3. Saripuddin M - Page 2
-
Upload
natal-tambunan -
Category
Documents
-
view
213 -
download
1
description
Transcript of 3. Saripuddin M - Page 2
-
ILTEK,Volume 8, Nomor 15, April 2013
1064
60o
200
40
4
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu :
1. Dapat mengetahui nilai hasil uji tarik, kekerasan yang terjadi pada proses penyambungan setelah
proses pengelasan listrik
2. Dapat membandingkan parameter pengelasan dengan cara mengetahui pengaruh hasil
pengelasan listrik terhadap kekuatan tarik,
kekerasan dan pada pelat baja ST 42.
3. Dari data-data ini dapat menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya tentang pengelasan listrik.
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitiaan ini dilakukan di
Laboraturium Mekanik Fakultas Teknik Universitas
Islam Makassar selama dua bulan.
2.2 Bahan dan Alat Penelitian
2.2.1 Bahan
Didalam penilitan ini bahan uji yang digunakan
adalah pelat baja St 42. dengan ukuran 200 mm 40
mm 4 mm dengan jumlah 8 (delapan) specimen dan
ukuran 100 mm 40 mm 4 mm dengan jumlah 2
(dua) specimen.
Gambar 2.1 Specimen
2.2.2. Alat Uji yang digunakan
a. Amplas b. Pasta Poles c. Bahan Etsa d. Resin dan Hardener e. Gergaji f. Gerinda g. Mesin Sekrap h. Mesin Las i. Alat Uji Kekerasan
2.3 Metode Analisis
Berdasarkan data pengujian dan grafik tegangan
tarik () regangan (), dan modulus elastisitas (E) dapat diketahui bahwa benda uji menggunakan las listrik
mempunyai tegangan tarik dan regangan yang lebih
tinggi dari pada pengelasan dengan las asetilin,
sedangkan modulus elastisitasnya lebih rendah.
Kekuatan tarik merupakan salah satu sifat bahan
yang dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik
bahan sewaktu mengalami pembebanan. Kekuatan
suatu bahan dapat dilihat dari nilai kekuatan tariknya,
semakin tinggi kekuatan tariknya maka bahan tersebut
semakin kuat.Setelah melakukan pengujian dan
mengetahui hasil pengujian tarik, maka dapat
ditentukan kekuatan tarik (), Renggangan () dan modulus elastisitas (E) dengan rumus :
Tegangan Tarik
Ao
F
Dimana :
= T egangan tarik dalam kg/mm2 F = Beban maximum pada waktu pengujian
dalam kg
Ao = Luas penampang dalam mm2
Regangan
%100xLo
L
Dimana :
= Renggangan dalam % L = Perpanjangan dalam mm Lo = Panjang asal dalam mm
Modulus elastisitas (E)
E
Dimana :
E = Modulus elastisitas dalam kg/mm2
= Kekuatan tarik dalam kg/mm2 = Renggangan dalam %
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Kekerasan dan Kekuatan Tarik
Dalam penelitian ini dilakukan proses pengelasan
baja karbon yang sama yaitu baja karbon rendah (ST
42) Proses pengelasan dilakukan dengan
menvariasikan arus yaitu 65 A, 75 A dan 85 A,
kecepatan dan tegangan tetap. Dari hasil pengelasan
tersebut untuk setiap parameter dilakukan pengujian
sifat mekanik yaitu uji kekerasan pada daerah logam
las dan HAZ juga pengujian kekuatan tarik.
Grafik 3.1. Distribusi kekerasan akibat pengelasan dengan
arus 65 A
Berdasarkan data pada tabel distribusi kekerasan
tiap spesimen pada daerah HAZ (Heat Affected Zone)
dengan jarak titik pengujian 3 mm dari kiri HAZ dan 6
mm dari kiri HAZ dan dianggap simetris yang berarti
sama dengan 3 mm kekanan dan 6 mm kekiri HAZ
menuju pusat las dihasilkan kekerasan yang berbeda-
beda tiap masukan panas yang berbeda pula.
D
e
m
o
(
V
i
s
i
t
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
a
p
e
x
s
o
f
t
s
.
c
o
m
)