4.2 KONSTITUSI

7/31/2019 4.2 KONSTITUSI

1/30

4.2
http://groups.yahoo.com/group/Feed-Your-Head/


2/30

4.2


3/30

A. HAKEKAT KONSTITUSI

Secara etimologis, kata/istilah Konstitusi berasal darikata/istilah :

(Perancis), (Inggris),

Constitutie (Belanda), Cume + Statuere (Latin);

Constituer(Perancis) = membentuk atau

pembentukan Membentuk/pembentukan (suatu negara).

Cume(= bersama-sama dg ...), Statuere(= berdiri)

Menetapkan sesuatu scr bersama-sama (bentuk tunggal) Segala sesuatu yg ditetapkan (bentuk jamak)
http://groups.yahoo.com/group/Feed-Your-Head/http://groups.yahoo.com/group/Feed-Your-Head/


4/30


Konstitusi adalah ...

Keseluruhan peraturan atau hukum dasar yg

mengatur secara mengikat cara-carapenyelenggaraan negara ( ).

Suatu kumpulan asas2 penyelenggaraankekuasaan pemerintahan (dlm arti luas),hak2 dr pemerintah, dan hubungan antarapemerintah dan yg diperintah ( ).


5/30


Konsep Konstitusi mencakup :

Written Constitution / Geschreven Recht Unwritten Constitution / Ongeschreven Recht

Konvensi(Convention)

Droit Constitutionalle Konstitusi dlm arti Luas Living Constitution.


6/30

Tentang istilah Written ConstitutiondanUnwritten Constitution, C.F. Strongmenggusulkan istilah baru (sbg pengganti) :

= Konstitusi Bernaskah (konstitusi ygberwujud satu naskah tunggal)

= Konstitusi Tak Bernaskah (konstitusi ygtidak berwujud satu naskah tunggal).



7/30

B. UUD

1. Definisi

adocument which set out the framework and principal

functions of the organs of government of a state anddeclares the principles governing the operation of those

organs

(Naskah yg memaparkan rangka dan tugas2 pokok dari

badan2 pemerintahan suatu negara serta menentukanpokok2 cara kerja badan2 tsb.)


8/30

UUD Konstitusi

UUD adalah ...

Written Constitution Grondwet (Belanda) Grungesetz (Jerman)

Loi Constitutionalle

Konstitusi dlm arti Sempit.

2. UUD dan Konstitusi

B. UUD

UUD dan = Konstitusi


9/30

UUD = Konstitusi

Dewasa ini semua konstitusi di negara2 di seluruhdunia mrp konstitusi tertulis.

Satu2nya konstitusi yg dewasa ini dianggap konstitusitdk tertulis adalah konstitusi Inggris;

Sebagian terbesar konstitusi Inggris sebenarnya terdiri

dari bahan tertulis berupa dokumen2 (Magna Charta

1215, Bill of Right 1689, dll). Konstitusi tsb disebutkonstitusi tidak tertulis karena:a. tidak mrp satu naskah tunggal;b. konvensi dan tradisi memegang peranan penting.

B. UUD


10/30

3. Ciri Kharakteristik UUD :

a. Cara pembentukannya istimewa;

b. Supreme Law;

c. Framework of Nation;

d. Substansi :

B. UUD


11/30

Substansi UUD

Umum :

a. Organisasi Negara;

b. Hak Asasi Manusia;c. Prosedur Perubahan (amandemen).

Khusus (pd UUD beberapa Negara) :

a. Larangan untuk mengubah bagian tertentu darisubstansi UUD;b. Memuat cita2/tujuan & dasar/ideologi negara.

( Miriam Budiardjo )

B. UUD


12/30

Substansi UUD

Jaminan hak-hak asasi manusia/warga negara;

Kerangka ketatanegaraan yg bersifat mendasar(frame of government);

Aturan ttg tugas dan wewenang dlm negara ygbersifat mendasar.

( Sri Soemantri, 1994 )

B. UUD


13/30

4. Sifat UUD:

a. Fleksibel (supel/luwes)

b. Rigid (kaku).

Menurut C.F. Strong(1963),parameter fleksibelitas atau rigiditas UUD

adalah prosedur perubahannya.Jika UUD dapat diubah dg prosedur sama dg

membuat UU (biasa), UUD tsb disebut bersifatfleksibel. Jika sebaliknya, maka UUD itu

disebut bersifat rigid.

B. UUD


14/30

Menurut pendapat Winataputra (2005), selainprosedur perubahannya, parameter lain fleksibelitas

atau rigiditas UUD adalah kemampuan adaptifnyathd perkembangan jaman.

Indikator kemampuan adaptif UUD tsb adalah isinyahanya memuat aturan-aturan pokok.

Untuk aturan-aturan yg tidak bersifat pokokpengaturannya diserahkan pd UU (biasa).

B. UUD


15/30

5. Perubahan UUD

Renewel (pembaharuan/penggantian)

Amandemen.

B. UUD


16/30

Pembaharuan/Pergantian UUD

Pembatalan suatu UUD danmenggantinya dg UUD baru;

UUD lama tidak berlaku.

B. UUD


17/30

Amandemen UUD

Mengubah sesuatu yg sudah diaturdan/atau menambahkan sesuatu ygbelum diatur dlm UUD (Sri Soemantri,1979);

UUD lama tetap berlaku, kecuali bagianyg sudah diubah.

B. UUD


18/30

Alasan Perubahan UUD :

UUD lama tidak lagi mencerminkankonstelasi politik

UUD lama tidak lagi memenuhi harapandan aspirasi rakyat

Alasan ideologis (khusus di negara2komunis).

B. UUD


19/30

Prosedur Perubahan UUD

a. Menurut C.F. Strong(1963) :

1) Sidang badan legislatif dg syarat2 tertentu

Belgia, Indonesia, dll.

2) Referendum atau plebisit rakyat Swiss, Australia, dll.

3) Persetujuan mayoritas negara2 bagian dlm

negara federal AS, India, dll.

4) Musyawarah Khusus (special convention) Beberapa negara Amerika Latin.

B. UUD


20/30

b. Menurut Ismail Suny:

1) Perubahan Resmi2) Penafsiran Hakim3) Kebiasaan Ketatanegaraan.

c. Menurut K.C. Wheare:

1) Some primary forces2) Formal amandemen3) Judicial interpretation4) Usage and convention.

B. UUD


21/30

C. KONVENSI

1. Definisi

aturan2 dasar yg timbul dan terpelihara dlm praktekpenyelenggaraan negara, meskipun tidaktertulis

rules of political behavior (aturan2 tingkah laku politik)


22/30

C. KONVENSI

2. Sifat

Tidak tertulis;

Scr yuridis tdk mempunyai kekuatan hukum oleh karena itu badan2 pengadilan tidak

dapat melaksanakannya; Didukung dan dianggap wajar oleh

masyarakat/rakyat.

aturan2 keakhlakan umum(rules of public morality)


23/30

C. KONVENSI

3. Sumber

Tradisi

Keputusan2 hakim.

4. Hubungan Konvensi dg UUD

Sbgpelengkap UUD

tidak boleh bertentangan dg UUD.


24/30

C. KONVENSI

Contohnya di Indonesia :

Pengambilan keputusan berdasarkan

musyawarah mufakat;

Pidato kenegaraan Presiden RI setiap tgl 16Agustus di dlm sidang DPR;

Pidato Presiden RI yg diucapkan sbg keteranganPemerintah ttg RAPBN pd minggu pertama bulanJanuari (setiap tahun).


25/30

C. KONVENSI

Contohnya di Inggris :

Kabinet hrs bertanggung jawab kpd Parlemen;

Kabinet hrs mengundurkan diri jika tdk lagi mendpt

kepercayaan dari mayoritas anggota Majelis Rendah; Jika kabinet mengundurkan diri, maka Raja hrs memberikan

kesempatan pertama untuk membentuk kabinet baru kpd

pemimpin partai oposisi;

Sewaktu-waktu, seblm berakhirnya masa jabatan anggotaMajelis Rendah, PM dpt meminta kpd Raja untuk membubar-

kan majelis itu dan menyelenggarakan pemilihan umum baru;

PM secara ex-officio menjadi anggota Majelis Rendah.


26/30

C. KONVENSI

Contohnya di AS :

Wewenang

Mahkamah Agunguntuk mengadakan

Judicial Review

Asas : Judicial SupremacyAsumsi : MA mrp


27/30

C. KONVENSI

Dapatkah suatu Konvensi diubah(dikodifikasi) menjadi hukum tertulis ?

Jika dapat,siapakah yg berhak merubah ?

Apakah hukum tertulis (produk

perubahan itu) secara otomatisberkedudukan setingkat

dgn UUD ?


28/30

C. KONVENSI

Konvensi dapat diubah menjadi hukum tertulis.Bahkan sangat dianjurkan.

Alasan2 perlunya kodifikasi Konvensi :1. Hukum tertulis lebih berwibawa;2. Pelanggaran terhdp hukum tertulis lbh mudah

diketahui & lbh cepat pengambilan tindakan

hukumnya;3. Rumusan hukum tertulis lazimnya lebih eksplisit& lebih tegas.


29/30

C. KONVENSI

Di Inggris,pihak yg dianggap berhak merubahKonvensi menjadi hukum tertulis adalah Parlemensbgparliamentary supremacy ataulegislative supremacy.

Hukum tertulis produk perubahan itu berupa UU.

Beberapa contoh :1. Statute of Westminster (1931)

UU berisi penetapan ttg kedudukan dari dominion2 dlmPersemakmuran Inggris.

2. Ministers of the Crown Act (1937) UU berisi penetapan ttg gaji PM, menteri2, dan gaji

pemimpin partai oposisi.


30/30

C. KONVENSI

Di Indonesia,pihak yg dianggap berhak

merubah Konvensi menjadi hukum tertulisadalah MPR.

Hukum tertulis produk perubahan itu

berupa Ketetapan MPR.

4.2 KONSTITUSI

Documents

Transcript of 4.2 KONSTITUSI