39 48 - bimasbuddha.kemenag.go.idbimasbuddha.kemenag.go.id/public/files/produk_hukum/68.pdfKEPUTUSAN...

18
KEPUTUSAN D]REKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA NOMOR 20 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DiREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA, Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Bantuan pemerintah sebagaimana tertuarg pada pasa_l 6 ayal 2 peraturan Menteri Keuangar Nomor 173 Tahun 2016, petuduk Teknis Pelaksanaail Bantuan menjadi tanggungiawab Eselon I Pusat; bahwa berdasarkan pertimbarrgan sebagai dima-ksdud pada huruf a, agar pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban bantuan pemerintah dapat mencapai sasaran secara efektif dan efisien perlu menetapkan Keputusan Direktur Jendera-l Bimbingan Masyarakat Buddha tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Keagamaan Buddha; Mengingat b 1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat da1am Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 69 da:r Tamba_hal l,embaran Negara Republk Nomor 3485, Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 69); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan (L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 724 Dar: Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); 3. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendartaart Pendidikal; 5. Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 -2079; 6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentEng Kementerian Agarna (Lembaral Negara Repubiik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Orgalisasi dan Tata Keqa Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 85 1); 8. Peratura-n Menteri Keuangan Nomor 190/pMK.OS/2O12 tentaxg Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaral Pendapatan dan Belanja Negara

Transcript of 39 48 - bimasbuddha.kemenag.go.idbimasbuddha.kemenag.go.id/public/files/produk_hukum/68.pdfKEPUTUSAN...

KEPUTUSAN D]REKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHANOMOR 20 TAHUN 2019

TENTANGPETUNJUK TEKNIS

BANTUAN OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DiREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA,

Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Bantuan pemerintahsebagaimana tertuarg pada pasa_l 6 ayal 2 peraturanMenteri Keuangar Nomor 173 Tahun 2016, petudukTeknis Pelaksanaail Bantuan menjadi tanggungiawabEselon I Pusat;bahwa berdasarkan pertimbarrgan sebagai dima-ksdudpada huruf a, agar pelaksanaan kegiatan danpertanggungjawaban bantuan pemerintah dapat mencapaisasaran secara efektif dan efisien perlu menetapkanKeputusan Direktur Jendera-l Bimbingan MasyarakatBuddha tentang Petunjuk Teknis Bantuan OperasionalLembaga Pendidikan Keagamaan Buddha;

Mengingat

b

1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentangPeran Serta Masyarakat da1am Pendidikan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992Nomor 69 da:r Tamba_hal l,embaran Negara RepublkNomor 3485, Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 69);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentangPendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan(L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor724 Dar: Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4769);

3. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentangPengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentangPendartaart Pendidikal;

5. Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentangPenetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 -2079;6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentEngKementerian Agarna (Lembaral Negara RepubiikIndonesia Tahun 2015 Nomor 168);

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentangOrgalisasi dan Tata Keqa Instansi Vertikal KementerianAgama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 85 1);

8. Peratura-n Menteri Keuangan Nomor 190/pMK.OS/2O12tentaxg Tata Cara Pembayaran Dalam RangkaPelaksanaan Anggaral Pendapatan dan Belanja Negara

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor1191);

9. Peratu-ran Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2014 tentangPendidikan Keagamaan Buddha (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 1384);

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Ta_hun 2015 tentangBantuan Pemerintah pada Kementerian Agama (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655)s6foagai6s116 telah diubah terakhir dengan peraturarrMenteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 tentang perubahanKedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun2015 Tentang Baltuan Pemerintah pada KementerianAgama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 2097);

1 I . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/pMK.OS/201STahun 2015 tentang Mekanisme Pelal<sa.naan AnggaranBarrtuarr Pemerintah pada Kementerian Negara/ Lembagasebagaimana telah diubah dengan Peraturan MeflteriKeuangan Nomor 173/PMK.05/ 20f6 tentang perubahanatas Peraturan Menteri Keuangan Nomor168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme pela_ksalaanAnggaran Bantuan Pemerintah/Irmbagr (Berita NegaraIndonesia Tahun 2016 Nomor 1745);

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2O16 tentangOrganisasi dan Tata Keq'a Kementerian Agama (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

13. DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddhatalrun 2018 Nomor: SP DIPA- 025.08 .1.445319 / 2Ol9tanggal O5 Desember 2O 18;

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETiGA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan Petunjuk Tela:is Bantuan Operasional kmbagaPendidikan Keagamaaa Buddha sebrgaimana tercantumdalam La.mpiran yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Keputusan ini.

Bantuarr Operasional l,embaga Pendidikan KeagamaanBuddha merupakan Barrtuarr Pemerintah yang diberikankepada lembaga Pendidikal Keagamaan Buddha.

Bantuart Operasional Lembaga Pendidikan KeagamaanBuddha meliputi:a. Bantuan operasional Lembaga Penyelenggara Pendidikan

Keagamaan Buddha;b, Barrtuarr operasional Lembaga Penyelenggara pabbajja

Samanera/ Buddhasiswa,

1

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGANMASYARAI{AT BUDDHA TENTANG PETUNJUK TEKNISBANTUAN OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKANKEAGAMAAN BUDDHA.

a

KEEMPAT

KELIMA

Petunjuk Teknis Bantuan Operasional lembaga PendidikanKeagamaan Buddha merupakan acuan dalam pelaksanaalpemberian barttua.rr pemerintah pada t embaga PendidikanKeagamaan Buddha.

Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2019.

Ditetapkal di Jakartapada tanggal 4 Januari 2019

KTUR JENDERALG T BUDDHA,

aI I

I

v*

Re

IK

-4-LAMPIRANKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERALBIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHANOMOR 20 TAHUN 2019TENTANGPETUNJUK TEKNISBANTUAN OPERASIONALLEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA

A. LATARBELAKANGPendidikal agama adalah pendidikan yang memberikan

pengetalruan dal membentuk sikap, kepribadian, dart keterampilartpeserta didik dalam mengamalka-n ajaran agamalya, yang dilaksanakansekurang-kuralgnya melalui mata pelajaral/kuliah pada semua jalur,jenjang, dan jenis pendidikan. Pendidikan agama berfungsi membentukmalusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yalg MahaEsa serta berakhlak mulia darr mampu menjaga kedamaian dankerukunan hubungan inter dan antar umat beragama. Pendidikan ,gamabertujuan untuk berkembangnya kemampual peserta didik dalammemahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yangmenyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi danseni.

Pendidikan keagamaar adalah pendidikan yangmempersiapkanpesert . didik untuk dapat menjalankan peranar yang menuntutpenguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahliitmu agama dal mengamalkan ajaian agamanya. Pendidikal keagamaanberfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yangmemahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/ataumenjd.di ahli ilrnu agama. Pendidikan keagamaan bertujuan untukterbentuloxya peserta didik yang mema,hami dan mengamalkan nilai-nilaiajaran agarnalya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yallg berwawasanluas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinarnis dalam rangka mencerdaskaakehidupan bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Pada Pasal 9 PP 55 Tahun 20O7, menegaskan bahwa Pendidikankeagamaan meliputi pendidikan keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu,Buddha, dal Khonghucu. Pendidikan keagamaan diselenggarakan padajaiur pendidikan formal, nonformal, dan informal dan Pengelolaanpendidikan keagamaan dilakukan oleh Menteri Agama. Pada pasa-l 42 jugadijelaskal bahwa Pendidikan keagamaan Buddha diselenggarakan olehmasyarakat pada jalur pendidikan nonformal dalam bentuk programSekolah Minggu Buddha, Pabbajja Samanera/ Buddha siswa, dan bentukIain yang sejenis. Pengelolaal stuan pendidikan keagamaal Buddhadilakukarr oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/ atau masyarakat,Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun20O8 Tentang Pendanaan Pendidikan Pada pasal 34 ayat (5) mengamanatkaabahwa Pemerintah, pemerintah daerah, pemalgku kepentingan pendidikan,dan pihak asing dapat membantu pendanaan biaya investasi selain lahanuntuk satuan dan/atau program pendidikan formal dan nonformal yangdiselenggarakan masyarakat.Ketentuan Bantuan Pemerintah dibidang pendidikan agafira danpendidikal keagamaan, sebagaimana diatur dalam PMA 62 tahun 2016dapat diberikan dalam bentuk uang dan/atau barang. Adapaun tata kelolapemberian bantuan perlu diatur dalam bentuk petunjuk teknis pelaksanaal

-5-penyalurall /setiap jenis Bantuan Pemerintah oleh Pejabat Eselon I pusatselaku penanggungjawab program.

B. MAKSUDDANTUJUAN1. Maksud

Pemberian Bantuan Pemerintah kepada lembaga pendidikan keagamaanBuddha dimaksudkan untuk penguatan dan peningkatan kapasitaslembaga dalam pencaparan tujual pendidikan keagamaan Buddha.

2. TujuanTujuan petunjuk teknis ini adalah sebagai pandual untuk pengelolaandarra barrtuarr pemerintah agar dalam pelalsanaanya dapat mencapaisasaran secara terlib, efisien, efektif dan akuntabel.

C. PEMEEzu BANTUAN1. Bahtuan pemerintah berupa bantuan operasional l,embaga Penyelenggara

Pendidikan Keagamaal Buddha dialokasikan da.lam DIPA pada ProgramBi:rrbingaa Masyarakat Buddha Kementerian Agama;

2. Bahtuan Pemerintah berupa bantuan operasional kmbaga PenyelenggaraPabbajja Samanera/Buddhasiswa dialokasikan dalam DIPA pada ProgramBimbingan Masyarakat Buddha Kementerial Agama.

D. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN1. PeJsyaratan penerima Bantual pemerintah berupa bantuan operasional

Lembaga Penyelenggara Pendidikal Keagamaan Buddha terdiri dari:a. meng4jukan permohonan/ proposal;b. Foto kopi izin operasional/tanda daftar;c. Rencala anggaran biaya penggunaan bantuan;dr Program kegiatan lcmbaga Pendidikan Keagamaan Buddha;e. Fotokopi rekening balk atas nama lembaga penerima bantuan.

2. PeisyaJatan penerima bantuan pemerintah berupa bantuan operasionallcrhbaga Penyelenggara Pabbqija Samanera/Buddhasiswa.

aJ mengajukan permohonan /proposal;b] Foto kopi izin operasional/tanda daitar;c. Rencana alggaran biaya penggunaan baltuan;d: Program kegiatan lcmbaga Pendidikaa Keagamaan Buddha;e. Fotokopi rekening ba-nk atas nama lembaga penerima bantuan.

E. BENTUKBANTUANBalturan operasional Lembaga Pendidikan Keagamaan Buddha diberikandalam bentuk uang.

F. JUMLAH BANTUAN1. Bantuan Operasional lembaga penyelenggara pendidikan keagamaal

Buddha dialokasikan dalam DIPA Program Bimbingan Masyarakat BuddhaKementerian Agama pada Kanwil Kemenag Provinsi atau pada KantorKemenag Kab/ Kota:a. Operasional Nava Dhammasekha dengan satuan biaya Rp.600.000,00

per peserla didik per tahun atau satuan Nava Dhammasekha yanglayak mendapat alokasi Baltuan Operasional ada-lal. setinggi-tingginyaRp.s0.000.000,00;

.P

-6-b. Opera,sional Sekolah Minggu Buddha dengan satuan biaya

Rp.100.000,00 per peserta didik per ta.hun atau Sekolah MingguBuddha yang layak mendapat alokasi Bantuan Operasional ada-lahsetinggi-tingginya Rp.20.O00.O00,00;

2. Bantuan operasional Lembaga Penyelenggara Pabbajja Samanera/BuddhaSiswa diaiokasikan dalam DIPA Program Bimbingan Masyarakat BuddhaKementerian Agama dengan satuarr biaya Rp.2.500.00O,O0 per pesertadidik per kegiatan atau Pabbajja Samanera/Buddhasiswa yang layakmendapat alokasi Bantuan Operasional adalah setinggi-tingginyaRp. r50.0O0.0O0,00.

G. TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN1. Penyaluran bantuan operasional iembaga pendidikan keagamaan

Buddha dilaksanakan berdasarkan usulsn/ proposal yang diterimapada tahun anggaran sebelumnya dan tahun angga-raJlberjalan.

2. Usulan/proposal Bantuan ditujukan kepada Direktur JenderalBimbingal Masyarakat Buddha/Kepala Kantor Kementerian AgamaProvinsi Cq. Pembimbing Masyarakat Buddha/ Kepala KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota Cq. Kasi PenyelenggaraBimbingan Masyarakat Buddha (sesuai dengan sumberanggaran/ DIPA) .

3. Usulan/proposal Bantuan dilengkapi dengan persya.ratansebagaimana tersebut pada huruf D tentang persyaratan penerimabantuan dan rincian penggunaan dana bantuan sesuai contohformat huruf D) dan E) pada l,ampiran Keputusan ini.

4. Usulan/proposal Bantuan diseleksi/verilikasi oleh PPKberdasarkan kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan dalampetunjuk telods baltual operasional iembaga pendidikan keagamaan' Buddha.

5. Dalam hal diperlukan, PPK sebagaimana dimaksud pada nomor 4dapat membentuk Tim Seleksi/Verifikasi.

6. Dalam hal diperlukan verifikasi terhadap kelayakan sasaraiBantuan Pemerintal, depat dilakukan visitasi lapangan.

7. PPK menetapkan Keputusan Penerima Bantuan yang disahkanoleh KPA.

8. Keputusan PPK tentang Penetapan PenerimaBantuan paling sedikit memuat identitas penerima bantuan,nominal ua[g dan nomor rekening penerima bantuan untukbantuan operasional dalam bentuk uang yang disalurkan melaluimekarlisme transfer.

9. PPK menaadatangani Perjanjian Keq'a Sama (PKS) dengan penerimabantual operasional sesuai contoh format pada huruf C),

10. PPK melakukan pengujian dokumen pencairaa dana bantuanoperasional lembaga pendidikan keagamaan Buddha sesuai denganketentuan yang berlaku;

1 1 . Kuitansi bukti penerimaan ualg ya-ng telah ditandatangani olehpenerima bantuan bermaterai disahkan oleh PPK;

12. Surat Pernyataan Tanggungiawab Belanja (SPTB) dibuat sesuaicontoh format huruf A);

13. Proses pencairan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;14. Penerima bantuaa melaksalakan kegiatan/menggunakan bantuan

sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Perjanjian Kerjasama BantuanOperasional lembaga Pendidikan Keagamaal Buddha;

1

-7

15. Setglah selesai melaksananalan kegiatan/menggunakan bantuaxpemerintah, Penerima bantuan membuat laporanpertanggungjawaban kepada Pejabat Pembuat Komitmen (contohformat B)).

H. PEIVYALURAN DANA BANTUANPenyalural bantuan operasional lembaga pendidikan keagamaan Buddhayang berupa bantuan operasionsl lembaga Penyelenggara PendidikanKeagamaan Buddha dan bantuan operasional lembaga PenyelenggaraPabbajja Samanera/Buddhasiswa dalam bentuk uang melalui mekanismepembayaran sekaligus secara langsung (LS) ke Rekening penerima bantuanmelalui KPPN setempat.

I. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAI\Penerima baltual operasional lembege pendidikan keagamaan Buddha dalbantual operasiona-l lembaga Penyelenggara Pabbajja Samanera/Buddhasiswa wajib membuat dan menyampaikal laporanpertalggungjawaban secata tertulis kepada PPK sesuai contoh format hurufB) pada Keputusan ini.

J. KETENTUAN PERPAJAKANPenggunaan bantuan operasional lembaga pendidikal keagamaal Buddhadal bantuan operasiona-l lembaga Penyelenggara Pabbajja Samaaera/Buddhasiswa tetap memperhatikan ketentuan pengenaan pajak pertambahannilai (PPn) untuk setiap pemhelajaan barang (pembelajaan barang padatoko/penyedia yalg mengenakan PPn atas barang).

K. SANKS]Penerima bantuan operasional lembaga pendidikan keagamaan Buddha danbantual operasional lembaga Penyelenggara PabbajjaSamanera/Buddhasiswa apabila dalam penggunaannya tidak sesuai denganpetunjuk tel,rris ini, akan mendapatkan sanksi administrasi dan/ataupenggaltian kerugian negara sesuai dengan peraturan perundangan yangberlaku.

BAB IIIPENUTUP

Demikian petunjuk teknis Pemberian Bantuan ini disusun untuk dapatdigunakarr sebagai acuan bagi pengelola bantuan operasional lembagaPendidikan Keagamaa.n Buddha dan bantuan operasiona.l lembaga PenyelenggaraPabbajja Sarnanera/ Buddhasiswa Tahun Anggaran 2O19.

KTUR JENDERALIN MASYARAKAT BUDDHA,

Ih

+

i /

-o-

Nama LembagaNama Pimpinan kmbagaAlamat l,embaga

I2

4

I2

3

- Nama Bantuan : Bantuan operasional (4)

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor (5) dan Pe{'anjian KerjaSama Nomor .............. (6) mendapatkan Bantuarr Operasional (71

sebesar (8)

Dengan ini menyatakan bahwa:(9) telah menerima pencairan

(10) dengan nilai nominal sebesar Rp. . . . ' . . . . . ' ' . . . . ' . [ . . . . . . . ) (11), dengan

rincian penggunaan seba gai berikut:a. Jumlah total dana yang telai diterima : Rp

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp

c. Jumla-h total sisa dala

(.......) (12)(.......) (13)

: Rp. .................(.......) (14)

2. Persentase jumlah dana bantuan operasional (15) yang telah

digunakan adalah sebesar '..."..'. (........) (16).

3. Bertanggung jawab pefluh atas pengeluaran yang telah dibayar lunaskepada yang berhak menerima.

4. Bersedia menyimpal dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanjayang telah dila-ksanakan.

5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-buktipengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah'

6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkankerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugianNegara dimaksud sesuai dengal ketentuan peraturan perundang-

undangan.Demikian surat pernyats.an ini dibuat dengan sebernalya.

(r7JPimpinan/ Satuan Lembaga .... (18)

MateraiRp. 6.000,-

(le)

f

AI CONTOH FORMAT SURAT PER}IYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA(SPrJB)

<KOP SURAT>SURAT PERMATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA {SPTJBI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Sampai dengan bulan

-9-

, PETUNJUKPENGISIANSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

NO. URAIAN ISI(1) Diisi dengan nama lembaga penerima barrtuar operasional(2) Diisi dengan nama pimpinA4 lqmbaga penerima bantuan operasionalt.J I Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan operasional(4) Diisi dengan nama bantuan operasional (penyelenggaraan SMB atau

Penyelenggaraan pabbaiia samalera/Buddha Siswa)(s) Diisi dengan nomor darl tanggal surat keputusan penetapan penerima

bantuan operasional(6) Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kerjasama(7\ Diisi dengan nama bantuan operasional (penyelenggaraan SMB atau

Penyelenggaraan pabbajja samanera/Buddha Siswa)Diisi dengan nilaj bantuan operasional berdasarkan surat perjanjiankeriasama

(e) Diisi dengal bulan dan tahun(10) Diisi dengan'seka-ligus'(l 1)

(r2l Diisi dengan jurnlah angka dan huruf bantuan operasional yang telahditerima

(13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantual operasional yalg telahdipergunakal

(14) Diisi dengan jumiah angka dan huruf bantuan operasional yang belumdipergunal<an

(1s) Diisi dengan nama bantuan operasional (penyelenggaraan SMB atauPenyelenggaraan pabbajja samalera/Buddha Siswa)

(16) Diisi dengan persentase barrtuan operasional yang belum dipergunakalflumlah pada angka 13 dibagi dengan jurrlah pada angka 12 dika]i1OO"/ol

(771 Diisi dengan nama kota, talggal dan tahun SPTB ditandatansani(18) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional(1e) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan operasional

(8)

Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telahditerima

-10-

I2

4

<KOP SURAT>LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL

Yang bertalda tangan di bawah ini :

Nama LembagaNama Pimpinal LembagaAlamat Lembaga

(U(2t(3)

. Nama Bafltuan : Bantuan operasional (4)

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor (5) dan Pe{anjian Kerja SamaNomor ..............(6) telah menerima Bantuan Operasional (7) dengannilai nominal sebesar Rp (.....) (8)

pertanggungiawaban bantuan sebagai berikut:l. laporal penggunaan jumlah dana

a, Jumlah total dana yang telah diterima : Rp

b. Jumiah total dana yang dipergunakal : Rpc. Jumlah tota-l sisa dana : Rp. . . . . . . . . . . . . . . . . . ( . . . . . . . ) (11)

2. Telah menyelesaikal seluruh pekeg'aal (100%) bantuan operasional .'....'.(12) berdasarkal Perjanjian Ke{asana tersebut di atas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan

sebenar-benarnya bahwa:l. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dara Bantuan Operasional

(13) sebesar Rp. ............ (.....) (14) telah kami simpan sesuai denganketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan

appa.rat pengawas fungsional.2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas Negara sebesar Rp ..........

(......) (15) sebagaimana Bulrti Penerimaan Negara (BPN) terlampir' *)

3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional(16) mengakibatkan kerugiar Negara dimaksud bersedia

mengembalikan ke Kas Negara sesuai dengal ketentuan peraturanperundang-undangan.

Demikian laporal pertanggungiawaban Bantuarr Operasional ini kami buatdengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.

(17)Pimpinan / Satuan l.embaga.... (18)

MateraiRp. 6.OO0,-

(.......)(e)(.......) (10)

*) angka 2 dicoret apabila tida]< terdapat sisa dana,

(1e)

B} CONTOH ,FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUANOPERASIONAL

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyarnpaikan laporan

- 11-

NO. URAIAN ISI(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuaa operasional(2) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan operasional(3) Diisi dengal alamat lembaga penerima bantuan operasional(4) Diisi dengan narna barrtuarr operasional (penyelenggaraan SMB atau

Penyelenggaraan pabbajja samalera/ Buddha Siswa)(s) Diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan penetapan penerima

bantuan operasional(6) Diisi dengan nomor dan tanggal peU'anjian ke4asama(7) Diisi dengan nama bantuan operasional (penyelenggaraan SMB atau

Penvelengqaraal pabbajja samanera/Buddha Siswa)(8) Diisi dengal jumlah angka dan huruf baltuan operasional yang telah

diterima(e) Diisi dengal jurnlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah

diterima(10) Diisi dengan jumlah arrgka dan huruf bantuan operasional yang telah

dipergunakanDiisi dengan junrlah angka dan huruf bantuan operasional yang belumdiperzunakan

(12) Diisi dengan nama barrtuarr operasional (penyelenggaraan SMB atauPenyelengqaraan pabbaiia samanera/Buddha Siswa)

(13) Diisi dengar nama banfuan operasional (penyelenggaraan SMB atauPenyelenggaraan oabbajja samalera/Buddha Siswa)

(i4) Diisi dengal jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telahdiperzunakan

(1s) Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan operasional yangtela-I. disetor ke Kas Negara (1'umlah sama seperti angka 11)

(16) Diisi dengan nama bantuan operasional (penyelenggaraan SMB atauPenyelenggaraan pabba,ija samanera/Buddha Siswa)

(17) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun laporan pertanggungiawabanbantua.n operasional ditandatangani

(18) Diisi dengal nama lembaga penerima bantuan operasional(re) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan operasional

, PETUNJUKPENGISIANSURAT PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL

(1 1)

Nomor (1)

AntaraPejabat Pembuat Kornitrnen (2)

DenganNama Pimpinan/ Ketua Lembaga

Tentang(3)

Bantuan Pemerintah untuk (4)

Pada hari, .............(5a) tanggal ..................(5b) bulan ...........(5c) tahun................(5d) bertempat di kaltor Kementeria-n Agama jalartkami yang betarrda taagan di bawah ini:

(6)

..............(7) : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada

.............(8) Kementerian Agama.DaIam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Aggaran(I(PA) ..............(9), DIPA Nomor ...................(1O) yartg berkedudukan dijalan ...........................(1U yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA........................(12) : Pimpinan/Ketua l,embaga Penerima BarttuanPemerintah .

Dalam ha-I ini bertindak untuk darr atas nama Lembaga..............(13) yalgberkedudukan di Ja-lan ....................(14l. yang selanjutnya disebut PIHAKKEDUA.PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengikatftan diridalam sebuah Perjanjian Kerjasama pelaksanaan Bantuan Pemerintah,dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Hak dan Kewajiban

a.PIHAK PERTAMA.......................(ls)

memberikan Baltuan Pemerintah berupa

Senilai Rp...............(16), sesuar dengan alokasi anggaran yang ditetapkan.b. PIHAK PERTAMA bertanggun$awab untuk mengirimkan bantuan kepada

PIHAK KEDUA sesuar dengan nencana penya.luran bantual yang telahditetapkan.

c. PIHAK KEDUA bersedia menerima bantuan Pemerintah berupa....(17) dan menggunakan sesuai dengan rencana penggunaan

yalg termasuk dalam proposal permohonan bantuan,d. PIHAK KEDUA bertangungiawab untuk menggunakan Bantuan Pemerintah

yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA secara efektif, efesien dan akuntable.e. PIHAK KEDUA bertanggungjawab untuk atas kerugian Negara yalg

diakibatkaa dari penggunaan Bantuan Pemerintah yang diterima dari PIHAKPERTAMA, dan bersedia mengganti kerugian Negara dimaksud.

f. PIHAK KEDUA bertalggung jawab untuk menyetorkan kepada Kas Negaraapabila terdapat sisa dana penggunaan Bantuan Pemerintah yang diterimada-ri PIHAK PERTAMA.

g. PIHAK KEDUA bersedia diaudit oleh pengawas internal/eksternal pemerintah.

I

-12-

C) CONTOH FORMAT PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN PPK

SURAT PERJANJITT{ KERJASAI\4r{

, Pasal 2(1) Apabila terjadi perselisihan, kedua belah pihak bersedia untuk

menyelesaikaa secara musyawarai dan mufakat, dal apabila tidaktercapai kesepakatan maka diselesaikan melalui pengadilanNegeri...........(18)

(21 Pe{anjian kerjasama ini dibuat asii rangkap 2 (dua}, bermaterai cukup,dibubuhi stempel dinas mempunyai kekuatan hukum yalg sama daldiberikarr kepada para pihak.

Perjanjiar ini dibuat darr ditandatangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUAdalam keadaan cakap menurut hukum, bermaterai cukup, dibubuhi cap dinas,dihadapan (2) orang sal<si, asli ralgkap 2 (dua) dan mempunyai kekuatanhukum yang sama untuk dilaksanakan sebagai mana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Penerima bantuanLembaga ...........( 19)

X2U

Pejabat Pembuat Komitmen...........(20)

It22)

Saksisaksi

1

2

(23) (24)

(2s

(..

.(261

PETUNJUK PENGISIANPERJANJIAN KERJASAMA

NO. URAIAN ISI

(1) Diisi dengan Nomor Surat pada Satuan Keria PPK(2\ Diisi Peiabat Pembuat Komitmen pada KPA/Satker(3) Diisi dengal nama Irmbaga Penerima bantuan pemerintah(4) Diisi dengan narna pengguna bantuan pemerintah(s) Diisi dengan nama hari, tempat" tanggal bulan, dan tahun

(5a,b,c,d)(6) Diisi dengan alamat Kantor tempat dilakukan perjaajian(7) Diisi dengan nama orang yang menjabat sebagai PPKt8) Diisi dengan nomenklatursatual ke{a keberadaal PPK(e) Diisi dengan nomenklatursatuan keria keberadaan PPK

(10) Diisi dengan nomor dan tanggal DIPA(1 1) Dijsi dengan alamat Kantor Keberadaan PPK(12) Diisi dengan fla,rna orang yang menjabat sebagai Pimpinan

Lembaga Penerima bantuan pemerintah(13) Diisi dengan nama lembaga penerima bantual tah(14) Diisi dengan alamat keberadaan lembaga penerima bantuan

pemerintah(15) Diisi dengan nama bantuan pemerintalr berupa

uang/bara-ng/jasa{16) Diisi dengal nilai bantuan pemerintah dalam rupialt(17) Diisi dengaa nama bantuan pemerintah beruapa

uang/barang/jasa(18) Diisi dengan nama kabupaten/kota wuilayah hukum

pengadilan Negeri yalg di sepalati(1e) 'Diisi dengal nama lembaga penerima bantuan pemerintah(20) Diisi dengan nomenklatur satua-n kerja dengal keberadaal

PPK(2r)

Lemabaga Penerima bantuan pemerintah(221 Diisi dengal nama orang yang menjabat sebagai PPK(231 Diisi dengan nama saksi (nomor 23 dan 25)(241 Diisi dengan tanda tangan saksi (nomor 24 dan 261

-14-

Diisi dengan narna orang yang menjabat sebagar Pimpinan

-15-

D) Contoh penggunaan Bantuan operasional penyelenggara pendidikanKeagamaan Buddha altara iain:

No Ko4ponen KeteranganA Biaya Administrasi dal Umum

1. Biaya AIat Tulis Kantor (ATK)2. Biaya perlengkapan kantor yang

habis pa.kai

Dapat berupa biaya seperti:pembelian keftas HVS, Linta/tonerprinter, ba,llpoint, map, dan/atauAlat Tulis Kantor seJ enrs.

Biaya rapat-rapat pengurus di da-Iamkantor1. Biaya rapat bulanan2. Biaya rapat triwulan3. Biaya rapat semester4. Biaya rapat pengurus

Biaya rapat pengurus di dalamkantor sekretariat berupa:1. Biaya konsumsi, dan;2. Biaya snack/kudapan.Tidak diperbolehkan untuk biayahonor rapat.

C Biaya transportasi1. Transportasi rapat pengurus2. Transportasi menghadiri

undangan rapat/ acara/ kegiataniokal mewakili atas namaLembaga/ Organisasi PendidikanAgam6 fl21 Keagamaan Buddha

Biaya yang dikeluarkan untuktransportasi adalah biayapedalanan lokal seperli: ongkostaksi/travel dan/atau sejenisnyayang dibuktikan dengan struk/kwitansi.fidak diperbolehkan digunakanuntuk transport luar daerah dan/atau hansport udara (pesawatterbang)

D Biaya Tagihan1. Biaya telepon2. Biaya tagihan PDAM3. Biaya tagihan PLN4. Biaya internet

Biaya tagihan-tagihan dapatdikeluarkan apabila tagihan atasnama Lembaga/ OrganisasiPendidikar Keagamaan Buddha

tr Biaya rumah tangga kantor Dapat berupa pengeluaran,seperti: beli gula, kopi, gas elpiji,dan sejenisnya.

F Biaya perawatankantor

perlengkapan Dapat berupa biaya perbaikanseperti: perbaikan meja, kursi,pintu, serice AC, komputer, dansejenisnya.

G Biaya penyelenggaraan kegiatanrutinitas lembaga

Dapat berupa pengeluarankegiatan-kegiatal rutinkeagamaan.Seperti upacara-upacarakeagamaan, pelatihan-pelatihaaketerampilan dan kecakapandalam pemahaman qjaran agamadan kegiatan peningkatankreatifitas keagamaan iainseienisnya.

-16-

E) Contoh pgnggunaan bantuan pemerintah berupa bantuan operasionalpenyelenggara pendidikan Pabbajja Samanera/Buddhasiswa antara lain:

No Komponen Keterangan1 Biaya Administrasi dan Umum

a. Biaya AIat Tulis Kantor (ATK)b. Biaya perlengkapan kantor yang

habis pakai

Dapat berupa biaya seperti:pembelian kertas HVS,tinta/toner printer, ba-llpoint,map, dan/atau Alat TtrlisKantor sejenis untukkebutuhan penyelenggaraaripendidikan PabbajjaSamanera/ Budd hasistva

D Biaya KebutuhanBuddhasiswa

Penyelenggaraan pendidikan Pabbajja Samanera/

Biaya Perlengkapan Peserta(Kebutuhan Pokok)penyelenggaraan pendidikanPabbajia Samanera/Buddhasiswa

Jubah (civara)

2) Makanan Makanan dapat diadakansecara langsung kepadaperyedia jasacatering/dikelola secaramandiri oleh panitiapenyelenggara. Adapun yangtermasuk biaya makanmeliputi:a. Konsumsi;b. Kudapan/snack;c. Air mineral dan

sejenisnya.

3) Tempat Tinggal Tempat tinggal dalampenyelenggaraan Pabbajjayaitu sewa tempat tinggaluntuk peserta dan palitiapenyelenggara, apabila dalampelalsalaan membutuhkaasewa tempat tinggal.

4l Obat-obatan Obat-obatanpenyelenggaraan

dalampendidikan

1) Jubah dapat diadakandengal cara pembelianssecara lalgsung kepadapenyedia jubah. Jubah jugadapat berupa serag6-mrohaniwan sejenisnya bag'penyelenggara pendidikanPabbajja Pamanera/Buddhasiswa deganpenzunaan sejenisnya.

Pabbajja Samanera/Buddhasiswa adalah obat-obatan yang bersifatpencegahan seperti: P3K,Vitamin Suplemen, dan obat-obatan kesehatan sejenisnya.

Biaya Kebutuhan Penyelenggara Kegiatan pendidikan PabbajjaSamanera/Buddhasiswa1) Biaya

RitualKebutuhan Dapat berupa biaya

kebutuhan ritual pendidikanPabbajjaSamanera/ Buddhasiswaseperti:a, Pembelian Pata;b. Pembelian sarana puja

bhal<ti lilin, dupa, bunga,hio, manisan dansejenjsnya.

,) Biaya kebutuhansewa

Dapat berupa biaya-biayasewa perlengkapanpenyelenggaraaa Kegiatanpendidikan PabbajjaSamanera/Buddhasiswaseperti:a. Sewa genset;b. Sewa tenda;c. Sewa ac;d. Video shooting;e. Sewa soun system;f. Perlengkapan pendukung

sejenisnya.3 Biaya pendukung penyelenggaraan

Samanera/Buddhasiswapendidikan Pabbajja

A. Biaya Rapat Persiapan Biaya rapat persiapan halyadiperuntukkan padapengeluaran biaya konsumsisnack/kudapan

B Biayapenyelenggaraan

transportasi Biaya transportasipenyelenggaraan yang dapatdiganti adalah biayatransportasi untuk sebuahkegiatan yang terkaitpenyelenggaraan PendidikanPabbajjaSamanera/Buddhasiswaseperti:a. Sewa bus/rental

dharmayatra;b. Sewa bus/srental studi

banding;

c. Sewaongkos

kendaraan/ gantibahal bakar

-77 -

B.

minyal< (BBM) kunjungarkeagamaan/kegiatankeagamaan sejenis padasaat penyelenglqaraalpendidikan PabbajlaSamanera

- 18-

f