4. Silabus Arcview Dalam Presentasi
-
Upload
eddypurwanto -
Category
Documents
-
view
793 -
download
4
Embed Size (px)
Transcript of 4. Silabus Arcview Dalam Presentasi

SILABUS MATERI SLIDE PEMBELAJARAN
ARCVIEW DALAM PRESENTASI

Bab 1. Introducing Arcview
� Membahas tentang apa dan bagaimana Arcview bekerja
� Kaya akan improvisasi dan dan dukungan ekstension yang memudahkan analisa
� Mampu integrasi data dari system GIS, maupun system under windows lainnya

BAB 2. Starting And Setting
� Melaksanakan langkah langkah penggunaan awal sistem Arcview dengan
lembar kerja
� Mengaktifkan fungsi extention sebagai default pelaksanaan dalam lembar
kerja
� Melaksanakan sinkronisasi koordinat dan ukuran yang akan dipakai
(UTM/Decimal Degrees)
� Membuat folder kerja hasil dari pekerjaan dalam lembar kerja berfungsi untuk
memudahkan peletakkan file arcview baik shp, dbf, dbx, shx maupun apr nya
� Memfungsikan file data base dunia (world) apabila tidak mengetahui secara
persis kedudukan rencana kerja.
� Terdiri dari 10 Halaman

BAB 3. Geo Koreksi
� Dalam Bab ini dikupas sebanyak 42 halaman lengkap dengan gambar dan petunjuk
cara melaksanakan nya
� Menampilkan peta hasil scanner adalah sebagai peta dasar dalam melaksanakan
rencana kerja proses dari scanner peta yang telah ada di rubah dalam format
softcopy
� Melaksanakan Geokoreksi adalah menghidupkan peta hasil scanner dalam format
JPG, Tiff, Giff ke dalam format koordinat geodetic dan Img files.
� Guidance cara pelaksanaan Geokoreksi.
� BAB III ini di pecah pula menjadi 3 Sub BAB yang berdiri sendiri Seperti
3.1. Melakukan Geokoteksi
sebanyak 38 Halaman dengan materi merubah koordinat Decimal Degrees
menjadi Koordinat UTM.

3.2. Menggabungkan Layer Peta Hasil Koreksi
sebanyak 6 Halaman materi yang di tampilkan adalah menggabungkan
peta landsat dan peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)
3.3. Merubah koordinat UTM ke Decimal Degrees pada peta Citra
Merubah Koordinat UTM ke Decimal Degrees yang sudah terikat, terdiri dari
24 Halaman membahas bagai mana merubah sebuah koordinat UTM yang
sudah terkunci menjadi koordinat Decimal Degrees.

Bab 4. Pembuatan Theme
� Materi pada Bab 4 ini adalah menjelaskan bagaimana membuat sebuah theme
baik itu point, polyline maupun polygon, serta bagaimana snap bekerja terdiri dari
6 halaman penjelasan.
� Pada Bab 4 ini dibagi dalam 7 sub bab seperti :
4.1. Bagaimana membuat theme point, dengan memasukkan koordinat
berupa waypoint ke dalam lembar kerja Arcview dalam Decimal
Degrees, terdiri dari 11 Halaman penjelasan
4.2. BagaimanaMembuat sebuah Theme polyline seperti jalan, sungai dan
sebagainya, terdiri dari 6 Halaman Penjelasan
4.3. Bagaimana membuat theme poligon, yang terdiri dari 9 halaman

4.4. Menggabungkan polygon
Bagaimana menggabungkan menjadi suatu grup polygon atau menambah
polygon menjadi satu kesatuan terpisah, terdiri dari 6 halaman penjelasan.
4.5. Memotong Polygon
Memotong atau meng-iris sebuah polygon dan memecah nya menjadi
beberapa bagian dan atribut yang berdiri sendiri, terdiri dari 6 halaman
penjelasan
4.6. Polygon dalam Polygon
Membuat sebuah polygon dalam polygon, dan merubah ukuran luas nya
dangan fasilitas substract, terdiri dari 9 halaman penjelasan
4.7. Membuat Snap Polyline
Pembuatan snap pada polyline ini berguna untuk mengikat line line yang
berhubungan sehingga tidak terjadi pemisahan walaupun di zoom pada
skala 1 : 0 sekalipun sehingga panjang line dapat di akumulasikan dengan
tepat.

BAB 5 Bekerja dengan Theme
� Dalam Arcview dan pemetaan pada umumnya pelaksanaan dalam lembar kerja
hanya dikenal 3 thema yakni titik, garis dan polygon. Pada Bab 5 ini terdiri dari 27
halaman sebagai gambaran apa dan bagaimana cara membuat polygon. Bab 5
dibagi menjadi beberapa sub BAB yang berdiri sendiri antara lain
5.1. Menambah Atribut Pada Point
Membuat atribut pada point digitasi sehingga mempunyai informasi
database, terdiri dari 21 Halaman Gambar dan penjelasan
5.2. Manampilkan koordinat pada point
Pada dasarnya sebuah point adalah titik titik koordinat, tetapi tidak
tertampilkan kalau tidak di masukkan formula nya, terdiri dari 6
halamana gambar dan penjelasan

5.3. Menampilkan Koordinat DMS (Degrees, Minutes, Seconds)
Bagaimana kerja sistem arcview yang mampu merubah koordinat Decimal
Degrees menjadi DMS dalam sebuah atribut, terdiri dari 19 halaman gambar
dan penjelasan.
5.4. Digitasi Theme Polyline
Bagaimana melaksanakan digitasi polyline dari peta dasar RBI untuk
menjadikan nya peta digital, terdiri dari 22 Halaman penjelasan.
5.5. Digitasi Theme Polygon
Bagaimana melaksanakan digitasi on screen sebuah polygon dari peta dasar
baik dengan RBI maupun Citra, terdiri dari 56 halaman lengkap

5.6. Membuat Database Polygon
Menerangkan bagaimana membuat atribut dalam database sebuah polygon,
seperti keterangan area, kondisi, luas dan sebagainya, terdiri dari 23
halaman gambar dan penjelasan.
5.7. Menghitung Luas
Bagaimana arcview menganalisa dan menghitung luas sebuah area polygon
dalam satuan hektar dengan memanfaatkan tools tambahan, terdiri dari 13
halaman gambar dan penjelasan
5.8. Menyimpan atribut perubahan.
Atribut yang telah di ubah baik warna dan label nya akan memunculkan
default, sehingga perlu di lakukan penyimpanan agar atribur dan
karakteristiknya tetap sesuai dengan yang telah di lakukan perubahan,
terdiri dari 20 halaman penjelasan
5.9. Memecah sharpe file dengan convert
File shp yang telah selesai dibuat dan digitasi, sebaiknya di buatkan shape
file clone nya agar dapat dilakukan manipulasi dan perubahan perubahan,
terdiri dari 18 halaman penjelasan.

5.10. Memecah sharpe file dengan copy paste
Seperti pada penjelasan 5.9. disini dibahas dengan perintah copy paste,
terdiri dari 22 halaman gambar dan penjelasan
5.11. Memasukkan koordinat dengan fasilitas ms excell.
Bagaimana memasukkan koordinat dengan fasilitas excell dan mampu
ditampilkan dalam arcview sehingga lebih cepat dalam digitasi point,
terdiri dari 25 halaman penjelasan
5.12. Menampilkan hotlink standard
Bagaimana arcview sebagai sebuah system GIS mampu menampilkan
sebuah presentation beruba gambar, video maupun text, terdiri dari 25
halaman penjelasan dan gambar.
5.13. Menampilkan multi image viewer
Sesuai dengan point 5.12 diatas menampilkan presentasi dengan multi
image viewer menggunakan fasilitas extension optional, terdiri dari 9
halaman gambar dan penjelasan

5.14. Merubah koordinat Decimal Degrees ke UTM pada sharpe file
Sharpe file yang telah di kunci pada Decimal degrees dapat di ubah ke
dalam koordinat UTM, terdiri dari 17 halaman penjelasan.
5.15. Menyimpan project
Menyimpan sebuah project hasil seluruh digitasi dalam sebuah project
utama, terdiri dari 7 halaman penjelasan.
5.16. Menampilkan overlay
Menampilkan overlay dari beberapa peta yang sudah ter geokoreksi,
terdiri dari 12 halaman penjelasan
5.17. Merubah Polygon Menjadi Polyline
Mempermudah pekerjaan dengan membuat polygon dapat menjadi polyline
terdiri dari 7 halaman penjelasan
5.18. Melakukan convert dari line menjadi point
Menampilakn vertex dalam bentuk point, terdir dari 9 halaman penjelasan

Bab 6. Geo processing Wizzard
� Geo Processing Wizzard adalah fasilitas dalam arcview dimana fungsi fungsi yang
terhubung dan melakukan operasi analisa berdasarkan layer layer geografis,
terdiri dari 7 halaman penjelasan
� Bab 6 ini di pecah menjadi 4 sub bab penjelasan seperti :
6.1. Disolve
Fungsi disolve ini adalah menggabungkan objec dalam sebuah layer atau
theme yang mempunyai karakteristik yang sama, terdiri dari 10 halaman
gambar dan penjelasan
6.2. Merge Together
Fungsi ini adalah dengan memanfaatkan susunan tabel yang telah
digabungkan, menjadi sebuah theme shp, terdiri 12 hal penjelasan.

6.3. Fungsi Clip One
Fungsi ini adalah dengan memotong dan memisahkan peta berdasarkan
object yang di clip. Terdiri dari 10 halaman penjelasan
6.4. Membuat Buffer Zone
Terdiri dari 20 halaman penjelasan dan gambar

Bab 7. Memanfaatkan Citra Digital
� Dalam Bab 7 ini dibahas bagaimana memanfaatkan citra digital (Landsat) sebagai
salah satu sumber informasi digital dalam pemetaan, dijelaskan dalam 13 halaman.
� Bab 7 ini di pecah menjadi 12 sub bab seperti :
7.1. Mencerahkan citra
Citra yang didapat dapat di ubah pencerahan nya sesuai dengan
keinginan user, dibahas dalam 9 halaman penjelasan
7.2. Menggabungkan Citra
Beberapa citra dapat digabungkan dengan memanfaatkan database koordinat
yang terwakili dalam citra, terdiri dari 22 halaman

7.3. Mencerahkan citra dengan Standard Deviation
Dibahas dalam 8 halaman penjelasan
7.4. Mencerahkan Citra dengan Histogram Equalizer
Terdiri dari 6 halaman gambar dan penjelasan
7.5. Analisa Pengelompokkan Area dengan Karakter yang sama
Memanfaatkan seed tools dengan analisa warna yang tertampil di citra,
terdiri dari 11 halaman penjelasan
7.6. Mosaic
Adalah menggabungkan beberapa citra yang saling tumpang tindih menjadi
satu file citra baru terpisah dari Image citra yang lama, terdiri dari 5
halaman penjelasan
7.7. Analisa Klasifikasi klas lahan
Arcview mampu menganalisa klas lahan sesuai informasi yang di tampilkan
oleh citra, terdiri dari 13 halaman
7.8. Memanfaatkan Image Different
Terdiri dari 9 halaman penjelasan

7.9. Memanfaatkan Thematic Change
Menganalisa hasil klasifikasi dan membandingkannya antar 2 citrathematics, terdiri dari 7 halaman penjelasan.
7.10. Summarize
Yaitu menghitung luas area berdasarkan peningkatan atau penurunankualitas area, terdiri dari 8 halaman penjelasan
7.11. Fungsi Croping
Memotong citra sesuai kebutuhan data Terdiri dari 26 halaman penjelasan

BAB 8. Lay Out dan Pencetakan
� Layout dalam system Arc View adalah proses hasil keluaran dari pekerjaan
project suatu peta, dimana tata letak dan legenda peta akan
ditempatkan.Langkah yang harus dilakukan adalah, sebelum masuk kedalam
lembar layout pastikan extention yang mewakili berfungsinya lembar view yang
akan ditampilkan dalam lembar layout sudah di chek list, dengan klik file pilih
extention kemudian check list graticule and measure
� Terdiri dari 35 Halaman penjelasan

BAB 9. Menampilkan file Shp
dalam 3 Dimensi
� Dalam bab ini dibahas bagaimana cara melaksanakan pembuatan peta secara 3
dimensi dengan memanfaatkan polyline theme, dengan memanfaatkan kontur
line yang telah di laksanakan sebelumnya
� Dalam Bab ini di tampilkan sebanyak 22 halaman langkah pelaksanaannya

Bab 10. Pengenalan GPS
� Pembahasan mengenai GPS ini adalah sebagai bahan pengenalan apa dan
bagaimana GPS bekerja dan menampilkan nya dalam program Mapsources
maupun Arcview.
� GPS yang dipergunakan adalah GPS standard dan sangat populer yakni GPS
Garmin serie Garmin 60 csx
� Keseluruhan pengenalan tentang GPS ini di kupas dalam 11 Sub bab mulai cara
menghidupkan, Setting dan instalasi GPS, Mamasukkan data ke GPS, Instalasi
Mapsource sampai menganalisa data waypoint dari GPS ke dalamMapsource

BAB 11. Transfer data GPS ke ArcView
� Data GPS baik waypoint atau tracking dapat di manfaatkan ke dalam sistem kerja
arcview, dengan memanfaatkan sistem mapsource.
11.1. Transfer data GPS ke sistem Mapsource
Bagaimana GPS data di tampilkan ke dalam sistem garmin
mapsource, terdiri dari 28 Halaman penjelasan.
11.2. Memanfaatkan Data GPS ke dalam Arcview
Dengan menggunakan fasilitas mapsource di convert ke dalam
ekstension tertentu mampu di tampilkan dalam arcview sehingga lebih
mempercepat pekerjaan. Ditampilkan dalam 36 pokok penjelasan

11.3. Mamanfaatkan Fasilitas MS Excell
Dengan Data GPS dapat di upgrade dalam ms excell. Ditampilkan dalam 26
halaman penjelasan
11.4. Menambah atribut data GPS dengan Fasilitas Excell
Terdiri dari 45 halaman penjelasan dan gambar.

Bonus
� Dilengkapi dengan sistem Arcview 3.3
� Garmin Mapsource
� Peta Landsat untuk scene 12060.img tahun 2007 dan peta rupa bumi 4 buah
untuk wilayah kecamatan Airmolek Riau, untuk permodelan dan latihan.
� Dilengkapi dengan data data untuk pembanding dan arahan latihan.
� Dilengkapi dengan data kontur untuk langkah langkah pembuatan peta 3
dimensi daerah bengkulu utara (kontur rupa bumi)
� Dilengkapi dengan database, shp yang sudah saya buat untuk wilayah propinsi
Riau.
� Peta Landsat Lain seputar wilayah Sumbar dan Riau