3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk...

19
27 BAB III. Analisis 3.1. Analisis Tapak 3.1.1. Analisis Lokasi Lokasi berada di kompleks Taman Sriwedari Solo. Taman Sriwedari, salah satu lahan di jantung kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota, dan merupakan taman yang dikelola sejak zaman kerajaan. Taman ini terletak di tepi jalan utama kota atau arteri sekunder, dikelilingi dengan jalan kolektor dan lokal sekunder, serta dilewati jalan KA Bumel jurusan ke Wonogiri, sehingga tata letak Taman Sriwedari sangat strategis. Adapun isi inti taman sebagai pamor Sriwedari yang diketahui oleh masyarakat sejak dahulu adalah: Kebun binatang ( sekarang telah dipindahkan ke Jurug ) Stadion Sriwedari, tempat PON I diselenggarakan Museum Radyapustaka, tempat penyimpanan benda bersejarah terutama yang berhubungan dengan literatur-literatur kuno Wayang orang Sriwedari Segaran, kolam tempat rekreasi terbuka Dengan adanya eksisting yang telah menjadi karakter kuat dari Taman Sriwedari tentu akan sangat berpengaruh dalam peletakan massa bangunan baru. Kedudukannya harus dapat berdampingan dengan bangunan eksisting yang telah ada, terutama dalam hal ini bangunan museum dan pendopo. Keramaian di Taman Sriwedari terjadi pada hari-hari libur, pada bulan puasa yang sering disebut sebagai maleman Sriwedari, dan puncak keramaian adalah pada hari lebaran.

Transcript of 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk...

Page 1: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

27

BAB III. Analisis

3.1. Analisis Tapak

3.1.1. Analisis Lokasi

Lokasi berada di kompleks Taman Sriwedari Solo. Taman

Sriwedari, salah satu lahan di jantung kota yang berfungsi sebagai

paru-paru kota, dan merupakan taman yang dikelola sejak zaman

kerajaan. Taman ini terletak di tepi jalan utama kota atau arteri

sekunder, dikelilingi dengan jalan kolektor dan lokal sekunder, serta

dilewati jalan KA Bumel jurusan ke Wonogiri, sehingga tata letak

Taman Sriwedari sangat strategis.

Adapun isi inti taman sebagai pamor Sriwedari yang diketahui

oleh masyarakat sejak dahulu adalah:

• Kebun binatang ( sekarang telah dipindahkan ke Jurug )

• Stadion Sriwedari, tempat PON I diselenggarakan

• Museum Radyapustaka, tempat penyimpanan benda bersejarah

terutama yang berhubungan dengan literatur-literatur kuno

• Wayang orang Sriwedari

• Segaran, kolam tempat rekreasi terbuka

Dengan adanya eksisting yang telah menjadi karakter kuat dari

Taman Sriwedari tentu akan sangat berpengaruh dalam peletakan

massa bangunan baru. Kedudukannya harus dapat berdampingan

dengan bangunan eksisting yang telah ada, terutama dalam hal ini

bangunan museum dan pendopo.

Keramaian di Taman Sriwedari terjadi pada hari-hari libur, pada

bulan puasa yang sering disebut sebagai maleman Sriwedari, dan

puncak keramaian adalah pada hari lebaran.

Page 2: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

28

Gambar 20. Peta kawasan Sriwedari dan sekitarnya

3.1.2. Analisis Konteks Lingkungan

Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Surakarta dengan

jangka perencanaan sampai tahun 2013, Taman Sriwedari difungsikan

sebagai tempat pariwista, budaya, dan olahraga. Lebih rinci, Taman

Sriwedari direncanakan sebagai:

• Tempat rekreasi / hiburan / paru-paru kota

• Tempat pengembangan dan pelestarian seni budaya

• Tempat promosi industri kerajinan khas Surakarta

• Monumen olahraga nasional

Sekitar tahun 1960-1970 Taman Sriwedari masih terlihat hijau dan

masih banyak dijumpai tanah-tanah terbuka, secara tidak langsung

tidak langsung merupakan area penyerap air hujan yang bermanfaat

sebagai pelestarian lingkungan hidup, khususnya dalam persediaan air

tanah kota. Secara makro Taman Sriwedari dapat dikatakan hutan kota

bagi kota Surakarta. Sekitar tahun 1970 Taman Sriwedari mewadahi

mewadahi beberapa kegiatan sebagai tempat rekreasi aktif maupun

pasif, dan kegiatan lain, yaitu:

• Tempat rekreasi aktif : Stadion Sriwedari dengan fasilitasnya

• Tempat rekreasi pasif: Kebun binatang, wayang orang, museum

Radyapustaka, biskop, segaran, taman.

Kini perkembangan Taman Sriwedari tidak bisa dipisahkan

dengan perkembangan kota secara keseluruhan. Tuntutan kebutuhan

Page 3: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

29

fasilitas dan prasarana kota ternyata memaksa adanya pergeseran

penggunaan lahan Taman Sriwedari yang semula tempat wisata dan

budaya bagi segenap lapisan masyarakat, sekarang telah merambah

adanya kegiatan perkantoran dan kegiatan komersial yang bisa

dinikmati oleh golongan tertentu.

Taman Sriwedari yang dikembangkan menjadi Taman Wisata

Budaya Sriwedari merupakan mempunyai fungsi sebagai:

• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah

• Tempat promosi seni kerajinan daerah

• Tempat rekreasi dan hiburan

Saat sekarang ada beberapa bangunan di dalam Taman

Sriwedari, antara lain:

• Pintu gerbang dari fasilitas Taman Sriwedari

• Pendopo Joglo sebagai tempat serba guna pentas seni

tradisional terbuka ataupun tempat pameran

• Gedung wayang orang dan ketoprak

• Komplek tempat bermain anak-anak

• Gedung bioskop

• Segaran dengan pulau yang dimanfaatkan sebagai rumah

makan

• Komplek Pujasari (Pusat Jajan Sarwo Asri)

• Gedung museum Radyapustaka

• Gedung kantor Dinas Pariwisata

• Gedung perkantoran Bank Pasar

• Gedung pertemuan Graha Wisata Niaga

• Gedung ajang promosi kerajinan

• Beberapa kios dan taman yang tersebar di dalam

• Stadion olahraga

• Gedung fasilitas olahraga

Taman Sriwedari sebagai taman kebun raja, identik dengan

rimbunnya pepohonan. Namun karena kepadatan bangunan di dalam

taman semakin tinggi, khususnya kepadatan bangunan untuk kegiatan

komersial, maka satu demi satu pohon tersebut hilang. Dengan

Page 4: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

30

demikian hutan kota atau paru-paru kota yang telah dibentuk oleh

Taman Sriwedari kini mulai pudar.

Berdasarkan pengamatan lapangan yang diadakan pada bulan

Mei 1994 oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta,

dapat dicatat bahwa komposisi penggunaan lahan di Taman Sriwedari.

Area merah merupakan daerah perancangan, yang pada saat

sekarang terdapat bangunan eksisting berupa gedung pameran pada

bagian depan dan gedung bioskop pada bagian belakang. Gedung

pameran yang ada sekarang kurang merespon konteks lingkungan

tenpat bangunan tersebut berdiri, dan gedung bioskop yang berada di

delakang sudah tidak beroperasi.

No. Penggunaan lahan Luas (Ha) Presentase (%)

Gambar 21. Peta eksisting Taman Sriwedari Area merah: area perancangan Sumber: Pemerintah Kota Surakarta

Bangunan eksisting yang

signifikan di area Taman

Sriwedari:

A: Pendopo

B: Museum Radyapustaka

C: Gedung wayang orang

D: Segaran, kolam buatan

E: Stadion R. Maladi

( tempat diselenggarakan

PON I ) Gambar 22. Peta area perancangan

Page 5: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

31

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa presentase taman dan

lahan kosong cukup signifikan, tetapi tidak disertai dengan

perencanaan dan pemanfaatan yang baik. Lahan-lahan teersebut

dibiarkan kosong. Dan bahkan ada kecenderungan untuk mengisinya

dengan bangunan-bangunan baru yang sifatnya komersial.

Situasi Sekitar Taman Sriwedari Keberadaan Sriwedari adalah tidak lepas dari situasi sekitar,

khususnya jalan-jalan yang membatasi serta jalan rel KA yang melintas

di tepi utara. Jalan Slamet Riyadi sebagaijalan protokol / jalan utama

dan berfungsi sebagai arteri sekunder, akan merupakan orientasi dari

Taman Sriwedari. Sedangkan jalan Museum dan Kebangkitan

Nasional sebagai jalan lokal sekunder merupakan fasilitas transportasi

pembantu bagi Taman Sriwedari. Jalan Bayangkara sepenuhnya

menjadi fasilitas transportasi bagi kegiatan olahraga, yaitu untuk

kegiatan olahraga, yaitu untuk kegiatan di stadion dan fasilitas

pendukungnya.

Keberadaan kereta api yang melintas empat kali sehari adalah

kegiatan transportasi yang dikelola oleh PT. KAI dan diperkirakan akan

tetap berlangsung. Maka kemungkinan dengan keterpaduan antar

instansi kegiatan perkeretaapian bisa dikembangkan sebagai

prasarana kepariwisataan di kemudian hari.

1. Taman dan lahan kosong 2.556 23.18

2. Prasarana jalan 0.339 3.07

3. Budaya 1.241 11.26

4. Kantor 0.059 0.53

5. Komersial 2.882 26.14

6. Olahraga 3.500 31.75

7. Fasilitas penunjang 0.448 4.06

Jumlah 11.025 100

Gambar 23. Tabel peruntukan lahan Taman Sriwedari (data tahun 1994) Sumber: Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Page 6: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

32

Kedudukan Taman Sriwedari dalam Rencana Kota Lahan Taman Sriwedari dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota

ditetapkan sebgai tempat pariwisata, budaya, dan olahraga. Strategi

pengembangan pariwisata dan budaya di Surakarta telah ditetapkan

yaitu:

• Memanfaatkan unsur buatan manusia baik yang kuno maupun

yang baru untuk pengembangan industri pariwisata budaya dan

penelitian/pendidikan serta jati diri kota Surakarta.

• Memanfaatkan sisa-sisa unsur alam untuk pengembangan

rekreasi dan pariwisata.

• Memanfaatkan unsur-unsur buatan manusia, unsur alam dan

kegiatan tradisional rakyat untuk pengembangan industri,

rekreasi, dan pariwisata.

• Pengembangan wisata terpadu antara wisata dunia usaha,

budaya, pendidikan, penelitian, olahraga, dan konferensi.

Keadaan sekitar lahan

Page 7: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

33

Gambar 24. Suasana di sekitar tapak Sumber: foto pribadi

Page 8: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

34

3.1.3. Analisis Sirkulasi dan Pencapaian

Kawasan Taman Sriwedari telah mempunyai gerbang utama

tersendiri yang kehadirannya cukup signifikan. Oleh karena itu, untuk

pencapaian ke dalam tapak daerah perancangan, tetap memanfaatkan

gerbang yang telah ada.

Antara gerbang utama Sriwedari dengan pendopo tercipta sumbu

yang sangat kuat dan sangat simetris. Pada kondisi eksisting sumbu ini

tidak begitu kentara, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan

dalam menentukan sirkulasi dalam perancangan.

Dari segi pencapaian, untuk jalur masuk utama melewati gerbang

utama Sriwedari dan museum, sedangkan jalur sekunder melalui arah

belakang dan dari arah kolam.

Gambar 25. Pintu Gerbang Sriwedari

Gambar 26. Pola Sirkulasi dan Pencapaian

: jalur utama : jalur sekunder

Page 9: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

35

3.1.4. Analisis Bangunan di Sekitar Tapak (pola arsitektural)

Kebanyakan dari bangunan eksisting di sekitar tapak masih

menggunakan langgam-langgam arsitektural lokal yang terlihat jelas

dalam pengolahan bentuk atap yang menggunakan bentuk atap limas.

Dan secara umum pula, di kota Surakarta, bangunan-bangunan publik

yang berskala besar juga menggunakan pola-pola seperti ini. Untuk itu,

agar dapat menjadi ikon baru kota, secara arsitektural harus

menggunakan pola-pola yang berbeda, menggunakan bentuk yang

lebih dielaborasi lebih lanjut, dengan tetap mencerminkan elemen-

elemen arsitektur tradisional.

Yang paling dekat secara ruang adalah bangunan eksisting

berupa pendopo dan museum, yang sangat kental dengan

penggunaan elemen arsitektur tradisional berupa bangunan joglo untuk

pendopo dan bangunan arsitektur kolonial dengan atap limas yang

dominan untuk bangunan museum. Kedua bangunan yang mengapit

Hotel Sahid Raya Solo

Pasar Gede Solo

Balai Kota Solo Rumah Dinas Walikota Solo

Gambar 27. Bangunan-bangunan publik di kota Solo

Page 10: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

36

Entrance

Main lobby

Food & beverage outlet

Retail area

Business center

Library room

tapak ini harus direspon sedemikian rupa agar kehadiran bangunan

baru tidak merusak tampilan bangunan eksisiting yang terlebih dahulu

menjadi ikon dari kawasan Taman Sriwedari.

3.2. Analisis Hubungan Fungsional

3.2.1. Analisis Organisasi Ruang

1) Fasilitas Publik

• Lobby utama

• Information • Reception area • Registration area • Front desk • Seating area • Public toilet • Public telephone • Cloakroom • Luggage room

• Food and beverage outlet

• Coffee shop • Restoran

• Perpustakaan

• Mushola

• Retail area

• Travel agency • Bank & ATM • Gift shop • Drugstore

Gambar 28. Museum Radyapustaka

Gambar 29. Pendopo Sriwedari

Gambar 30. Skema hubungan ruang fasilitas publik

Page 11: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

37

• Speciality shop • Business center

• Kantor wakil Kadin daerah • Kantor wakil Departemen Perdagangan • Kantor wakil pajak • Kantor wakil asosiasi dagang / pengusaha • Kantor jasa pengepakan dan pengangkutan • Kantor asuransi • Kantor biro hukum

2) Fasilitas pameran

• Lobby • Pre function room • Hall pameran (A dan B) • Loading dock • Toilet • Gudang

3) Fasilitas konvensi

Fasilitas konvensi meliputi ruang-ruang sebagai berikut:

• Ballroom / banquet hall • Conference room

• Large conference room (kapasitas 200 orang) • Medium conference room (kapasitas 100-150 rang) • Small conference room (kapasitas 30 orang) • Board room (kapasitas 10 orang)

• Auditorium • Breakout room • Press room (ruang untuk konferensi pers) • Syndicate room (ruang bagi panitia penyelenggara) • Ruang Penunjang Konvensi, terdiri dari:

Lobby Pre-

function

Toilet

Gudang

Hall pameran A

Hall pameran B

Loading

Gambar 31. Skema hubungan ruang fasilitas pameran

Ket: : Berhubungan langsung : Tidak berhubungan langsung

Page 12: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

38

• Pre function area • Conference dining room • Assembly break area • Interpreter booth • Stage facilities • Conference office • Conference services

• Audio visual control room • Audio visual work room • Audio visual office • Graphic room • Photographic darkroom

• Projection room • Conference storage • Coffee pantry

Foyer Pre

function

Conference office

Banquet hall

Conference room

Auditorium

Breakout room

Syndicate room

Press room

Assembly break area

Conference dining room

Conference service Conference storage

Projection room Coffee pantry

Stage facilities

Interpreter’s booth

Gambar 32. Skema hubungan ruang fasilitas konvensi

Ket: : Berhubungan langsung : Tidak berhubungan langsung : Fungsi penunjang

Page 13: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

39

4) Fasilitas Administrasi dan Servis

• Administration office

• Front office

• Executive office

• Sales & marketing

• Accounting

• Service area

• Main kitchen

• Laundry & housekeeping

• General storage

• Employee area

• Maintenance & engineering

• Loading dock

Front desk

Reception

Front office Executive office

Accounting office

Sales & marketing

office

Maintenance & engineering

Loading dock

Receiving area

Laundry housekeeping

General storage

Main kitchen Food &

beverage sotage

Gambar 33. Skema hubungan ruang fasilitas administrasi

Gambar 34. Skema hubungan ruang service area

Ket: : Berhubungan langsung : Tidak berhubungan langsung

Page 14: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

40

3.2.2. Hubungan Antar Fungsi

Plaza

Entrance

Service entrance

Service facilities (back of the

house) Conference

service

Convention facilities

Exhibition service

Public service

Exhibition facilities

Retail & coffee

shop

Pre-function

Adminictration office

Gambar 35. Skema Hubungan Antar Fungsi

Ket: : Berhubungan langsung : Tidak berhubungan langsung

Page 15: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

41

3.2.3. Program Ruang

No. Nama Ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas (m2)

A. Fasilitas Konvensi

1 Lobby 200 2m2/orang FL 2 800 - Information - Reception Area

- Registration Area - Front desk - Seating area - Luggage room

2 Auditorium hall 600 1.5m2/orang FL 990

3 Ruang penunjang Konvensi FL - Panggung FL 100 - Backstage FL 56 - Ruang penerjemah 2 6 24 - Ruang proyektor 6 16 - Gudang 82 - Toilet 24m2/ruang 4 140 - Pantry 2 42

4 Ruang petemuan sedang 50 2.3m2/orang FL 2 200

5 Ruang kelas 65 2m2/orang FL 132

6 Ruang rapat kecil 2m2/orang FL 50

7 Ruang pengelola 2m2/orang FL 50

8 Ruang M.E. Asumsi - Ruang panel listrik Asumsi 76 - Ruang pompa Asumsi 35 - Ruang genset Asumsi 30 - Ruang AHU Asumsi 180

- Ruang kontrol cahaya dan suara Asumsi 75

3078

B. Fasilitas Pameran

1 Pre-function FL 120

2 Hall pameran 700 1m2/orang FL 2 1440

3 Toilet 24m2/ruang FL 96

4 Gudang FL - Gudang utama 100 - Gudang sekunder 38

5 Loading dock Asumsi 144 1938

C. Fasilitas Penunjang

1 ATM 2.4m2 Asumsi 5 120

2 Retail 25m2 Asumsi 4 100

3 Coffee shop (+dapur) 40 2m2/orang N 1 80

4 Gift shop 20m2 Asumsi 2 40

Page 16: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

42

3.2.4. Persyaratan Teknis

1) Ruang Pameran

a. Penghawaan dan pencahayaan cukup, tetapi bukan cahaya

langsung matahari. Penchayaan terhadap obyek dan ruang

harus memperhatikan jenis barang yang ditampung di

dalamnya.

Benda sangat sensitif dengan cahaya 50 lux

Benda senditif dengan cahaya 150 lux

Benda tidak sensitif dengan cahaya 300 lux

b. Luasan ruang mencukupi untuk barang yang akan ditampung

dalam bangunan dan cukup pula bagi sirkulasi pengunjung.

340

D. Fasilitas Administrasi dan Servis

1 Kantor Pengelola - Ruang direksi 2.5m2/orang FL 1 24 - Ruang sekretaris 2.5m2/orang FL 1 30 - Ruang administrasi 2.5m2/orang FL 1 40 - Ruang pemasaran 2.5m2/orang FL 1 25 - Ruang arsip dan dokumentasi asumsi 1 30 - Ruang rapat bersama 25 2m2/orang FL 2 112 - Ruang tunggu / baca 20 2m2/orang FL 1 40 - Mushola 20 1.5m2/orang asumsi 26 - Toilet 24m2/ruang N 2 48

2 Servis area - Dapur asumsi 2 33 - Gudang asumsi 1 25 - Toilet 24m2/ruang N 1 - Ruang makan karyawan asumsi 1 56 - Ruang penyimpanan barang asumsi 1 56 - Ruang keamanan asumsi 2 10 - Maintenance & Engineering asumsi - Ruang genset 1 24 - Ruang pompa 1 - Ruang panel listrik 1 25 - Gardu listrik 2 48 708

E. Fasilitas Parkir

1 Mobil 12.5m2/mobil N 250 3125 2 Sepeda motor 2m2/motor asumsi 125 250

3375

Page 17: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

43

c. Ruangan harus dekat dengan tempat loading / unloading dock,

untuk kemudahan mobilisasi barang. Ruangan yang jauh harus

dapat dicapai dengan melengkapi jalur sirkulasi dengan ramp.

d. Kelembaban udara dalam ruangan berkisar antara 50-55%.

Temperatur udara berkisar 200-240C.

e. Toleransi kebisingan yang disyaratkan tidak melebihi 60dB,

debu dan polusi maksimal 5% dari udara yang ada di dalam

ruangan.

f. Karakter pameran ditentukan baik dari pengunjung maupun

benda yang dipamerkan. Benda pamer yang ditujukan untuk

publik dengan atau untuk kalangan ahli akan mempunyai

suasana ruang yang berbeda.

Karakter ini diwujudkan pada rancangan dengan cara

penggunaan bahan dan warna, sistem pencahayaan, skala dan

sistem pergerakan.

g. Konfigurasi ruang pamer:

- pembagian ruang

Ruang pameran dapat dibagi menjadi dua ruangan yag lebih

kecil, menggunakan partisi gypsum yang dapat ditarik untuk

menjadi sekat.

Jenis ruang yang fleksibel memiliki kemungkinan:

Fleksibel dalam ekspansibilitas, yaitu fleksibilitas terhadap

pertukaran fungsi ruang.

Fleksibel dalam versatilitas, yaitu fleksibel terhadap

keanekaragaman besaran ruang dan lainnya.

h. Materi pameran terbagi menjadi dua:

Produk yang dipamerkan dengan ketentuan / batasan.

Bukan produk yang dapat mengundang bahaya kebakaran

dan besar produk pameran tidak melebihi beban lantai yang

ditetapkan (14-17 KN/m2)

i. Peralatan pameran

Stand pameran

Secara garis besar terbagi atas dua jenis:

a. Stand standar (Shell Sheme Booth)

Page 18: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

44

Stand yang disediakan oleh organizer dilengkapi dengan

partisi dinding (dari kayu dilapis vinil, kerangka

aluminium), karpet, meja, kursi, lampu, dan fascia (nama

perusahaan). Ukuran yang umum adalah 3x3m2, 3x4m2,

4x4m2.

Untuk mengadakan peralatan pameran (stand fitting)

pihak organizer dapat menunjuk salah satu kontraktor

yang memiliki reputasi kerja yang baik.

b. Special design stand

Stand yang dibangun sendiri oleh peserta atau

menggunakan jasa kontraktor. Untuk stand jenis ini pihak

organizer hanya menyewakan kavling / lantai saja serta

memberi petunjuk agar tetap memperhatikan keserasian

dan keamanan.

• Stand fitting

Adalah peralatan yang biasa dibutuhkan dalam suatu stand

pameran, misal partisi, karpet, instalasi listrik, kursi, meja,

dan lain-lain.

2) Ruang auditorium

a. Pengunaan sistem akustik agar suara dapat ditangkap dengan

jelas.

b. Volume ruang tiap pengunjung 5,1 – 7,1 m2 / orang.

c. Sudut pandang horisontal yang dibentuk oleh panggung / layar

dengan titik pengamat <60o diukur dari titimpanggung terjauh.

d. Sudut pandang horisontal antara garis yang dibentuk objek di

panggung dengan tempat duduk penonton dengan garis tengah

auditorium <60o.

e. Ketinggian maksimal bangku paling belakang diukur dari

panggung adalah 3,66m.

f. Kenaikan level antar tempat duduk depan-belakang untuk

pandangan yang baik minimal 13cm.

g. Jarak antar tempat duduk 90-125cm.

Page 19: 3.1.1. Analisis Lokasi Adapun isi inti taman sebagai pamor ... · PDF file• Tempat untuk mengembangkan seni budaya daerah ... pembantu bagi Taman Sriwedari. ... Benda tidak sensitif

45

h. Jarak tempat duduk dari sandaran kursi ke tempat duduk

belakangnya (row space) minimal 30,5cm.

i. Jumlah garis bangku yang di antara dua gang tidak boleh dari

16 kursi. Jika hanya dapat diakses dari satu sisi, jumlah bangku

tidak boleh lebih dari 8 kursi.

j. Gang yang mengakses 60 kursi atau kurang minimal harus

selebar 76cm, dan 91cm untuk 60 kursi atau lebih.

k. Lebar gang (cross isle) yang menghubungkan antar gang

minimal selebar gang yang terbesar ditambah dengan 50% dari

total lebar sisa seluruh gang yang lain.

l. Konstruksi kursi dan arena panggung untuk fleksibilitas:

- Penggunaan writing table

- Kedalaman temapt duduk dengan sandaran belakang

adalah 640-660mm dikurangi 230mm jika kursi dapat dilipat.

- Lebar kursi dengan lengan 530-560mm.

m. Panggung

Tinggi panggung rata-rata 800-1100mm.

Peralatan yang dibutuhkan dalam pengoperasian panggung:

1) House curtains sebagai tirai penutup pandangan ke

panggung utama jika acara belum / sudah berlangsung.

2) On-stage curtains sebagai latar belakangutama panggung,

terbuat dari bahan yang reflektif, jika terkena cahaya seperti

satin.

3) Backdrops / cycloramas, lembaran plat yang digunakan

sebagai latar belakang yang netral seperti untuk

menciptakan ilusi awan, laut, dan lain-lain. backdrops dapat

berupa kanvas.

4) Edge masking, biasanya berupa tirai-tirai yang paralel untuk

fungsi serbaguna penutup panggung dapat diatur lebarnya

atau dibuat retractable.

n. Lighting

Pencahayaan untuk penerangan tingkat sedang (15

footcandles), warna cahaya putih, distribusi merata, lampu

tanda keluar tiap pintu, lampu gang.