41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

17
           

Transcript of 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

Page 1: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 1/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 1 

KUMPARAN PETERSEN UNTUK MANAJEMEN GANGGUAN TANAH PADA

SISTEM

1. 

Definisi dan Prinsip Kumparan Petersen (Petersen Coil)Kumparan petersen biasanya digunakan dalam sistem pentanahan 3 phasa untuk

membatasi arus busur selama terjadinya gangguan tanah. Kumparan ini pertama

dikembangkan oleh W.Petersen pada tahun 1916.

Ketika terjadi sebuah gangguan 1 phasa ke tanah padasistem 3 phasa yang tidak

ditanahkan, tegangan dari phasa yang terganggu berkurang sampai tegangan tanah (0

V). Gangguan ini menyebabkan 2 phasa sehat tegangannya meningkat menjadi ¥3

tegangan semula. Peningkatan tegangan ini menyebabkan suatu aliran arus Ic melalui

kapasitansi phasa ke tanah. Arus Ic yang meningkat 3 kali arus kapasitif normal danmengalir pada rangkaiannya. Ini menyebabkan pukulan pada lokasi gangguan yang

dikenal dengan busur tanah (arching ground ). Hal ini juga menyebabkan tegangan

 berlebih pada sistem.

Gambar kumparan Petersen pada sistem

Sebuah kumparan Petersen terdiri dari reactor inti besi yang dihubungkan pada

titik hubungan bintang dari sistem 3 phasa. Pada saat terjadi gangguan, arus kapasitif 

dinetralkan dengan arus yang melintas pada reactor sama besarnya tetapi dengan beda

 phasa 180 derajat.IC=3I=3Vp/(1/C) =3VpC««««««««««««««««(1)

Page 2: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 2/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 2 

Gambar 1. Vektor arus gangguan tanah dan arus induktif 

Ic adalah resultan arus yang mengalir dan besarnya 3 kali dari arus phasa ke tanah.

  Arus yang dibutuhkan untuk memadamkan busur tanah yaitu arus yang mengalir pada

kumparan Petersen (IL). IL besarnya harus sama dengan Ic dengan arah vektor yang

berlawanan.IL =Vp/L««««««««««««««««««««««««..(3)

Vp/L=3VpC««««««««««««««««««««««.(4)

Dari persamaan (1) dan (2) dapat diperoleh,

L=1/ (32C)

Besarnya induktansi dari kumparan Petersen perlu dicocokkan dengan nilai kapasitansi

saluran yang bervariasi.

2.  Sistem Yang Diketanahkan Dengan Kumparan Petersen

Kumparan petersen ditala terhadap kapasitansi ke tanah dari sistem, dimana arus

gangguan tanah di kompensasi oleh arus kumparan petersen yang bersifat induktif 

sehingga arus gangguan menjadi kecil. Dengan demikian gangguandapat dengan segera

ditekan atau dipadamkan. Pemadaman sendiri dapat terjadi bila gangguan itu sementara,

dan dapat beroperasi terus tanpa adanya resiko kerusakan pada peralatan sistem.

Jadi dengan kumparan petersen sebenarnya sistem itu telah dilindungi terhadap

gangguan tanah, meskipun masih belum hilang karena arus gangguan telah menjadi

kecil. Tetapi walaupun demikian gangguan itu harus dilenyapkan dan diperbaiki dengan

  peralatan proteksi yang dapat menunjukan lokasi dari titik gangguan tersebut. Bila

  pengenal waktu dari kumparan petersen kontinu, gangguan tanah diperbolehkan

  bertahan terus sampai waktu yang diijinkan untuk mengisolir bagian yang terganggu

sebelum gangguan itu berkembang menjadi gangguan dua fasa ke tanah pada lokasi

yang berlainan yang disebut cross country fault , seperti pada Gambar.2.

Page 3: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 3/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 3 

Gambar 2. Gangguan 2 fasa ke tanah yang disebut cross country fault pada sistem yang diketanahkan dengan kumparan petersen 

Gangguan ini timbul disebabkan oleh kerusakan tembus (break down) pada

isolator (yang telah buruk keadaannya) karena adanya kenaikan tegangan dari fasa-fasa

yang tidak terganggu menjadi 3 kali tegangan fasa sebelum gangguan. Karena

kumparan petersen tidak dapat berfungsi terhadap gangguan dua fasa ke tanah, maka

diperlukan juga tindakan pencegahan ke arah itu dengan bantuan alat proteksi.

Gangguan yang menetap tidak boleh terlalu lama dibiarkan dari waktu yang

telah ditetapkan, dan titik gangguan harus segera dilokalisasi dan diperbaiki. Proteksi

untuk menunjukan adanya gangguan dan letidaknya gangguan tersebut memerlukan rele

khusus dan harus sensitif sekali karena arus gangguannya kecil. Komponen watt dari

arus residu bisa diharapkan untuk mendiskriminasikan gangguan dan menunjukan

lokasi atau letidak dari gangguan.

Kumparan petersen yang mempunyai pengenal waktu singkat harus

diperlengkapi dengan suatu peralatan untuk menghubung singkat kumparan petersen ke

tanah. Dengan pengaturan ini, bila gangguan itu lebih lama dari waktu yang telahditentukan, maka titik netral sistem dihubungkan ke tanah, baik secara langsung

maupun melalui tahanan yang paralel dengan kumparan petersen itu, agar gangguan

dapat dideteksi oleh rele yang akan memberikan instruksi padapemutus daya untuk

mentripnya seperti pada Gambar 3.

Page 4: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 4/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 4 

Gambar 3. Kumparan petersen dengan tahanan paralel PC = kumparan petersen R = tahanan paralel

3.  Penunjuk Adanya Gangguan Tanah

Penunju adanya gangguan tanah dapat diketahui dengan bantuan penunjukan

terhadap tegangan ke tanah dari ketiga fasa sistem. Peralatan-peralatan yang

dipergunakan untuk menunjukan adanya gangguan tanah itu terdiri-dari :

1.  Sebuah trafo tegangan netral dengan disertai suatu voltmeter penunjuk / perekam

dan kadang-kadang juga dengan suatu alat alarm. Belitan bantu dari kumparan

 petersen dapat dipakai untuk membantu mengukur tegangan netral.

2.  Sebuah trafo arus pada sisi yang diketanahkan dari kumparan petersen dengan

disertai suatu ammeter penunjuk/perekam.

3.  Tiga buah trafo tegangan fasa tunggal yang dihubungkan antara fasa-fasa ke tanah,

atau sebuah three phase five limb transformer , yang memberi tenaga pada tiga buah

volt meter yang menunjukan tegangan fasa ke tanah, dan dari belitan open delta

dapat digunakan untuk mengoperasikan satu tanda alarm.Bila suatu gangguan menetap tidak bisa padam sendiri ada dua cara untuk

menghilangkan gangguan tersebut, yaitu :

1.  Dengan memasang rele otomatis yang mengakibatkan terjadinya pembukaan pada

 pemutusan daya yang terdekat dengan titik gangguan.

Page 5: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 5/17

P  

¡ ¢   S ¡  P DA ¢    AP £ ¡  KAS ¡  K ¤   

¥    PA  

 A ¢   P ¦  

§   

¦  

  

S ¦ ¢   PADA S ¡  S§   

¦ ¥   

 

FRI L R K h 5 

2.  Membi gangguan tersebut untuk  beber apa wak tu, sementar a mencar i  leti ak 

gangguan k emudian mengisolir nya untuk di perbaik i.

4.  Al b i

Suatu metode untuk  member ikan pembukaan pada  bagian yang ter ganggu

 bilamana ter  jadi gangguan tanah yang menetap pada sistem  tr ansmisi adalah dengan

membuat  suatu hu bung singkat pada kum par an petersen melalui  suatu resistor  yang

 ber tahanan rendah. Apa bila setelah lewat wak tu yang telah ditetapkan gangguan itu

masih  belum hilang, maka kum par an petersen itu dihu bung singkat, se per ti ditun jukan

  pada Gambar  3. Sehingga dengan menghu bung singkat kum par an petersen di peroleh

ar us yang cukup  besar untuk mengger akan rele.

5.  Penunjuk Saluran Yang Terganggu dan Lokasi GangguanSuatu metode untuk  menun jukan salur an mana yang ter ganggu  bila sistem 

mem punyai   banyak  salur an di per lihatkan oleh Gambar  4, dimana rele yang di pakai 

adalah rele  ti pe watt meter . Kum par an ar us dar i rele  ini di ber i  tenaga oleh ar us residu

tr af o ar us dar i k etiga fasa dan kum par an tegangan dar i  belitan sekunder  dar i kum par an

 petersen. Jika rele ditem patkan pada gar du induk yang  jauh dar i kum par an petersen,

kum par an tegangan di ber i daya dar i kum par an tegangan residu dar i  suatu tr af o yang

dihu bung pada sistem.

Se per ti dik etahui pada  jala- jala dar i  suatu sistem yang ter isolir  atau yang

memakai kum par an petersen, ar us gangguan kapasitif atau ar us gangguan residu

mengalir  dar i  titik gangguan k e   jala- jala. Dengan demik ian gangguan itu dapat 

dilokalisir   secar a pasti dengan menentukan ar ah ar us gangguannya dengan rele ar ah

gangguan tanah. Untuk mak sud ini di pasang rele pada u jung-u jung dar i salur an-salur an

k e  luar . Di dalam  jala- jala  berbentuk mesh rele gangguan tanah di pasang pada k edua

u jung salur an. Pada salur an yang ter ganggu k edua rele   bek er  ja, sedang pada salur an

yang tidak  ter ganggu hanya sebuah rele  bek er  ja, yaitu rele dimana ar us meninggalkan

rele  tersebut, se peti pada Gambar  5.a. Pada ca bang dar i  salur an hanya pada titik 

 penyambungan yang  bek er  ja, se per ti pada Gambar 5. b.

Page 6: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 6/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 6 

Gambar 4. Metode untuk menunjukan saluran yang terganggu padasistem yang diketanahkan dengan kumparan petersen

 

Gambar 5.(a). Penunjukan gangguan tanah pada jala-jala berbentuk mesh

(b). Penunjukan gangguan tanah pada cabang.

Gambar 6. Hubungan dari rele gangguan tanah pada trafo arusdalam suatu rangkaian penjumlahan

Page 7: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 7/17

P ¨ ©    S ©  P DA     AP ©  KAS ©  K    

    PA  ̈   A    P   

   

 ̈  S    PADA S ©  S   

   

 

FRI L R K h 7 

R ele-rele  itu di desain sebagai  rele daya (ear t   

l eakage rel ay). Kum par an

tegangan dar i rele dihu bungkan pada titik terbuka dar i kum par an yang ter hu bung delta

dar i  suatu tr af o  tegangan. Kum par an ar us di ber i  tenaga oleh ar us  residu atau ar us 

gangguan tanah dengan  bantuan tr af o ar us atau dar i suatu hu bungan pen jumlahan tiga

 buah tr af o ar us dalam k onduk tor , se per ti pada Gambar  6. R ele gangguan tanah har us 

diatur  untuk k ondisi dar i  sistem dan har us diatur  dengan per tolongan per cobaan

gangguan tanah (ear t   

  f ault  t est ).

6.  Upaya Melokalisir Ti ik Gangguan Tanah

Ar us gangguan tanah  bisa sangat k ecil diseba bkan pan jangnya salur an se per ti 

 pada jala- jala pedesaan (rural netw   rk ) atau karena adanya im pedansi pengetanahan dan

karena k eadaan pengetanahan yang sangat  jelek. Ar us gangguan mungk in  bisa lebih

k ecil dar i  pada penyetelan minimum yang umum digunakan pada rele gangguan tanahdar i  jenis induk si.

Oleh karena itu guna mengetahui adanya gangguan di per lukan suatu  bentuk 

 protek si yang lebih sensitif, yang dapat  bek er  ja pada ar us gangguan tanah, mesk i pun

hanya sebesar 5 ± 10 am pere.

Didalam  sistem  tr ansmisi yang menggunakan kum par an petersen, apa bila

kum par an ini ditala sem pur na, maka ar us gangguan ini hanya ter dir i dar i k om ponen

r ugi-r ugi dan  beber apa harmonis  tinggi. Harmonis-harmonis  ini dapat dia baikan seba b 

 pengar uhnya pada rele gangguan tanah tidak  begitu penting. Ar us gangguan tanah ini men jadi  tidak   berbahaya lagi, sehingga sistem dapat   bero per asi  ter us pada k eadaan

gangguan yang menetap. Tetapi k eadaan ini  tidak  boleh di biar kan ter lalu lama karena

dapat  ber k embang men jadi gangguan dua fasa k e tanah.

R ele ar us   bocor  (ear t   

  l eakage rel ay) digunakan pada sistem  r adial untuk 

member ikan tanda  bagi salur an yang ter ganggu atau untuk mele paskannya.

Penggunaan rele  tanah ti pe watt-meter   sudah cukup  baik untuk protek si 

gangguan tanah. R ele  ini akan member ikan suatu penun jukan  bagi  salur an yang

ter ganggu. R ele  tanah ti pe watt-meter   ini diger akan oleh tegangan netr al k e  tanah dan

ar us residu. Sensiti itasnya di pengar uhi oleh tahanan k e tanah pada titik gangguan.

Page 8: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 8/17

P !   S   P DA !    AP "   KAS   K #   

$    PA     A !   P %  

&   

%    S % !   PADA S   S&   

% $   

 

FRI L R K h 8 

7.  Pengaruh Tahanan Kontak Pada Titik Gangguan Bagi Operasi dari Rele

Arus Bocor

Telah dik etahui  bahwa ar us gangguan tidak  ber u bah  banyak  bila penalaan dar i 

kum par an petersen tidak  begitu te pat. Ar us  bocor di pengar uhi oleh hambatan k onduk tor  

yang ter k ena gangguan (r ) dan hambatan netr al k e  tanah (R ). Har ga  R  biasanya lebih

 besar  di bandingkan dengan r . Oleh karena itu, per u bahan ar us  I  hanya k ecil,  bila r  

 ber u bah-u bah (umumnya har ga r antar a 0 ± 1000 ohm).

Dengan demik ian rele  bek er  ja pada ar us yang tetap. r.I adalah tegangan k e tanah

dar i k onduk tor  yang ter k ena gangguan,  R.I  adalah tegangan netr al k e  tanah, maka

 R.I +r.I = E  ph. Pada Gambar  7, ter lihat vek tor  SA terbagi oleh potensial tanah (titik G) 

dalam perbandingan  R : r = SG : AG. R adalah hambatan netr al k e  tanah sedangkan r  

adalah hambatan k onduk tor yang ter k ena gangguan.Karena r  k ecil di bandingkan dengan R, maka dengan adanya kum par an petersen

dapat dinyatidakan sebagai pengur angan tegangan k e  tanah dar i k onduk tor  yang

teganggu. Pada sistem yang tidak dk etanahkan, ar us gangguan FG

 I  adalah : 

2/1

22

2 1¹¹ º

 ¸©©ª

¨

!

C r 

'   

 I  ph

 F (  

[

(5.5) 

Dan tegangan k e tanah adalah r  I  F )   . Disini r dia baikan seba b pengar uhnya k ecil.

Sebagai contoh  bila ar us gangguan tanah dar i sistem  tr ansmisi 25 KV adalah  I  F 0  

 = 20 

amper , dimana  E  ph = 14,4 KV dan 7201

!C [

 ohm, dan  bila r = 720 ohm, tegangan k e 

tanah dar i k onduk tor yang ter ganggu men jadi : 

2,102

!! ph

1  

G

 E r  I  kV

Sekar ang  bila sistem  itu di ber i kum par an petersen yang ditala sem pur na, dimana

 R = 7.200 ohm, maka I = 2 amper .

Tegangan k e tanah dar i k onduk tor yang ter ganggu men jadi hanya : 

2878,17207200

110200

1

2!

v!

v!

v

r  R

2   

r  R

r  I 

 ph

 F 3   V

Telah dikatakan diatas  bahwa tegangan netr al k e tanah di pakai untuk polar isasi dar i rele 

ar us  bocor . Pada sistem yang dik etanahkan langsung nilainya sama dengan tegangan

Page 9: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 9/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 9 

fasa dan hampir sama besarnya dengan tegangan fasa untuk sistem dengan kumparan

 petersen.

Misalnya dalam contoh tadi, tegangan netral ke tanah menjadi :

SG = SA ± AG = 14.400 -1.310 atau

SG = 13.090 Volt

Dimana vektor :

SA = tegangan fasa

AG = tegangan ke tanah dari konduktor yang terhubung ke tanah

Jadi pada umumnya diperoleh :

¹ º

 ¸©ª

¨}

v4  

 R

r  E 

r  R

 R E  IR

 ph ph1 (5.6)

Perbandingan r/  R biasanya kecil sekali. Ini berarti bahwa rele arus bocor pada sistemdengan kumparan petersen akan bekerja pada suatu tegangan yang agak konstan.

 

Gambar 7. Diagram lingkaran

Ligkaran  M 1 : pergeseran titik netral bila kumparan petersen ada.

Ligkaran  M 2 : pergeseran titik netral bila kumparan petersen lepas dan bilamanr 

 berubah-ubah.

Pada Gambar 7 lingkaran yang lebih kecil dengan pusat  M 1 adalah diagramuntuk tegangan netral ke tanah dan tegangan fasa ke tanah bila kumparan petersen

digunakan, dimana penyetelan penalaannya diubah-ubah oleh  L yang berubah-ubah,

sementara C , r dan  R tetap.

Page 10: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 10/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 10 

Kedudukan penalaan sempurna terletak pada titik G, oleh karena itu  AG : DG = 

r :  R. perpotongan dari dua lingkaran ini di titik P , memberikan tegangan bila kumparan

  petersen dibuka. Lingkaran yang lebih besar dengan pusat M 2 adalah diagram untuk

tegangan-tegangan netral dan fasa ke tanah bila kumparan petersen tidak dipakai. Disini

r berubah dan R dan C konstan.

Lingkaran  M 1  terbagi oleh S G dalam dua bagian, dimana semua titik sebelah

kanan S G adalah pada keadaan kompensasi kurang. Pada semua titik lingkaran sebelah

kiri dari S G adalah keadaan kompensasi lebih. Keadaan resonansi berada di titikG.

Titik P terletidak dibagian kanan dari lingkaran, karena kumparan petersen terbuka pada

titik ini.

8.  Rele Arus Bocor dan Prinsip Kerjanya

Dalam jala-jala yang netralnya terisolir arus kapasitif pada waktu gangguantanah mempunyai harga yang besar, sedangkan pada sistem yang menggunakan

kumparan petersen arus itu kecil, dan hanya terdiri-dari komponen rugi-rugi bila di tala

sempurna.

Jadi untuk mendapatkan rele yang selektif rele tersebut harus bekerja

 berdasarkan komponen rugi-rugi dari arus residu. Ini berarti rele tersebut harus bekerja

  pada persamaan Ucos I  E  , dimana  E  adalah tegangan netral ke tanah dan Ucos I   

adalah komponen rugi-rugi dari arus residu.

Gambar 8. Jala-jala radial dengan distribusi dari komponen rugi-rugi arus residu.Gangguan pada saluran 1.

Operasi dari rele arus bocor dalam sistem dengan kumparan petersen ditunjukan

 pada Gambar 8. Jala-jala radial yang mempunyai 4 buah saluran.  BB adalah rel dan  PC  

adalah kumparan petersen. Tahanan menggambarkan rugi-rugi sistem yang terbagi

secara merata sepanjang jala-jala. Bila gangguan tanah terjadi pada saluran 1, distribusi

Page 11: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 11/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 11 

dari arus rugi-rugi ditunjukan oleh tanda panah. Terlihat bahwa arahnya sama pada

semua saluran yang tidak terganggu, yaitu menjauhi rel dan berlawanan dengan arah

arus pada saluran 1 yang terkena gangguan itu. Dari keadaan ini rele dapat mendeteksi

saluran yang terganggu itu.

Begitu juga terhadap operasi rele pada jala-jala yang berbentuk mesh atau

interkoneksi, arus rugi-rugi mempunyai harga yang paling besar pada saluran yang

terganggu, dan sangat mudah untuk menentukan bagian yangterganggu, seperti pada

Gambar 9.

Gambar 9. Distribusi komponen rugi-rugi arus residu pada jala-jala

interkoneksi. Gangguan tanah pada saluran AB.

Misalkan bila gangguan terjadi pada saluran A B, distribusi dari arus rugi-rugi

ditunjukan oleh tanda panah, dan rele arus bocor akan bekerja pada kedua sisi ujung

dari saluran yang terganggu itu, sementara pada saluran-saluran lain rele yang bekerja

hanya pada 1 ujung saja, misalnya pada BC , hanya pada rele C  yang bekerja, jadi dapat

menunjukan arah dimana gangguan itu telah terjadi.

Dengan demikian rele arus bocor dapat menunjukan dengan cepat dimana

gangguan tanah telah terjadi, sehingga saluran yang terkena gangguan dapat diisolir

guna perbaikan seperlunya. Dalam contoh diatas, hanya saluran A B

saja yangdiputuskan sehingga tidak mengganggu bagian yang lain dari sistem.

Sebetulnya kumparan arus dari rele arus bocor tidak perlu dilindungi terhadap

kerusakan oleh arus yang terlampau besar, sebab tidak ada arus lebih yang terjadi pada

sistem yang memakai kumparan petersen.

Page 12: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 12/17

P 5 6 7   S 6  P DA 7    AP 8 6  KAS 6  K 9   

@    PA 5    A 7   P A  

B   

A 5   S A 7   PADA S 6  SB   

A @   

 

FRI L R K h  

Pada  jala- jala yang disuplay oleh pusat pembangk it dengan kapasitas   besar ,

di per lukan rele pengaman  ber upa rele ar us  lebih yang di pasang par alel dengan

kum par an dar i  rele pengaman  ber upa rele ar us  lebih yang dpasang par alel dengan

kum par an dar i rele ar us  bocor yang akan melindunginya ter hadap k er usakan oleh ar us 

hu bung singkat yang  besar dalam hal ter  jadi gangguan dua fasa k e tanah.

Sebagaimana tersebut diatas rele ar us  bocor  itu adalah dar i ti pe watt-mater yang

disebut  watt  met r iC   gr ound  f ault  rel ay yang  bek er  ja  ber dasar kan tegangan netr al k e 

tanah dan ar us residu. Kum par an ar usnya di buat lebih  banyak lilitan dengan kawat yang

lebih halus agar  lebih menambah sensitivitasnya.

9.  Distribusi Komponen Watt Dari arus Gangguan Residu

Sebagaimana diatas, k om ponen ar us  r ugi-r ugi dar i ar us  residu  bisa dihar apkan

untuk menun jukan lokasi dar i gangguan. Jadi per lu dik etahui distr i busi dar i k om ponenwatt ar us tersebut, agar dapat ditentukan k edudukan dar i rele-rele.

Pada Gambar  10 adalah salah satu contoh tentang gambar an dar i distr i busi 

k om ponen reak tif dan k om ponen watt dar i ar us gangguan dalam  suatu sistem yang

ditala sem pur na. Pada gambar  10.a mem per lihatkan distr i busi k om ponen reak tif.

Ter lihat  bahwa ar us ur utan nol per  fasa dengan ar us gangguan kapasitif sama dengan

25 A, diukur  dalam 4  buah gar du hu bung yang  ber u bah-u bah antar a 0,1/3 = 0,033 dan

7,6/3 = 2,53 A dan tidak ter gantung dar i lokasi ganguan.

Pada gambar 10. b adalah distr i busi dar i k om ponen r ugi-r ugi daya (diambil = 6%

dar i ar us gangguan kapasitif, termasuk 2%  bagi  r ugi-r ugi kum par an petersen).

Distr i busi dar i k om penen watt  itu ditun jukan secar a unif orm  oleh tanda anak panah

 pada  bagian tengah-tengah dar i masing-masing sek si.

Untuk suatu lokasi ter tentu dar i suatu gangguan, k om ponen watt dar i ar us ur utan

nol diukur  pada gar du hu bung,  ber u bah-u bah antar a 093,03

28,0! dan 243,0

3

73,0! A.

Ar us  total yang k embali melalui gangguan = 1,5 A dengan tanda panah men jauhi  titik 

gangguan. Ter lihat  bahwa pada sek si yang ter k ena gangguan, k edua u jung dar i  sek si tersebut mem punyai tanda panah menu ju rel.

Bila rele ar ah digunakan diser tai dengan suatu tanda  bender a ( bender a jatuh  bila

ar us  menu ju rel), maka  bila alir an sesuai dengan yang telah ditentukan, indikasi  rele 

dapat ditandai dalam diagr am  jala- jala se per ti dalam Gambar  10.c. Dengan mudah k ita

Page 13: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 13/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 13 

dapat mengatur   sense of response dari rele itu, sedemikian rupa sehingga rele-rele

dengan respons positif (bendera jatuh) menunjuk kearah gangguan. Seksi yang berisi

gangguan tersebut akan dibedakan dengan bekerjanya rele pada kedua ujungnya.

Gambar 10. Contoh distribusi arus urutan nol dalam sistem yangdiketanahkan dengan kumparan petersen dan ditalasempurna.

a. Distribusi dari komponen reaktif  b. Distribusi dari komponen wattc. Penunjukan dari rele gangguan tanah

10.  Koordinasi Rele Gangguan Tanah Tipe Watt meter

Ada dua tipe utama dari rele watt-meter yang digunakan dalam sistem yang

diketanahkan dengan kumparan petersen, yang satu berdasarkan pada  F erraris

induction disc dan yang lain berdasarkan prinsip dinamometer.

Pada Gambar 11 adalah salah satu contoh dalam menempatkan time grading dari

sistem Gambar 10. R ele yang pertama kali membuka adalah rele pada gardu E  yang

disetel pada 4 detik. Setelah ring itu terbuka pada gardu E , distribusi dari komponenwatt menjadi seperti yang terlihat pada Gambar 11.b. Tiga detik kemudian saluran yang

terganggu itu akan diisolir oleh rele pada gardu B.

R ele pada gardu C  yang disetel untuk 4 detik tidak akan bekerja karena

gangguan terjadi bukan pada seksinya sehingga arus gangguan yang diterimapada rele

C  tidak cukup seperti yang dibutuhkan. Setelah pemutus daya pada gardu E  terbuka,

Page 14: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 14/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 14 

 barulah rele pada garduC  akan bekerja dengan keterlambatan waktu yang dimilikinya

yaitu 4 detik kemudian atau menjadi 8 detik sejak dari mulaigangguan, seperti pada

Gambar 11.a. Tetapi sebelum rele pada gardu C  bekerja, rele pada gardu  B pada sisi

gangguan telah bekerja lebih dahulu yaitu 7 detik kemudian setelah gangguan.

 

Gambar 11. Contoh penentuan kedudukan darirele arus bocor untuk gambar 5.15.

a. R ing tertutup b. R ing terbuka oleh pemutus daya

11.  Hal-Hal Yang Menye a kan Ketidak enaran Operasi Dari Rele Gangguan

Tanah

Ada beberapa keadaan dimana rele arah gangguan tanah mingkin bisa gagal

dalam operasinya, atau mungkin bisa memberikan penunjukan yangsalah walaupun

trafo arus atau trafo tegangan mempunyai kesalahan yang dapat diabaikan, seperti :

4.  Panjang dari saluran yang dilindungi belum menjamin kebenaran operasi yang pasti.

Gambar 12 memperlihatkan suatu sistem yang terdiri-dari dua buah saluran dengan

  panjang yang sangat berbeda. Kumparan petersen berada pada ujung yang jauh

  berada dari saluran yang terpanjang. Apabila gangguan tanah yang terjadipada

Page 15: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 15/17

P D E F   S E  P DA F    AP G E  KAS E  K H   

I    PA D    A F   P P  

Q   

P D   S P F   PADA S E  SQ   

P I   

 

FRI L R K h 5 

salur an yang lebih pendek, kum par an petersen dianggap cukup menghasilkan k o pel 

untuk o per asi rele. Tetapi  bila gangguan itu ter  jadi pada salur an yang lebih pan jang,

mungk in tidak ada penun juk pada k edua rele.

5.  Jangan dianggap  bahwa untuk  segala k eadaan, rele-rele pada k edua u jung dar i 

salur an yang ter ganggu menun jukan alir an daya dar i gangguan menu ju rel.

Gambar  13 mere presentasikan suatu hal dimana dalam  salah satu dar i dua rele,

alir an dayanya terbalik. Dua salur an yang  berbeda pan jangnya menghu bungkan dua

gar du A dan B pada sistem  itu. Kum par an petersen ditem patkan pada A (distr i busi 

k om ponen watt ditun jukan dalam gambar  dan rele dar i  salur an yang ter ganggu

dalam gar du B ditahan oleh ar us  2121 ii .

6.  Bila k edua salur an dalam Gambar  13 sama pan jangnya yang membuat  suatu

hu bungan r angkaian ganda antar a A dan B, masih ada se jumlah k e jadian yang sama

yang mungk in  bisa menyeba bkan o per asi dar i  beber apa rele terbalik. Misalnya  bila

induk tansi dar i  beber apa fasa tidak sama atau tidak seimbang oleh tr ans posisi yang

kur ang sem pur na, ar us total dar i  beban yang simetr is yang ditr ansmisikan dar i  A k e 

 B akan tidak  terbagi  sama antar a k edua r angkaian itu dan distr i busi ar us   beban

antar a k edua salur an akan  ber u bah dar i fasa k e fasa, k ecuali  jika k onf igur asi  jar ak 

dar i k oduk tor  fasa yang selar as adalah sama pada k edua r angkaian. Ak i batnya

adalah  jumlah k etiga ar us   beban yang sama dengan nol untuk  selur uh tr ansmisi,

tidak  sama dengan nol pada suatu tr ansmisi. K eadaan yang ek str im dar i 

k etidak seimbangan dar i distr i busi aus  beban ter  jadi  bilamana salah satu sek si dar i 

 jala- jala ter k ena gangguan tanah yang diseba bkan sebuah k onduk tor yang putus,

degan hanya satu u jung sa ja yang ter k ena tanah.

7.  R ele ar ah gangguan tanah akan gagal  member ikan penun jukan yang te pat dar i 

letidak gangguan dalam k e jadian C r o ss C ount ryR   

ault .

Page 16: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 16/17

PRINSIP DAN APLIKASI KUMPARAN PETERSEN PADA SISTEM

FRISAL ARGHA KUSUMAH halaman 16 

Gambar 12. Gangguan tanah dalam jala-jala yang mempunyaidua saluran yang berbeda panjang

Gambar 13. Suatu hal dimana rele arah gangguan tanah tidak benar responsnya.

Page 17: 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An

5/12/2018 41956817 Petersen Coil Dalam Sistem An - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/41956817-petersen-coil-dalam-sistem-an 17/17

P S T U   S T  P DA U    AP V T  KAS T  K W   

X    PA S    A U   P Y  

 ̀  

Y S   S Y U   PADA S T  S ̀  

Y X   

 

FRI L R K h 7 

DAFTAR PUSTAK A 

htt p://www.electrotechnik.net/2009/02/ petersen-coils-pr inci ple-and.html htt p://student.ee pis-its.edu/~ebes/modul_ 5.doc