3. Saripuddin M - Page 1.pdf

1
ILTEK,Volume 8, Nomor 15, April 2013 1063 PENGARUH HASIL PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN, KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST 42 Saripuddin M, Dedi Umar Lauw Dosen Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar email: [email protected] ABSTRAK Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis yang dimiliki pelat baja ST 42 mengalami proses perlakuan pengelasan dengan las busur listrik dan perubahan struktur mikro akibat pengelasan. Dan untuk mengetahui pengaruh pengelasan terhadap kekuatan dan kekerasan baja ST 42. Dari hasi penelitian diperoleh Material logam induk adalah baja ST 42 dengan sifat sifat mekanis sebagai berikut Kekuatan tarik: 43,802 Kg/mm 2, Regangan patah: 4,833 % , Reduksi penempang patah: 6,45 %, Kekerasan Rockwall: 132,424 Karakter patahan : Patah getas Kekerasan yang terjadi akibat pengaruh pengelasan terdistribusi sesuai dengan jarak dari titik pusat las. Semakin jauh dari titik pusat las semakin kecil pengaruhnya, ini terjadi karena pengaruh panas pada daerah ini juga semakin kecil, semakin besar arus yang dipakai saat pengelasan, maka semakin kasar bentuk butiran logam Kata Kunci : Kekuatan, Kekerasan, Struktur Mikro Baja PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Pada area industrialisasi dewasa ini teknik pengelasan telah banyak dipergunakan secara luas pada penyambungan batang-batang pada konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Luasnya pengguanaan teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik penyambungan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatannya. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam bidang konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, pipa saluran dan lain sebagainya. Di samping itu proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran, membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan lain-lain. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi, tetapi merupakan sarana untuk mencapai pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-betul memperhatikan kesesuaian antara sifat-sifat las yaitu kekuatan dari sambungan dan memperhatikan sambungan yang akan dilas, sehingga hasil dari pengelasan sesuai dengan yang diharapkan. Pengelasan dengan busur listrik merupakan salah satu jenis proses pengelasan yang sering dijumpai karena pelaksanaannya cukup sederhana, fleksibel dan tidak memerlukan peralatan yang mahal. Pada umumnya proses pengelasan jenis ini banyak dipergunakan pada bengkel las besar atau kecil. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti pengujian kekerasan, kekuatan tarik dan metalografi pada hasil pengelasan plat baja ST 42 dengan menggunakan las listrik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan 1. Bagaimana sifat mekanis yang dimiliki pelat baja ST 42 mengalami proses perlakuan pengelasan dengan las busur listrik dan perubahan struktur mikro akibat pengelasan. 2. Bagaimana pengaruh pengelasan terhadap kekuatan dan kekerasan baja ST 42 . 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sifat mekanis yang dimiliki pelat baja ST 42 mengalami proses perlakuan pengelasan dengan las busur listrik dan perubahan struktur mikro akibat pengelasan. 2. Untuk mengetahui pengaruh pengelasan terhadap kekuatan dan kekerasan baja ST 42 Demo (Visit http://www.apexsofts.com)

description

jurnal

Transcript of 3. Saripuddin M - Page 1.pdf

  • ILTEK,Volume 8, Nomor 15, April 2013

    1063

    PENGARUH HASIL PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN,

    KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST 42

    Saripuddin M, Dedi Umar Lauw

    Dosen Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik

    Universitas Islam Makassar

    email: [email protected]

    ABSTRAK

    Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan

    utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa

    melibatkan unsur pengelasan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis yang

    dimiliki pelat baja ST 42 mengalami proses perlakuan pengelasan dengan las busur listrik dan perubahan struktur

    mikro akibat pengelasan. Dan untuk mengetahui pengaruh pengelasan terhadap kekuatan dan kekerasan baja ST 42.

    Dari hasi penelitian diperoleh Material logam induk adalah baja ST 42 dengan sifat sifat mekanis sebagai berikut

    Kekuatan tarik: 43,802 Kg/mm2,

    Regangan patah: 4,833 % , Reduksi penempang patah: 6,45 %, Kekerasan Rockwall:

    132,424 Karakter patahan : Patah getas Kekerasan yang terjadi akibat pengaruh pengelasan terdistribusi sesuai dengan

    jarak dari titik pusat las. Semakin jauh dari titik pusat las semakin kecil pengaruhnya, ini terjadi karena pengaruh panas

    pada daerah ini juga semakin kecil, semakin besar arus yang dipakai saat pengelasan, maka semakin kasar bentuk

    butiran logam

    Kata Kunci : Kekuatan, Kekerasan, Struktur Mikro Baja

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari

    pertumbuhan peningkatan industri karena memegang

    peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi

    logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu

    pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan.

    Pada area industrialisasi dewasa ini teknik

    pengelasan telah banyak dipergunakan secara luas pada

    penyambungan batang-batang pada konstruksi

    bangunan baja dan konstruksi mesin. Luasnya

    pengguanaan teknologi ini disebabkan karena

    bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik

    penyambungan menjadi ringan dan lebih sederhana

    dalam proses pembuatannya.

    Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam

    bidang konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan,

    jembatan, rangka baja, pipa saluran dan lain

    sebagainya. Di samping itu proses las dapat juga

    dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi

    lubang-lubang pada coran, membuat lapisan keras pada

    perkakas, mempertebal bagian-bagian yang sudah aus

    dan lain-lain. Pengelasan bukan tujuan utama dari

    konstruksi, tetapi merupakan sarana untuk mencapai

    pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las

    harus betul-betul memperhatikan kesesuaian antara

    sifat-sifat las yaitu kekuatan dari sambungan dan

    memperhatikan sambungan yang akan dilas, sehingga

    hasil dari pengelasan sesuai dengan yang diharapkan.

    Pengelasan dengan busur listrik merupakan salah

    satu jenis proses pengelasan yang sering dijumpai

    karena pelaksanaannya cukup sederhana, fleksibel dan

    tidak memerlukan peralatan yang mahal. Pada

    umumnya proses pengelasan jenis ini banyak

    dipergunakan pada bengkel las besar atau kecil.

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis

    tertarik untuk meneliti pengujian kekerasan, kekuatan

    tarik dan metalografi pada hasil pengelasan plat baja

    ST 42 dengan menggunakan las listrik.

    1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti

    merumuskan

    1. Bagaimana sifat mekanis yang dimiliki pelat baja ST 42 mengalami proses perlakuan pengelasan

    dengan las busur listrik dan perubahan struktur

    mikro akibat pengelasan.

    2. Bagaimana pengaruh pengelasan terhadap kekuatan dan kekerasan baja ST 42

    .

    1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui sifat mekanis yang dimiliki pelat baja ST 42 mengalami proses perlakuan

    pengelasan dengan las busur listrik dan perubahan

    struktur mikro akibat pengelasan.

    2. Untuk mengetahui pengaruh pengelasan terhadap kekuatan dan kekerasan baja ST 42

    D

    e

    m

    o

    (

    V

    i

    s

    i

    t

    h

    t

    t

    p

    :

    /

    /

    w

    w

    w

    .

    a

    p

    e

    x

    s

    o

    f

    t

    s

    .

    c

    o

    m

    )