RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah...

92
RISTEKDIKTI WILAYAH V KOPERTIS DALAM ANGKA TAHUN 2016

Transcript of RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah...

Page 1: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V DALAM

ANGKA TAHUN 2016

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTAJl. Tentara Pelajar 13 Yogyakarta 55231

Telp. (0274) 513538, 587249Fax. (0274) 565131, e-mail: [email protected]

Laman: http://www.kopertis.org

RISTEKDIKTI

WILAYAH VKOPERTIS DALAM ANGKA TAHUN 2016

Page 2: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,
Page 3: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

iKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

DALAM ANGKA TAHUN 2016

RISTEKDIKTI

WILAYAHVKOPERTIS

Page 4: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

ii KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

DALAM ANGKA TAHUN 2016

RISTEKDIKTI

WILAYAHVKOPERTIS

1. Bambang Supriyadi2. Yun Widiati3. Suci Mumpuni4. Tunggul Priyono5. Sariyanto6. Aloysius Airlangga Bajuadji7. Tri Endroko8. Rendra Widyatama9. Aswan Komantara10. Zanuwar Fahruzi11. Eko Yuwono12. Imam Santoso13. Ahmad Annafi’i14. Siti Kurniati Lestari15. Sulastri16. Jengger Woro Hapsari17. Nofi Ratih Pratiwi18. Pranowo KS.19. Widodo Agus Priyanto20. Yeni Riyanto21. Oni Kusugiantoro

Tim Penyusun:

Page 5: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

iiiKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

DALAM ANGKA TAHUN 2016

RISTEKDIKTI

WILAYAHVKOPERTIS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Buku Statistik “Kopertis Wilayah V Dalam Angka Tahun 2016” ini dapat diselesaikan. Maksud diterbitkannya Buku Statistik ini untuk memberikan gambaran dan informasi tentang berbagai hal berkaitan dengan perguruan tinggi swasta, antara lain kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta kegiatan yang ada di dalamnya. Sesuai tugas dan fungsi Kopertis Wilayah V sebagai instansi yang melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, buku ini merupakan salah satu bentuk layanan Kopertis Wilayah V.

Buku statistik “Kopertis Wilayah V Dalam Angka Tahun 2016” mencakup kelembagaan (perguruan tinggi, program studi, status akreditasi), sumberdaya manusia yaitu pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana kampus, kegiatan akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) serta kegiatan kemahasiswaan pada tahun 2016. Data ditampilkan dalam bentuk tabel, dilengkapi juga dengan diagram dan penjelasan agar lebih mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Kami menyadari bahwa buku statistik ini belum sempurna, oleh karena itu, saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan dalam menyempurnakan dan melengkapi Buku Statistik “Kopertis Wilayah V Dalam

iiiKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Page 6: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

iv KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Angka Tahun 2016” ini, agar penerbitan yang akan datang lebih lengkap dan dapat memenuhi harapan semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Koordinator,

BAMBANG SUPRIYADI NIP 195604031982031004

Page 7: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

vKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. iiiDAFTAR ISI ........................................................................... vDAFTAR TABEL ....................................................................... ixDAFTAR GAMBAR .................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1 1. Tugas dan Fungsi Kopertis ........................................ 2 2. Visi dan Misi ............................................................ 3 3. Struktur Organisasi .................................................. 4

BAB II LEMBAGA .................................................................. 7 2.1. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Program Studi Berdasarkan Bentuk Lembaga ............................... 8 2.2. Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Lembaga ................................................. 9 2.3. Sebaran Jumlah Perguruan Tinggi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Institusi dan Bentuk Lembaga .. 11 2.4. Sebaran Jumlah Program Studi Berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Bentuk Lembaga .......................... 12 2.5. Sebaran Jumlah Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi dan Bentuk Lembaga ............. 14 2.6. Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional Berdasarkan Bentuk Lembaga .............................. 16 2.7. Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga ........................................................... 17 2.8. Kerjasama (MOU) Dalam dan Luar Negeri Berdasarkan Bentuk Lembaga .............................. 19 2.9. Jumlah Jurnal Internasional, Dikti, dan Tidak Terakreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga ............ 21 2.10. HAKI Berdasarkan Bentuk Lembaga ...................... 22 2.11. Lembaga-Lembaga di Perguruan Tinggi ................. 23

BAB III PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN .................. 25 3.1. Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan Akademik ........................... 26

Page 8: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

vi KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

3.2. Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Bentuk Lembaga .......................................................... 28 3.3. Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Pangkat dan Jabatan Akademik ........................................ 30 3.4. Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................................ 32 3.5. Perkembangan Dosen DPK yang Sudah Memiliki Sertifikat Pendidik .............................................. 33 3.6. Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Usia ....... 34 3.7. Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................. 35 3.8. Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Usia .. 36 3.9. Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik .............................................. 37 3.10. Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................................ 39 3.11. Perkembangan Jumlah Dosen Yayasan yang Sudah Memiliki Sertifikat Pendidik ................................. 40 3.12. Sebaran Pangkat Dosen Yayasan Berdasarkan Inpassing ............................................................ 41 3.13. Sebaran Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jabatan dan Pendidikan Terakhir di Kopertis Wilayah V ....... 42 BAB IV AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN .......................... 45 4.1. Akademik .......................................................... 46 4.1.1. Hibah Penelitian Dosen Per Skim ............... 46 4.1.2. Hibah Pengabdian Dosen Per Skim ............. 47 4.1.3. Hibah Penelitian dan Pengabdian Desentralisasi ........................................... 49 4.2. Kemahasiswaan ................................................. 52 4.2.1 Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi dan Jenjang Pendidikan .............................................. 52 4.2.2. Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Perguruan Tinggi .......... 54 4.2.3. Mahasiswa Peserta Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) ................................................ 56

Page 9: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

viiKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.2.4. Sebaran Jumlah Peserta National University Debating Championship (NUDC) 2016 Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi ......... 58 4.2.5. Program Kreativitas Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga ...................................... 59 4.2.6. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Per Skim ....................................................... 61 4.2.7. Sebaran Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (BIDIKMISI) Berdasarkan Bentuk Lembaga .................................................. 62 4.2.8. Bantuan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Berdasarkan Bentuk Lembaga ...... 64 4.2.9. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan

Prestasi Akademik (BBPPPA) ..................... 66

- oOo -

Page 10: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

viii KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Page 11: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

ixKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Program Studi Berdasarkan Bentuk Lembaga ................................. 8Tabel 2.2 Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Lembaga ..................................................... 9Tabel 2.3 Peringkat Akreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga ..... 11Tabel 2.4 Sebaran Program Studi Berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Bentuk Lembaga .............................. 12Tabel 2.5 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi dan Bentuk Lembaga ............................... 14Tabel 2.6 Sebaran Jumlah Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional .......................................................... 16Tabel 2.7 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga . 17Tabel 2.8 Kerjasama (MOU) Dalam dan Luar Negeri Berdasarkan Bentuk Lembaga .................................................... 19Tabel 2.9 Jurnal Internasional, Dikti, dan Tidak Terakreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga .................................. 21Tabel 2.10 HAKI Berdasarkan Bentuk Lembaga ......................... 22Tabel 2.11 Jumlah Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga ............................................................... 23Tabel 3.1 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan Akademik .................................................. 26Tabel 3.2 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Bentuk Lembaga ... 28Tabel 3.3 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Golongan dan Jabatan Akademik ............................................ 30Tabel 3.4 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................................................................. 32Tabel 3.5 Perkembangan Jumlah Dosen DPK yang Sudah Memiliki Sertifikat Pendidik ..................................... 33Tabel 3.6 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Usia ....................... 34Tabel 3.7 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin .... 35Tabel 3.8 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia ................. 36Tabel 3.9 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik .............................................................. 37Tabel 3.10 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................................................ 39

Page 12: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

x KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 3.11 Perkembangan Jumlah Dosen Yayasan yang Memiliki Sertifikat Pendidik ................................................... 40Tabel 3.12 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Pangkat Inpassing Tahun 2016 ............................................. 41Tabel 3.13 Sebaran Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jabatan dan Pendidikan ...................................................... 43Tabel 4.1 Rekapitulasi Hibah Penelitian Dosen Per Skim ........... 46Tabel 4.2 Rekapitulasi Hibah Pengabdian Dosen Per Skim .......... 47Tabel 4.3 Rekapitulasi Hibah Penelitian dan Pengabdian Desentralisasi ......................................................... 49Tabel 4.4 Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi dan Jenjang Pendidikan ................. 52Tabel 4.5 Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Perguruan Tinggi .......................................... 55Tabel 4.6 Jumlah Mahasiswa Peserta ONMIPA Berdasarkan Asal Perguruan Tinggi ..................................................... 57Tabel 4.7 Sebaran Jumlah Peserta National University Debating Championship (NUDC) 2016 Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi .................................................... 58Tabel 4.8 Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga ................................... 59Tabel 4.9 Program Kreativitas Mahasiswa Per Skim .................. 61Tabel 4.10 Penerima Beasiswa BIDIKMISI ................................. 63Tabel 4.11 Penerima Bantuan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Berdasarkan Bentuk Lembaga ................... 64Tabel 4.12 Penerima Beasiswa PPA dan BBPPPA Berdasarkan Bentuk Lembaga .................................................... 67

- oOo -

Page 13: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

xiKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jumlah Perguruan Tinggi dan Program Studi Berdasarkan Bentuk .......................................... 8Gambar 2.2 Persentase Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah ............................................................ 10Gambar 2.3 Grafik Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Lembaga ............................. 11Gambar 2.4 Grafik Prosentase Perguruan Tinggi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Institusi ............................... 12Gambar 2.5 Persentase Jenjang Pendidikan Program Studi ...... 14Gambar 2.6 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi ......................................................... 15Gambar 2.7 Persentase Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi ........................................... 16Gambar 2.8 Sebaran Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional Berdasarkan Bentuk Lembaga ......... 17Gambar 2.9 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga .......................................................... 18Gambar 2.10 Perbandingan Kerjasama (MOU) Dalam dan Luar Negeri .............................................................. 20Gambar 2.11 Sebaran Jenis Jurnal Berdasarkan Bentuk Lembaga 22Gambar 2.12 Sebaran HAKI Berdasarkan Bentuk Lembaga ........ 23Gambar 2.13 Sebaran Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga ............................................... 24Gambar 3.1 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin 26Gambar 3.2 Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik dan Jenis Kelamin .............................. 27Gambar 3.3 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik ......................................................... 27Gambar 3.4 Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Penempatan di Perguruan Tinggi ............................................... 29Gambar 3.5 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Penempatan .. 29Gambar 3.6 Sebaran Pangkat Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik ......................................................... 31Gambar 3.7 Persentase Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik ............................................. 31Gambar 3.8 Persentase Sebaran Pendidikan Terakhir Dosen DPK 32

Page 14: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

xii KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 3.9 Perkembangan Dosen DPK yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik ............................................. 34Gambar 3.10 Persentase Sebaran Usia Dosen DPK .................... 35Gambar 3.11 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................... 36Gambar 3.12 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia ................................................................. 37Gambar 3.13 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik ............................................. 38Gambar 3.14 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................................... 40Gambar 3.15 Perkembangan Dosen Yayasan yang Memiliki Sertifikat Pendidik ............................................. 41Gambar 3.16 Perkembangan Dosen Yayasan Berdasarkan Pangkat Inpassing ............................................. 42Gambar 4.1 Persentase Hibah Penelitian Per Skim .................. 47Gambar 4.2 Distribusi Dana Hibah Pengabdian Dosen Per Skim ................................................................ 48Gambar 4.3 Persentase Distribusi Jumlah Hibah Pengabdian Dosen Berdasarkan Skim .................................... 49Gambar 4.4 Perbandingan Besar Dana Penelitian dan Pengabdian Hibah Desentralisasi ......................... 50Gambar 4.5 Perbandingan Jumlah Penelitian dan Pengabdian Hibah Desentralisasi .......................................... 51Gambar 4.6 Persentase Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga ............................. 53Gambar 4.7 Persentase Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Jenjang Pendidikan ............................................ 54Gambar 4.8 Persentase Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Wilayah ........................................................... 55Gambar 4.9 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi Setiap Wilayah ........................ 56Gambar 4.10 Sebaran Mahasiswa Penerima Hibah PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga ............................. 60Gambar 4.11 Sebaran Besar Dana PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga ........................................................... 60Gambar 4.12 Sebaran Hibah PKM Berdasarkan Skim ............... 61Gambar 4.13 Persentase Hibah PKM Berdasarkan Skim ............ 62Gambar 4.14 Perbandingan Jumlah PT dan dan Penerima BIDIKMISI ......................................................... 63

Page 15: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

xiiiKOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 4.15 Perbandingan Penerima Bantuan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Berdasarkan Bentuk Lembaga .......................................................... 65Gambar 4.16 Perbandingan Jumlah Proposal Diajukan, Diterima, dan Dalam Proses ............................................. 65Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ............................................................. 66Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA, dan BIDIKMISI Berdasarkan Bentuk Lembaga ............................. 68Gambar 4.19 Persentase Sebaran Beasiswa ............................. 68

- oOo -

Page 16: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

xiv KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Page 17: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

1KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

PEN

DA

HU

LUA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

Page 18: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

2 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

PEN

DA

HU

LUA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

Reformasi birokrasi mencakup delapan area perubahan utama pada instansi pemerintah, meliputi organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia aparatur, pengawasan,

akuntabilitas, pelayanan publik, pola pikir dan budaya kerja aparatur. Salah satu bentuk pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi pemerintah adalah pemberian informasi kepada masyarakat, berkaitan dengan tugas dan fungsi instansi.

Sesuai tugas dan fungsi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) sebagai instansi yang melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta di wilayah kerjanya, maka pemberian informasi kepada masyarakat diwujudkan dalam bentuk buku statistik “Kopertis Wilayah V Dalam Angka Tahun 2016”, yang berupa rekapitulasi berbagai informasi tentang perguruan tinggi swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V, meliputi kelembagaan (perguruan tinggi, program studi, status akreditasi), sumber daya manusia yaitu pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana kampus, kegiatan akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) serta kegiatan kemahasiswaan. Data ditampilkan dalam bentuk tabel, gambar, dan penjelasan agar lebih mudah dipahami.

1. TUGAS DAN FUNGSI KOPERTISBerdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta, Sekretariat Pelaksana Kopertis mempunyai tugas membantu pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pembinaan perguruan tinggi swasta di wilayah kerjanya.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat Pelaksana Kopertis mempunyai fungsi:a. Pelaksanaan kegiatan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan

perguruan tinggi swasta;b. Pelaksanaan fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan

akademik;c. Pelaksanaan fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan

kemahasiswaan padaperguruan tinggi swasta;d. Pelaksanaan fasilitasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

Page 19: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

3KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

PEN

DA

HU

LUA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

e. Pelaksanaan fasilitasi, pemantauan, dan evaluasi kelembagaan perguruan tinggi swasta;

f. Pelaksanaan fasilitasi, pemantauan, dan evaluasi kerjasama perguruan tinggi swasta;

g. Pelaksanaan fasilitasi, pemantauan, dan evaluasi ketenagaan perguruan tinggi swasta;

h. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta;

i. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan.

2. VISI DAN MISI

VisiKopertis Wilayah V mewujudkan perguruan tinggi swasta di

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi lembaga ilmiah yang memenuhi standar mutu nasional dengan menjaga norma akademik dan nilai budaya bangsa.

Misia. Mengawasi, mengendalikan, dan membina perguruan tinggi swasta

di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

b. Mengawasi, mengendalikan dan membina pendidik, dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi swasta maupun tenaga kependidikan internal Kopertis sesuai dengan tugas dan fungsinya;

c. Mengawasi, mengendalikan, dan membina pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan pada perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berorientasi pada peningkatan prestasi yang berbasis pendidikan karakter;

d. Mengawasi, mengendalikan, dan membina penyelenggaraan program studi dan tata kelola perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai ketentuan yang berlaku dan norma-norma akademik;

Page 20: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

4 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

PEN

DA

HU

LUA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

e. Mengawasi, mengendalikan, dan membina pengelolaan sarana dan prasarana di perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kopertis Wilayah V.

3. STRUKTUR ORGANISASIStruktur organisasi Kopertis Wilayah V dengan Tipe B terdiri

atas:a. Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan: 1) Seksi Akademik dan Kemahasiswaan 2) Seksi Kelembagaan dan Kerjasamab. Bagian Umum: 1) Sub bagian Kepegawaian 2) Sub bagian Keuangan, dan 3) Sub bagian Tata Usaha.

KOORDINATOR

BIDANG AKADEMIK,KEMAHASISWAAN, DAN

KELEMBAGAAN

SUBBAGIANKEPEGAWAIAN

SUBBAGIANKEUANGAN

SUBBAGIANTATA USAHA

SEKRETARISPELAKSANA

BAGIAN UMUM

SEKSI AKADEMIK,DAN

KEMAHASISWAAN

SEKSIKELEMBAGAAN DAN

KERJASAMA

Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi, pengawasan, pengendalian, pembinaan, dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan akademik, kemaha-siswaan, dan kelembagaan dan kerja sama serta pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta.

Page 21: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

5KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

PEN

DA

HU

LUA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

1) Seksi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kemahasiswaan.

2) Seksi Kelembagaan dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi, pemantauan, dan evaluasi di bidang kelembagaan dan kerja sama serta pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta.

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan perenca-naan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan di lingkungan Kopertis1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyusunan

formasi, disiplin, pengembangan, pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan Kopertis serta pembinaan dan pengembangan pendidik perguruan tinggi swasta.

2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program dan anggaran, pelaksanaan anggaran serta laporan pelaksnaaan program dan anggaran.

3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan.

- oOo -

Page 22: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

6 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

PEN

DA

HU

LUA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

Page 23: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

7KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

BAB II

LEMBAGA

Page 24: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

8 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

2.1 JUMLAH PERGURUAN TINGGI SWASTA DAN PROGRAM STUDI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.1 Jumlah Perguruan Tinggi dan Program Studi Berdasarkan Bentuk Lembaga

BAB 2 LEMBAGA

2.1 JUMLAH PERGURUAN TINGGI SWASTA DAN PROGRAM STUDI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.1 Jumlah Perguruan TinggiDan Program Studi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.1 memberikan informasi tentang jumlah perguruan tinggi swasta berdasarkan bentuk lembaga dan program studinya di Kopertis Wilayah V. Terdapat 105 perguruan tinggi dengan total 553 program studi yang terdiri dari 19perguruan tinggi berbentuk Universitas yang menyelenggarakan 332 program studi, 5 Institutdengan 31 program studi, 34Sekolah Tinggidengan 116 program studi, 41 Akademi dengan 52 program studi dan 6Politeknikdengan 22 program studi.

Gambar 2.1 Jumlah PT dan Program Studi Berdasarkan Bentuk

Informasi perbandingan jumlah perguruan tinggi dengan program studi dijelaskan dengan menggunakan grafik bar seperti pada gambar 2.1. Grafik

Tabel 2.1 memberikan informasi tentang jumlah perguruan tinggi swasta berdasarkan bentuk lembaga dan program studinya di Kopertis Wilayah V. Terdapat 105 perguruan tinggi dengan total 553 program studi yang terdiri dari 19 perguruan tinggi berbentuk Universitas yang menye-lenggarakan 332 program studi, 5 Institutdengan 31 program studi, 34 Sekolah Tinggidengan 116 program studi, 41 Akademi dengan 52 pro-gram studi dan 6 Politeknik dengan 22 program studi.

BAB 2 LEMBAGA

2.1 JUMLAH PERGURUAN TINGGI SWASTA DAN PROGRAM STUDI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.1 Jumlah Perguruan TinggiDan Program Studi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.1 memberikan informasi tentang jumlah perguruan tinggi swasta berdasarkan bentuk lembaga dan program studinya di Kopertis Wilayah V. Terdapat 105 perguruan tinggi dengan total 553 program studi yang terdiri dari 19perguruan tinggi berbentuk Universitas yang menyelenggarakan 332 program studi, 5 Institutdengan 31 program studi, 34Sekolah Tinggidengan 116 program studi, 41 Akademi dengan 52 program studi dan 6Politeknikdengan 22 program studi.

Gambar 2.1 Jumlah PT dan Program Studi Berdasarkan Bentuk

Informasi perbandingan jumlah perguruan tinggi dengan program studi dijelaskan dengan menggunakan grafik bar seperti pada gambar 2.1. Grafik

Gambar 2.1 Jumlah Perguruan Tinggi dan Program Studi Berdasarkan Bentuk

Page 25: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

9KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Informasi perbandingan jumlah perguruan tinggi dengan program stu-di dijelaskan dengan menggunakan grafik bar seperti pada gambar 2.1. Grafik tersebut memberikan gambaran bahwa meskipun Akademi dan Sekolah Tinggi merupakan bentuk lembaga perguruan tinggi yang terban-yak, namun program studi terbanyak berada di Universitas dengan jumlah 332 program studi dengan persentase mencapai 60% dari total jumlah program studi dibandingkan dengan Sekolah Tinggi yang memiliki 116 program studi atau hanya 21% dari jumlah total. Sedangkan untuk Aka-demi hanya memiliki 52 program studi atau hanya 9%nya saja.

2.2 SEBARAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN WILAYAH DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.2 Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Lembaga

tersebut memberikan gambaran bahwa meskipun Akademi dan Sekolah Tinggi merupakan bentuk lembaga perguruan tinggi yang terbanyak, namun program studi terbanyak berada di Universitas dengan jumlah 332 program studi dengan persentase mencapai 60% dari total jumlah program studi dibandingkan dengan Sekolah Tinggi yang memiliki 116 program studi atau hanya 21% dari jumlah total. Sedangkan untuk Akademi hanya memiliki 52 program studi atau hanya 9%nya saja.

2.2 SEBARAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN WILAYAH DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.2 Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Lembaga

Tabel 2.2 memberikan informasi tentang sebaran perguruan tinggi berdasarkan wilayah dan bentuk lembaga. Secara umum jumlah perguruan tinggi terbanyak berada di Kabupaten Sleman dengan jumlah 42 perguruan tinggi dari total 105 perguruan tinggidengan persentase 40% setelah Kota Yogyakarta yang berjumlah 36 perguruan tinggi dengan persentase 34% dan Kabupaten Bantul berjumlah 25 perguruan tinggi dengan persentase 24%. Sedangkan untuk Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo masing-masing hanya memiliki 1 perguruan tinggi berbentuk Universitas di Kabupaten Gunung Kidul dan Institut di kabupaten Kulon Progo. Informasi persentase sebaran perguruan tinggi berdasarkan wilayah dijelaskan dalam bentuk grafik pada gambar 2.2.

Tabel 2.2 memberikan informasi tentang sebaran perguruan tinggi berdasarkan wilayah dan bentuk lembaga. Secara umum jumlah per-guruan tinggi terbanyak berada di Kabupaten Sleman dengan jumlah 42 perguruan tinggi dari total 105 perguruan tinggi dengan persentase 40% setelah Kota Yogyakarta yang berjumlah 36 perguruan tinggi dengan persentase 34% dan Kabupaten Bantul berjumlah 25 perguruan tinggi dengan persentase 24%. Sedangkan untuk Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo masing-masing hanya memiliki 1 perguruan tinggi berbentuk Universitas di Kabupaten Gunung Kidul dan Institut di kabupaten Kulon Progo. Informasi persentase sebaran perguruan tinggi berdasarkan wilayah dijelaskan dalam bentuk grafik pada gambar 2.2.

Page 26: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

10 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 2.2 Persentase Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah

Informasi sebaran jumlah perguruan tinggi berdasarkan wilayah dan bentuk lembaga dijelaskan menggunakan grafik bar seperti pada gambar 2.3. Terdapat 36 perguruan tinggi yang berada di wilayah Kota Yogyakarta yang terdiri dari Akademi dengan jumlah 16 perguruan tinggi sebagai jumlah terbanyak, kemudian 11 Sekolah Tinggi, 6 Universitas, 2 Institut dan 1 Politeknik. Perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Sleman terdiri dari 16 Sekolah Tinggi, 12 Akademi, 8 Universitas, 4 Politeknik dan 2 Institut. Wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman memiliki semua bentuk perguruan tinggi.

Gambar 2.3 Grafik Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah Dan Bentuk Lembaga

Gambar 2.2 Persentase Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah

Informasi sebaran jumlah perguruan tinggi berdasarkan wilayah dan bentuk lembaga dijelaskan menggunakan grafik bar seperti pada gambar 2.3. Terdapat 36 perguruan tinggi yang berada di wilayah Kota Yogyakar-ta yang terdiri dari Akademi dengan jumlah 16 perguruan tinggi sebagai jumlah terbanyak, kemudian 11 Sekolah Tinggi, 6 Universitas, 2 Institut dan 1 Politeknik. Perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Sleman ter-diri dari 16 Sekolah Tinggi, 12 Akademi, 8 Universitas, 4 Politeknik dan 2 Institut. Wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman memiliki semua bentuk perguruan tinggi.

Kabupaten Bantul memiliki 25 perguruan tinggi yang terdiri dari 13 Akademi, 7 Sekolah Tinggi, 4 Universitas, 1 Politeknik dan tidak memiliki Institut. Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo masing-masing hanya memiliki 1 Universitas dan 1 Institut. Berdasarkan grafik pada gambar 2.3 terlihat bahwa perguruan tinggi dengan bentuk lembaga lengkap di Kopertis Wilayah V hanya berada di wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta saja.

Page 27: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

11KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 2.2 Persentase Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah

Informasi sebaran jumlah perguruan tinggi berdasarkan wilayah dan bentuk lembaga dijelaskan menggunakan grafik bar seperti pada gambar 2.3. Terdapat 36 perguruan tinggi yang berada di wilayah Kota Yogyakarta yang terdiri dari Akademi dengan jumlah 16 perguruan tinggi sebagai jumlah terbanyak, kemudian 11 Sekolah Tinggi, 6 Universitas, 2 Institut dan 1 Politeknik. Perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Sleman terdiri dari 16 Sekolah Tinggi, 12 Akademi, 8 Universitas, 4 Politeknik dan 2 Institut. Wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman memiliki semua bentuk perguruan tinggi.

Gambar 2.3 Grafik Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah Dan Bentuk Lembaga

Gambar 2.3 Grafik Sebaran Perguruan Tinggi Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Lembaga

2.3 SEBARAN JUMLAH PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PERINGKAT AKREDITASI INSTITUSI DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.3 memberikan informasi tentang peringkat akreditasi insti-tusi di Kopertis Wilayah V. Perguruan tinggi yang telah terakreditasi ber- jumlah 26 dari 105 perguruan tinggi yaitu 2 Universitas dengan peringkat A, 17 perguruan tinggi dengan peringkat B pada 8 Universitas, 1 Institut, 6 Sekolah Tinggi dan 2 Akademi. Perguruan tinggi dengan peringkat C ada pada 3 Sekolah Tinggi, 2 Akademi dan 2 Politeknik.

Tabel 2.3 Peringkat Akreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Kabupaten Bantul memiliki 25 perguruan tinggi yang terdiri dari 13 Akademi, 7 Sekolah Tinggi, 4 Universitas, 1 Politeknik dan tidak memiliki Institut. Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo masing-masing hanya memiliki 1 Universitas dan 1 Institut. Berdasarkan grafik pada gambar 2.3 terlihat bahwa perguruan tinggi dengan bentuk lembaga lengkap di Kopertis Wilayah V hanya berada di wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta saja.

2.3 SEBARAN JUMLAH PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PERINGKAT AKREDITASI INSTITUSI DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.3 memberikan informasi tentang peringkat akreditasi institusi di Kopertis Wilayah V. Perguruan tinggi yang telah terakreditasi berjumlah 26 dari 105 perguruan tinggi yaitu2 Universitas dengan peringkatA, 17 perguruan tinggi dengan peringkat B pada8 Universitas, 1 Institut, 6 Sekolah Tinggi dan 2 Akademi. Perguruan tinggi dengan peringkatC ada pada 3 Sekolah Tinggi, 2 Akademi dan 2 Politeknik.

Tabel 2.3 PeringkatAkreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Jumlah perguruan tinggi yang belum terakreditasi institusi terbilangbesar yaitu mencapai 75% lebih dari setengah jumlah perguruan tinggi dibandingkan dengan yang telah terakreditasi hanya 25% yang terdiri dari perguruan tinggi dengan peringkat A dengan persentase 2%, B 16% dan C 7% seperti pada gambar 2.4.

Page 28: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

12 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Jumlah perguruan tinggi yang belum terakreditasi institusi terbilang-besar yaitu mencapai 75% lebih dari setengah jumlah perguruan tinggi dibandingkan dengan yang telah terakreditasi hanya 25% yang terdiri dari perguruan tinggi dengan peringkat A dengan persentase 2%, B 16% dan C 7% seperti pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Grafik Prosentase Perguruan Tinggi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Institusi

2.4 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.4 Sebaran Program Studi Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dan Bentuk Lembaga

Tabel 2.4 memberikan informasi tentang sebaran program studi berdasarkan jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga di Kopertis Wilayah V. Secara keseluruhan perguruan tinggi menyelenggarakan semua jenjang pendidikan kecuali jenjang D II. Banyaknya program studi berdasarkan jenjang pendidikan berjumlah 553 program studi (sesuai jumlah program studi pada tabel 2.1) yang meliputi S-3 berjumlah hanya 4 program studi, S-2 65 program studi, S-1 318 program studi dan merupakan jumlah paling banyak, D IV 7 program studi, D III 129 program studi dan merupakan jumlah kedua terbanyak setelah S-1, D I hanya 4 program studi dan Profesi 26 program studi.

Gambar 2.4 Grafik Prosentase Perguruan Tinggi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Institusi

2.4 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.4 Sebaran Program Studi Berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Bentuk Lembaga

Gambar 2.4 Grafik Prosentase Perguruan Tinggi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Institusi

2.4 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.4 Sebaran Program Studi Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dan Bentuk Lembaga

Tabel 2.4 memberikan informasi tentang sebaran program studi berdasarkan jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga di Kopertis Wilayah V. Secara keseluruhan perguruan tinggi menyelenggarakan semua jenjang pendidikan kecuali jenjang D II. Banyaknya program studi berdasarkan jenjang pendidikan berjumlah 553 program studi (sesuai jumlah program studi pada tabel 2.1) yang meliputi S-3 berjumlah hanya 4 program studi, S-2 65 program studi, S-1 318 program studi dan merupakan jumlah paling banyak, D IV 7 program studi, D III 129 program studi dan merupakan jumlah kedua terbanyak setelah S-1, D I hanya 4 program studi dan Profesi 26 program studi.

Tabel 2.4 memberikan informasi tentang sebaran program studi ber-dasarkan jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

Page 29: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

13KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

berdasarkan bentuk lembaga di Kopertis Wilayah V. Secara keseluruhan perguruan tinggi menyelenggarakan semua jenjang pendidikan kecuali jenjang D II. Banyaknya program studi berdasarkan jenjang pendidikan berjumlah 553 program studi (sesuai jumlah program studi pada tabel 2.1) yang meliputi S-3 berjumlah hanya 4 program studi, S-2 65 program studi, S-1 318 program studi dan merupakan jumlah paling banyak, D IV 7 program studi, D III 129 program studi dan merupakan jumlah kedua terbanyak setelah S-1, D I hanya 4 program studi dan Profesi 26 program studi.

Jumlah program studi jenjang S-3 yang diselenggarakan oleh per-guruan tinggi berbentuk Universitas berjumlah 4 program studi. Sedang-kan jenjang lainnya yang meliputi S-2 berjumlah 54 program studi, S-1 235program studi, D IV berjumlah 3 program studi, D III 18 program studi Profesi 18 program studi.

Program studi yang diselenggarakan oleh Institut berjumlah 31 pro-gram studi yang meliputi jenjang S-2 berjumlah 2 program studi, S-1 25 program studi, D III 4 program studi.

Sekolah Tinggi memiliki sebaran program studi berdasarkan jenjang lebih bervariasi dibandingkan dengan Institut yaitu jenjang S-2 berjumlah 9 program studi, S-1 58 program studi, D IV 3 program studi, D III 36 pro-gram studi, D I berjumlah 2 program studi dan Profesi 8 program studi.

Jenjang program studi pada Akademi hanya terbatas pada D III dan D I dengan masing-masing berjumlah 51 dan 1 program studi.

Sedangkan pada Politeknik tersebar pada program studi dengan jen-jang D IV berjumlah 1 program studi, DIII 20 program studi dan 1 pro-gram studi pada jenjang D I.

Dari553 program studi yang tersebar pada setiap jenjang pendidi-kan tanpa memperhatikan bentuk lembaganya maka persentase terbesar berada pada jenjang pendidikan S-1 yang mencapai 58% seperti yang dijelaskan pada grafik gambar 2.5. Persentase terbesar kedua adalah jenjang pendidikan D III mencapai 23% (setengah dari persentase jenjang S-1). Selanjutnyajenjang S-2 12%, Profesi 4%, S-3, D IV dan D I masing-masing 1%.

Page 30: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

14 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Jumlah program studi jenjang S-3 yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berbentuk Universitas berjumlah 4 program studi. Sedangkan jenjang lainnya yang meliputi S-2 berjumlah 54 program studi, S-1 235program studi, D IV berjumlah 3 program studi, D III 18 program studi Profesi 18 program studi.

Program studi yang diselenggarakan oleh Institut berjumlah 31 program studi yang meliputi jenjang S-2 berjumlah 2 program studi, S-1 25 program studi, D III 4 program studi.

Sekolah Tinggi memiliki sebaran program studi berdasarkan jenjang lebih bervariasi dibandingkan dengan Institut yaitu jenjang S-2 berjumlah 9 program studi, S-1 58 program studi, D IV 3 program studi, D III 36 program studi, D I berjumlah 2 program studi dan Profesi 8 program studi.

Jenjang program studi pada Akademi hanya terbatas pada D III dan D I dengan masing-masing berjumlah 51 dan 1 program studi.

Sedangkan pada Politeknik tersebar pada program studi dengan jenjang D IV berjumlah 1 program studi, DIII 20 program studi dan 1 program studi pada jenjang D I.

Dari553 program studi yang tersebar pada setiap jenjang pendidikan tanpa memperhatikan bentuk lembaganya maka persentase terbesar berada pada jenjang pendidikan S-1 yang mencapai 58% seperti yang dijelaskan pada grafik gambar 2.5. Persentase terbesar kedua adalah jenjang pendidikan D III mencapai 23% (setengah dari persentase jenjang S-1). Selanjutnyajenjang S-2 12%, Profesi 4%, S-3, D IV dan D I masing-masing 1%.

Gambar 2.5 Persentase Jenjang Pendidikan Program Studi

Gambar 2.5 Persentase Jenjang Pendidikan Program Studi

2.5 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN PERINGKAT AKREDITASI DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.5 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi dan Bentuk Lembaga

2.5 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN PERINGKAT AKREDITASI DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.5 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Dan Bentuk Lembaga

Tabel 2.5 memberi informasi tentang sebaran peringkat akreditasi

program studi berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi. Terdapat 82program studi yang memperoleh peringkat A yang terdiri dari 71 program studi di Universitas, 2 program studi di Institut, 8 program studi di Sekolah Tinggi, 1 program studi di Akademi. Sedangkan untuk Politeknik belum ada program studi berperingkat A sama sekali.

Program studi dengan peringkatakreditasi B berada pada semua bentuk perguruan tinggi yaitu 164 program studi pada Universitas, 22 program studi pada Institut, 59 program studi pada Sekolah Tinggi, 26 program studi pada Akademi dan 8 program studi pada Politeknik.

Program studi dengan peringkat akreditasi C juga berada pada semua bentuk perguruan tinggi pula. Sebaran program studi tersebut adalah 40 program studi di Universitas, 3 program studi di Institut, 33 program studi di Sekolah Tinggi, 24 program studi di Akademi dan 12 program studi di Politeknik.

Berdasarkan data pada tabel 2.5, di Kopertis Wilayah V juga terdapat program studi dengan peringkat akreditasi C’(Pemutihan) dan C*(Program Studi Baru). Sebaran program studi yang berstatus akreditasi C’ berjumlah 5 program studi yang terdiri dari1program studi di Universitas, 3 di Sekolah Tinggi dan 1 program studi di Akademi. Sedangkan yang berstatus C* berada di Universitas berjumlah 56 program studi, Institut 4 program studi dan Sekolah Tinggi13 program studi. Penjelasan mengenai sebaran jumlah program studi yang telah terakreditasi berdasarkan bentuk lembaga dan peringkat akreditasinya ditunjukkan pada gambar 2.6.

2.5 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN PERINGKAT AKREDITASI DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.5 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Dan Bentuk Lembaga

Tabel 2.5 memberi informasi tentang sebaran peringkat akreditasi

program studi berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi. Terdapat 82program studi yang memperoleh peringkat A yang terdiri dari 71 program studi di Universitas, 2 program studi di Institut, 8 program studi di Sekolah Tinggi, 1 program studi di Akademi. Sedangkan untuk Politeknik belum ada program studi berperingkat A sama sekali.

Program studi dengan peringkatakreditasi B berada pada semua bentuk perguruan tinggi yaitu 164 program studi pada Universitas, 22 program studi pada Institut, 59 program studi pada Sekolah Tinggi, 26 program studi pada Akademi dan 8 program studi pada Politeknik.

Program studi dengan peringkat akreditasi C juga berada pada semua bentuk perguruan tinggi pula. Sebaran program studi tersebut adalah 40 program studi di Universitas, 3 program studi di Institut, 33 program studi di Sekolah Tinggi, 24 program studi di Akademi dan 12 program studi di Politeknik.

Berdasarkan data pada tabel 2.5, di Kopertis Wilayah V juga terdapat program studi dengan peringkat akreditasi C’(Pemutihan) dan C*(Program Studi Baru). Sebaran program studi yang berstatus akreditasi C’ berjumlah 5 program studi yang terdiri dari1program studi di Universitas, 3 di Sekolah Tinggi dan 1 program studi di Akademi. Sedangkan yang berstatus C* berada di Universitas berjumlah 56 program studi, Institut 4 program studi dan Sekolah Tinggi13 program studi. Penjelasan mengenai sebaran jumlah program studi yang telah terakreditasi berdasarkan bentuk lembaga dan peringkat akreditasinya ditunjukkan pada gambar 2.6.

2.5 SEBARAN JUMLAH PROGRAM STUDI BERDASARKAN PERINGKAT AKREDITASI DAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.5 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi Dan Bentuk Lembaga

Tabel 2.5 memberi informasi tentang sebaran peringkat akreditasi

program studi berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi. Terdapat 82program studi yang memperoleh peringkat A yang terdiri dari 71 program studi di Universitas, 2 program studi di Institut, 8 program studi di Sekolah Tinggi, 1 program studi di Akademi. Sedangkan untuk Politeknik belum ada program studi berperingkat A sama sekali.

Program studi dengan peringkatakreditasi B berada pada semua bentuk perguruan tinggi yaitu 164 program studi pada Universitas, 22 program studi pada Institut, 59 program studi pada Sekolah Tinggi, 26 program studi pada Akademi dan 8 program studi pada Politeknik.

Program studi dengan peringkat akreditasi C juga berada pada semua bentuk perguruan tinggi pula. Sebaran program studi tersebut adalah 40 program studi di Universitas, 3 program studi di Institut, 33 program studi di Sekolah Tinggi, 24 program studi di Akademi dan 12 program studi di Politeknik.

Berdasarkan data pada tabel 2.5, di Kopertis Wilayah V juga terdapat program studi dengan peringkat akreditasi C’(Pemutihan) dan C*(Program Studi Baru). Sebaran program studi yang berstatus akreditasi C’ berjumlah 5 program studi yang terdiri dari1program studi di Universitas, 3 di Sekolah Tinggi dan 1 program studi di Akademi. Sedangkan yang berstatus C* berada di Universitas berjumlah 56 program studi, Institut 4 program studi dan Sekolah Tinggi13 program studi. Penjelasan mengenai sebaran jumlah program studi yang telah terakreditasi berdasarkan bentuk lembaga dan peringkat akreditasinya ditunjukkan pada gambar 2.6.

Tabel 2.5 memberi informasi tentang sebaran peringkat akreditasi program studi berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi. Terdapat 82program studi yang memperoleh peringkat A yang terdiri dari 71 pro-gram studi di Universitas, 2 program studi di Institut, 8 program studi di Sekolah Tinggi, 1 program studi di Akademi. Sedangkan untuk Politeknik belum ada program studi berperingkat A sama sekali.

Program studi dengan peringkatakreditasi B berada pada semua ben-tuk perguruan tinggi yaitu 164 program studi pada Universitas, 22 pro-

Page 31: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

15KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

gram studi pada Institut, 59 program studi pada Sekolah Tinggi, 26 pro-gram studi pada Akademi dan 8 program studi pada Politeknik.

Program studi dengan peringkat akreditasi C juga berada pada semua bentuk perguruan tinggi pula. Sebaran program studi tersebut adalah 40 program studi di Universitas, 3 program studi di Institut, 33 program studi di Sekolah Tinggi, 24 program studi di Akademi dan 12 program studi di Politeknik.

Berdasarkan data pada tabel 2.5, di Kopertis Wilayah V juga ter-dapat program studi dengan peringkat akreditasi C’ (Pemutihan) dan C* (Program Studi Baru). Sebaran program studi yang berstatus akreditasi C’ berjumlah 5 program studi yang terdiri dari1program studi di Universitas, 3 di Sekolah Tinggi dan 1 program studi di Akademi. Sedangkan yang berstatus C* berada di Universitas berjumlah 56 program studi, Institut 4 program studi dan Sekolah Tinggi13 program studi. Penjelasan mengenai sebaran jumlah program studi yang telah terakreditasi berdasarkan bentuk lembaga dan peringkat akreditasinya ditunjukkan pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi

Gambar 2.7 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi

Gambar 2.7 memberikan informasi mengenai persentase sebaran program studi berdasarkan peringkat akreditasinya. Persentase program studi dengan peringkat B mencapai 50% setengah dari 553 total program studi di Kopertis Wilayah V diikuti dengan program studi dengan peringkat C mencapai 20%. Sedangkan program studi dengan peringkat akreditasi A hanya 15%. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan status akreditasi pada masa mendatang khususnya program studi yang masih terakreditasi C.

Gambar 2.6 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi

Page 32: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

16 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 2.6 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi

Gambar 2.7 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi

Gambar 2.7 memberikan informasi mengenai persentase sebaran program studi berdasarkan peringkat akreditasinya. Persentase program studi dengan peringkat B mencapai 50% setengah dari 553 total program studi di Kopertis Wilayah V diikuti dengan program studi dengan peringkat C mencapai 20%. Sedangkan program studi dengan peringkat akreditasi A hanya 15%. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan status akreditasi pada masa mendatang khususnya program studi yang masih terakreditasi C.

Gambar 2.7 Sebaran Program Studi Berdasarkan Peringkat Akreditasi

Gambar 2.7 memberikan informasi mengenai persentase sebaran program studi berdasarkan peringkat akreditasinya. Persentase program studi dengan peringkat B mencapai 50% setengah dari 553 total program studi di Kopertis Wilayah V diikuti dengan program studi dengan peringkat C mencapai 20%. Sedangkan program studi dengan peringkat akreditasi A hanya 15%. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan status akreditasi pada masa mendatang khususnya program studi yang masih terakreditasi C.

2.6 UNIT PENJAMINAN MUTU DAN SERTIFIKASI INTERNASIONAL BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.6 Sebaran Jumlah Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional

2.6 UNIT PENJAMINAN MUTU DAN SERTIFIKASI INTERNASIONAL BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.6 Sebaran Jumlah Unit Penjaminan Mutu Dan Sertifikasi Internasional

Tabel 2.6 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional yang dimiliki oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga. Terdapat 70 Unit Penjaminan Mutu di perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V yang terdiri dari 14unit berada di Universitas, 3unit berada di Institut, 22unit berada di Sekolah Tinggi, 27unit berada di Akademi dan 4unit berada di Politeknik.

Perguruan tinggi yang sudah memiliki Sertifikasi Internasional berjumlah 8perguruan tinggi yaitu 4 di Universitas, 2 di Sekolah Tinggi dan 2 di Akademi. Sebaran tentang jumlah Unit Jaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Sebaran Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional Berdasarkan Bentuk Lembaga

Page 33: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

17KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 2.6 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah Unit Pen-jaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional yang dimiliki oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga. Terdapat 70 Unit Penjaminan Mutu di perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V yang terdiri dari 14 unit berada di Universitas, 3 unit berada di Institut, 22 unit berada di Sekolah Tinggi, 27 unit berada di Akademi dan 4unit berada di Politeknik.

Perguruan tinggi yang sudah memiliki Sertifikasi Internasional ber-jumlah 8 perguruan tinggi yaitu 4 di Universitas, 2 di Sekolah Tinggi dan 2 di Akademi. Sebaran tentang jumlah Unit Jaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 2.8.

2.6 UNIT PENJAMINAN MUTU DAN SERTIFIKASI INTERNASIONAL BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.6 Sebaran Jumlah Unit Penjaminan Mutu Dan Sertifikasi Internasional

Tabel 2.6 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional yang dimiliki oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga. Terdapat 70 Unit Penjaminan Mutu di perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V yang terdiri dari 14unit berada di Universitas, 3unit berada di Institut, 22unit berada di Sekolah Tinggi, 27unit berada di Akademi dan 4unit berada di Politeknik.

Perguruan tinggi yang sudah memiliki Sertifikasi Internasional berjumlah 8perguruan tinggi yaitu 4 di Universitas, 2 di Sekolah Tinggi dan 2 di Akademi. Sebaran tentang jumlah Unit Jaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Sebaran Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 2.8 Sebaran Unit Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Internasional Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.7 PENERIMA HIBAH PKTS BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.7 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.7 PENERIMA HIBAH PKTS BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.7 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.7 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi yang memperoleh hibah Pusat Karir dan Tracer Study (PKTS)yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KementerianRiset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi yang memperoleh hibah PKTS pada tahun 2016 berjumlah 17 yang terdiri dari 4 Universitas, 4 Sekolah Tinggi, 7 Akademi dan 2 Politeknik. Sedangkan Institut tidak ada yang memperoleh. Sebaran tentang penerima hibah PKTS ini dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga

Page 34: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

18 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 2.7 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi yang mem-peroleh hibah Pusat Karir dan Tracer Study (PKTS)yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian-Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi yang memperoleh hibah PKTS pada tahun 2016 berjumlah 17 yang terdiri dari 4 Univer-sitas, 4 Sekolah Tinggi, 7 Akademi dan 2 Politeknik. Sedangkan Institut tidak ada yang memperoleh. Sebaran tentang penerima hibah PKTS ini dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 2.9.

2.7 PENERIMA HIBAH PKTS BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.7 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.7 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi yang memperoleh hibah Pusat Karir dan Tracer Study (PKTS)yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KementerianRiset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi yang memperoleh hibah PKTS pada tahun 2016 berjumlah 17 yang terdiri dari 4 Universitas, 4 Sekolah Tinggi, 7 Akademi dan 2 Politeknik. Sedangkan Institut tidak ada yang memperoleh. Sebaran tentang penerima hibah PKTS ini dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 2.9 Penerima Hibah PKTS Berdasarkan Bentuk Lembaga

Page 35: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

19KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

2.8 KERJASAMA (MOU) DALAM DAN LUAR NEGERI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.8 Kerjasama MOU Dalam dan Luar Negeri BerdasarkanBentuk Lembaga

2.8 KERJASAMA (MOU) DALAM DAN LUAR NEGERI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.8 Kerjasama MOU Dalam Dan Luar Negeri BerdasarkanBentuk Lembaga

Tabel 2.8 memberikan informasi tentang kerjasama yang dituangkan dalam Memorandum Of UnderstandingMOU)baik dalam maupun luar negeri berdasarkan bentuk lembaga. MOU tersebut merupakan kesepakatan kerjasama antara perguruan tinggi swasta dengan 5 lembaga yang meliputi Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian, Lembaga Pemerintah, LSM dan Perusahaan dalam dan luar negeri. Kerjasama perguruan tinggi yang berhasil dijalin adalah dengan Lembaga Pendidikan dalam negeri berjumlah 957 kerjasama yang terdiri dari 564 kerjasama yang dilakukan oleh Universitas, 17 kerjasama oleh Institut, 156 kerjasama oleh Sekolah Tinggi, 209 kerjasama oleh Akademi dan 11 kerjasama oleh Politeknik. Kerjasama yang dijalin dengan Lembaga Pendidikan di luar negeri berjumlah 447 kerjasama yang terdiri dari 161 kerjasama dilakukan oleh Universitas, 107 kerjasama oleh Sekolah Tinggi, 158 kerjasama oleh Akademi, 21 oleh Politeknik dan tidak ada kerjasama pada Institut.

Memorandum Of Understandingyang dilakukan dengan Lembaga Pendidikan dalam negeri terbanyak dilakukan oleh Universitas yang mencapai 564 kerjasama. Kerjasama dengan Lembaga Penelitian paling banyak dilakukan oleh Akademi dengan jumlah 114 kerjasama. Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan LSM juga merupakan jumlah yang terbanyak di Universitas masing-masing berjumlah 261 dan 89 kerjasama. Sedangkan kerjasama dengan Perusahaan paling banyak dilakukan oleh Akademi dengan jumlah 353 kerjasama.

Memorandum Of Understandingyang dilakukan dengan lembaga luar negeri pada Lembaga Pendidikan banyak dilakukan oleh Universitas dengan jumlah 161 kerjasama, begitu pula kerjasama dengan Lembaga Penelitian, Lembaga Pemerintah masing-masing 6 dan 14 kerjasama.Sedangkan kerjasama dengan LSM luar negeri paling banyak dilakukan oleh Sekolah Tinggi yaitu berjumlah18 kerjasama.

Tabel 2.8 memberikan informasi tentang kerjasama yang dituangkan dalam Memorandum Of Understanding (MOU) baik dalam maupun luar negeri berdasarkan bentuk lembaga. MOU tersebut merupakan kesepaka-tan kerjasama antara perguruan tinggi swasta dengan 5 lembaga yang meliputi Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian, Lembaga Pemerintah, LSM dan Perusahaan dalam dan luar negeri. Kerjasama perguruan tinggi yang berhasil dijalin adalah dengan Lembaga Pendidikan dalam negeri berjumlah 957 kerjasama yang terdiri dari 564 kerjasama yang dilakukan oleh Universitas, 17 kerjasama oleh Institut, 156 kerjasama oleh Sekolah Tinggi, 209 kerjasama oleh Akademi dan 11 kerjasama oleh Politeknik. Kerjasama yang dijalin dengan Lembaga Pendidikan di luar negeri berjum-lah 447 kerjasama yang terdiri dari 161 kerjasama dilakukan oleh Univer-sitas, 107 kerjasama oleh Sekolah Tinggi, 158 kerjasama oleh Akademi, 21 oleh Politeknik dan tidak ada kerjasama pada Institut.

Memorandum Of Understanding yang dilakukan dengan Lembaga Pendidikan dalam negeri terbanyak dilakukan oleh Universitas yang men-capai 564 kerjasama. Kerjasama dengan Lembaga Penelitian paling ba-nyak dilakukan oleh Akademi dengan jumlah 114 kerjasama. Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan LSM juga merupakan jumlah yang ter-banyak di Universitas masing-masing berjumlah 261 dan 89 kerjasama. Sedangkan kerjasama dengan Perusahaan paling banyak dilakukan oleh Akademi dengan jumlah 353 kerjasama.

Page 36: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

20 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Memorandum Of Understanding yang dilakukan dengan lembaga luar negeri pada Lembaga Pendidikan banyak dilakukan oleh Universitas dengan jumlah 161 kerjasama, begitu pula kerjasama dengan Lembaga Penelitian, Lembaga Pemerintah masing-masing 6 dan 14 kerjasama. Se-dangkan kerjasama dengan LSM luar negeri paling banyak dilakukan oleh Sekolah Tinggi yaitu berjumlah18 kerjasama. Gambar 2.10 menjelaskan tentang perbandingan MOU dalam dan luar negeri antara perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga. Secara umum MOU yang dilakukan dengan Lembaga Pendidikan baik dalam maupun luar negeri merupakan kerjasama yang paling banyak dilakukan oleh perguruan tinggi. Urutan kedua adalah kerjasama dengan Perusa-haan, selanjutnya Lembaga Pemerintahan, LSM dan yang terakhir adalah Lembaga Penelitian.

Gambar 2.10 menjelaskan tentang perbandingan MOU dalam dan luar negeri antara perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga. Secara umum MOU yang dilakukan dengan Lembaga Pendidikan baik dalam maupun luar negeri merupakan kerjasama yang paling banyak dilakukan oleh perguruan tinggi. Urutan kedua adalah kerjasama dengan Perusahaan, selanjutnya Lembaga Pemerintahan, LSM dan yang terakhir adalah Lembaga Penelitian.

Gambar 2.10 Perbandingan Kerjasama MOU Dalam Dan Luar Negeri

2.9 JUMLAH JURNAL INTERNASIONAL, DIKTI DAN TIDAK TERAKREDITASI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.9 Jurnal Internasional, Dikti dan Tidak Terakreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.9 memberikan informasi tentang jumlah jurnal yang dilanggan oleh perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V berdasarkan bentuk lembaga. Secara keseluruhan terdapat 41 Jurnal Internasional yang dimiliki

Gambar 2.10 Perbandingan Kerjasama MOU Dalam dan Luar Negeri

Page 37: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

21KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

2.9 JUMLAH JURNAL INTERNASIONAL, DIKTI DAN TIDAK TERAKREDITASI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.9 Jurnal Internasional, Dikti dan Tidak Terakreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 2.10 menjelaskan tentang perbandingan MOU dalam dan luar negeri antara perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga. Secara umum MOU yang dilakukan dengan Lembaga Pendidikan baik dalam maupun luar negeri merupakan kerjasama yang paling banyak dilakukan oleh perguruan tinggi. Urutan kedua adalah kerjasama dengan Perusahaan, selanjutnya Lembaga Pemerintahan, LSM dan yang terakhir adalah Lembaga Penelitian.

Gambar 2.10 Perbandingan Kerjasama MOU Dalam Dan Luar Negeri

2.9 JUMLAH JURNAL INTERNASIONAL, DIKTI DAN TIDAK TERAKREDITASI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.9 Jurnal Internasional, Dikti dan Tidak Terakreditasi Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.9 memberikan informasi tentang jumlah jurnal yang dilanggan oleh perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V berdasarkan bentuk lembaga. Secara keseluruhan terdapat 41 Jurnal Internasional yang dimiliki

Tabel 2.9 memberikan informasi tentang jumlah jurnal yang di- langgan oleh perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V berdasarkan bentuk lembaga. Secara keseluruhan terdapat 41 Jurnal Internasional yang dimiliki oleh perguruan tinggi yaitu 4 jurnal di Universitas, 14 di Sekolah Tinggi, 10 di Akademi dan 13 di Politeknik.

Terdapat 55 jurnal Dikti yang dimiliki oleh perguruan tinggi yang ter-sebar di Universitas sebanyak 10 jurnal, 4 di Institut, 25 di Sekolah Tinggi, 9 di Akademi dan 7 di Politeknik.

Jurnal Tidak Terakreditasi adalah sebesar 519 jurnal yang terdiri dari 179 di Universitas, 46 di Institut, 183 di Sekolah Tinggi, 98 di Akademi dan 13 di Politeknik.

Rata-rata semua perguruan tinggi memiliki ke tiga jurnal tersebut ke-cuali Institut tidak memiliki Jurnal Terakreditasi Internasional. Sebaran jurnal yang dimiliki oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga dijelaskan dengan menggunakan grafik batang pada gambar 2.11.

Page 38: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

22 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

oleh perguruan tinggi yaitu 4 jurnal di Universitas, 14 di Sekolah Tinggi, 10 di Akademi dan 13 di Politeknik. Terdapat 55 jurnal Dikti yang dimiliki oleh perguruan tinggi yang tersebar di Universitas sebanyak 10 jurnal, 4 di Institut, 25 di Sekolah Tinggi, 9 di Akademi dan 7 di Politeknik. Jurnal Tidak Terakreditasi adalah sebesar 519 jurnal yang terdiri dari 179 di Universitas, 46 di Institut, 183 di Sekolah Tinggi, 98 di Akademi dan 13 di Politeknik. Rata-rata semua perguruan tinggi memiliki ke tiga jurnal tersebut kecuali Institut tidak memiliki Jurnal Terakreditasi Internasional. Sebaran jurnal yang dimiliki oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga dijelaskan dengan menggunakan grafik batang pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Sebaran Jenis Jurnal Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.10 HAKI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.10 HAKI Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 2.11 Sebaran Jenis Jurnal Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.10 HAKI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.10 HAKI Berdasarkan Bentuk Lembaga

oleh perguruan tinggi yaitu 4 jurnal di Universitas, 14 di Sekolah Tinggi, 10 di Akademi dan 13 di Politeknik. Terdapat 55 jurnal Dikti yang dimiliki oleh perguruan tinggi yang tersebar di Universitas sebanyak 10 jurnal, 4 di Institut, 25 di Sekolah Tinggi, 9 di Akademi dan 7 di Politeknik. Jurnal Tidak Terakreditasi adalah sebesar 519 jurnal yang terdiri dari 179 di Universitas, 46 di Institut, 183 di Sekolah Tinggi, 98 di Akademi dan 13 di Politeknik. Rata-rata semua perguruan tinggi memiliki ke tiga jurnal tersebut kecuali Institut tidak memiliki Jurnal Terakreditasi Internasional. Sebaran jurnal yang dimiliki oleh perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga dijelaskan dengan menggunakan grafik batang pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Sebaran Jenis Jurnal Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.10 HAKI BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 2.10 HAKI Berdasarkan Bentuk Lembaga

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya cip-tanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan Hak Merek. Tabel 2.10 memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang sudah memiliki HAKI. Total HAKI yang sudah dimiliki perguruan tinggi di Kopertis Wilayah V berjumlah 326. Jumlah tersebut tersebar pada ben-tuk lembaga Universitas berjumlah 189, Institut berjumlah 9, Sekolah Tinggi berjumlah 36, Akademi berjumlah 84 dan Politeknik berjumlah 8. Gambar 2.12 memberikan informasi mengenai sebaran HAKI berdasarkan bentuk lembaga.

Page 39: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

23KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan Hak Merek. Tabel 2.10 memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang sudah memiliki HAKI. Total HAKI yang sudah dimiliki perguruan tinggi di Kopertis Wilayah V berjumlah 326. Jumlah tersebut tersebar pada bentuk lembaga Universitas berjumlah 189, Institut berjumlah 9, Sekolah Tinggi berjumlah 36, Akademi berjumlah 84 dan Politeknik berjumlah 8. Gambar 2.12 memberikan informasi mengenai sebaran HAKI berdasarkan bentuk lembaga.

Gambar 2.12 Sebaran Haki Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.11 LEMBAGA-LEMBAGA DI PERGURUAN TINGGI

Tabel 2.11 Jumlah Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 2.12 Sebaran Haki Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.11 LEMBAGA-LEMBAGA DI PERGURUAN TINGGI

Tabel 2.11 Jumlah Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan Hak Merek. Tabel 2.10 memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang sudah memiliki HAKI. Total HAKI yang sudah dimiliki perguruan tinggi di Kopertis Wilayah V berjumlah 326. Jumlah tersebut tersebar pada bentuk lembaga Universitas berjumlah 189, Institut berjumlah 9, Sekolah Tinggi berjumlah 36, Akademi berjumlah 84 dan Politeknik berjumlah 8. Gambar 2.12 memberikan informasi mengenai sebaran HAKI berdasarkan bentuk lembaga.

Gambar 2.12 Sebaran Haki Berdasarkan Bentuk Lembaga

2.11 LEMBAGA-LEMBAGA DI PERGURUAN TINGGI

Tabel 2.11 Jumlah Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 2.11 memberikan informasi mengenai kantor/lembaga/pusat yang ada diperguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V yang terdiri dari 53Lembaga Penelitian, 51 Lembaga Pengabdian, 71 LPPM, 101 Per-pustakaan, 132 lembaga, 12 Kantor Urusan Internasional dan 42 Pusat Karir.

Page 40: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

24 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 2.13 memberikan informasi mengenai sebaran kantor/lem-baga/pusat berdasarkan bentuk lembaga. Semua bentuk lembaga memi-liki kantor/lembaga/pusat lengkap kecuali pada Institut belum memiliki Pusat Karir dan Politeknik belum memiliki Kantor Urusan Internasional.

Tabel 2.11 memberikan informasi mengenai kantor/lembaga/pusat yang ada diperguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah V yang terdiri dari 53Lembaga Penelitian, 51 Lembaga Pengabdian, 71 LPPM, 101 Perpustakaan, 132 lembaga, 12 Kantor Urusan Internasional dan 42 Pusat Karir.

Gambar 2.13 memberikan informasi mengenai sebaran kantor/lembaga/pusat berdasarkan bentuk lembaga. Semua bentuk lembaga memiliki kantor/lembaga/pusat lengkap kecuali pada Institut belum memiliki Pusat Karir dan Politeknik belum memiliki Kantor Urusan Internasional.

Gambar 2.13 Sebaran Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 2.13 Sebaran Kantor/Lembaga/Pusat Berdasarkan Bentuk Lembaga

- oOo -

Page 41: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LEM

BAG

A

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

25KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

BAB III

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Page 42: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

26 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

3.1 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.1 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan Akademik

BAB 3 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

3.1 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.1 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jabatan Akademik

Tabel 3.1 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase terhadap jumlah total dosen DPK berdasarkan jabatan akademik dan jenis kelamin. Jumlah total dosen DPK di Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 berjumlah 638 orang yang terdiri dari 389 dosen berjenis kelamin laki-laki dan 249 dosen perempuan.

Secara keseluruhan persentase jumlah dosen DPK berdasarkan jenis kelamin dijelaskan detil pada gambar 3.1 dengan sebaran 61% dari 638 dosen DPK laki-laki dimana jumlahnya melebihi setengah jumlah total dibandingkan dengan dosen DPK perempuan hanya 39%.

Gambar 3.1 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.1 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase terhadap jumlah total dosen DPK berdasarkan jabatan aka-demik dan jenis kelamin. Jumlah total dosen DPK di Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 berjumlah 638 orang yang terdiri dari 389 dosen ber-jenis kelamin laki-laki dan 249 dosen perempuan.

Secara keseluruhan persentase jumlah dosen DPK berdasarkan jenis kelamin dijelaskan detil pada gambar 3.1 dengan sebaran 61% dari 638 dosen DPK laki-laki dimana jumlahnya melebihi setengah jumlah total dibandingkan dengan dosen DPK perempuan hanya 39%.

BAB 3 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

3.1 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.1 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jabatan Akademik

Tabel 3.1 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase terhadap jumlah total dosen DPK berdasarkan jabatan akademik dan jenis kelamin. Jumlah total dosen DPK di Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 berjumlah 638 orang yang terdiri dari 389 dosen berjenis kelamin laki-laki dan 249 dosen perempuan.

Secara keseluruhan persentase jumlah dosen DPK berdasarkan jenis kelamin dijelaskan detil pada gambar 3.1 dengan sebaran 61% dari 638 dosen DPK laki-laki dimana jumlahnya melebihi setengah jumlah total dibandingkan dengan dosen DPK perempuan hanya 39%.

Gambar 3.1 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 3.1 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Jenis Kelamin

Sebaran jumlah dosen DPK berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan menurut kelompok jabatan akademiknya dijelaskan dengan menggunakan grafik batang pada gambar 3.2. Berdasarkan grafik tersebut

Page 43: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

27KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

diperoleh informasi bahwa dosen DPK yang berjabatan akademik Guru Besar berjumlah 23 orang dan terdiri dari 5 dosen perempuan dan 18 dosen laki-laki, 191 Lektor Kepala terdiri dari 68 perempuan dan 123 laki-laki, 280 Lektor yang terdiri dari 117 perempuan dan 163 laki-laki, 124 Asisten Ahli yang terdiri dari 47 perempuan dan 77 laki-laki. Grafik tersebut memberikan informasi bahwa jumlah dosen DPK laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan dosen perempuan pada setiap kelompok jabatan akademik kecuali Dosen DPK dengan jabatan akademik Tenaga Pengajar berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 dosen perempuan dan 8 dosen laki-laki.

Sebaran jumlah dosen DPK berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan menurut kelompok jabatan akademiknya dijelaskan dengan menggunakan grafik batang pada gambar 3.2. Berdasarkan grafik tersebut diperoleh informasi bahwa dosen DPK yang berjabatan akademik Guru Besar berjumlah 23 orang dan terdiri dari 5 dosen perempuan dan 18 dosen laki-laki, 191 Lektor Kepala terdiri dari 68 perempuan dan 123 laki-laki, 280 Lektor yang terdiri dari 117 perempuan dan 163 laki-laki, 124 Asisten Ahli yang terdiri dari 47 perempuan dan 77 laki-laki. Grafik tersebut memberikan informasi bahwa jumlah dosen DPK laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan dosen perempuan pada setiap kelompok jabatan akademik kecuali Dosen DPK dengan jabatan akademik Tenaga Pengajar berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 dosen perempuan dan 8 dosen laki-laki.

Gambar 3.2 Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik Dan Jenis Kelamin

Gambar 3.3 Persentase Jumlah Dosen DPK berdasarkan Jabatan Akademik

Gambar 3.2 Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik dan Jenis Kelamin

Sebaran jumlah dosen DPK berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan menurut kelompok jabatan akademiknya dijelaskan dengan menggunakan grafik batang pada gambar 3.2. Berdasarkan grafik tersebut diperoleh informasi bahwa dosen DPK yang berjabatan akademik Guru Besar berjumlah 23 orang dan terdiri dari 5 dosen perempuan dan 18 dosen laki-laki, 191 Lektor Kepala terdiri dari 68 perempuan dan 123 laki-laki, 280 Lektor yang terdiri dari 117 perempuan dan 163 laki-laki, 124 Asisten Ahli yang terdiri dari 47 perempuan dan 77 laki-laki. Grafik tersebut memberikan informasi bahwa jumlah dosen DPK laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan dosen perempuan pada setiap kelompok jabatan akademik kecuali Dosen DPK dengan jabatan akademik Tenaga Pengajar berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 dosen perempuan dan 8 dosen laki-laki.

Gambar 3.2 Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik Dan Jenis Kelamin

Gambar 3.3 Persentase Jumlah Dosen DPK berdasarkan Jabatan Akademik

Gambar 3.3 Persentase Jumlah Dosen DPK berdasarkan Jabatan Akademik

Page 44: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

28 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Persentase sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademik secara keseluruhan dengan tanpa memperhatikan jenis kelamin dijelaskan sep-erti pada gambar 3.3. Jabatan akademik yang paling banyak di Kopertis Wilayah V ini adalah Lektor dengan persentase mencapai 44% dari total jumlah dosen DPK hampir mendekati setengah dari total jumlah dosen DPK. Jumlah terbesar kedua adalah Lektor Kepala dengan persentase 30%, Asisten Ahli 19% dan Guru Besar 4% dan Tenaga Pengajar 3%.

3.2 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 3.2 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Bentuk Lembaga

Persentase sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademik secara keseluruhan dengan tanpa memperhatikan jenis kelamin dijelaskan seperti pada gambar 3.3. Jabatan akademik yang paling banyak di Kopertis Wilayah V ini adalah Lektor dengan persentase mencapai 44% dari total jumlah dosen DPK hampir mendekati setengah dari total jumlah dosen DPK. Jumlah terbesar kedua adalah Lektor Kepala dengan persentase 30%, Asisten Ahli 19% dan Guru Besar 4% dan Tenaga Pengajar 3%.

3.2 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 3.2 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 3.2 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen DPK yang ditempatkan di perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga. Terdapat 387 orang dosen DPK yang berada di lembaga berbentuk Universitas yang sekaligus merupakan jumlah terbanyak dibandingkan penempatan yang lain. Selain Universitas jumlah dosen DPK terbanyak kedua berada di Sekolah Tinggi dengan jumlah 98 orang, selanjutnya 69 orang di Institut, 69 orang di Akademi dan 15 orang di Politeknik.

Sebaran jumlah dosen DPK yang ditempatkan pada setiap bentuk lembaga perguruan tinggi dijelaskan menggunakan grafik batang pada gambar 3.4 dengan urutan terbanyak.

Gambar 3.4 Jumlah Dosen DPK berdasarkan Penempatan di Perguruan Tinggi

Tabel 3.2 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen DPK yang ditempatkan di perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga. Terdapat 387 orang dosen DPK yang berada di lem-baga berbentuk Universitas yang sekaligus merupakan jumlah terbanyak dibandingkan penempatan yang lain. Selain Universitas jumlah dosen DPK terbanyak kedua berada di Sekolah Tinggi dengan jumlah 98 orang, selanjutnya 69 orang di Institut, 69 orang di Akademi dan 15 orang di Politeknik.

Sebaran jumlah dosen DPK yang ditempatkan pada setiap bentuk lembaga perguruan tinggi dijelaskan menggunakan grafik batang pada gambar 3.4 dengan urutan terbanyak.

Page 45: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

29KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Persentase sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademik secara keseluruhan dengan tanpa memperhatikan jenis kelamin dijelaskan seperti pada gambar 3.3. Jabatan akademik yang paling banyak di Kopertis Wilayah V ini adalah Lektor dengan persentase mencapai 44% dari total jumlah dosen DPK hampir mendekati setengah dari total jumlah dosen DPK. Jumlah terbesar kedua adalah Lektor Kepala dengan persentase 30%, Asisten Ahli 19% dan Guru Besar 4% dan Tenaga Pengajar 3%.

3.2 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 3.2 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 3.2 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen DPK yang ditempatkan di perguruan tinggi berdasarkan bentuk lembaga. Terdapat 387 orang dosen DPK yang berada di lembaga berbentuk Universitas yang sekaligus merupakan jumlah terbanyak dibandingkan penempatan yang lain. Selain Universitas jumlah dosen DPK terbanyak kedua berada di Sekolah Tinggi dengan jumlah 98 orang, selanjutnya 69 orang di Institut, 69 orang di Akademi dan 15 orang di Politeknik.

Sebaran jumlah dosen DPK yang ditempatkan pada setiap bentuk lembaga perguruan tinggi dijelaskan menggunakan grafik batang pada gambar 3.4 dengan urutan terbanyak.

Gambar 3.4 Jumlah Dosen DPK berdasarkan Penempatan di Perguruan Tinggi

Gambar 3.4 Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Penempatan di Perguruan Tinggi

Persentase sebaran penempatan dosen DPK dijelaskan pada gambar 3.5. Persentase penempatan dosen DPK terbesar adalah berada di Uni-versitas yang mencapai 61% (lebih dari setengah jumlah dosen DPK). Dibandingkan dengan jumlah dosen DPK yang berada di Sekolah Tinggi dengan persentase 15% dari total. Selanjutnya di Akademi dan Institut masing-masing 11% dan 11% dengan jumlah seimbang. Sedangkan di Politeknik hanya 2%.

Persentase sebaran penempatan dosen DPK dijelaskan pada gambar 3.5. Persentase penempatan dosen DPK terbesar adalah berada di Universitas yang mencapai 61% (lebih dari setengah jumlah dosen DPK). Dibandingkan dengan jumlah dosen DPK yang berada di Sekolah Tinggi dengan persentase 15% dari total. Selanjutnya di Akademi dan Institut masing-masing 11% dan 11% dengan jumlah seimbang. Sedangkan di Politeknik hanya 2%.

Gambar 3.5 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Penempatan

3.3 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN PANGKAT DAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.3 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Golongan Dan Jabatan Akademik

Gambar 3.5 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Penempatan

Page 46: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

30 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

3.3 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN PANGKAT DAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.3 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Golongan dan Jabatan Akademik

Persentase sebaran penempatan dosen DPK dijelaskan pada gambar 3.5. Persentase penempatan dosen DPK terbesar adalah berada di Universitas yang mencapai 61% (lebih dari setengah jumlah dosen DPK). Dibandingkan dengan jumlah dosen DPK yang berada di Sekolah Tinggi dengan persentase 15% dari total. Selanjutnya di Akademi dan Institut masing-masing 11% dan 11% dengan jumlah seimbang. Sedangkan di Politeknik hanya 2%.

Gambar 3.5 Persentase Dosen DPK Berdasarkan Penempatan

3.3 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN PANGKAT DAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.3 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Golongan Dan Jabatan Akademik

Tabel 3.3 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dosen DPK pada tahun 2016 berdasarkan pangkat dan jabatan akademik. Dosen DPK berjabatan akademik Guru Besar berjumlah 23 orang tersebar di 4 kelompok pangkat yaitu IV/e berjumlah 6 orang, IV/d 15 orang, IV/c 1 orang dan IV/a 1 orang. Terdapat 191 dosen DPK dengan jabatan Lek-tor Kepala yang tersebar di 5 kelompok pangkat yaitu IV/c berjumlah 21 orang, IV/b berjumlah 44 orang, IV/a berjumlah 115 orang, III/d berjumlah 10 orang, III/c berjumlah 1 orang. Jumlah dosen DPK yang berjabatan Lektor berjumlah 280 orang yang tersebar di 4 kelompok pangkat yaitu IV/a berjumlah 1 orang, III/d berjumlah 79 orang, III/c berjumlah 189 orang, III/b berjumlah 7 orang, III/a berjumlah 4 orang. Selanjutnya pada jabatan Asisten Ahli berjumlah 124 orang yang tersebar di 2 kelompok pangkat yaitu III/b berjumlah 33 orang dan III/a berjumlah 91 orang. Di Kopertis Wilayah V masih ada 20 dosen DPK yang belum memiliki jaba-tan akademik atau masih Tenaga Pengajar dengan pangkat minimal III/b dan III/a dengan jumlah masing-masing 17 orang dan 3 orang.

Sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademik diperjelas dengan grafik batang seperti pada gambar 3.6. Terlihat jelas bahwa semakin tinggi jabatan akademik dosen maka pangkatnya juga tinggi. Hal lain yang bisa dilihat adalah golongan III/c memiliki jumlah yang paling besar

Page 47: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

31KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

khususnya pada jabatan Lektor. Urutan berikutnya adalah golongan IV/a pada jabatan Lektor Kepala. Sedangkan golongan III/a dan III/b ada di jabatan Lektor, Asisten Ahli dan Tenaga Pengajar.

Tabel 3.3 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dosen DPK pada tahun 2016 berdasarkan pangkat dan jabatan akademik. Dosen DPK berjabatan akademik Guru Besar berjumlah 23 orang tersebar di 4 kelompok pangkat yaitu IV/e berjumlah 6 orang, IV/d 15 orang, IV/c 1 orang dan IV/a 1 orang. Terdapat 191 dosen DPK dengan jabatan Lektor Kepala yang tersebar di 5 kelompok pangkat yaitu IV/c berjumlah 21 orang, IV/b berjumlah 44 orang, IV/a berjumlah 115 orang, III/d berjumlah 10 orang, III/c berjumlah 1 orang. Jumlah dosen DPK yang berjabatan Lektor berjumlah 280 orang yang tersebar di 4 kelompok pangkat yaitu IV/a berjumlah 1 orang, III/d berjumlah 79 orang, III/c berjumlah 189 orang, III/b berjumlah 7 orang, III/a berjumlah 4 orang. Selanjutnya pada jabatan Asisten Ahli berjumlah 124 orang yang tersebar di 2 kelompok pangkat yaitu III/b berjumlah 33 orang dan III/a berjumlah 91 orang. Di Kopertis Wilayah V masih ada 20 dosen DPK yang belum memiliki jabatan akademik atau masih Tenaga Pengajar dengan pangkat minimal III/b dan III/a dengan jumlah masing-masing 17 orang dan 3 orang.

Sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademik diperjelas dengan grafik batang seperti pada gambar 3.6. Terlihat jelas bahwa semakin tinggi jabatan akademik dosen maka pangkatnya juga tinggi. Hal lain yang bisa dilihat adalah golongan III/c memiliki jumlah yang paling besar khususnya pada jabatan Lektor. Urutan berikutnya adalah golongan IV/a pada jabatan Lektor Kepala. Sedangkan golongan III/a dan III/b ada di jabatan Lektor, Asisten Ahli dan Tenaga Pengajar.

Gambar 3.6 Sebaran Pangkat Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik

Persentase sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademiknya bisa dilihat pada gambar 3.7. Jika diurutkan berdasarkan persentase terbanyak maka jabatan Lektor merupakan jumlah terbanyak yaitu 44% dari 638 orang dosen DPK. Urutan berikutnya adalah Lektor Kepala 30%, kemudian Asisten Ahli 19%, Guru Besar 4% dan Tenaga Pengajar 3%.

Gambar 3.6 Sebaran Pangkat Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik

Persentase sebaran dosen DPK berdasarkan jabatan akademiknya bisa dilihat pada gambar 3.7. Jika diurutkan berdasarkan persentase terbanyak maka jabatan Lektor merupakan jumlah terbanyak yaitu 44% dari 638 orang dosen DPK. Urutan berikutnya adalah Lektor Kepala 30%, kemudian Asisten Ahli 19%, Guru Besar 4% dan Tenaga Pengajar 3%.

Gambar 3.7 Persentase Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik

3.4 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Tabel 3.4 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 3.4 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase dosen DPK berdasarkan pendidikan terakhir. Pendidikan minimal dosen DPK di Kopertis wilayah V adalah S-1 dengan jumlah 36 orang dan pendidikan tertinggi adalah S-3 berjumlah 116 orang. Dosen DPK berpendidikan terakhir S-2 berjumlah 484 orang dan lainnya adalah berpendidikan Spesialis 1 berjumah 2 orang.

Persentase sebaran pendidikan terakhir dosen DPK dijelaskan pada gambar 3.8. Pendidikan terakhir S-2 mendominasi dosen DPK di wilayah Kopertis V ini yaitu mencapai 75,9% melebihi setengah dari total jumlah dosen DPK selanjutnya adalah S-3 dengan persentase 18,2%. Selisih yang cukup besar antara dosen DPK berpendidikan terakhir S-2 dan S-3.

Gambar 3.7 Persentase Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik

Page 48: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

32 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

3.4 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Tabel 3.4 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Gambar 3.7 Persentase Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Jabatan Akademik

3.4 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Tabel 3.4 Sebaran Jumlah Dosen DPK Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 3.4 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase dosen DPK berdasarkan pendidikan terakhir. Pendidikan minimal dosen DPK di Kopertis wilayah V adalah S-1 dengan jumlah 36 orang dan pendidikan tertinggi adalah S-3 berjumlah 116 orang. Dosen DPK berpendidikan terakhir S-2 berjumlah 484 orang dan lainnya adalah berpendidikan Spesialis 1 berjumah 2 orang.

Persentase sebaran pendidikan terakhir dosen DPK dijelaskan pada gambar 3.8. Pendidikan terakhir S-2 mendominasi dosen DPK di wilayah Kopertis V ini yaitu mencapai 75,9% melebihi setengah dari total jumlah dosen DPK selanjutnya adalah S-3 dengan persentase 18,2%. Selisih yang cukup besar antara dosen DPK berpendidikan terakhir S-2 dan S-3.

Tabel 3.4 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase dosen DPK berdasarkan pendidikan terakhir. Pendidikan mini-mal dosen DPK di Kopertis wilayah V adalah S-1 dengan jumlah 36 orang dan pendidikan tertinggi adalah S-3 berjumlah 116 orang. Dosen DPK berpendidikan terakhir S-2 berjumlah 484 orang dan lainnya adalah ber-pendidikan Spesialis 1 berjumah 2 orang.

Persentase sebaran pendidikan terakhir dosen DPK dijelaskan pada gambar 3.8. Pendidikan terakhir S-2 mendominasi dosen DPK di wilayah Kopertis V ini yaitu mencapai 75,9% melebihi setengah dari total jumlah dosen DPK selanjutnya adalah S-3 dengan persentase 18,2%. Selisih yang cukup besar antara dosen DPK berpendidikan terakhir S-2 dan S-3.

Gambar 3.8 Persentase Sebaran Pendidikan Terakhir Dosen DPK

3.5 PERKEMBANGAN DOSEN DPK YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK

Tabel 3.5 Perkembangan Jumlah Dosen DPK Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

Tabel 3.5 memberikan informasi mengenai perkembangan dosen DPK yang sudah memiliki sertifikat pendidik mulai tahun 2008 sampai 2015. Jumlah dosen DPK yang telah tersertifikasi berjumlah 557 orang atau baru 87% dari total 638 dosen DPK di wilayah Kopertis V hingga tahun 2015. Pada tahun 2008 jumlah dosen DPK yang tersertifikasi berjumlah 260. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun selanjutnya jumlah dosen DPK yang lolos sertifikasi tidak mencapai 70 orang setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2010 dan 2014 masing-masing hanya 28 dan 19 orang. Pada tahun 2015 dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik berjumlah 42 orang.

Gambar 3.8 Persentase Sebaran Pendidikan Terakhir Dosen DPK

Page 49: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

33KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

3.5 PERKEMBANGAN DOSEN DPK YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK

Tabel 3.5 Perkembangan Jumlah Dosen DPK Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

Gambar 3.8 Persentase Sebaran Pendidikan Terakhir Dosen DPK

3.5 PERKEMBANGAN DOSEN DPK YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK

Tabel 3.5 Perkembangan Jumlah Dosen DPK Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

Tabel 3.5 memberikan informasi mengenai perkembangan dosen DPK yang sudah memiliki sertifikat pendidik mulai tahun 2008 sampai 2015. Jumlah dosen DPK yang telah tersertifikasi berjumlah 557 orang atau baru 87% dari total 638 dosen DPK di wilayah Kopertis V hingga tahun 2015. Pada tahun 2008 jumlah dosen DPK yang tersertifikasi berjumlah 260. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun selanjutnya jumlah dosen DPK yang lolos sertifikasi tidak mencapai 70 orang setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2010 dan 2014 masing-masing hanya 28 dan 19 orang. Pada tahun 2015 dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik berjumlah 42 orang.

Tabel 3.5 memberikan informasi mengenai perkembangan dosen DPK yang sudah memiliki sertifikat pendidik mulai tahun 2008 sampai 2015. Jumlah dosen DPK yang telah tersertifikasi berjumlah 557 orang atau baru 87% dari total 638 dosen DPK di wilayah Kopertis V hingga tahun 2015. Pada tahun 2008 jumlah dosen DPK yang tersertifikasi berjumlah 260. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun selanjutnya jumlah dosen DPK yang lolos sertifikasi tidak mencapai 70 orang setiap tahunnya. Bah-kan pada tahun 2010 dan 2014 masing-masing hanya 28 dan 19 orang. Pada tahun 2015 dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik berjumlah 42 orang.

Perkembangan dosen DPK yang telah memiliki sertifikat pendidik dijelaskan pada grafik batang seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.9. Berdasarkan grafik tersebut terlihat kecenderungan mengalami penurunan.

Page 50: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

34 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Perkembangan dosen DPK yang telah memiliki sertifikat pendidik dijelaskan pada grafik batang seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.9. Berdasarkan grafik tersebut terlihat kecenderungan mengalami penurunan.

Gambar 3.9 Perkembangan Dosen DPK Yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

3.6 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN USIA

Tabel 3.6 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Usia

Tabel 3.6 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen DPK berdasarkan kelompok usia di Kopertis Wilayah V. Jumlah dosen DPK terbesar berada pada kelompok usia 56 tahun dan di atasnya, yaitu berjumlah 373 orang dengan persentase mencapai 58% dari total 638 dosen DPK. Kemudian, jumlah terbesar kedua berada pada kelompok usia 46 sampai 55 tahun, yaitu berjumlah 149 orang dengan persentase 23%. Selanjutnya pada kelompok usia 36 sampai 45 tahun berjumlah 90 orang dengan persentase 14%. Kelompok usia 26 sampai 35 tahun merupakan kelompok usia dengan jumlah dosen paling sedikit yaitu hanya 26 orang dengan persentase 4%. Di Kopertis Wilayah V tidak ada dosen DPK yang berusia 25 tahun atau lebih muda. Penjelasan mengenai persentase sebaran

Gambar 3.9 Perkembangan Dosen DPK Yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

3.6 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN USIA

Tabel 3.6 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Usia

Perkembangan dosen DPK yang telah memiliki sertifikat pendidik dijelaskan pada grafik batang seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.9. Berdasarkan grafik tersebut terlihat kecenderungan mengalami penurunan.

Gambar 3.9 Perkembangan Dosen DPK Yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

3.6 SEBARAN JUMLAH DOSEN DPK BERDASARKAN USIA

Tabel 3.6 Sebaran Dosen DPK Berdasarkan Usia

Tabel 3.6 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen DPK berdasarkan kelompok usia di Kopertis Wilayah V. Jumlah dosen DPK terbesar berada pada kelompok usia 56 tahun dan di atasnya, yaitu berjumlah 373 orang dengan persentase mencapai 58% dari total 638 dosen DPK. Kemudian, jumlah terbesar kedua berada pada kelompok usia 46 sampai 55 tahun, yaitu berjumlah 149 orang dengan persentase 23%. Selanjutnya pada kelompok usia 36 sampai 45 tahun berjumlah 90 orang dengan persentase 14%. Kelompok usia 26 sampai 35 tahun merupakan kelompok usia dengan jumlah dosen paling sedikit yaitu hanya 26 orang dengan persentase 4%. Di Kopertis Wilayah V tidak ada dosen DPK yang berusia 25 tahun atau lebih muda. Penjelasan mengenai persentase sebaran

Tabel 3.6 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen DPK berdasarkan kelompok usia di Kopertis Wilayah V. Jumlah dosen DPK terbesar berada pada kelompok usia 56 tahun dan di atasnya, yaitu berjumlah 373 orang dengan persentase mencapai 58% dari total 638 dosen DPK. Kemudian, jumlah terbesar kedua berada pada kelompok usia 46 sampai 55 tahun, yaitu berjumlah 149 orang dengan persentase 23%. Selanjutnya pada kelompok usia 36 sampai 45 tahun berjumlah 90 orang dengan persentase 14%. Kelompok usia 26 sampai 35 tahun merupakan kelompok usia dengan jumlah dosen paling sedikit yaitu hanya 26 orang dengan persentase 4%. Di Kopertis Wilayah V tidak

Page 51: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

35KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

ada dosen DPK yang berusia 25 tahun atau lebih muda. Penjelasan men-genai persentase sebaran dosen DPK berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik gambar 3.10 di bawah ini.

dosen DPK berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik gambar 3.10 di bawah ini.

Gambar 3.10 Persentase Sebaran Usia Dosen DPK

3.7 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Tabel 3.7 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.7 memberikan informasi sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin. Total dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 mencapai 5.458 orang yang terdiri dari 3.118 dosen berjenis kelamin laki-laki dan 2.340 dosen perempuan.

Gambar 3.11 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 3.10 Persentase Sebaran Usia Dosen DPK

3.7 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Tabel 3.7 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

dosen DPK berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik gambar 3.10 di bawah ini.

Gambar 3.10 Persentase Sebaran Usia Dosen DPK

3.7 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Tabel 3.7 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.7 memberikan informasi sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin. Total dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 mencapai 5.458 orang yang terdiri dari 3.118 dosen berjenis kelamin laki-laki dan 2.340 dosen perempuan.

Gambar 3.11 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.7 memberikan informasi sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin. Total dosen Yayasan di Koper-tis Wilayah V pada tahun 2016 mencapai 5.458 orang yang terdiri dari 3.118 dosen berjenis kelamin laki-laki dan 2.340 dosen perempuan.

Page 52: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

36 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

dosen DPK berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik gambar 3.10 di bawah ini.

Gambar 3.10 Persentase Sebaran Usia Dosen DPK

3.7 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Tabel 3.7 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.7 memberikan informasi sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin. Total dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 mencapai 5.458 orang yang terdiri dari 3.118 dosen berjenis kelamin laki-laki dan 2.340 dosen perempuan.

Gambar 3.11 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 3.11 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jenis Kelamin

Persentase jumlah dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin dijelas-kan detil pada gambar 3.11 dengan sebaran 57% laki-laki melebihi se-tengah jumlah total dibandingkan dengan dosen Yayasan perempuan yang hanya 43%.

3.8 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN USIA

Tabel 3.8 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia

Persentase jumlah dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin dijelaskan detil pada gambar 3.11 dengan sebaran 57% laki-laki melebihi setengah jumlah total dibandingkan dengan dosen Yayasan perempuan hanya 43%.

3.8 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN USIA

Tabel 3.8 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia

Tabel 3.8 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan usia di Kopertis Wilayah V. Dosen dengan usia 25 tahun atau lebih muda berjumlah 25 orang. Sedangkan usia dosen tertua adalah 66 tahun atau lebih tua berjumlah 80 orang. Jumlah dosen pada kelompok usia 36 sampai 45 tahun berjumlah 1.750 orang merupakan jumlah terbesar. Selanjutnya dosen usia 46 sampai 55 tahun berjumlah 1.524 orang dan usia 26 sampai 35 tahun berjumlah 1.552 orang.

Gambar 3.12 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia

Tabel 3.8 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan usia di Kopertis Wilayah V. Dosen dengan usia 25 tahun atau lebih muda berjumlah 25 orang. Sedangkan usia dosen tertua adalah 66 tahun atau lebih tua berjumlah 80 orang. Jumlah dosen pada kelompok usia 36 sampai 45 tahun berjumlah 1.750 orang merupakan jumlah terbesar. Selanjutnya dosen usia 46 sampai 55 tahun berjumlah 1.524 orang dan usia 26 sampai 35 tahun berjumlah 1.552 orang.

Page 53: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

37KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Persentase jumlah dosen Yayasan berdasarkan jenis kelamin dijelaskan detil pada gambar 3.11 dengan sebaran 57% laki-laki melebihi setengah jumlah total dibandingkan dengan dosen Yayasan perempuan hanya 43%.

3.8 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN USIA

Tabel 3.8 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia

Tabel 3.8 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan usia di Kopertis Wilayah V. Dosen dengan usia 25 tahun atau lebih muda berjumlah 25 orang. Sedangkan usia dosen tertua adalah 66 tahun atau lebih tua berjumlah 80 orang. Jumlah dosen pada kelompok usia 36 sampai 45 tahun berjumlah 1.750 orang merupakan jumlah terbesar. Selanjutnya dosen usia 46 sampai 55 tahun berjumlah 1.524 orang dan usia 26 sampai 35 tahun berjumlah 1.552 orang.

Gambar 3.12 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia

Gambar 3.12 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Usia

Persentase sebaran jumlah dosen Yayasan berdasarkan kelompok usia dijelaskan dengan grafik pada gambar 3.12 di atas. Berdasarkan batasan usia, sebaran dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V masih masuk dalam kelompok usia produktif yaitu usia 26 sampai 35 tahun dengan persentase mencapai 28,4%, 36 sampai 45 tahun 32,1% dan 46 sampai 55 tahun 27,9%.

3.9 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.9 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik

Persentase sebaran jumlah dosen Yayasan berdasarkan kelompok usia dijelaskan dengan grafik pada gambar 3.12 di atas. Berdasarkan batasan usia, sebaran dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V masih masuk dalam kelompok usia produktif yaitu usia 26 sampai 35 tahun dengan persentase mencapai 28,4%, 36 sampai 45 tahun 32,1% dan 46 sampai 55 tahun 27,9%.

3.9 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.9 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik

Tabel 3.9 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jabatan akademik. Jumlah total dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V telah mencapai 5.458 orang (lebih banyak dibandingkan dengan dosen DPK hanya berjumlah 638 orang) terhitung pada bulan November tahun 2016.

Gambar 3.13 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik

Persentase jumlah dosen Yayasan berdasarkan jabatan akademik dijelaskan secara detil pada gambar 3.13 di atas dengan sebaran berdasarkan persentase terbesar yaitu Tenaga Pengajar mencapai 39,7% (2,165 orang) dari total jumlah dosen Yayasan. Persentase terbesar kedua adalah Asisten

Tabel 3.9 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jabatan akademik. Jumlah total

Page 54: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

38 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V telah mencapai 5.458 orang (lebih banyak dibandingkan dengan dosen DPK hanya berjumlah 638 orang) terhitung pada bulan November tahun 2016.

Persentase sebaran jumlah dosen Yayasan berdasarkan kelompok usia dijelaskan dengan grafik pada gambar 3.12 di atas. Berdasarkan batasan usia, sebaran dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V masih masuk dalam kelompok usia produktif yaitu usia 26 sampai 35 tahun dengan persentase mencapai 28,4%, 36 sampai 45 tahun 32,1% dan 46 sampai 55 tahun 27,9%.

3.9 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN JABATAN AKADEMIK

Tabel 3.9 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik

Tabel 3.9 memberikan informasi tentang sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan jabatan akademik. Jumlah total dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V telah mencapai 5.458 orang (lebih banyak dibandingkan dengan dosen DPK hanya berjumlah 638 orang) terhitung pada bulan November tahun 2016.

Gambar 3.13 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik

Persentase jumlah dosen Yayasan berdasarkan jabatan akademik dijelaskan secara detil pada gambar 3.13 di atas dengan sebaran berdasarkan persentase terbesar yaitu Tenaga Pengajar mencapai 39,7% (2,165 orang) dari total jumlah dosen Yayasan. Persentase terbesar kedua adalah Asisten

Gambar 3.13 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Jabatan Akademik

Persentase jumlah dosen Yayasan berdasarkan jabatan akademik di-jelaskan secara detil pada gambar 3.13 di atas dengan sebaran berdasar-kan persentase terbesar yaitu Tenaga Pengajar mencapai 39,7% (2,165 orang) dari total jumlah dosen Yayasan. Persentase terbesar kedua adalah Asisten Ahli mencapai 30,8% (1,627 orang), selanjutnya Lektor 21,4% (1.170 orang), Lektor Kepala 7,5% (409 orang) dan yang terakhir adalah Guru Besar hanya 0,6% atau 31 orang dari total 5.458 orang.

Persentase sebaran dosen berdasarkan jabatan akademiknya mem-berikan gambaran bahwa dosen Yayasan yang belum memiliki jabatan akademik atau masih Tenaga Pengajar mencapai 39,7%. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan jabatan akademik di perguruan tinggi masing-masing.

Page 55: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

39KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

3.10 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Tabel 3.10 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Ahli mencapai 30,8% (1,627 orang), selanjutnya Lektor 21,4% (1.170 orang), Lektor Kepala 7,5% (409 orang) dan yang terakhir adalah Guru Besar hanya 0,6% atau 31 orang dari total 5.458 orang.

Persentase sebaran dosen berdasarkan jabatan akademiknya memberikan gambaran bahwa dosen Yayasan yang belum memiliki jabatan akademik atau masih Tenaga Pengajar mencapai 39,7%. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan jabatan akademik di perguruan tinggi masing-masing.

3.10 SEBARAN JUMLAH DOSEN YAYASAN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Tabel 3.10 Sebaran Jumlah Dosen Yayasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 3.10 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan pendidikan terakhir. Pendidikan minimal dosen Yayasan di Kopertis wilayah V adalah D III dengan jumlah 6 orang sedangkan tertinggi adalah S-3 berjumlah 529 orang. Dosen Yayasan berpendidikan terakhir S-2 berjumlah 3.589 orang, S-1 berjumlah 1.117 orang, D IV berjumlah 61 orang, Spesialis 1 berjumlah 46 orang, Spesialis 2 berjumlah 2 orang dan Profesi berjumlah 108 orang.

Persentase sebaran pendidikan terakhir dosen Yayasan dijelaskan pada gambar 3.14. Secara umum jenjang pendidikan terakhir S-2 mendominasi jumlah dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V ini yaitu mencapai 65,8% melebihi setengah dari total jumlah dosen Yayasan kemudian diikuti S-1 yang mencapai 20,5%. Selisih antara jumlah dosen berpendidikan terakhir S-2 dan S-1 cukup besar yaitu 2.472 orang, sedangkan S-3 hanya 9,7% saja (529 orang). Di Kopertis Wilayah V masih ada dosen dengan pendidikan terakhir D IV dengan persentase 1,1% (61 orang) dari total jumlah dosen, dan D III dengan persentase 0,1% (64 orang) dan 0,1% (6 orang).

Tabel 3.10 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase dosen Yayasan berdasarkan pendidikan terakhir. Pendidikan minimal dosen Yayasan di Kopertis wilayah V adalah D III dengan jum-lah 6 orang sedangkan tertinggi adalah S-3 berjumlah 529 orang. Dosen Yayasan berpendidikan terakhir S-2 berjumlah 3.589 orang, S-1 berjum-lah 1.117 orang, D IV berjumlah 61 orang, Spesialis 1 berjumlah 46 orang, Spesialis 2 berjumlah 2 orang dan Profesi berjumlah 108 orang.

Persentase sebaran pendidikan terakhir dosen Yayasan dijelaskan pada gambar 3.14. Secara umum jenjang pendidikan terakhir S-2 men-dominasi jumlah dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V ini yaitu mencapai 65,8% melebihi setengah dari total jumlah dosen Yayasan kemudian dii-kuti S-1 yang mencapai 20,5%. Selisih antara jumlah dosen berpendidi-kan terakhir S-2 dan S-1 cukup besar yaitu 2.472 orang, sedangkan S-3 hanya 9,7% saja (529 orang). Di Kopertis Wilayah V masih ada dosen dengan pendidikan terakhir D IV dengan persentase 1,1% (61 orang) dari total jumlah dosen, dan D III dengan persentase 0,1% (64 orang) dan 0,1% (6 orang).

Page 56: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

40 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 3.14 Persentase Sebaran Dosen Yayasan berdasarkan Jabatan Akademik

3.11 PERKEMBANGAN JUMLAH DOSEN YAYASAN YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK

Tabel 3.11 Perkembangan Jumlah Dosen Yayasan Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

Tabel 3.11 memberikan informasi mengenai perkembangan dosen Yayasan yang sudah memiliki sertifikat pendidik sejak tahun 2008 sampai 2015. Jumlah dosen Yayasan yang telah tersertifikasi berjumlah 2.468 orang atau baru tercapai 47% dari total 5.458 dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V. Berdasarkan data di atas, pada tahun 2016 belum ada data dosen tersertifikasi karena proses sertifikasi masih berlangsung.

Perkembangan dosen Yayasan yang telah memilliki sertifikat pendidik dijelaskan detil pada grafik batang seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.15. Rata-rata dosen yang memiliki sertifikat pendidik setiap tahunnya berjumlah 355 orang. Proses sertifikasi dosen Yayasan dimulai sejak tahun 2008 dengan jumlah hanya 153 orang. Tahun 2012 merupakan jumlah terbesar dosen yang

Gambar 3.14 Persentase Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

3.11 PERKEMBANGAN JUMLAH DOSEN YAYASAN YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK

Tabel 3.11 Perkembangan Jumlah Dosen Yayasan Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

Gambar 3.14 Persentase Sebaran Dosen Yayasan berdasarkan Jabatan Akademik

3.11 PERKEMBANGAN JUMLAH DOSEN YAYASAN YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK

Tabel 3.11 Perkembangan Jumlah Dosen Yayasan Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

Tabel 3.11 memberikan informasi mengenai perkembangan dosen Yayasan yang sudah memiliki sertifikat pendidik sejak tahun 2008 sampai 2015. Jumlah dosen Yayasan yang telah tersertifikasi berjumlah 2.468 orang atau baru tercapai 47% dari total 5.458 dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V. Berdasarkan data di atas, pada tahun 2016 belum ada data dosen tersertifikasi karena proses sertifikasi masih berlangsung.

Perkembangan dosen Yayasan yang telah memilliki sertifikat pendidik dijelaskan detil pada grafik batang seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.15. Rata-rata dosen yang memiliki sertifikat pendidik setiap tahunnya berjumlah 355 orang. Proses sertifikasi dosen Yayasan dimulai sejak tahun 2008 dengan jumlah hanya 153 orang. Tahun 2012 merupakan jumlah terbesar dosen yang

Tabel 3.11 memberikan informasi mengenai perkembangan dosen Yayasan yang sudah memiliki sertifikat pendidik sejak tahun 2008 sampai 2015. Jumlah dosen Yayasan yang telah tersertifikasi berjumlah 2.468 orang atau baru tercapai 47% dari total 5.458 dosen Yayasan di Kopertis Wilayah V. Berdasarkan data di atas, pada tahun 2016 belum ada data dosen tersertifikasi karena proses sertifikasi masih berlangsung.

Page 57: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

41KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Perkembangan dosen Yayasan yang telah memilliki sertifikat pendidik dijelaskan detil pada grafik batang seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.15. Rata-rata dosen yang memiliki sertifikat pendidik setiap tahun-nya berjumlah 355 orang. Proses sertifikasi dosen Yayasan dimulai sejak tahun 2008 dengan jumlah hanya 153 orang. Tahun 2012 merupakan jumlah terbesar dosen yang memiliki sertifikat pendidik yaitu mencapai 465 orang. Jumlah dosen Yayasan yang tersertifikasi pada tahun 2015 berjumlah 336 orang.

memiliki sertifikat pendidik yaitu mencapai 465 orang. Jumlah dosen Yayasan yang tersertifikasi pada tahun 2015 berjumlah 336 orang.

Gambar 3.15 Perkembangan Dosen Yayasan Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

3.12 SEBARAN PANGKAT DOSEN YAYASAN BERDASARKAN INPASSING

Tabel 3.12 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Pangkat Inpassing Tahun 2016

Tabel 3.12 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase terhadap jumlah total dosen Yayasan yang melakukan inpassing(penyetaraan pangkat) pada tahun 2016 berdasarkan kelompok kepangkatan. Jumlah dosen yang melakukan inpassing berjumlah 298 orang.

Gambar 3.16 menginformasikan sebaran berdasarkan kelompok pangkat hasil inpassing yang dilakukan di perguruan tinggi masing-masing.

Gambar 3.15 Perkembangan Dosen Yayasan Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

3.12 SEBARAN PANGKAT DOSEN YAYASAN BERDASARKAN INPASSING

Tabel 3.12 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Pangkat Inpassing Tahun 2016

memiliki sertifikat pendidik yaitu mencapai 465 orang. Jumlah dosen Yayasan yang tersertifikasi pada tahun 2015 berjumlah 336 orang.

Gambar 3.15 Perkembangan Dosen Yayasan Yang Memiliki Sertifikat Pendidik

3.12 SEBARAN PANGKAT DOSEN YAYASAN BERDASARKAN INPASSING

Tabel 3.12 Sebaran Dosen Yayasan Berdasarkan Pangkat Inpassing Tahun 2016

Tabel 3.12 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase terhadap jumlah total dosen Yayasan yang melakukan inpassing(penyetaraan pangkat) pada tahun 2016 berdasarkan kelompok kepangkatan. Jumlah dosen yang melakukan inpassing berjumlah 298 orang.

Gambar 3.16 menginformasikan sebaran berdasarkan kelompok pangkat hasil inpassing yang dilakukan di perguruan tinggi masing-masing.

Page 58: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

42 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 3.12 memberikan informasi mengenai sebaran jumlah dan persentase terhadap jumlah total dosen Yayasan yang melakukan in-passing (penyetaraan pangkat) pada tahun 2016 berdasarkan kelompok kepangkatan. Jumlah dosen yang melakukan inpassing berjumlah 298 orang.

Gambar 3.16 menginformasikan sebaran berdasarkan kelompok pang-kat hasil inpassing yang dilakukan di perguruan tinggi masing-masing.

Gambar 3.16 Perkembangan Dosen Yayasan Inpassing

Terdapat 244 dosen Yayasan pada pangkat III/b yang melakukan inpassing. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dengan persentase mencapai 81,9% dari total 298 orang. Diikuti kelompok pangkat III/a berjumlah 30 orang dengan persentase 10,1%, dan III/c berjumlah 20 dengan persentase 6,7%). Selanjutnya untuk kelompok pangkat III/d berjumlah 3 orang dengan persentase 1,0% dan IV/c hanya 1 orang (0,3%) dari jumlah total.

3.13 SEBARAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERDASARKAN JABATAN DAN PENDIDIKAN TERAKHIR DI KOPERTIS WILAYAH V

Tabel 3.13 di bawah ini memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kependidikan di Kopertis Wilayah V. Terdapat 70 jumlah tenaga kependidikan yang terdiri dari 1 orang Koordinator dengan pendidikan S-3, 1 orang Sekretaris Pelaksana (S-1), 1 orang Kepala Bagian (S-2), 1 orang Kepala Bidang (S-2), 3 orang Kepala Sub Bagian yang terdiri dari tenaga kependidikan dengan pendidikan S-2 sebanyak 2 orang dan S-1 sebanyak 1 orang, 2 orang Kepala Seksi (S-1). Berdasarkan informasi di atas menunjukkan bahwa untuk level Kepala Bagian dipegang oleh sumber daya manusia dengan pendidikan minimal S-1 bahkan ada yang S-2. Jumlah tenaga kependidikan berjabatan Staff adalah 61 orang yang terdiri dari beragam pendidikan terakhirnya yaitu SLTP 2 orang, SLTA 20 orang, D III 13 orang, S-1 25 orang dan S-2 sebanyak 1 orang. Pada level jabatan ini pendidikan terendah adalah SLTP dan yang tertinggi S-2. Pada tahun 2016 tercatat terdapat 9 orang CPNS di kantor Kopertis Wilayah V.

Gambar 3.16 Perkembangan Dosen Yayasan Berdasarkan Pangkat Inpassing

Terdapat 244 dosen Yayasan pada pangkat III/b yang melakukan inpassing. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dengan persentase mencapai 81,9% dari total 298 orang. Diikuti kelompok pangkat III/a berjumlah 30 orang dengan persentase 10,1%, dan III/c berjumlah 20 dengan persentase 6,7%). Selanjutnya untuk kelompok pangkat III/d ber-jumlah 3 orang dengan persentase 1,0% dan IV/c hanya 1 orang (0,3%) dari jumlah total.

3.13 SEBARAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERDASARKAN JABATAN DAN PENDIDIKAN TERAKHIR DI KOPERTIS WILAYAH V

Tabel 3.13 di bawah ini memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kependidikan di Kopertis Wilayah V. Terdapat 70 jumlah tenaga

Page 59: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

43KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

kependidikan yang terdiri dari 1 orang Koordinator dengan pendidikan S-3, 1 orang Sekretaris Pelaksana (S-1), 1 orang Kepala Bagian (S-2), 1 orang Kepala Bidang (S-2), 3 orang Kepala Sub Bagian yang terdiri dari tenaga kependidikan dengan pendidikan S-2 sebanyak 2 orang dan S-1 sebanyak 1 orang, 2 orang Kepala Seksi (S-1). Berdasarkan informasi di atas menunjukkan bahwa untuk level Kepala Bagian dipegang oleh sum-ber daya manusia dengan pendidikan minimal S-1 bahkan ada yang S-2. Jumlah tenaga kependidikan berjabatan Staff adalah 61 orang yang terdiri dari beragam pendidikan terakhirnya yaitu SLTP 2 orang, SLTA 20 orang, D III 13 orang, S-1 25 orang dan S-2 sebanyak 1 orang. Pada level jabatan ini pendidikan terendah adalah SLTP dan yang tertinggi S-2. Pada tahun 2016 tercatat terdapat 9 orang CPNS di kantor Kopertis Wilayah V.

Tabel 3.13 Sebaran Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jabatan dan Pendidikan

Tabel 3.13 Sebaran Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jabatan Dan Pendidikan

- oOo -

Page 60: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

44 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Page 61: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

PEN

DID

IK D

AN

TEN

AG

A K

EPEN

DID

IKA

N

45KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

BAB IV

AKADEMIK DANKEMAHASISWAAN

Page 62: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

46 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.1 AKADEMIK

4.1.1 HIBAH PENELITIAN DOSEN PER SKIM

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hibah Penelitian Dosen Per Skim

BAB 4 AKADEMIKDAN KEMAHASISWAAN

4.1 AKADEMIK 4.1.1 HIBAH PENELITIAN DOSEN PER SKIM

Tabel 4.1Rekapitulasi Hibah Penelitian Dosen Per Skim

Tabel 4.1 memberikan informasi mengenai rekapitulasi jumlah penelitian desentralisasi dosen berdasarkan skim pada tahun 2016. Terdapat 12 kelompok skim penelitian dosen yang terdiri dari Penelitian Hibah Bersaing dengan 207 judul yang sekaligus merupakan skim penelitian terbanyak hingga mencapai 41% dari total 505 judul, hampir mendekati setengah dari total 505 judul. Urutan kedua adalah Penelitian Dosen Pemula dengan jumlah 175 judul dengan persentase 34,7%.

Skim penelitian berikut ini masuk dalam kategori dibawah 50 judul yaitu Peneltian Fundamental 39 judul, Unggulan Perguruan Tinggi 28 judul, Penelitian Disertasi Doktor 14 judul, Penelitian Strategi Nasional 10 judul, Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi dan Pasca Sarjana masing-masing 9 judul. Penelitian Kompetensi 8 judul, Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional 4 judul, dan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dan IPTEKS masing-masing 1 judul.Persentase sebaran Hibah Penelitian Desentralisasi Dosen Per Skim pada tahun 2016 dijelaskan pada gambar 4.1.

Total dana penelitian desentralisasi tahun 2016 adalah sebesar Rp. 21.571.100.000,- (dua puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh satu juta seratus ribu rupiah). Jumlah dana terbesar berada pada penelitian Hibah Bersaing yang mencapai dana sebesar Rp. 10.350.000.000,- (sepuluh milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah) atau mencapai 48% dari total pendanaan.

Tabel 4.1 memberikan informasi mengenai rekapitulasi jumlah pe-nelitian desentralisasi dosen berdasarkan skim pada tahun 2016. Terda-pat 12 kelompok skim penelitian dosen yang terdiri dari Penelitian Hibah Bersaing dengan 207 judul yang sekaligus merupakan skim penelitian terbanyak hingga mencapai 41% dari total 505 judul, hampir mendekati setengah dari total 505 judul. Urutan kedua adalah Penelitian Dosen Pe-mula dengan jumlah 175 judul dengan persentase 34,7%.

Skim penelitian berikut ini masuk dalam kategori dibawah 50 judul yaitu Peneltian Fundamental 39 judul, Unggulan Perguruan Tinggi 28 judul, Penelitian Disertasi Doktor 14 judul, Penelitian Strategi Nasional 10 judul, Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi dan Pasca Sarjana masing-masing 9 judul. Penelitian Kompetensi 8 judul, Penelitian Ker-jasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional 4 judul, dan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dan IPTEKS masing-masing 1 judul.Persentase sebaran Hibah Penelitian Desentral-isasi Dosen Per Skim pada tahun 2016 dijelaskan pada gambar 4.1.

Total dana penelitian desentralisasi tahun 2016 adalah sebesar Rp. 21.571.100.000,- (dua puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh satu juta

Page 63: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

47KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

seratus ribu rupiah). Jumlah dana terbesar berada pada penelitian Hibah Bersaing yang mencapai dana sebesar Rp. 10.350.000.000,- (sepuluh milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah) atau mencapai 48% dari total pendanaan.

Gambar4.1Persentase Hibah Penelitian Per Skim

4.1.2 HIBAH PENGABDIAN DOSEN PER SKIM

Tabel 4.2Rekapitulasi Hibah Pengabdian Dosen Per Skim

Tabel 4.2 memberikan informasi tentang rekapitulasi hibah pengabdian dosen berdasarkan kelompok tujuh skim dengan total judul yang diajukan berjumlah 155 judul. Judul tersebut terdiri dari kelompok skim IPTEK bagi Masyarakatberjumlah 103 judul yang merupakan judul paling banyak diajukan oleh perguruan tinggi. Urutan kedua adalah skim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dengan 22judul. Hal ini menunjukkan selisih yang cukup besar antara skim urutan pertama. Skim selanjutnya adalah IPTEK Bagi Produk Ekspor yang berjumlah 9 judul, IPTEK

Gambar 4.1 Persentase Hibah Penelitian Per Skim

4.1.2 HIBAH PENGABDIAN DOSEN PER SKIM

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hibah Pengabdian Dosen Per Skim

Gambar4.1Persentase Hibah Penelitian Per Skim

4.1.2 HIBAH PENGABDIAN DOSEN PER SKIM

Tabel 4.2Rekapitulasi Hibah Pengabdian Dosen Per Skim

Tabel 4.2 memberikan informasi tentang rekapitulasi hibah pengabdian dosen berdasarkan kelompok tujuh skim dengan total judul yang diajukan berjumlah 155 judul. Judul tersebut terdiri dari kelompok skim IPTEK bagi Masyarakatberjumlah 103 judul yang merupakan judul paling banyak diajukan oleh perguruan tinggi. Urutan kedua adalah skim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dengan 22judul. Hal ini menunjukkan selisih yang cukup besar antara skim urutan pertama. Skim selanjutnya adalah IPTEK Bagi Produk Ekspor yang berjumlah 9 judul, IPTEK

Page 64: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

48 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 4.2 memberikan informasi tentang rekapitulasi hibah peng-abdian dosen berdasarkan kelompok tujuh skim dengan total judul yang diajukan berjumlah 155 judul. Judul tersebut terdiri dari kelompok skim IPTEK bagi Masyarakatberjumlah 103 judul yang merupakan judul paling banyak diajukan oleh perguruan tinggi. Urutan kedua adalah skim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dengan 22judul. Hal ini menunjukkan selisih yang cukup besar antara skim urutan per-tama. Skim selanjutnya adalah IPTEK Bagi Produk Ekspor yang berjumlah 9 judul, IPTEK Bagi Kewirausahaan 8 judul, IPTEK Bagi Wilayah7 judul, IPTEK Bagi Kreativitas Kampus 5 judul dan yang terakhir adalah IPTEK BAGI WILAYAH antar PT-CSR atau PT-Pemda-CSR hanya 1 judul.

Total dana hibah untuk 155 judul dari 7kelompok skim tersebut ada-lah sebesar Rp. 8.781.900.000,- (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta Sembilan ratus ribu rupiah). Dana hibah tersebut terd-istribusi pada masing-masing skim seperti yang dijelaskan grafik batang pada gambar 4.2. Hibah pengabdian terbesar berada pada skim IPTEK Bagi Masyarakat sebesar Rp. 4.253.900.000,- (empat milyar dua ra-tus lima puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) sesuai dengan judul yang masuk juga dalam jumlah besar yaitu 103 judul. Dana hibah paling sedikit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) berada pada skim IPTEK Bagi Wilayah Antar PT-CSR Atau PT-Pemda-CSR.

Bagi Kewirausahaan 8 judul, IPTEK Bagi Wilayah7 judul, IPTEK Bagi Kreativitas Kampus 5 judul dan yang terakhir adalah IPTEK BAGI WILAYAH antar PT-CSR atau PT-Pemda-CSR hanya 1 judul,

Total dana hibah untuk 155 judul dari 7kelompok skim tersebut adalah sebesar Rp. 8.781.900.000,- (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta Sembilan ratus ribu rupiah). Dana hibah tersebut terdistribusi pada masing-masing skim seperti yang dijelaskan grafik batang pada gambar 4.2. Hibah pengabdian terbesar berada pada skim IPTEK Bagi Masyarakat sebesar Rp. 4.253.900.000,- (empat milyar dua ratus lima puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) sesuai dengan judul yang masuk juga dalam jumlah besar yaitu 103 judul. Dana hibah paling sedikit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) berada pada skim IPTEK Bagi Wilayah Antar PT-CSR Atau PT-Pemda-CSR.

Gambar 4.2Distribusi Dana Hibah Pengabdian Dosen Bedasarkan Skim

Persentase sebaran jumlah Hibah Pengabdian Dosen berdasarkan kelompok skim ditunjukkan pada gambar 4.3, dimana skim IPTEK bagi masyarakat memiliki persentase mencapai 48,4%, dibandingkan dengan skim KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat 17,6%, IPTEK Bagi Produk Ekspor 9%, IPTEK Bagi Kewirausahaan 8,7%, IPTEK Bagi Kreativitas Kampus 8,3%, IPTEK Bagi Wilayah 7,4% dan IPTEK BAGI WILAYAH antar PT-CSR atau PT-Pemda-CSR hanya 0,6%.

, .

Gambar 4.2 Distribusi Dana Hibah Pengabdian Dosen Bedasarkan Skim

Page 65: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

49KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Persentase sebaran jumlah Hibah Pengabdian Dosen berdasarkan kelompok skim ditunjukkan pada gambar 4.3, dimana skim IPTEK bagi masyarakat memiliki persentase mencapai 48,4%, dibandingkan dengan skim KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat 17,6%, IPTEK Bagi Produk Ekspor 9%, IPTEK Bagi Kewirausahaan 8,7%, IPTEK Bagi Kreativitas Kampus 8,3%, IPTEK Bagi Wilayah 7,4% dan IPTEK BAGI WILAYAH antar PT-CSR atau PT-Pemda-CSR hanya 0,6%.

Gambar 4.3Persentase Distribusi Jumlah Hibah Pengabdian Dosen Bedasarkan Skim

4.1.3 HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN DESENTRALISASI

Tabel 4.3Rekapitulasi Hibah Penelitian Dan Pengabdian Desentralisasi

Tabel 4.3 memberikan informasi tentang Hibah Penelitian dan Pengabdian Desentralisasi. Total judul penelitian yang masuk berjumlah 505judul dengan total dana hibah sebesar Rp. 21.571.100.000,- (dua puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh satu juta seratus ribu rupiah) yang tersebar berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi yang terdiri dari Universitas 365 judul dengan besar dana hibah Rp. 17.538.600.000,- (tujuh belas milyar lima ratus tiga puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah), Institut 27 juduldengan besar dana Rp. 1.154.600.000,- (satu milyar seratus lima puluh empat juta enam ratus ribu rupiah), Sekolah Tinggi 87 judulsebesar Rp. 2.224.400.000,- (dua milyar dua ratus dua puluh empat juta empat ratus ribu rupiah), Akademi 14 judul sebesar Rp.412.800.000,- (empat ratus dua belas juta delapan ratus ribu rupiah) dan Politeknik 12 judulsebesar Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah).

Gambar 4.3 Persentase Distribusi Jumlah Hibah Pengabdian Dosen Berdasarkan Skim

4.1.3 HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN DESENTRALISASI

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hibah Penelitian dan Pengabdian Desentralisasi

Gambar 4.3Persentase Distribusi Jumlah Hibah Pengabdian Dosen Bedasarkan Skim

4.1.3 HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN DESENTRALISASI

Tabel 4.3Rekapitulasi Hibah Penelitian Dan Pengabdian Desentralisasi

Tabel 4.3 memberikan informasi tentang Hibah Penelitian dan Pengabdian Desentralisasi. Total judul penelitian yang masuk berjumlah 505judul dengan total dana hibah sebesar Rp. 21.571.100.000,- (dua puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh satu juta seratus ribu rupiah) yang tersebar berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi yang terdiri dari Universitas 365 judul dengan besar dana hibah Rp. 17.538.600.000,- (tujuh belas milyar lima ratus tiga puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah), Institut 27 juduldengan besar dana Rp. 1.154.600.000,- (satu milyar seratus lima puluh empat juta enam ratus ribu rupiah), Sekolah Tinggi 87 judulsebesar Rp. 2.224.400.000,- (dua milyar dua ratus dua puluh empat juta empat ratus ribu rupiah), Akademi 14 judul sebesar Rp.412.800.000,- (empat ratus dua belas juta delapan ratus ribu rupiah) dan Politeknik 12 judulsebesar Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah).

Tabel 4.3 memberikan informasi tentang Hibah Penelitian dan Peng-abdian Desentralisasi. Total judul penelitian yang masuk berjumlah 505

Page 66: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

50 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

judul dengan total dana hibah sebesar Rp. 21.571.100.000,- (dua puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh satu juta seratus ribu rupiah) yang tersebar berdasarkan bentuk lembaga perguruan tinggi yang terdiri dari Universitas 365 judul dengan besar dana hibah Rp. 17.538.600.000,- (tujuh belas milyar lima ratus tiga puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah), Institut 27 juduldengan besar dana Rp. 1.154.600.000,- (satu milyar seratus lima puluh empat juta enam ratus ribu rupiah), Sekolah Tinggi 87 judulsebesar Rp. 2.224.400.000,- (dua milyar dua ratus dua puluh empat juta empat ratus ribu rupiah), Akademi 14 judul sebesar Rp.412.800.000,- (empat ratus dua belas juta delapan ratus ribu rupiah) dan Politeknik 12 judulsebesar Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat pu-luh satu juta rupiah).

Total judul pengabdian berjumlah 155 judul dengan total besar dana Rp. 8.781.900.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta Sembilan ratus ribu rupiah) yang tersebar pada Universitas berjum-lah 110 judul dengan besar hibah Rp. 6.511.100.000,- (enam milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah), Institut 11 judul sebesar Rp. 538.500.000,- (lima ratus tiga puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah), Sekolah Tinggi 24 judul sebesar Rp. 1.180.300.000,- (satu miliar seratus delapan puluh juta tiga ratus ribu rupiah), Akademi 7 judul sebesar Rp. 382.500.000,- (tiga ratus delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dan Politeknik hanya 3 judul sebesar Rp. 170.000.000,-(seratus tujuh puluh juta rupiah).

Total judul pengabdian berjumlah 155 judul dengan total besar dana Rp. 8.781.900.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta Sembilan ratus ribu rupiah) yang tersebar pada Universitas berjumlah 110 judul dengan besar hibah Rp. 6.511.100.000,- (enam milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah), Institut 11 judul sebesar Rp. 538.500.000,- (lima ratus tiga puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah), Sekolah Tinggi 24 judul sebesar Rp. 1.180.300.000,- (satu miliar seratus delapan puluh juta tiga ratus ribu rupiah), Akademi 7 judul sebesar Rp. 382.500.000,- (tiga ratus delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dan Politeknik hanya 3 judul sebesar Rp. 170.000.000,-(seratus tujuh puluh juta rupiah).

Gambar 4.4Perbandingan Besar Dana Penelitian Dan Pengabdian Hibah Desentralisasi

Gambar 4.5Perbandingan Jumlah Penelitian Dan Pengabdian Hibah Desentralisasi

Gambar 4.4 Perbandingan Besar Dana Penelitian dan Pengabdian

Page 67: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

51KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Hibah Desentralisasi

Total judul pengabdian berjumlah 155 judul dengan total besar dana Rp. 8.781.900.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta Sembilan ratus ribu rupiah) yang tersebar pada Universitas berjumlah 110 judul dengan besar hibah Rp. 6.511.100.000,- (enam milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah), Institut 11 judul sebesar Rp. 538.500.000,- (lima ratus tiga puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah), Sekolah Tinggi 24 judul sebesar Rp. 1.180.300.000,- (satu miliar seratus delapan puluh juta tiga ratus ribu rupiah), Akademi 7 judul sebesar Rp. 382.500.000,- (tiga ratus delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dan Politeknik hanya 3 judul sebesar Rp. 170.000.000,-(seratus tujuh puluh juta rupiah).

Gambar 4.4Perbandingan Besar Dana Penelitian Dan Pengabdian Hibah Desentralisasi

Gambar 4.5Perbandingan Jumlah Penelitian Dan Pengabdian Hibah Desentralisasi

Gambar 4.5 Perbandingan Jumlah Penelitian dan Pengabdian Hibah Desentralisasi

Penjelasan tentang perbandingan besar dana hibah antara Penelitian dan Pengabdian Desentraslisasi dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 4.4. Sedangkan perbandingan jumlah judul penelitian dan peng-abdian dijelaskan dengan grafik batang pada gambar 4.5.

Page 68: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

52 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.2 KEMAHASISWAAN

4.2.1 SEBARAN JUMLAH MAHASISWA BERDASARKAN BENTUK PERGURUAN TINGGI DAN JENJANG PENDIDIKAN

Tabel 4.4 Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk PT dan Jenjang Pendidikan

4.2 KEMAHASISWAAN 4.2.1 SEBARAN JUMLAH MAHASISWA BERDASARKAN

BERDASARKAN BENTUK PERGURUAN TINGGI DAN JENJANG PENDIDIKAN

Tabel 4.4Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk PT Dan Jenjang Pendidikan

Jumlah mahasiswa di Kopertis Wilayah V mencapai 199.631orang yang tersebar di Universitas berjumlah 128.889orang, 9.298orang di Institut, 47.265orang di Sekolah Tinggi, 11.768orang di Akademi dan 2.411orang di Politeknik seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6.

Gambar4.6Persentase Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga

Jumlah mahasiswa di Kopertis Wilayah V mencapai 199.631 orang yang tersebar di Universitas berjumlah 128.889 orang, 9.298 orang di Institut, 47.265 orang di Sekolah Tinggi, 11.768 orang di Akademi dan 2.411 orang di Politeknik seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6.

Page 69: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

53KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.2 KEMAHASISWAAN 4.2.1 SEBARAN JUMLAH MAHASISWA BERDASARKAN

BERDASARKAN BENTUK PERGURUAN TINGGI DAN JENJANG PENDIDIKAN

Tabel 4.4Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk PT Dan Jenjang Pendidikan

Jumlah mahasiswa di Kopertis Wilayah V mencapai 199.631orang yang tersebar di Universitas berjumlah 128.889orang, 9.298orang di Institut, 47.265orang di Sekolah Tinggi, 11.768orang di Akademi dan 2.411orang di Politeknik seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6.

Gambar4.6Persentase Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.6 Persentase Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga

Jika ditinjau berdasarkan persentase jumlah mahasiswa maka jum-lah terbesar mahasiswa yang berada di Universitas mencapai 64,6% dari total mahasiswa (lebih dari setengah jumlah mahasiswa). Selanjutnya jumlah terbesar kedua setelah Univerisitas berada pada Sekolah Tinggi sebesar 23,7% diikuti Akademi 5,9%, Institut 4,7% dan terkecil adalah Politeknik hanya 1,2%. Besarnya persentase jumlah mahasiswa di Uni-versitas disebabkan karena jumlah program studi yang diselenggarakan oleh Universitas mencapai 332 program studi dari 19 Universitas yang ada di Kopertis Wilayah V.

Jika ditinjau dari sebaran mahasiswa berdasarkan jenjang pendidikan maka mahasiswa jenjang pendidikan S-1 memiliki persentase terbesar hingga mencapai 80,8% dengan jumlah 161.227 orang seperti yang di-tunjukkan pada gambar 4.7. Persentase terbesar berikutnya adalah pada jenjang pendidikan D III mencapai 13,2% dengan jumlah 26.286 orang. Terdapat selisih yang sangat signifikan antara mahasiswa S-1 dan D III. Selanjutnya jenjang pendidikan S-2 mencapai 3,5% berjumlah 7.015 orang diikuti Profesi mencapai 1,2% dengan jumlah mahasiswa 2.391 orang, D IV dengan persentase 1,1% berjumlah 2.106 orang, S-3 hanya 0,2% berjumlah 323 orang, D I hanya 0,1% berjumlah 283 orang dan tidak ada mahasiswa di jenjang pendidikan D II.

Page 70: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

54 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Jika ditinjau berdasarkan persentase jumlah mahasiswa maka jumlah terbesar mahasiswa yang berada di Universitas mencapai 64,6% dari total mahasiswa (lebih dari setengah jumlah mahasiswa). Selanjutnya jumlah terbesar kedua setelah Univerisitasberada pada Sekolah Tinggi sebesar 23,7% diikuti Akademi 5,9%, Institut 4,7% dan terkecil adalah Politeknik hanya 1,2%.Besarnya persentase jumlah mahasiswa di Universitas disebabkan karenajumlah program studi yang diselenggarakan oleh Universitas mencapai332 program studi dari 19 Universitas yang ada di Kopertis Wilayah V.

Jika ditinjau dari sebaran mahasiswa berdasarkan jenjang pendidikan maka mahasiswa jenjang pendidikan S-1 memiliki persentase terbesar hingga mencapai 80,8% dengan jumlah 161.227orang seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.7. Persentase terbesar berikutnya adalah pada jenjang pendidikan D III mencapai 13,2% dengan jumlah 26.286 orang. Terdapat selisih yang sangat signifikan antara mahasiswa S-1 dan D III. Selanjutnya jenjang pendidikan S-2 mencapai 3,5% berjumlah 7.015 orang diikuti Profesi mencapai 1,2% dengan jumlah mahasiswa 2.391orang, D IV dengan persentase 1,1% berjumlah 2.106orang, S-3 hanya 0,2% berjumlah 323 orang, D I hanya 0,1% berjumlah 283 orang dan tidak ada mahasiswa di jenjang pendidikan D II.

Gambar4.7Persentase Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Gambar 4.7 Persentase Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Jenjang Pendidikan

4.2.2 SEBARAN JUMLAH MAHASISWA BERDASARKAN WILAYAH DAN BENTUK PERGURUAN TINGGI

Sebaran jumlah mahasiswa berdasarkan wilayah dan bentuk pergu-ruan tinggi dijelaskan secara detil pada tabel 4.5. Jumlah mahasiswa ter-tinggi berada di wilayah Sleman yaitu mencapai 97.845orang. Selanjutnya wilayah terbesar kedua adalah Kota Yogyakarta mencapai 56.407orang (setengah dari Kabupaten Sleman). Tiga wilayah yang lain adalah Kabu-paten Bantul memiliki 44.233orang, Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul masing-masing memiliki 728 dan 418 orang.

Jika ditinjau dari bentuk perguruan tinggi maka Universitas masih memiliki jumlah mahasiswa terbanyak terutama di wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan paling sedikit maha-siswa di Kabupaten Gunung Kidul. Hal ini disebabkan karena program studi yang diselenggarakan oleh Universitas mencapai 49% (tabel 2.1) dari seluruh program studi yang ada.

Page 71: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

55KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 4.5 Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Wilayah dan Bentuk Perguruan Tinggi

4.2.2 SEBARAN JUMLAH MAHASISWA BERDASARKAN WILAYAH DAN BENTUK PERGURUAN

Sebaran jumlah mahasiswa berdasarkan wilayah dan bentuk perguruan tinggi dijelaskan secara detil pada tabel 4.5. Jumlah mahasiswa tertinggi berada di wilayah Sleman yaitu mencapai 97.845orang. Selanjutnya wilayah terbesar kedua adalah Kota Yogyakarta mencapai 56.407orang (setengah dari Kabupaten Sleman). Tiga wilayah yang lain adalah Kabupaten Bantul memiliki 44.233orang, Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul masing-masing memiliki 728 dan 418orang.

Jika ditinjau dari bentuk perguruan tinggi maka Universitas masih memiliki jumlah mahasiswa terbanyak terutama pada wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan sedikit mahasiswa di Kabupaten Gunung Kidul. Hal ini disebabkan karena program studi yang diselenggarakan oleh Universitas mencapai 49% (tabel 2.1) dari seluruh program studi yang ada.

Tabel 4.5Sebaran Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Wilayah Dan Bentuk Perguruan Tinggi

Gambar4.8Persentase Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Wilayah

Persentase sebaran mahasiswa berdasarkan wilayah dijelaskan pada gambar 4.3. Berdasarkan grafik tersebut dijelaskan bahwa sebaran mahasiswa terbesar berada di Kabupaten Sleman yang hampir mendekati setengah jumlah total mahasiswa yaitu mencapai 49%. Jumlah mahasiswa terbesar kedua berada di Kota Yogyakarta dengan persentase 28,3%, kemudian Kabupaten Bantul 22,2%. Sedangkan Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul hanya memiliki mahasiswa masing-masing 0,4%dan 0,2% dari jumlah total mahasiswa di Kopertis WilayahV.

Gambar 4.9 menjelaskan tentang sebaran mahasiswa per wilayah dan berdasarkan bentuk perguruan tinggi. Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta memiliki sebaran mahasiswa yang berada di semua bentuk perguruan tinggi.Sebaran mahasiswa di Kabupaten Bantul hanya berada di Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik, di Kabupaten Kulon Progo hanya berada di Institut sedangkan di Kabupaten Gunung Kidul hanya pada Universitas.

Gambar 4.8 Persentase Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Wilayah

Persentase sebaran mahasiswa berdasarkan wilayah dijelaskan pada gambar 4.3. Berdasarkan grafik tersebut dijelaskan bahwa sebaran maha-siswa terbesar berada di Kabupaten Sleman yang hampir mendekati set-engah jumlah total mahasiswa yaitu mencapai 49%. Jumlah mahasiswa terbesar kedua berada di Kota Yogyakarta dengan persentase 28,3%, ke-mudian Kabupaten Bantul 22,2%. Sedangkan Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul hanya memiliki mahasiswa masing-masing 0,4%dan 0,2% dari jumlah total mahasiswa di Kopertis Wilayah V.

Page 72: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

56 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 4.9 menjelaskan tentang sebaran mahasiswa per wilayah dan berdasarkan bentuk perguruan tinggi. Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta memiliki sebaran mahasiswa yang berada di semua bentuk perguruan tinggi.Sebaran mahasiswa di Kabupaten Bantul hanya bera-da di Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik, di Kabupaten Kulon Progo hanya berada di Institut sedangkan di Kabupaten Gunung Kidul hanya pada Universitas.

Gambar4.9Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi Setiap Wilayah

Gambar 4.9 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi Setiap Wilayah

4.2.3 MAHASISWA PESERTA OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (ONMIPA)

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini merupakan kegiatan untuk mendorong peningkatan kemampuan akade-mik, wawasan dan kecintaan terhadap Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai bagian untuk mempersiapkan mahasiswa dalam rangka mening-katkan daya saing bangsa yang dirintis sejak tahun 2009 dalam bidang Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi.

Page 73: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

57KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 4.6 Jumlah Mahasiswa Peserta ONMIPA Berdasarkan Asal Perguruan Tinggi

4.2.3 MAHASISWA PESERTA OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (ONMIPA)

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini merupakan kegiatan untuk mendorong peningkatan kemampuan akademik, wawasan dan kecintaan terhadap Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggisebagai bagian untuk mempersiapkan mahasiswa dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa yang dirintis sejak tahun 2009 dalam bidang Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi.

Tabel 4.6Jumlah Mahasiswa Peserta ONMIPA Berdasarkan Asal Perguruan Tinggi

Tabel 4.6 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswa program S-1 nya untuk mengikuti ONMIPA. Selain diikuti oleh 21Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kegiatan ini juga diikuti oleh 2 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga yang berada di KopertisWilayah V.Jika

Tabel 4.6 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi yang men-girimkan mahasiswa program S-1 nya untuk mengikuti ONMIPA. Selain diikuti oleh 21Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kegiatan ini juga diikuti oleh 2 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga yang berada di KopertisWilayah V.Jika ditinjau bentuk perguruan tingginya, maka hanya terdapat 3 bentuk lembaga perguruan tinggi yang mengikutinyayaitu Universitas (15 pergu-ruan tinggi, termasuk 2 PTN yaitu Universitas Gadjah Mada dan Univer-sitas Negeri Yogyakarta), Institut (4 perguruan tinggi) dan Sekolah Tinggi (4 perguruan tinggi).

Jumlah peserta ONMIPA tahun 2016 mencapai 353 orang yang ter-diri dari 4 bidang yaitu Matematika yang diikuti oleh 108 orang (14 orang

Page 74: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

58 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

dari PTN dan 84orang dari PTS), Kimia 71 orang yang tediri dari 14 orang dari PTN dan 57 dari PTS, Fisika 75 orang yang terdiri dari 14 PTN dan 61 dari PTS. Kemudian untuk bidang Biologi 99 orang yang terdiri dari 14 dari PTN dan 85 dari PTS. Bidang Matematika dan Biologi memiliki jumlah peserta yang sama sedangkan Kimia menjadi bidang dengan pe-serta paling sedikit.

4.2.4 SEBARAN JUMLAH PESERTA NATIONAL UNIVERSITY DEBATING CHAMPIONSHIP (NUDC) 2016 BERDASARKAN BENTUK PERGURUAN TINGGI

Tabel 4.7 Sebaran Jumlah Peserta NUDC 2016 Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi

ditinjau bentuk perguruan tingginya, maka hanya terdapat 3 bentuk lembaga perguruan tinggi yang mengikutinyayaitu Universitas (15 perguruan tinggi, termasuk 2 PTN yaitu Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta), Institut (4 perguruan tinggi) dan Sekolah Tinggi (4 perguruan tinggi).

Jumlah peserta ONMIPA tahun 2016 mencapai 353 orang yang terdiri dari 4 bidang yaitu Matematika yang diikuti oleh 108 orang (14 orang dari PTN dan 84orang dari PTS), Kimia 71 orang yang tediri dari 14 orang dari PTN dan 57 dari PTS, Fisika 75 orang yang terdiri dari 14 PTN dan 61 dari PTS. Kemudian untuk bidang Biologi 99 orang yang terdiri dari 14 dari PTN dan 85 dari PTS. Bidang Matematika dan Biologi memiliki jumlah peserta yang sama sedangkan Kimia menjadi bidang dengan peserta paling sedikit.

4.2.4 SEBARAN JUMLAH PESERTA NATIONAL UNIVERSITY DEBATING CHAMPIONSHIP (NUDC) 2016 BERDASARKAN BENTUK PERGURUAN TINGGI

Tabel 4.7Sebaran Jumlah Peserta NUDC 2016 Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi

Tabel 4.7 memberikan informasi mengenai sebaran peserta NUDC 2016 berdasarkan bentuk perguruan tinggi. Terdapat 43 perguruan tinggi yang mengirimkan pesertanya yang terdiri dari 3 PTN dan 40 PTS tersebar pada Universitas (3 PTN dan 13 PTS), Institut (1 PTN dan 1 PTS), Sekolah Tinggi (10 PTS), Akademi (14 PTS) dan Politeknik (2 PTS).

Jumlah total peserta NUDC 2016 adalah 129 orang yang terdiri dari 9 peserta dari PTN dan 120 orang dari PTS. Peserta terbanyak berjumlah 42 orang berasal dari Akademi (14 PTS) yang masing-masing mengirimkan 3 orang perwakilan. Urutan kedua adalah 36 peserta berasal dari 12 PTS berbentuk Universitas. Selanjutnya 33 orang yang berasal dari 11 Sekolah Tinggi, kemudian ditambah dengan masing-masing 6 peserta yang berasal dari masing-masing 2 PTS berbentuk Institut dan Politeknik.

4.2.5 PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam memberikan

Tabel 4.7 memberikan informasi mengenai sebaran peserta NUDC 2016 berdasarkan bentuk perguruan tinggi. Terdapat 43 perguruan tinggi yang mengirimkan pesertanya yang terdiri dari 3 PTN dan 40 PTS tersebar pada Universitas (3 PTN dan 13 PTS), Institut (1 PTN dan 1 PTS), Seko-lah Tinggi (10 PTS), Akademi (14 PTS) dan Politeknik (2 PTS).

Jumlah total peserta NUDC 2016 adalah 129 orang yang terdiri dari 9 peserta dari PTN dan 120 orang dari PTS. Peserta terbanyak berjumlah 42 orang berasal dari Akademi (14 PTS) yang masing-masing mengirim-kan 3 orang perwakilan. Urutan kedua adalah 36 peserta berasal dari 12 PTS berbentuk Universitas. Selanjutnya 33 orang yang berasal dari 11 Sekolah Tinggi, kemudian ditambah dengan masing-masing 6 peserta yang berasal dari masing-masing 2 PTS berbentuk Institut dan Politeknik.

Page 75: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

59KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.2.5 PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam memberikan fasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipela-jarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

Tabel 4.8 Penerima Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga

fasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

Tabel 4.8Penerima Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 4.8 memberikan informasi tentang sebaran jumlah mahasiswa yang menerima hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2016 di Kopertis Wilayah V. Program ini diikuti mahasiswa yang berasal dari semua bentuk lembaga perguruan tinggi Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknikdengan jumlah 400 orang yang terdiri 361 orang berasal dari Universitas, 22 orang dari Institut, 11 orang dari Sekolah Tinggi, 1 orang dari Akademi dan 5 orang di Politeknik. Jumlah judul terbanyak berasal dari Universitas, sedangkan yang paling sedikit berasal dari Akademi yaitu hanya 1 judul.Penjelasan detil dibuat dalam bentuk grafik batang seperti pada gambar 4.10. Program ini menyediakan dana sebesar Rp. 3.543.811.000,- (tiga milyar lima ratus empat puluh tiga juta delapan ratus sebelas ribu rupiah) yang terserap oleh Universitas sebesar Rp. 3.175.415.000,- (tiga milyar seratus tujuh puluh lima juta empat ratus lima belas ribu rupiah), Institut sebesar Rp. 214.222.000,- (dua ratus empat belas juta dua ratus dua puluh dua ribu rupiah), Sekolah Tinggi sebesar Rp. 96.794.000,- (sembilan puluh enam juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu rupiah), Akademi sebesar Rp. 11.137.000 (sebelas juta seratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) dan Politeknik sebesar Rp. 46.243.000,- (empat puluh enam juta dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Penjelasan detil dibuat dalam bentuk grafik batang seperti pada gambar 4.11.

Tabel 4.8 memberikan informasi tentang sebaran jumlah mahasiswa yang menerima hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2016 di Kopertis Wilayah V. Program ini diikuti mahasiswa yang berasal dari semua bentuk lembaga perguruan tinggi Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik dengan jumlah 400 orang yang terdiri 361 orang berasal dari Universitas, 22 orang dari Institut, 11 orang dari Seko-lah Tinggi, 1 orang dari Akademi dan 5 orang di Politeknik. Jumlah judul terbanyak berasal dari Universitas, sedangkan yang paling sedikit berasal dari Akademi yaitu hanya 1 judul.Penjelasan detil dibuat dalam bentuk grafik batang seperti pada gambar 4.10.

Program ini menyediakan dana sebesar Rp. 3.543.811.000,- (tiga milyar lima ratus empat puluh tiga juta delapan ratus sebelas ribu rupiah) yang terserap oleh Universitas sebesar Rp. 3.175.415.000,- (tiga milyar seratus tujuh puluh lima juta empat ratus lima belas ribu rupiah), Institut sebesar Rp. 214.222.000,- (dua ratus empat belas juta dua ratus dua puluh dua ribu rupiah), Sekolah Tinggi sebesar Rp. 96.794.000,- (sem-bilan puluh enam juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu rupiah), Akademi sebesar Rp. 11.137.000 (sebelas juta seratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) dan Politeknik sebesar Rp. 46.243.000,- (empat puluh enam

Page 76: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

60 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

juta dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Penjelasan detil dibuat dalam bentuk grafik batang seperti pada gambar 4.11.

Gambar4.10Sebaran Mahasiswa Penerima Hibah PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar4.11Sebaran Besar Dana PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.10 Sebaran Mahasiswa Penerima Hibah PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar4.10Sebaran Mahasiswa Penerima Hibah PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar4.11Sebaran Besar Dana PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.11 Sebaran Besar Dana PKM Berdasarkan Bentuk Lembaga

Page 77: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

61KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.2.6 PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM) PER SKIM

Tabel 4.9 Program Kreatifitas Mahasiswa Per SKIM

4.2.6 PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM) PER SKIM

Tabel 4.9Program Kreatifitas Mahasiswa Per SKIM

Tabel 4.9 memberikan informasi tentang jumlah mahasiswa yang memperoleh hibah Program Kegiatan Mahasiswa berdasarkan SKIM. Terdapat 6 SKIM dengan total 220 judul yang diajukan oleh mahasiswa.

Gambar4.12Sebaran Hibah PKM Berdasarkan Skim

Gambar 4.12 memberikan informasi tentang sebaran Hibah PKM berdasarkan Skim. Skim terbanyak dengan jumlah 69 ada pada Penelitian Eksakta, kemudian pada urutan kedua berjumlah 46 adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Selanjutnya Karsa Cipta berjumlah 36 judul, Penelitian Sosial Humaniora berjumlah 30 judul, Kewirausahaan berjumlah 25 judul, dan

Tabel 4.9 memberikan informasi tentang jumlah mahasiswa yang

memperoleh hibah Program Kegiatan Mahasiswa berdasarkan SKIM. Ter-dapat 6 SKIM dengan total 220 judul yang diajukan oleh mahasiswa.

4.2.6 PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM) PER SKIM

Tabel 4.9Program Kreatifitas Mahasiswa Per SKIM

Tabel 4.9 memberikan informasi tentang jumlah mahasiswa yang memperoleh hibah Program Kegiatan Mahasiswa berdasarkan SKIM. Terdapat 6 SKIM dengan total 220 judul yang diajukan oleh mahasiswa.

Gambar4.12Sebaran Hibah PKM Berdasarkan Skim

Gambar 4.12 memberikan informasi tentang sebaran Hibah PKM berdasarkan Skim. Skim terbanyak dengan jumlah 69 ada pada Penelitian Eksakta, kemudian pada urutan kedua berjumlah 46 adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Selanjutnya Karsa Cipta berjumlah 36 judul, Penelitian Sosial Humaniora berjumlah 30 judul, Kewirausahaan berjumlah 25 judul, dan

Gambar 4.12 Sebaran Hibah PKM Berdasarkan Skim

Page 78: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

62 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 4.12 memberikan informasi tentang sebaran Hibah PKM ber-dasarkan Skim. Skim terbanyak dengan jumlah 69 ada pada Penelitian Eksakta, kemudian pada urutan kedua berjumlah 46 adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Selanjutnya Karsa Cipta berjumlah 36 judul, Peneli-tian Sosial Humaniora berjumlah 30 judul, Kewirausahaan berjumlah 25 judul, dan Penerapan Teknologi berjumlah 14 judul yang sekaligus meru-pakan kelompok skim yang paling sedikit.

Persentase sebaran hibah PKM berdasarkan skim dijelaskan pada gambar 4.13 dimana kelompok skim dengan judul terbanyak adalah Pe-nelitian Eksakta mencapai 31%. Urutan kedua pada Pengabdian Kepada Masyarakat dengan persentase 21%.

Penerapan Teknologi berjumlah 14 judul yang sekaligus merupakan kelompok skim yang paling sedikit. Persentase sebaran hibah PKM berdasarkan skim dijelaskan pada gambar 4.13 dimana kelompok skim dengan judul terbanyak adalah Penelitian Eksakta mencapai 31%. Urutan kedua pada Pengabdian Kepada Masyarakat dengan persentase 21%.

Gambar4.13Persentase Hibah PKM Berdasarkan Skim

4.2.7 SEBARAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA MISKIN BERPRESTASI (BIDIKMISI) BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

BIDIKMISI adalah bantuan biaya pendidikan, berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi, BIDIKMISI berfokus kepada yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi. Tabel 4.10 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi berdasarkan bentuk, perguruan tinggi dan kuota penerima BIDIKMISI pada tahun 2016.

Tabel 4.10Penerima Beasiswa BIDIKMISI

Gambar 4.13 Persentase Hibah PKM Berdasarkan Skim

4.2.7 SEBARAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA MISKIN BERPRESTASI (BIDIKMISI) BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

BIDIKMISI adalah bantuan biaya pendidikan, berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terh-adap mereka yang berprestasi, BIDIKMISI berfokus kepada yang memi-liki keterbatasan kemampuan ekonomi. Tabel 4.10 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi berdasarkan bentuk, perguruan tinggi dan kuota penerima BIDIKMISI pada tahun 2016.

Page 79: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

63KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 4.10 Penerima Beasiswa BIDIKMISI

Penerapan Teknologi berjumlah 14 judul yang sekaligus merupakan kelompok skim yang paling sedikit. Persentase sebaran hibah PKM berdasarkan skim dijelaskan pada gambar 4.13 dimana kelompok skim dengan judul terbanyak adalah Penelitian Eksakta mencapai 31%. Urutan kedua pada Pengabdian Kepada Masyarakat dengan persentase 21%.

Gambar4.13Persentase Hibah PKM Berdasarkan Skim

4.2.7 SEBARAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA MISKIN BERPRESTASI (BIDIKMISI) BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

BIDIKMISI adalah bantuan biaya pendidikan, berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi, BIDIKMISI berfokus kepada yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi. Tabel 4.10 memberikan informasi jumlah perguruan tinggi berdasarkan bentuk, perguruan tinggi dan kuota penerima BIDIKMISI pada tahun 2016.

Tabel 4.10Penerima Beasiswa BIDIKMISI

Kuota BIDIMISI di Kopertis Wilayah V berjumlah 680 kuota dan tersebar pada 16 di Universitas dengan masing-masing mahasiswa pen-erima 311 orang, 4 di Institut dengan penerima 49 orang, 18 di Sekolah Tinggi penerima 218 orang, 10 di Akademi dengan penerima 98 orang, hanya 1 di Politeknik dengan penerima 4 orang. Berdasarkan tabel di atas persentase jumlah perguruan tinggi berdasarkan bentuk dan pergu-ruan tinggi penerima terbesar adalah Universitas yaitu 84% (dari total 19 Universitas), kemudian Institut 80%, Sekolah Tinggi 53%, Akademi 23% dan Politeknik 17%. Penjelasan perbandingan seluruh jumlah perguruan tinggi dengan penerima BIDIKMISI dapat dilihat pada gambar 4.14 di bawah ini.

Kuota BIDIMISI di Kopertis Wilayah V berjumlah 680 kuota dan tersebar pada 16 di Universitas dengan masing-masing mahasiswa penerima 311 orang, 4 di Institut dengan penerima 49 orang, 18 di Sekolah Tinggi penerima 218 orang, 10 di Akademi dengan penerima 98 orang, hanya 1 di Politeknik dengan penerima 4 orang. Berdasarkan tabel di atas persentase jumlah perguruan tinggi berdasarkan bentuk dan perguruan tinggi penerima terbesar adalah Universitas yaitu 84% (dari total 19 Universitas), kemudian Institut 80%, Sekolah Tinggi 53%, Akademi 23% dan Politeknik 17%. Penjelasan perbandingan seluruh jumlah perguruan tinggi dengan penerima BIDIKMISI dapat dilihat pada gambar 4.14 di bawah ini.

Gambar4.14Perbandingan Jumlah PT dan Penerima BIDIKMISI

4.2.8 BANTUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 4.11Penerima ORMAWA Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 4.11 memberikan informasi tentang penerima Bantuan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA).Penerima bantuan ini berjumlah 48perguruan

Gambar 4.14 Perbandingan Jumlah PT dan Penerima BIDIKMISI

Page 80: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

64 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

4.2.8 BANTUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 4.11 Penerima ORMAWA Berdasarkan Bentuk Lembaga

Kuota BIDIMISI di Kopertis Wilayah V berjumlah 680 kuota dan tersebar pada 16 di Universitas dengan masing-masing mahasiswa penerima 311 orang, 4 di Institut dengan penerima 49 orang, 18 di Sekolah Tinggi penerima 218 orang, 10 di Akademi dengan penerima 98 orang, hanya 1 di Politeknik dengan penerima 4 orang. Berdasarkan tabel di atas persentase jumlah perguruan tinggi berdasarkan bentuk dan perguruan tinggi penerima terbesar adalah Universitas yaitu 84% (dari total 19 Universitas), kemudian Institut 80%, Sekolah Tinggi 53%, Akademi 23% dan Politeknik 17%. Penjelasan perbandingan seluruh jumlah perguruan tinggi dengan penerima BIDIKMISI dapat dilihat pada gambar 4.14 di bawah ini.

Gambar4.14Perbandingan Jumlah PT dan Penerima BIDIKMISI

4.2.8 BANTUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) BERDASARKAN BENTUK LEMBAGA

Tabel 4.11Penerima ORMAWA Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 4.11 memberikan informasi tentang penerima Bantuan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA).Penerima bantuan ini berjumlah 48perguruan

Tabel 4.11 memberikan informasi tentang penerima Bantuan Orga-

nisasi Kemahasiswaan (ORMAWA).Penerima bantuan ini berjumlah 48 perguruan tinggi yang terdiri dari 13 Universitas, 2 Institut, 18 Sekolah Tinggi, 12 Akademi dan 3 Politeknik. Secara keseluruhan perguruan tinggi yang memperoleh bantuan baru 46% dari total 105 perguruan ting-gi yang ada di Kopertis Wilayah V.

Total proposal yang diajukan berjumlah 119 proposal, yang terdiri dari 100proposal disetujui atau 84% dari total dan ditolak berjumlah 19 proposal atau 16% dari total.Sebaranjumlah proposal yang disetujui berasal dari Universitas adalah 30 proposal, Institut 6 proposal, Sekolah Tinggi 38 proposal dan merupakan jumlah proposal terbanyak, Akademi 23 proposal dan Politeknik 4 proposal.

Page 81: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

65KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

tinggi yang terdiri dari 13 Universitas, 2 Institut, 18 Sekolah Tinggi, 12 Akademi dan 3 Politeknik. Secara keseluruhan perguruan tinggi yang memperoleh bantuan baru 46% dari total 105 perguruan tinggi yang ada di Kopertis Wilayah V. Total proposal yang diajukan berjumlah 119 proposal, yang terdiri dari 100proposal disetujui atau 84% dari total dan ditolak berjumlah 19 proposal atau 16% dari total.Sebaranjumlah proposal yang disetujui berasal dari Universitas adalah 30 proposal, Institut 6 proposal, Sekolah Tinggi 38 proposal dan merupakan jumlah proposal terbanyak, Akademi 23 proposal dan Politeknik 4 proposal.

Gambar4.15Perbandingan Penerima Bantuan ORMAWA Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.15 adalah grafik batang yang menjelaskan perbandingan antara perguruan tinggi yang ada di Kopertis Wilayah V dengan perguruan tinggi yang mengajukan program bantuan ORMAWA.

Gambar 4.15 Perbandingan Penerima Bantuan ORMAWA Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.15 adalah grafik batang yang menjelaskan perbandingan antara perguruan tinggi yang ada di Kopertis Wilayah V dengan perguruan tinggi yang mengajukan program bantuan ORMAWA.

Gambar4.16Perbandingan Jumlah Proposal Diajukan, Diterima dan Dalam Proses

Gambar 4.16 memberikan informasi tentang perbandingan jumlah proposal yang diajukan, disetujui dan ditolak. Rata-rata jumlah proposal yang memenuhi syarat diterima telah melebihi setengah dari yang diajukan. Bahkan pada Politeknik4proposal yang diajukan disetujui semua. Hal ini diperjelas dengan persentase proposal yang disetujui mencapai 84% dari 119 proposal yang diajukan dan 16% untuk proposal yang ditolak seperti yang dijelaskan pada gambar 4.17.

Gambar4.17Persentase Jumlah Proposal Yang Disetuji dan Ditolak

Gambar 4.16 Perbandingan Jumlah Proposal Diajukan, Diterima dan Dalam Proses

Page 82: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

66 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 4.16 memberikan informasi tentang perbandingan jumlah proposal yang diajukan, disetujui dan ditolak. Rata-rata jumlah proposal yang memenuhi syarat diterima telah melebihi setengah dari yang diaju-kan. Bahkan pada Politeknik 4 proposal yang diajukan disetujui semua. Hal ini diperjelas dengan persentase proposal yang disetujui mencapai 84% dari 119 proposal yang diajukan dan 16% untuk proposal yang di-tolak seperti yang dijelaskan pada gambar 4.17.

Gambar4.16Perbandingan Jumlah Proposal Diajukan, Diterima dan Dalam Proses

Gambar 4.16 memberikan informasi tentang perbandingan jumlah proposal yang diajukan, disetujui dan ditolak. Rata-rata jumlah proposal yang memenuhi syarat diterima telah melebihi setengah dari yang diajukan. Bahkan pada Politeknik4proposal yang diajukan disetujui semua. Hal ini diperjelas dengan persentase proposal yang disetujui mencapai 84% dari 119 proposal yang diajukan dan 16% untuk proposal yang ditolak seperti yang dijelaskan pada gambar 4.17.

Gambar4.17Persentase Jumlah Proposal Yang Disetuji dan Ditolak

Gambar 4.17Persentase Jumlah Proposal Yang Disetuji dan Ditolak

4.2.9 BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA), BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (BBPPPA)

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemaha-siswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berupaya mengalokasikan dana untukmemberikan bantuan biaya pendidikan ke-pada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pen-didikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mem-punyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Beasiswa yang diberikan adalah Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBPPPA).

Page 83: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

67KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Tabel 4.12 Penerima Beasiswa PPA dan BBPPPA Berdasarkan Bentuk Lembaga

4.2.9 BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA), BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (BBPPPA)

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berupaya mengalokasikan dana untukmemberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Beasiswa yang diberikan adalah Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) danBantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBPPPA).

Tabel 4.11Penerima Beasiswa PPA dan BBPPPA Berdasarkan Bentuk Lembaga

Tabel 4.11 memberikan informasi tentang jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa PPA dan BBPPPAyang dibagi berdasarkan bentuk lembaga perguruan tingginya.Total mahasiswa penerima beasiswa di Kopertis Wilayah V adalah 2.800 orang yang terdiri dari penerima beasiswa PPA berjumlah 1.540 orang dan BBPPPA berjumlah 1.260 orang.

Sebaran beasiswa PPA yang diberikan kepada mahasiswa yang berada di 19 Universitas sebanyak 964 orang, di 5 Insitut sebanyak 45 orang, di 39 Sekolah Tinggi sebanyak 164 orang dan di 6 Politeknik sebanyak 33 orang.

Sedangkan sebaran beasiswa BBPPPA yang diberikan kepada mahasiswa yang berada di 18 Universitas diterima oleh 699 orang, di 5 Institut sebanyak 58 orang, di 32 Sekolah Tinggi sebanyak 293 orang, di 38 Akademi sebanyak 189 orang dan di 5 Politeknik sebanyak 21 orang.

Tabel 4.12 memberikan informasi tentang jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa PPA dan BBPPPAyang dibagi berdasarkan bentuk lembaga perguruan tingginya.Total mahasiswa penerima beasiswa di Ko-pertis Wilayah V adalah 2.800 orang yang terdiri dari penerima beasiswa PPA berjumlah 1.540 orang dan BBPPPA berjumlah 1.260 orang.

Sebaran beasiswa PPA yang diberikan kepada mahasiswa yang bera-da di 19 Universitas sebanyak 964 orang, di 5 Insitut sebanyak 45 orang, di 39 Sekolah Tinggi sebanyak 164 orang dan di 6 Politeknik sebanyak 33 orang.

Sedangkan sebaran beasiswa BBPPPA yang diberikan kepada maha-siswa yang berada di 18 Universitas diterima oleh 699 orang, di 5 Institut sebanyak 58 orang, di 32 Sekolah Tinggi sebanyak 293 orang, di 38 Aka-demi sebanyak 189 orang dan di 5 Politeknik sebanyak 21 orang.

Page 84: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

68 KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPA, BIDIKMISI Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.18 memberikan informasi tentang sebaran mahasiswa penerima beasiswa PPA dan BBPPPA berdasarkan bentuk lembaga. Jumlah terbanyak penerima semua jenis beasiswa tersebut berada di Universitas. Urutan kedua, ketiga dan keempatadalah Sekolah Tinggi, Akademi kemudian Institut. Sedangkan jumlah penerima beasiswa paling sedikit berada di Politeknik.

Persentase sebaran beasiswa secara umum ditunjukkan pada gambar 4.19 yaitu penerima beasiswa PPA mencapai 55% dari total penerima beasiswa sedangkan untuk beasiswa BBPPA mencapai 45%.

Gambar4.19 Persentase Sebaran Beasiswa

Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPA, BIDIKMISI Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.18 memberikan informasi tentang sebaran mahasiswa pen-erima beasiswa PPA dan BBPPPA berdasarkan bentuk lembaga. Jumlah terbanyak penerima semua jenis beasiswa tersebut berada di Universitas. Urutan kedua, ketiga dan keempat adalah Sekolah Tinggi, Akademi kemu-dian Institut. Sedangkan jumlah penerima beasiswa paling sedikit berada di Politeknik.

Persentase sebaran beasiswa secara umum ditunjukkan pada gambar 4.19 yaitu penerima beasiswa PPA mencapai 55% dari total penerima beasiswa sedangkan untuk beasiswa BBPPA mencapai 45%.

Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPA, BIDIKMISI Berdasarkan Bentuk Lembaga

Gambar 4.18 memberikan informasi tentang sebaran mahasiswa penerima beasiswa PPA dan BBPPPA berdasarkan bentuk lembaga. Jumlah terbanyak penerima semua jenis beasiswa tersebut berada di Universitas. Urutan kedua, ketiga dan keempatadalah Sekolah Tinggi, Akademi kemudian Institut. Sedangkan jumlah penerima beasiswa paling sedikit berada di Politeknik.

Persentase sebaran beasiswa secara umum ditunjukkan pada gambar 4.19 yaitu penerima beasiswa PPA mencapai 55% dari total penerima beasiswa sedangkan untuk beasiswa BBPPA mencapai 45%.

Gambar4.19 Persentase Sebaran Beasiswa

Gambar 4.19 Persentase Sebaran Beasiswa

Page 85: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTA

AK

AD

EMIK

DA

NKE

MA

HA

SISW

AA

N

69KOPERTIS WILAYAH V dalam ANGKA Tahun 2016

LAMPIRAN

Page 86: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LA

MP

IRA

NJU

ML

AH

DO

SEN

DP

K B

ER

DA

SAR

KA

N J

EN

JAN

G P

EN

DID

IKA

N D

I P

ER

GU

RU

AN

TIN

GG

IB

erda

sark

an D

ata

Tang

gal 3

0 O

ktob

er 2

016

Page 87: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

LA

MP

IRA

NJU

ML

AH

DO

SEN

DP

K B

ER

DA

SAR

KA

N J

EN

JAN

G P

EN

DID

IKA

N D

I P

ER

GU

RU

AN

TIN

GG

IB

erda

sark

an D

ata

Tang

gal 3

0 O

ktob

er 2

016

Page 88: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,
Page 89: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,
Page 90: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,
Page 91: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

DALAM ANGKA TAHUN 2016

RISTEKDIKTI

WILAYAH VKOPERTIS

Page 92: RISTEKDIKTIlldikti5.ristekdikti.go.id/cni-content/uploads/file/...Gambar 4.17 Persentase Jumlah Proposal yang Disetujui dan Ditolak ..... 66 Gambar 4.18 Penerima Beasiswa PPA, BBPPPA,

KOPERTIS WILAYAH V DALAM

ANGKA TAHUN 2016

KOPERTIS WILAYAH V YOGYAKARTAJl. Tentara Pelajar 13 Yogyakarta 55231

Telp. (0274) 513538, 587249Fax. (0274) 565131, e-mail: [email protected]

Laman: http://www.kopertis.org

RISTEKDIKTI

WILAYAH VKOPERTIS DALAM ANGKA TAHUN 2016