3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata...

56
144 3.4. Proses Kerja Penata Kamera Dalam produksi drama televisi “LOST” penulis sebagai penata kamera ingin menyajikan gambar-gambar yang bagus dan mampu menciptakan sebuah karya yang indah dan menarik. Seorang penata kamera harus paham dengan kamera yang digunakan nya lalu mengerti akan teknik-teknik pengambilan gambar seperti shot size, camera angle, sudut pandang dan pergerakan kamera. Menurut Kusumawati, dkk (2017:68) “Penata Kamera adalah seseorang yang bertugas merekam gambar dengan menggunakan perangkat keras kamera video yang direkam melalui pita video, memory, hard disk atau media penyimpanan lainnya sesuai dengan arahan sutradara atau pengarah acara. Berdasarkan kutipan diatas seorang penata kamera bisa disebut juga sebagai orang yang berperan aktif ke alat kamera yang digunakan dan bertanggung jawab terhadap pengambilan shoot dan angle yang diberikan sutradara maupun yang disusun sendiri oleh penata kamera, sehingga dapat terjadi kerja sama yang baik dan menghasilkan suatu karya film yang indah untuk dilihat penonton. Kemudian seorang penata kamera dan sutradara harus saling bekerja sama dalam melakukan pengambilan gambar dengan menggunakan shot size, camera angle, teknik-teknik kamera dan sudut pandang kamera dari berbagai tempat yang berbeda agar mendapatkan shot gambar yang menarik yang dapat memperkuat cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat menciptakan kerja sama dengan baik dengan sutradara pada saat shooting agar dapat menghasilkan film yang sesuai dengan naskah dan gambaran yang sudah tertulis.

Transcript of 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata...

Page 1: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

144

3.4. Proses Kerja Penata Kamera

Dalam produksi drama televisi “LOST” penulis sebagai penata kamera

ingin menyajikan gambar-gambar yang bagus dan mampu menciptakan sebuah

karya yang indah dan menarik. Seorang penata kamera harus paham dengan

kamera yang digunakan nya lalu mengerti akan teknik-teknik pengambilan

gambar seperti shot size, camera angle, sudut pandang dan pergerakan kamera.

Menurut Kusumawati, dkk (2017:68) “Penata Kamera adalah seseorang

yang bertugas merekam gambar dengan menggunakan perangkat keras kamera

video yang direkam melalui pita video, memory, hard disk atau media

penyimpanan lainnya sesuai dengan arahan sutradara atau pengarah acara.

Berdasarkan kutipan diatas seorang penata kamera bisa disebut juga

sebagai orang yang berperan aktif ke alat kamera yang digunakan dan

bertanggung jawab terhadap pengambilan shoot dan angle yang diberikan

sutradara maupun yang disusun sendiri oleh penata kamera, sehingga dapat terjadi

kerja sama yang baik dan menghasilkan suatu karya film yang indah untuk dilihat

penonton.

Kemudian seorang penata kamera dan sutradara harus saling bekerja sama

dalam melakukan pengambilan gambar dengan menggunakan shot size, camera

angle, teknik-teknik kamera dan sudut pandang kamera dari berbagai tempat yang

berbeda agar mendapatkan shot gambar yang menarik yang dapat memperkuat

cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat

menciptakan kerja sama dengan baik dengan sutradara pada saat shooting agar

dapat menghasilkan film yang sesuai dengan naskah dan gambaran yang sudah

tertulis.

Page 2: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

145

3.4.1. Pra Produksi

Menurut Kusumawati (2017:69) “tahap pra produksi merupakan tahap

yang paling menentukan hasil gambar yang baik. Dalam tahap pra produksi

penulis sebagai penata kamera bersama crew yang lain nya berkumpul dan

membahas apa saja yang diperlukan agar memperlancar pada saat produksi nanti

sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kemudian penulis sebagai penata kamera

harus memahami isi cerita dari naskah tersebut karena disini penulis harus dapat

imajinasi lalu membuat shot size, camera angle dan teknik-teknik kamera yang

dilakukan bersama sutradara agar mempermudah pada saat shooting berlangsung.

Pra produksi sangatlah penting dilakukan agar pembuatan film berjalan

dengan lancar karena sudah ada yang dijadikan acuan atau gambaran dan juga

seorang penata kamera harus bekerja sama yang baik dengan sutradara lalu

mengikuti pengarahannya untuk menghasilkan sebuah naskah menjadi audio

visual yang bagus.

Setelah semua sepakat tentang masalah budgeting produksi, dimana alat-

alat apa saja yang akan dibeli atau pun disewa selesai, kemudian produser,

sutradara, dan penulis naskah mengcasting para pemain sesuai dengan karakter

yang ada di naskah dan sesuai apa yang diharapkan oleh sutradara. Setelah itu

sutradara dibantu oleh penata kamera dan penata artistik untuk hunting lokasi

shooting yang sesuai dengan naskah. Penulis sebagai penata kamera dituntut

untuk bisa memvisualisasikan naskah kedalam bentuk gambar, dan juga

mendapatkan angle – angle yang membuat penoonton tidak merasa jenih dan

bosan, konsep sinematografi juga diperlukan dalam pembuatan sebuah produksi

drama televisi, tujuannya agar gambar yang dihasilkannya bagus dan tidak kaku

lalu dapat membuat penonton mengerti dan memahami isi cerita dalam drama

televisi tersebut.

Page 3: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

146

3.4.2. Produksi

Menurut Kusumawati, dkk (2017:75), “segala perencanaan yang telah

dipersiapkan dalam pra produksi, akan direalisasikan pada tahap produksi.

Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

menterjemahkan bahasa tulisan ke dalam bahasa visual.

Setelah proses praproduksi selesai, kemudian masuk ke tahap produksi

disini penulis sebagai penata kamera melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan

apa yang dibicarakan pada saat pra produksi karena pada saat shooting semua

akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing – masing agar dapat berjalan dengan

baik dan benar.

Berdasarkan kutipan diatas, penulis menyimpulkan bahwa produksi itu

ialah tahapan yang memvisualisasikan sebuah naskah menjadi sebuah karya film

yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh semua kru dengan matang dan mampu

menciptakan film sesuai dengan keinginan bersama.

Pada saat melakukan produksi, seorang penata kamera sebelumnya

mengecekdan membersihkan alat-alat yang digunakan dari debu yang menempel

karena sangat berpengaruh kepada hasil yang di shot disetiap adegan film ini.

Sebelum semua melakukan produksi semua kru berkumpul untuk diberikan

pengarahan dari sutradara sesuai dengan tugasnya masing-masing demi

kelancaran pada saat shooting berjalan.

Disini seorang penata kamera dan sutradara harus mempunyai kerja sama

yang baik dalam pengambilan komposisi gambar atau camera angle yang

membuat hasil film nanti tidak membosankan bagi yang menontonnya. Setelah set

dekorasi dan pengaturan tata cahaya yang benar lalu penata kamera mulai

meletakan tripod dan slider sesuai dengan gambaran sutradara, tripod digunakan

supaya gambar yang di shot tidak goyang kemudian slider untuk memberi kesan

dramatik nanti nya, lalu sisanya menggunakan hand held untuk mengambil shot

yang sulit dijangkau oleh penata kamera.

Saat take shooting akan dimulai, seorang penata kamera mulai mendengar

arahan dari sutradara, angle apa saja yang diinginkannya. Tetapi pada saat

Page 4: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

147

dilapangan, perubahan shoot angle sering kali terjadi sehingga tidak terlalu sama

seperti story board yang telah dibuat atau yang diharapkan kru, setelah produksi

selesai kemudian semua kru berkumpul untuk melakukan review ulang kerja dari

masing-masing jobdesk apa saja yang telah didapat dari shooting.

3.4.3. Pasca Produksi

Menurut Kusumawati, dkk (2017:77) “pada tahap pasca produksi tidak

banyak hal yang dilakukan oelh penata kamera. Untuk produksi drama, penata

kamera biasanya membantu sutradara dan editor untuk menjelaskan hal-hal yang

kurang di mengerti.

Setelah produksi selesai dilaksanakan, kemudian masuk ketahap pasca

produksi dimana seorang penata kamera kembali betugas menyerahkan semua

hasil pengambilan gambar yang dilakukan pada saat shooting dalam bentuk

memory card, yang akan diserahkan kepada editor untuk editor untuk di edit dan

dirangkai menjadi sebuah film.

3.4.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Kamera

Menurut Sarwo Nugroho (2014;102) Seorang penata kamera merupakan

tangan kanan pengarah acara. Oleh karena itu, si penata kamera harus mempunyai

hubungan batin yang kuat dengan pengarah acara agar mudah memahami rasa

seni pengarah acara. Penata kamera juga harus mempunyai rasa seni, khususnya

seni komposisi gambar. Dengan demikian, gambar yang dihasilkan mempunyai

nilai-nilai artistik.

Berdasarkan kutipan diatas penulis sebagai penata kamera dapat

menyimpulkan bahwa dalam produksi drama televisi ini penulis mempunyai tugas

dan tanggung jawab dalam pengambilan gambarnya dari segi komposisi gambar,

angle, camera angle, shot size agar dapat menciptakan sebuah drama televisi yang

disukai oleh penonton dan membuat gambar jadi tidak membosankan, dan penulis

Page 5: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

148

harus saling bekerja sama dengan kru lain agar dapat memperlancar pada saat

shooting nantinya.

3.4.5. Proses Penciptaan Karya

Penulis sebagai seorang penata kamera dalam produksi drama televisi

yang berjudul “Lost” dikarenakan penulis sangat tertarik menekuni profesi ini dan

penulis ingin menyajikan komposisi gambar yang bagus dan enak dilihat oleh

penonton.

Disini penulis juga akan menerapkan ilmu yang sudah diberikan oleh

dosen pengajar dikampus, dari referensi buku – buku tentang ilmu kamera, cara

pengambilang gambar yang baik dan dari semua itu penulis akan terapkan dalam

produksi drama televisi ini. Walaupun ilmu yang penulis terima dan pengalaman

penulis sebagai seorang penata kamera belum begitu banyak untuk menjadi penata

kamera yang handal, tetapi penulis akan terus belajar memanjakan mata para

penonton. Penulis juga banyak menonton film-film sebagai referensi untuk

memperhatikan type of shot, angle kamera, gerakan kamera, tata cahaya, serta tata

artistik yang digunakan.

a. Konsep Kreatif

Seorang penata kamera harus bisa menampilkan gambar yang menarik

sehingga yang menonton tidak bosan dan dapat menikmati film dari awal sampai

akhir, disini seorang penata kamera harus mengeluarkan seninya khususnya seni

dalam pengambilan komposisigambar yang baik dan mempunyai nilai yang

dramatik di setiap adegannya dalam drama televisi ini dan jugakreativitas dari

seorang penata kamera.

Kemudian seorang penata kamera dan sutradara harus mempunyai jurus 5

C yakni, Close up, Camera angle, Composition, Cutting, Continuity, semua itu

akan digunakan oleh penulis dan sutradara agar dapat membuat penonton tidak

akan merasa bosan saat menonton drama televisi ini.

Page 6: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

149

1) Close up (Pengambilan jarak deket)

Ukuran ini cara pengambilan nya hanya dari kepala sampai batas

dada, karena penulis ingin menampilkan suatu emosi dari tokoh terebut

agar penonton pun ikut merasakannya.

2) Camera Angle (Sudut pengambilan gambar)

Sudut pengambilan gambar yang digunakan oleh penata kamera

dalam produksi drama televisi “Lost” adalah sebagai berikut:

a) Sudut pengambilan tinggi (High Angle)

Pengambilan sudut ini kamera diatas kepala kamerawan,

sehingga memberikan kesan merendahkan seseorang. Sudut ini

bagus juga untuk pengambilan landscape atau establishing shot.

b) Sudut Pngambilan Rendah (Low Angle)

Pengambilan sudut ini kamera ditempatkan dibawah si

tokoh, sehingga seolah – seolah tokoh terlihat gagah dan angkuh.

c) Sudut Pengambilan Normal (Eye Angle)

Pengambilan sudut ini disesuaikan dengan pandangan

manusia. Sudut ini juga disesuaikan dengan tinggi rendahnya

posisi obyek.

d) OTS (Over The Shoulder)

Mengambil adegan dialog dari sudut belakang/punggung

bahu salah satu subjek sinematik disebut juga over shoulder.

e) One Shot

Adalah pengambilan gambar dengan objek gambar hanya

seorang talent saja.

f) Two shot

Adalah pengambilan gambar dengan objek dua orang talent.

Page 7: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

150

3) Komposisi (Composition)

Penulis sebagai penata kamera menentukan komposisi yang padat

dan luas yang membuat suatu gambar yang mempunyai nilai dramatik

disetiap pengambilan gambarnya.

4) Pergantian Gambar (Cutting)

Diartikan sebagai pergantian gambar dari satu scene ke scene yang

lainnya yang sesuai dengan ceita naskah. Penulis dan sutradara harus

mampu memainkan imajinasinya ketika proses shooting, agar nantinya

jika potongan-potongan scene ini dapat diedit dan menjadi rangkaian

sebuah film.

5) Persambungan Gambar – Gambar (Continuity)

Penulis sebagai penata kamera bersama sutradara akan tetap menajaga

continuity pada setiap adegan agar mempermudah pada saat dirangkai

menjadi sebuah film. Mungkin nantinya penulis pun akan menambahkan

beberapa shot size yang digunakan dimaksudkan untuk menampilakn

secara detail apa sajayang terlihat dalam setiap adegannya, ada beberapa

shot size yang digunakan seperti :

a) ECU (Extreme Close Up)

Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti

hidung pemain atau bibir atau mata objek.

b) BCU (Big Close Up)

Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga ke dagu,

untuk menerangkan atau menonjolkan ekspresi tertentu.

c) CU (Close Up)

Pengambilan gambar dari kepala sampai ke leher, untuk

menegaskan mimik wajah seseorang.

Page 8: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

151

d) MCU (Medium Close Up)

Pengambilan gambar dari sebatas kepala sampai ke dada,

untuk menegaskan profil seseorang.

e) MS (Medium Shot)

Pengambilan gambar dari kepala sampai ke pinggang,

untuk memperlihatkan sosok seseorang dengan tampangnya.

f) FS (Full Shot)

Pengambilan gambar penuh dari kepala hinga kaki,

diperuntukukan memperlihatkan objek dengan lingkungannya

g) LS (Long Shot)

Pengambilan gambar lebih dari full shot. Digunakan untuk

menunjukan objek dengan backgroundnya.

h) VLS (Very Long Shot)

Pengambilan gambar lebih jauh dari long shot. Digunakan

untuk menunjukkan objek dengan background yang cukup jauh.

b. Konsep Produksi

Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis sebagai penata kamera akan

bertanggung jawab mengikuti semua arahanyang dilakukan sutradara pada saat

shooting karena disini diharuskan untuk saling kerja sama yang baik agar

produksi berjalan dengan lancar.

Pada konsep ini seorang penata kamera berusaha menyesuaikan segala

bentuk teknik pengambilang gambar dengan tetap mengacu kepada director

treatment. Mulai dari teknik pengambilan gambar (shot), sudut pengambilan

(angle) dan sesuai dengan director treatmentyang telah disepakati oleh crew, lalu

dari director treatment bekerja sama dengan penata artistik untuk mengeset

Page 9: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

152

lokasi dan penata cahaya agar dan warna yang diinginkan. Lalu penulis juga

menambahkan teknik – teknik kamera melalui dengan pergerakan kamera

(movement) dalam drama televisi ini, karena disini penulis akan membuat

penonton merasa film ini menarik dan tidak membosankan.

1) Tilting

Gerakan kamera secara vertikal,baik ke atas atau ke bawah, disebut

juga tilting. Secara prinsip, tilting masih sama dengan panning, yakni

posisi kamera berada diatas tripodnya. Disebut tilt up jika kamera bergerak

vertikal ke atas, sedangkan disebut tilt down jika kamera bergerak ke

bawah menggunakan alat bantu tripod untuk memudahkannya.

2) Panning

Disebut panning karena kamera bergerak menyamping secara

mendatar horizontal, baik ke kiri maupun ke kanan, dengan alat bantu

slider dan tripod.

3) Following

Kamera bergerak secara aktif mengikuti kemana pun talent

bergerak dan penata kamera menggunakan hand held dalam teknik ini.

c. Konsep Teknis

Seorang penata kamera harus bisa membangun dan menghasilkan sebuah

karya film yang indah dari segi komposisi gambar dengan framing yang membuat

penonton tidak bosan melihatnya, lalu jika ingin mendapatkan suatu momen yang

berkesan kita jangan pernah takut mencoba untuk merekam dari sudut pandang

yang berbeda – beda. Berikut yang akan dipersiapkan dan digunakan pada saat

produksi nanti :

Page 10: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

153

1) Pemilihan Bahan Baku

Pemilihan bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi drama

televisi ini adalah 2 memory sd card yang berkapasitas masing – masing

16 gb untuk merekam shooting dan untuk behind the scene 1 memory sd

card 8 gb.

2) Persiapan Peralatan Kamera

Peralatan kamera yang dibutuhkan oleh penata kamera dalam

produksi drama televisi “Lost” yaitu :

Kamera Sony VG30 : 1 Unit

Sd Card : 2 Unit

Kamera Dslr Canon 700D (bts) : 1 Unit

Tripod : 1 Unit

3.4.6. Kendala Produksi

Dalam tahap produksi drama televisi “Lost” penulis menemukan beberapa

kendala serta solusi yang sudah didiskusikan bersama kru.

Kendala : 1. Saat proses shooting, batrei kamera ada kendala bocor.

2. Saat proses shooting, kamera terkadang ngeblur.

Page 11: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

154

3.4.7. Lembar Kerja Penata Kamera

1. Spesifikasi Kamera

2. Floor Plan Pra Produksi

3. Director Treatment

4. Blocking Kamera

Page 12: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

155

SONY NEX VG 30

Gambar III.26

• Sensor Gambar : Exmor APS HD CMOS sensor 16.1

megapixels

• Pixel : Approx. 16.7 Megapixel (16:9)

• Fokus : Auto / Manual

• Iris : Auto / Manual

• Shutter Speed : Rana Lambat Otomatis AKTIF :

1/25-1/8.000

: Rana Lambat Otomatis

NONAKTIF: 1/50 – 1/8.000

• Zoom Optik : 2.0x

• Jarak Fokus : 2,82 – 59,2 mm

• Zoom : Intelligent Zoom NONAKTIF 26x

: Intelligent Zoom AKTIF 50x

• Penstabil Gambar : Fungsi HYBRID O.I.S + (Penstabil

Gambar Optik)

• Keseimbangan Warna : Auto / White Set / Sunny / Claudy /

Indoor 1 / Indoor 2

• Merek Lensa : Sony E-Mount Lens

• Dimensi ( P x L x T ) : Sekitar 205 x 217 x 479 mm ( 8.07

x 8.54 x 18.85 inci )

• Wide – Viewing Angle : 28 mm

Page 13: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

156

• Monitor LCD : 3.0 Xtra Fine LCDTM 270 degree

swivel display

• Ukuran Gambar : [16:9] 9,4 megapixel (4.096 x

2.304), 2,1 megapixel 1.920 x

1.080), [4:3] 1,4 megapixel (1.440 x

1.080)

• Baterai Isi Ulang : 1960 mAh

• Daya : 7,2 V (Baterai)/9,3 V (Adaptor AC)

• Sistem Dua Memory : Slot Kartu SD x2

• Sistem Sinyal : 1080 / 50i , 576/50i

• Format Perekaman : HD:MPEG4-AVC/H.264

AVCHDtm ver. 2.0 format compatible,

STD: MPEG2-PS

• Media Perekaman Foto : Kartu Memory SD/SDHC/SDXC

• Metode Kompres : MPEG-4 AVC / H.264

• Sistem Perekaman Audio : 1080/50p : Dolby Digital 5.1 ch

• Format Gambar : JPEG

• Ukuran Gambar (Resolusi) : 920 x 1080 FULL HD

• Berat (Tanpa Baterai) : 825 g

• Tipe Baterai : NP – FV70

• Lampu Kilat : Ya

• Manual Ring : Ya

• Headphone : Ya

• Charger : Ya

• Device : Ya

• Bahasa Tampilan Layar : Inggris, Cina Traditional, Thailand,

Arab, Persia

• Baterai Isis Ulang : Ya (2.900 mAh)

• Adaptor AC : Ya

• Adaptor DC : Ya

• Kabel USB : Ya

Page 14: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

157

• Tutup Lensa : Ya

• Dudukan Aksesoris : Ya

• ViewFinder : Ya

• MADE IN JAPAN

• Cincin LED Bercahaya : Merah ( Perekaman ), Biru ( Siaga)

• Posisi Baterai : Di belakang Kamera

• Tekan Tombol CAMERA FUNCTION untuk memilih pengaturan yang

akan disesusaikan dengan manual ring : focus / Zoom / Iris / White

Balance / Shutter Speed.

Page 15: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

158

2. Floor Plan Pra Produksi

Production Company : BSI Director : Rizky Akbar

Project Title : Lost Cameraman : Yeremia

Tarsardo

Durasi : 20 menit

Scene 1

Int. Ruang Keluarga (Pagi Hari)

Gambar III.27

Scene 2

Eks. Depan Rumah (Siang Hari)

Gambar III.28

Page 16: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

159

Scene 3

Int. Ruang Keluarga (Malam Hari)

Gambar III.29

Scene 4

Int. Kafe (Sore Hari)

Gambar III.30

Page 17: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

160

Scene 5

Eks. Kios Martabak (Sore Hari)

Gambar III.31

Page 18: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

161

Scene 6

Eks. Kios Martabak (Sore Hari)

Gambar III.32

Scene 7

Int. Ruang Keluarga (Malam Hari)

Gambar III.33

Scene 8

Page 19: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

162

Int. Kamar Vino (Malam Hari)

Gambar III.34

Scene 9

Int. Ruang Makan (Pagi)

Gambar III.35

Page 20: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

163

Scene 10

Int. Kafe (Siang)

Gambar III.36

Scene 11

Int. Ruang Tamu (Siang)

Gambar III.37

Page 21: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

164

Scene 12

Eks. Dipinggir Jalan (Siang Hari)

Gambar III.38

Scene 13

Int. Kafe (Sore Hari)

Gambar III.39

Page 22: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

165

Scene 14

Eks. Tukang Martabak (Sore Hari)

Gambar III.40

Scene 15

Int. Teras Rumah (Sore Hari)

Gambar III.41

Scene 16

Int. Ruang Keluarga (Sore Hari)

Gambar III.42

Page 23: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

166

Scene 17

Int. Kamar Sarah (Malam Hari)

Gambar

III.43

Page 24: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

167

Scene 18

Int. Kamar Rena (Malam Hari)

Gambar III.44

Scene 19

Eks. Teras Rumah (Pagi Hari)

Gambar III.45

Page 25: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

168

Scene 20

Int. Kamar Sarah (Pagi Hari)

Gambar III.46

Scene 21

Int. Kamar Vino (Siang Hari)

Gambar III.47

Scene 22

Int. Tangga (Siang Hari)

Gambar III.48

Page 26: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

169

Scene 23

Eks. Kuburan (Siang Hari)

Gambar III.49

Page 27: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

170

CAMERA REPORT

TABLE III.41

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 1

1 1 Over The

Shoulder

Still Eye

Level

2 Vino dan Sarah

sedang menonton

TV

2 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Vino dan Sarah

sedang menonton

TV lalu Vino

mengisengi Sarah

melempar

makanan ke Sarah

3 Medium

Close Up

Still Eye

Level

4 Menghindari

pukulan Sarah

4 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3

5 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2

6 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3 Vino melempari

Sarah dengan

cemilan

Sarah memukul

Vino dengan

bantal

Page 28: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

171

Vino mengambil

Remote TV

TABLE III.42

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 2

1 1 Medium

Long

Shot

Pan

Left

Eye

Level

2 Papa, Vino, Mama,

dan Sarah keluar

menuju teras depan

rumah

2 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

3 Vino memasukkan

koper kedalam

bagasi taksi

3 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

Menutup pintu

bagasi taksi

Page 29: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

172

Sarah mengusap

rambut Vino

Vino mencium

tangan mama

4 Close

Up

Still Eye

Level

3 Vino membuka pintu

taksi

5 Medium

Close

Up

Still Eye

Level

2 Papa masuk kedalam

taksi

Page 30: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

173

6 Medium

Close

Up

Still Eye

Level

2 Mama memeluk

Sarah

7 Medium

Close

Up

Still Eye

Level

2 Mama dan Sara

melambaikan tangan

8 Medium

Close

Up

Still Eye

Level

2 Taksi meninggalkan

rumah Vino

TABLE III.43

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 3

1 1 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3 Sarah sedang menonton

siaran berita lalu

berteriak memanggil

mama

2 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Mama yang sedang

merapikan meja makan

langsung kaget dan

menghampiri Sarah

3 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Mama menghampiri

Sarah lalu memeluk

Sarah yang menangis

Mama pun ikut

menangis

4 Medium

Shot

Still Eye

Level

3 Sarah berlari kekamar

meninggalkan mama

sendirian

Page 31: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

174

TABLE III.44

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 4

1 1 Medium

Close Up

Still Low

Level

2 Sarah sedang

mengerjakan tugas

kuliahnya

2 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Rena datang dan

mengagetkan Sarah

Sarah menutup

laptopnya dan

meninggalkan Rena

3 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

5 Bingung dengan

perilaku Sarah

Page 32: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

175

TABLE III.45

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 5

1 1 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

2 Sarah membuka pintu

kafe lalu keluar

2 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Sarah membuka tas

dan mengecek

handphone nya

3 Over The

Shoulder

Still High

Level

3 Sarah melihat pesan

masuk di handphone

nya dan membaca

4 Medium

Close Up

Still Eye

Level

5 Sarah pergi dari kafe

TABLE III.46

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 6

1 1 Close Up Still Eye

Level

2 Sarah menghampiri

tukang martabak

langganannya

2 Close Up Still Low

Level

3

3 Close Up Still Eye

Level

5

4 Close Up Still Low

Level

3

5 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Abang martabak

memberikan pesanan

Sarah lalu Sarah

membayar pesanannya

Page 33: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

176

dan pergi meninggalkan

kios martabak

TABLE III.47

NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

FOOTAGE

1 1 Close

Up

Still High

Level

3 Abang

martabak

membuat

adonan

martabak

telur

2 Close

Up

Still High

Level

3 Abang

martabak

membuat

isian

martabak

telur

3 Close

Up

Still High

Level

4 Abang

martabak

menggoreng

adonan dan

memasukkan

isian telur ke

adonan

Page 34: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

177

TABLE III.48

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 7

1 1 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

3 Sarah yang baru

pulang langsung

mencium tangan

mama yng sedang

membaca majalah

2 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

4 Mama yang sedang

membaca majalah

langsung

menyambut Sarah

3 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

2

4 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

5 Sarah

menunjukkan

martabak untuk

Vino kepada Mama

5 Close Up Still Eye

Level

3 Mama yang terlihat

sedih dengan

ucapan Sarah

TABLE III.49

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 8

1 1 Medium

Close Up

Still Eye

Level

4 Sarah membuka

pintu kamar Vino

2 Medium

Long

Shot

Still Eye

Level

3 Sarah menaruh

martabak di meja

kamar Vino lalu

Sarah duduk dan

Page 35: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

178

membuka laptop

kemudian

mengerjakan tugas

kuliahnya

3 Close Up Still Eye

Level

4 Sarah mengerjakan

tugas kuliahnya

4 Medium

Long

Shot

Pan

Left

Eye

Level

5 Sarah bangun dan

keluar dari akamar

Vino

TABLE III.50

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 9

1 1 Over The

Shoulder

Still Eye

Level

4 Sarah sedang

membuat sarapan

2 Medium

Long

Shot

Pan

Right

Eye

Level

3 Mama menghampiri

Sarah yang sedang

membuat sarapan di

ruang makan

3 Over The

Shoulder

Still Eye

Level

3 Sarah sedang

membuat sarapan

4 Medium

Shot

Still Eye

Level

3 Menarik bangku

kemudian duduk

5 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Mengoleskan selai

ke roti

6 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2

7 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3 Sambil mengerjakan

tugas

8 Medium

Close Up

Still Eye

Level

4

9 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3

10 Medium Still Eye 4

Page 36: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

179

Close Up Level

11 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2

12 Medium

Close Up

Still Eye

Level

4

13 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2

14 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Berdiri

15 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Sarah berdiri dan

merapikan laptop

lalu pergi

meninggalkan mama

16 Close Up Still Eye

Level

2 Mama sedih karena

ucapan Sarah

TABLE III.51

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 10

1 1 Medium

Long Shot

Pan

Right

Eye Level Sarah membuka pintu

kafe dan duduk

2 Close Up Still High

Level

Sarah membuka laptop

dan mengerjakan tugas

kuliahnya

3 Medium

Long Shot

Still Eye Level Sarah mengerjakan

tugas kuliahnya

Page 37: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

180

TABLE III.52

NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 11

1 1 Close

Up

Still Eye

Level

Mama Sarah

menelpon

Rena

menanyakan

Sarah

Mama : “halo

assalamualaikum

Ren, kamu apa

kabar?”

2 Close

Up

Still Eye

Level

Mama : “gini loh

akhir-akhir ini

sikapnya Sarah

aneh, kamu

ngerasa kan ren?”

3 Close

Up

Still Eye

Level

Mama :

“makanya tante

minta tolong

sama kamu untuk

temuin Sarah dan

ajak ngobrol, kan

kamu temen

deketnya kali aja

Sarah terbuka

sama kamu.”

4 Close

Up

Still Eye

Level

Mama :

“sekarang sih lagi

di kafe yang biasa

katanya”

5 Close

Up

Still Eye

Level

6 Close

Up

Still Eye

Level

7 Close

Up

Still Eye

Level

8 Close

Up

Still Eye

Level

Page 38: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

181

9 Close

Up

Still Eye

Level

10 Close

Up

Still Eye

Level

TABLE III.53

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 12

1 1 Medium

Long Shot

Follow Eye Level Rena yang sedang

berjalan kemudian

ditelpon oleh Mama

Sarah

2 Medium

Close Up

Follow Eye Level

3 Medium

Close Up

Follow Eye Level

4 Medium

Close Up

Follow Eye Level Mematikan telponnya

dan menuju ke kafe

TABLE III.54

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 13

1 1 Over The

Shoulder

Still Eye Level Sarah sedang

mengerjakan tugas

kuliahnya dan Rena

menyusul lalu

mengagetkan Sarah

2 Medium

Long Shot

Still Eye Level Rena mengagetkan

Sarah yang sedang

mengerjakan tugas

Page 39: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

182

3 Medum

Close Up

Still Eye Level Sarah mmasih sibuk

mengerjakan tugas

4 Medium

Long Shot

Still Eye Level Sarah merapikan

laptopnya lalu pergi

meninggalkan Rena

TABLE III.55

N

O

SHO

T

VISUAL DIRECTIO

N

AUDIO

SHOT

SIZE

MOV

E

ANGL

E

TAK

E

SCENE 14

1 1 Mediu

m Close

Up

Still Eye

Level

4 Mama Sarah

membeli

martabak

manis

kesukaan

Sarah

Mama :

“bang

martabak

manisnya

satu ya yang

keju”

1 3 Abang

Martabak :

“siap bu, oh

iya bu

kemarin si

sarah beli

martabak

telur kok

tumben ya

bukannya

dia gasuka

martabak

telur”

1 5 Sedih

mendengar

ucapan

abang

martabak

Mama : “iya

bang saya

juga heran

kemarin dia

bawa

pulang

martabak

telur,

mungkin

Page 40: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

183

karna dia

kangen

sama Vino”

1 3 Abang

Martabak :

“iya sih bu

mungkin

aja, tapi

pelan-pelan

ibu kasih

tau, supaya

gak terus

kaya gini”

1 3 Mama :

“lagi saya

coba bang,

biar dia gak

terlalu kaget

juga, saya

takut dia

syok

dengernya”

2 Mediu

m Long

Shot

Still Eye

Level

2 Memberikan

pesanan

Mama Sarah

Abang

Martabak :

“ini bu

pesenannya

TABLE III.56

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 15

1 1 Medium

Long Shot

Pan

Right

Eye

Level

3 Sarah pulang lalu

duduk di kursi di

teras

2 Close Up Still Eye

Level

3 Sarah pulang lalu

duduk di kursi di

Page 41: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

184

teras

3 Long Shot Still Eye

Level

2

4 Close Up Still Eye

Level

2

5 Medium

Long Shot

Still Eye

Level

2

6 Medium

Long Shot

Still Eye

Level

3

TABLE III.57

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 16

1 1 Medium

Long

Shot

Pan

Left

Eye

Level

3 Mama dan Sarah

masuk kedalam

Rumah lalu duduk di

ruang tamu

2 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3 Sarah dan Mama

duduk di ruang tamu

3 Close Up Still Eye

Level

3

4 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3

5 Medium

Close Up

Still Eye

Level

2 Mama menangis

mendengar ucapan

Sarah

6 Close Up Still Eye

Level

2

7 Medium

Close Up

Still Eye

Level

3 Mamapun menapar

Sarah karena sudah

terlalu kesal

Page 42: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

185

Sarah pun menangis

karena ditampar oleh

mama

8 Medium

Long

Shot

Pan

Right

Eye

Level

2 Sarah pun berlari

kekamar

TABLE III.58

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE TAKE

SCENE 17

1 1 Medium

Shot

Still Eye

Level

3 Sarah menangis

karena ditampar

mama lalu menelpon

Rena

2 Close Up Still Eye

Level

2

3 Close Up Still Eye

Level

3

4 Close Up Still Eye

Level

4

TABLE III.59

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 18

1 1 Medium

Close Up

Still High

Level

Rena yang sedang main

handphone tiba-tiba

ditelpon oleh Sarah

2 Medium

Close Up

Still High

Level

3 Medium Still High

Page 43: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

186

Close Up Level

TABLE III.60

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 19

1 1 Over The

Shoulder

Follow Eye Level Rena datang kerumah

Sarah

2 Medium

Long Shot

Still Eye Level Rena mengetuk pintu

tumah Sarah

Mama keluar

3 Medium

Close Up

Still Eye Level Mama dan Rena duduk di

ruang tamu

4 Medium

Close Up

Still Eye Level Mama dan Rena duduk di

ruang tamu

5 Close Up Still Eye Level

TABLE III.61

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 20

1 1 Point Of

View

Still Eye Level Rena mengintip Sarah

yang sedang baca buku

dari celah pintu kamar

2 Medium

Close Up

Still Eye Level Rena masuk perlahan

kekamar Sarah

3 Medium

Close Up

Still Eye Level Rena mengagetkan Sarah

Sarah kaget

Page 44: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

187

4 Medium

Long Shot

still Eye Level Rena duduk dikasur Sarah

5 Medium

Close Up

Still Eye Level Sarah masih membaca

buku

6 Close Up Still Eye Level

7 Over The

Shoulder

Still Eye Level

8 Close Up Still Eye Level

9 Over The

Shoulder

Still Eye Level

TABLE III.62

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 21

1 1 Medium

Close Up

Still Eye Level Rena membuka pintu

kamar Vino

2 Close Up Still High

Level

Rena membuka martabak

yang dibeli Sarah untuk

Vino masih utuh

3 Medium

Close Up

Still Eye Level Sarah berusaha mecari

Vino namun usahanya

dihentikan oleh Rena

4 Close Up Still Eye Level Sarah berusaha mengingat

kejadian itu

TABLE III.63

NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 22

1 1 Medium Still Eye level Sarah Sarah : “udah

Page 45: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

188

Close Up mendorong

paksa Rena

mengusir dari

rumah Sarah

mending lo

pergi aja dari

rumah gue, lo

sebagai sahabat

bukannya

ngedukung

malah sama aja

kaya nyokap”

2 Medium

Close Up

Still Eye level Rena

berusaha

menyadarkan

Sarah

gue sama

nyokap lo tuh

Cuma mau lo

sadar sar

3 Medium

Close Up

Still Eye

Level

Mama

menegahkan

pertengkaran

Sarah dengan

Rena

Mama

memberikan

bukti bahwa

Vino sudah

benar-benar

meninggal

Mama : “ini

ada apa, kok

malah

bertengkar gini,

sar maksud

mama sama

rena tuh biar

kamu sadar gak

terus-terusan

menganggap

vino ada, kalo

kamu gak

percaya kamu

liat ini photo-

photo kamu

4 Close Up Still High

Level

Sarah melihat

fotonya di

kuburan Vino

5 Close Up Still Eye

Level

Sarah

menangis

melihat

fotonya di

kuburan Vino

Mama : “Vino

sudsh tidak ada

Sarah”

TABLE III.64

NO SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT MOVE ANGLE

Page 46: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

189

SIZE

SCENE 23

1 1 Medium

Close Up

Still Eye

Level

Sarah menangis kencang saat

Vino dikuburkan

Mama dan Rena berusaha

menenangkan Sarah

2 Close Up Still Low

Level

Sarah menangis kencang saat

Vino dikuburkan

3 Close Up Still Eye

Level

Sarah masih tidak terima

kalau Vino sudah meninggal

4 Medium

Close Up

Still Low

Level

Sarah pun pingsan, Mama

dan Rena berusaha

menyadarkan Sarah

SHOT VISUAL DIRECTION

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 24

1 1 Medium

Long Shot

Still Eye

Level

Sarah mendatangi kuburan

Papa lalu memberikan bunga

di kuburan papa

2 Medium

Close Up

Still Eye

Level

Sarah mendatangi kuburan

Vino lalu memberikan bunga

di kuburan Vino

3 Medium

Long Shot

Still Eye

Level

Sarah meninggalkan kuburan

papa dan Vino

Page 47: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

190

Blocking Kamera

Production Company : BSI Produser : Muhammad Risky

Project Title : LOST Director : Rizky Akbar

Durasi : 20 menit Penata Kamera : Yeremia Tarsardo

Gambar III.50

Gambar III.51

Page 48: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

191

Gambar

III.52

Gambar III.53

Page 49: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

192

Gambar III.54

Gambar III.55

Page 50: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

193

Gambar

III.56

Gambar III.57

Page 51: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

194

Gambar

III.58

Gambar III.59

Gambar

III.60

Page 52: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

195

Gambar

III.61

Gambar

III.62

Page 53: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

196

Gambar III.63

Gambar

III.64

Gambar

Page 54: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

197

III.65 Gambar

III.66

Gambar

III.67

Page 55: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

198

Gambar

III.68

Gambar III.69

Page 56: 3.4. Proses Kerja Penata Kamera · cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat ... Seorang penata kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk

199

Gambar III.70