3198 Unggul Me SDOF Free Response
Transcript of 3198 Unggul Me SDOF Free Response
-
7/23/2019 3198 Unggul Me SDOF Free Response
1/6
Tekn
ikMes
in-FTI
-ITS
B
a
b
2
GetaranBebas1 DOF
2.1 Frekuensi Natural
Untuk getaran translasi 1 DOF, frekuensi naturalndidefinisikan
n =2fn =
k
mrad/s (2.1)
dimana kadalah kekakuan pegas dan m adalah massa. Untuk getaran translasi dengan arah
vertikal, frekuensi natural dapat didefinisikan
n =2fn =
g
strad/s (2.2)
dimana stadalah defleksi statik.
Sedangkan untuk getaran rotasi 1 DOF, frekuensi naturalndidefinisikan
n =2fn =
kt
Jrad/s (2.3)
dimana ktadalah kepegasan torsi dan Jadalah momen inersia.
2.2 Getaran Bebas System 1 DOF Tak Teredam
Persamaan gerak getaran bebas tak teredam untuk getaran translasi didefinisikan sebagai
m x + kx =0 (2.4)
dimana x = d2x
dt2adalah percepatan dari massa m. Solusi dari persamaan diatas dapat dicari
dengan mengasumsikan
x (t) = Cest (2.5)
dimana Cdansadalah konstanta yg perlu ditentukan. Substitusi persamaan (2.5) ke persa-maan (2.4), kita dapatkan
Cms2 + k
=0
1
-
7/23/2019 3198 Unggul Me SDOF Free Response
2/6
Tekn
ikMes
in-FTI
-ITS
2.2 Getaran Bebas System 1 DOF Tak Teredam 2
karenaCtidak bisa sama dengan nol, maka
ms2 + k=0 (2.6)
sehigga
s = k
m
1/2=in (2.7)
Karena kedua nilai s dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan (2.6), penyelesaian
umum untuk persamaan (2.4) dapat diexpresikan
x (t) = C1eint
+ C2eint (2.8)
dimanaC1 danC2adalah konstanta.
Dengan menggunakan identitas
eit =cost isint
persamaan (2.8) dapat ditulis
x (t) =A1cosnt+ A2sinnt (2.9)
dimana A1 dan A2 adalah konstanta. KonstantaC1 danC2 atau A1 dan A2 dapat ditentuk-
an dari kondisi awal. Jika nilai kondisi awal untuk posisi x (t=0) = x0 dan kecepatan
x (t=0) = x0, dari persamaan (2.9)
x (t=0) =A1 = x0
x (t=0) =nA2 = x0(2.10)
atau A1 = x0dan A2 = x0n
. Sehingga penyelesaian persamaan (2.4) adalah
x (t) = x0cosnt+x0
nsinnt (2.11)
Sedangkan persamaan gerak getaran bebas tak teredam untuk getaran rotasi didefinisikan
sebagai
J+ kt=0 (2.12)
Sama dengan gerak translasi, penyelesaian umum dari getaran bebas tak teredam untuk ge-taran rotasi adalah
(t) =A1cosnt+ A2sinnt1 (2.13)
dimana A1 dan A2 ditentukan dari kondisi awal. Untuk kondisi awal (t=0) = 0 dan
0(t=0) = 0, persamaan diatas bisa ditulis
(t) =0cosnt+0
nsinnt1 (2.14)
-
7/23/2019 3198 Unggul Me SDOF Free Response
3/6
Tekn
ikMes
in-FTI
-ITS
2.3 Getaran Bebas System 1 DOF Teredam 3
2.3 Getaran Bebas System 1 DOF Teredam
Persamaan gerak getaran bebas tak teredam untuk getaran translasi didefinisikan sebagai
m x + c x + kx =0 (2.15)
Solusi dari persamaan diatas dapat dicari dengan mensubstitusi persamaan (2.5) ke persama-
an (2.15)
ms2 + cs + k=0 (2.16)
akar dari persamaan diatas adalah
s1, 2 =c
c2 4mk
2m= c
2m
c
2m
2 k
m(2.17)
Kedua akar ini mempunyai dua penyelesaian untuk persamaan (2.15)
x1(t) = C1es1t dan x2(t) = C2e
s2t (2.18)
Dan penyelesaian umum untuk persamaan (2.15) merupakan kombinasi dari dua solusi diatas
x (t) = C1es1t
+ C2es2t
= C1e
c
2m+
( c2m )
2 km
t
+ C2e
c
2m
( c2m )2 k
m
t
(2.19)
dimanaC1 danC2adalah konstanta yang ditentukan dari kondisi awal.
2.3.1 Konstanta Damping Kritis dan Rasio Redaman
Konstanta damping kritis
Konstanta damping kritiscc didefinisikan
cc =2m
k
m=2
km =2mn (2.20)
Rasio redaman
Rasio redaman didefinisikan
=c
cc=
c
2mn=
c
2
km=
cn
2k(2.21)
Untuk getaran rotasi 1 DOF, rasio redaman didefinisikan
=ct
2Jn=
ct
2
ktJ(2.22)
-
7/23/2019 3198 Unggul Me SDOF Free Response
4/6
Tekn
ikMes
in-FTI
-ITS
2.3 Getaran Bebas System 1 DOF Teredam 4
2.3.2 Respon Getaran Bebas System 1 DOF Teredam
Dengan mendefinisikanc
2m=
c
cc cc
2m= n (2.23)
persamaan (2.17) bisa ditulis
s1, 2 =
2 1
n (2.24)
dan persamaan (2.19) bisa ditulis
x (t) = C1e
+
21
nt
+ C2e
21
nt (2.25)
Sehingga perilaku dari penyelesaian persamaan diatas tergantung dari besarnya nilai dam-
ping. Untuk = 0 menghasilkan respon getaran bebas tak teredam. Untuk 0 ada tiga
tipe penyelesaian tergantung dari besarnya damping ratio .
Underdamped
Ketika damping rasio dalam range 0 <
-
7/23/2019 3198 Unggul Me SDOF Free Response
5/6
Tekn
ikMes
in-FTI
-ITS
2.4 Penurunan Logaritmic 5
Critically damped
Ketika = 1, sistem getaran kita sebutcritically damped. Untuk kondisi ini kedua akars1dans2adalah sama
s1 = s2 =cc
2m =n (2.30)dan penyelesaian persamaan (2.15) adalah
x (t) =(C1 + C2t) ent (2.31)
Untuk kondisi awal x (t=0) = x0dan x0(t=0) = x0, kita peroleh
C1 = x0 dan C2 = x0 + nx0 (2.32)
dan persamaan (2.31) bisa ditulis
x (t)=
[x0+
( x0+
nx0) t] ent
(2.33)
Overdamped
Ketika > 1, sistem getaran kita sebut overdamped. Untuk kondisi ini,2 1
adalah
positif dan akar s1dan s2 dapat ditulis
s1 =+
2 1
n
-
7/23/2019 3198 Unggul Me SDOF Free Response
6/6
Tekn
ikMes
in-FTI
-ITS
2.4 Penurunan Logaritmic 6
dan persamaan (2.37) bisa ditulis
x1
x2=
ent1
en(t1+d) =end (2.38)
Dari persamaan diatas penurunan logarithmic dapat kita tulis
=lnx1
x2= nd = n
21 2n
=
21 2
=
2
d c
2m(2.39)
untuk damping kecil 1, persamaan (2.39) bisa ditulis
2 (2.40)