32880965-Bore-Pile

4
                 

Transcript of 32880965-Bore-Pile

Page 1: 32880965-Bore-Pile

5/16/2018 32880965-Bore-Pile - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/32880965-bore-pile 1/4

Bore Pile 

Pendahuluan 

Hampir di setiap proyek konstruksi pondasi tiang merupakan teknologi pondasi dalam yang

telah jamak dipergunakan. Salah satu metode pemasangan tiang pondasi ini adalah dengansistim bor. Meski tak sepopuler pondasi tiang pancang, penggunaan tiang bor ini semakin

 banyak dijumpai. Dalam kedalaman dan diameter dari tiang bor dapat divariasi denganmudah, pondasi tiang bor dipakai untuk beban ringan maupun beban berat seperti bangunan

 bertingkat tinggi dan jembatan. Juga dipergunakan pada menara transmisi listrik, fasilitas

dok, kestabilan lereng, dinding penahan tanah, pondasi bangunan ringan pada tanah lunak,

 pondasi bangunan tinggi, dan struktur yang membutuhkan gaya lateral yang cukup besar, dan

lain- lain.

Alat pengebor 

Setiap kontraktor umumnya memiliki peralatan yang berbeda, setiap alat yang ada hanyasesuai penggunaannya pada kondisi tanah dan teknik pengeboran tertentu saja. Salah satunya

adalah fight auger. Alat yang sederhana dan ringan ini mempunyai kemampuan membuat

lubang bor berdiameter 0,8-3,6 m. Cara kerjanya, rig akan berputar masuk ke tanah sampai

terisi penuh oleh tanah, kemudian ditarik kembali ke atas dan diayun supaya tanah yang

menempel lepas dari pisaunya. Alat ini efektif pada jenis tanah clan batuan lunak. Tetapi

karena di lapangan biasanya mengalami kesulitan pada saat pengeboran, para kontraktor  bisanya memilih mesin bor lainnya atau mengganti pisaunya dengan yang lebih baik. Pisau

 berbenruk spiral melancip akan membantu dalam pengeboran tanah yang keras dan

Page 2: 32880965-Bore-Pile

5/16/2018 32880965-Bore-Pile - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/32880965-bore-pile 2/4

 batuan.Selain itu juga terdapat beberapa peralatan lain bor seperti bucket auger. Berfungsiunruk mengumpulkan basil galian dalam keranjang berbentuk spiral dengan cara mcngambil

tanah dari galian ke atas dan dibuang, alat ini biasanya berfungsi baik pada tanah pasir.Kedua, belling buckets. Alat borpile ini mempunyai keistimewaan dengan ukuran yang lebih

 bcsar pada bagian dasarnya. Pembesaran volume biasanya disebut bells atau finder reams.

Ketiga, core barrels. Alat pemotong berbentuk lingkaran, membuat dan menggali bentuk 

silinder. Alat ini biasanya digunakan pada tanah keras.

Keempat, multi roller Alat borpile ini hanya digunakan unruk batuan keras. Kelima cleanout

 bucket yang berfungsi untuk memindahkan hasil galian akhir dari lubang bor dan membuat

dasar pengeboran menjadi lebih bersih. Tiang tahanan ujung memburuhkan tipe bucket

seperti ini.

Metode konstruksi tiang borpile  

Cara kuno unruk konstruksi tiang borpile adalah dengan menggali secara manual, kemudian

melakukan pengecoran beton. Jenis tiang bor yang dikerjakan dengan cara ini sering disebuttiang Strauz. cara ini amat membatasi kedalaman dan jenis tanah yang dapat ditembus,

sehingga terutama hanya digunakan untuk bangunan residential atau bangunann ringanlainnya. Dengan ditemukannya alat-alat borpile modern, maka pelaksanaan konstruksi

menjadi lebih mudah. untuk suatu jenis alat pembor, lama waktu pemboran tergantung darikemampuan dan tenaga dari mesin.

1. Pengeboran dengan cara kering (dry method) 

Cara ini membutuhkan tanah jenis kohesif dan muka air tanah berada pada kedalaman di

 bawah dasar lubang bor, atau jika permeabilitas tanah sedernikian kecilnya sehingga

 pengecoran beton dapat dilakukan sebelum pengaruh air terjadi.

2. Pemboran dengan casing  

Casing diperlukan karena runtuhan tanah (caving) atau deformasi lateral dalam lubang bor 

dapat terjadi. Perlu dicatat bahwa slurry perlu dipertahankan sebelum cosing masuk. Dalam

kondisi tertent, casing harus dimasukkan dengan menggunakan vibrator. Penggunaan casing

harus cukup panjang dan mencakup seluruh bagian tanah yang dapat runtuh akibat

 penggalian dan juga diperlukan bila terdapat tekanan artesis.Kadang kala casing sukar 

dicabut kembali bila beton sudah mengalami setting, tetapi sebaliknya casing tidak boleh

dicabut mendahului elevasi beton karena tekanan air di sekeliling dinding dapatmenyebabkan curing beton tidak sempurna. Casing juga dibutuhkan pada pengecoran di atas

tanah atau di tengah-tengah air misalnya pada pondasi untuk dermaga atau jembatan.

3. Pelaksanaan dengan Slurry  

Metode borpile ini hanya dapat dilakukan untuk suatu situasi yang membutuhkan casing.Perlu dicatat di sini bahwa tinggi slurry dalam lubang bor harus mencukupi untuk 

memberikan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan air di sekitar lubang bor. Bentonite yang

dieampur dengan air adalah bahan yang dipakai sebagai siurry. Umumnya diperlukan

 bentonite sebanyak 4% hingga 6% untuk pencampuran tersebut.

Dalam penggunaan slurry, umumnya, dikehendaki agar tidak membiarkan bahan ini terlalu

lama dalam lubang galian sehingga campuran tersebut tidak menyebabkan suatu bentuk 

Page 3: 32880965-Bore-Pile

5/16/2018 32880965-Bore-Pile - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/32880965-bore-pile 3/4

 bahan kental (cake) yang menempel di dinding lubang bor. Bila lubang bor telah siap, makaanyaman tulangan segera dimasukkan. selanjutnya dimasukkan treminya.

Merangkai tulangan dan memasukkan tulangan ke dalam lubang bar susunan tulangan untuk 

 pondasi tiang bor ditentukan oleh besarnya gaya-gaya dalam (momen, geser clan gaya

normal) yang dihitung oleh perencana. Dalam banyak hal, bilamana tiang bor hanya hanya

memikul beban lateral di kepala tiang, maka tulangan tidak harus sampai ke dasar pondasi.Cukup sampai posisi di mana gaya- gaya tersebut harus dipikul oleh beton dan tulangan

 bersama-sama.

Tetapi bilamana tiang bor digunakan sebagai shoulder pile, tuiangan umumnya harus

dipasang pada seluruh kedalaman. Karena momen terbesar berada di sekitar kedalaman batas

galian, maka kerapatan tulangan lebih besar pada lokasi tersebut.

Aspek penting lain dalam tulangan adalah kekakuan yang harus dipertahankan pada saat

 pengangkatan tulangan, agar tidak berubah bentuk dan tetap lurus pada saat rnasuk ke dalam

lubang bor. Untuk memproleh bentuk yang silindris kadang-kadang diperlukan pengkaku(stiffener) pada penampang melintang dan tulangan. Tahu beton (concrete decking) dapat

diperlukan untuk mempertahankan adanya selimut beton pada sisi luar tulangan.

Pengecoran beton 

Umumnya untuk pekerjaan besar digunakan mixer beton yang dikirim dalam truk-truk mixer,schingga kualitas beton dapat mencapai keseragaman yang lebih baik. Untuk memasukkan

 beton ke dalam lubang bor harus digunakan pipa tremi rerutama dimana muka air tanah

cukup tinggi. Bilamana beton dijatuhkan 5ecara bebas ke dalam lubang bor diperkirakan

dapar teriadi segregasi dan muncul rongga-rongga yang sulit dikontrol.

Pengecoran beton ke dalam lubang bor tidak boleh terputus. .Slump beton urnumnya diambii

cukup tinggi untuk memastikan beron mengisi seluruh rongga ke dalam lubang danmembentuk selimut beton yang melindungi tantangan dari air dan tanah disekitarnya.

Untuk memasukan beton pertama kali melalui pipa tremi, umumnya diberi penyumbat agar 

 beton dapat masuk ke dalam lubang bor tanpa bercampur dengan air dan tanah. sebagai

 penyumbat, dapat digunakan beberapa cara, di antarany menggunakan pasta semen atau

campuran pasta semen clan polypropylene.

Pengendalian mutu 

Pengendalian mutu untuk pelaksanaan pembuatan pondasj . tiang bor meliputi pemeriksaan

kondisi tanah pacla saar pengeboran, cara handling dan penempatan tulangan, mutu beton

clan pengukuran volume beton.Pengawasan mutu yang diperlukan untuk lubang bor adalah pemeriksaan alignment yangterakhir, jenis tanah yang diperoleh dan pembersihan dasar lubang.

Bor pile dengan grouting pada ujung tiang  

Zona kaki tiang bor (bore pile) umumnya terganggu prosedur konstruksi secara normal.

Gangguan ini dapat terjadi akibat relaksasi tegangan akibat dari penggalian lapisan tanah di

Page 4: 32880965-Bore-Pile

5/16/2018 32880965-Bore-Pile - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/32880965-bore-pile 4/4

atasnya, aliran air tanah ke dalam lubang galian dan proses pengeboran itu sendiri. Gangguan pada tanah ini umumnya sulit bahkan tidak mungkin untuk dihindari.

Pada awal tahun 1960, usaha-usaha dimulai untuk memperoleh tahanan ujung dari tiang bor 

menggunakan cara grouting bertekanan di ujung tiang. Pada 1975, Gouvenot dan Gabiax

menunjukkan hasil dari uji pembebanan dimana pondasi tiang bor berdiameter besar yang di-

grout kakinya ternyata daya dukungnya meningkat tiga kali lipat, baik pada tanah lempungmaupun pada tanah pasiran. Akibarnya teknik postgrouting menjadi rutin di dalamproses

konstruksi tiang bor di dunia (Bruce, 1986).

Pelaksanaan grouting di kaki pondasi meliputi tahapan-tahapan. Pertama, pemasangan pipa

grout pada saat persiapan pembuatan tu!angan. Kedua, seteiah beton pada taiang mengeras,

injeksikangrout bertekanan tinggi ke kaki tiang yang akan mengakibatkan tanah di dasar 

 pondasi tiang memadat.

Teknik grouting bervariasi metodenya sehingga hasilnya akan berbeda. Variasi tersebut

tergantung daripada sistem distribusi grout, ada tidaknya gravel pack di kaki pondasi, penggunaan grouting permeasi atau kompaksi, dan lain-lain.

Sliwinski dan Fleming (1984) menjelaskan pertama perlu dipasang gravel plug. Lizzi (1981)

menjelaskan suatu mekanisme dengan dua buah pelat yang terpisah oleh pengganjal. Kedalam dua buah pelat berlubang tersebut dapat dilakukan grout secara kompaksi mekanis.

Bolognesi mengusulkan penggunaan gravel pack.

Perkembangan teknologi struktur, khususnya sistem pondasi dalam, baik tiang pancang

maupun tiang bor tak secepat perkembangan teknologi lainnya. Tetapi geliatnya tetap terasa

dan dapat diimplementasikan dengan mudah, asalkan dibarengi dengan pemahaman serta

 penguasaan teknik penerapannya. (Levi)