40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan … IPF...40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis...

2
40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan Indonesia dalam Indonesia – Myanmar Business Matching Sebanyak lebih dari 50 pebisnis dari 40 perusahaan Myanmar menghadiri Indonesia-Myanmar Business Matching 2018 di Lotte Hotel Yangon, 17 September 2018. Acara yang diselenggarakan oleh KBRI Yangon bekerjasama dengan UMFCCI (KADIN Myanmar) terse- but teleh mempertemukan sekitar 20 pebisnis Indone- sia dari 10 perusahaan, baik yang datang dari Indonesia maupun yang telah berada di Myanmar, dengan coun- terpart-nya dari Myanmar, termasuk yang dikoordinir oleh Federasi Pengemasan Indonesia / IPF. Di samping itu, business matching juga dihadiri oleh Di- rektur Jenderal Organisasi Promosi Perdagangan Myan- mar, Kementerian Perdagangan Myanmar, U Aung Soe, Presiden UMFCCI, Dr. Zaw Min Win, serta para pejabat dari Kementerian Konstruksi dan Kementerian Perin- dustrian Myanmar. Duta Besar RI untuk Myanmar, Prof. Dr. Iza Fadri, dalam pembukaan menyampaikan bahwa masih terdapat peluang besar bagi kedua negara un- tuk terus meningkatkan nilai perdagangan, khususnya melalui kegiatan pertemuan langsung seperti business matching. Nilai perdagangan Indonesia-Myanmar mencapai USD 973 juta pada tahun 2017. Diyakini pada akhir tahun 2018, total perdagangan bilateral akan mencapai USD 1 miliar. Dirjen Kemdag Myanmar, U Aung Soe dan Presi- den UMFCCI, Dr. Zaw Min Win menyampaikan hal serupa dan terus mendorong pengusaha Indonesia untuk ber- investasi di Myanmar. From left: Teera Puxupachat, Joseph Ross Jocson, Manit Kamol- suwan, Chakravarthi, Prof. Pierre Pienaar, Ariana Susanti, Stuart Hoggard, Henky Wibawa

Transcript of 40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan … IPF...40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis...

Page 1: 40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan … IPF...40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan Indonesia dalam Indonesia – Myanmar Business Matching Sebanyak lebih dari

40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan Indonesia dalam Indonesia – Myanmar Business Matching

Sebanyak lebih dari 50 pebisnis dari 40 perusahaan Myanmar menghadiri Indonesia-Myanmar Business Matching 2018 di Lotte Hotel Yangon, 17 September 2018. Acara yang diselenggarakan oleh KBRI Yangon bekerjasama dengan UMFCCI (KADIN Myanmar) terse-but teleh mempertemukan sekitar 20 pebisnis Indone-sia dari 10 perusahaan, baik yang datang dari Indonesia maupun yang telah berada di Myanmar, dengan coun-terpart-nya dari Myanmar, termasuk yang dikoordinir oleh Federasi Pengemasan Indonesia / IPF.

Di samping itu, business matching juga dihadiri oleh Di-rektur Jenderal Organisasi Promosi Perdagangan Myan-mar, Kementerian Perdagangan Myanmar, U Aung Soe, Presiden UMFCCI, Dr. Zaw Min Win, serta para pejabat

dari Kementerian Konstruksi dan Kementerian Perin-dustrian Myanmar. Duta Besar RI untuk Myanmar, Prof. Dr. Iza Fadri, dalam pembukaan menyampaikan bahwa masih terdapat peluang besar bagi kedua negara un-tuk terus meningkatkan nilai perdagangan, khususnya melalui kegiatan pertemuan langsung seperti business matching.

Nilai perdagangan Indonesia-Myanmar mencapai USD 973 juta pada tahun 2017. Diyakini pada akhir tahun 2018, total perdagangan bilateral akan mencapai USD1 miliar. Dirjen Kemdag Myanmar, U Aung Soe dan Presi-den UMFCCI, Dr. Zaw Min Win menyampaikan hal serupa dan terus mendorong pengusaha Indonesia untuk ber-investasi di Myanmar.

From left: Teera Puxupachat, Joseph Ross Jocson, Manit Kamol-suwan, Chakravarthi, Prof. Pierre Pienaar, Ariana Susanti, Stuart Hoggard, Henky Wibawa

Page 2: 40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan … IPF...40 Perusahaan Myanmar Tertarik Berbisnis Dengan Indonesia dalam Indonesia – Myanmar Business Matching Sebanyak lebih dari

Prospek Business Industri FMCG dan pertanian di Myan-mar saat ini sedang berkembang, dan banyak perusa-haan baru yang akan memulai bisnis. Dengan iklim yang semakin terbuka di Myanmar, ditambah dengan bahan baku material yang cukup melimpah, serta industri di Myanmar yang tumbuh dan berkembang sangat positif, hal ini bisa dilihat dari trend dagang Indonesia - Myan-mar yang pertumbuhannya hingga 31 % per tahun.

Selama pameran berlangsung, ketertarikan end user cukup tinggi terhadap Prima Makmur Rotokemindo, mulai dari product roll, standing pouch, shrink sleeves, namun kita tidak bisa mengharapkan mereka langsung order dalam jumlah banyak, tentunya memerlukan be-berapa tahapan.

Pengusaha serta perusahaan yang hadir pada business matching bergerak di bidang konstruksi, infrastruktur, packaging and processing, transportasi, manufaktur, consumer goods, telekomunikasi, peralatan listrik, dan farmasi.

Pada kesempatan yang sama, delegasi Indonesia terse-but ikut dalam pameran dagang di Propak Myanmar yang berlangsung dari 13-15 September 2018 di Yangon Convention Centre (YCC) atas fasilitas dari KBRI Yangon telah berlangsung dengan sukses. Pameran dagang ini diikuti oleh delegasi dari Indonesia, khususnya bidang packaging diikuti oleh: PT. Prima Makmur Rotokemin-do, dan PT. Trias Sentosa Tbk serta IPF. Keikutsertaan In-donesia dalam pameran tersebut akan menjadi bagian dari kegiatan promosi dagang dan investasi yang dapat menjadi sarana penjajakan potensi kerjasama bisnis an-tara Indonesia dan Myanmar.

ProPak Myanmar adalah acara perdagangan interna-sional terkemuka di Myanmar yang menampilkan pro-duk- produk seperti peralatan pengolahan, teknologi dan solusi pengolahan, bahan kemasan, produk dan layanan pengemasan dan solusi pengemasan serta te-knologi terapan.

Secara keseluruhan, peserta dari Indonesia cukup puas dengan acara tersebut, banyak dari perusahaan-perusa haan lokal mendatangi pavilion Indonesia untuk menda-patkan informasi pengemasan yang ada di Indonesia.