4. Two Piece Can

20
TEKNIK KEMASAN Manufaktur Kemasan Logam 2 piece can

description

manufaktur kemasan

Transcript of 4. Two Piece Can

Page 1: 4. Two Piece Can

TEKNIK KEMASAN

Manufaktur Kemasan

Logam 2 piece can

Page 2: 4. Two Piece Can

SEJARAH PERKEMBANGAN

Pada tahun 1809 pada zaman pemerintahan

Napoleon bonaparte teknik pengalengan

makanan untuk pertama kali di kembangkan lalu

pada tahun 1810 seorang inggris yang bernama

Peter durand menciptakan apa yang di sebut

“ kotak kaleng ” kemudian pada tahun 1817

Wiliam underwood seorang imigran dari inggris

yang menetap di boston mendirikan industri

pengalengan yang pertama di Amerika.

Page 3: 4. Two Piece Can

Bentuk Alumunium Foil

• Alumunium foil banyak digunakan sebagai

bagian dari kemasan bentuk kantong

bersama-sama/dilaminasi dengan

berbagai jenis plastik, dan banyak

digunakan oleh industri makanan ringan,

susu bubuk dan sebagainya.

Page 4: 4. Two Piece Can

Jenis-Jenis Kaleng Plat Timah

• - kaleng baja bebas timah (tin-free steel)

• - kaleng 3 lembar (three pieces cans)

• - kaleng dua lembar (two pieces cans)

Page 5: 4. Two Piece Can

Pembuatan Kaleng Dua

Lembar (Two piece-cans)

Page 6: 4. Two Piece Can

Pengertian

Kaleng dua lembar adalah kaleng yang

dibuat dari bahan baku plat timah dan

aluminium yang terdiri dari 2 bagian. Yaitu

1 body dan 1 tutup.

Page 7: 4. Two Piece Can

Cara Pembuatan Kemasan

Two piece cans

• metode draw-and wall-iron (DWI) dan

• metode draw-and-redraw (DRD).

Page 8: 4. Two Piece Can

1. Metode Draw-and wall-iron

(DWI)

Metode DWI menghasilkan kaleng dengan

dinding yang tipis dan digunakan untuk

memproduksi kaleng aluminium untuk

minuman berkarbonasi dimana bahan

pengemas mendapat tekanan setelah

pengisian

Page 9: 4. Two Piece Can

Proses Pembuatan Kaleng DWI

• Bahan pembuat kaleng adalah plat timah

dan aluminium dengan ketebalan masing-

masing 0.3 dan 0.42 mm.

Page 10: 4. Two Piece Can

• Sekeliling lembaran ditekan ke dalam

berbentuk cetakan atau lekukan untuk

memperoleh lekukan yang dangkal.

Page 11: 4. Two Piece Can

• Lekukan dilewatkan pada lingkaran logam

(annular rings) untuk mengurangi

ketebalan dinding lekukan sampai kira-kira

1/3 dari ketebalan awal dan tingginya tiga

kali tinggi semula. Proses ini disebut

dengan Wall Ironed.

Page 12: 4. Two Piece Can
Page 13: 4. Two Piece Can

• Setelah bentuk dasar terbentuk, maka

kaleng dipotong sesuai dengan ukuran

yang diinginkan.

Page 14: 4. Two Piece Can

• Penutupan dengan cara double seaming

setelah pengisian.

Page 15: 4. Two Piece Can

2. Metode DRD (Draw and Re-

Draw)

• Metode DRD pada prinsipnya sama

dengan DWI, dan perbedaannya hanya

terletak pada proses ironing, dimana pada

DWI proses ironing bertujuan untuk

mengurangi ketebalan dari kaleng,

sedangkan pada metode DRD tidak

terdapat proses ironing sehingga

dihasilkan kaleng yang lebih tebal.

Page 16: 4. Two Piece Can

Proses pembuatan kaleng DRD

• Bahan pembuat kaleng DRD adalah plat

timah dengan ketebalan 0.2 mm.

Page 17: 4. Two Piece Can
Page 18: 4. Two Piece Can

Keuntungan dari 2 piece can vs

3 piece can

• Lapisan penutup yang lebih seragam,

• menghemat penggunaan logam dan

• mempunyai bentuk yang lebih menarik

bagi konsumen, dibandingkan dengan

sistem solder maupun penyambungan

pada kaleng lembar tiga (3PC).

Page 19: 4. Two Piece Can

Hal ini disebabkan oleh:

a. Lembar ganda (2PC) hanya mempunyai satu sambungan double seam sehingga mudah dibentuk dan dikontrol, dibandingkan 3PC dengan sambungan pada sisi body dan double seam yang kompleks.

b. Lapisan pelindung bagian dalam tidak perlu melindungi sambungan yang mudah korosi dan kontak dengan produk sebagaimana pada kaleng 3PC.

Page 20: 4. Two Piece Can

c. Tidak diperlukan adanya penyolderan

sehingga bahan dapat dihemat.

d. Menyediakan tempat yang lebih luas

karena tidak terdapat sambungan

sehingga dapat dicetak (diprinting) lebih

indah dan lebih lengkap misalnya untuk

pelabelan pada produk.