-330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja...

23

Transcript of -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja...

Page 1: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl
Page 2: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 1

RESUME HASIL PENILIKAN KE-2

PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

A. Identitas LPPHPL

Nama Lembaga PT GARDA MUTU PRIMA

Nomor Akreditasi LPPHPL-022-IDN

Alamat Bukit Cimanggu City Blok R2A No.4, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

Nomor Telepon/Faks/

E-Mail

Telp : 0251-7554068

Email : [email protected] Website : www.gardamutuprima.com

Direktur Ir. Sugeng Hariyadi, MM

Standar Audit Lampiran 1.1. dan 2.1. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

Tim Audit 1. Pazri Nurpazri, S.Hut (Lead Auditor / Auditor Kriteria Prasyarat dan Produksi)

2. Rudi Hermawan, S.Hut, M.Si (Auditor Kriteria Ekologi)

3. Drs. Tata Sumitra, M.Si (Auditor Kriteria Sosial) 4. Edi Wilson, S.Hut (Auditor Kriteria VLK)

5. Pipih Zulkarnaen, S.P (Auditor Magang Kriteria Prasyarat)

Pengambil Keputusan Ir. Sugeng Hariyadi, MM

B. Identitas Auditee

Nama Pemegang Izin PT BORNEO KARYA INDAH MANDIRI

Nomor & Tanggal SK Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.474/Menhut-II/2006,

Tanggal 5 Oktober 2006

Luas Areal ± 50.860 Ha

Lokasi Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur

NPWP 02.251.391.5-725.000

Alamat Kantor Kantor Pusat : Jl. Pangeran Hidayatullah No. 88, Samarinda, Kalimantan Timur

Cabang : Graha Hanurata, Jl. Kebun Sirih No. 67-69, Jakarta Pusat

Nomor Telepon/Faks/

E-Mail

Telp : 0541 – 741355

Email : [email protected]

Pengurus Perusahaan Komisaris Utama : Hendry Lesmana Komisaris : Timotius Sintrajaya Direktur Utama : Soesanto

Direktur : Dan Toding

Nomor Sertifikat GMP/2017/10001

Masa berlaku Sertifikat 5 (lima) tahun, terhitung dari tanggal 5 Juli 2017 s.d. 4 Juli 2022

Page 3: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 2

C. Tahapan Audit

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan

Instansi Kehutanan

17/05/2019,

Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur,

di Samarinda.

Kantor BPHP Wilayah XI Samarinda, di Samarinda.

- Melapor dan berkoordinasi dengan Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda sebelum pelaksanaan Penilikan Ke-2 PHPL dan VLK

PT Borneo Karya Indah Mandiri (PT BKIM).

- Diperoleh beberapa informasi dan masukan yang perlu ditindaklanjuti terkait dengan

Penilikan Ke-2 PHPL dan VLK PT BKIM.

Pertemuan Pembukaan

18/05/2019,

Kantor/Basecamp PT BKIM, Site Manubar

Desa Manubar, Kec. Sandaran, Kab. Kutai Timur, Prov. Kalimantan Timur.

- Dihadiri oleh Tim Audit PT Garda Mutu Prima (PT GMP), Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan Auditee.

- Materi Pertemuan Pembukaan diantaranya: Perkenalan peserta dan penjelasan peran dan tugas masing-masing; Konfirmasi

rencana, ruang lingkup, tujuan dan sasaran, standar, dan tata waktu audit; Penjelasan metodologi dan tahapan audit;

Review singkat hasil audit awal; Penjelasan bahwa perkembangan audit akan diinformasikan kepada auditee; Konfirmasi

bahasa yang digunakan; Konfirmasi ketersediaan sumber daya dan fasilitas

yang diperlukan oleh tim audit; Konfirmasi terkait kerahasiaan dan kesediaan auditee untuk menyediakan data/informasi secara

lengkap dan transparan; Informasi terkait penyampaian dan konfirmasi temuan audit, termasuk pengkategorian temuan audit;

Informasi mengenai ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; Konfirmasi Perwakilan Manajemen (MR); Review

singkat hasil audit sebelumnya; Tanya jawab; dan Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen

dan Observasi Lapangan

18-22/05/2019,

Kantor/Basecamp PT BKIM, Site Manubar.

Desa Manubar, Kec. Sandaran, Kab. Kutai Timur, Prov. Kalimantan

Timur.

Areal kerja PT BKIM.

Kab. Kutai Timur, Prov. Kalimantan Timur.

Melakukan verifikasi dokumen dan observasi

lapangan, serta klarifikasi melalui wawancara dengan Auditee dan para pihak sesuai dengan ruang lingkup dan standar audit mengacu

kepada Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016, Lampiran

1.1. Standar Penilaian Kinerja PHPL pada IUPHHK-HA dan Lampiran 2.1 Standar VLK pada pada IUPHHK-HA/HT/RE/Hak

Pengelolaan.

Pertemuan Penutupan

23/05/2019,

Kantor/Basecamp PT BKIM, Site Manubar

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen /MR dan perwakilan karyawan Auditee.

- Materi Pertemuan Penutupan diantaranya: Konfirmasi bahwa bukti audit dikumpulkan

Page 4: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 3

Desa Manubar, Kec. Sandaran, Kab. Kutai Timur, Prov. Kalimantan Timur.

berdasarkan data/informasi yang tersedia serta pengambilan contoh/sampling; Pemaparan kesimpulan hasil audit secara

ringkas; Penjelasan dan konfirmasi temuan ketidaksesuaian dan observasi serta waktu

pemenuhannya; penjelasan tahapan sertifikasi selanjutnya setelah audit lapangan; Tanya jawab; Penandatanganan

Berita Acara Pertemuan Penutupan.

Koordinasi dengan

Instansi Kehutanan

24/05/2019,

Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur,

di Samarinda.

Kantor BPHP Wilayah XI Samarinda, di Samarinda.

Melapor dan menyampaikan laporan ringkas

ke Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda setelah pelaksanaan Penilikan Ke-2 PHPL dan VLK PT

BKIM.

Pengambilan Keputusan

17/06/2019,

Kantor PT Garda Mutu Prima, Bogor – Provinsi Jawa Barat.

- Keputusan Penilikan Ke-2 Penilaian Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT BKIM adalah “Lulus” dengan predikat “Baik”.

- Sertifikat PHPL PT BKIM Nomor GMP/2017/10001 “Dapat Dilanjutkan”.

- Menetapkan waktu pelaksanaan Penilikan

Ke-3 selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan sejak terbitnya keputusan Penilikan Ke-2.

D. Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

1 Prasyarat

1.1 Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA.

1.1.1 Ketersediaan dokumen legal

dan administrasi tata batas (PP, SK IUPHHK-HA, Pedoman TBT, Buku TBT, Peta TBT,

BATB).

Baik PT BKIM telah memiliki dokumen legal dan

administrasi tata batas yang lengkap sesuai dengan tingkat realisasi tata batas yang telah dilakukan.

Dokumen legal izin operasional IUPHHK-HA telah dimiliki melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.474/Menhut-II/2006 tanggal 5 Oktober 2006,

dan administrasi tata batas terakhir terdapat Rencana Penataan Batas Nomor 19/KUH-2/IUPHHK-HA/2018 tanggal 29 Januari 2018.

1.1.2 Realisasi tata batas dan

legitimasinya (BATB).

Sedang Terdapat upaya PT BKIM untuk merealisasikan

tata batas temu gelang yang dibuktikan dengan adanya komunikasi dan koordinasi dengan pihak instansi terkait dalam rangka penerbitan Instruksi

Kerja penataan batas/rekonstruksi batas persekutuan dengan pihak lain.

1.1.3 Pengakuan para pihak atas eksistensi areal IUPHHK

kawasan hutan (BATB).

Sedang Di dalam areal kerja PT BKIM masih terdapat konflik batas berupa penggunaan areal di luar

sektor kehutanan oleh pihak luar, dan ada upaya untuk menyelesaikan konflik batas tersebut secara terus-menerus diantaranya berupa

Page 5: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 4

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

pendataan, pemasangan plang batas, melaporkan ke instansi terkait dan penyusunan instruksi kerja tata batas.

1.1.4 Tindakan pemegang izin

dalam hal terdapat perubahan fungsi kawasan. (Apabila tidak ada perubahan fungsi maka

verifier ini menjadi Not Aplicable).

Baik Areal kerja IUPHHK-HA PT BKIM mengalami

perubahan fungsi kawasan, dan telah ditindaklanjuti dengan melakukan Revisi RKUPHHK-HA PT BKIM Periode 2012-2021 yang

telah disahkan melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.176/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/1/2018

tanggal 24 Januari 2018.

1.1.5 Penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan. (Apabila tidak ada penggunaan

kawasan di luar sektor Kehutanan maka verifier ini menjadi Not Aplicable).

Sedang Terdapat penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan oleh pihak lain di dalam areal kerja PT BKIM. PT BKIM telah berupaya untuk mendata

dan melaporkan penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan tersebut kepada instansi yang berwenang tetapi belum seluruhnya.

Sampai saat ini persoalan/konflik batas tersebut belum dapat diselesaikan secara tuntas.

1.2 Komitmen Pemegang IUPHHK-HA.

1.2.1 Keberadaan dokumen visi, misi dan tujuan perusahaan yang sesuai dengan PHL.

Baik PT BKIM telah memiliki dokumen Visi dan Misi yang legal melalui Keputusan Direktur Utama PT BKIM No. 34/Dir A-BKIM/SMD/XII/2016 tanggal

10 Desember 2016 yang isinya telah sesuai dengan kerangka PHPL.

1.2.2 Sosialisasi visi, misi dan tujuan perusahaan.

Baik PT BKIM telah melaksanakan sosialisasi visi dan misi kepada karyawan dan masyarakat sekitar

areal kerja. Sosialisasi visi misi telah dilengkapi dengan Berita Acara Sosialisasi Visi Misi.

1.2.3 Kesesuaian visi, misi dengan implementasi PHL.

Sedang PT BKIM telah berupaya melakukan implementasi visi misi melalui serangkaian implementasi kelola produksi, kelola lingkungan dan kelola sosial

tetapi baru sebagaian sesuai visi misi. Terdapat pelaksanaan PHPL yang belum optimal antara lain

realisasi tata batas belum temu gelang, pengelolaan kawasan lindung berupa identifikasi flora fauna baru dilakukan di sebagian Kawasan

lindung, dan GANISPHPL masih kurang.

1.3 Jumlah dan kecukupan tenaga profesional terlatih dan tenaga teknis pada seluruh tingkatan

untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan.

1.3.1 Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan (sarjana kehutanan dan

tenaga teknis menengah kehutanan) di lapangan pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sedang

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan (sarjana kehutanan dan tenaga teknis menengah) PT BKIM di lapangan tersedia pada setiap bidang

kegiatan pengelolaan hutan, namun jumlahnya belum memenuhi sesuai ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (PHPL) Nomor P.16/PHPL-IPHH/2015.

1.3.2 Peningkatan kompetensi SDM. Sedang PT BKIM pada tahun 2018-2019 telah merealisasi peningkatan kompetensi SDM sebesar 64 %, dan

Page 6: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 5

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

realisasi pemenuhan kompetensi SDM GANISPHPL terhadap ketentuan Perdirjen PHPL baru 56 %.

1.3.3 Ketersediaan dokumen

ketenagakerjaan.

Baik PT BKIM telah memiliki dan melengkapi dokumen

ketenagakerjaan sesuai ketentuan. Dan Peraturan Perusahaan periode 2018 telah disahkan oleh pejabat berwenang.

1.4 Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian umpan balik mengenai kemajuan pencapaian (kegiatan) Pemegang IUPHHK-

HA.

1.4.1 Kelengkapan unit kerja perusahaan dalam kerangka PHPL.

Baik PT BKIM telah memiliki Struktur Organisasi yang legal sesuai Keputusan Direktur Utama PT BKIM Nomor: 030/Dir A-BKIM/SMD/I/2019 tanggal 08

Januari 2019 tentang Struktur Organisasi PT BKIM, yang telah dilengkapi dengan Job Description yang sesuai dengan kerangka PHPL.

1.4.2 Keberadaan perangkat Sistem

Informasi Manajemen dan tenaga pelaksana

Sedang PT BKIM telah memiliki perangkat Sistem

Informasi Manajemen (SIM) tetapi tenaga pelaksana yang ditetapkan sebagai petugas SIM masih kurang.

1.4.3 Keberadaan SPI/internal auditor dan efektifitasnya.

Sedang PT BKIM telah memiliki organisasi SPI, tetapi belum berjalan efektif mengontrol seluruh bidang

kegiatan, dimana kegiatan tata batas masih belum temu gelang dan pemenuhan tenaga teknis masih

kurang dari ketentuan.

1.4.4 Keterlaksanaan tindak koreksi

manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi.

Sedang Terdapat keterlaksanaan tindak perbaikan

terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan, tetapi belum efektif meningkatkan kinerja perusahaan, antara

lain masih adanya kekurangan GANISPHPL.

1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA).

1.5.1 Persetujuan rencana

penebangan melalui peningkatan pemahaman,

keterlibatan, pencatatan proses dan diseminasi isi kandungannya.

Baik Kegiatan rencana tebangan tahun 2019 yang akan

mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah disosialisasikan dan telah

mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal dengan bukti adanya dokumen Berita Acara Sosialisasi dan Berita Acara Persetujuan yang

telah ditandatangani oleh masyarakat sekitar areal kerja.

1.5.2 Persetujuan dalam proses tata batas.

Sedang PT BKIM telah memiliki dokumen Rencana Penataan Batas PT BKIM Nomor: 19/KUH-

2/IUPHHK-HA/2018 tanggal 29 Januari 2018 yang disahkan oleh Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan Kementerian LHK

pada tanggal 12 Maret 2018, tetapi sampai saat ini masih menunggu proses penerbitan Instruksi Kerja Penataan batas oleh Balai Pemantapan

Kawasan Hutan Wilayah IV Samarinda, sehingga dokumen persetujuan dalam proses tata batas baru dari sebagian para pihak.

Page 7: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 6

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

1.5.3 Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD.

Baik Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD antara PT BKIM dengan Desa Binaan, melalui pelaksanaan sosialisasi dan

persetujuan dana pembinaan PT BKIM dengan Desa Binaan.

1.5.4 Persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung.

Baik Kawasan lindung dalam areal kerja PT BKIM telah mendapatkan persetujuan dari masyarakat yang

tinggal di sekitar areal kerja PT BKIM dan perusahaan yang berbatasan persekutuan dengan PT BKIM.

2 Produksi

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari.

2.1.1 Keberadaan dokumen rencana jangka panjang (management

plan) yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang.

Baik PT BKIM memiliki dokumen revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB periode 2012-2021 lengkap

dengan lampirannya yang sudah disetujui oleh pejabat yang berwenang dengan nomor SK.176 /MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/1/2018.

PT BKIM tidak dikenai peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKUPHHK-HA.

2.1.2 Kesesuaian implementasi penataan areal kerja di lapangan dengan rencana

jangka panjang.

Baik PT BKIM telah melakukan penataan areal kerja di lapangan berupa Blok RKT dan petak sesuai dengan rencana jangka pendek (RKT) yang

disahkan oleh pejabat yang berwenang dengan mengacu kepada dokumen rencana jangka

panjang (RKU).

2.1.3 Pemeliharaan batas blok dan

petak /compartemen kerja.

Baik PT BKIM telah melakukan Penataan Areal Kerja di

lapangan disertai pemeliharaan tanda batas, dan tanda batas yang ditemukan di lapangan dalam kondisi baik dan terlihat jelas.

2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

2.2.1 Terdapat data potesi tegakan

per tipe ekosistem yang ada (berbasis IHMB/Survei

Potensi, ITSP, Risalah Hutan).

Baik PT BKIM memiliki data potensi tegakan per tipe

ekosistem dari hasil IHMB dan hasil ITSP tahun 2018 dan 2019, dan telah dilengkapi dengan peta

pendukungnya dengan informasi jalur survei dan peta pohon.

2.2.2 Terdapat informasi tentang riap tegakan.

Sedang PT BKIM memiliki data pengukuran riap tegakan/PUP untuk tipe ekosistem yang ada (hutan daratan kering), dan sudah dilaporkan

kepada Balai Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan di Jakarta untuk dianalisis.

2.2.3 Terdapat perhitungan

internal/self JTT berbasis data potensi dan kondisi kemampuan pertumbuhan

tegakan.

Sedang PT BKIM telah berupaya untuk melakukan analisis

data potensi dan riap tegakan hasil pengukuran PUP, dimana hasil pengukuran PUP tersebut telah disampaikan kepada Balai Penelitian,

Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta untuk dianalisis.

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan.

Page 8: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 7

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

2.3.1 Ketersediaan SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur.

Baik PT BKIM telah membuat SOP seluruh tahapan sistem silvikultur dengan lengkap dan isinya sesuai dengan pedoman pelaksanaan atau

ketentuan teknis.

2.3.2 Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur.

Sedang Terdapat bukti-bukti bahwa PT BKIM telah mengimplementasikan sebagian besar SOP tahapan sistem silvikultur.

2.3.3 Tingkat kecukupan potensi tegakan sebelum masak

tebang

Baik Terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan (tidak ditebang) dari jenis- jenis komersial yang

tersebar merata sejumlah 25 batang/ha (dengan mempertimbangkan kemampuan riap pertumbuh-an tegakan setempat) mampu menjamin terjadi-

nya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-2 (≥ 25 batang/Ha).

2.3.4 Tingkat kecukupan potensi permudaan.

Baik Tingkat kecukupan permudaan pada areal kerja PT BKIM adalah sebanyak 273 btg tiang/ha.

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hasil hutan

kayu.

2.4.1 Ketersediaan prosedur

pemanfaatan hutan ramah lingkungan.

Sedang Tersedia SOP pemanfaatan/pengelolaan hutan

ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaan dan isinya telah sesuai untuk karakteristik kondisi areal kerja PT BKIM, tetapi

masih terdapat beberapa rujukan SOP yang perlu dikoreksi/direvisi.

2.4.2 Penerapan teknologi ramah lingkungan.

Sedang PT BKIM telah menerapan teknologi ramah lingkungan pada 1 - 2 tahapan kegiatan

pemanenan hasil atau pengelolaan hutan.

2.4.3 Tingkat kerusakan tegakan tinggal minimal dan keterbukaan wilayah.

Sedang Tingkat kerusakan tegakan tinggal minimal dan keterbukaan wilayah di lokasi RKT 2018 untuk tingkat tiang sebesar 2,22 % dan 4 %, tetapi

untuk tingkat semai dan pancang tidak diketahui.

2.4.4 Limbah pemanfaatan hutan

minimal

Baik Faktor Eksploitasi > 0,70.

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/pemanenan/pemanfaatan pada areal kerjanya.

2.5.1 Keberadaan dokumen rencana kerja jangka pendek (RKT)

yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang (RKU) dan disahkan sesuai

peraturan yang berlaku (Dinas Prov, self approval).

Baik PT BKIM telah memiliki dokumen rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan dokumen

perencanaan jangka panjang (Revisi RKUPHHK periode tahun 2012 s/d 2021) dan telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dan telah

dilengkapi peta kerjanya.

2.5.2 Kesesuaian peta kerja dalam rencana jangka pendek

dengan rencana jangka panjang.

Baik Terdapat peta kerja sesuai RKT/RKU yang disahkan oleh pejabat yang berwenang yang

menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan

lindung.

Page 9: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 8

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

2.5.3 Implementasi peta kerja berupa penandaan batas blok tebangan/dipanen/

dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan

lindung (untuk konservasi/buffer zone/ pelestarian plasma nutfah/

religi/budaya/ sarana prasarana dan, penelitian dan pengembangan).

Baik Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada seluruh batas blok tebangan/ dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara

beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung.

2.5.4 Kesesuaian lokasi, luas, jenis

dan volume panen dengan dokumen rencana jangka pendek.

Baik Realisasi volume tebangan total dan per kelompok

jenis mencapai 70-105% dari rencana tebangan tahunan dan lokasi panen sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta pening-katan kemampuan sumber daya manusia.

2.6.1 Kondisi kesehatan finansial Sedang Likuiditas 312,79 % (>150%), Solvabilitas 136,05 % (100- 150%), Rentabilitas 16,83 % ( positif),

dan Catatan Kantor Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan tahun buku terakhir Wajar

dengan Pengecualian.

2.6.2 Realisasi alokasi dana yang

cukup berdasarkan laporan Penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan

Pedoman Pelaporan keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah diaudit oleh

akuntan publik).

Baik Alokasi dana yang direalisasikan untuk kegiatan

pengusahaan hutan mencapai 139 % (>80 %) dari total biaya pengusahaan hutan yang dibutuhkan (dianggarkan).

2.6.3 Realisasi alokasi dana yang proporsional.

Buruk Realisasi pembiayaan pengusahaan hutan tahun 2018 menunjukkan alokasi dana untuk seluruh kegiatan kelola hutan tidak proporsional dengan

tingkat perbedaan > 50% (57,5%).

2.6.4 Realisasi pendanaan yang lancar.

Baik Realisasi pendanaan PT BKIM untuk kegiatan pengusahan hutan tahun 2018 berjalan lancar sesuai dengan tata waktu.

2.6.5 Modal yang ditanamkan

(kembali) ke hutan.

Baik Realisasi modal kegiatan Pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong di areal IUPHHK-HA PT BKIM tahun 2018 adalah > 80 %.

2.6.6 Realisasi kegiatan fisik penanaman/ pembinaan

hutan.

Baik Realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) PT BKIM tahun 2018

sebesar 103,65 % dari rencana, tahun 2019 sampai bulan April 2019 terlaksana 29,09 %, dan berdasarkan hasil uji petik Keberhasilan Tumbuh

Tanaman di Lapangan adalah 92,26 %.

Page 10: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 9

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

3 Ekologi

3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan.

3.1.1 Luasan kawasan dilindungi. Sedang Luas kawasan lindung di dalam areal kerja PT

BKIM sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada (Revisi RKUPHHK-HA periode 2012 – 2021), tetapi tidak seluruhnya sesuai dengan kondisi

biofisiknya.

3.1.2 Penataan kawasan dilindungi (persentase yang telah ditandai, tanda batas

dikenali).

Baik PT BKIM telah melakukan penataan kawasan dilindungi di lapangan. Kawasan dilindungi yang telah ditata tersebut yaitu sempadan sungai,

KPPN, KPSL, BZ HL, dan KKI.

3.1.3 Kondisi penutupan kawasan

dilindungi.

Baik Kondisi penutupan Kawasan Lindung PT BKIM

yang berhutan > 80% (99,43%).

3.1.4 Pengakuan para pihak terhadap kawasan dilindungi.

Baik Keberadaan Kawasan Lindung di PT BKIM telah mendapat pengakuan para pihak masyarakat yang ada di sekitar areal PT BKIM, yaitu Desa

Kerayaan dan Desa Susuk Dalam dan para pihak perusahaan yang ada di sekitar areal PT BKIM.

3.1.5 Laporan pengelolaan kawasan lindung hasil tata ruang

areal/land scaping sesuai RKL/RPL dan/atau tata ruang yang ada di dalam RKU.

Sedang PT BKIM telah melakukan upaya pengelolaan terhadap KL yang ada dan dibuktikan dengan

laporannya. Diketahui bahwa kondisi biofisik sempadan sungai (anak sungai Susuk) mengalami gangguan sehingga penutupannya saat ini berupa

non hutan. Kondisi penutupan non hutan dari sempadan sungai tersebut seharusnya dilakukan penghutanan kembali oleh PT BKIM. Hingga

penilikan ke-2 2019 PT BKIM belum melakukan penghutanan kembali terhadap penutupan sempadan sungai yang berupa non hutan

tersebut.

3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan.

3.2.1 Ketersediaan prosedur

perlindungan yang sesuai dengan jenis-jenis gangguan

yang ada.

Baik PT BKIM telah memiliki prosedur-prosedur terkait

perlindungan hutan dan sudah mencakup seluruh jenis gangguan yang ada. Jenis gangguan yang

ada yaitu terkait Perambahan hutan, Pencurian kayu, Kebakaran hutan, Perlindungan jenis flora fauna yang dilindungi, Hama dan penyakit,

Pengawetan tanah dan air (konservasi).

3.2.2 Sarana prasarana

perlindungan gangguan hutan.

Sedang PT BKIM telah memiliki sarana perlindungan

hutan yaitu terkait Pengamanan Hutan dan DAMKARHUT. Jumlah, jenis, dan fungsi sarana

DAMKARHUT yang ada belum seluruhnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.2.3 SDM perlindungan hutan.

Sedang PT BKIM sudah memiliki SDM perlindungan dan pengamanan hutan dalam jumlah yang mencukupi, namun kualifikasi dari SDM tersebut

belum sesuai dengan ketentuan. hanya 1 orang yang memiliki kualifikasi (bersertifikat).

Page 11: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 10

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

3.2.4 Implementasi perlindungan gangguan hutan (preemptif/ preventif/ represif)

Baik PT BKIM telah melakukan kegiatan implementasi perlindungan gangguan hutan sesuai dengan jenis gangguan yang ada. Jenis gangguan

tersebut yaitu Perambahan hutan, Pencurian kayu, Kebakaran hutan, Perlindungan jenis flora fauna yang dilindungi, Hama dan penyakit, dan

Pengawetan tanah dan air (konservasi).

3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

3.3.1 Ketersediaan prosedur

pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah & air.

Baik PT BKIM telah memiliki prosedur-prosedur terkait

pengelolaan dampak terhadap tanah dan air dan telah mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

3.3.2 Sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air.

Sedang PT BKIM telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air, tetapi jumlah, jenis, dan fungsinya belum seluruhnya sesuai dengan ketentuan dan/atau

dokumen perencanaan, atau baru mencapai 69%.

3.3.3 SDM pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

Sedang PT BKIM telah memiliki SDM pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air dalam hal ini berupa GANISBINHUT.

GANISBINHUT tersebut sebanyak 3 (tiga) orang dari yang seharusnya 5 (lima) orang.

3.3.4 Rencana dan implementasi pengelolaan dampak terhadap

tanah dan air (teknis sipil dan vegetatif).

Sedang PT BKIM telah memiliki dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air

berupa dokumen RKL PT BKIM tahun 2002. Selain itu PT BKIM telah melakukan implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air

hingga 79 %.

3.3.5 Rencana dan implementasi

pemantauan dampak terhadap tanah dan air.

Sedang PT BKIM telah memiliki dokumen perencanaan

berupa RPL tahun 2002. PT BKIM telah melakukan sebagian besar kegiatan pemantauan lingkungan seperti pemantauan erosi,

pemantauan debit, curah hujan, sedimentasi, dan kualitas air. Pemantauan yang belum dilakukan

yaitu uji kesuburan tanah dan pemantauan tinggi muka air sungai.

3.3.6 Dampak terhadap tanah dan air.

Sedang Terdapat indikasi dampak yang timbul akibat proses produksi di PT BKIM serta ada upaya pengelolaan yang sebagian telah memenuhi

ketentuan.

3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik.

3.4.1 Ketersediaan prosedur identifikasi flora dan fauna

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik mengacu

pada perundangan yang berlaku.

Sedang PT BKIM telah memiliki dokumen prosedur identifikasi flora dan fauna dilindungi tetapi belum

mencakup seluruh jenis flora fauna dilindungi.

3.4.2 Implementasi kegiatan identifikasi.

Sedang PT BKIM telah melakukan identifikasi dengan bukti berupa laporan hasil identifikasi flora dan

Page 12: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 11

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

fauna. Hasil identifikasi tersebut belum menggambarkan secara jelas kondisi populasi dan kondisi habitat tiap jenis flora dan fauna dilindungi

dan/atau jarang, langka, terancam punah, dan endemik.

3.5 Pengelolaan flora untuk: 1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.

3.5.1 Ketersedian prosedur pengelolaan flora yang dilindungi mengacu pada

peraturan perundangan yang berlaku.

Sedang Terdapat prosedur pengelolaan flora dilindungi dan/atau jarang, langka, terancam punah, dan endemik tetapi belum berbasis jenis dan belum

mencakup seluruh jenis flora dilindungi dan/atau jarang, langka, terancam punah, dan endemik

yang ada di areal PT BKIM.

3.5.2 Implementasi kegiatan

pengelolaan flora sesuai dengan yang direncanakan.

Sedang PT BKIM telah melakukan implementasi

pengelolaan terhadap flora dilindungi di areal PT BKIM tetapi masih bersifat umum, belum mencakup seluruh jenis flora dilindungi.

3.5.3 Kondisi spesies flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.

Sedang Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian

flora dilindungi yang terdapat di areal PT BKIM. Gangguan tersebut muncul karena adanya proses produksi dan/atau karena adanya perambahan

areal PT BKIM menjadi perkebunan sawit.

3.6 Pengelolaan fauna untuk: 1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak. 2. Perlindungan terhadap species fauna dilidungi dan/atau jarang, langka, terancam punah

dan endemik.

3.6.1 Ketersedian prosedur

pengelolaan fauna yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang

berlaku, dan tercakup kegiatan perencanaan,

pelaksana, kegiatan, dan pemantauan).

Sedang Terdapat prosedur pengelolaan fauna dilindungi,

jarang, langka, terancam punah, dan endemik tetapi belum berbasis jenis dan belum mencakup seluruh jenis fauna dilindungi yang ada di areal PT

BKIM.

3.6.2 Realisasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan fauna sesuai dengan yang

direncanakan.

Sedang Terdapat implementasi pengelolaan fauna dilindungi, jarang, langka, terancam punah, dan endemik di areal PT BKIM tetapi belum mencakup

seluruh jenis fauna dilindungi yang ada di areal PT BKIM.

3.6.3 Kondisi species fauna dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan endemik.

Sedang Dengan adanya proses produksi dan adanya pembukaan jalan sehingga memudahkan akses

masyarakat lokal dan lainnya untuk masuk hutan maka terdapat gangguan terhadap kelestarian fauna dilindungi di areal PT BKIM. Adanya

gangguan terhadap fauna tersebut maka PT BKIM melakukan beberapa upaya pengelolaan terhadap spesies fauna dilindungi yaitu memasang papan

larang berburu satwa, mengalokasikan sebagian areal untuk kawasan dilindungi yang secara tidak

Page 13: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

langsung menjadi habitat satwa, melakukan upaya pencegahan terhadap kebakaran hutan.

4 Sosial

4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat.

4.1.1 Ketersediaan dokumen/ laporan mengenai pola

penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang izin.

Baik PT BKIM telah memiliki laporan/dokumen terkait pola penguasaan dan pemanfaaan SDH/SDA

setempat seperti dokumen Kegiatan Usaha Masyarakat Di Areal HPH Konsesi Tahun 2018, Profil dan Identifikasi Hak-Hak Dasar Masyarakat

Desa Susuk Dalam/Dusun Kerayaan Tahun 2018-2019, serta Identifikasi hak masyarakat dalam perencanaan pemanfaatan SDH yang dituangkan

dalam Laporan Amdal PT BKIM Tahun 2002/2003; Revisi RKUPHHK periode 2012-2021 tahaun 2018, RKTUPHHK 2018 - 2019.

4.1.2 Tersedia mekanisme

pembuatan batas kawasan secara parsitipatif dan penyelesaian konflik batas

kawasan.

Baik PT BKIM telah memiliki mekanisme penataan

batas/ rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan/atau konflik batas kawasan yang disepakati para pihak yang dijabarkan pada

dokumen SOP yang dimaksud, dan mekanisme penataan batas luar areal kerja dan/atau batas denga IUPHHK-Lainnya telah mengikuti mekanis-

me sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku seperti yang tertuang pada dokumen laporan tata batas.

4.1.3 Tersedia mekanisme

pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam

perencanaan pemanfataan SDH.

Baik PT BKIM telah memiliki mekanisme terkait dengan

pengakuan hak-hak dasar masyarakat yang leng-kap dan jelas, serta secara legalitas menunjukkan bahwa dokumen SOP tersebut dibuat, diperiksa

dan disetujui oleh personal perusahaan yang sesuai dengan jabatan dan kewenangannya, dan dapat dipertanggungjawabkan.

4.1.4 Terdapat batas yang

memisahkan secara tegas antara kawasan/areal kerja unit manajemen dengan

kawasan kehidupan masyarakat.

Sedang PT BKIM telah memiliki batas areal kerjanya yang

secara de facto merupakan hasil penataan batas yang dilakukan oleh persekutuannya dan telah dilakukan pemeliharaan batas, serta terdapat

wilayah yang dimiliki oleh masyarakat dan ter-dapat pengakuan hak adat masyarakat setempat terkait dengan wilayah kehidupan masyarakat

setempat dengan telah diimplementasikan dalam bentuk bantuan Dana Kompensasi /Fee Kayu produksi serta dilakukannya Sosialisasi Blok

Tebangan RKT Tahun 2018 dan Tahun 2019.

4.1.5 Terdapat persetujuan para pihak atas luas dan batas areal kerja IUPHHK/KPH.

Sedang PT BKIM belum melakukan penataan batas/ rekonstruksi batas areal kerjanya secara keseluruhan terkait dengan adanya kebijakan SK

Menhut No.718/Menhut-II/2014, Tanggal 29 Agustus 2014, adapun panjang batas tersebut sepanjang ± 60.162,13 meter, dan terdapat

okupasi lahan di dalam areal PT BKIM berupa

Page 14: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 13

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

perkebunan sawit PT KBSA dengan penyelesaian masih dalam tahap proses.

4.2 Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

4.2.1 Ketersediaan dokumen yang menyangkut tanggung jawab

social pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan.

Baik PT BKIM telah memiliki dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial sesuai

dengan peraturan perundangan yang relevan yang dijabarkan pada dokumen RKUPHHK-HA periode 2012 - 2021 dan/atau Revisi RKUPHHK-

HA periode 2012 - 2021 (tahun 2018), RKTUPHHK-HA 2018 dan 2019, dan Rencana Operasional Kelola Sosial Tahun 2018 dan 2019.

4.2.2 Ketersediaan mekanisme

pemenuhan kewajiban social pemegang izin terhadap masyarakat.

Baik PT BKIM telah memiliki acuan mekanisme yang

lengkap dan legal terkait pemenuhan kewajiban sosial terhadap masyarakat yang mengacu pada dokumen SOP yang berlaku di lingkup kerja

perusahaan.

4.2.3 Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izin

terhadap masyarakat dalam mengelola SDH

Baik PT BKIM telah melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait dengan hak dan tanggung jawab, dan secara tegas menjelaskan terkait dengan hak-hak

dan kewajiban perusahaan dan/atau masyarakat desa serta dilengkapi foto, daftar hadir sosilisasi dan penandatangann BAP sosialisasi.

4.2.4 Realisasi pemenuhan

tanggung jawab social terhadap masyarakat /implementasi hak-hak dasar

masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam pengelolaan SDH.

Sedang PT BKIM telah merealisasikan tanggung jawab

sosial kepada masyarakat berdasarkan jenis kegiatan bantuan, dan terdapat bukti implementasi di lapangan yang dituangkan pada

dokumen Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Masyarakat Desa dan Lingkungan. Persentase pencapaian realisasi kelola sosial pada

RKTUPHHK 2018 adalah sebesar 63%.

4.2.5 Ketersediaan laporan/

dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab social

pemegang izin termasuk ganti rugi.

Baik PT BKIM telah melakukan pendokumentasian

yang lengkap terkait laporan/dokumen hasil pelaksanaan pelaksanaan tanggung jawab sosial

selama periode RKTUPHHK-HA 2018 - 2019.

4.3 Mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak.

4.3.1 Ketersediaan data dan informasi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Baik PT BKIM telah memiliki data dan informasi yang lengkap dan jelas tentang masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh

aktivitas pengelolaan SDH terkait dengan implementasi program kelola sosial selama periode tahun 2018 - 2019.

4.3.2 Ketersediaan mekanisme

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat.

Baik PT BKIM telah memiliki mekanisme yang legal dan

lengkap terkait pelaksanaan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang secara legal menjadi acuan di dalam pelaksanaan

di lapangan dan disahkan oleh Direktur Utama PT BKIM.

Page 15: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 14

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

4.3.3 Keberadaan dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Baik PT BKIM memiliki dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang lengkap

dan jelas mulai dari jangka panjang yang bersifat global, jangka menengah, dan jangka pendek yang bersifat operasional yang dituangkan dalam

beberapa dokumen perencanaan.

4.3.4 Implementasi kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

hukum adat dan atau masyarakat setempat oleh pemegang izin yang tepat

sasaran.

Baik PT BKIM pada tahun kegiatan 2018-2019 memiliki bukti implementasi kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum

adat dan/atau masyarakat setempat yang tepat sasaran yaitu adanya sebagian besar (≥ 50%) bukti dokumen seperti Berita Acara Pelaksanaan

Kegiatan Pembinaan Masyarakat dan Lingkungan, Berita Acara Pembayaran Kompensasi, Laporan Penggunaan/Keterlibatan Tenaga Kerja Lokal.

4.3.5 Keberadaan dokumen/

laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak.

Baik PT BKIM telah memiliki bukti mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik. Distribusi manfaat diantaranya terkait dengan

kewajiban pembayaran PSDH dan DR, Pembayaran Fee/Kompensasi, Bantuan Sosial PMDHL, Pembayaran BPJS, Pembayaran

Gaji/Tunjangan/Bonus Karyawan telah terimplementasi dan terdapat bukti dokumen lengkap.

4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal.

4.4.1 Tersedianya mekanisme resolusi konflik

Sedang PT BKIM telah memliki mekanisme resolusi konflik yang mengacu pada dokumen yang telah dimiliki

akan tetapi belum mengakomodir Peraturan Dirjen PHPL No : P.5/PHPL/UHP/ PHPL.1/2/2016 Tahun 2016 terkait dengan dokumen keluaran

yang dihasilkan.

4.4.2 Tersedia peta konflik.

Sedang PT BKIM telah memiliki dokumen Peta Area Konflik dan Laporan Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik, akan tetapi dokumen tersebut

belum sepenuhnya mengacu pada Peraturan Dirjen PHPL No: P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 Tahun 2016. Laporan pemetaan potensi konflik

tersebut tidak dilengkapi dengan indikator hasil analisis. Tersedia juga bukti penyampaian laporan

kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.

4.4.3 Adanya kelembagaan resolusi konflik yang didukung oleh para pihak.

Sedang PT BKIM telah memiliki kelembagaan resolusi konflik yang melibatkan para pihak, namun tidak dilengkapi dengan uraian tugas dan tanggung

jawab masing-masing personil dalam kelembagaan resolusi konflik. Sedangkan terkait pengalokasian dana anggaran penanganan konflik

perusahaan sudah termuat dalam alokasi dana kelola sosial/PMDH dan atau dalam anggaran

operasional Camp.

Page 16: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 15

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai* Ringkasan Justifikasi

4.4.4 Ketersediaan dokumen proses penyelesaian konflik yang pernah terjadi.

Sedang Terdapat dokumen/ laporan dan upaya penanganan konflik dengan yang dimiliki oleh PT BKIM akan tetapi substansi isi dokumen masih

pada tahap kegiatan identifikasi, sosialisasi, dan pelaporan kepada instansi terkait dan sudah termasuk dalam tahapan progress pencapaian

penyelesaian konflik, sementara usulan program pola kemitraan dengan masyarakat masih tahap proses dengan Dinas Kehutanan Provinsi.

4.5 Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.

4.5.1 Adanya hubungan industrial. Sedang PT BKIM telah mengimplementasikan hubungan industrialnya dengan seluruh pekerja yang

dijabarkan kedalam bentuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, terkait kebijakan perusahaan

yang mengikat para pihak dan telah dituangkan pada dokumen PP Tahun 2018 - 2020 yang disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur.

4.5.2 Adanya rencana dan realisasi

pengembangan kompetensi tenaga kerja.

Sedang PT BKIM telah merealisasikan peningkatan

kompetensi tenaga kerjanya selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2018 - Tahun 2019 sebesar 64%.

4.5.3 Dokumen standar jenjang

karir dan implementasinya.

Sedang PT BKIM telah memiliki dokumen standar jenjang

karir dan telah diimplementasikan sekitar 97% dan dapat dibuktikan dengan dokumen hasil kegiatan.

4.5.4 Adanya Dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan implementasinya.

Baik PT BKIM telah mengimplementasikan tunjangan

kesejahteraan bagi pekerjanya seperti standar upah minimum, Jaminan sosial/Kesehatan, dan Tunjangan hari besar agama yang dapat

dibuktikan dengan adanya dokumen hasil ouput pelaksanaannya, dan tersedia bukti dokumen pembayaran BPJS kesehatan maupun

ketenagakerjaan.

Keterangan: *) Baik, Sedang, Buruk, NA (Not Applicable / Tidak Diterapkan).

E. Resume Hasil Verifikasi LK

Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

P.1 Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan.

K.1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

1.1.1.a Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)

Memenuhi - Tersedia lengkap dokumen SK IUPHHK-HA PT BKIM yaitu Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.474/Menhut-II/2006

tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pembaharuan IUPHHK-HA PT BKIM di Kab. Kutai Timur Prov. Kalimantan Timur dengan

Page 17: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 16

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

luas 50.860 Ha, dengan jangka waktu IUPHHK-HA selama 20 tahun.

- SK IUPHHK-HA PT BKIM dinyatakan absah, proses perizinan IUPHHK-HA PT BKIM telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan

lokasi areal IUPHHK-HA PT BKIM telah sesuai dengan peruntukannya yaitu pada kawasan Hutan Produksi (HP).

1.1.1.b Bukti pemenuhan kewajiban

Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Memenuhi PT BKIM telah melunasi kewajiban

pembayaran IHPH/IIUPHHK sesuai dengan SPP-IIUPH yang diterbitkan pejabat berwenang dengan jumlah total sebesar Rp.

Rp.2.543.000.000,00.

1.1.1.c Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).

Memenuhi Terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK dan terdapat data dan informasi serta upaya dari PT BKIM untuk

mendata penggunaan di luar kegiatan IUPHHK tersebut yaitu berupa perkebunan Karet a.n. PT Alhada Agro Sejahtera yang berada pada

fungsi kawasan APL di dalam areal kerja PT BKIM.

P.2 Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah.

K.2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.

2.1.1.a Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT

beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang

disusun berdasar-kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis

PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan

oleh pejabat yang berwenang atau yang

disahkan secara self approval

Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Memenuhi - Tersedia lengkap dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB PT BKIM

Periode 2012-2021 yang telah disetujui melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

SK.176/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/1/2018 tanggal 24 Januari 2018 tentang

Persetujuan Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Atas Nama PT BKIM Periode Tahun 2012 - 2021.

- Tersedia lengkap dokumen RKTUPHHK-HA PT BKIM Tahun 2018 yang telah disetujui melalui Keputusan Kepada Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 522.110.1/50/Kpts/RKT/DK-II/2018, tanggal 19 Februari 2018 tentang

Persetujuan RKTUPHHK-HA Pada Hutan Produksi Tahun 2018 PT BKIM, dengan masa berlaku s.d. 31 Desember 2018.

- Tersedia lengkap dokumen RKTUPHHK-HA PT BKIM tahun 2019 yang telah disetujui melalui Keputusan Kepada Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 522.110.1/49/Kpts/RKT/DK-

II/2019, Tanggal 12 Maret 2019 Tentang

Page 18: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 17

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

Persetujuan RKTUPHHK-HA Tahun 2019 PT BKIM, dengan masa berlaku s.d. 31

Desember 2019.

- Hasil telaah dokumen SK dan Buku RKTUPHHK-HA Tahun 2018 dan 2019

beserta lampirannya, menunjukkan bahwa dokumen tersebut disusun berdasarkan dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis

IHMB Periode 2012-2021 dan kelengkapan serta keabsahannya telah terpenuhi.

2.1.1.b Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan

Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan.

Memenuhi - Tersedia peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang yang dibuat

dengan prosedur yang benar, dan keberadaan areal tersebut terbukti di lapangan yaitu berupa Bufferzone (BZ)

Hutan Lindung, Sempadan Sungai, KPPN, KPSL, PUP dan Kebun Benih, dan lokasinya sesuai dengan peta RKTUPHHK-HA Tahun

2019.

- Implementasi di lapangan diantaranya berupa papan nama lokasi, pal/tanda batas

dan tanda rintisan batas. Terdapat juga beberapa papan himbuan dan larangan

terkait pengelolaan kawasan lindung dan lingkungan.

2.1.1.c Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan

terbukti di lapangan.

Memenuhi - Tersedia Peta kerja RKTUPHHK-HA PT BKIM tahun 2018 dan 2019 yang disahkan pejabat berwenang, dimana blok/petak

tebangan sudah dibubuhi dengan stempel/cap basah dan paraf Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.

- Posisi/lokasi blok/petak tebangan di lapangan sudah sesuai dengan peta yang

disahkan, dan bukti-bukti penandaan blok/petak di lapangan terlihat jelas.

K.2.2 Adanya rencana kerja yang sah.

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.2.1.a Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa

dalam proses) dengan lampiran-lampirannya.

Memenuhi - Tersedia lengkap dokumen Revisi

RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2012-2021 yang telah disetujui

melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.176/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/1/2018

tanggal 24 Januari 2018 tentang Persetujuan Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2012 - 2021 a.n. PT

BKIM.

- Proses penyusunan dan pengesahaan Revisi RKUPHHK-HA PT BKIM telah sesuai

Page 19: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 18

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

2.1.1.b Kesesuaian lokasi dan volume

pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk

pembangunan hutan tanaman industri.

NA PT BKIM merupakan pemegang IUPHHK-HA

bukan pemegang IUPHHK-HT, sehingga tidak terdapat pemanfaatan kayu yang berasal dari areal penyiapan lahan untuk pembangunan

hutan tanaman industri.

P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.

3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di–LHP-

kan.

3.1.1 Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Memenuhi - Tersedia lengkap dokumen LHP PT BKIM

selama periode Juli 2018 s.d. Mei 2019 yaitu realisasi RKT 2018 sebanyak 12 set dokumen LHP, dan realisasi RKT 2019

sebanyak 9 set dokumen LHP yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH dan disahkan/ditandatangani oleh petugas

pembuat LHP a.n. Syahril (No.reg. 00534-11/PKB-R/XX/2011) sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

- Hasil uji petik antara dokumen LHP dengan fisik kayu bulat di TPK Hutan dan TPK

Antara menunjukan bahwa dokumen LHP sesuai dengan fisik kayu.

- Nomor batang di LHP dapat ditemukan di

lapangan/petak tebangan.

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya

hasil hutan.

3.1.2 Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari:

TPK hutan ke TPK Antara,

TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu

terdaftar,

TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.

Memenuhi - Seluruh kayu yang diangkut dari TPK Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Tujuan Pembeli/Industri selama periode Juli

2018 s.d. Mei 2019 telah dilindungi dengan dokumen SKSHHK sesuai ketentuan.

- Hasil uji petik persediaan kayu di TPK Hutan

dan TPK Antara yang tercantum dalam LMKB masing-masing TPK telah sesuai

dengan dokumen pendukungnya (LHP dan SKSHH terkait) pada periode yang sama.

3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

3.1.3.a Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari pemegang

IUPHHK-HA bisa dilacak balak.

Memenuhi Tanda-tanda PUHH/ID Barcode pada kayu bulat PT BKIM telah sesuai dengan dokumen

dan dapat ditelusuri hingga ke petak tebangan.

Page 20: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 19

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

3.1.3.b Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh

pemegang izin.

Memenuhi PT BKIM telah melaksanakan sistem penatausahaan kayu melalui aplikasi SIPUHH

dengan menerapkan tanda-tanda PUHH (label pohon dan ID-barcode) pada setiap kayu bulat/log secara konsisten sehingga

penelusuran kayu mudah dilakukan hingga ke petak tebangan.

Terdapat prosedur Tata usaha kayu Nomor:

01PUHH/SOP-BKIM/2016 yang digunakan sebagai sistem yang diimplementasikan pada kegiatan Tata Usaha Kayu yang dilakukan oleh

PT BKIM. SOP tersebut telah mengacu kepada ketentuan PUHH yang berlaku.

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

3.1.4 Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH)

untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman.

Memenuhi - Tersedia lengkap arsip dokumen SKSHHK dan lampiran DK selama periode Juli 2018

s.d. Mei 2019 untuk pengangkutan kayu dari TPK Hutan ke TPK Antara sebanyak 488 set SKSHHK dan dari TPK Antara ke

Tujuan Pembeli/Industri sebanyak 21 set SKSHHK, yang diterbitkan oleh petugas yang berwenang sesuai ketentuan yang

berlaku.

- Seluruh dokumen SKSHHK dari TPK Hutan Ke TPK Antara ditandatangani oleh Petugas

Penerbit SKSHHK (Syahril /No.reg: 00534-11/PKB-R/XX/2011), dan SKSHHK dari TPK Antara Ke Tujuan Pembeli/Industri

ditandatangani oleh Petugas Penerbit SKSHHK (Paiman /No.reg: 00797-11/PKB-R/XX/2012).

- SKSHHK dari TPK Hutan dengan tujuan TPK Antara diterima dan diverifikasi melalui

aplikasi SIPUHH oleh P3KB a.n. Paiman (No.reg: 00797-11/PKB-R/XX/2012) dan dituangkan dalam DPKB.

K.3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.

3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

3.2.1.a Dokumen SPP (Surat Perintah

Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi Dokumen tagihan/SPP PSDH dan DR yang

diterbitkan atas LHP PT BKIM selama periode Juli 2018 s.d. Mei 2019 telah sesuai dengan jumlah dan volume kayu yang telah di-LHP-

kan, baik menurut kelompok jenis, volume maupun tarif yang berlaku.

3.2.1.b Bukti Setor DR dan/atau PSDH.

Memenuhi PT BKIM telah melunasi kewajiban pembayaran PSDH dan DR Periode Juli 2018 s.d. Mei 2019 sesuai dengan dokumen tagihan

/SPP yang diterbitkan.

3.2.1.c Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam

Memenuhi Pembayaran PSDH dan DR PT BKIM selama periode Juli 2018 s.d. Mei 2019 telah sesuai

Page 21: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 20

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

(termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk

pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan

tanaman.

dengan dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

K.3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

3.3.1 Dokumen PKAPT NA Ketentuan mengenai kewajiban Pedagang Kayu Antar Pulau memiliki Pengakuan Sebagai PKAPT diatur di dalam Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Nomor 68/MPP/KEP/2/2003 Tanggal 11 Februari 2003 Tentang PKAPT.

Keputusan tersebut telah dicabut melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 81 Tahun 2018 Tanggal 30 Juli 2018. Peraturan

Menteri tersebut berlaku sejak diundangkan tanggal 10 Agustus 2018.

3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

3.3.2 Dokumen yang menunjukkan

identitas kapal.

Memenuhi Setiap kapal pengangkut kayu PT BKIM selama

periode Juli 2018 s.d. Mei 2019 adalah kapal berbendera Indonesia.

K.3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal.

3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal.

3.4.1 Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

Memenuhi Seluruh kayu bulat PT BKIM selama periode

Juli 2018 s.d. Mei 2019 telah menggunakan Tanda V-Legal sesuai ketentuan. Tanda V-Legal juga dibubuhkan pada dokumen SKSHHK

dan dokumen PUHH lainnya.

P.4 Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan

yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

4.1.1 Dokumen AMDAL/DPPL/ UKL-

UPL/RKL-RPL.

Memenuhi - PT BKIM telah memiliki dokumen AMDAL

(ANDAL, RKL, RPL) yang telah dinyatakan lengkap dan disetujui oleh Komisi AMDAL

Kab. Kutai Timur, Prov. Kalimantan Timur dan telah disahkan/disetujui melalui Surat Bupati Kutai Timur Nomor

051/413/660.1/BUP-KUTIM/IX/2003, Tanggal 13 Agustus 2003.

Page 22: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 21

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

- Proses penyusunan dokumen AMDAL PT BKIM telah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

4.1.2.a Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Tersedia dokumen RKL-RPL PT BKIM yang disusun dengan mengacu kepada dokumen ANDAL yang telah disahkan oleh Komisi

AMDAL Kab. Kutai Timur /Bupati Kutai Timur.

4.1.2.b Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-

kimia, biologi dan sosial.

Memenuhi Kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilaksanakan oleh PT BKIM selama periode Juli 2018 s.d. Mei 2019,

sebagian besar telah sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan dengan mengacu kepada dokumen RKL-RPL

PT BKIM yang disahkan oleh pejabat berwenang.

P.5 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3.

5.1.1.a Pedoman/prosedur K3 Memenuhi PT BKIM telah memiliki prosedur K3, dan

dalam implementasi K3 di lapangan telah ditunjuk penanggungjawab K3 terkini melalui

Keputusan Direktur Utama PT BKIM Nomor 056/DIR A-BKIM/SMD/XI/2018 Tanggal 15 September 2018 Tentang Pembentukan

Panitia Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) PT BKIM. SK tersebut dilampiri Struktur Tanggap Darurat K3 PT BKIM, dan Jabatan dan

Uraian Tugas K3 PT BKIM.

5.1.1.b Ketersediaan peralatan K3 Memenuhi - PT BKIM telah konsisten menyediakan

peralatan K3 sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik dan tidak kadaluarsa,

seperti: APD bagi karyawan, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Mobil Damkar, serta fasilitas kesehatan (poliklinik dan tenaga

medis, kotak P3K dan persediaan obat-obatan yang memadai).

- Di sekitar areal kerja PT BKIM terdapat

beberapa rambu-rambu/himbauan K3, dan di sepanjang jalan angkutan terdapat rambu-rambu jalan.

- Tersedianya radio komunikasi/SSB sebagai sarana komunikasi vital bagi pengendara pada setiap kendaraan operasional yang

berfungsi untuk mengetahui keberadaan kendaraan lain dan kondisi jalan angkutan agar terhindar dari kondisi-kondisi yang

tidak diinginkan seperti kecelakaan atau terjebak di jalan angkutan.

Page 23: -330 00 filegmp-330 00 qc : 13/09/2016 halaman 1 resume hasil penilikan ke-2 penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (phpl) a. identitas lpphpl

GMP-330-00

QC : 13/09/2016 Halaman 22

Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil Penilaian*

Ringkasan Justifikasi

5.1.1.c Catatan kecelakaan kerja Memenuhi Tersedia Berita Acara Laporan Kecelakaan Kerja PT BKIM Tahun 2018 dan 2019, yang

berisi rekapitulasi kecelakaan kerja per bulan yang dilampiri dengan dokumen pendukung kecelakaan kerja (jika terjadi kecelakaan kerja)

seperti laporan kasus kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan (Formulir 3 KK 1), Berita Acara/Kronologis Kejadian, tindakan

penanganan, KTP dan Kartu BPJS korban kecelakaan kerja. Selama periode Juli 2018 s.d. Mei 2019 terjadi 2 kali kecelakaan kerja yaitu

pada tanggal 31 Oktober 2018 (operator chainsaw), dan pada tanggal 26 Januari 2019

Hookman Tracktor).

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja.

5.2.1 Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan

(Auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan

serikat pekerja.

Memenuhi - Sampai dengan pelaksanaan Penilikan ke-2 ini, pada PT BKIM masih belum terdapat

organisasi serikat pekerja. Namun, Keputusan Direktur Utama PT BKIM No. 62/DIR A-BKIM/SMD/II/2017, tanggal 1

Februari 2017 tentang Kebebasan Pekerja untuk Berserikat atau Mendirikan SPSI di

Dalam IUPHHK-HA PT BKIM masih berlaku/dipatuhi oleh PT BKIM.

- Hasil wawancara dengan perwakilan

karyawan menyatakan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi karyawan.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

5.2.2 Ketersediaan Dokumen KKB atau PP

Memenuhi Tersedia Peraturan Perusahaan (PP) PT BKIM yang telah disahkan pejabat berwenang melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur No: KEP.560/2814/B.PHI&JAMSOSTEK/2018 Tanggal 17 September 2018. PP PT BKIM

berlaku dari tanggal 10 September 2018 s.d. 9 September 2020.

5.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).

5.2.3 Pekerja yang masih di bawah umur

Memenuhi PT BKIM tidak mempekerjakan tenaga kerja yang masih di bawah umur.

Keterangan: *) Memenuhi, Tidak Memenuhi, NA (Not Applicable / Tidak Diterapkan)