3.5.6.1 Kuliah Osteoporosis

18
OSTEOPOROSIS Dr. Eva Decroli, SpPD Kuliah Osteoporosis FK Unand

description

m

Transcript of 3.5.6.1 Kuliah Osteoporosis

  • OSTEOPOROSISDr. Eva Decroli, SpPDKuliah Osteoporosis FK Unand

  • Tulang normal pada usia 30 tahunTulang osteoporosis pada usia 70 tahun

  • DefenisiOSTEOPENIA : Hilangnya sejumlah masa tulang akibat berbagai keadaan

    OSTEOPOROSIS :bila osteopenia telah melewati ambang batas untuk terjadinya frakturditandai oleh : menurunnya massa tulang dan struktur tulang masih dalam batas normal

  • Remodelling tulangSel-sel tulang yg berfungsi dalam proses membentuk tulang, resorpsi tulang, keseimbangan mineral tulang (remodelling tulang)

    Osteoblas : fungsi memproduksi osteoid atau matrik tulang guna memproduksi pospat, osteocalsin, kolagen, mineralisasi tulang.Osteosit : menjadikan tulang sensitif terhadap tekanan, mengontrol mineralisasi tulangOsteoklas : berfungsi dalam menyerap tulang, merusak massa tulang.

  • Klasifikasi OsteoporosisOsteoporosis Primer :kekurangan hormon (wanita), usia lanjut, ketuaan.OP tipe I : dihubungkan dgn penurunan hormon (post menopouse osteoporosis)OP tipe II : senile osteoporosis.2. Osteoporosis Sekunder : disebabkan oleh keadaan klinis tertentu.

  • Insiden :1.7 2.4 % usia lebih 25 tahunlaki-laki : wanita = 1 : 8

    Faktor yg mempengaruhi epidemiologi OPDiet rendah calsiumKandungan calsium air minum rendah pada daerah-daerah tertentuMenyusui lebih dri usia 2 tahunParitas tinggi

  • Pendekatan klinis osteoporosisAnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan biokimia tulangPengukuran densitas massa tulangPemeriksaan radiologiPemeriksaan fungsi organ terkait seperti : ginjal, hati, sal. cerna, tiroid dsb.

  • Fraktur yg berhubungan dgn OP : - kompresi vertebral - fraktur colles - fraktur collum femorisUsia : usia sp 30 th densitas massa tulang , 6 thn post menopouse densitas tulang Defisiensi estrogen :daur haid tak teratur densitas massa tulang Menoupose diniDefisiensi testosteron : pada laki-lakiObat-obatan : kortikosteroid, hormon tiroid, heparin, fuosemid, antasida yg mengandung AL erat hubungan dgn OPHCT : mempertahankan densitas massa tulangDiet : asupan calsium rendah densitas massa tulang

    Anamnesis

  • Anamnesis :Imunobilisasi yg lama : densitas massa tulang menurun cepatRokok, alkohol : densitas massa tulang rendahBerkurangnya tinggi badan : pada orangtua, gangguan pertumbuhan pada anak, nyeri tulang, gastrektomi, obstruksi billierRiwayat keluarga

  • Pemeriksaan FisikUkur TB, BBGaya berjalan, deformitas tulangTanda-tanda hipocalsemiaTanda-tanda hipoperatiroidisme idiopatikKyfosis atau gibbus (dowagers hump)Protuberentia abdomen, spasme otot paravertebrine, kulit tipis (tanda Mc. Conkey)

  • Pemeriksaan biokimia tulang calsium total serumCalsium ionCalsium urinFosfor urinFosfat urinOsteocalsin, serumPriridinolin urinHormonal paration & vit D (bila perlu)

  • Pemeriksaan radiologisangat tidak sensitif (densitas 50 % gambar radiologi belum spesifik)Melihat vertebal (membedakan dengan penyakit degeneratif)Gambar radiologi yang khas pada OP- penipisan korteks dan daerah trabekular lebih nyata- pada vertebra : picture frame vertebra.

  • Pemeriksaan densitas massa tulangsekunder posisi untuk menilai densitas tulangDapat menilai faktor prognosis, prediksi fraktur & diagnosis osteoporosis Metode :SPA (Single Photon Absorptimetry)SPX (Single Xray Absorptimetry)DPX (dual energy Xray Absorptimetry) alat Dexa (terutama untuk lumbal & proximal femur)QCT (Quantitation computed Tomografi)

  • Kriteria WHONormal : bila densitas tulang 1 SD pada (T score)Osteopeni : bila densitas massa tulang 1 SD s/d 2.5 SD (T score)Osteoporosis : bila densitas tulang -2.5 SD atau kurangOsteoporosis berat : yaitu osteoporosis disertai fraktur

  • Pengobatan- Estrogen : ..terbaik untuk OP post menopause dosis estrogen tes conyugasi 0.625 1.25 mg/harisaran : monografi tiap tahun deteksi ca mamaeBifosfonat : absorpsi sangat buruk harus minum saat puasa Calcitonin : menghambat resorpsi osteoklasSuplemen calsium : dosis 1000 1500 mg/hariVit D : dosis 400 u/hari

  • Osteopososis SekunderOS akibat glucocorticoiddosis tinggi 1. Lama, menyebabkan densitas massa tulang 2. Akan menghambat proses diferensiasi osteoblast3. Akan menghambat absorpsi Ca dan resorpsi tulangDosis 15-20 mg/hari malabsorpsi Camenghambat sekresi ganado tropin oleh hipofise sehingga produksi estrogen, testoteron, androsteron

  • Mencegah OP dalam pemakaian steroidGunakan dosis seminimal mungkin dalam waktu singkatTingkatkan aktifitas fisikHindari obat-obatan anti hipertensiPerkecil risiko jatuhSuplement Ca yang cukupKoreksi defisiensi vit DTherapy : sama dengan OP lainnya

  • II. OP pada hipertiroidism

    Hormon tiroid meningkat remodelling tulang khususnya resorpsi tulangHormon tiroid punya efek terhadap produksi osteocalsin & alkali phosfatase