4. INTISARI

2
Laporan Kerja Praktik PT. Pupuk Kalimantan Timur Intisari INTISARI PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan adanya pertimbangan sulitnya memperoleh pupuk dari dalam negeri. PT. Pupuk Kalimantan Timur sendiri terdiri atas 4 Departemen Operasi dengan kapasitas total 1.850.000 ton ammonia dan 2.980.000 ton urea per tahun, serta 1 Proyek Optimasi Pupuk Kaltim atau yang lebih dikenal dengan POPKA dengan kapasitas produksi urea granul 1.725 ton per hari. Selain itu, saat ini PT. Pupuk Kalimantan Timur sedang merampungkan perluasan proyek Kaltim-5 yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2014 mendatang. Untuk Departemen Operasi Kaltim-3, keseluruhan proses terbagi atas 3 unit, yakni unit utilitas, ammonia, dan urea. Unit utilitas Kaltim-3 bertugas memenuhi kebutuhan akan steam, air pendingin, air proses, plant air, instrument air, dan listrik di pabrik ammonia dan urea Pabrik-3. Untuk unit ammonia Kaltim-3, menggunakan lisensi proses dari M.W. Kellogg, dengan bahan baku gas alam dan udara. Urutan proses produksi adalah sebagai berikut: Desulfurisasi , Pembentukan gas pada primary dan secondary reformer, Pengubahan CO menjadi CO 2 pada HTS dan LTS converter, CO 2 removal , Methanasi, Synthesis loop ammonia, Refrigerasi ammonia , Hydrogen Recovery Unit, dan Waste Heat Recovery System. Sedangkan pada unit pembuatan urea menerapkan teknologi dari Stamicarbon BV Gellen, Belanda, dengan proses ”Total Recycle CO 2 Stripping”, dan Engineering dilakukan oleh The MW Kellog Company Houston, Amerika Serikat. Proses pembuatan urea terdiri atas beberapa tahapan pokok, yaitu: Persiapan bahan baku , Sintesis urea, Resirkulasi, Evaporasi dan Prilling, sert Waste Water Treatment. PT. Pupuk Kalimanatan Timur melaksanakan sistem pengolahan limbah pendekatan implant treatment sehingga terjadi pemanfaatan seperti reuse dan recovery serta end of pipe treatment. Dalam mengontrol baku mutu bahan baku, produk, dan limbah, PT iv

description

Pupuk Kaltim Ammonia

Transcript of 4. INTISARI

Page 1: 4. INTISARI

Laporan Kerja PraktikPT. Pupuk Kalimantan Timur

Intisari

INTISARI

PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan adanya pertimbangan sulitnya memperoleh pupuk dari dalam negeri. PT. Pupuk Kalimantan Timur sendiri terdiri atas 4 Departemen Operasi dengan kapasitas total 1.850.000 ton ammonia dan 2.980.000 ton urea per tahun, serta 1 Proyek Optimasi Pupuk Kaltim atau yang lebih dikenal dengan POPKA dengan kapasitas produksi urea granul 1.725 ton per hari. Selain itu, saat ini PT. Pupuk Kalimantan Timur sedang merampungkan perluasan proyek Kaltim-5 yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2014 mendatang.

Untuk Departemen Operasi Kaltim-3, keseluruhan proses terbagi atas 3 unit, yakni unit utilitas, ammonia, dan urea. Unit utilitas Kaltim-3 bertugas memenuhi kebutuhan akan steam, air pendingin, air proses, plant air, instrument air, dan listrik di pabrik ammonia dan urea Pabrik-3.

Untuk unit ammonia Kaltim-3, menggunakan lisensi proses dari M.W. Kellogg, dengan bahan baku gas alam dan udara. Urutan proses produksi adalah sebagai berikut: Desulfurisasi , Pembentukan gas pada primary dan secondary reformer, Pengubahan CO menjadi CO2 pada HTS dan LTS converter, CO2 removal , Methanasi, Synthesis loop ammonia, Refrigerasi ammonia , Hydrogen Recovery Unit, dan Waste Heat Recovery System.

Sedangkan pada unit pembuatan urea menerapkan teknologi dari Stamicarbon BV Gellen, Belanda, dengan proses ”Total Recycle CO2 Stripping”, dan Engineering dilakukan oleh The MW Kellog Company Houston, Amerika Serikat. Proses pembuatan urea terdiri atas beberapa tahapan pokok, yaitu: Persiapan bahan baku , Sintesis urea, Resirkulasi, Evaporasi dan Prilling, sert Waste Water Treatment.

PT. Pupuk Kalimanatan Timur melaksanakan sistem pengolahan limbah pendekatan implant treatment sehingga terjadi pemanfaatan seperti reuse dan recovery serta end of pipe treatment. Dalam mengontrol baku mutu bahan baku, produk, dan limbah, PT Pupuk Kalimantan Timur mengujinya dalam Laboratorium Pusat dan Laboratorium Kontrol yang dimilikinya. Analisis laboratorium yang dilakukan meliputi Analisis Air dan Lingkungan, Gas dan Lube Oil, Quality Control, Inventory, dan Pelayanan Jasa, menggunakan alat–alat laboratorium yang cukup lengkap dan canggih.

iv