

Jumlah 2449,0 2347,5 2162,1 6958,6

Rata-rata 272,1 260,8 240,2 257,7

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,6 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 11. Analisis ragam bobot tongkol dengan kelobot jagung hibrida yang

diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 4703,375000 2351,6875 2,2030 tn 3,63

Perlakuan 8 9650,375000 1206,2969 1,1300 tn 2,59

Urea (n) 2 2601,597168 1300,7986 1,2186 tn 3,63

SP-36 (p) 2 5172,152832 2586,0764 2,4226 tn 3,63

Interaksi (n x p) 4 1876,625000 469,1563 0,4395 tn 3,01

Galat 16 17079,625000 1067,4766

Non-aditif 1 4138,591428 4138,5814 4,7971 * 4,54

Sisa 15 12941,033572 862,7356

TOTAL 26 31433,3750 KK= 12,6771 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

51

Lampiran 12. Hasil analisis ragam bobot tongkol dengan kelobot jagung hibrida

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis (transf log x ).

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………..gram……….

n1p1 2,41 2,40 2,16 6,97 2,32

n1p2 2,47 2,38 2,37 7,21 2,40

n1p3 2,50 2,42 2,40 7,32 2,44

n2p1 2,36 2,43 2,30 7,10 2,37

n2p2 2,45 2,42 2,39 7,26 2,42

n2p3 2,43 2,38 2,42 7,24 2,41

n3p1 2,46 2,37 2,43 7,26 2,42

n3p2 2,41 2,51 2,39 7,31 2,44

n3p3 2,41 2,42 2,49 7,32 2,44

Jumlah 21,90 21,73 21,35 64,98

Rata-rata 2,43 2,41 2,37

2,41

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,6 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 13. Hasil analisis ragam bobot tongkol dengan kelobot jagung hibrida

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis (transf log x ).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0,017531 0,008765 2,3560 tn 3,630

Perlakuan 8 0,035980 0,004498 1,2089 tn 2,590

Faktor I 2 0,008918 0,004459 1,1985 tn 3,630

Faktor II 2 0,018928 0,009464 2,5438 tn 3,630

Interaksi 4 0,008135 0,002034 0,5466 tn 3,010

Acak 16 0,059526 0,003720

TOTAL 26 0,113037 KK= 2,53 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

52

Lampiran 14. Bobot tongkol tanpa kelobot jagung hibrida yang diberi pupuk N

dan P berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………… gram ………..

n1p1 226,6 219,4 126,5 572,5 190,8

n1p2 248,4 201,7 204,1 654,2 218,1

n1p3 268,4 234,2 226,3 728,9 243,0

n2p1 198,4 238,0 178,2 614,6 204,9

n2p2 241,6 220,3 209,5 671,4 223,8

n2p3 234,8 205,5 217,3 657,6 219,2

n3p1 243,0 205,8 236,3 685,1 228,4

n3p2 227,3 275,3 221,2 723,8 241,3

n3p3 223,3 228,8 263,4 715,5 238,5

Jumlah 2111,8 2029,0 1882,8 6023,6

Rata-rata 234,6 225,4 209,2 223,1

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,8 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 15. Analisis ragam bobot tongkol tanpa kelobot jagung hibrida yang

diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 2988,152832 1494,0764 2,0026 tn 3,63

Perlakuan 8 7212,875000 901,6094 1,2085 tn 2,59

Urea (n) 2 2271,375000 1135,6875 1,5222 tn 3,63

SP-36 (p) 2 3221,486084 1610,7430 2,1590 tn 3,63

Interaksi (n x p) 4 1720,013916 430,0035 0,5764 tn 3,01

Galat 16 11936,972656 746,0608

Non-aditif 1 2987,042118 2987,0421 5,0063 * 4,54

Sisa 15 8949,930538 596,6620

TOTAL 26 22138,0005 KK= 12,2432 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

53

Lampiran 16. Hasil analisis ragam bobot Bobot tongkol tanpa kelobot jagung

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis (transf log x ).

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

…………gram………..

n1p1 2,36 2,34 2,10 6,80 2,27

n1p2 2,40 2,31 2,31 7,01 2,34

n1p3 2,43 2,37 2,36 7,15 2,38

n2p1 2,30 2,38 2,25 6,93 2,31

n2p2 2,38 2,34 2,32 7,05 2,35

n2p3 2,37 2,31 2,34 7,02 2,34

n3p1 2,39 2,31 2,37 7,07 2,36

n3p2 2,36 2,44 2,35 7,14 2,38

n3p3 2,35 2,36 2,42 7,13 2,38

Jumlah 21,32 21,16 20,82 63,30

Rata-rata 2,37 2,35 2,31

2,34

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,8 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 17. Hasil analisis ragam bobot Bobot tongkol tanpa kelobot jagung

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis (transf log x ).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0,014979 0,007490 2,1083 tn 3,630

Perlakuan 8 0,034948 0,004368 1,2297 tn 2,590

Faktor I 2 0,009933 0,004967 1,3981 tn 3,630

Faktor II 2 0,015983 0,007991 2,2495 tn 3,630

Interaksi 4 0,009032 0,002258 0,6356 tn 3,010

Acak 16 0,056839 0,003552

TOTAL 26 0,106766 KK= 2,54 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

54

Lampiran 18. Panjang tongkol tanpa kelobot jagung hibrida yang diberi pupuk

N dan P berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………… cm ………..

n1p1 16,9 16,6 12,9 46,4 15,5

n1p2 17,6 16,2 16,6 50,4 16,8

n1p3 18,9 17,7 17,2 53,8 17,9

n2p1 16,8 17,5 15,1 49,4 16,5

n2p2 17,8 17,1 16,7 51,6 17,2

n2p3 17,3 16,7 17,8 51,8 17,3

n3p1 17,8 16,0 17,5 51,3 17,1

n3p2 17,5 18,8 16,1 52,4 17,5

n3p3 16,9 17,5 18,6 53,0 17,7

Jumlah 157,5 154,1 148,5 460,1

Rata-rata 17,5 17,1 16,5 17,0

Uji homogenitas : X2 – hitung = 5,7 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 19. Analisis ragam panjang tongkol tanpa kelobot jagung hibrida yang

diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 4,591743 2,2959 1,9164 tn 3,63

Perlakuan 8 12,946126 1,6183 1,3508 tn 2,59

Urea (n) 2 2,122125 1,0611 0,8857 tn 3,63

SP-36 (p) 2 7,526639 3,7633 3,1412 tn 3,63

Interaksi (n x p) 4 3,297363 0,8243 0,6881 tn 3,01

Galat 16 19,168674 1,1980

Non-aditif 1 5,436966 5,4370 5,9391 * 4,54

Sisa 15 13,731708 0,9154

TOTAL 26 36,706543 KK= 6,4231 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

55

Lampiran 20. Hasil analisis ragam panjang tongkol tanpa kelobot jagung hibrida

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis (Transf √x) .

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

…………cm………..

n1p1 4,11 4,07 3,59 11,78 3,93

n1p2 4,20 4,03 4,07 12,29 4,10

n1p3 4,35 4,21 4,15 12,70 4,23

n2p1 4,10 4,18 3,89 12,17 4,06

n2p2 4,22 4,14 4,09 12,44 4,15

n2p3 4,16 4,09 4,22 12,47 4,16

n3p1 4,22 4,00 4,18 12,40 4,13

n3p2 4,18 4,34 4,01 12,53 4,18

n3p3 4,11 4,18 4,31 12,61 4,20

Jumlah 37,64 37,23 36,51 111,39

Rata-rata 4,18 4,14 4,06

4,13

Uji homogenitas : X2 – hitung = 5,7 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 21. Hasil analisis ragam panjang tongkol tanpa kelobot jagung hibrida

yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis (Transf √x).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0,072659 0,036329 1,9570 tn 3,630

Perlakuan 8 0,201579 0,025197 1,3573 tn 2,590

Faktor I 2 0,033271 0,016635 0,8961 tn 3,630

Faktor II 2 0,116170 0,058085 3,1289 tn 3,630

Interaksi 4 0,052138 0,013034 0,7021 tn 3,010

Acak 16 0,297021 0,018564

TOTAL 26 0,571259 KK= 3,30 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

56

Lampiran 22. Bobot 1000 butir jagung hibrida yang diberi pupuk N dan P

berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

……….. gram ………..

n1p1 325,00 294,00 272,00 891,00 297,00

n1p2 336,00 329,00 282,00 947,00 315,67

n1p3 343,00 313,00 302,00 958,00 319,33

n2p1 337,00 324,00 272,00 933,00 311,00

n2p2 334,00 328,00 314,00 976,00 325,33

n2p3 342,00 330,00 305,00 977,00 325,67

n3p1 337,00 317,00 303,00 957,00 319,00

n3p2 350,00 326,00 299,00 975,00 325,00

n3p3 338,00 331,00 335,00 1004,00 334,67

Jumlah 3042,00 2892,00 2684,00 8618,00

Rata-rata 338,00 321,33 298,22 319,19

Uji homogenitas : X2 – hitung = 7,2 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 23. Analisis ragam bobot 1000 butir jagung hibrida yang diberi pupuk

N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 7182,444336 3591,2222 27,8810 * 3,63

Perlakuan 8 2774,666748 346,8333 2,6927 * 2,59

Urea (n) 2 1118,444458 559,2222 4,3416 * 3,63

SP-36 (p) 2 1493,777832 746,8889 5,7986 * 3,63

Interaksi (n x p) 4 162,444458 40,6111 0,3153 tn 3,01

Galat 16 2060,888916 128,8056

Non-aditif 1 781,367122 781,3671 9,1601 * 4,54

Sisa 15 1279,521794 85,3015

TOTAL 26 12018,000000 KK= 3,5557 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

57

Lampiran 24. Hasil analisis ragam bobot 1000 butir jagung hibrida yang diberi

pupuk N dan P berbagai dosis (transf log x ).

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

……….gram………..

n1p1 2,51 2,47 2,44 7,42 2,47

n1p2 2,53 2,52 2,45 7,49 2,50

n1p3 2,54 2,50 2,48 7,51 2,50

n2p1 2,53 2,51 2,44 7,47 2,49

n2p2 2,52 2,52 2,50 7,54 2,51

n2p3 2,53 2,52 2,48 7,54 2,51

n3p1 2,53 2,50 2,48 7,51 2,50

n3p2 2,54 2,51 2,48 7,53 2,51

n3p3 2,53 2,52 2,53 7,57 2,52

Jumlah 22,76 22,56 22,26 67,58

Rata-rata 2,53 2,51 2,47

2,50

Uji homogenitas : X2 – hitung = 7,2 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 25. Hasil analisis ragam bobot 1000 butir jagung hibrida yang diberi

pupuk N dan P berbagai dosis (transf log x ).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0,013919 0,006960 26,5911 * 3,630

Perlakuan 8 0,005575 0,000697 2,6623 * 2,590

Faktor I 2 0,002255 0,001127 4,3077 * 3,630

Faktor II 2 0,002960 0,001480 5,6551 * 3,630

Interaksi 4 0,000359 0,000090 0,3433 tn 3,010

Acak 16 0,004188 0,000262

TOTAL 26 0,023682 KK= 0,65 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

58

Lampiran 26. Hasil perpetak panen jagung hibrida yang diberi pupuk N dan P

berbagai dosis.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………..gram………..

n1p1 2876,00 3011,00 1707,00 7594,00 2531,33

n1p2 2925,00 2637,00 2526,00 8088,00 2696,00

n1p3 3284,00 2850,00 2686,00 8820,00 2940,00

n2p1 2389,00 3058,00 2408,00 7855,00 2618,33

n2p2 2848,00 2797,00 2835,00 8480,00 2826,67

n2p3 3047,00 2655,00 2895,00 8597,00 2865,67

n3p1 3238,00 2882,00 3096,00 9216,00 3072,00

n3p2 2885,00 3196,00 2700,00 8781,00 2927,00

n3p3 2676,00 2813,00 3055,00 8544,00 2848,00

Jumlah 26168,00 25899,00 23908,00 75975,00

Rata-rata 2907,56 2877,67 2656,44 2813,89

Uji homogenitas : X2 – hitung = 12,9 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 27. Analisis ragam hasil perpetak panen jagung hibrida yang diberi

pupuk N dan P berbagai dosis.

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah Kuadrat Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 338659,562500 169329,7813 1,6946 tn 3,63

Perlakuan 8 693909,312500 86738,6641 0,8681 tn 2,59

Urea (n) 2 256711,109375 128355,5547 1,2846 tn 3,63

SP-36 (p) 2 93397,33598 46698,6680 0,4674 tn 3,63

Interaksi (n x p) 4 343800,875000 85950,2188 0,8602 tn 3,01

Galat 16 1598727,125000 99920,4453

Non-aditif 1 352795,971824 352795,9718 4,2474 tn 4,54

Sisa 15 1245931,153176 83062,0769

TOTAL 26 2631296,000000 KK= 11,2336 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

59

Lampiran 28. Asumsi hasil per hektar jagung hibrida yang diberi pupuk N dan P

berbagai dosis

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………..ton………..

n1p1 11.41 11.95 6.77 30.13 10.04

n1p2 11.61 10.46 10.02 32.09 10.70

n1p3 13.03 11.31 10.66 35.00 11.67

n2p1 9.48 12.13 9.56 31.17 10.39

n2p2 11.30 11.10 11.25 33.65 11.22

n2p3 12.09 10.54 11.49 34.12 11.37

n3p1 12.85 11.44 12.29 36.58 12.19

n3p2 11.45 12.68 10.71 34.84 11.61

n3p3 10.62 11.16 12.12 33.90 11.30

Jumlah 103.84 102.77 94.87 301.48

Rata-rata 11.54 11.42 10.54 11.17

Keterangan:

n1 = Dosis pupuk Urea 100 kg/ha p1 = Dosis pupuk SP-36 100 kg/ha

n2 = Dosis pupuk Urea 200 kg/ha p2 = Dosis pupuk SP-36 200 kg/ha

n3 = Dosis pupuk Urea 300 kg/ha p3 = Dosis pupuk SP-36 300 kg/ha

Lampiran 29. Rekap analisis ragam pertumbuhan dan hasil tanaman jagung

hibrida yang diberi pupuk N dan P berbagai dosis.

Peubah Pupuk N

(Urea)

Pupuk P

(SP-36) Interaksi

Tinggi tanaman umur 49 hst tn tn tn

Jumlah daun umur 49 hst tn tn tn

Bobot brangkasan kering tn * tn

Bobot tongkol dengan klobot tn tn tn

Bobot tongkol tanpa kelobot tn tn tn

Panjang tongkol tanpa kelobot tn tn tn

Bobot 1000 butir * * tn

Hasil perpetak panen tn tn tn

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

60

Gambar 3. Tata Letak Percobaan

Keterangan:

n1 = Urea 100 kg/ha p1 = SP-36 100 kg/ha I = Ulangan 1

n2 = Urea 200 kg/ha p2 = SP-36 200 kg/ha II = Ulangan 2

n3 = Urea 300 kg/ha p3 = SP-36 300 kg/ha III = Ulangan 3

n3p2

n2p1

n3p3

n1p1

n1p3

n1p2

n2p2

n3p1

n2p3

n3p3

n3p1

n2p1

n2p2

n2p3

n1p2

n3p2

n1p1

n1p3

n1p1

n2p1

n1p2

n3p2

n3p1

n1p3

n2p2

n3p3

n2p3

1 m

0,5 m

T

III II I

61

3,5 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Gambar 4. Tata letak tanaman

Keterangan:

- Satu petak percobaan berukuran 3,5 m x 2 m = 7 m2

- Jarak tanam 70 m x 20 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 : Tanaman sempel

X : Tanaman populasi

: Tanaman sampel brangkasan

: Petak panen berukuran 2.1 m x 1,2 m = 2,52 m2

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel.

10 cm 70 cm

20 cm

35 cm

X

X

X

X

T

X

X

X

X

X

X

X

X

2 m

35 cm

X

X X

62

Gambar 5. Benih jagung BISI 18

Gambar 6. Pengambilan sampel tanah.

63

Gambar 7. Penimbanggan pupuk kandang.

Gambar 8. Penimbangan pupuk N,P,K dan pasir

64

Gambar 9. Pembajakan lahan.

Gambar 10. Pemetaaan lahan dan pemberian pupuk kandang.

65

Gambar 11. Penanaman

Gambar 12. Pemupukan ke 1 umur 7 hst

66

Gambar 13. Penjarangan umur 7 hst

Gambar 14. Pembubunan

67

Gambar 15. Pemupukan ke 2 umur 30 hst

Gambar 16. Pengamatan tinggi tanaman umur 4 minggu (28 hst), 7 minggu (49

hst)

68

Gambar 17. Pencabutan tanaman sample brangkasan umur 49 hst

Gambar 18. Pemotongan janten ganda umur 52 hst

69

Gambar 19. Penjemuran brangkasan tanaman

Gambar 20. Jagung mulai muncul bunga jantan dan betina

70

Gambar 21. Pemanenan jagung

Gambar 22. Penimbangan brangkasan kering

71

Gambar 23. Penimbangan jagung

Gambar 24. Pengukuran panjang tongkol

72

Gambar 25. Penjemuran jagung

Gambar 26. Pengokroan jagung

73

Gambar 27. Pemipilan jagung

Gambar 28. Penimbangan biji jagung dan penghitungan 1000 butir biji