4. Bab i Latar Belakang

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia. Penyakit degeneratif merupakan istilah yang secara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu proses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan normal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. Penyebab penyakit sering tidak diketahui, termasuk diantaranya kelompok penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetik atau paling sedikit terjadi pada salah satu anggota keluarga (faktor familial) sehingga sering disebut penyakit heredodegeneratif. Cowers (1902) menekankan adanya istilah abiotrophy untuk penyakit seperti tersebut di atas yang artinya menunjukkan adanya penurunan daya tahan sel neuron dan mengakibatkan kematian dini. Konsep di atas mewujudkan hipotesa bahwa proses penuaan (usia) dan penyakit degeneratif dari sel mempunyai proses dasar yang sama. Menurut World Health Organization (WHO), penyakit degeneratif ini telah menambah peliknya kondisi kesehatan sebagian negara di dunia, yang selama ini 1

description

latar belakang

Transcript of 4. Bab i Latar Belakang

Page 1: 4. Bab i Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan

penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia. Penyakit degeneratif merupakan

istilah yang secara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu proses

kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan

normal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. Penyebab penyakit sering tidak

diketahui, termasuk diantaranya kelompok penyakit yang dipengaruhi oleh faktor

genetik atau paling sedikit terjadi pada salah satu anggota keluarga (faktor

familial) sehingga sering disebut penyakit heredodegeneratif. Cowers (1902)

menekankan adanya istilah abiotrophy untuk penyakit seperti tersebut di atas yang

artinya menunjukkan adanya penurunan daya tahan sel neuron dan mengakibatkan

kematian dini. Konsep di atas mewujudkan hipotesa bahwa proses penuaan (usia)

dan penyakit degeneratif dari sel mempunyai proses dasar yang sama.

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit degeneratif ini telah

menambah peliknya kondisi kesehatan sebagian negara di dunia, yang selama ini

telah dihimpit permasalahan banyaknya kasus penyakit menular dan infeksi yang

tergolong non degeneratif. Lembaga ini juga mengatakan bahwa banyak negara

mengalami kerugian hingga miliaran dolar akibat penyakit degeneratif. Oleh

karena itu dibutuhkan langkah konkret untuk menanggulanginya. Tercatat hingga

akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir

17 juta orang di seluruh dunia (Depkes RI, 2005). Jumlah ini menempatkan

penyakit degeneratif menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar. Jumlah

terbesar kematian ada di negara-negara dengan pendapatan nasional rendah

hingga tinggi. Disebutkan ada sembilan negara dengan korban terbesar, yaitu

Negara Brasil, China, India, Inggris, Kanada, Nigeria, Pakistan, Rusia dan

Tanzania.Seperti masalah kesehatan pada umumnya, penyakit degeneratif juga

sangat mempengaruhi banyak faktor dalam kehidupan manusia. Sektor yang

1

Page 2: 4. Bab i Latar Belakang

paling dipengaruhi adalah sektor ekonomi, karena penyakit ini sangat

mempengaruhi produktivitas kerja seseorang. Pendapatan tiga negara yang

memiliki penderita penyakit degeneratif terbesar yaitu China, India dan Rusia,

hingga 10 tahun ke depan diperkirakan dapat mengalami kerugian hingga ratusan

miliar dolar. Ini baru dari empat jenis penyakit saja, yaitu stroke, jantung, kanker

dan diabetes. Masih menurut WHO, sebanyak satu miliar orang di seluruh dunia

saat ini menderita kegemukan, suatu keadaan yang bisa memicu berbagai penyakit

degeneratif. Jumlah ini diperkirakan naik menjadi 1,5 miliar pada tahun 2015.

Penyakit degeneratif sangat banyak jenisnya. Berbagai referensi

menyebutkan lebih dari 50 jenis penyakit degeneratif. Pada mini project ini akan

dibahas beberapa jenis dari penyakit degeneratif, diantaranya adalah asam urat,

dislipidemia, diabetes mellitus, dan hipertensi. Penyakit – penyakit tersebut

merupakan penyakit yang memiliki prevalensi cukup tinggi di dunia khususnya

Indonesia. Diantara penyakit degeneratif, diabetes mellitus (DM) adalah salah satu

di antara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa datang.

WHO menaksir bahwa lebih dari 180 juta orang di seluruh dunia mengidap

penyakit diabetes melitus. Diperkirakan 1,1 juta orang-orang meninggal akibat

diabetes pada tahun 2005. Selain itu, penyakit hipertensi dan diabetes mellitus

merupakan salah satu dari 10 jenis penyakit terbanyak di Kecamatan Pangkalan

Kuras pada tahun 2014.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat

masalah penyakit degeneratif khususnya asam urat, dislipidemia, diabetes

mellitus, dan hipertensi di Kelurahan Sorek 1 Kecamatan Pangkalan Kuras

Kabupaten Pelalawan.

1.2. Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, maka rumusan masalah dalam mini project ini adalah kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang penyakit degeneratif.

2

Page 3: 4. Bab i Latar Belakang

1.3. Tujuan Penelitian

Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan

penatalaksanaan penyakit degeneratif di Puskesmas Kec. Pangkalan Kuras

Kelurahan Sorek 1 Kab. Pelalawan Provinsi Riau.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Membantu program kerja Puskesmas Pangkalan Kuras dalam upaya

pencegahan penyakit degeneratif.

2. Membantu program kerja Puskesmas Pangkalan Kuras mengenai

penanganan penyakit degeneratif.

3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan

penatalaksanaan penyakit degeneratif di Kelurahan Sorek 1 Kecamatan

Pangkalan Kuras.

3