3-R3-Spesifikasi CPHMA (Perb Hasil Pantap 25 Agustus 2014)-31082014

download 3-R3-Spesifikasi CPHMA (Perb Hasil Pantap 25 Agustus 2014)-31082014

of 9

description

spesifikasi ini adalah spesifikasi khusus yang berisi mengenai pelaksanaan dan persyaratan asbuton campuran panas hampar dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton atau CPHMA).

Transcript of 3-R3-Spesifikasi CPHMA (Perb Hasil Pantap 25 Agustus 2014)-31082014

  • Rancangan Standar Nasional Indonesia 3

    Spesifikasi asbuton campuran panas hampar dingin(cold paving hot mix asbuton, CPHMA)

    ICS xxxxxxx Badan Standardisasi Nasional

    RSNI3 XXXX:20XX

  • iDaftar isi

    Daftar isi ................................................................................................................................. iPrakata .................................................................................................................................. iiPendahuluan ......................................................................................................................... iii1 Ruang lingkup .................................................................................................................. 12 Acuan normatif ................................................................................................................. 13 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 14 Pengambilan contoh......................................................................................................... 25 Persyaratan asbuton campuran panas hampar dingin...................................................... 25.1 Umum........................................................................................................................... 25.2 Gradasi campuran ........................................................................................................ 25.3 Kadar dan sifat aspal dalam campuran ......................................................................... 35.4 Sifat campuran yang dipadatkan................................................................................... 3Bibliografi............................................................................................................................... 4

    Tabel 1 - Persyaratan gradasi asbuton campuran panas hampar dingin................................ 3Tabel 2 - Persyaratan aspal dalam campuran........................................................................ 3Tabel 3 - Persyaratan sifat campuran setelah dipadatkan...................................................... 3

  • ii

    Prakata

    Spesifikasi asbuton campuran panas hampar dingin (cold paving hot mix asbuton, CPHMA)dimaksudkan untuk lapis permukaan pada perkerasan jalan yang berfungsi sebagai lapisanaus yang kedap air. Standar ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanoleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan.Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan danRekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01/S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan melaluiGugus Kerja Bahan dan Perkerasan Jalan, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan.Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) 08:2007 dandibahas dalam forum rapat pantap yang diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2014 diJakarta oleh Panitia Teknis, yang melibatkan para narasumber, pakar dan lembaga terkait.

  • iii

    Pendahuluan

    Berbagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan asbuton sebagai bahan pengikat padaperkerasan jalan beraspal telah dilakukan berbagai pihak dengan mengacu pada kebutuhanyang berkembang di berbagai daerah. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan telah melakukankajian di laboratorium dan lapangan terhadap produk asbuton campuran panas hampardingin (cold paving hot mix asbuton, CPHMA) yang sudah beredar dan diaplikasikan dibeberapa daerah, yaitu di Ujung Pandang, Kendari, Kolaka, Muna, Buton dan Wakatobi.Pencampuran dilakukan secara panas dengan menggunakan alat Unit Pencampur Aspal(asphalt mixing plan, AMP) oleh produsen kemudian dipasarkan dalam bentuk kemasanataupun curah. Campuran ini dapat disimpan selama waktu tertentu serta dapat dihampardan dipadatkan secara dingin (temperatur udara). Oleh sebab itu, aplikasi produk ini menjadialternatif pilihan terutama untuk pembangunan jalan di daerah yang memiliki keterbatasanUnit Pencampur Aspal seperti di daerah-daerah terpencil serta pulau-pulau kecil.Asbuton campuran panas hampar dingin (CPHMA) merupakan produk campuran beraspalyang siap pakai (produk jadi), dapat dalam bentuk kemasan kantong dengan berat isi 25 kgatau dalam bentuk curah. Asbuton campuran panas hampar dingin (CPHMA) digunakansebagai lapis perkerasan untuk jalan bervolume lalu lintas rendah (volume lalu lintas kurangatau sama dengan 500 kendaraan/hari dan ekivalen beban sumbu tunggal kurang atausama dengan 1.000.000).

  • 1 dari 4

    Spesifikasi asbuton campuran panas hampar dingin(cold paving hot mix asbuton, CPHMA)

    1 Ruang lingkupStandar ini menetapkan ketentuan campuran asbuton campuran panas hampar dingin atauCold Paving Hot Mix Asbuton yang selanjutnya disebut CPHMA. Ketentuan campuranCPHMA yang dirancang dalam spesifikasi dimaksudkan untuk menjamin bahwa asumsirancangan yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan dankeawetan sesuai dengan lalu-lintas rencana.

    2 Acuan normatifDokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat ditinggalkan dalammelaksanakan standar ini:SNI 06-6890-2002, Tata cara pengambilan contoh campuran beraspalSNI 03-3640-1994, Metode pengujian kadar aspal dalam campuran beraspal dengan caraekstraksi menggunakan alat sokletSNI 03-4797-1998, Metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putarSNI 2456:2011, Cara uji penetrasi aspalSNI 2434:2011, Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)SNI 2432:2011, Cara uji daktilitas aspalSNI ASTM C136-2012, Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasarASTM D 6927-06, Standard Test Method for Marshall Stability and Flow of BituminousMixturesAASHTO M 323-12, Standard Specification for Superpave Mix Design

    3 Istilah dan definisiUntuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut digunakan.3.1asbuton campuran panas hampar dingin (cold paving hot mix asbuton, CPHMA)campuran beraspal panas yang mengandung asbuton dan bahan tambah lain biladiperlukan, yang sudah dicampur dengan baik sehingga siap dihampar dan dipadatkansecara dingin (temperatur udara) untuk pembuatan perkerasan jalan beraspal3.2kelelehan (flow)besarnya perubahan bentuk plastis suatu benda uji campuran beraspal yang terjadi akibatsuatu beban sampai batas keruntuhan, dinyatakan dalam satuan panjang3.3rongga di antara mineral agregat (void in mineral aggregates, VMA)volume rongga yang terdapat di antara partikel agregat suatu campuran beraspal yang telahdipadatkan, yaitu rongga udara dan volume kadar aspal efektif, yang dinyatakan dalampersen terhadap volume total benda uji

  • 2 dari 4

    3.4rongga dalam campuran (void in mix, VIM)volume total udara yang berada di antara partikel agregat yang diselimuti aspal dalam suatucampuran yang telah dipadatkan, dinyatakan dengan persen volume curah atau (bulk) suatucampuran3.5rongga terisi aspal (void filled with bitumen, VFB)bagian dari rongga yang berada di antara mineral agregat (VMA) yang terisi oleh aspalefektif, dinyatakan dalam persen3.6satu lintasan (1 passing)pergerakan alat pemadat dari titik tertentu ke suatu arah dan kemudian kembali ke titiktersebut3.7stabilitaskemampuan maksimum benda uji campuran beraspal dalam menerima beban sampai terjadikelelehan plastis, yang dinyatakan dalam satuan beban3.8stabilitas sisanilai stabilitas dari benda uji campuran beraspal yang dipadatkan setelah direndam di dalampenangas pada temperatur tertentu selama 2 x 24 jam.

    4 Pengambilan contohPengambilan contoh uji asbuton campuran panas hampar dingin dalam kemasan atau curahdilakukan pada setiap tahapan pengiriman. Jumlah kemasan yang diambil untuk benda ujiharus memenuhi ketentuan akar tiga dari jumlah kemasan total yang diterima. Pemilihankemasan tersebut harus secara acak agar mewakili seluruh kemasan yang diterima.Pengambilan contoh uji campuran asbuton campuran panas hampar dingin dalam bentukcurah dilakukan pada setiap pengiriman. Jumlah benda uji yang diambil harus setiap 200 ton(minimum 2 pengujian per hari). Cara pengambilan contoh uji campuran asbuton campuranpanas hampar dingin harus sesuai dengan SNI 06-6890-2002.

    5 Persyaratan asbuton campuran panas hampar dingin5.1 UmumProduk asbuton campuran panas hampar dingin yang akan digunakan dapat dalam bentukkemasan kantong dengan berat isi 25 kg atau dalam bentuk curah. Produk tersebut secaravisual harus homogen, tidak mengalami segregasi dan agregat yang terselimuti oleh aspalharus lebih dari 85%.5.2 Gradasi campuranGradasi campuran diperoleh berdasarkan hasil pengujian ekstraksi asbuton campuran panashampar dingin sesuai SNI 03-3640-1994 dan bila diuji sesuai SNI ASTM C136-2012 harusmemenuhi persyaratan yang ditunjukkan pada Tabel 1.

  • 3 dari 4

    Tabel 1 - Persyaratan gradasi asbuton campuran panas hampar dingin

    No. Ukuran ayakanPersen berat lolos

    Nominal Maksimum12,5 mm

    Nominal Maksimum19 mm

    1 1 in (25 mm) - 1002 in (19 mm) 100 90 -- 1003 in (12,5 mm) 90 -- 100 -4 3/8 in (9,5 mm) - 60 -- 805 No.4 (4,76 mm) 45 -- 70 35 -- 656 No.8 (2,36 mm) 25 -- 55 20 -- 507 No.50 (0,300 mm) 5 -- 20 3 -- 208 No.200 (0,075 mm) 2 -- 9 2 -- 8

    5.3 Kadar dan sifat aspal dalam campuranKadar dan sifat aspal dalam asbuton campuran panas hampar dingin diperoleh dari hasilpengujian ekstraksi sesuai dengan SNI 03-3640-1994, sedangkan pemulihan aspal hasilpengujian ekstraksi asbuton campuran panas hampar dingin sesuai dengan SNI 03-4797-1998. Kadar dan sifat aspal tersebut harus memenuhi persyaratan pada Tabel 2.

    Tabel 2 - Persyaratan aspal dalam campuran

    No. Kadar dan sifat aspal dalam campuran Standar Persyaratan1. Kadar aspal dalam campuran; % SNI 03-3640-1994 6 -- 82. Sifat aspal dalam campuran

    - Penetrasi aspal pada temperatur 250C,100 g, 5 detik; dmm

    SNI 2456:2011 Minimum 100- Titik lembek; oC SNI 2434:2011 Minimum 40- Daktilitas pada 250C, 5 cm/menit; cm SNI 2432:2011 Minimum 100

    5.4 Sifat campuran yang dipadatkanSifat campuran asbuton campuran panas hampar dingin yang sudah dipadatkan denganalat pemadat Marshall sebanyak 2 x 75 tumbukan pada temperatur udara (sekitar 30 oC)harus memenuhi persyaratan pada Tabel 3.

    Tabel 3 - Persyaratan sifat campuran setelah dipadatkan

    No. Sifat campuran Standar Persyaratan1 Rongga di antara agregat (VMA); % Minimum 162 Rongga terisi aspal, (VFB); % AASHTO M 323-12 Minimum 603 Rongga udara dalam campuran (VIM); % 4 -- 104 Stabilitas Marshall pada temperatur udara;kg ASTM D 6927-06 Minimum 5006 Stabilitas sisa setelah perendaman selama

    2 x 24 jam pada temperatur udara; %Minimum 60

  • 4 dari 4

    Bibliografi

    Direktorat Jenderal Bina Marga, 2006-a, Spesifikasi Khusus Seksi 6.5 Campuran BeraspalDingin dengan Asbuton dan Peremaja Aspal Emulsi, Jakarta, Departemen Pekerjaan Umum.Dirjen Bina Marga bekerjasama dengan Balitbang tahun 2007, Spesifikasi khusus campuranberaspal panas dengan asbuon butirDirjen Bina Marga bekerjasama dengan Balitbang tahun 2007, Spesifikasi khusus campuranberaspal hangat dengan asbuon butirSNI 03-6868-2002, Tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksiSNI 03-6894-2002, Metode pengujian kadar aspal dari campuran beraspal dengan carasentrifiusSNI 03-6893-2002, Metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalSNI 2439:2011, Cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal

  • Daftar nama dan lembaga

    A.1 PemrakarsaPusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian danPengembangan Kementerian Pekerjaan Umum.

    A.2 Penyusun

    Nama InstansiDrs. Madi Hermadi, S.Si, MM Pusat Litbang Jalan dan JembatanWilly Pravianto, ST. MT. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan