3Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Fo Depperin

43
MEKANISME MEKANISME PELAKSANAAN PELAKSANAAN ANGGARAN ANGGARAN BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2007 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL

description

tes

Transcript of 3Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Fo Depperin

  • MEKANISMEPELAKSANAANANGGARANBIRO KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2007DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIASEKRETARIAT JENDERAL

  • ASASPELAKSANAAN APBN

  • AZAS PELAKSANAAN ANGGARANUU APBN MERUPAKAN DASAR BAGI PEMERINTAH UNTUK MELAKUKAN PENERIMAAN DANPENGELUARAN

  • AZAS UMUM PERBENDAHARAAN NEGARAAZAS KESATUANAZAS UNIVERSALITASAZAS TAHUNANAZAS SPESIALITAS

  • PENJELASAN AZAS UMUM UUPNAZAS KESATUAN MENGHENDAKI AGAR SEMUA PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH DISAJIKAN DALAM SATU DOKUMEN ANGGARANAZAS UNIVERSALITAS MENGHARUSKAN AGAR SETIAP TRANSAKSI KEUANGAN DITAMPILKAN SECARA UTUH DALAM DOKUMEN ANGGARANAZAS TAHUNAN MEMBATASI MASA BERLAKUNYA ANGGARAN UNTUK SUATU TAHUN TERTENTUAZAS SPESIALITAS MEWAJIBKAN AGAR KREDIT ANGGARAN YANG DISEDIAKAN TERTNCI SECARA JELAS PERUNTUKANNYA

  • RUANG LINGKUPPELAKSANAAN APBN

  • UU Keuangan NegaraUU Perbendaharaan NegaraFiscal PolicyFiscal ImplementationBudget ExecutionP r o s e sPerumusan kerangka ek. makro dan pokok-pokok kebijakan fiskalAsumsi dasar ekonomi makro Pokok-pokok kebijakan fiskal Perencanaan dan Penyusunan APBN - UU APBN- Keppres Rincian APBN Pelaksanaan dan Pertanggung-jawaban APBN- DIPA/SKO- PAN & NERACA Pengkajian kebijakan ekonomi, keuangan dan fiskal Kajian ekonomi dan rekomendasi kebijakan fiskalFiscal ResearchPEMBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

  • Fiscal PolicyFiscal ImplementationPerumusan kerangka ek.makro dan pokok kebijakan fiskalAsumsi dasar ekonomi makro Pokok-pokok kebijakan fiskal Perencanaan dan Penyusunan APBNUU APBNKepres Rincian APBN Pelaksanaan APBN- Dokumen Pelaksanaan AnggaranBudget ExecutionDJADJADJPBNPertanggung-jawaban APBN- PAN & NERACABudget ResponsibilityDJPBNPEMBAGIAN TUGAS

  • BudgetFormulation

    BudgetImplementation&Reporting

    LocationEconomy

    FunctionOrganizationCalcificationCenter Govt.Provincial govt.Salaries,Good & Services,SubsidiesCapitalFunction, Sub functionProgramActivitiesMinistriesEchelon 1UU APBNKeppres Rincian2nd Local govt.Cities, countiesDetails expendituresBKPKMAK & MAPSub ActivitiesBusiness unitSRAA/DIPABudget StructureProducts

  • SIKLUS APBNPenyusunan APBN (Januari-Juli tahun n-1);Penetapan APBN (16 Agustus-Oktober tahun n-1); Pelaksanaan APBN (Januari-Desember tahun n);Perubahan APBN (Nopember tahun n);Pertanggungjawaban APBN (Juli n+1).

  • KELEMBAGAANDALAMPELAKSANAAN ANGGARAN

  • STRUKTUR ORGANISASIPENGELOLA KEUANGAN NEGARAPRESIDENSATKERKuasa PenggunaAnggaranMENTERIPENGGUNAANGGARANMENTERI KEUANGANBENDAHARAWANUMUMSATKERKuasa PenggunaAnggaranKPPNKuasa BendaraUmumKPPNKuasa BendaraUmum

  • KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA (REVIEW)Presiden: Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara;

    Menteri Keuangan: Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;

    Menteri/pimpinan lembaga: Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang kementerian negara/lembaga.

    Gubernur/bupati/walikota: menerima kekuasaan dari Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan wakil pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan

    Pasal 6 UU KN No. 17/2003

  • PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI TEKNISMenteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan pada hakekatnya adalah Chief Financial Officer (CFO) Pemerintah R.I. Setiap menteri sebagai pembantu Presiden pada hakekatnya adalah Chief Operational Officer (COO) untuk bidang tugas kementerian yang dipimpinnya.

  • KEJELASAN PERAN DAN TANGGUNG JAWABPembagian peran antara menteri teknis dan Menteri Keuangan :Menteri teknis berperan sebagai pengguna anggaran;Menteri Keuangan berperan sebagai bendahara umum negara;Menteri teknis selaku pengguna anggaran bertanggung jawab melaksanakan program pemerintah;Menteri Keuangan selaku bendahara umum negara bertanggung jawab menyediakan uang dalam jumlah cukup pada waktunya.

  • STRUKTUR ORGANISASIPENGELOLA KEUANGAN NEGARA(IDEAL MENURUT UU)SATKERKUASA PENGGUNAANGGARANBENDAHARAPEMBUATKOMITMENPEGUJITAGIHANPENERBITSPMMENTERIPENGGUNAANGGARANUNITAKUTANSIINSTANSI

  • PERAN PENGGUNA ANGGARANMelaksanakan kegiatan sesuai daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA)

    Membuat komitmen dalam rangka pelaksanaan kegiatan

    Mengamankan pencapaian target kinerja sesuai ditetapkan dalam DIPA

    Melakukan pengujian tagihan dan memerintahkan pembayaran tagihan

    Mengadministrasikan realisasi pendapatan dan belanja yang berada dalam tanggung jawabnya

    Membuat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang dilakukannya

  • KUASA PENGGUNA ANGGARANDalam pelaksanaan peran dan fungsinya, Pengguna Anggaran dapat mengangkat Kuasa Pengguna Anggaran

    Kuasa Pengguna Anggaran berwenang:Membuat komitmenMelakukan pengujian tagihanMemerintahkan pembayaran tagihan

    Kewenangan pembuatan komitmen tidak boleh dipegang oleh pemegang kewenangan pengujian tagihan dan/atau pemberi perintah bayar

    Pejabat pembuat komitmen dan pejabat penguji tagihan dan/atau pembuat perintah bayar ditetapkan oleh Pengguna Anggaran.

  • Pejabat yang dapat menyelenggarakan fungsi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA):Kepala Satuan Kerja, atauPejabat yang ditunjuk.

  • SATKERKUASA PENGGUNAANGGARANPUSATSebagai SATKERESELON 1 atauKETUA BADANDAERAHSebagai SATKERESELON 2, 3 atau 4LUAR NEGERISebagai SATKERDUTA BESAR, .,. ?

  • PERENCANAANPENGADAANPEMBAYARANPERTANGGUNGJAWABAN &LAPORANMENGELOLASUMBER DAYA: DANASDMMATERIALCAPITAL

  • Sistem aplikasiSATKERSATKERSATKERSATKERREGIONAL/KANWILREGIONAL/KANWILREGIONAL/KANWILESELON 1ESELON 1MENTERITEKNISKPPNKANWILDJPbDJPbMENTERIKEUANGANBENDAHARAUMUM

  • MEKANISMEPELAKSANAAN ANGGARAN

  • Penyusunan Dokumen Anggaran

    SAPSK RKAKLPemerintahDPRKementerianTeknisDepkeu (DJAPK)RKAP/RAPBNPanitiaAnggaranPenyusunan RKAKLPembahasan RKAKLPenyusunan RAPBNJanuariNovemberRKAKLRUUAPBNUUAPBNPERRESRINCIANAPBNPembahasanRUU-APBNKomisiSektoralOktober

  • SUBSTANSIOUTPUT:DOKUMEN ANGGARAN :UU-APBN , danPERPRES RINCIAN APBNPenyusunan DokumenAnggaranINPUT:RKP , danRKAKL.

  • Penyusunan Dokumen Pelaksanaan AnggaranDIPAPemerintahDPRKementerianTeknisDepkeu (DJPBN)DIPAPenyusunan DIPAPenelahaann DIPAPengesahan DIPANovemberDecemberDIPAMENTERITEKNISSATKERKPPNBEPEKATahunPelaksanaananggaran

  • SUBSTANSIOUTPUT:DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA dan Dokumen setara DIPA),DOKUMEN PEMBAYARAN (SPM, SP2D, dll.)PenyusunanDokumenPelaksanaanAnggaranINPUT:DOKUMEN ANGGARAN :UU-APBN , danPERPRES RINCIAN APBN

  • DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN(1)Setelah APBN ditetapkan, Menteri Keuangan memberitahukan kepada semua menteri/pimpinan lembaga agar menyampaikan dokumen pelaksanaan anggaran untuk masing-masing kementerian negara/lembaga.(2)Menteri/pimpinan lembaga menyusun dokumen pelaksanaan anggaran untuk kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Presiden. (3)Di dalam dokumen pelaksanaan anggaran, diuraikan sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program dan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, serta pendapatan yang diperkirakan.(4)Pada dokumen pelaksanaan anggaran dilampirkan rencana kerja dan anggaran Badan Layanan Umum dalam lingkungan kementerian negara yang bersangkutan.(5)Dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga, kuasa bendahara umum negara, dan Badan Pemeriksa Keuangan. Pasal 14 UUPN

  • DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARANSetelah APBN ditetapkan, Menteri Keuangan memberitahukan kepada semua menteri/pimpinan lembaga agar menyampaikan dokumen pelaksanaan anggaran.Menteri/pimpinan lembaga menyusun dokumen pelaksanaan anggaran berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Presiden. Di dalam dokumen pelaksanaan anggaran, diuraikan :sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program dan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, serta pendapatan yang diperkirakan diterima.Pada dokumen pelaksanaan anggaran dilampirkan rencana kerja dan anggaran Badan Layanan Umum dalam lingkungan kementerian negara yang bersangkutan.Dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan disampaikan kepada:menteri/pimpinan lembaga, kuasa bendahara umum negara, dan Badan Pemeriksa Keuangan.

    Pasal 14 UUPN

  • LOKASIBELANJA(EKONOMI)

    FUNGSIORGANISASIKlasifikasiPUSAT/ PROVINSIJENIS BELANJA

    FUNGSI, SUB FUNGSIPROGRAMKEGIATANDEPARTEMENUNIT ORGANISASIUU APBNKeppres RincianKABUPATEN/KOTAJENIS PENGELUARANRINCIAN PENGELUARANKELOMPOK MAKMAKSUB KEGIATANSATUAN KERJASRAA/DIPASTRUKTUR APBNBudgetFormulationBudgetImplementation&Reporting

  • PENTAHAPANSTRUKTUR BIAYAsekarangtransisiNanti yadBelanjaPegawaiBelanjaBarangBelanjaModalKegiatan berdasarkan Input based

    Kegiatan berdasarkan Output based

  • MATERI KEWENANGANDALAM UU No. 1 Tahun 2004Menteri TeknisSelaku Pengguna Anggaran

    Pengurusan KomtabelComptabel beheer

    Pengurusan Administrasi administratief beheer

    Menteri KeuanganSelaku Bendahara Umum NegaraPEMBUATANKOMITMENPENGUJIAN &PEMBEBANANPERINTAH PEMBAYARANPENGUJIAN &PEMBEBANANPERINTAH PENCAIRANDANA

  • MEKANISME PELAKSANAAN BELANJA/PENGELUARAN NEGARAMenteri TeknisSelaku Pengguna AnggaranTahapan AdministratifMenteri KeuanganSelaku Bendahara Umum NegaraTahapan KomptabelSPMSP2DPengujian:WetmatigheidRechmatigheidDoelmatigheidPENGUJIANSubstantif :WetmatigheidRechmatigheidFormal

    PEMBUATANKOMITMEN

    PENGUJIANPs. 18 Ayat 2 UU No. 1 Th. 2004

    PENGUJIANPs. 19 Ayat 2 UU No. 1 Th. 2004

  • TAHAPAN PEMBUATAN KOMITMENPengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan.Untuk keperluan pelaksanaan kegiatan tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berwenang mengadakan ikatan/perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan.Pasal 17 UUPN

  • DIT. PA/KANWIL DJPbKONTRAKTOR/ SUPPLIERPANITIAPENGADAAN12365SK.PANITIATENDERDIPAKEPUTUSAN PEMENANGKONTRAKMEKANISME PENGADAAN KPPN41a

  • PELAKSANAAN PEMBAYARANDALAM RANGKA PELAKSANAAN PEMBAYARAN BENDAHARA UMUM NEGARA/KUASA BUN BERKEWAJIBAN :MENELITI KELENGKAPAN PERINTAH PEMBAYARAN YANGDITERBITKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN ;MENGUJI KEBENARAN PERHITUNGAN TAGIHAN ATAS BEBANAPBN YG TERCANTUM DALAM PERINTAH PEMBAYARAN;MENGUJI KETERSEDIAAN DANA YANG BERSANGKUTAN MEMERINTAHKAN PENCAIRAN DANA SEBAGAIN DASARPENGELUARAN NEGARAMENOLAK PENCAIRAN DANA, APABILA PERINTAHPEMBAYARAN YANG DITERBITKAN OLEH PENGGUNAANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN TIDAK MEMENUHIPERSYARATAN YANG DITETAPKAN.

  • TAHAPAN PEMBAYARANPembayaran atas tagihan yang menjadi beban APBN dilakukan oleh Bendahara Umum Negara (BUN)/Kuasa BUN.Dalam rangka pelaksanaan pembayaran BUN/Kuasa BUN berkewajiban untuk:meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBN yang tercantum dalam perintah pembayaran;menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;memerintahkan pencairan dana sebagai dasar pengeluaran negara;menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pasal 19 UUPN

  • TAHAPAN PENGUJIAN DAN PERINTAH PEMBAYARANPengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berhak untuk :menguji, membebankan pada mata anggaran yang telah disediakan, dan memerintahkan pembayaran tagihan-tagihan atas beban APBN/APBD.Untuk melaksanakan ketentuan tersebut, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berwenang:menguji kebenaran material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih;meneliti kebenaran dokumen yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan ikatan/perjanjian pengadaan barang/jasa;meneliti tersedianya dana yang bersangkutan;membebankan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran yang bersangkutan;memerintahkan pembayaran atas beban APBN/APBD.Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud. Pasal 18 UUPN

  • MEKANISME PENCAIRAN (LS) KUASAPENGGUNAANGGARANDJPb123456SPMKAS NEGARAREKENINGBERITAACARASERAHTERIMA87SP2DKPPNPENYELESAIANPEKERJAANKANWILDJPb

  • PEMBAYARAN OLEH BENDAHARA PENGELUARANPembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum barang dan/atau jasa diterima.Untuk kelancaran pelaksanaan tugas kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran.Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah :meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran;menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran apabila persyaratan tidak dipenuhi.Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya.Pengecualian dari ketentuan ini diatur dalam peraturan pemerintah. Pasal 21 UUPN

  • MEKANISME PENCAIRAN (UP) KUASAPENGGUNAANGGARAN1236SPM/GUKAS NEGARAREKENINGSP2DKPPNBUKTI245

  • BenarUJI DAN PERIKSAPEMBEBANANProses SAISPM GU BUKTISP2DLAPORANKEUANGAN Draft SPM - GUPENERBIT SPMBENDAHARA PENGELUARANUNIT AKUNTASI SATKERPENGUJI TAGIHANPEMBUAT KOMITMENSK SPKKONTRAKDaftar Lembur DAFTAR GAJI BA PK BA PB BA SERAH TERIMABUKTI DAN TAGIHANSalahBayar Draft SPM - LSSPM KPPNTransfer UP/GUBAGAN ALIR PROSES PEMBAYARAN PADA SATUAN KERJA SPM LS Transfer pihak IIIBUKTI

  • Do all the good you can, In the ways you can,In all the places you can,At all the times you can,To all the people you can, As long as ever you can.(John Wesley)