3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

27
KELOMPOK III : AGUSTINA AIDA FITRI GITA THERESIA ARTITA JEFRI ORNANDOS SIPAYUNG NIRWANA Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Transcript of 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Page 1: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

KELOMPOK III :

AGUSTINAAIDA FITRI

GITA THERESIA ARTITAJEFRI ORNANDOS SIPAYUNG

NIRWANA

Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Page 2: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Alat Ukur Listrik

Untuk mengetahui besaran listrik DC maupun AC seperti tegangan, arus, resistansi, daya, faktor kerja, dan frekuensi kita menggunakan alat ukur listrik.

Awalnya dipakai alat-alat ukur analog dengan penunjukan menggunakan jarum dan membaca dari skala. Kini banyak dipakai alat ukur listrik digital yang praktis dan hasilnya tinggal membaca pada layar display.

Page 3: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Tampilan meter digital

Meter listrik Analog

Page 4: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Alat Ukur Listrik Analog

Bagian listrik yang penting adalah magnet permanen, tahanan meter, dan kumparan putar. Bagian mekanik meliputi jarum penunjuk, skala dan sekrup pengatur jarum penunjuk.

Komponen alat ukur analaog dan udukan poros jarum penunjuk

Page 5: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

• Mekanik pengatur jarum penunjuk merupakan dudukan poros kumparan putar yang diatur. Jika kencang jarum akan terhambat, jika jarum akan mudah goncang.

• Memiliki komponen putar yang akan bereaksi begitu mendapat sinyal listrik. Cara bereaksi jarum penunjuk ada yang menyimpang atau jarum penunjuk bergerak ke angka penunjukan perlahan-lahan tanpa ada penyimpangan. Untuk itu digunakan peredam mekanik berupa pegas yang terpasang pada poros jarum atau bilah sebagai penahan gerakan jarum berupa bilah dalam ruang udara

Page 6: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Multimeter Analog

Multimeter memiliki tiga fungsi pengukuran, yaitu:

1.Voltmeter untuk tegangan AC dengan batas ukur 0-500 V, pengukuran tegangan DC dengan batas ukur 0-0,5 V dan 0-500 V.

2.Ampermeter untuk arus listrik DC dengan batas ukur 0-50 μA dan 0-15 A, pengukuran arus listrik AC 0-15 A.

3.Ohmmeter dengan batas ukur dari 1Ω-1MΩ.

Page 7: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Multimeter ANALOG

Page 8: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Alat Ukur Digital

Pada dasarnya data /informasi yang akan diukur bersifat analog. Jika dipergunkan alat-alat ukur digital untuk gejala-gejala tersebut, maka mereka perlu diubah pada setiap tempat menjadi besaran –besaran digital .

Blok diagram alat ukur digital terdiri komponen sensor, penguat sinyal analog, analog to digital converter, mikroprosesor, alat cetak, dan display digital.

Page 9: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Prinsip kerja alat ukur digital

Page 10: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Sensor mengubah besaran listrik dan non elektrik menjadi tegangan, karena tegangan masih dalam orde mV perlu diperkuat oleh penguat input.

Sinyal input analog yang sudah diperkuat, dari sinyal analog diubah menjadi sinyal digital dengan (ADC) analog to digital akan diolah oleh perangkat PC atau mikroprosessor dengan program tertentu dan hasil pengolahan disimpan dalam sistem memori digital.

Informasi digital ditampilkan dalam display atau dihubungkan dicetak dengan mesin cetak. Display digital akan menampilkan angka diskrit dari 0 sampai angka 9 ada tiga jenis, yaitu 7-segmen, 14-segmen dan dot matrik 5 x 7 .

Sinyal digital terdiri atas 0 dan 1, ketika sinyal 0 tidak bertegangan atau OFF, ketika sinyal 1 bertegangan atau ON.

Page 11: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Multimeter digital AC dan DCTiga jenis display digital

Page 12: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Osiloskop

Osiloskop termasuk alat ukur elektronik, digunakan untuk melihat bentuk gelombang, menganalisis gelombang, dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika.

Dengan osiloskop dapat melihat amplitudo tegangan dan gelombang kotak, oleh karena itu harga rata-rata, puncak, RMS (root mean square), maupun harga puncak kepuncak atau Vp-p dari tegangan dapat kita ukur. Selain itu, juga hubungan antara frekuensi dan phasa antara dua gelombang juga dapat dibandingkan. Ada dua jenis osiloskop, yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital.

Page 13: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik
Page 14: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Osiloskop Analog

Blok diagram dasar osiloskop yang terdiri dari pemancar elektron (Electron Beam), pembelok vertical (Penguat-Y), pembelok horizontal (penguat-X), generator basis waktu (Sweep Generator), catu daya, dan tabung hampa (CRT).

Pemancar elektron merupakan bagian terpenting sebuah osiloskop.

Page 15: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik
Page 16: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Osiloskop Digital

Blok diagram osiloskop digital semua sinyal analog akan digitalisasi. Osiloskop digital, misalnya storage osciloscope terdiri dari:• ADC (Analog-to-Digital Converter)• DAC (Digital-to-Analog Converter)• Penyimpan Elektronik

• Pada osiloskop jenis ini, semua data yang akan ditampilkan disimpan di dalam RAM. Sinyal analog akan dicuplik (sampling), lalu dikuantisasi oleh ADC, yaitu diberi nilai (biner) sesuai dengan besarnya amplitudo tersampling

Page 17: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Blok diagram Osiloskop dua kanal

Page 18: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Perbedaan antara osiloskop analog dan digital hanya pada pemproses sinyal ADC. Pengarah pancaran elektron pada osiloskop ini sama dengan pengarah pancaran elektron pada osiloskop analog. Osiloskop digital ada yang dilengkapi dengan perangkat lunak matematik untuk analisis sinyal atau printer.

Sampling sinyal analog oleh ADC

Page 19: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Pengukuran dengan Osiloskop

Pengukuran dengan menggunakan osiloskop meliputi:

1. pengukuran tegangan DC,2. mengukur tegangan AC, periode, dan frekuensi,3. mengukur arus listrik AC,4. pengukuran beda phasa tegangan dengan arus

listrik AC, dan5. pengukuran sudut penyalaan thyristor.

Mengukur Tegangan DCTahanan R1 dan R2 berfungsi sebagai pembagi

tegangan. Ground osiloskop dihubung kan ke negative catu daya DC. Probe kanal-1 dihubungkan ujung sambungan R1 dengan R2. Tegangan searah diukur pada mode DC.

Page 20: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Mengukur Tegangan AC, periode T, dan frekuensi f

• Trafo digunakan untuk mengisolasi antara listrik yang diukur dengan listrik pada osiloskop. Jika menggunakan listrik PLN maka frekuensinya 50 Hz.

Mengukur Arus Listrik AC

• Pada dasarnya osiloskop hanya mengukur tegangan. untuk mengukur arus dilakukan secara tidak langsung dengan R = 1W untuk mengukur drop tegangan.

Page 21: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Mengukur tegangan AC dengan osiloskopMengukur arus AC dengan Osiloskop

Page 22: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Pada pengukuran tegangan AC digunakan rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.

Page 23: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Voltmeter - Voltmeter Elektronik

Voltmeter - voltmeter elektronik dapat pula dibuat dengan elemen-elemen semikonduktor dibandingkan dengan tabung-tabung hampa maka penggunaan semikonduktor-semikonduktor (transistor-transistor serta dioda-dioda ) jauh lebih unggul.

Volt-Ammeter DC Pada volt-ammeter DC,dipakai pengubah DC-AC

untuk mengubah signal DC menjadi signal AC, kemudian signal AC yang diperoleh diperkuat, lalu output penguat disearahkan untu menggerakkan suatu alat ukur DC. Metoda ini mempunyai sifat ”drif” kecil, nois rendah, penguatan besar,dan sensitivitas yang tinggi.

Page 24: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Voltmeter jenis penguat AC Dipakai hanya untuk tegangan-tegangan AC.

Tegangan input diperbesaroleh suatu penguat dengan daerah kerja frekuensi lebar (wide-band amplifier) lalu disearahkan untuk menggerakkan suatu indikator un tuk pengukuran yang bisa langsung dibaca. Daerah kerja frekuensi sampai sekitar 10 MHz.

Voltmeter puncak pulsa (Peak Impulse Voltmeter) Puncak amplitudo-amplitudo dari pulsa-pulsa dengan

latar beberapa mikrodetik dapat dibaca dengan metoda penimbunan muatan pada kondensator. Ini disebut voltmeter impuls.

Untuk metoda ini konstanta waktu dari pemuatan kondensator dapat dimuati sampai harga puncak sebelum turunnya tegangan impuls yang akan diukur dankonstanta waktu dari pelepasan muatan harus cukup besar sehingga keadaan bermuatan dipertahankansampai selesai pengukuran tegangan. 

Page 25: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Voltmeter Digitalmetode perbandingan mempunyai suatu tegangan standar berode yang

berubah-ubah, dengan nama tegangan yang diukur dibandingkan oleh suatu amplifier pembanding. Perbandingan antara suatu tegangan luar dengan tegangan yang diukur dapat diukur dengan teliti dan tepat dan output berkode dapat dipakai untuk perekaman otomatis dari harga-harga yang diukur.

metoda integrasiKarena tegangan input diintegrasi melalui suatu

waktu perioda sebanding dengan perioda frekuensi gelombang daya jala-jala, maka harga rata-rata noise dengan frekuensi jala-jala yang tercampur dalam tegangan input adalah nol, demikian pula noise lain sehingga pengaruh dari noise pada penunjukan meter dapat dikurangi.

Page 26: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

Metoda potensiometer integrasi Metoda ini merupakan suatu kombinasi dari

metoda perbandingan dan metoda integrasi, yaitu ketelitian dan metoda integarasi diperbaiki dengan menggabungkannya dengan metoda potensiometer.

Page 27: 3Asas – Asas Peranti Ukur Elektronik

TERIMA KASIH