3_Pelayanan Kesehatan

43
Pelayanan Kesehatan

description

Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Transcript of 3_Pelayanan Kesehatan

  • Pelayanan Kesehatan

  • Pelayanan Kesehatan Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga kelompok ataupun masyarakat. (Levey dan Loomba, Azwar, 1996)

  • Jenis pelayanan Kesehatan secara garis besar terbagi dua ; 1. Pelayanan Kedokteran Ditandai dengan cara pengorganisasian dapat bersifat (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perorangan dan keluarga2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkankesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat

  • Perbedaan Pelayanan Kedokteran dengan Pelayanan Kesehatan masyarakat

  • Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan Tersedia dan berkesinambunganDapat diterima dan wajarMudah dicapaiMudah dijangkau Bermutu

  • Stratifikasi Pelayanan Kesehatan

    1. Pelayanankesehatan tingkat pertama 2. Pelayanan Kesehatan tingkat kedua3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga

  • Jenis- jenis Pelayanan Kedokteran Dari segi Jumlah Tenaga Pengelola :Diselenggarakan satu orangDiselenggarakan oleh kelompok a. Satu pelayananb. > satu pelayanan

  • Dari Segi Cara Pelayanan Pelayanan rawat jalan2. Pelayanan rawat jalan dan rawat inapDari Segi Macam Pelayanan Satu macam pelayanan kedokteran saja Lebih dari satu macam pelayanan

    Dari segi Penggunaan Teknologi :Pelayanan Kedokteran tradisionalPelayanan Kedokteran modern

  • Dari Segi Tingkat pendidikan Dilaksanakan oleh tenaga yang tidak mendapatkan pendidikan kedokteran modernDilaksanakan oleh tenaga para medikDilaksanakan oleh tenaga dokter umumDilaksanakan oleh tenaga dokter spesialis dan sub spesialis

  • Dari segi perannya dalam penyembuhan penderita Berhubungan langsung dengan penyembuhan penderitaTidak Berhubungan langsung dengan penyembuhan penderita

  • Pelayanan Kedokteran di Indonesia :Dasar hukum :UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatanSistem Kesehatan Nasional

    Terbagi dua :Diselenggarakan oleh pemerintah Puskesmas (tingkat satu), Rumah sakit Diselenggarakan oleh swasta Praktek kebidanan, praktek dokter, BP, Poliklinik, RS Swasta

  • Pelayanan rawat jalan Adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap

    Bentuk pelayanan rawat jalan (RJ) :Pelayanan RJ oleh klinik RSa. Pelayanan gawat daruratb. Pelayanan rawat jalan paripurna c. Pelayanan rujukan d. Pelayanan bedah jalan Pelayanan Rawat Jalan oleh Klinik MandiriKlinik mandiri sederhanaKlinik mandiri institusi

  • Pelayanan gawat Darurat Adalah pelayanan kedokteran yang dibutuhkan segera oleh pasien untuk menyelamatkan kehidupannya

    Kegiatan UGD Menyelenggarakan pelayanan gawat daruratMenyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk kasus-kasus yang yang membutuhkan pelayanan rawat inap intensif, ICU, ICCUMenyelanggarakan pelayanan informasi medis darurat

  • Rumah sakitSuatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien (AHA, Azwar, 1996)

  • Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat

  • Fungsi Sosial Rumah SakitRS Pemerintah menyediakan fasilitas untuk merawat penderita yang kurang mampu atau tidak mampu sekurang-kurangnya 75 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia

    RS Swasta sekurang-kurangnya 25 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia.

  • Fungsi PelayananAda 4 fungsi dari rumah sakit dalam memberikan pelayanan, yaitu :

    Pelayanan pasien, Pelayanan komunitas berupa suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain diluar rumah sakit yang biasanya berupa upaya-upaya preventif, promotif dan rehabilitatif,Pendidikan terutama bagi rumah rumah sakit besar yang berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian dan Pelayanan informasi.

  • Jenis Rumah SakitDari Pengelolaannya / kepemilikannya rumah sakit dapat dikelompokkan sebagai berikut :

    Rumah Sakit Dep Kes RI Rumah Sakit Pemerintah PropinsiRumah Sakit Pemerintah Kabupaten/Kota Rumah Sakit TNI / POLRIRumah Sakit Dep.Lain/BUMNRumah Sakit Swasta

  • RS dari sifat pelayanannya, dapat dikelompokkan sebagai berikut :Rumah Sakit UmumRumah Sakit JiwaRumah Sakit Khusus, yang meliputi :1)Rumah Sakit Kusta2)Rumah Sakit Tuberkulosa Paru3)Rumah Sakit Mata4)Rumah Sakit Orthopedi5)Rumah Sakit Bersalin6)Rumah Sakit Gigi & Mulut7)Rumah Sakit Khusus Spesialis lainnya

  • RS dari Klasifikasinya, menurut Permenkes 983/MENKES/SK/XI/1988, meliputi :Kelas A,Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialis luas dan sub spesialistik Kelas BMempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 14 spesialistik dan dan sub spesialistik terbatasKelas CMempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis untuk spesialis dasar (Bidan, Anak, Dalam dan bedah) dan 3 penunjang Kelas DMempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis untuk spesialis dasar

  • Permenkes No. 1045/Menkes/Per/XI/2006, RS Umum terdiri dari RSU kelas ARSU Kelas B Pendidikan RSU Kelas B Non - Pendidikan RSU Kelas C RSU Kelas D Dan untuk RS khusus diklasifikasikan sebagai berikut :Kelas AKelas BKelas C

  • Data klasifikasi RS sampai tahun 2004 adalah sebagai berikut :

    1. 6 RSU Kelas A dengan 5.102 T.T2.75 RSU Kelas B dengan 22.028 T.T3.226 RSU Kelas C dengan 23.026 T.T4.54 RSU Kelas D dengan 2.699 T.T

  • Pelayanan Rumah Sakit dikelompokan kedalam beberapa pelayanan, yaitu Pelayanan dasar meliputi rawat jalan (spesialistik, sub-spesialistik ), gawat darurat, rawat inap.Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang diagnostik ( laboratorium, radiologi), instalasi gizi, farmasi/ apotik, rehabilitasi medik. Pelayanan administrasi, Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana rumah sakit, Servis yaitu kamar jenazah, ambulance, pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan wartel serta kantin.

  • Ciri-ciri Penting Rumah Sakit (Huffman, 15:1999)Fungsi utama RS adalah untuk menyediakan diagnosis dan pengobatan, baik bedah atau non bedah untuk pasien yang memiliki kondisi apapun dari berbagai jenis kondisi medisPasien rawat inap di dalam institusiTerdapat susunan pengurus yang secara hukum bertanggung jawab akan intitusinya Terdapat seorang administrator tempat pengurus mendelegasikan tanggung jawab purnawaktu dalam hal pekerjaan intitusi sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan

  • Terdapat staf medis terorganisir Setiap pasien dilayani atas perintah daan dibawah pengawasanLayanan Keperawatan berada di bawah pengarahan perawat profesional Pengawasan perawat profesional dan pelayanan keperawatan lainya berlangsung terus menerusSebuah rekam medis dipelihara untuk setiap pasien layanan farmasi dipelihara dan diawasi oleh apoteker

  • Layanan X ray diagnosa dengan fasilitas dan staf yang mampu melaksanakan berbagai prosedur, Layanan laboratorium klinis, dengan fasilitas dan staf mampu melaksanakan berbagai pengujian dan prosedur, Layanan kamar operasi, dengan fasilitas dan staf Makanan yang dihidangkan kepada pasien memenuhi persyaratan gizi mereka, dan makanan yang dimodifikasi tersedia secara reguler

  • Ada beberapa faktor penting yang secara dominan mempengaruhi pengembangan dan peningkatan Rumah Sakit di Indonesia, yaitu :Perkembangan sosial ekonomi masyarakat ;Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran;Perkembangan macam-macam penyakit;Tersedianya anggaran atau dana untuk pengembangan dan peningkatan rumah sakit;Perkembangan dan kemajuan manajemen termasuk manajemen rumah sakit; Adanya persaingan rumah sakit;Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah, terutama mengenai pelayanan di bidang kesehatan;

  • Organisasi Rumah Sakit Ada Tiga kelompok organisasi :Para penentu kebijakan /Dewan PerwalianPara pelaksana non medis/adminstrarorPara pelaksana pelayanan medisStaff di RSStaf Medis, (Medis dan Paramedis)Staf non medis a. Administratorb. Teknisi c. Penunjangd. Dll

  • Susunan Organisasi RSU di Indonesia di lingkungan Depkes diatur SK Menkes no. 1054/Menkes/Per/XI/2006, diantaranya yaitu :Untuk RS U Kelas A, susunan organisasinya yiatu :RSU Kelas A dipimpin oleh seorang Kepala disebut Direktur Utama.Direktur Utama membawahi paling banyak 4 (empat) Direktorat.Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Bdang atau 3 (tiga) BagianMasing-masing Bidang terdiri dari dari paling banyak 3 (tiga ) SeksiMasing-masing Bagian terdiri dari dari paling banyak 3 (tiga ) Sub Bagian

  • Untuk Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan susunan organisasinya terdiri dari :

    RSU Kelas B Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala disebut Direktur UtamaDirektur Utama membawahi paling hanyak 3 (tiga) Direktorat Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Bidang atau 3 (tiga) Bagian.Masing-masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Seksi. Masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Sub bagian.

  • Untuk Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan susunan organisasinya terdiri dari

    RSU Kelas B Non Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala disebut Direktur UtamaDirektur membawahi paling banyak 2 (dua) Direktorat.Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Bidang atau 3 (tiga) Bagian.Masing-masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Seksi. Masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Sub bagian

  • Untuk Rumah Sakit Umum Kelas C,Susunan organisasinya terdiri dari

    RSU Kelas C dipimpin o!eh seorang Kepala disebut Direktur.Direktur membawahi paling banyak 2 (dua) Bidang dan 1 (satu) Bagian.Masing-masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Seksi.Masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Subbagian.

  • Untuk Rumah Sakit Umum Kelas D susunan organisasinya terdiri dari

    RSU Kelas D dipimpin oleh seorang Kepala disebut Direktur.Direktur membawahi 2 (dua) Seksi dan 3 (tiga) Subbagian.

  • Jenis-jenis instalasi pada RS kelas A ;a. Instalasi rawat jalan, b. rawat inap, c. rawat intensifd. Rawat darurate. Bedah sentralf. Farmasig. Patologi klinik, anatomih. Gizii. Laboratoriumj. IPSRSk. Pemulasaran Jenazahl. Sterilisasi, sentralm. Laundry

  • SMF (Staf Medis Fungsional )Terdiri dari Dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan subspesialisMempunyai tugas menegakan diagnosis, memberikan pengobatan, pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, pelatihan san penelitian dan pengembangan pelayanan medis

  • Untuk RS kelas A minimal 15 SMF, yaitu ;Bedah,Kesehatan Anak,Kebidanan dan Penyakit kandunganPenyakit dalamPenyakit syarafPenyakit kulit dan kelaminTHTGigi dan MulutMataRadiologiPatologi klinikPatologi AnatomiKedokteran kehakimanRehabilitasi MedikAnasthesi

  • Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)Adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah

  • Puskesmas mulai dikembangkan didirikan pada tahun 1971Puskesmas didirikan di tiap kecamatan dan untuk jumlah penduduk lebih dari 30.000 orang didirikan Puskesmas Pembantu Tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, dengan pelayanan dasar, menyeluruh dan terpadu

    Fungsi menyelengarakan pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kedokteran

  • Kedudukan PuskesmasPeraturan Mendagri No. 5 tahun 74 :Puskesmas secara administratif berada di bawah administrasi pemerintah daerah

    Tetapi secara teknis mendapat pembinaan dari Dinas Kesehatan kabupaten/Kota

    Wewenang Untuk menetapkan luas wilayah kerja puskesmas ditentukan oleh Bupati/walikota atas saran Kepala Dinkes

  • Program PuskesmasProgram puskesmas berkembang terusMulai dari basic seven WHOMenjadi 12 basic dan berkembang jadi 18 program pokok

  • 18 Program Pokok PuskesmasKesehatan Ibu dan AnakKeluarga BerencanaPerbaikan GiziKesehatan LingkunganSuvilelance, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan imunisasiPenyuluhan kesehatan masyarakatPengobatan termasuk pelayan darurat karena kecelakaan Kesehatan SekolahPerawatan Kesehatan Masyarakat

  • Kesehatan Gizi dan MasyarakatKesehatan JiwaKesehatan MataKesehatan Lanjut UsiaKesehatan OlahragaPembinaan Pengobatan TradisionalKesehatan KerjaLabolatorium SederhanaPencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.

    18 Program Pokok Puskesmas

  • **