3rd Group Biology [Jantung]

91
LEMBAR PENGESAHAN Penyusun : Kelompok 03 Anggota Kelompok : Achmad Cahya Aditya (02) - Dani Ahmad Mubarok (09) - Hana Triaputri (18) - Isma Hanifa Ma’ruf (22) - Kandana (24) - Raden Miranty Anggraeni (34) Kelas : XI IA 6 Judul Kliping : Jantung Diajukan untuk : Melengkapi Salah Satu Tugas Akhir Semester Genap Bidang Studi Biologi Disetujui dan disyahkan : Tanggal : 09 Juni 2010 Di : SMA Negeri 2 Tasikmalaya Pembimbing Kliping : Guru Bidang Studi, Dra. Elin Darliah 19680726 199103 2 007 Kelompok 3 | XI IA 6 | Jantung 1

description

ini tugas kelas XI SMA dulu, tugas kelompok yang disusun lebih dari seminggu hingga akhirnya rampung haha

Transcript of 3rd Group Biology [Jantung]

LEMBAR PENGESAHAN

Penyusun : Kelompok 03

Anggota Kelompok : Achmad Cahya Aditya (02)

- Dani Ahmad Mubarok (09)

- Hana Triaputri (18)

- Isma Hanifa Ma’ruf (22)

- Kandana (24)

- Raden Miranty Anggraeni (34)

Kelas : XI IA 6

Judul Kliping : Jantung

Diajukan untuk : Melengkapi Salah Satu Tugas Akhir Semester Genap Bidang

Studi Biologi

Disetujui dan disyahkan : Tanggal : 09 Juni 2010

Di : SMA Negeri 2 Tasikmalaya

Pembimbing Kliping :

Guru Bidang Studi,

Dra. Elin Darliah

19680726 199103 2 007

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

karunianya kami dapat menyelesaikan kliping ini. Tujuan dari penyusunan kliping ini adalah

untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata pelajaran Biologi kelas XI.

Kliping ini berisi artikel-artikel tentang semua hal mengenai jantung dan masalah-

masalah yang kerap mengenainya. Kami berharap dapat memberikan informasi kepada para

pembaca umumnya dan kami selaku penyusun kliping khususnya.

Kami menyadari bahwa kliping ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi

kesempurnaan penyusunan kliping selanjutnya. Kami juga memohon maaf yang sebesar-

besarnya kepada guru pembimbing atas keterlambatan penyusunan kliping ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

dalam penyusunan kliping ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Penyusun,

Kelompok 3

2

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ………………………………………………..…………….Preface / Kata Pengantar ...............……..………………………………………..Content / Daftar Isi ………………...…………………………………..………...

Keajaiban Dalam Tubuh Kita …………..………………………………..JANTUNG MANUSIA ………………………………………………….Jantung dan Pembuluh Darah ...........……………………………………

Perjalanan Darah Dalam Pembnuluhnya ……..…………. Mengangkut Muatan ……..……………………………… Tentara di Dalam Darah ………………….......................... Komunikasi …………..………………………………….. Darah yang Mengobati Luka ……………….......................

Cairan Ajaib yang Tak Dapat Ditiru: DARAH …………………………... Permukaan Jantung ……………………….………………. Struktur Internal Jantung ………..……………………… Cara Kerja Jantung ……………………………………….. Sedikit Tentang Penyakit Jantung ……………..…………. Serangan Jantung dan Penanggulangannya ……………….

Mesin Penggerak Tubuh: JANTUNG …………………………………….Pompa yang Paling Sempurna ………………….............................Tips Penjagaan Jantung ...............…………………………………Penyakit Jantung Reumatik ……………………………………….Akrosianosis ………..…………………………………………….Misteri Gagal Jantung ……………………………………………..Patofisiologi ………..……………………………………………..Patogenesis Gagal Jantung Kongestif…………….........................

Penemuan (Findings) ………..……………………………Derajat Kepercayaan ……..……………………………….False Positive/Negative …………………………………..Keterbatasan Teknik ………..…………………………….

Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung………............................Penyakit Jantung Koroner dan Jantung Genetik ………………………….Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?.................................................Gejala Penyakit Jantung Koroner ………..……………………………….

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner ….Diagnosis ………..………………………………………...Cara Kerja Jantung ……..………………............................

Kacang dan Penyakit Jantung …….……………………………………….Book List / Daftar Pustaka ………………………………………………..

12345556778111213141516171821222324262833343737374445454647475960

3

Keajaiban di Dalam Tubuh Kita“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat

durhaka)     

terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu

lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu

seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun

tubuhmu.”

(QS. Al Infithaar, 82:6-8)

4

Jantung dan Pembuluh Darah

PERJALANAN DARAH DALAM PEMBULUHNYA

Seperti halnya jaringan syaraf, pembuluh darah pun beredar ke

seluruh tubuh. Jaringan ini begitu panjang sehingga panjang totalnya

adalah sekitar 100.000 kilometer jika dibentangkan di atas

permukaan datar. Sebenarnya tidaklah sulit sama sekali untuk

memahami adanya pembuluh darah di sekujur tubuh kita. Bahkan

luka kecil di bagian mana pun dari

tubuh kita akan segera

mengucurkan darah. Ini membuktikan

bahwa darah beredar di sepanjang tubuh. Sangat penting

artinya kita memiliki pembuluh darah di setiap titik tubuh,

karena, seperti telah diterangkan pada bab sebelumnya,

makanan yang diperlukan oleh sel tubuh diantarkan melalui

pembuluh darah. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel untuk

bisa bekerja baik juga dibawa ke sel-sel oleh darah yang

mengalir melalui pembuluh.

Pengangkutan sari makanan dalam pembuluh darah dapat dibandingkan dengan

pengangkutan barang dengan kapal laut. Sebelum pengangkutan, pertama-tama seluruh

barang ditempatkan di atas kapal di pelabuhan. Barang-barang harus dikemas dan ditaruh

dengan baik. Setelah semuanya dimuat, kapal pun mulai bertolak dan menuju pelabuhan

tujuan. Ketika mencapai pelabuhan tersebut, seluruh paket dibongkar dan dikirimkan ke

alamat masing-masing. Dalam pembuluh darah, zat makanan juga diantarkan ke sel-sel,

seperti halnya kapal mengantarkan muatan melalui samudera. Oksigen, lemak, dan asam

amino mengalir di dalam aliran darah dalam bentuk paket-paket dan dibongkar di sel-sel

tujuan. Jadwal pengangkutan ini tidak pernah batal. Jumlah zat yang diperlukan dalam jumlah

5

Kumpulan artikel mengenai jantung manusia dan masalah-masalah

yang kerap menhampirinya…

seharusnya diantarkan ke sel yang tepat pada saat yang tepat pula. Jika tidak demikian,

misalnya jika sebuah sel yang membutuhkan oksigen malah mendapatkan lemak, sel ini akan

mati. Harus dicatat bahwa bahkan kesalahan terkecil pun dalam sistem ini bisa menyebabkan

bahaya serius. Kesalahan seperti ini tidak pernah terjadi, kecuali dalam kejadian yang tidak

biasa, karena tidak satu pun dari semua ini terjadi karena kebetulan. Allah, Sang Pencipta,

telah menciptakan sistem ini dengan sempurna untuk kepentingan kita.

Ketika darah beredar di sepanjang tubuh, darah melakukan banyak tugas. Sekarang

mari kita tinjau dengan singkat tugas-tugas apa sajakah itu.

MENGANGKUT MUATAN

Kita telah membicarakan bahwa seluruh jenis zat yang

diperlukan oleh tubuh kita diedarkan ke bagian tubuh yang

terkait oleh darah. Sementara itu, sel-sel darah mengumpulkan

zat-zat limbah, seperti karbon dioksida, dan memastikan bahwa

seluruhnya dibuang dari tubuh. Di satu sisi, darah bertindak

sebagai pelumat sampah. Dengan berhenti di setiap 100 triliun

sel terus-menerus sepanjang hari, darah meninggalkan di sel apa

yang diperlukannya dan mengumpukan sampah sisa-sisa zat yang dipergunakan oleh sel.

Darah, yang hanya sebuah cairan, tidak pernah gagal melakukan suatu tugas yang

memerlukan perhatian dan tanggung jawabnya. Darah tahu setiap zat yang dibawanya, untuk

apa gunanya, dan kemana harus diantarkan. Misalnya, darah tidak keliru mengantarkan

karbon dioksida ke sel, yang diambilnya dari sel lain sebagai zat buangan. Darah selalu

memberi sel oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Darah melakukan tugas ini tanpa

kesalahan atau kelelahan, karena ini adalah bagian dari rencana sempurna yang Allah

ciptakan dalam tubuh manusia. Karena darah menyerah tanpa syarat pada sistem yang

diciptakan oleh Allah, seluruh sel darah melakukan tugasnya tanpa melakukan kesalahan apa pun.

6

TENTARA DI DALAM DARAH

Setiap hari tubuh kita bertempur melawan banyak

bakteri, virus, dan mikroba. Beberapa di antaranya

dicegah memasuki tubuh, sedang beberapa lainnya

berhasil masuk. Tetapi ada sel perlindungan khusus dalam

tubuh kita untuk memerangi semua itu, yang disebut

dengan sel kekebalan tubuh. Sel-sel ini, yang bisa

dianggap sebagai tentara yang memerangi musuh dan

melindungi tubuh kita dari bahaya, bergerak di dalam

aliran darah. Kapan pun ada serangan musuh, mereka bisa

mencapai bagian tubuh terkait melalui pembuluh darah

dan dengan mudah memerangi musuh tersebut. Sel-sel

kekebalan ini tidak belajar tentang misi yang mereka

lakukan. Mereka telah mengetahuinya semenjak mereka ada. Mereka mulai melakukan tugas

mereka dan melindungi tubuh ketika seorang bayi dilahirkan. Ini adalah perincian

mengagumkan dalam ciptaan Allah. Tuhan kita telah mengajarkan pada sel-sel apa yang

tidak bisa dilihat oleh mata telanjang tentang pengetahuan yang sangat penting dan

menganugerahkan mereka untuk kepentingan kita.

KOMUNIKASI

Darah juga bertindak sebagai alat komunikasi dalam tubuh. Ada kurir-kurir di dalam

darah yang membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Kurir ini, yang dikenal

sebagai hormon, membawa pesan ke bagian-bagian tubuh terkait seperti seorang petugas pos

yang membawa surat. Banyak proses penting, termasuk pertumbuhan tubuh, rasa haus,

pengeluaran keringat, dan pengendalian tingkat gula darah terjadi berkat pesan yang

diantarkan dengan tepat tersebut.

7

Terdapat beragam jenis sel di dalam darah, masing-masing

menjalankan tugas yang berbeda. Sebagaimana terlihat pada gambar di atas, sebagian

sel-sel ini mengangkut makanan, sedangkan sebagian

lainnya melindungi tubuh layaknya prajurit.

DARAH YANG MENGOBATI LUKA

Kalian pasti pernah melihat luka kecil yang berhenti berdarah

segera setelah beberapa saat. Kejadian ini tentu sangat menarik

karena pada keadaan normal, cairan yang mengalir dari sebuah

lubang tidak mungkin bisa berhenti mengalir dengan sendirinya.

Untuk lebih memahami kejadian ini, anggaplah bahwa kalian

memiliki sebuah balon yang terisi air. Jika kalian melubangi balon

tersebut dengan jarum, air tentu akan keluar dari balon. Apakah air

akan berhenti menyembur setelah beberapa saat tanpa campur tangan

kalian? Tentu saja tidak. Semua air akan tetap mengucur hingga

balon tersebut kehilangan airnya. Ini pun berlaku untuk seluruh

cairan dalam ruang tertutup.

8

Sebagaimana terlihat pada gambar di atas, hormon melakukan perjalanan

melalui aliran darah dengan membawa pesan yang dibawanya, dan

mengantarkan pesan ini ke organ-organ yang tepat.

Darah mengalir keluar melalui

luka.

Darah yang melingkupi luka

kemudian membeku.

Sel-sel menutup luka bagaikan penyumbat.

Darah bergerak melalui tempat tertutup dalam pembuluh dan akan mengucur keluar

jika ada luka. Namun, demi kesehatan kita, aliran darah itu harus dihentikan. Kalian mungkin

pernah mendengar ada orang yang mati karena kehilangan banyak darah dalam kecelakaan

atau operasi. Kalau begitu, apakah yang menyebabkan darah berhenti mengalir segera setelah

luka mulai mengucurkan darah?

9

Ini disebut dengan penggumpalan darah, yang merupakan salah satu sistem

pertahanan otomatis dalam tubuh kita. Beberapa zat yang ada dalam darah menghentikan dan

menutupi luka tersebut. Berkat kemampuan penggumpalan darah ini, pendarahan berlebihan

pun tercegah. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar di sebelah kanan, beberapa sel dalam

darah diberi tahu tentang pembuluh yang rusak, dan segera menuju ke tempat itu. Pertama-

tama mereka berkeliling di sekitar luka, lalu menghambat aliran darah dengan membuat

sebuah jaring. Jaring ini mengeras lambat laun dan membentuk apa yang kita sebut keropeng.

Sekarang mari kita renungkan bersama. Bisakah

serangkaian peristiwa ini terjadi secara kebetulan?

Bagaimana beberapa sel darah mendapat informasi tentang

kerusakan di suatu tempat dalam pembuluh darah, yang

merupakan sebuah dunia luas jika dibandingkan dengan

ukuran mereka? Mengapa mereka bekerja keras untuk

mencegah aliran darah? Bagaimana mereka tahu bahwa

mereka harus menutup luka untuk menutup kehilangan

darah? Siapa yang mengajari sel-sel ini agar mereka

menutupi luka itu?

Sel-sel tidak pernah belajar tentang segala hal ini

secara kebetulan dan juga tidak bisa melakukan ini dengan kemauan sendiri. Bahkan

manusia, yang memiliki kecerdasan, tidak mungkin menciptakan sistem yang terperinci

seperti itu dan mengajari sel apa yang harus dilakukan. Pastilah, kecerdasan yang ditunjukkan

oleh sel-sel ini bukanlah milik mereka. Allah-lah yang telah mengilhami mereka dan mereka

bertindak menurut sebuah perencanaan sempurna. Allah memberi tahu kita tentang

keistimewaan penciptaan-Nya ini sebagai berikut:

“Dia menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan

Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu

lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu

akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat pun, dan penglihatanmu itu

pun dalam keadaan payah.”

(QS Al-Mulk: 3-4)

10

Sel-sel darah merah yang terperangkap di antara serat-

serat gumpalan darah. Ini semua dapat terjadi berkat kemampuan darah untuk

membeku, sehingga pendarahan terhenti segera

ketika kalian terluka.

CAIRAN AJAIB YANG TIDAK DAPAT DITIRU: DARAH

Para ilmuwan telah melakukan banyak penelitian untuk memproduksi cairan yang mirip

dengan darah. Akan tetapi, karena gagal, mereka pun menyerah untuk meniru darah dan

memusatkan penelitiannya dalam bidang lain saja.

Para ilmuwan tidak bisa meniru darah

karena contoh darah yang diambil dari pembuluh

darah akan segera menggumpal dan bentuk darah

menjadi tidak cocok untuk penelitian. Tidak ada

gunanya meletakkan contoh darah di dalam

tabung gelas penelitian, karena sel darah tidak

bisa bertahan lama dalam tabung. Oleh sebab itu,

para ilmuwan harus memisahkan sel dalam darah

dan menelitinya secara tersendiri. Tak diragukan lagi, adalah salah satu penjelasan yang

paling tidak masuk akal dan tidak logis di dunia ini jika dikatakan bahwa zat yang begitu

sempurna ini, yang tidak bisa ditiru dengan seluruh informasi yang telah dipelajari manusia

selama bertahun-tahun, terjadi serta-merta dan karena kebetulan. Allah telah menciptakan

darah sebagai zat yang tidak ada taranya. Sebuah sel darah yang memiliki banyak

kemampuan menakjubkan hanyalah salah satu bentuk kebijaksanaan Allah yang tidak

terbatas dalam tubuh manusia.

11

antung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang

memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah

kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung

adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia

kurang lebih sebesar kepalan

tangan seorang laki-laki dewasa.

Jantung adalah satu otot tunggal

yang terdiri dari lapisan

endothelium. Jantung terletak di

dalam rongga thoracic, di balik

tulang dada/sternum. Struktur

jantung berbelok ke bawah dan

sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya

diselubungi oleh paru-paru, namun

tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang

tertempel pada diafragma. Lapisan

pertama menempel sangat erat

kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari

gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah

jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk

dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah

kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

12

J

Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah

bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah

tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka

dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik

kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus

melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk

memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik

dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup.

Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun

tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis

atau katup berdaun dua.

13

Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut

diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung

(disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua

bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari

seluruh tubuh mengalir melalui

dua vena berbesar (vena kava)

menuju ke dalam serambi kanan.

Setelah atrium kanan terisi darah,

dia akan mendorong darah ke

dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan

akan dipompa melalui katup

pulmoner ke dalam arteri

pulmonalis, menuju ke paru-paru.

Darah akan mengalir melalui

pembuluh yang sangat kecil

(kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan

karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis

menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan

atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan

memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam

tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

14

Sedikit Tentang Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang

lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena

pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian

dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan.

Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya

pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di

dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.

Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat,

karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita

menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada

pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu

buah serambi.

KENALI GEJALANYA:

Sesak napas, napas tersengal-sengal atau batuk saat Anda beraktivitas yang

agak berat

Dada bagian kiri terasa sakit (seperti ditusuk atau diremas)

Rasa sakit mengalir dari dada ke lengan kiri

Rasa sakit juga terasa pada punggung bagian kiri

Mudah terkejut dan berdebar-debar

Lemah dan cepat lelah

Sulit bernapas saat tidur terlentang

Sering pusing

Terbangun pada malam hari karena batuk dan sesak

15

Serangan Jantung dan Penanggulangannya

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak

berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab

gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai

darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya

mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena

lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang

berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-

obat seperti Decolgen, dan nikotin.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung

mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang

menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di

tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh

pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah

penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti

sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang

sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak

makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak

berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar

risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat

membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh

khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa

peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih

dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan

gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3

16

bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa

tanda lain risiko penyakit jantung.

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit

jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-

benar berhenti merokok.

Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology

mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit

jantung.

Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko

penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan

diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko

serangan jantung hingga 20%.

Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon,

Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel.

MESIN PENGGERAK TUBUH: JANTUNG

Pernahkan kalian memikirkan bagaimana berliter-liter

darah beredar tanpa henti naik dan turun di sekujur tubuh?

Setiap benda membutuhkan penggerak agar bisa terus bergerak.

Mobil, pesawat, kapal motor, dan bahkan mobil-mobilan remote

control kalian bergerak dengan motor. Begitu juga, darah yang

beredar di sepanjang tubuh pun memerlukan sebuah motor.

Motor yang memutar darah kita siang malam selama berbulan-

bulan bahkan bertahun-tahun, adalah jantung kita.

Peganglah urat nadi kalian dan tunggu sebentar. Kalian akan merasakan detak jantung

kalian. Jantung kalian berdetak 70 kali dalam semenit, dan memompa sekitar 152 juta liter

(40 juta galon) darah sepanjang hidup kalian. Darah sebanyak itu setara dengan minyak yang

memenuhi 10.000 mobil tanki. Angka ini tentu mengejutkan bukan? Sekarang misalkan

kalian menuangkan secangkir air dari satu ember ke ember lainnya, 70 kali semenit.

Akhirnya tentu otot tangan dan pergelangan kalian akan sakit dan kalian perlu beristirahat.

Padahal, jantung kalian melakukan tugas seperti ini sepanjang hidup kalian dan tidak pernah

beristirahat.

17

POMPA YANG PALING SEMPURNA

Jantung kalian merupakan otot yang luar biasa kuat. Jantung berdenyut sekitar

70 kali setiap menit, dan memompa 59 sentimeter kubik (3,6 inci kubik) darah di

setiap denyutnya. Sebuah jantung yang berdenyut 2.500.000 kali dalam 70 tahun telah memompa kira-kira 152.000.000 (40

juta galon) darah dalam kurun waktu ini. Jumlah darah ini setara dengan bahan bakar yang dipompakan ke

dalam tanki bahan bakar 10 pesawat jumbo jets Boeing 747 setiap tahun.

Pompa dengan bentuk paling sempurna di dunia ini sekarang tengah berdetak di

bagian kiri dada kalian. Dengan rancangannya yang istimwa dan gerak tak kenal henti,

jantung membuat seluruh darah dalam tubuh menyelesaikan 1000 putaran penuh dalam

sehari.

Jantung adalah sebuah pompa yang terbuat dari daging, yang kira-kira sama besarnya

dengan kepalan tangan kalian. Akan tetapi, jantung jelas-jelas adalah mesin yang terkuat,

paling berdaya tahan, dan paling efisien di dunia jika kita melihat kemampuannya. Kita

punya banyak alasan untuk mengungkapkan kekuatan jantung ini. Yang terpenting, jantung

menggunakan sejumlah besar energi ketika berdetak. Dengan energi yang digunakan oleh

jantung, darah bisa diangkat setinggi 3 meter. Mungkin akan membantu jika kita ambil

contoh agar bisa dengan mudah memahami kemampuan jantung. Dalam satu jam jantung

bisa menghasilkan sejumlah energi yang cukup untuk mengangkat sebuah mobil rata-rata

setinggi satu meter di atas tanah.

Tanki bahan bakar satu pesawat

jumbo jet akan berisi 217.000 liter

(71.000 galon) ketika diisi penuh.

18

Pompa-Pompa Sesungguhnya di dalam Jantung

Jantung, yang hanyalah alat tubuh berbentuk otot sekepalan tangan, terdiri atas dua

bagian. Ada dua pompa di setiap bagian ini. Pompa kiri, yang lebih kuat, menggerakkan

darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh. Pompa kanan, lebih lemah dari bagian kiri dan

memompa darah kaya oksigen ke paru-paru. Pengangkutan dari jantung ke paru-paru ini

melalui jarak pendek, sehingga disebut dengan "peredaran darah pendek". Adapun

pengangkutan ke seluruh tubuh disebut dengan "peredaran darah panjang".

Masing-masing bagian jantung ini dibagi lagi atas dua bagian lain. Darah di antara

keduanya melewati bagian lain melalui katup (klep) jantung. Pompa ini bekerja tak kenal

henti dengan sejumlah besar energi, sehingga darah bisa beredar di tubuh kita 1000 kali

sehari.

19

Jantung Merawat Dirinya Sendiri

Peralatan mesin memerlukan perawatan teratur. Mungkin diperlukan perawatan

beberapa bagian mesin atau penggantian yang sudah aus/rusak. Mesin perlu dirawat dengan

oli setelah bekerja selama beberapa waktu, sehingga bisa mengurangi keausan yang

disebabkan oleh gesekan.

Seperti halnya mesin, jantung, yang terus bekerja sepanjang waktu, juga memerlukan

perawatan. Akan tetapi, jantung justru melakukan perawatan sendiri. Jantung "melumasi

dengan oli" dirinya sendiri.

Menurut kalian bagaimana jantung melakukan pelumasan itu? Jawaban pertanyaan ini

tersembunyi dalam penciptaan jantung. Permukaan luar jantung tertutup oleh sebuah kantung

yang terdiri atas dua selaput. Di antara kedua selaput ini ada cairan licin. Cairan ini berperan

seperti oli motor dan mendukung kerja jantung yang lebih mudah. Bentuk perlindungan

sendiri dalam jantung ini sekali lagi menunjukkan betapa sempurna dan lengkapnya daya seni

Allah dalam penciptaan.

20

 Tip Penjagaan Jantung

azuan (Malaysia) / April 11, 2010

Tip Penjagaan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ yang amat penting dalarn tubuh kita. Tanpanya,

sudah pasti kita semua tidak bernyawa. Justru, untuk menjamin kesejahteraan dan kesehatan

tubuh kita, amat wajar sekali perhatian sejak dan awal diberikan kepada jantung. Seperkara

perlu diingatkan, jantung kita akan terus berdenyut selagi hayat masih ada untuk mengepam

darah yang mencukupi bagi kegunaan sel-sel tubuh. Namun disebabkan oleh gaya hidup yang

tidak sihat, sebahagian besar daripada kita cenderung untuk mendapat serangan sakit jantung.

Seperti yang dimaklumi, serangan sakit jantung merupakan salah satu punca utama kematian

di kalangan rakyat di negara-negara maju dan membangun seperti Malaysia.

Hakikatnya, serangan sakit jantung bukan tidak boleh dielakkan. Cumanya, kita perlu

menjaga jantung kita bermula dari sekarang. Bagaimana caranya? Pertama, kita mesti

memulakan tabiat baik sejak kanak-kanak lagi agar ia itu berterusan sehingga dewasa kelak.

Terdapat banyak cara dan petua diberikan berhubung cara bagaimana menjaga jantung

kita. Buku-buku mengenai hal yang sama juga banyak terdapat di pasaran. Salah satunya

ialah yang ditulis oleh Dr. Jamilah Jamaludin berjudul Jantung – Antara Hidup dan Mati

(1997), terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP). Di dalam buku ini, beliau menurunkan

21

beberapa petua menjaga jantung bagi dijadikan panduan. Antaranya ialah mengawal berat

badan, menjaga pemakanan, berhenti merokok, bersenam, mengurangkan tekanan atau stres

dan melakukan perubahan gaya hidup.

Penyakit Jantung Reumatik

a. Definisi

Penyakit jantung reumatik adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen

dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik. Penyakit jantung reumatik

(PJR) merupakan komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik. Katup-katup

jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi

tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A (contoh:

Streptococcus pyogenes), yang bisa menyebabkan demam reumatik. Kurang lebih 39%

pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari insufisiensi

katup, gagal jantung, perikarditis bahkan kematian. Dengan penyakit jantung reumatik yang

kronik, pada pasien bisa terjadi stenosis katup dengan derajat regurgitasi yang berbeda-beda,

dilatasi atrium, aritmia dan disfungsi ventrikel. Penyakit jantung reumatik masih menjadi

penyebab stenosis katup mitral dan penggantian katup pada orang dewasa di Amerika

Serikat.

b. Gejala Klinis

Demam reumatik merupakan kumpulan sejumlah gejala dan tanda klinik. Demam

reumatik merupakan penyakit pada banyak sistem, mengenai terutama jantung, sendi, otak

dan jaringan kulit. Tanda dan gejala akut demam reumatik bervariasi tergantung organ yang

terlibat dan derajat keterlibatannya. Biasanya gejala-gejala ini berlangsung satu sampai enam

minggu setelah infeksi olehStreptococ cus. Gejala klinis pada penyakit jantung reumatik bisa

berupa gejala kardiak (jantung) dan non kardiak (jantung). Gejalanya adalah pankarditis.

Pankerditis (radang pada jantung) adalah komplikasi paling serius dan kedua paling umum

dari demam reumatik (sekitar 50 %). Pada kasus-kasus yang lebih lanjut, pasien dapat

mengeluh sesak nafas, dada terasa tidak nyaman, nyeri dada, edema (bengkak), batuk.

22

AKROSIANOSIS

DEFINISI

Akrosianosis adalah warna kebiru-biruan tanpa rasa sakit pada kedua tangan dan kaki (lebih

jarang) yang bersifat menetap. Kelainan ini biasanya terjadi pada wanita.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah kejang yang tidak dapat diterangkan pada pembuluh darah kecil di kulit.

GEJALA

Jari tangan atau jari kaki dan tangan atau kaki terasa dingin terus menerus dan kebiru-biruan

serta berkeringat banyak, juga bisa terjadi pembengkakan. Suhu yang dingin biasanya akan

menambah warna kebiruan dan penghangatan akan menguranginya. Tidak ditemukan rasa

nyeri maupun kerusakan kulit.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang menetap, yang terbatas kepada tangan

dan kaki penderita, disertai denyut nadi yang normal.

PENGOBATAN

Meskipun sangat jarang, untuk mengurangi gejala bisa dilakukan pemotongan saraf simpatis.

23

Misteri Gagal Jantung

Pendahuluan

Prevalensi gagal jantung di negara berkembang cukup

tinggi dan makin meningkat. Oleh karena itu gagal jantung

merupakan masalah kesehatan yang utama. Setengah dari

pasien yang terdiagnosis gagal jantung masih punya harapan

hidup 5 tahun(4). Penelitian Framingham menunjukkan

mortalitas 5 tahun sebesar 62% pada pria dan 42% wanita.

Berdasar perkiraan tahun 1989, di Amerika terdapat 3 juta

penderita gagal jantung dan setiap tahunnya bertambah 400.000 orang. Walaupun angka-

angka yang pasti belum ada untuk seluruh Indonesia, dapat diperkirakan jumlah penderita

gagal jantung akan bertambah setiap tahunnya.

Definisi

Gagal jantung atau payah jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan

gejala) ditandai oleh sesak napas (dispneu) dan mudah lelah (fatigue), baik pada saat istirahat

atau saat aktivitas) yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung, yang

mengganggu kemampuan ventrikel (bilik jantung) untuk mengisi dan mengeluarkan darah ke

sirkulasi. Gagal jantung kongestif merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan

adanya abnormalitas fungsi ventrikel kiri dan kelainan regulasi neurohormonal, disertai

dengan intoleransi kemampuan kerja fisis retensi cairan, dan memendeknya umur hidup.

Etiologi (Penyebab)

Penyebab reversible dari gagal jantung antara lain: aritmia (misalnya: atrial

fibrillation), emboli paru-paru (pulmonary embolism), hipertensi maligna atau accelerated,

penyakit tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme), valvular heart disease, unstable angina,

high output failure, gagal ginjal, permasalahan yang ditimbulkan oleh pengobatan

(medication-induced problems), intake (asupan) garam yang tinggi, dan anemia berat.

Menurut Cowie MR, Dar O (2008), penyebab gagal jantung dapat diklasifikasikan dalam

enam kategori utama:

24

1. Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas miokard, dapat disebabkan oleh

hilangnya miosit (infark miokard), kontraksi yang tidak terkoordinasi (left bundle

branch block), berkurangnya kontraktilitas (kardiomiopati).

2. Kegagalan yang berhubungan dengan overload (hipertensi).

3. Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas katup.

4. Kegagalan yang disebabkan abnormalitas ritme jantung (takikardi).

5. Kegagalan yang disebabkan abnormalitas perikard atau efusi perikard (tamponade).

6. Kelainan kongenital jantung.

Faktor Predisposisi

Yang merupakan faktor predisposisi gagal jantung antara lain: hipertensi, penyakit

arteri koroner, kardiomiopati, enyakit pembuluh darah, penyakit jantung kongenital, stenosis

mitral, dan penyakit perikardial.

Faktor Pencetus

Yang merupakan faktor pencetus gagal jantung antara lain: meningkatnya asupan

(intake) garam, ketidakpatuhan menjalani pengobatan anti gagal jantung, infak miokard akut,

25

hipertensi, aritmia akut, infeksi, demam, emboli paru, anemia, tirotoksikosis, kehamilan, dan

endokarditis infektif.

Gangguan kontraktilitas miokardium

ventrikel kiri yang menurun pada gagal

jantung akan mengganggu kemampuan

pengosongan ventrikel, sehingga volume

residu ventrikel menjadi meningkat akibat

berkurangnya stroke volume yang

diejeksikan oleh ventrikel kiri tersebut.

Dengan meningkatnya EDV (End Diastolic

Volume), maka terjadi pula peningkatan

LVEDP (Left Ventricle End Diastolic

Pressure), yang mana derajat peningkatannya bergantung pada kelenturan  ventrikel. Oleh

karena selama diastol atrium dan ventrikel berhubungan langsung, maka peningkatan LVEDP

akan meningkatkan LAP( Left Atrium Pressure ), sehingga  tekanan   kapiler  dan   vena

paru-paru  juga   akan meningkat. Jika tekanan hidrostatik di kapiler paru-paru melebihi

tekanan onkotik vaskular, maka akan terjadi transudasi cairan ke interstitial dan bila cairan

tersebut merembes ke dalam alveoli, terjadilah edema paru-paru.

Peningkatan tekanan vena paru yang kronis dapat meningkatkan tekanan arteri paru

yang disebut dengan hipertensi pulmonal, yang mana hipertensi pulmonal akan meningkatkan

tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. Bila proses yang terjadi pada jantung kiri juga terjadi

pada jantung kanan, akhirnya akan terjadi kongesti sistemik dan edema. Menurut Laksono S

(2009), ada beberapa mekanisme patofisiologi gagal jantung:

1. Mekanisme Neurohormonal

Pengaturan neurohormonal melibatkan sistem saraf adrenergik (aktivasi sistem saraf

simpatis akan meningkatkan kadar norepinefrin), sistem renin-angiotensin, stres oksidatif

(peningkatan kadar ROS/reactive oxygen species), arginin vasopressin (meningkat),

26

natriuretic peptides, endothelin, neuropeptide Y, urotensin II, nitric oxide, bradikinin,

adrenomedullin (meningkat), dan apelin (menurun).

2. Remodeling Ventrikel Kiri

Remodeling ventrikel kiri yang progresif berhubungan langsung dengan

memburuknya kemampuan ventrikel di kemudian hari.

3. Perubahan Biologis Pada Miosit Jantung

Terjadi hipertrofi miosit jantung, perubahan komplek kontraksi-eksitasi, perubahan

miokard, nekrosis, apoptosis, autofagi.

4. Perubahan Struktur Ventrikel Kiri

Perubahan ini membuat jantung membesar, mengubah bentuk jantung menjadi lebih

sferis mengakibatkan ventrikel membutuhkan energi lebih banyak, sehingga terjadi

peningkatan dilatasi ventrikel kiri, penurunan cardiac output, dan peningkatan hemodynamic

overloading.

Patogenesis Gagal Jantung Kongestif

· Gangguan katup jantung aliran darah jantung terganggu gangguan pengisisan darah

ventrikel gangguan kontraksi ventrikel gagal jantung.

· Hipertensi penyempitan pembuluh darah jantung aliran darah ke jantung

berkurang hipoksia miokard ischemia miokard gangguan kontraksi ventrikel  gagal

jantung.

· Kelemahan miokard  kontraksi ventrikel melemah  gagal jantung

· Sindrom Koroner Akut (SKA) arteriosklerosis arteri koronaria hipoksia

miokard ischemia miokard gangguan kontraksi ventikel gagal jantung.

27

· CPC hipertensi pulmonal aliran darah balik ke ventrikel kanan ventrikel kanan

bekerja lebih keras hipertrofi.

28

a. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis gagal jantung kanan

(decompensatio dextra) antara lain: JVP

meningkat, batas jantung kanan melebar

(terdapat RVH dan pulsasi epigastrium),

pembesaran hati (hepatomegali), pembesaran

limpa (splenomegali), cairan di rongga perut

(ascites), bengkak (oedem) pada tungkai.

Sedangkan manifestasi klinis gagal

jantung kiri (decompensatio sinistra) antara lain:

sesak nafas (dispneu, orthopneu, paroxismal

nocturnal dispneu), batas jantung kiri melebar (terdapat LVH), nafas cheyne stokes, kebiruan

(cyanosis), Right Bundle Branch (RBB), dan suara S3 (gallop).

b. Penegakan Diagnosis

Penegakan diagnosis gagal jantung dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,

EKG, foto thorax, ekokardigrafi-doppler dan kateterisasi. Klasifikasi fungsional dari The

New York Heart Association (NYHA), umum dipakai untuk menyatakan hubungan antara

awitan gejala dan derajat latihan fisik:

Klas I: tidak timbul gejala pada aktivitas sehari-hari, gejala akan timbul pada aktivitas yang

lebih berat dari aktivitas sehari-hari.

Klas II: gejala timbul pada aktivitas sehari-hari.

Klas III: gejala timbul pada aktivitas lebih ringan dari aktivitas sehari-hari.

Klas IV: gejala timbul pada saat istirahat.

29

Kriteria mayor:

1. Paroxismal Nocturnal Dispneu

2. Distensi vena leher

3. Ronkhi paru

4. Kardiomegali

5. Edema paru akut

6. Gallop S3

7. Peninggian tekanan vena jugularis

8. Refluks hepatojugular

Kriteria minor:

1. Edema ekstremitas

2. Batuk malam hari

3. Dispneu de effort

4. Hepatomegali

5. Efusi pleura

6. Takikardi

7. Penurunan kapasitas vital sepertiga dari normalnya

a. Kriteria mayor atau minor

Penurunan berat badan > 4,5 kg dalam 5 hari setelah terapi. Diagnosis ditegakkan dari 2

kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 1 kriteria  minor harus ada pada saat yang

bersamaan.

Penyakit jantung koroner merupakan etiologi gagal jantung akut pada 60-70% pasien,

terutama pada usia lanjut. Contoh klasik gagal jantung akut adalah robekan daun katup secara

tiba-tiba akibat endokarditis, trauma atau infark miocard luas. Curah jantung yang menurun

tiba-tiba menyebabkan penurunan tekanan darah disertai edema perifer.

b. Penatalaksanaan

Pada tahap simptomatik dimana sindrom gagal jantung sudah terlihat jelas seperti cepat

capek, sesak napas, kardiomegali, peningkatan JVP, ascites, hepatomegali dan edema sudah

jelas, maka diagnosis gagal jantung mudah dibuat. Tetapi bila sindrom tersebut belum terlihat

jelas seperti pada tahap disfungsi ventrikel kiri, maka keluhan fatig dan keluhan diatas yang

hilang timbul tidak khas, sehingga harus ditopang oleh pemeriksaan foto rongen,

ekokardiografi dan pemeriksaan Brain Natriuretic Peptide.

30

Diuretik oral maupun

parenteral tetap merupakan

ujung tombak gagal jantung

sampai edema atau acites hilang.

ACE inhibitor atau Angiotensin

Reseptor Blocker (ARB) dosis

kecil dapat dimulai setelah

euvolemik sampai dosis optimal.

Penyekat beta dosis kecil

sampai optimal dapat dimulai

setelah diuretik dan ACE

inhibitor tersebut diberikan.

Digitalis diberikan bila ada aritmia supraventrikular (fibrilasi atrium atau SVT lainnya)

atau ketiga obat diatas belum memberikan hasil yang memuaskan. intoksikasi digitalis sangat

mudah terjadi bila fungsi ginjal menurun (ureum/kreatinin meningkat) atau kadar kalium

rendah (<3,5 meq/L).

Aldosteron antagonis dipakai untuk memperkuat efek diuretik atau pada pasien dengan

hipokalemia, dan ada beberapa studi yang menunjukkan penurunan mortalitas dengan

pemberian jenis obat ini.

Pemakaian alat bantu Cardiac Resychronization Theraphy (CRP) maupun pembedahan,

pemasangan ICD (Intra Cardiac Defibrillator) sebagai alat mencegah mati mendadak pada

gagal jantung akibat iskemia maupun noniskemia dapat memperbaiki status fungsional dan

kualitas hidup, namun mahal.

c. Diagnosis Banding

Beberapa penyakit yang dapat didiagnosis banding dengan gagal jantung antara lain:

1. CAD (angina atau MI)

2. Hipertensi kronis

3. Idiopathic dilated cardiomyopathy

4. Valvular heart disease (misalnya, mitral regurgitation, aortic stenosis)

5. Cardiomyopathy lainnya (misalnya, sarcoidosis)

31

6. Arrhythmia (misalnya, atrial fibrillation)

7. Anemia

8. Overload volume cairan yang disebabkan oleh kondisi noncardiac

9. Penyakit thyroid (hypothyroidism atau hyperthyroidism).

d. Tinjauan (Pencitraan) Radiologis

a. Echocardiography (ECG)

Echocardiography merupakan pemeriksaan yang lebih disukai (preferred examination).

Doppler echocardiography dua-dimensi dapat digunakan untuk menentukan penampilan LV

sistolik dan diastolik, cardiac output (ejection fraction), serta tekanan pengisian ventrikel dan

arteri pulmoner (pulmonary artery and ventricular filling pressures). Echocardiography juga

dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit valvular yang penting secara klinis.

b. Radiography

Pada kasus-kasus kardiogenik, radiograph dapat menunjukkan cardiomegaly, pulmonary

venous hypertension, dan pleural effusions. Pulmonary venous hypertension (PVH) dapat

dibagi menjadi 3 tingkatan (grade).

Pada grade I PVH, pemeriksaan upright menunjukkan redistribusi aliran darah ke bagian

nondependent dari paru-paru dan lobus atas.

Pada grade II PVH, ada bukti interstitial edema dengan ill-defined vessels dan

peribronchial cuffing, juga penebalan septum interlobular.

Pada grade III PVH, terdapat pengisian airspace lobus-bawah dan perihilar, dengan ciri

utama (ke-khas-an) konsolidasi (misalnya, confluent opacities, air bronchogram dan

ketidakmampuan untuk melihat pembuluh darah pulmo di daerah yang tidak normal). Edema

airspace cenderung menuju ke (to spare) perifer di pulmo bagian atas dan tengah.

Pada kasus-kasus noncardiogenic, kardiomegali dan efusi pleura biasanya tidak ada.

Mungkin ada edema interstitial namun lebih sering consolidative. Tidak ada cephalization

aliran yang dicatat, meskipun kemungkinan ada perubahan (shift) aliran darah ke area yang

32

kurang/sedikit affected. Edema yang terjadi bersifat difus dan tidak menuju ke perifer pulmo

bagian atas atau tengah.

Pada kasus-kasus yang lebih luas, infark miokard akut, dan infark katub mitral membantu

apparatus memproduksi pola atipikal edem pulmoner yang menyerupai edema

noncardiogenic pada pasien yang pada kenyataannya memiliki edema cardiogenic.

Pada kasus-kasus yang secara klinis membingungkan atau menyulitkan, suatu

multidetector-row gated CT scanning dapat memberikan analisis yang baik sekali untuk

jantung dan menampakkan sifat dasar/alamiah dari edema pulmoner.

Menurut Bashore TM, Granger CB, Hranitzky P, Patel MR (2009), ECG dapat

mengindikasikan suatu aritmia sekunder yang mendasari, infark miokard, atau perubahan

nonspesifik yang sering termasuk voltage rendah, defek konduksi intraventrikuler, LVH, dan

perubahan repolarisasi nonspesifik. Radiograf dada menyediakan informasi tentang ukuran

dan bentuk dari cardiac silhouette. Cardiomegaly merupakan penemuan penting dan sebagai

tanda prognostik yang lemah (poor). Bukti hipertensi vena pulmoner termasuk dilatasi relatif

upper lobe veins, edema perivaskuler (haziness of vessel outlines), edema interstitial, cairan

alveolar. Pada gagal jantung akut, penemuan ini berkorelasi cukup baik dengan tekanan vena

pulmoner.

Bagaimanapun juga, pasien dengan gagal jantung kronis dapat menunjukkan vaskularisasi

pulmo yang normal (normal pulmonary vasculature) meskipun tekanan meningkat dengan

jelas. Efusi pleura umum terjadi dan cenderung bilateral atau mengenai sisi kanan (right

sided).

Penemuan (Findings)

Dua prinsip utama radiografi dada (chest radiograph) bermanfaat untuk evaluasi pasien

dengan CHF (congestive heart failure), yaitu:

(1) Ukuran dan bentuk dari cardiac silhouette.

(2) Edema di dasar paru-paru (lung bases).

33

Ukuran dan bentuk cardiac silhouette menyediakan informasi penting mengenai

ketepatan sifat alami/dasar dari penyebab yang mendasari penyakit jantung.

Baik CTR (cardiothoracic ratio) maupun volume jantung, seperti tampak pada plain film,

relatif spesifik namun merupakan indikator yang insensitive untuk peningkatan LV end-

diastolic volume. Ada korelasi kebalikan yang lemah (weak inverse) antara CTR dan LV

ejection fraction (LVEF) pada pasien dengan gagal jantung. Hubungannya tidak bermanfaat

secara klinis pada pasien individu.

Pada keadaan tekanan vena dan kapiler pulmoner normal, basal paru perfused lebih baik

daripada apeksnya saat pasien pada posisi erect, dan pembuluh darah mensuplai lobus bawah

lebih luas secara signifikan dibandingkan dengan suplai lobus atas. Dengan peningkatan

tekanan kapiler pulmoner dan atrium kiri, berkembanglah edema perivaskuler dan interstitial;

edema paling jelas di basal paru karena tekanan hidrostatik lebih besar disana.

Saat tekanan pengisian paru-paru (pulmonary capillary pressure) sedikit meninggi (13-17

mm Hg), esultant compression dari pembuluh darah pulmoner di lobus bawah menyebabkan

persamaan (equalization) dalam ukuran pembuluh darah tersebut di apeks dan basis (pada

awal grade I PVH).

34

Saat peningkatan tekanan lebih besar (18-23 mm Hg), redistribusi vaskuler pulmoner

yang aktual menuju bagian nondependent pulmo memang terjadi (yakni, dengan “the patient

in an upright patient”, ada konstriksi lebih lanjut pembuluh darah yang menuju ke lobus

bawah, dan dilatasi pembuluh darah yang menuju ke lobus atas).

Saat tekanan pengisian paru-paru (pulmonary capillary pressure) melebihi 20-25 mm

Hg, terjadi interstitial pulmonary edema (grade II PVH). Dengan grade II PVH, ada bukti

interstitial edema, dengan ill-defined vessels dan peribronchial cuffing, juga penebalan

septum interlobular. Penebalan septum interlobular ini sering disebut sebagai Kerley B lines.

Penumpulan awal sudut costophrenic lateral dan posterior dapat terjadi. Penumpulan tersebut

mengindikasikan adanya cairan pleura (pleural fluid).

35

Saat tekanan pengisian paru-paru (pulmonary capillary pressure) melebihi 25 mm Hg,

images menunjukkan efusi pleura yang luas dan grade III PVH, dengan consolidative

alveolar edema di distribusi lobus bawah dan perihilar.

Dengan adanya peninggian tekanan vena sistemik, vena azygos, brachiocephalic

veins, dan superior vena cava dapat melebar.

Pada pasien dengan gagal ventrikel kiri kronis, tekanan kapiler pulmoner yang lebih

tinggi dapat diakomodasi dengan tanda-tanda klinis dan radiologis, karena enhanced

lymphatic drainage.

Penelitian pada 22 pasien dengan gagal jantung tingkat lanjut yang ditunjuk untuk

evaluasi cardiac transplant dan yang memiliki pengukuran pulmonary capillary wedge

pressure 25 mm Hg atau lebih, 68%-nya tidak memiliki kongesti pulmoner (atau jika ada,

minimal), seperti ditunjukkan pada radiografi dada.

Intinya, penemuan CHF yang khas pada plain radiograph adalah cardiomegaly; grade

I, II, atau III PVH; dan peningkatan central systemic venous volume, dengan pelebaran

(enlargement) vena mediastinum (termasuk azygous vein) dan efusi pleura.

Derajat Kepercayaan

Derajat kepercayaan (degree of confidence) plain radiograph rendah. Lemahnya

korelasi negative antara CTR dan fraksi ejeksi tidak menentukan keakuratan fungsi sistolik

saat tidak adanya bukti radiografis PVH atau efusi pleura pada pasien dengan gagal jantung.

Untuk alasan inilah, radiograf dada mungkin tidak bermanfaat untuk menentukan tipe

disfungsi ventrikel kiri. Selama fase pengobatan CHF, penemuan radiograf dada seringkali

bertolak belakang dengan perbaikan klinis.

False Positives/Negatives

c. Electrocardiography

Pada kasus-kasus cardiogenic, ECG dapat menunjukkan bukti adanya MI atau

iskemia. Pada kasus-kasus noncardiogenic, ECG biasanya normal.

36

Keterbatasan Teknik

Meskipun echocardiography sederhana dan noninvasive, ternyata tidak cukup pada 8-

10% kasus. Sebagai tambahan, hasilnya sulit diinterpretasikan/ diterjemahkan pada pasien

dengan penyakit paru-paru (lung disease).

Mengatasi Sakit Jantung dan

Serangan Jantung

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung

diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen

dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga

agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah

penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa

menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana

caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan

untuk menjaga kesehatan jantung.

Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak semua

serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien yang pernah

mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak lanjutannya. Sedangkan sisanya

tidak tertolong lagi.

Jantung

Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu

serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak

mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain

yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang

membungkus bagian luar jantung.

Penyakit Jantung

37

Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi,

penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut

aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita

adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering

menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian.

Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini

berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan

kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh.

Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini

disebut sebagai aterosklerosis.

Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada

dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan

mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau

coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar

serangan jantung.

Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan

jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang

tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima

oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti

jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya,

semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.

Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak,

timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang

berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping

kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian

mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung.

Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan

jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini

disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan

38

menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke

otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.

Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di

dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir.

Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung.

Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.

Gejala Sakit Jantung

Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain

rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai

gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik

sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau

pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas

tersengal-sengal pada saat berolahraga.

Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung

sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan

stres akibat pekerjaan.

Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan

kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami

napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya,

mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan

koroner.

Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan

mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau

serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar

beberapa hari kemudian.

Tips Mencegah Penyakit Jantung

Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

39

Pola Makan Sehat

Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol

tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung.

Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya

makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.

Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak.

Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan

menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi

pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.

Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula

tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam

tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang

dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.

Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang

yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

Berhenti merokok

Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan

kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres

Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang

dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan

mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon

norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan

naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di

rumah.

Olahraga Secara Teratur

40

Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau

jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat

menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi Antioksidan

Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya

radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada

pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan

radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan

membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

Mengatasi Penyakit Jantung

Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan

jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel

medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan

bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.

Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari

bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu

satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis

dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin

banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa

setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa

takut dianggap mengada-ada.

Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan

pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak

tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.

Hipertensi

41

Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit

jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL

memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

42

Obesitas

Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan

ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara

utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan

meningkatkan risiko serangan jantung.

Keturunan

Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung

sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda

memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-

hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.

43

44

Jangan coba-cobamerokok!

Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam: penyakit jantung

koroner dan penyakit jantung genetik. Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi

penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan

sejak usia bayi.

Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang

mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori

penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring

dengan berubahnya pola hidup.

Faktor-faktor pemicu serangan jantung adalah antara lain:

1. Merokok.

2. Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi.

3. Kurang gerak.

4. Malas berolahraga.

5. Stres.

6. Kurang istirahat.

Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung

(myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian tubuh

tersebut.

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia.

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan

dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung

terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:

a. lamina panistalis di sebelah luar

b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara

serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol

dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik

dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

45

Jantung Koroner adalah jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk Indonesia.

Kondisi ini terjadi akibat penyempitan/penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya

endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke jantung menjadi

terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya

penyakit jantung koroner.

Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?

Penyebab jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di

lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan yang kurang

sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit

jantung koroner.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala jantung koroner diantaranya seperti:

1. Nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar sampai ke

lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada seperti ini adalah

nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul hanya ketika melakukan

aktifitas fisik dan akan berkurang saat beristirahat.

2. Gejala penyerta seperti keringat dingin dan timbulnya rasa mual.

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Berikut resep tradisional racikan dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma:

1. 1-3 buah mengkudu/pace/noni yang matang di cuci dan dipotong-potong, kemudian

diblender dengan air secukupnya dan direbus hingga mendidih. Tambahkan madu

secukupnya, lalu diminum.

2. 2-3 buah mengkudu/pace/noni yang matang dicuci bersih dan dipotong-potong + 10

butir angco, dibuang bijinya. Semua bahan diblender dengan air secukupnya,

tambahkan 10 gram bubuk umbi daun dewa (thien chi). Aduk rata, lalu diminum.

3. 2 buah mengkudu/pace/noni yang matang, dicuci dan dipotong-potong + 30 gram daun

dewa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring, tambahkan madu

46

secukupnya. Aduk rata lalu diminum.

Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. Resep tersebut untuk membantu

proses penyembuhan. Tetaplah konsultasi ke dokter.

Diagnosis

Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan

yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak.

Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan

bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah,

tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa

nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang

yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan

dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda

serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang.

Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama

hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh

lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung

mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah

sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-

enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari;

ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam

darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

10 Anggapan Salah Tentang Penyakit Jantung

1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja

2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda

3. Wanita terbebas dari penyakit jantung

4. Penyakit jantung hanya satu macam

5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung

6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke

7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan

8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah

47

9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan

10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang

I. Pengobatan minimal invasi untuk penyakit jantung bawaan:

Pengobatan untuk kasus Sindrom Cantrell (jantung di luar tubuh) dengan

menggunakan teropong rongga dada.

Operasi perbaikan Ventricular Septal dengan meng¬gunakan teropong rongga

dada

Operasi penutupan Ductus Arteriosus dengan bantuan teropong rongga dada

Kateterisasi untuk menutup (seal) kebocoran serambi /bilik

Operasi lubang kunci di bawah ketiak

II. Pengobatan minimal invasi untuk penyakit jantung koroner:

Operasi bypass on-pump/off-pump

Balonisasi

Pemasangan Stent

Operasi minimal invas dengan bantuan teropong rongga dada

III. Pengobatan minimal invasi untuk penyakit valvular (katup):

Operasi katup mitral/triscu pid dengan menggunakai teropong rongga dada

Operasi Percutaneous Ballot Mitral Valvuloplasty (PBMV)

Penggantian katup dengai teknik operasi lubang kunci d bawah ketiak

Rumah Sakit Yodak Shanghai secara khusus mem berikan pelayanan dengan teknik

invasi minimal, yang merupakan metode modern di bidang bedah thpracc scopic.

Memberikan hasll operasi dengan luka kecil, has maksimal, dengan biaya relatif terjangkau

yang dapa membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.

48

Sistm sirkulasi memiliki 3 komponen:

1. Jantung yang berfungsi sebagai pompa

yang melakukan tekanan terhadap darah

agar timbul gradien dan darah dapat

mengalir ke seluruh tubuh

2. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai

saluran untuk mendistribusikan darah dari

jantung ke semua bagian tubuh dan

mengembalikannya kembali ke jantung

3. Darah yang berfungsi sebagai medium

transportasi dimana darah akan membawa

oksigen dan nutrisi

Darah berjalan melalui sistim sirkulasi

ke dan dari jantung melalui 2 lengkung vaskuler (pembuluh darah) yang terpisah. Sirkulasi

paru terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah yang mengangkut darah antara jantung

dan paru. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah yang mengangkut darah antara

jantung dan sistim organ.

Walaupun secara anatomis jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung

berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri serta

memiliki empat ruang, bilik bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik bagian atas

disebut dengan atrium yang menerima darah yang kembali ke jantung dan memindahkannya

ke bilik bawah, yaitu ventrikel yang berfungsi memompa darah dari jantung.

Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena,

dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan disebut

dengan arteri. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu suatu partisi

otot kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat

49

penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen rendah

sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi.

Perjalanan Darah dalam Sistim Sirkulasi

Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik

(dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena

kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya

dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium

kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri

pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin

oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap

O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam

ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh

kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam

sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta.

Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.

Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan

semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian

tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan.

Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi.

Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau

produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan

mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan

terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.

Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah

yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang

sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.

Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan

sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi.  Oleh

50

karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama,

sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke

dalam sistim dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih

tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke

ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu

arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara

pasif karena perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup

terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.

Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan

ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena memiliki

tiga daun katup sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup

mitral karena terdiri atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari

atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah dari

tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah kembali dari ventrikel ke

atrium ketika pengosongan ventrikel atau ventrikel sedang memompa.

Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada

sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan katup

semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan kantung

mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel kanan dan kiri

melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel berkontraksi dan

mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel melemas dan tekanan

ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah

aliran balik dari arteri ke ventrikel.

51

Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena namun hal ini tidak menjadi

masalah. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu karena tekanan atrium biasanya tidak jauh

lebih besar dari tekanan vena serta tempat vena kava memasuki atrium biasanya tertekan

selama atrium berkontraksi.

Proses Mekanis Siklus Jantung

Jantung secara berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan

berelaksasi untuk mengisi darah. Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan

pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel

mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi

(mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. Sedangkan relaksasi timbul setelah

repolarisasi atau tahapan relaksasi otot jantung.

Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potensial aksi yang

menyebar melalui membran-membran sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara

berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan karena

jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri guna berkontraksi atau

memompa dan berelaksasi.

52

Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di jantung

dan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Gangguan

terhadap kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu mekanisme aliran listrik

jantung.

Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung menyebar ke jaringan di sekitar jantung

dan dihantarkan melalui cairan-cairan tubuh. Sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai

permukaan tubuh dan dapat dideteksi menggunakan alat khusus. Rekaman aliran listrik

jantung disebut dengan elektrokardiogram atau EKG. EKG adalah rekaman mengenai

aktivitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang mencapai

permukaan tubuh. Jadi EKG bukanlah rekaman langsung aktivitas listrik jantung yang

sebenarnya.

Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses

spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung

yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Hal ini disebabkan

karena aktivitas listrik akan memicu aktivitas mekanis sehingga kelainan pola listrik biasanya

akan disertai dengan kelainan mekanis atau otot jantung sendiri

Cara Kerja Jantung Pada Saat Olahraga

2.1. Sifat-sifat Struktur Jantung

Otot jantung atau miokardium terbentuk dari otot-otot bergaris seperti otot rangka.

Setiap serabut terdiri banyak sel yang saling berhubungan, sehingga apabila satu sel distimuli

atau depolarisasi, potensi aksi dengan cepat menyebar ke seluruh sel, menyebabkan jantung

bekerja sebagai kesatuan.

Yang membedakan otot jantung dengan otot rangka, otot jantung bekerja tidak

dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan otot jantung memiliki sifat authorhythmicity yang

artinya jantung berkontraksi tidak memerlukan adanya impuls dan syaraf, kontraksi jantung

disebabkan gelombang depolarisasi yang berasal dari bagian kecil pada jaringan khusus di

atrium yan dinamakan Sino Atrial (S-A) node, atau pacemaker. Depolarisasi S-A node secara

spontan dengan interval yang teratur.

53

Jantung terdiri dari empat bilik aurikel atau atria kanan dan kiri dan ventrikel kanan

dan kiri yang berat kesemuanya krang dari satu pon. Atrium kanan menerima darah dari

superior dan inferior vena cava dan memompanya melalui arteri pulmoner ka paru. Dari sini

mengalir terus ke kapiler dan oksigen diserap, sedangkan karbondioksidadiangkut. Darah

yang mengandung oksigen dari paru masuk ke atrium kiri melalui vena pulmoner. Kemudian

mengalir ke ventrikel kiri dan dipompa ke aorta, dan melalui sistem arteri sistemik ke

jaringan kapiler pada berbagai jaringan. Setelah melewati kapiler-kapiler, darah mengalir

kembali melalui vena ke atrium kanan lagi melalui dua vena besar,satu dari bagian atas

(superior vena cava), dan yang lain dari bagian bawah (inferior vena cava). Pembuluh darah

yang dilewati darah dari jantung dinamakan pembuluh darah arteri dan pembuluh darah yang

dilewati darah ke jantung dinamakan pembuluh darah vena.

Arteri sistemik berisi darah yang mengandung oksigen sehingga warnanya merah

jernih dan sering disebut darah arteri, sedangkan darah vena warnanya lebih gelap berisi

darah yang mengandung oksigen. Jadi ada dua sirkulai yang paralel. Sirkulasi pulmoner

memberi kesempatan pertukaran gas di dalam paru, dan sirkulai sistemik untuk

mempertahankan internal environment yang relatif konstan terhadap terhadap sel di dalam

jaringan-jaringan lain.

Karena jantung sangat membutuhkan zat-zat gizi, otot jantung harus cukup dan lebih

banyak menerima suplai darah dari pada bagian tubuh lainnya. Koefisien penggunaan

oksigen pada suatu tempt sekitar 26%. Sedangkan untuk jantung sekitar 75%, yang berarti

bahwa ekstrak oksigen untuk sirkulasi koroner , sekitar tiga kali lebih besar daripada untuk

sirkulasi sistemik. Meningkatnya kebutuhan oksigen oleh miokardinal (otot jantung) selama

latihan hanya dapat dipenuhi dengan meningkatnya aliran darah koronersecara proporsional.

Pada latihan yang sangat berat, aliran darah koroner mungkin dapat meningkat antara

empat sampai lima kali diatas keadaan istirahat. Ini dapat dicapai melalui dua cara:

1) Meningkatnya metabolisme miokardinal selama latihan mempunyai pengaruh langsung

terhadap pembuluh darah koroner, sehingga mereka melebar.

2) Selama latihan, peningkatan tekanan aortik mendorong jumlah darah yang lebih besar ke

sirkulais koroner.

54

2.2. Siklus Jantung

Kerena jantung berdenyut secara otomatis, kita dapat memahami fisologi jantung

dengan pemahaman siklus tunggal jantung, yaitu, semua peristiwa yang berkaitan dengan

denyut jantung. Pada setiap siklus jantung, perubahan tekanan darah terjadi karena atrium dan

ventrikel secara bergantian kontraksi dan relaksasi, dan darah mengalir dari daerah

bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Karena otot dinding ruang jantung berkontraksi,

tekanan cairan di dalamnya bertambah. Dalam satu sklus normal jantung, dua atria kontraksi

sedang dua ventrikel relaksasi. Kemudian, ketika kedua ventrikel kontrksi, dua atria relaksasi.

Istilah sistole (kontraksi) mengacu pada fase kontraksi, fase relaksasi adalah diastole

(dilatasi). Satu siklus jantung terdiri dari satu sistole dan diastole dari kedua atria ditambah

satu sistole dan diastole kedua ventrikel. Siklus jantung orang dewasa yang sedang istirahat

dapat dibagi menjadi tiga fase utama:

1) Perioda relaksasi. Pada akhir satu denyut jantng ketika ventrikel mulai relaksasi,

keempat ruang jantung ada dalam keadaan diastole (dilatasi). Ini adalah awal dari

perioda relaksasi. Repolarisasi serabut-serabut otot ventrikel mulai relaksasi. Karena

ventrikel relaksasi, tekanan di dalam ruang jatuh, darah mulai mengalir balik dari arteri

pulmonalis dan aorta ke ventrikel. Aliran darah ini mendorong balik katub semilunar,

sehingga katub ini menutup. Akibat penutupannya katup semilunar menimbulkan

benturan yan disebut dicrotic wave pada pangkal lengkung aorta. Dengan menutupnya

katub semilunar, ada sedikit jarak waktu ketika volume darah ventrikel tidak berubah

karena kedua katub semilunar dan atrio ventrikular menutup. Perioda ini disebut

relaksasi isovolumetri. Karena ventrikel terus relaksasi, ruang di bagian dalam meluas,

karena tekanan dengan cepat turun. Ketika tekanan ventrikel jatuh di bawah tekanan

atria, katub atrioventrikular membuka, dan ventrikel mulai menutup kembali.

2) Pengisian ventrikel. Pengisian utama ventrikel terjadi tepat setelah katup

atrioventrikular membuka. Sepertiga pengisian waktu pengisian ventrikel dikenal sebagai

periode pengisian cepat ventrikel. Sepertiga waktu kedua disebut diastasis, volumenya

kecil. Sistole atria terjadi pada sepertiga terakhir dari perioda pengisian ventrikel. Pada

akhir diastole ventrikel, adakira-kira 130 ml darah dalam setiap ventrikel. Volume darah

ini disebut volume akhir diastolik (end diastolic volume = EDV). Karena sistole atria

hanya menyumbang 20 – 30%keseluruhan volume darah dalam ventrikel, kontraksi atria

55

bukan kebutuan mutlak aliran darah pada laju normal jantung. Selama periode pengisian,

katup atrioventrikular membuka dan katup semilunar menutup.

3) Kontraksi vebtrikel (sistole). Mendekati akhir sistol atria, impuls dari nodus SA masuk

melalui nodus AV ke dalam vebtrikel, yang menyebabkan ventrikel depolarisasi.

Kemudian kontraksi ventrikel mulai, dan darah mendorong katup atrioventrikular

menutup dengan kuat. Selama kira-kira 0,05 detik, keempat katup menutup lagi. Perioda

ini disebut kkontraksi isvolumetri. Selama waktu ini serabut-serabut otot jantung

kontraksi dengan kuat, tetrapi belum memendek karena ia sangat sukar menekan setiap

cairan, termasuk darah. Kontraksi otot ini adalah isometri (sama panjang). Karena tidak

ada jalur aliran bagi darah, volume ventrikel dipertahankan sama (iso volumetri). Karena

kontraksi ventrikel berlanjut, tekanan dalam ruang jantung naik tajam. Tekanan ventrikel

ini melebihi tekanan aorta (± 80 mmHg) dan tekanan ventrikel kanan naik di atas tekanan

pada arteri pulmonalis (±15 – 20 mmHg), kedua katub semilunar membuka, dan

pengeluaran darah dari jantung mulai. Periode ini disebut pengeluaran ventrikel dan

berlangsung selama ± 0,25 detik, sampai ventrikel melai relaksasi. Kemudian katup

semilunar menutup dan periode relaksasi dimulai. Volume darah yang tetap tinggal

dalam ventrikel setelah sistol disebut dengan volume akhir sistolik (end sistolic volume

= ESV), ± 60 ml.

4) Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut

diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung

(disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua

bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor)

dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi

kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri

pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil

(kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan

karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

56

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis

menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan

atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan

memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam

tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

5) Cadangan Jantung

Cadangan jantung (cardiac reserve) adalah perbandingan antara keluaran jantung

maksimum seseorang pada saat aktif dan keluaran jantung sewaktu istirahat. Gambaran rata-

rata adalah empat atau lima kali sewaktu istirahat. Seorang atlet hebat dapat mempunyai

cadangan jantung tujuh – delapan kali saat istirahat. Orang dengan penyakit jantung parah

bisa mempunyai sedikit atau tak punya cadangan jantung, yang membatasi kemampuannya

melakukan tugas hariannya. Jantung sehat memompa keluar semua darah yang memasuki

ruang jantung selama diastol. Saat istirahat, 50 – 60% total volume yan dikeluarkan, sebab 40

– 50% tetap tinggal dalam ventrikel setelah setiap kontrksi. Dengan demikian volume

sekuncup (volume denyutan = stroke volume) seimbang dengan selisih volume akhir diastolik

ventrikel (EDV) dan volime akhir sistolik ventrikel (ESV).

Tiga faktor penting pengatur volume sekuncup pada keadaan berbeda, dan menjamin

ventrikel kiri dan kanan memompa sejumlah volume darah yang sama :

Preload, tingkat peregangan serabut jantung sebelum kontrksi (tingkat pengisian

ventrikel sebelum kontrksi).

Kontraktilitas, kekuatan dinding ventrikel berkontrksi penuh.

Afterload, rata-rata tekanan darah dalam aorta atau asteri pulmonalis yan melawan

tekanan darah yang dipancarkan dari ventrikel.

6) Gabungan Respon Didalam Latihan

Penyesuaian bahan-bahan kimia, persyaratan dan hormonal sebelum dan selama

latihan seperti terlihat dalam tabel di bawah ini. Pada permulaan latihan (dan bahkan sebelum

latihan dimulai), perubahan kardiovaskuler dimulai dari syaraf pusat di atas bagian medulla.

Penyesuaian ini memberikan peningkatan yang berarti didalam meningkatnya laju dan

57

kekuatan pemompaan jantung, seperti perubahan yang dapat diramalkan aliran darah regional

yang berbanding dengan beratnya latihan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuluh darah balik juga sama pentingnya

seperti pengaturan aliran darah arteri. Kerja otot dan ventilatori dan pengerasan vena itu

sendiri (mungkin diperantarai oleh aktivitas simpatetik) segera meningkatkan kembalinya

darah ke ventrikel kanan. Kenyataannya, seperti meningkatnya curah jantung, tonus vena

juga meningkat secara proporsional pada otot yang bekerja maupun pada otot yang bekerja

maupun pada otot yang tidak bekerja (McArdle, W.D., dkk., 1986). Dengan penyesuaian ini,

keseimbangan antara curah curah jantung dan pembuluh darah balik tetap dipertahankan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran darah didalam sistem vena, terutama sangat penting

didalam latihan (yang dilakukan dengan berdiri atau duduk) karena berpengaruh gravitasi

cenderung melawan tekanan vena pada anggota tubuh (lengan dan tungkai).

Tabel gabungan penyesuaian bahan-bahan kimia, persyaratan dan hormonal sebelum

dan sesudah latihan sebagai berikut:

Keadaan Aktivitas ResponRespon

yang mendahului

sebelum latihan.

Aktivitasi motor korteks dan bagian yang lebih tinggi dari otak

menyebabkan peningkatan aliran simpatetik dan hambatan timbal balik dari aktivitas parasimpatik

Percepatan denyut nadi meningkatnya kontraktilitas miokardinal; vasodilatasi

pada otot rangka dan otot jantung (serabut-serabut kolinergenik);

vasokonstriksi dibagian lain, terutama kulit, usus, limpa dan ginjal (serabut-serabut andrenergenik) tekanan Arteri

meningkat.Selama Latihan

Aliran kolinergenik simpatetik berlangsung terus; terjadinya

perubahan keadaanmetabolik lokal, sehingga menyebabkan hipoksia, PCO2 meningkat ADP meningkat, Mg2+ meningkat, CO3+ meningkat

dan temperatur meningkat

Dilatasi pembuluh darah otot lebih jauh

Setelah Latihan

Aliran adrenergenik simpatetik berlangsung berlangsung terus,

bersama dengan epinefrin dan non epinefrin dari medulla oblongata

Kontraksi yang bersamaan pada pembuluh darah jaringan yang tidak aktif untuk mempertahankan perfusi

tekanan melalui sistem arteri kekerasan pembuluh darah vena untuk mengurangi

kapasitasnya

7) Curah Jantung Pada Waktu Istirahat

58

Curah jantung adalah merupakan indikator untama dari kapasitas fungsi sirkulasi

untuk memenuhi kebutuhan darah selama melakukan kegiatan fisik. Curah jantung pada

waktu istirahat sangat berfariasi. Karena banyak dipengaruhi oleh keadaan emosi yang sangat

merubah aliran kortikol ke syaraf yang mempercepat denyut jantung. Tetapi rata-rata volume

jantung keseluruhan yang dipompakan oleh ventrikel kiri setiap menitnya sekitar 5 liter.

Jumlah ini sama dengan orang yang terlatih dan tidak terlatih. Curah jantung rata-rata 5 liter

itu biasanya dicapai apabila denyut nadi 70 kali per menit bagi orang yang tidak terlatih.

Sedangkan orang yang terlatih denyut nadi istirahatnya 45 kali per menit. Karena curah

jantung pada waktu istirahat antara orang yang terlatih dengan orang yan tidak terlatih juga

sama-sama 5 liter maka penurunan denyut nadi harus diimbangi oleh meningkatnya isi

sekuncup, agar curah jantung normal.

8) Curah Jantung Selama Latihan

Aliran curah meningkat secara proporsional dengan meningkatnya intensitas latihan.

Apabila melakukan latihan pada taraf 40 – 60% dari kapasitas maksimal, curah jantung pada

orang yang terlatih bisa 30 liter per menit, bahkan curah jantung maksimal dapat dicapai 40

liter per menit, sedangkan pada orang yang tidak terlatih, memiliki kemampuan kerja dan

curah jantung maksimal yang lebih rendah (sekitar 20 – 25 liter/menit). Karena isi sekuncup

orang yang tidak terlatih sekitar 100 ml darh per denyut, sedangkan orang yang terlatih bisa

mencapai 200 ml per denyut.

Perubahan curah jantung seperti yang diterangkan sebelumnya untuk laki-laki dan

perempuan. Tetapi kalau dibandingkan dengan laki-laki, perempuan cenderung memiliki

curah jantung sedikit lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki kapasitas

lebih tinggi sehingga yang diangkut oleh darah lebih kecil dibanding laki-laki, karena

kapasitasnya lebih rendah.

9) Isi Sekuncup Didalam Latihan

Jantung atlet dayatahan memiliki isi sekuncup jauh lebih besar daripada isi sekuncup

orang yang tidak terlatih dengan umur yang sama , baik pada waktu istirahat maupun pada

waktu latihan. Bagi orang yang terlatih maupun yang tidak terlatih, peningkatan isi sekuncup

paling besar terjadi pada masa transis, dari waktu istirahat kelatihan yang moderat pada posisi

tegak (berdiri ataupun duduk). Dengan semakin meningkatnya intensitas latihan, tidak

59

banyak mempengaruhi peningkatan isi sekuncup. Isi kuncup menjadi maksimal apabila beban

kerja atau intensitas latihan pada tingkat 40 – 50% dari konsumsi oksigen maksimal. Ini

biasanya denyut nadi maksimal 110 – 120 denyut per menit. Isi sekuncup tidak akan menurun

dengan semakin meningkatnya intensitas latihan. Walaupun denyut nadi menjadi cepat pada

saat latihan semakin intensif, namun masih cukup waktu bagi ventrikel untuk diisi selama

diastole, sehingga isi sekuncup tidak berkurang. Pada orang yang tidak terlatih, hanya sedkit

terjadi peningkatan isi sekuncup pada masa transisi dari waktu istirahat kewaktu latihan. Bagi

orang-orang yang tidak terlatih, peningkatan trbesar adalah pada curah jantung yang

disebabkan oleh percepatan atau pertambahan cepatnya denyut nadi. Sedangkan bagi atlet

daya tahan, peningkatan denyut nadi dan isi sekuncup untuk memperbesar curah jantung.

10) Penyebaran Aliran Darah

Di dalam tabel dibawah ini menunjukkan kira-kira presentase dari total curah jantung

yang disebarkan ke otot rangka dan organ-organ lain, pada saat istirahat dan selama latihan.

Pada waktu istirahat, kira-kira 20% dari aliran darah total sistemik disebarkan ke otot,

sebagian besar ke organ-organ dalam (alat-alat pencernaan, hati, limpa dan ginjal), jantung

dan otak. Selama latihan, penyebaran kembali aliran darah, otot-otot yang aktif menerima

bagian yang terbesar dari curah jantung. Tetapi, selama latihan yan maksimal otot yan

bekerja paling banya hanya menerima 85 – 90% dari aliran darah total. Ini berarti bahwa

dengan curah jantung 25 liter per menit, lebih dari 33 liter darah mengalir ke otot.

Kalau berlatih di tempat yang panas dan apabila temperatur rektal mencapai level

kritis, aliran darah ke kulit meningkat dengan hebat dan jumlah darah yang tersedia untuk

otot yang sedang bekerja semakin berkurang.

60

Kacang dan Penyakit Jantung

BRITISH MEDICAL JOURNAL mengungkapkan ternyata mengkonsumsi kacang

sangat baik untuk mengurangi penyakit jantung.  Bagi yang mengkonsumsi kacang 5 atau

lebih seminggu dapat mengurangi sebanyak 50% terhadap resiko jantung koroner.  Simak

informasi berikut ini:

Women who consume one ounce of nuts five or more times a week have a 35 percent lower risk of developing heart disease.  While nuts are high in fats, most of those fats are

unsaturated, which has been shown to reduce cholesterol levels.  This recent Harvard University study confirms information uncovered in Loma Linda University's Adventist

Health Study, which showed that those who consumed nuts five or more times a week had a 50 percent reduced risk of coronary health disease than those who never consumed nuts.

  -- British Medical Journal

61

DAFTAR PUSTAKA / BOOK LIST

Team Ganesha. 1993. Simulasi UMPTN ’94 Biologi. Bandung: Ganesha Prima.

Winatasasmita, Djamhur dan Sukarno. 1994. Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Umum kelas 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Penulis Biologi. 2004. Biologi kelas XI SMA. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pickering, W.R. 2000. Complete Biology. Oxford: University Press.

Hermanto, Bambang. 1988. Ringkasan Biologi untuk Sipenmaru 1998-1990. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.

Mengatasi Sakit Jantung - http://iluvra.wordpress.com/2010/01/07/mengatasi-sakit-jantung-dan-serangan-jantung/

Institut Jantung Negara - http://www.ijn.com.my/ijn/

Sakit Jantung - http://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_Jantung

Forum Dokter Jantung - http://jantung.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=67

Jantung - Surabaya - http://surabaya-ehealth.org/wiki/index.php/Jantung

Cara Kerja Jantung - http://cari.iklanmax.com/cara-kerja-jantung/

Cara Kerja Jantung pada Saat Olahraga - http://gayul.wordpress.com/2009/12/07/cara-kerja-jantung-pada-saat-olahraga/

Yahoo! Answers for Heart-Health - http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071128005033AAvUaoU

Sikap dan Cara Kerja Jantung si Kecil - http://lifestyle.okezone.com/read/2010/03/04/27/309174/singkap-cara-kerja-jantung-si-kecil

Mekanisme Kerja Jantung - http://www.jevuska.com/topic/mekanisme+kerja+jantung.html

Seputar Kesehatan Jantung - http://biofirenergi.com/seputar-kesehatan-jantung/

Kesehatan Jantung - http://danialonline.wordpress.com/tag/kesehatan-jantung/

Kesehatan Keluarga - http://kesehatankeluarga.wordpress.com/

http://blog-indonesia.com/blog-archive-12353-17.html

62