3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi...

66
199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi Lostpenulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53) “penata cahaya adalah orang yang bertugas merencanakan pengaturan cahaya-cahaya yang berasal dari beberapa sumber terhadap orang-orang atau suatu dekorasi yang lain sehingga merupakan satu-kesatuan yang mendukung dan memenuhi persyaratan teknis, artistik, dan dramatik.” Menurut Nugroho (2014:142) “penata cahaya yang baik untuk drama televisi adalah agar dapat menghasilkan gambar yang menarik sesuai dengan tuntutan naskah serta rencana produksinya. Dengan demikian, penata cahaya (lighting operator) dituntut untuk terus mengambangkan daya reka dan daya ciptanya.” Sedangkan penulis menyimpulkan bahwa penata cahaya adalah orang yang mengatur dan bertanggung jawab atas pencahayaan yang ada pada film ini, yang di mana dimulai dengan tahap pra produksi sampai pasca produksi. Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam sebuah film (mise en scene). Seperti halnya mata manusia, kamera membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan, penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi. Sesuai yang sudah dijelaskan diatas, peranan cahaya amat sangat penting, atau bisa dibilang inti sebuah visual. Dengan adanya cahaya kita bisa mewujudkan keinginan sang Sutradara dan kita dapat memvisualkan cerita yang sudah dibuat oleh sang penulis naskah.

Transcript of 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi...

Page 1: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

199

3.5. Proses Kerja Penata Cahaya

Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai

penata cahaya, menurut Purba (2013:53) “penata cahaya adalah orang yang

bertugas merencanakan pengaturan cahaya-cahaya yang berasal dari beberapa

sumber terhadap orang-orang atau suatu dekorasi yang lain sehingga merupakan

satu-kesatuan yang mendukung dan memenuhi persyaratan teknis, artistik, dan

dramatik.”

Menurut Nugroho (2014:142) “penata cahaya yang baik untuk drama

televisi adalah agar dapat menghasilkan gambar yang menarik sesuai dengan

tuntutan naskah serta rencana produksinya. Dengan demikian, penata cahaya

(lighting operator) dituntut untuk terus mengambangkan daya reka dan daya

ciptanya.”

Sedangkan penulis menyimpulkan bahwa penata cahaya adalah orang

yang mengatur dan bertanggung jawab atas pencahayaan yang ada pada film ini,

yang di mana dimulai dengan tahap pra produksi sampai pasca produksi. Tata

cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan

pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan

ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan

suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam sebuah film (mise en

scene). Seperti halnya mata manusia, kamera membutuhkan cahaya yang cukup

agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan, penonton akan bisa

melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek

lainnya, dengan lingkungannya, dan

kapan peristiwa itu terjadi. Sesuai yang sudah dijelaskan diatas, peranan cahaya

amat sangat penting, atau bisa dibilang inti sebuah visual. Dengan adanya cahaya

kita bisa mewujudkan keinginan sang Sutradara dan kita dapat memvisualkan

cerita yang sudah dibuat oleh sang penulis naskah.

Page 2: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

200

3.5.1. Pra Produksi

Menurut Nugroho (2014:107) mengemukakan “Ditahap pra produksi ini

penata cahaya memahami dan mendalami naskah yang akan diproduksikan,

mengadakan rapat dengan produser dan sutradara untuk menyatukan persepsi dan

mengetahui apa keinginan dari produser dan sutradara. Tidak lupa membuat

konsep pencahayaan dan blocking lighting yang tepat sesuai dengan yang tertera

pada naskah, melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan gambaran

penempatan pencahayaan yang tepat dan mendata keperluan peralatan teknis yang

dibutuhkan pada saat produksi.

Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa seorang penata

cahaya haruslah memahami naskah dan mengadakan rapat dengan sutradara dan

kameramen agar mengerti apa saja kebutuhan pencahayaan yang nantinya akan

dipakai. Setelah penulis membaca naskah, penulis mendapat gambaran untuk

menggunakan lighting Viltrox VL D85T, dan beberapa LED, penulis juga akan

memastikan apakah sesuai dengan kemauan kameramen. Penulis juga membuat

konsep dan menentukan cahaya seperti apa yang diinginkan, baik penentuan

cahaya indoor ataupun outdoor.

3.5.2. Produksi

“Yang dimaksud dengan produksi ialah pelaksanaan pengubahan bentuk

naskah menjadi bentuk visual sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku bagi

drama televisi. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk kelengkapan

pencahayaan, mengoperasikan perlengkapan peralatan lighting dengan baik dan

benar sesuai dengan blocking lighting yang telah dibuat pada saat pra produksi

agar didapat hasil yang memuaskan.” Nugroho (2014:108).

Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa seorang penata

cahaya harus dapat mengoperasikan peralatan lighting yang dibutuhkan dengan

sebaik-baiknya dan juga menampatkan lighting pada posisi blocking yang telah

dibuat, dan tetap mengikuti keinginan Sutradara dan Kameramen agar

mendapatkan hasil yang sesuai dan maksimal. Penulis juga tidak lupa melakukan

Page 3: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

201

komunikasi dengan crew teknis yang lainnya agar tidak ada kesalah pahaman

pada saat produksi.pada film ini penulis memiliki konsep yang sesuai untuk

memberikan cahaya yang sama dengan keadaan asli di lokasi yang akan

digunakan untuk pengambilan gambar. Pada scene ruang tamu, kamar, ruang

makan penulis menggunakan lampu Viltrox VL D85T sebagai key light, dan

penulis juga menggunakan tambahan LED untuk menerangi bagian yang masih

terasa gelap sesuai keinginan kameramen dan sutradara.

3.5.3. Pasca Produksi

“Pemeriksaan ulang hasil gambar untuk melihat penataan cahaya yang

telah diproduksi, menganalisa hasil akhir gambar, dan mendata kekurangan dari

gambar yang telah diambil serta mengevaluasi hasil akhir gambar.” Nugroho

(2014:110).

Pada tahap pasca produksi tidak banyak hal yang dapat dilakukan oleh

seorang penata cahaya pada tahap ini selain melihat hasil gambar bersama seorang

editor serta menganalisa dan mengevaluasi juga mendata apa saja yang menjadi

kekurangan pencahayaan pada gambar yang telah diambill.

3.5.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Cahaya

Dalam pra produksi drama televisi LOST peran dan tanggung jawab

penulis menyiapkan lighting dan beberapa alat lainnya, penulis juga mengatur

penempatan pencahayaan yang tepat sesuai dengan blocking lighting agar dapat

menghasilkan ruang dan dimensi yang di inginkan, serta mengatur cahaya agar

terlihat seperti warna aslinya. Dan tidak lupa penulis bersama sutradara

berdiskusi untuk mempelajari naskah kemudian menentukan warna cahaya apa

yang ingin dipakai dalam proses pembuatan drama televisi dan juga penata cahaya

perlu mengetahui keinginan atau interpretasi sutradara.

Dalam tahap produksi drama televisi LOST penulis memaksimalkan

cahaya yang ada pada suatu ruangan dengan menggunakan prinsip dasar Three

Page 4: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

202

Points Lighting yaitu Key Light, Fill light, dan Back light. Apabila masih ada yang

terlihat gelap atau kurang cahaya, penulis akan menggunakan lampu tambahan

agar cahaya terlihat sempurna dikamera dan sesuai apa yang diinginkan oleh

sutradara, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya

jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam

sebuah film.

Dalam pasca produksi drama televisi LOST penulis mereview hasil

gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah diproduksi, menganalisa hasil

akhir gambar, dan mendata kekurangan dari gambar yang telah diambil serta

mengevaluasi hasil akhir gambar.

3.5.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Pada film ini penulis memiliki konsep yang sesuai untuk memberikan

cahaya yang sama dengan keadaan asli di lokasi yang akan digunakan untuk

pengambilan gambar. Pada scene ruang tamu, kamar, ruang keluarga, dan ruang

makan penulis menggunakan Viltrox VL D85T sebagai key light dan tambahan

LED untuk menerangi bagian yang masih terasa gelap sesuai keinginan sutradara

dan kameramen. Penulis. Berikut penjelasan per scene:

• Scene 1 dan 3 ( Ruang Keluarga ) : disini penata cahaya menggunakan

lampu Viltrox VL D85T dan 2 LED sebagai fill light tambahan.

• Scene 2 ( Halaman Rumah ) : disini penata cahaya hanya menggunakan 2

LED sebagai fill light..

• Scene 6 dan 14 ( Tukang Martabak ) : disini penulis masih menggunakan

lampu Viltrox VL D85T dan tambahan 1 LED untuk fill light tambahan.

• Scene 7 ( Ruang Tamu ) : masih menggunakan lampu yang sama Viltrox

VL D85T dan tambahan 2 LED untuk fill light tambahan.

• Scene 8 ( Kamar Vino ) : lampu yang digunakan Viltrox VL D85T sebagai

key light.

Page 5: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

203

• Scene 9 ( Ruang Makan ) : lampu yang digunakan Viltrox VL D85T dan 2

LED sebagai fill light tambahan.

b. Konsep Produksi

Konsep produksi pada pembuatan drama televisi LOST konsep warna

cahaya yang diinginkan sutradara adalah bersifat natural namun tetap menambah

cahaya pendukung untuk lebih mendramatisir pada saat adegan tertentu. Menurut

Sarwo Nugroho (2014:143) dalam tata cahaya, ada tiga prinsip dasar lighting

yaitu Back Light : Cahaya dari belakang subjek dengan arah kamera dan diatur

hingga jatuh pada kepala dan bahu pada subjek, penyinaran ini membentuk garis

tepi pada subjek (rim light) yang memisahkan pada latar belakang dan untuk

menambah ketajaman yang nyata dengan memberikan kontras sehingga tampak

kesan tiga dimensi. Key light : Penyinaran terarah yang utama yang jatuh pada

subjek menghasilkan bayangan kuat, memberikan tekanan segi yang menarik dari

wajah artis dan membentuk dimensi pada kepala dan wajah.

Fill Light : Cahaya yang digunakan untuk melunakkan bayangan yang dihasilkan

oleh lampu key light ataupun lampu lainnya.

c. Konsep Teknis

Konsep teknis pada pembuatan drama televisi LOST penulis

menggunakan lampu Viltrox VL D85T, dan 4 LED. Kenapa penulis memilih

lampu Viltrox VL D85T karena Viltrox tipe ini menghasilkan cahaya yang kuat

dengan kontras yang kuat untuk digunakan sebagai key light, dengan karakter

seperti ini penulis hanya perlu memberikan cutting cahaya yang di keluarkan oleh

lampu Viltrox ini. Dan penulis juga menggunakan 2 LED sebagai fill light

tambahan atau membantu efek back light pada scene tertentu.

Page 6: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

204

3.5.6. Kendala Produksi dan Solusinya

Dalam melakukan proses pengambilan gambar tidak ada kendala yang

berarti, hanya kendala-kendala kecil yang masih bisa di atasi oleh penulis dan

crew lainnya. Kendala yang terjadi disaat shooting berlangsung adalah pada saat

scene ruang keluarga lighting bocor dari tangga memantul pada kaca jendela

rumah. Solusi yang penulis lakukan adalah dengan memberi cutting lampu agar

tidak terjadi pantulan di kaca jendela.

Page 7: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

205

3.5.7. Lembar Kerja Penata Cahaya

1. Konsep Penata Cahaya

2. Lighting Sheet

3. Spesifikasi Lighting

4. Blocking Lighting

Page 8: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

206

Konsep Penata Cahaya

Pada pembuatan drama televisi “Lost” penulis melakukan tugasnya dari

tahap pra produksi yaitu mulai dari membedah naskah sampai di akhiri dengan

membuat blocking lighting. Menurut Fachruddin, Andi (2012:18) “Perencanaan

dan detail petunjuk pelaksanaan produksi harus dibuat terlebih dahulu.

Perencanaan pengambilan gambar, story board, sehingga memiliki panduan

dalam mengatur shoot.” Tidak lupa penulis berdiskusi dengan produser, sutradara,

dan penata kamera untuk menentukan warna cahaya apa yang nantinya akan

digunakan, dan penulis juga beridskusi untuk mengatur tentang tata letak posisi

lighting dan equipment yang akan digunakan pada saat proses shooting nantinya.

Pada tahap produksi, “Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk

kelengkapan pencahayaan, mengoperasikan perlengkapan peralatan lighting

dengan baik dan benar sesuai dengan blocking lighting yang telah dibuat pada saat

pra produksi agar didapat hasil yang memuaskan.” Sarwo Nugroho (2014:108).

Penulis sebagai penata cahaya menyiapkan equipment lighting yang telah

disepakati bersama pada tahap pra produksi kemudian mengatur tata letak lighting

sesuai dengan apa yang telah dikonsepkan pada saat pra produksi bersama

produser, sutradara, dan penata kamera.

Pada tahap akhir yaitu bagian tahap pasca produksi, tidak banyak hal yang

dapat dilakukan oleh penulis. Hal – hal yang dapat dilakukan penulis pada saat

pasca produksi hanya melihat hasil gambar yang telah masuk proses editing

kemudian mengevaluasi bagian mana saja yag mengalami masalah dalam proses

pengambilan gambar pada saat produksi, meganalisa hasil akhir gambar, dan

mendata kekurangan dari gambar yang telah diambil serta mengevaluasi hasil

akhir gambar.” Sarwo Nugroho (2014:110).

Page 9: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

207

LIGHTING SHEET

Production Company : BSI Produser : Muhammad Risky

Project Title : Lost Sutradara : Rizky Akbar

Durasi : 20 Menit Penata Cahaya : Yeremia Tarsardo

No. Scene Shot Key Light Fill

Light

Back

Light

Notes

1 1 1 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

2 2 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

3 3 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

4 4 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

5 5 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

6 2 1-4 - - Tidak meggunakan lighting

dikarenakan scene ini

outdoor

7 3 1-3 Viltrox LED Viltrox tidak langsung

Page 10: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

208

VL D85T 5’ diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

8 4 1-4 - - Tidak menggunakan

lighting di karenakan

pencahayaan yang sudah

cukup

9 5 1 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

10 6 1-4 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak lagsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

11 7 1-5 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

12 8 1-6 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

13 9 1-5 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

14 10 1-3 - - Tidak menggunakan

lighting dikarenakan

pencahayaan yang sudah

cukup.

Page 11: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

209

15 11 1 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

16 12 1-2 - - Tidak menggunakan

lighting dikarenakan di

scene ini outdoor

17 13 1-5 - - Tidak menggunakan

lighting dikarenakan

pencahayaan yang cukup.

18 14 1-4 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

19 15 1-2 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

20 16 1 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

21 17 1-3 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

22 18 1-5 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

23 19 1-4 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

Page 12: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

210

LED langsung diarahkan

ke objek.

24 20 1-5 Viltrox

VL D85T

LED

5’

Viltrox tidak langsung

diarahkan ke objek, namun

LED langsung diarahkan

ke objek.

255 21 1-4 - - Tidak menggunakan

lighting dikarenakan di

scene ini outdoor

Page 13: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

211

Spesifikasi Lighting

Gambar III.71

Viltrox VL D85T

Specification:

Lamp beads : 112pcs(3300K)/112pcs(5600K),SMD Lamp beads

Color Temperature : 3300K~5600K(adjustable)

Color rendering index : 95+

Brightness : 20%-100%(adjustable)

Max. Brightness : 2900LM(4400K, 100% FULL)

Max. Illuminance : 2800Lux/0.5m( 4400K, 100% FULL

Power : 40W

Continue light time : Approx.1h(100%Full, NP-F960/2400mAh)

AC adapter(included) : Input 100~240/1.2A/50-60Hz; Output: 18V/2A(Total

cable length: 3.5m)

Battery(not included) : Li-battery NP-F550/F570/ F960/F970 series

Size : 360*240*25mm

Weight : 1.08Kg

Remote controller:

Frequency : FSK 2.4GHZ wireless remote system

Control distance (in open air) : 20 meters Wireless remote group : Single group (

A/B/C/D/E/F ), Full group( ABCDEF )

Channel :19

Stand-by time : 2.5 minutes without operation, it will off automatic

Power : R03 Size AAA 1.5V battery

Dimension : 141mm¡Á55mm¡Á18mm

Viltrox Set :

• Light Stand (1x)

• AC/DC Adaptor (1x)

• Battery V-Mount (1x)

• D-Tap Charger (1x)

• Cable Over Length 10m (1x)

Page 14: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

212

LED Video Light 5 Inch YN-160

Gambar III.72

Jumlah : 4

Temperatur warna : 5,500 K

Jumlah lampu LED : 160 butir

Daya pancar lampu LED :

1 meter pada 1480 lux

2 meter pada 450 lux

3 meter pada 178 lux

4 meter pada 101 lux

Daya : 6 x AA baterei , Sony NP F550/750/970 atau Panasonic D28S/D54S

Perubahan daya : 14 step

LED Set :

Handle utk pegangan/ bisa utk menancap di stand

- Filter warna (dof, kuning)

- Tas kecil (1x)

- Battery Sony NP-F970 (2x)

- Battery Charger (1x)

Page 15: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

213

Blocking Lighting

Production : BSI Producer : Muhammad Risky

Project Title : Lost Director : Rizky Akbar

Durasi : 20 Menit Penata Cahaya : Yeremia Tarsardo

Gambar III.73,74,75,76,77

Page 16: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

214

Gambar

III.78,79,80

Page 17: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

215

Gambar III.81,82

Page 18: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

216

Gambar III.83,84,85,86,87

Page 19: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

217

3.6. Proses Kerja Penata Suara

Penata suara adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kualitas audio

secara keseluruhan selama proses produksi berlangsung, konsep serta kualitas

audio yang dihasilkan “Dalam produksi drama televisi ”Lost” Penata suara

bertangggung jawab terhadap pengoperasian semua peralatan control elektronik

baik audio/video yang digunakan saat di lokasi. Menurut Nina Kusumawati,

dkk(2017:124)

Penata suara dalam kegiatan produksi bertanggung jawab terhadap porsi

suara termasuk bunyi-bunyian, music dan special effect. Ia menyiapkan,

menempatkan, menginstalasi mikrofon dan bahan-bahan yang diperlukan untuk

prerecording.

Penulis berperan sebagai penata suara harus bisa mengontrol jenis suara

yang dihasilkan dalam produksi. Dalam produksi drama televisi penata suara

mempunyai 9 tahapan yaitu:

a. Menyampaikan pesan tentang keadaan yang sebenernya kepada

pendengar atau penonton.

b. Tanpa audio sebagian besar gambar akan kehilangan unsur

realismenya.

c. Tanpa audio kita sebagia penonton akan kehilangan konsentrasi.

d. Menekankan sebuah adegan atau peristiwa tertentu dalam sebuah

adegan, baik melalui efek suara atau alunan music yang di buat untuk

menggambarkan suasana atau atmosfer suatu tempat kejadian.

e. Menentukan tempat dan suasana tertentu, keadaan tenang, tegang,

gembira maupun sedih, misalnya seperti suara ombak, camar dan angin

memperkuat latar cerita di tepi pantai.

f. Menentukan atau memberikan informasi waktu, contoh bunyi kkok

ayam.

g. Untuk menjelaskan datang dan perginya seorang pemain. Contoh suara

ketukan pintu, suara motor menjauh, dan suara langkah kaki, gebrakan

meja, dan lain sebagainya.

Page 20: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

218

h. Sebagai tanda pengenal suatu acara atau music identitas acara

(soundtrack).

i. Menciptakan efek khayalan atau imajinasi.

3.6.1. Pra Produksi

Pada pertemuan pertama seluruh crew drama televisi “Lost” membahas

tugas drama televisi, untuk membicarakan tugas dan wewenang dari masing-

masing jobdesk pada pertemuan kedua membahas tema yang akan dituangkan

dalam produksi drama televisi seperti menentukan cerita film yang baik untuk

dibuat dalam produksi drama televisi ini. Dan bebrapa ide cerita yang ada,

akhirnya penulis setuju dengan ide cerita salah satu anggota tim yang

mengusulkan mengangkat tema cerita tentang seorang kakak yang tidak terima

adiknya meninggal dunia. Dalam tahap pra produksi, penulis membuat treatment

audio untuk memudahkan pada saat sulit proses shooting dan editing berlangsung.

Penulis pun mencoba membelah naskah bersama sutradara dan penulis naskah,

pada akhirnya penulis merancang konsep pengambilan suara sesuai dengan

naskah dan permintaan sutradara.

Setelah konsep selesai dibuat penulis memikirkan apa-apa saja yang

diperukan pada saat produksi, seperti, clip on, boom mic, zoom dan perlengkapan

lainnya yang dibutuhkan drama televisi “Lost.

Selama proses produksi berlangsung penulis menggunakan ZOOM H4N

yang disambungkan dengan CLIP ON SENNHISER G3. Alasan penulis merekam

audio terpisah dari kamera adalah untuk mendapatkan kualitas audio yang bagus,

memudahkan control input audio dan monitoring serta tidak membebani proses

kerja kameramen.

Tahap pra produksi menurut Nina Kusumawati dkk (2017:127)

a. Memahami dan mendalami naskah yang akan diproduksi.

Pemahaman ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mencari apa

yang harus direkam dan apa yang harus dibuat sound effectnya

pada saat produksi. Dalam hal ini yang harus diphami adalah

tentang aksi tokoh dlam sebuah scene, lingkungan atau suasana

Page 21: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

219

setting dan atmosfir yang akan direkam di lokasi. Tingkat emosi

tokoh yang berhubungan dengan keras lemahnya suara (apakah

suasana marah atau sedih/menangis ) dan transisi suasana dan

waktu antar scene.

b. Membuat perencanaan pengelompokan suara dan sound effect.

Dari hasil pemahaman naskah kemudian penata audio

mengelompokkan suara dan sound effect dalam bentuk treatment

audio. Treatment audio ini dibuat untuk mempermudah pada saat

produksi. Kita tinggal memilih mana yang akan diproduksi dan

direkam terlebih dahulu sesuai dengan lokasi yang sudah

ditentukan.

c. Memilih backsound, theme song dan scoring music yang tepat

untuk naskah yang akan diproduksi. Pemilihan ini disesuaikan

dengan tema dan genre yang akan diproduksi. Pada tahap ini

penata suara sudah mulai mendapatkan bayangan untuk

mendapatkan backsound pada bagian-bagian dari produksi yang

akan dibuat.

d. Mengadakan rapat koordinasi dengan crew yang lain ( sutradara,

produser dan penanggung jawab teknis) dalam rapat ini penata

suara memaparkan secara teknis (peralatan) dan non teknis dari apa

yang ada di dalam naskah sesuai dengan perencanaannya.

Penulis menyimpulkan penata suara harus bisa menentukan konsep suara

sehingga dengan memberikan hasil terbaik. Setelah selesai tahap pra produksi,

tahap selanjutnya adalah produksi.

3.6.2. Produksi

Pada tahap produksi, penulis dituntut untuk menyiapkan, mengatur dan

memonitor audio. Penulis juga membuat volley yang sesuai dengan kebutuhan

scene per scennya pada saat produksi berlangsung. Dalam tahap produksi drama

Page 22: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

220

televisi “Lost” seluruh audio yang terekam menggunakan Zoom H4N serta Clip

On Sennhiser G3.

Tahap produksi menurut Nina Kusumawati dkk, (2017:128)

a. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk

perekaman suara dan sound effect sesuai dengan script dan scene yang

akan diproduksi.

b. Mengoperasikan perlengkapan peralatan audio dengan baik dan benar

agar didapat hasil yang memuaskan.

c. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan sutradara dan crew

teknis yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman.

d. Menguasai secara teknis setiap peralatan audio yang dipakai dan selalu

bersiap jika terjadi gangguan teknis.

e. Melakukan perekaman dilokasi (real sound).

f. Melakukan perekaman dan pembuatan sound effect.

g. Menyeleksi lokasi berdasarkan factor akustik.

h. Mengurangi dan menghapus sound yang tidak diperlukan.

i. Mengatur tinggi rendahnya level audio yang terekam.

Penulis menyimpulkan penata suara bertugas merekam suara secara

langsung. Merekam suara secara langsung (direct sound) dilakukan untuk

mengambil suara-suara dialog para pemain agar tercipta mood pameran saat

shooting dilakukan. Setelah tahap produksi selesai maka tahap selanjutnya adalah

pasca produksi.

3.6.3. Pasca Produksi

Setalah tahapan produksi selesai dilakukan, penulis kemudian melakukan

terhadap selanjutnya, yaitu tahapan pasca produksi. “Pasca produksi adalah

penyelesaian akhir dari produksi. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti

pengeditan film atau cut to cut proses ini dilakukan dengan tujuan untuk

memberikan mood berdasarkan konsep cerita yang telah dibuat, disini pemberian

Page 23: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

221

special effect sangat berperan pengoreksian warna, pemberian suara, dan music

latar hingga rendering”.

Proses yang akan dilakukan oleh penata suara dalam tahap pasca produksi

adalah :

1. Menuangkan konsep cerita yang telah dibuat kedalam cue sheet untuk

kebutuhan atau acuan bagi sound penyunting gambar dan rerecording

mixer

2. Ikut terlibat secara langsung dalam pembuatan suara-suara efek baru

3. Memimpin dan menggerahkan dalam semua bagian di sound-post

department

4. Berhak hadir dan memberikan masukan pada saat melakukan music

spotting

5. Bertanggung jawab hasil desain suara

6. Bersama re-recording mixer mengawasi pelaksanaan pemindahan

suara (sound transferring) hasil final mix dari jalur suara magnetic

maupun media digital ke jalur suara optic analog maupun digital

hingga ke married print.

Penulis menyimpulkan pada tahap pasca produksi semua konsep yang

sudah dibuat pada saat pra produksi dituangkan semua pada saat pasca produksi.

Penulis juga harus peka terhadap b suara yang noise sehingga mendapatkan hasil

maksimal dalam praproduksi kali ini. Tahapan pasca produksi adalah tahapan

terakhir dalam produksi sebuah drama televisi.

Page 24: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

222

3.6.4. Peran Dan Tanggung Jawab Penata Suara

Dalam produksi ini penulis berusaha membuat audio seperti aslinya

dengan menambahkan efek scoring. Penata suara juga bertanggung jawab atau

hasil produksi dan pascaproduksi. “Penata suara juga bertanggung jawab terhadap

kualitas audio secara teknis maupun non teknis. Memahami instalasi jaringan

distribusi audio secara teknis dan dapat mengatasi apabila terdapat gangguan.

Mengetahui karakter mic dan peralatan audio yang lainnya, dan mempersiapkan

peralatan audio sesuai dengan yang dibutuhkan, berkordinasi dengan program

Director/ Produser dan rekan kerja yang lain selama proses produksi program

televisi berlangsung. Dan mempersiapkan peralatan audio lainnya. Penulis

berperan sebagai penata suara bertanggung jawab penuh atas semua jenis suara

yang keluar dalam produksi kali ini.

3.6.5. Proses Penciptaan Karya

Dalam tugas drama ini penata suara mencoba dengan kemampuan yang

dimiliki, dengan segala keterbatasan dilapangan baik teknis maupun skill. Penata

suara berusaha semaksimal mungkin agar drama televisi ini berjalan sesuai yang

sudah direncanakan dan dapat dinikmati oleh penonton.

a. Konsep Kreatif

Konsep audio yang bergenre drama sesuai dengan naskah.

Menggunakan banyak instrument-instrument yang bernuansa dan

beberapa instrument sehingga terbawa dalam isi drama yang dibuat.

Seperti.

b. Konsep Produksi

Pada tahap ini penulis bekerja sama dengan sutradara dan penyunting

gambar membicarakan konsep yang akan digunakan untuk membawa

penonton terbawa suasana di drama televisi “Lost”. Dan juga

menambahkan back sound maupun music instrument.

c. Konsep Teknis

Page 25: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

223

Kemudian pada tahap produksi penata suara menggunakan zoom H6n

professional voice & Wireless clip on. Penggunaan zoom dan wireless

clip on ini bertujuan agar suara yang di rekam tidak terlalu noise dan

bisa terdengar lebih jelas dan merekam atmosfer yang terdengar

dilokasi tersebut. Untuk pemilihan zoom dan wireless clip on penulis

beserta crew sudah menetapkan bersama untuk pemilihan alat.

3.6.6. Kendala Produksi Dan Solusinya

Dalam tahap produksi drama televisi “Lost” penulis menemukan bebrapa

kendala serta solusi yang sudah didiskusikan bersama kru.

Kendala : ide cerita berubah-ubah membuat lambatnya penyelesaian lembar

kerja.

Solusi : semua tim bekerja sama membantu penulis naskah dalam

menyelesaikan naskah.

Kendala : kekurangan anggota tim

Solusi meminta bantuan kepada temen untuk proses produksi

Kendala : clip on kabel nya sedikit eror

Solusi : clip on dibantu dengan boom mic

Page 26: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

224

3.6.7. Lembar Kerja Penata Suara

1. Spesifikasi Kebutuhan Audio Produksi

2. Treatment Audio

Page 27: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

225

SPESIFIKASI KEBUTUHAN AUDIO PRODUKSI

1. Zoom H6n

Gambar.III.88

Brand : zoom

3D : No

Curved : No

Model : H4N Acccessories Kit

Berat : 1.25

2. Wireless Clip On Sennhiser G3

Page 28: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

226

Gambar.II.89

Fitur :

• Ek 100 G3 Adaptive Diversity Receiver

• Sk 100 G3 Bodypack Transmitter With Mute Function

• Me 2 Cardioid Clip On Microphone

• 1680 Tunable Frequencies Across 42 MHZ

• Auto Frequency Scan Finds Open Bands

• 3 Level Squelch To Block Interference

• 20 Banks With 12 Channel Presets Each

• Compander For Clearer Sound

• Auto Lock Prevents Accidental Adjustment

3. Boom mic (Senneheiser MKH 416)

Gambar III.90

• Sennheiser boom mic MKH416

• Pistol grip

• Windshield basket

• Stick boom/boom pale

• Audio cable

• Stick boom 5 meter

4. Sennehaiser HD 201

Page 29: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

227

Gambar.III.91

Sennehaiser HD 201

Fitur :

▪ Powerfull sound reproduction

▪ Rich, crisp bass response

▪ Lightweight and comfortable to wear

▪ Good attenuation of ambient noise

▪ Extremely rugged

▪ High-quality leatherette ear pads

▪ Goold-plated ¼” (6.3mm) jack adaptor

▪ Frekuensi:21 – 18.000 Hz

▪ Impedance:24 ohm

▪ Panjang kabel:3 m

▪ Kepekaan / sensitivitasi: 108 Db

Production Company : BSI Produser : Muhammad Risky

Page 30: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

228

Project Title : Lost Sutradara : Rizky Akbar

Duration : 20 MENIT Penata Suara :Ahmad Faiq Pahlevi

Table.III.65

Treatment Audio

N

o

Scen

e

Script Equipmen

t

Atmosfe

r

Voley Music

1. 1. Sarah dan vino

yang sedang asik

menonton film,

disela-sela

menonton vino

sambil makan

cemilan seperti

biasa mengisengi

sarah dengan

melempar

makanannya,

sarah yang sedang

serius nonton

kesal dengan vino.

Sarah pun

membalas

keisengan vino.

Clip on,

zoom dan

boom mic

Ruang

keluarga

Suara tv backsoun

d

2. 2. Sarah yang sangat

antusias

mengantar papa

dan vino ke dalam

mobil. Lalu sarah

memeluk papanya,

Clip on,

zoom dan

boom mic

Jalanan

Halaman

rumah

Suara

mesin

mobil

-

Page 31: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

229

dan memeluk vino

juga. Papa dan

vino menyuruh

sarah untuk jaga

dirinya dan

menjaga

mamanya.

Papa

“Sar kamu jaga

diri baik-baik ya

dan jaga mama

juga jangan

sampai sakit”

Sarah

“Siap pah

laksanakan”

Vino

“Jangan siap-siap

aja lu kak, inget

nurut sama mama”

Sarah

“Udah lu jaga diri

baik-baik di negeri

orang, jangan

bikin ulah mulu,

mama mah aman

sama gue, ye gak

mah ?”

Page 32: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

230

Mama

“Iya mama sama

sarah aman kok

disini, papa sama

vino kalo udah

sampe langsung

kabarin kita ya”

Papa

“Yaudah kita jalan

dulu ya”

(Vino dan papa

masuk mobil

berlalu

meninggalkan

sarah dan mama)

Mama dan sarah

masuk kedalam

rumah.

3. 3. Sarah yang sedang

menonton televisi

mendapat siaran

berita tentang

kecelakan pesawat

tujuan Jakarta –

London. Sarah

kaget langsung

memanggil mama.

Mama

menghampiri

sarah melihat

siaran tersebut.

Clip on,

zoom dan

boom mic

Ruang

keluarga

Suara tv -

Page 33: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

231

Sarah

“maaaa!”

(teriak memanggil

mamanya)

Mama

“apa sih sar, gak

usah teriak gitu”

(kaget karna

panggilan sarah)

(mama

menghampiri

sarah dan duduk

disamping sarah

sambil melihat

siaran tersebut)

Mama dan sarah

terlihat sangat

sedih karena

kecelakaan

pesawat itu,

pesawat yang

ditumpangi

papanya. Sarah

yang terpukul

langsung

meninggalkan

mama sendiri

diruang keluarga.

Page 34: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

232

Lalu terdengar

suara sarah

membanting pintu

kamarnya.

4. 4. Sarah yang sedang

mengerjakan tugas

disebuah kafe

favoritnya,lalu

datang sahabatnya

Rena yang telah

mencari sarah di

sekitar kampus.

Langsung

menghampiri

Sarah dan

menanyakan kabar

sekaligus bertanya

kenapa sarah

jarang terlihat

dikampus. Sarah

terdiam lalu

menjawab

pertanyaan Rena.

Kemudian Sarah

langsung pamit

pulang dan

meninggalkan

Rena sendiri.

Rena

“hee sar, kemana

aja lo gak

kelihatan di

Clip on,

zoom dan

boom mic

Café

Jalanan

Suara

ketikan

Suara

keramaian

pengunjun

g cafe

Backsoun

d

Page 35: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

233

kampus, gue cari-

cari juga?”

Sarah

(tersenyum)

“ah gak kemana-

mana kok gue, lo

aja kali yang liat.”

Rena

“apan sih orang lo

gak pernah

kelihatan, lo

kenapa?”

Sarah

“gue gapapa kok

Ren, oh y ague

bali dulu ya”

(kemudian sarah

merapihkan

laptopnya)

Rena

“buru-buru banget

sih lu sar, baru jug

ague sampe”

Sarah

(tersenyum dan

dengan cepat

berlalu

meninggalkan

Page 36: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

234

Rena)

Rena

“eh sar… hati-

hati”

5. 5. Ketika sarah

keluar dari kafe

mendapat pesan

singkat. Sarah

melihat pesan itu

tanpa

membalasnya.

Sarah langsung

bergegas pulang.

Dan berfikir

sebelum sampai

rumah sarah akan

membelikan

martabak telur

kesukaan vino.

Boom mic Depan

café

Suara

kendaraan

mobil &

motor

-

6. 6. Sampai di tukang

martabak sarah

langsung

memesan

martabak telur

kesukaan vino.

Abang martabak

heran tumben

sekali sarah

membeli martabak

telur padahal kan

sarah gak suka.

Sarah menjawab

Clip on

dan zoom

Tukang

martaba

k

Jalanan

Suara

klakson

Suara

kendaraan

mobil &

motor

Suara

orang jalan

Backsoun

d

Page 37: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

235

untuk adiknya.

Sarah

“Bang biasa ya

martabak telur

special gak pake

daun bawang”

Abang martabak

“lah neng tumben,

udah suka

sekarang sama

martabak telur”

Sarah

“si abang bisa aja,

udah ah bikini”

Kang martabak

“oke siap neng”

Footage

Terlihat tukang

martabak yang

sedang membuat

adonan, mengocok

telur, menyiapkan

kompor, lalu

langsung

memasak dan

selesai

memberikan

kepada sarah.

Page 38: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

236

7. 7. Sarah langsung

menghampiri

mama yang

sedang menonton

televisi. Mama

menanyakan ke

sarah apa yang

sedang di bawa

oleh nya. Sarah

memberitahu

kalau ini martabak

telur. Mama

terdiam

mendengar

jawaban sarah dan

terlihat sedih.

Sarah berlalu

meninggalkan

mama ke kamar.

Sarah

“Assalamu’alaiku

m ma”

(salim)

Mama

“Waalaikum’sala

m sar, itu apa yang

kamu bawa ?

Sarah

“oh ini ma biasa

martabak telur”

Clip on,

zoom dan

boom mic

Ruang

keluarga

Sofa

Suara tv

Suara

motor dan

mobil

-

Page 39: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

237

Mama

(terlihat sedih)

Sarah

“yaudah ma aku

kekamar dulu ya”

(sarah berlalu

meninggalkan

mama ke kamar)

8. 8. Saat masuk kamar, lalu

duduk di meja belajar

sambil membuka

laptopnya dan

berbicara ke vino.

Sarah sambil

mengerjakan tugasnya

terus asik berbicara

sampai tak sadar udah

tengah malem. Sarah

keluar dari kamar vino.

Sarah

“woi liat dong nih gua

bawain martabak telur

kesukaan lo”

(naro di meja belajar)

Sarah

Clip on

dan

zoom

Kamar

tidur

Suara

kantong

kresek

martabak

-

Page 40: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

238

“Eh gimana rencana lo

buat kuliah di London,

kapan mau survei nya,

gue juga dikit lagi

kelar nih tugasnya.

Emang lo disana bisa

jaga diri, kan lo masih

suka ketergantungan

sama mama papa

apalagi sama gue, tapi

ya lokan cowo pasti

bisa sih, eh udah

malem nih gue

kekamar dulu ya, bye”

(sarah keluar dari

kamar vino)

Page 41: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

239

9. 9. Sarah sedang

menyiapkan sarapan

untuk mama dan vino,

tiba-tiba mamanya

datang menghampiri

sarah di meja makan.

Sarah meminta tolong

untuk membangunkan

vino untuk sarapan.

Mama pun terlihat

sedih dengn tingkah

sarah yang semakin

aneh.

Sarah

“ma, ayo kita sarapan,

eh iya nanti tolong

bangunin vino ya ma

buat sarapan, udah aku

siapain”

Mama

(sedih dengan ucapan

sarah)

“yaudah yang penting

kamu aja dulu

sarapan”

Sarah dan mama

sarapan bersama.

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Meja

makan

Suara piring

& tutup selai

Suara

gembrakan

meja

Suara

gesaran

kursi

-

Page 42: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

240

Mama

“emang jamu mau

kemana sar?”

Sarah

“rencananya sih mau

ke kafe biasa”

(sambil membuka

laptop dan

mengerjakan

pekerjaannya)”

Mama yang melihat

sarah sarapan sambil

mengerjakan tugasnya

pun menyuruh untuk

focus sarapannya, tapi

sarah tetap

melanjutkan tugasnya,

sarah langsung cerita

ke mamanya kapan

vino berangkat kuliah

di London.

Mama

“oh yasudah kalau

gitu, kamu sarapan

dulu yang bener

ngerjainnya di tunda

dulu”

Page 43: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

241

Sarah

“iya mah udah

deadline soalnya, oh

iya ma si vino kapan

sih berangkatnya,

semalem aku tanyain

gak di jawab”

Mama

“udah kamu gak usah

terlalu mikirin adikmu,

focus aja sama tugas

kamu yang belum

kelar itu”

Sarah

“udah mau kelar kok

ma, tapi aku kan

pengen tau kapan vino

berangkat, biar bisa

kosongin waktu”

Mama yang

mendengar ucapan

sarah sangat terpukul,

dan menyuruh sarah

tidak terlalu

memikirkan vino”

Mama

“udah ah kamu

Page 44: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

242

ngomongin vino terus”

(sambil merapihkan

piring-piring)

Sarah

“mama tinggal jawab

aja susah banget,

yaudah deh aku mau

jalan dulu”

(merapihkan laptop

lalu meninggalkan

mama di meja makan)

Page 45: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

243

10. 10. Sampai di kafe, sarah

memesan minum lalu

duduk dibangku. Sarah

sambil mengerjakan

tugasnya.

Boom

mic

Café

Kursi dan

meja

Suara

ketikan

-

Page 46: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

244

11. 11. Mama menelpon Rena

dan memberitahu

tentang sikap sarah

yang semakin aneh.

Mama memberitahu

kalau sarah sedang

mengerjakan tugasnya

di kafe favoritnya.

Mama (1)

Assalamualaikum ren,

kamu lagi dimna, sibuk

gak ?

Mama (2)

“gini loh akhir-akhir ini

sikapnya sarah aneh,

kamu ngerasa kan ren

?”

Mama(3)

“mangkanya tante minta

tolong sama kamu

untuk temuin sarah dan

ajak ngobrol, kan kamu

temen deketnya kali aja

sarah terbuka sama

kamu”

Mama(4)

“sekarang sarah lagi

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Ruang

tamu

Suara

keramaian

di sekeliling

rumah

-

Page 47: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

245

ngerjain tugas di kafe

biasa”

Page 48: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

246

12. 12. Rena yang sedang

berjalan mendengar

teleponnya bordering,

disaat melihat ternyata

dari mamanya sarah,

lalu rena mengangkat

teleponnya dan

menanyakan

keberadaan sarah, rena

langsung mematikan

teleponnya dan menuju

ke kafe yang tidak jauh

dari keberadaan rena.

Rena (1)

“waalaikumsalam tante,

aku lagi dijalan, oh gak

sibuk, ada apa ya tan?”

Rena (2)

“iya tan belakangan ini

juga aku ngerasa sarah

berubah setiap kali aku

ketemu, dia selalu

menghindar”

Rena (3)

“yaudah tan, nanti aku

coba temuin sarah, oh

iya emang sekarang

sarah ada dimana tan ?”

Clip on

dan

zoom

Jalanan Suara

kendaraan

mobil &

motor

Dering

telepon

-

Page 49: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

247

Rena (4)

“oke tan kebetulan aku

juga gak jauh dari

kafenya.

Assalamualaikum tan”

(mematikan

teleponnyadan menuju

kafe)

Page 50: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

248

13. 13. Sampai di kafe, rena

melihat sarah yang

sedang kepusingan

dengan tugasnya.

Rena langsung

menghampiri sarah

dan menanyakan ke

sarah apa yang

sedang dipikirkan

sampai tugasnya

terlantar. Dan akhir-

akhir ini sikapnya

aneh. Sarah yang

menjawab

pertanyaan rena

dengan seerlunya,

lalu sarah

pamituntuk pulang.

Rena

“woi pusing bener

kayanya sama

tugas”

Sarah

(kaget)

“Eh elu

ren,ngagetin aja sih,

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Café Suara

ketikan

Suara

buka

pintu

Suara

langkah

kaki

Backsound

Page 51: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

249

iyanih pusing gak

kelar-kelar tugasnya

pak didik”

Rena

“Lagian lo mikir

apaan sih,gak

biasanya tugas lo

keteter gini”

Sarah

“Gue cuma mikirin

kapan vino

berangkat ke

London”

Rena

“yaelah sar, ntar

juga vino ngabarin

lo kali, udah gausah

lo pikirin, mending

lo fokus, dari pada

gak kelar ntar lu

kena hukuman”

Sarah

“iya iya dikit lagi

juga kelar,ah gw

udahan dulu ya,

mau balik dulu gue”

Rena

“kebiasaan lo

ninggalin gue mulu”

Page 52: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

250

Sarah

“hehe maaf sar,

yaudah gue balik ya

bye”

Rena

“oke hati-hati”

Page 53: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

251

14. 14. Sarah yang baru sampai

rumah langsung duduk

didepan sambil beristirahat,

sarah selalu berbicara

tentang vino, mama yang

baru sampai pun melihat

sarah sedang berbicara

sendiri, dan menyuruh sarah

untuk masuk kedalam.

Mama

“sar kamu ngapain disini,

bukannya kedalam”

Sarah

“eh mama, iya aku lagi

ngaso aja, mama dari mana”

Mama

“ini mama beli martabak

kesukaan kamu”

Sarah

“wihh enak nih kayanya,

yaudah yuk kita masuk”

(sarah dan mama masuk

kedalam rumah)

Clip on,

zoom dan

boom

mic

Depan

rumah

Suara

buka

pagar

Suara

langkah

kaki

-

Page 54: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

252

15. 15. Mama dan sarah

masuk kedalam dan

duduk diruang

keluarga, lalu mama

mencoba

menyadarkan sarah

tentang keadaan yang

sebenernya. Namun

sarah tetap tidak mau

menerima kenyataan,

dan mama pun tak

kuasa menahan emosi

lalu menampar sarah.

Sarah kecewa atas

perlakuan mamanya,

kemudian sarah

meninggalkan mama

sendiri.

Mama

“sar mama mau bicara

sama kamu, ayo

duduk”

Sarah

“mau bicara apa sih

ma”

(duduk)

Sarah

Maksud mama

gimana sih, orang aku

Clip on,

zoom dan

boom mic

Sofa

Ruang

keluarga

Suara

tamparan

-

Page 55: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

253

gak ngapa-ngapain

kok”

Mama

“kamu sadar gak sih

kalo vino udah gak

ada”

Sarah

“apaan sih ma, orang

aku kemarin masih

beliin martabak telur

kesukaannyavino kok,

aku juga kemarin

ngobrol, mama ngaco

ya”

Mama

‘kamu sadar sarah

vino udah gak ada”

(nada bicara sama

mulai keras)

Sarah

“mama yang sadar,

jelas-jelas vino ada

dikamarnya”

Mama

“saraaaahh”

(emosi lalu menampar

Page 56: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

254

sarahh)

Sarah

“mama nampar aku”

(kaget karna ditampar

mama sambil

memegang pipi dan

meninggalkan mama)

Page 57: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

255

16. 16. Sarah masuk kamar

sambil menangis dan

menutup pintu lalu

langsung menelepon rena

untuk datang kerumahnya

esok hari.

Sarah (1)

“hallo ren, lo sibuk gak?”

(sambil menangis)

Sarah (2)

“gue minta lo besok

dateng kerumah ya”

Sarah (3)

“yaudah gue tunggu

besok, thank you ren”

(menutup telepon)

Clip on,

zoom dan

boom mic

Dalam kamar Suara

gebrakan

pintu

Suara

langkah

kaki

-

Page 58: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

256

17. 17. Rena yang sedang asik

membaca novel tiba-

tiba mendengar

teleponnya berdering,

ternyata sarah yang

menelepon. Rena

mengangkat

teleponnya dan

menanyakan maksud

dari sarah

meneleponnya malam

hari. Rena pun

mengiyakan untuk

besok datang

kerumahnya.

Rena (1)

“iya hallo sar, engga

kok, ada apa?”

Rena (2)

“oh kerumah lo,

yaudah iya besok gue

dateng”

Rena (3)

“oke sar sama-sama”

(menutup teleponnya)

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Kamar Suara

dering

telepon

-

Page 59: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

257

18. 18. Rena mengetuk pintu

rumah sarah. Lalu

mama sarah yang

membuka kan pintu, dan

menanyakan maksud

kedatangan rena. Rena

memberitahu kalau

semalem sarah

menelepon untuk

menyuruhnya datang.

Mama pun akan

berusaha membuat sarah

sadar. Mama langsung

menyuruh rena masuk

kedalam kamar sarah.

Rena

“assalamualaikum”

(mengetuk pintu)

Mama

“waalaikumsalam, eh

kamu ren tumben kesini

pasti disuruh sarah ya”

Rena

“iya tan semalem dia

nelepon kaya abis

nangis gitu, pasti

berantem lagi ya sama

tante”

Mama

“tante cuma pengen

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Depan

rumah

Suara

membuka

pintu

Suara

langkah

kaki

-

Page 60: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

258

bikin sarah sadar ajar

ren, tapi dia tetep kekeh,

makanya tante gak

sengaja nampar dia,

harapan tante cuma

dikamu ren, kamu

ngomong pelan-pelan

yak e sarah biar sadar”

Rena

“oh pasti gara-gara itu

lagi, iya tan nanti aku

coba ngomong kesarah

kok, yaudah aku ke

kamar sarah dulu ya

tan”

(berlalu meninggalkan

mama sarah)

19. 19. Rena masuk kedalam

kamar sarah.sarah

yang sedang

membaca buku kaget

dengan kedatangan

rena. Rena langsung

menanyakan ke sarah

maksud dan

tujuannya menyuruh

datang kerumah. Lalu

sarah menceritakan

atas kelakuan

mamanya kemarin.

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Dalam

kamar

Tempat

tidur

Suara

buka

pintu

Suara

langka

kaki

-

Page 61: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

259

Rena menasehati

sarah dan

menjelaskan tentang

keadaan yang

sebenarnya terjadi.

Sarah tetap tidak

mempercayainya.

Rena pun dengan

emosi menyuruh

sarah melihat kamar

vino. Sarah dengan

percaya dirinya

menantang rena untuk

ke kmar vino.

Rena

(masuk kedalam

kamar)

“woii sok banget baca

buku”

Sarah

“eh lo kebiasaan

ngagetin”

Rena

“ada apa lo nyuruh

gue kesini, pasti

berantem sama

nyokap”

Sarah

“pasti lo udah ketemu

nyokap”

Rena

“iya nyokap lo yang

Page 62: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

260

bukain pintunya tadi,

emang kenapa sih,

pasti lo batu dah kalo

dikasih tau sama

nyokap sendiri”

Sarah

“bukannya gitu ren,

ini beda masalahnya,

masa nyokap gue

mikir gue ini gak

sadar bicarasama

orang yang udah gak

ada”

Rena

Lah emangbener kan

lo tuh ibarat udah

kaya orang gila”

Sarah

“loh kok malah

ngatain gue gila, gue

gak gila, gue masih

suka ngobrol sama

vino kok malah

kemarin gue bawain

martabak kesukaan

dia”

Rena

“oke kalo emang lo

gak gila coba buktiin

ke gue kalo vino ada

dikamarnya”

Sarah

Page 63: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

261

“oke sini ikut gue”

(narik tangan rena)

20. 20. Sarah langsung

masuk kekamar vino

dan disusul rena.

Rena memberikan

sarah bukti yaitu

martabak telur yang

pernah sarah belikan

untuk vino tidak ada

yang makan, lalu rena

menarik tangan sarah

untuk melihat barang-

barang vino yang

sudah kosong di

lemari. Sarah tetap

tidak mempercayai

bukti-bukti yang

diberikan oleh rena.

Sarah menarik tangan

rena untuk pergi.

Rena“mana liat, ada

vino gak ? dan ini

martabak yang lo

bilang sampe jamuran

gini, gak ada yang

makan kan”

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Kamar Suara

engsel

pintu

Membuka

pintu

Gebrakan

pintu

-

Page 64: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

262

(sedikit emosi)

Sarah

“vin … vinoooo”

(memaggil nama

vino)

Rena

Údah gak usah lo

panggil lagi vino tuh

udah gak ada, lo gak

inget lo sendiri yang

nganter vino ketempat

peristirahatnya”

Sarah

“apaan sih lo ren, gue

gak inget” udahlah lo

sama aja kaya nyokap

gue, mending lo pergi

aja dari sini”

(menarik tangan rena

supaya pergi)

21. 21. Sarah yang sangat

emosi menyuruh rena

pergi, namun rena

tetap berusaha

membuat sadar sarah,

mama pun mendengar

suara sarah dan rena,

langsung

menghampirinya.

Mama memberikan

bukti lagi berupa

photo-photo waktu

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Kamar

&

tangga

Suara

langkah

kaki

Backsound

Page 65: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

263

sarah mengantarkan

jenazah papa dan

vino. Sarah semakin

syok dan tidak bisa

menerima kenyataan

ini.

Sarah

“udah mending lo

pergi ajadari rumah

gue, lo sebagai

sahabat bukannya

ngedukung malah

sama aja kaya

nyokap”

Rena

“gue sama nyokap lo

cuma pengen lo sadar

sar”

Mama

“ini ada apa, kok

malah bertengkar

gini, sar maksud

mama sama rena tuh

biar kamu sadar gak

terus-terusan

menganggap vino

ada, kalo kamu gak

percaya kamu liat ini

photo-photo kamu”

Sarah

(sarah terdiam

menerima photonya

Page 66: 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya...199 3.5. Proses Kerja Penata Cahaya Dalam produksi drama televisi “Lost”penulis bertanggung jawab sebagai penata cahaya, menurut Purba (2013:53)

264

dan melihat)

FLASHBACK :

KUBURAN

Sarah, mama dan rena

beserta keluarga

sangat terpukul atas

kehilangan papa sarah

dan vino. Sarah yang

bisa menerima

kepergiannya lalu

menangis terisak-isak

kemudian sarah

pingsan.

FADE TO BLACK :

22. 22. FADE IN :

Sarah terlihat berdoa

di depan kuburan

papa dan vino, sarah

sedih tapi sudah

menerima kenyataan

kalau vno sudah tidak

ada, sarah pergi

meninggalkan

kuburan.

END.

Clip on,

zoom

dan

boom

mic

Kuburan Suara

hembusan

angin

Suara

kicauan

burung

Suara

adzan

Backsound