4. Hipertensi Dlm Kehamilan
description
Transcript of 4. Hipertensi Dlm Kehamilan
Presentasi DD
Dr Adi Widodo SpOG
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan (A.C.O.G)
Berhubungan langsung dengan kehamilanPreeklampsia (PE)Eklampsia (E)
Tidak berhubungan langsung dengan kehamilanHipertensi kronis
PE/ E pada hipertensi kronis (superimposed PE)Transient hypertensionUnclassified
Preeklampsia
• Lebih sering terjadi pada trimester tiga
• Trias:– Hipertensi– Edema– Proteinuria
Hipertensi
• Peningkatan systole 30 mmHg atau 140 mmHg
• Peningkatan diastole 15 mmHg atau > 90 mmHg
• Tangan kiri posisi duduk• Setinggi jantung istirahat 10 menit• 2 x selang 6 jam• Suara korotkoff I dan IV
• Ukuran manset 15 x 33 cm, 2/3 lengan atas
Edema
• 80 % ibu hamil pretibial edema• kenaikan BB 1 Kg/ minggu berulang• jari/ tangan, kaki dan muka
Proteinuri
• > 0,3 g/ L dalam 24 jam• Kwalitatif: +/ ++• Merupakan tanda serius
Preklampsia ringan
Preeklamsia Berat
Tanda dan gejala 1 atau lebih:
1. Systole 160 mmHg, diastole 110 mmHg2. SGOT/ SGPT dan bilirubin meningkat3. Proteinuria lebih 3 g/ 24 jam, kwalitatif: ++
+/ ++++4. Trombosit < 100.000/ mm3
5. Oliguria < 400 cc/ 24 jam 6. Keluhan:
• Serebral• Gangguan penglihatan• Nyeri epigastium
7. Perdarahan retina8. Edema paru/ sianosis
Eklampsia Preeklampsia + kejang, kesadaran menurun dan koma (3K)
Gambaran Klinik
• BB meningkat, edema, hipertensi, proteinuria
• Pada PE ringan tidak ada gejala subyektif• PE berat:• Ditandai dengan nyeri frontal, skotoma,
diplopia, penglihatan kabur, nyeri epigastium, mual dan muntah
Penanganan PE Berat • Rawat RS• Anti kejang:
– MgSO4 40 % (4 gram), ulangi tiap 6 jam jika: • diuresis 400 cc/ 24 jam• RR 16 x/ menit• refleks patella (+)
– Manfaat MgSO4: • menenangkan/ mencegah kejang• meningkatkan diuresis• menurunkan tekanan darah
– chlorpromazine 50 mg IM– Diazepam 20 mg IM
• Anti hipertensi jika, – sistole 180 mmHg, diastole 110
mmHg– kejang– apopleksi serebri menurun
• Terminasi kehamilan jika kondisi memungkinkan
Penanganan pada persalinan
• Hindari rangsangan dengan pemberian analgetik, sedativa serta epidural anestesi
• persalinan buatan: cunam dan vaccum• pada kala III, hindari ergometrin, kecuali
HPP karena atonia uteri• sedativa dan anti kejang sampai 48 jam
post partum
• bedah caesar, jika: – gawat janin pada kala I– Bishop score 5 sebelum induksi
Eklampsia
• dari bahasa yunani berarti HALILINTAR
• kejang disusul koma• didahului oleh PE• dapat terjadi saat: gravidarum,
parturietum dan puerperale
Gejala dan tanda awal pada eklampsia
• nyeri kepala frontal• gangguan penglihatan• mual dan nyeri epigastrium• Hiper-refleks
disusul dengan kejang dan koma
Tingkatan kejang
•aura•tonik•klonik•koma
DD/:
• epilepsi• kejang penyuntikan obat
anestesi• koma sebab lain: DM,
perdarahan otak, meningitis, ensefalitis
Komplikasi • prematuritas, BBLR, IUFD• solutio placenta• hipofibrinogenemia (DIC)• Hemolisis (ikterus)• Perdarahan otak (penyebab kematian)• Kelainan mata (reversible)• Edema paru (akibat gagal jantung kiri)• Nekrosis hati (khas untuk eklampsia)• HELLP sindrome• Lain-lain: lidah tergigit, trauma, fraktur,
aspirasi pneumonia
Pencegahan eklampsia
• deteksi dan pengobatan PE saat ANC• Terminasi kehamilan 37 minggu
(saat ini terminasi kehamilan pada 35 minggu)
Tujuan utama pengobatan eklampsia
• mencegah berulangnya kejang• mengakhiri kehamilan dengan cara aman• rawat RS• pemberian anti kejang• obat yang diberikan harus dapat
– menghentikan kejang– mengurangi vasospasme– meningkatkan diuresis
Penanganan obstetrik
Mengakhiri kehamilan dengan trauma minimal bagi ibu
Obat anti kejang • sodium pentothal 0,2-03 gram
awasi apnoe!!• sulfas magnesicus 40% 8 gram
IM/ drip diteruskan 4 gram/ 6 jam
• Lytic cocktail – Pethidin 100 mg + promethazin 50
mg + chlorpromazin 100 mg dalam D 5 % 500 cc melalui infus
Prognosis Eklampsia ditentukan oleh kriteria Eden:• koma yang lama• nadi > 120 x/ menit• suhu > 103 F• systole > 200 mmHg• kejang > 10 x• Proteinuria > 10 g/ L• edema (-)
Jika didapati 2 atau lebih gejala tersebut maka prognosis ibu: BURUK
Indikasi terminasi kehamilan
• PE ringan cukup bulan• PE dengan hipertensi dan proteinuria
selama 10-14 hari serta bayi matur• PE berat• eklampsia
Eklampsia post partum
• 25% dari kejadian eklampsia
• Pemberian MgSo4 dapat sampai 48 jam post partum
• Awasi tanda eklampsia imminen
• Pemberian obat anti hipertensi sampai 2 minggu post partum jika diperlukan
DISTOSIA BAHU
• Hati hati jika tbj> 4000 g
• Turunnya kepala lambat
• Kemajuan persalinan tidak baik
Distosia bahu
Distosia bahu
- Pada bayi > 4000 gram
- Perlu bantuan dalam pertolongan persalinan
Distosia bahu
INGAT !!!
• Jangan panik
• Minta bantuan
• Episiotomi hanya memudahkan manuver
• Informed consent yang jelas pada pasien dan keluarga
• Gunakan perasat yang sederhana dan dikuasau
LETAK SUNGSANG
Diagnosis
• anamnesia :
- gerak bayi banyak dibawah rahim
- rasa begah,mual, sesak
- Rasa tegang diperut atas
- Cepat kenayang
LETAK SUNGSANG
Diagnosis
• PF :
- Leopold kepala diatas rahim
- Bagian kecil disegmen bawah rahim
- Hati hati letak plasenta !!
- VT : teraba pantat,anus, bagian kecil janin
Etiologi
• Grandemultipara/multiparitas
• Kelainan bentuk rahim
• Kelainan letak plasenta
• Lilitan tali pusat
• Bayi besar
Penanganan
• Seksio sesaria
• Pervaginan jika :
• - pernah lahir sungsang
• - tbj 2500-3500 gr
• - ketuban utuh
• - penurunan bokong baik
• - kemajuan persalinan baik
Penanganan
• Jangan ditarik,tunggu dan observasi
• Setelah belakang kepala lahir baru hiperektensi
• Episiotomi
• Ada asisten jangan sendiri