4 Nuzulul Qadifikasi Al Qur'An
-
Upload
noor-arief-ibrahim -
Category
Documents
-
view
80 -
download
14
description
Transcript of 4 Nuzulul Qadifikasi Al Qur'An
Oleh: Oleh: NoorArief Ibrahim, B.IRKH., MMNoorArief Ibrahim, B.IRKH., MM
Team Teaching Team Teaching STIT BABUSSALAMSTIT BABUSSALAMKUTACANE ACEH TENGGARAKUTACANE ACEH TENGGARA
PERTEMUAN 4
Pokok-Pokok BahasanPokok-Pokok Bahasan
1. Pengertian Nuzulul Qur’an 2. Hikmah Turunnya Al-Qur’an Secara
Berangsur3. Kodifikasi Al-Qur’an4. Ciri-Ciri Kodifikasi Al-Qur’an Sejak
Periode Nabi, Abu Bakar dan Usman bin Affan.
Pengertian Pengertian Nuzulul Qur’anNuzulul Qur’an
Secara etimologis Nuzulul Qur’an berarti peristiwa al-Qur’an turun atau turunnya al-Qur’an.
Penggunaan istilah Nuzulul Qur’an bersifat Majazi, maksudnya mempermaklumkan al-Qur’an dengan cara dan sarana yang dikehendaki Allah sehingga dapat diketahui oleh malaikat di Lauhul Mahfudz dan oleh Nabi Muhammad SAW. di dalam hatinya yang suci.
Dalam al-Qur’an Nuzulul Qur’an diungkap dengan dua ungkapan, yaitu (1) dengan kata Nazzala – yunazzilu – tanzilan, dengan makna konotatif “turun secara berangsur-angsur”, dan (2) dengan kata anzala – yunzilu – inzalan, dengan makna denotatif “menurunkan”.
Proses Turunnya Al-Proses Turunnya Al-Qur’anQur’an
Dalam hal ini, turunnya al-Qur’an ada 3 pendapat:1.Al-Qur’an turun sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia pada malam Lailatul Qodar, kemudian dituturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap, sejak diangkatnya beliau menjadi Rasul hingga wafat.2.Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia setiap tahun pada malam Lailatul Qadar, kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad.3.Allah menjadikan malam lailatul Qadar sebagai awal pembuka diturunkannya al-Qur’an secara bertahap
Karakter Turunnya Al-Karakter Turunnya Al-Qur’anQur’an
Periode pertama, kandungan al-Qur’an berisi tiga hal; 1.Pendidikan kepribadian bagi Rasulullah (Q.S. al-Mudatssir (74): 1-7); 2.Pengetahuan dasar mengenai ketuhanan (Q.S. al-A’la (87) dan Q.S. al-Ikhlas (112)); 3.Dasar-dasar akhlak Islamiyah dan pembentukan masyarakat Muslim.
يم� ح� من� الر� ح� م� الل�ه� الر� ب�س�( د�ث�ر� ا ال�م� �ي�ه� �ن�ذ�ر� )1يا أ أ م� ف� ك�ب�ر� 2( ق� ب�ك� ف� ( و�ر�
ر� )3) ث�ياب�ك� ف�ط�ه� (4( و�( �ر ج� اه� ز� ف� ج� ت�ك�ث�ر� )5و�الر� ن�ن� ت�س� ( 6( و�ال ت�م�
ب�ر� ) اص� ب�ك� ف� ل�ر� (7و�
LPSI UAD
LPSI UAD
Periode ini berlangsung 4-5 tahun dan menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat Arab:1.Sebagian kecil menerima dengan baik; 2.Sebagian besar menolak karena kebodohan mereka (Q.S. al-Anbiya’ (21):24), mempertahankan adat-istiadat nenek moyang (Q.S. az-Zukhruf (43):22); 3.Dakwah al-Qur’an mulai melebar hingga perbatasan Makkah menuju daerah-daerah sekitarnya.
LPSI UAD
LPSI UAD
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah: "Unjukkanlah hujjahmu! (Al Quran) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku". Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling.
LPSI UAD
Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka".
9ة م�د�ن�ا آب�اء�ن�ا ع�ل�ى> أ� �ن�ا و�ج� ال�وا إ ب�ل� ق�
ت�د�ون� ه� �ن�ا ع�ل�ى> آث�ار�ه�م� م� إ و�
Periode kedua, sejarah turunnya al-Qur’an berlangsung selama 8-9 tahun, dimana ayat-ayat al-Qur’an telah sanggup memblokade paham jahiliyah dari segala segi, sehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dan kedudukan dalam alam pikiran sehat (Q.S. an-Nahl (16): 125; Fushilat (41):13; Yasin (36): 78 – 82)
LPSI UAD
ة� ك�م� ب�ك� ب�ال�ح� ب�يل� ر� �ل�ى> س� اد�ع� إم� ب�ال�ت�ي اد�ل�ه� ن�ة� و�ج� س� و�ع�ظ�ة� ال�ح� ال�م� �و�و� أ�ع�ل�م� ب�م�ن� ب�ك� ه� ن� إ�ن� ر� �ه�ي� أ�ح�س�
ل� ض�
ت�د�ين� ه� و� أ�ع�ل�م� ب�ال�م� ب�يل�ه� و�ه� �ع�ن� س�
LPSI UAD
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS: An-Nahl Ayat: 125)
FهHقJ ل Hخ HيNسH HالR وHن Hا مHث Hن بH ل HرHضHو� HيNهHو HامHظNعJ Nي ال ي JحF قHالH مHنJ ي
gيمNم HرDan ia membuat perumpamaan bagi
Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?")QS: Yaa Siin Ayat: 78(
LPSI UAD
Periode ketiga, dicirikan;
1.Dakwah al-Qur’an telah mencapai atau mewujudkan prestasi yang sangat besar. Periode ini berlangsung selama 10 tahun (Quraish Shihab, 1992:35-37). 2.Islam telah disempurnakan oleh Allah dengan turunnya ayat surat al-Ma’idah ayat 3 (ayat tentang hukum), ketika Nabi wukuf pada waktu haji wada’ pada tanggal 9 Dzulhijjah 10 H/ 7 Maret 632 M.3.Sehingga dari ayat yang pertama sampai yang terakhir turun memakan waktu sekitar 22 tahun.
LPSI UAD
يN NعJمHت FمJ ن Jك Hي JمHمJتF عHل Hت FمJ وHأ Hك FمJ دNين Hك JمHلJتF ل كH HوJمH أ Jي ال
xةHصHمJخHي مNر{ فFطJاض NنHمHا فR مH دNين Hال JسN Jاإل FمF Hك ضNيتF ل HرHو� gيمNح Hر gورFفHغ Hه} Nن{ الل x فHإ Jم Nث Nإل xفN HجHان JرH مFت �غHي
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)QS: Al-Maidah Ayat: 3(
LPSI UAD
Hikmah Turunnya Al-Hikmah Turunnya Al-Qur’an Secara Berangsur-Qur’an Secara Berangsur-AngsurAngsur1. Menguatkan dan meneguhkan hati Nabi
Muhammad SAW. 2. Kesesuaian dengan peristiwa dan
pentahapan dalam penetapan hukum, misalnya tahapan dalam pelarangan khamr.
3. Memuliakan Nabi Muhammad SAW dan menunjukkan sifat lemah lembut Allah kepada beliau.
4. Tantangan dan Mukjizat.5. Mempermudah hafalan dan memahami.6. Bukti yang pasti bahwa al-Qur’an diturunkan
dari sisi yang Maha Bijaksana dan Maha terpuji.
LPSI UAD
Kodifikasi Al-Qur’anKodifikasi Al-Qur’anPertama : pengumpulan dalam arti
Hifdzuhu (menghafalkannya dalam hati). Jumma’ul Quran artinya huffazuhu (penghafal-penghafalnya, orang yang menghafalkannya di dalam hati).
Kedua : pengumpulan dalam arti kitabuhu kullihi (penulisan al-Qur’an semuanya)
Ketiga: pengumpulan dalam arti merekam suara bacaan al-Qur’an, yaitu pelestarian al-Qur’an dengan cara merekam dalam pita suara.
LPSI UAD
Periode KodifikasiPeriode Kodifikasi
Zaman NabiZaman Abu BakarZaman Usman
LPSI UAD
Ciri-Ciri Kodifikasi Al-Ciri-Ciri Kodifikasi Al-Qur’anQur’an
Zaman Nabi dicirikan;
1.Nabi mengangkat para penulis wahyu al-Qur’an, seperti Ali, Muawiyah, ‘Ubai bin K’ab dan Zaid bin Sabit2.Menuliskannya pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. 3.Jibril membacakan al-Qur’an kepada Rasulullah pada malam-malam bulan Ramadan (muraja’ah).
LPSI UAD
Contoh lempengan batu yang digunakan menuliskan al-Qur’an.
LPSI UAD
Inkripsi al-Qur’an yang ditulis di atas kulit onta.
LPSI UAD
4. Nabi mengoreksi langsung hapalan para sahabat, diantaranya: Ali bin Abi Thalib, Muaz bin Jabal, Ubai bin Ka’ab, Zaid bin Sabit dan Abdullah bin Mas’ud dan yang terakhir Zaid bin Sabit.
5. Belum dibukukan dalam bentuk mushaf sebab masih menanti wahyu yang diturunkan.
6. Mengenai susunan surat, Nabi sendiri yang memerintahkannya.
LPSI UAD
Contoh kodifikasi mushaf dalam kulit-kulit kayu.
LPSI UAD
Zaman Abu Bakar dicirikan;
1.Banyak para sahabat ahlul qura (penghapal) syahid dalam perang Yamamah. Umar kemudian meminta kepada Abu Bakar membukukan al-Qur’an.2.Mengumpulkan tulisan-tulisan dari para penghapal yang terserak.3.Para penghapal harus membawa 2 orang saksi.4.Dikumpulkan oleh Zaid bib Tsabit dalam satu mushaf (terbuat dari kulit onta), kemudian disimpan di rumah Hafsah.5.Belum dilengkapi tanda baca, juz, dan keterangan-keterangan lainnya seperti saat ini.
LPSI UAD
Diduga mushaf yang dikumpulkan oleh Abu Bakar
LPSI UAD
Zaman Khalifah Usman dicirikan; 1.Terjadi perbedaan qira’at (bacaan) al-Qur’an, dan dikhawatirkan terjadi perpecahan.2.Disusun dalam bentuk mushaf dengan dialek Qurays.3.Usman membentuk panitia yang terdiri dari: Zaid bin Sabit , Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin ‘As dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam.4.Menggandakannya menjadi beberapa; ada yang menyebutnya 5 dan 7 kali.5.Membakar semua mushaf selain yang ditulis.
LPSI UAD
Mushaf Usmani yang tersimpan di Museum Yaman
LPSI UAD
LPSI UAD
LPSI UAD
LPSI UAD
LPSI UAD
Wallahu’alam bishawab, Wallahu’alam bishawab, Wassalamu’alaikum...Wassalamu’alaikum...
LPSI UAD