3 Penyearah

16
DASAR ELEKTRONIKA PENYEARAH

description

Elektronika Dasar

Transcript of 3 Penyearah

Page 1: 3 Penyearah

DASAR ELEKTRONIKA

PENYEARAH

Page 2: 3 Penyearah

Trafo

Tegangan Sekunder Trafo :V2 = (N2 / N1) x V1

dimana : N1 : Belitan PrimerN2 : Belitan SekunderV1 : Tegangan PrimerV2 : Tegangan Sekunder

V2V1

Page 3: 3 Penyearah

Tegangan Puncak dan r.m.s• Tegangan r.m.s (root mean square) adalah

tegangan efektip yang setara dengan tegangan dc jika tegangan ac disearahkan.

• Tegangan Puncak adalah tegangan tertinggi dari gelombang tegangan ac.

p 2p0

VP

-VP

t

• VP = √2 x Vrms

• Vrms = VP / √2

Page 4: 3 Penyearah

Penyearah Setengah Gelombang

• Yang disearahkan hanya salah satu puncak tegangan, positip atau negatip.

• Tegangan keluaran :Vdc = 0,318 x VP

RLV2V1

Page 5: 3 Penyearah

• Batas kemampuan dioda :Arus terbesar yang melalui dioda,

I = Vdc / RL

• Puncak tegangan balik :Besarnya tegangan mundur yang dialami dioda sewaktu tidak menghantar.

VREV = VP

Page 6: 3 Penyearah

Penyearah Gelombang Penuh

Trafo yang digunakan mempunyai cabang tengah (Center Tap)

V1 V2CT

VOUT = V2 / 2

Page 7: 3 Penyearah

Vdc = 0,636 x VOUT (Puncak)

Vdc = 0,636 x V2(Puncak) /2

D1

RLV2/2

V1

D2V2/2

Page 8: 3 Penyearah

D2

RLV2/2

V1

V2/2

+

-D1

RLV2/2

V1

V2/2

+

-

p 2p0

VP

-VP

t

Page 9: 3 Penyearah

0

VP

t

Nilai rata-rata

D1 D2 D1 D2

Vdc = 0,636 x Vout(puncak)

Batas kemampuan arus = Idc

Frekuensi ripple = 2 x frekuensi sumber

Puncak tegangan balik = Vp

Page 10: 3 Penyearah

Penyearah dengan penapisPenyearah setengah gelombang

D

RLV2V1 C

RLC

D

RLC

SIKLUS POSITIP SIKLUS NEGATIP

RANGKAIAN PENYEARAH

Page 11: 3 Penyearah

Vdc = Vp – (Vrip/2)

dimana : Vrip = Idc/(frip.C)

frip = 50Hz

Tegangan reverse dioda = 2 x V2(p)

RLV2(p) RL

+

-

-

+ -

++

-

Siklus Positip Siklus Negatip

V2(p)

2xV2(p)

V2(p)V2(p)

Page 12: 3 Penyearah

Gelombang Penuh

0,5Vp

D1

0,5Vp

D2

+

-

+

-

-

+

+

-

RL RL

0,5V2(p)

V2(p)

0,5V2(p)

V2(p)

Siklus Positip Siklus Negatip

Tegangan reverse dioda = V2(puncak)

Vdc = 0,5V2(p) – (Vrip/2)

dimana :

Vrip = Idc/(frip.C)

frip = 100Hz

Page 13: 3 Penyearah

Penyearah Jembatan

+

-

RL RL

+

-

-

+V2(p)

V2(p)

V2(p)

V2(p) V2(p)

V2(p)

V2(p)

V2(p)

Siklus Positip Siklus Negatip

Tegangan reverse dioda = V2(puncak)

Vdc = V2(p) – (Vrip/2)

dimana :

Vrip = Idc/(frip.C)

frip = 50Hz

Page 14: 3 Penyearah

Arus Surja (Surge Current)

• Tegangan awal kapasitor = 0

• Pada saat catu daya diberikan, mungkin tegangan V2 adalah V2(puncak)

• Oleh karena itu arus surja adalah :

ISURGE = V2(p) / RTH

dimana RTH adalah tahanan Thevenin dilihat dari kapasitor ke trafo

Page 15: 3 Penyearah

Tegangan jatuh pada dioda

• Dalam perancangan, tegangan jatuh pada dioda harus diperhitungkan, terutama jika tegangan V2 kecil.

• Tegangan jatuh ini adalah = VF pada penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Pada penyearah jembatan, tegangan jatuh adalah = 2 x VF, dimana VF adalah tegangan jatuh maju pada setiap dioda.

Page 16: 3 Penyearah

• Pada penyearah jembatan, jika V2 = 6V maka tegangan yang disearahkan adalah 6V – (2 x 0,7V) = 4,6V

• Pada penyearah gelombang penuh, jika V2 = 6V maka tegangan yang disearahkan adalah 6V – 0,7V = 5,4V