4. Pemeliharaan Turbin Gas

download 4. Pemeliharaan Turbin Gas

of 10

Transcript of 4. Pemeliharaan Turbin Gas

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    1/10

    SGS/RHT 1

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    1. JENIS PEMELIHARAAN.

    Didalam pelaksanaan strategi pemeliharaan terdapat tiga macam cara / katagori.

    1. Breakdown maintenance.

    2. Regular preventive maintenance / time based maintenance.

    3. Condition based maintenance / Predictive maintenance.

    1.1. Breakdown maintenance.

    Pemeliharaan dengan cara breakdown (break down maintenance), dapat mengurangi

    pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan terhadap mesin-mesin pembangkit. Hal ini dikarenakan

    mesin dioperasikan terus menerus sampai rusak, kemudian baru diperbaiki.

    Kerugian dengan cara pemelihraan ini ialah, waktu kerusakan tidak dapat diduga, sehingga

    bagi staff / petugas penanggung jawab pemeliharaan sukar untuk menyiapkan tools, man

    power, dan suku cadang yang diperlukan didalam pelaksanaan perbaikan.

    Karena kerusakan dapat terjadi disetiap waktu, sulit untuk merencanakan pekerjaan

    pemeliharaan, sehingga pekerjaan pemeliharaan menjadi lebih lama, reparasi lebih berat,

    keandalan operasi menurun, dan biaya timbul lebih besar / mahal.

    1.2. Regular Preventive maintenance.

    Regular preventive maintenance, dapat menurunkan frequency reparasi, sehingga keandalan

    lebih baik, dibandingkan dengan breakdown maintenance, namun periode operasi diantara

    pemeliharaan yang direncanakan berdasarkan waktu tersebut sukar ditentukan secara tepat,

    karena terdapat perbedaan diantara perencanaan tersebut dan variasi kondisi operasi mesin.

    Ketidak tepatan perencanaan, dapat menimbulkan kerugian antara lain :

    - Overhaul dapat terjadi dalam waktu yang lama dan dengan pengeluaran biaya yang

    mahal (perencanaan waktu yang lama)

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    2/10

    SGS/RHT 2

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    - Interval waktu overhaul ataupun perbaikan / pemeliharaan, bisa saja singkat, dan ini

    menyebabkan kerugian / penghamburan uang.

    - Kemungkinan mesin yang beroperasi dengan baik, (masih baik), dimatikan untuk

    reparasi, hal ini dapat menambah kerusakan / biaya, misalnya,

    Untuk pelepasan paking-paking, seal / perapat, dlsb, yang tentu saja setelah dilepas

    harus diganti.

    Hal seperti tersebut diatas terutama terjadi pada saat first year inspection.

    - Proses produksi bisa saja masih tergantung dari force outage (unplanned outage).

    - Penyiapan tenaga-tenaga terampil, suku cadang, selalu sudah siap untuk waktu tertentu

    guna menghadapi planned repair, namun mungkin saja tidak jadi / belum tentu

    diperlukan.

    1.3. Condit ion Based maintenance.

    Condition based maintenance / predictive maintenance yang dipantau dengan cara condition

    monitoring, mengatasi kerugian-kerugian dari kedua macam strategi pemeliharaan seperti

    disebutkan diatas.

    Disini mesin dijalankan sampai dengan mendekati titik kegagalannya (filure). Panjagaan ketat

    terhadap kegagalan dilakukan terutama pada mesin-mesin kritis atau mesin-mesin yang dapat

    membahayakan lingkungannya.

    Keuntungan dari cara dengan predictive maintenance ialah.

    - Shutdown untuk perbaikan dapat direncanakan dengan tepat (kemungkinan diantara

    dua waktu overhaul), dengan waktu perbaikan yang lebih singkat.

    - Biaya perbaikan menjadi ekonomis (biaya tools, man power, suku cadang dll)

    -

    Mesin dapat beroperasi dengan kondisi yang cukup baik dalam waktu yang relatif lamadari pada sistem maintenance lainnya.

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    3/10

    SGS/RHT

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    FUNGSI KETERENCANAAN

    TINDAKAN SIKLUS JENIS METODE

    1 2 3 4 5 6

    PUSAT

    LISTRIK

    TIDAK

    BERENCANA

    BERENCANA

    DARURAT

    KHUSUS

    KOREKTIF

    PREVENTIF

    TIDAK

    PERIODIK

    TIDAK

    PERIODIK

    RUTIN

    PERIODIK

    BERKALA

    PERBAIKAN

    PENYETELAN

    PENGGANTIAN

    MODIFIKASI

    REHABILITASI

    RENOVASI

    PEMELIHARAAN

    DARURAT

    OVERHAUL

    INSPEKSI

    PEMERIKSAAN

    RUTIN

    PEMELIHARAAN

    ATAS DASAR

    WAKTU

    PEMELIHARAAN

    ATAS DASAR

    KONDISI

    PEMELIHARAAN

    SETELAH RUSAK

    Gambar. STRUKTUR PEMELIHARAAN PUSAT LISTRIK

    3

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    4/10

    SGS/RHT 4

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    2. PEMELIHARAAN TURBIN GAS.

    Pemeliharaan Turbin Gas adalah suatu kegiatan pekerjaan perawatan yang dilakukan terhadap

    peralatan / instalasi Turbin Gas dengan tujuan agar supaya peralatan / instalasi tersebut dapat

    dioperasikan secara maksimal, andal, efisien, aman dan dapat mencapai umur pakai (life time)

    sesuai dengan yang direncanakan. Pemeliharaan akan diperlukan karena setiap peralatan yang

    dioperasikan akan mengalami kerusakan.

    Pemeliharaan yang baik akan mencegah atau memperlambat terjadinya kerusakan tersebut.

    Faktor-faktor penyebab kerusakan diantaranya adalah :

    - Design dan material

    - Pengoperasian

    - Pemeliharaan

    - Kondisi lingkungan

    Program pemeliharan yang berhasil selain akan memperlambat terjadinya kerusakan, juga akan

    dapat meningkatkan kemampuan dari peralatan / instalasi yang dipelihara.

    Untuk berhasilnya suatu pemeliharaan harus didukung dengan :

    - Tenaga kerja yang terampil, baik personil operasi, pemeliharaan, perencanaan dan semua

    personil terkait.

    - Tersedia spare part / material / dana yang cukup

    - Tersedia cukup waktu untuk pemeliharaan.

    - Case History (catatan kejadian-kejadian) selama peralatan / instalasi dioperasikan.

    Cose History yang lengkap dan rinci dan log sheet harus diarsipkan, baik mengenai operasi

    maupun pemeliharaannya.

    Case History harus mencakup uraian dan analisa mengenai gangguan-gangguan atau maslah-

    masalah yang tidak biasa yang terjadi selama operasi, termasuk juga kondisi kerusakan yang

    dijumpai saat inspection serta tindakan penanggulangan yang dilakukan.

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    5/10

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    6/10

    SGS/RHT 6

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    dilaksanakan ketika Turbin Gas beberapa sampai dengan pemeliharaan menyeluruh berupa

    Major Inspection.

    Efisiensi Turbin Gas sangat mempengaruhi daya mampu unit PLTG. Oleh karenanya stop

    berkala (periodic shut-down) akan hilangnya kesempatan produksi yang tidak direncanakan

    terlebih dahulu dan mungkin juga akan berarti suatu kondisi yang berbahaya. Stop terencana

    (scheduled shut-down) harus dikoordinasikan dengan unit pembangkit lainnya sehingga tidak

    terjadi kekurangan cadangan unit pembangkit. Turbin Gas memerlukan Periodic Inspection,

    perbaikan dan penggantian parts-nya.

    2.1. Pemeliharaan Selama Unit Beroperasi .

    Merupakan pengamatan yang terus menerus selama Turbin Gas dioperasikan. Pengamatan ini

    biasanya dilaksanakan setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan dan setiap tahun.

    Bagian-bagian yang diamati diantaranya :

    - Tekanan bahan bakar pada Fuel Nozzle

    - Differential Pressure pada filter-filter

    - Exhaust Gas Temperature

    - Kebocoran-kebocoran.

    - Vibrasi

    - Tingkat kekotoran Kompresor

    - dll.

    Kotoran pada kompresor dapat dikurangi dengan Catlyst atau campuran air dengan detergent

    yang dilakukan pada saat Turbin Gas beroperasi, atau dapat juga dengan Water Wash yang

    dilakukan ketika Turbin Gas pada posisi spin (600 RPM). Besarnya vibrasi Turbin Gas dan

    peralatan lainnya perlu diamati. Sedikit perubahan besarnya vibrasi mungkin diakibatkan oleh

    perubahan beban.

    Akan tetapi bila vibrasi naik dengan cepat atau secara kontinyu terlihat ada tendensi kenaikan

    vibrasi, ini merupakan suatu indikator untuk dilaksanakan aksi korektif (perbaikan).

    Mungkin yang paling perlu untuk diamati adalah exhaust gas temperature (temperatur gas

    keluar turbin), karena batas operasi Turbin Gas diset terhadap exhaust gas temperature.

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    7/10

    SGS/RHT 7

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    Pekerjaan pengamatan yang dilanjutkan dengan aksi korektif seprti ini adalah merupakanbagian dari Predictive Maintenance.

    2.2. Pemeliharaan Selama Unit Stop

    2.2.1. Fuel Nozzle Inspect ion.

    Inspection ini adalah membuka, melepas serta membersihkan Fuel Nozzle dan memeriksa

    bagian dalam Combustor Basket dan Transition Pice melalui lubang tempat memasang

    Nozzle.

    Untuk pemeriksaan pertama (terhitung sejak Turbin Gas dioperasikan sesudah erection

    atau sesudah Major Inspection), pemeriksaan Fuel Nozzle ini selambat-lambatnya-

    lambatnya dilaksanakan setelah mencapai 50 jam operasi. Apakah dari pemeriksaan

    pertama ini tidak terlihat adanya kelain-kelain maka pemeriksaan selanjutnya bersama

    dengan Combustor Section Inspection.

    2.2.2. Combustor Section Inspection

    Bagian pekerjaan yang termasuk dalam Combustor Section Inspection adalah

    membongkar, memeriksa dan memperbaiki Fuel Nozzle, Combustor Basket, Transition

    Pieces dan komponen lain yang berada didalam Combustor Chamber. Bagian-bagian yang

    dibuka tersebut harus dibersihkan dengan teliti, diperiksa dan diperbaiki.

    Pada kesempatan ini juga diperiksa sudu-sudu turbin tingkat pertama yang dapat diperiksa

    dari lubang tempat pemasangan Transition Pieces.

    2.2.3. Turbin Section Inspect ion

    Inspection ini biasa disebut juga sebagai HOT GAS PATH INSPECTION, yang meliputi

    Combustor Section Inspection ditambah dengan memeriksa / memperbaiki bagian dalam

    Turbin Gas dengan trelebih dahulu membuka Combustor Chamber Cylinder.

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    8/10

    SGS/RHT 8

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    Sudu-sudu turbin dilepaskan dari rotornya kemudian dibersihkan dan diperbaiki.

    Diaphragma dan seal labirin juga dilepas, dibersihkan dan diperbaiki. Dianjurkan juga agarbantalan aksial (Thrust Bearing) serta bantalan journal (Journal Bearing) dibuka, diperiksa

    dan diperbaiki.

    2.2.4. Major Inspect ion

    Major Inspection adalah pemeriksaan dan perbaikan menyeluruh yang dilakukan terhadap

    semua komponen unit PLTG (Turbin Gas, Kompresor, Peralatan bantu dll). Pekerjaan yang

    dilaksanakan mencakup pekerjaan Combustor Section Inspection, Turbine Section

    Inspection, ditambah dengan membuka Compresor Casing, melepas sudu-sudu kompresor

    untuk diperiksa / diperbaiki.

    Diaphragma Kompresor, Seal labirin, bantalan-bantalan juga dilepas, dibersihkan diperiksa

    dan diperbaiki. Dalam pelaksanaan Major Inspection ini juga dilakukan alignment

    (penyetelan-penyetelan) secara menyeluruh. Kriteria pemeriksaan, perbaikan dan

    penggantian dapat dilihat dari Service Bulletin yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat atau

    dari buku manual.

    3. FAKTOR OPERASI YANG MEMPENGARUHI PEMELIHARAAN.

    Pemeliharaan yang rekomendasikan diperoleh dari pengalaman / penelitian terhadap

    sejumlah Turbin Gas dengan jam operasi total lebih dari 12 juta jam.

    Cara pemeliharaan serta Periode Pemeliharaan masih mungkin untuk berubah, untuk

    memperoleh hasil yang lebih baik.

    4. JUMLAH START DALAM SATU PERIODE (STARTING FREQUENCY) :

    Setiap kali start dan stop turbin akan menimbulkan efek termal atau perubahan temperatur

    yang besar pada parts turbin.

    Selain periode start-up, sistem kontrol akan berbuat sedemikian rupa untuk mengurangi efek

    termal tersebut, namun walaupun demikian umur pakai (life-time) Turbin Gas yang sering di

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    9/10

    SGS/RHT 9

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    start akan lebih pendek dibandingkan dengan Turbin Gas yang selalu beroperasi pada beban

    dasar (base load) terus menerus.

    Kemungkinan yang terjadi saat Turbin gas di start adalah :

    - Start yang berhasil, bilamana start diikuti kenaikan putaran mencapai putaran sinkron.

    - Penyalaan gagal, bilamana start diikuti kenaikan putaran mencapai ignition, terjadi

    ignition tapi gagal untuk mencapai putaran sinkron.

    - Tidak terjadi penyalaan, bilamana start diikuti kenaikan putaran tapi gagal untuk

    mencapai putaran ignition.

    - Emergency Start (Fast Start), bilamana start diikuti kenaikan putaran yang sangat cepat.

    - Start yang tidak diikuti penyalaan tidak akan meyebabkan efek termal.

    5. SIKLUS BEBAN (LOAD CYCLE)

    Turbin Gas yang dibebani terus menerus dengan beban konstan atau sedikit perubahannya

    akan menimbulkan sedikit pengaruh pada life-time parts turbin.

    Sedang turbin gas yang dibebani naik turun dengan cepat, pengaruhnya terdapat life-timer

    parts turbin akan sama dengan yang sering Satrt-Stop.

    Banyak Turbin gas yang dioperasikan hanya untuk menampung beban puncak dengan jam

    kerja yang pendek.

    Cara pengoperasian seprti ini disebut Peak Rating dan dioperasikan sampai batas tertinggi

    temperatur exhaust gas.

    Untuk kondisi seprti ini jam kerjanya dipehitungkan dengan Jam Kerja Ekivalen

  • 8/11/2019 4. Pemeliharaan Turbin Gas

    10/10

    SGS/RHT 10

    PT PLN (Persero) JASA DIKLAT

    UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN

    SURALAYA

    PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    LKGG/M.HMT.201 (1) A.

    5. PEMELIHARAAN TURBIN GAS

    6. KONDISI LINGKUNGAN

    Pengaruh lingkungan terdapat pemeliharaan Turbin gas adalah timbulnya korosi dan atau

    abrasi / pengikisan.

    Pengaruh lingkungan yang akan mengakibatkan abrasi dapat dikurangi dengan memasang

    filter udara yang baik disisi masuk kompresor, sedang bila pengaruhnya korosi dapat

    dikurangi dengan pelindung / coating cat.

    Untuk keadaan tertentu mungkin perlu dipasang instalasi pencuci udara