3 Penyajian Data
-
Upload
alfian-nur-rahmad -
Category
Documents
-
view
53 -
download
8
Transcript of 3 Penyajian Data
Penyajian DataPenyajian Data
Ada 2 cara penyajian data:Ada 2 cara penyajian data:
1.1. Tabel atau daftarTabel atau daftar
2.2. Grafik atau diagramGrafik atau diagram
Macam-macam daftar/tabel :Macam-macam daftar/tabel :– Daftar baris kolomDaftar baris kolom– Daftar kontingensiDaftar kontingensi– Daftar distribusi frekuensiDaftar distribusi frekuensi
Tabel baris kolomTabel baris kolom
DaerahDaerah LuasLuas
Jakarta Jakarta
Jawa BaratJawa Barat
Jawa TengahJawa Tengah
YogyakartaYogyakarta
Jawa TimurJawa Timur
560560
46.31746.317
34.20634.206
3.1693.169
47.92247.922
Jawa dan MaduraJawa dan Madura 132.174132.174
Sumber: Statistical Pocketbook of lndonesia 1960Sumber: Statistical Pocketbook of lndonesia 1960
Tabel ini adalah tabel yang terdiri dari satu Tabel ini adalah tabel yang terdiri dari satu variabelvariabel
Daftar KontingensiDaftar Kontingensi
Jenis kelamin
Tingkat Sekolah
JumlahSD SLTP SLTA
Laki-laki 4.7582.795 1.459 9.012
Perempuan 4.0322.116 1.256 7.404
Jumlah 8.790 4.911 2.715 16.416
Untuk data yang terdiri dari atas dua faktor atau dua variabel. Faktor yang satu terdiri dari atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori atau berukuran b x k. b = baris , k = kolom
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Umur Banyak mahasiswa
17 – 2021 – 2425 – 2829 – 3233 – 36
1.1722.7582.976997205
Jumlah 8.108
Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang terdiri dari kolom data (nilai) dan kolom frekuensi
Distribusi Frekuensi TunggalDistribusi Frekuensi Tunggal
Distribusi: digunakan dalam Distribusi: digunakan dalam statistik untuk menunjuk statistik untuk menunjuk adanya (seolah-olah) adanya (seolah-olah) penyebaran nilai-nilai dengan penyebaran nilai-nilai dengan jumlah orang yang mendapat jumlah orang yang mendapat nilai itunilai itu
Tunggal: menunjukkan tidak Tunggal: menunjukkan tidak adanya pengelompokan nilai-adanya pengelompokan nilai-nilai variabel dalam kolom nilai variabel dalam kolom pertamapertama
Cara : Pembuatan Tabel Distribusi Cara : Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi TunggalFrekuensi Tunggal
Buat tabel kerja yang terdiri dari Buat tabel kerja yang terdiri dari kolom nilai, jari-jari dan frekuensikolom nilai, jari-jari dan frekuensi
Urutkan nilai dari yang terbesar ke Urutkan nilai dari yang terbesar ke yang terkecil atau dari yang terkecil yang terkecil atau dari yang terkecil ke yang terbesarke yang terbesar
Masukkan nilai tersebut ke dalam Masukkan nilai tersebut ke dalam tabeltabel
Pindahkan kedalam tabel sempurna Pindahkan kedalam tabel sempurna yang terdiri kolom nilai dan yang terdiri kolom nilai dan frekuensifrekuensi
Contoh : Contoh : Tabel Distribusi tunggalTabel Distribusi tunggal
Nilai IPA siswa SLTP N 1 Semarang dalam 2 kelas adalah sbb:
7 6 6 6 5 7 6 5 4 6 7 7 6 7 5 6 6 7
6 6 6 6 6 5 5 5 5 7 7 5 7 7 8 5 6 5
7 7 5 6 7 7 7 7 6 6 6 6 5 5 7 7 5 7
5 6 5 6 7 6 7 8 5 6 5 7 5 6 7 8 8 6
Nilai Jari-jari Frekuensi
87654
IIII IIII IIII IIII IIII IIIIIII IIII IIII IIII IIII IIIIIII IIII IIII II
42328161
Jumlah 72
Distribusi Frekuensi BergolongDistribusi Frekuensi Bergolong Yaitu tabel frekuensi yang menggunakan pengelompokan Yaitu tabel frekuensi yang menggunakan pengelompokan
dalam nilaidalam nilai Cara :Cara :
Menentukan jumlah kelas.Menentukan jumlah kelas.Menggunakan rumus Menggunakan rumus SturgesSturges. . ∑ ∑ k = 1 + 3,3 log Nk = 1 + 3,3 log NN = ∑ populasiN = ∑ populasi∑ ∑ k = jumlah kelask = jumlah kelas
Menentukan rangeMenentukan range Range = selisih nilai data terbesar dengan nilai data terkecilRange = selisih nilai data terbesar dengan nilai data terkecil Menentukan kelas Interval = menunjukan interval nilai Menentukan kelas Interval = menunjukan interval nilai
dalam suatu kelas tertentu lebar kelasdalam suatu kelas tertentu lebar kelas
Membuat tabelMembuat tabel
k
RC1
Contoh Tabel Distribusi bergolongContoh Tabel Distribusi bergolong
Contoh : data mengenai pengeluaran konsumsi rumah tangga di Semarang selama 1 bulan dari 80 RT. ( Pengeluaran Konsumsi perbulan (ratusan ribu) )
68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72
66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 85 60 79 83 71
79 62 67 97 78 95 76 65 71 75
65 80 73 57 88 76 62 76 53 74
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77
jawabjawab ∑ ∑ K = 1 + 3,3 log 80K = 1 + 3,3 log 80 = 7,28 di bulatkan menjadi 8 kelas= 7,28 di bulatkan menjadi 8 kelas R = 97 – 53 = 44R = 97 – 53 = 44 C 1 = R / ∑ K = 44 / 7,28 = 6,04C 1 = R / ∑ K = 44 / 7,28 = 6,04
PENGELUARAN KONSUMSI PER BULAN (ratusan ribu)
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif
92 – 9786 – 9180 – 8574 – 7968 – 7362 – 6756 – 6150 -55
779
24131271
80736657332081
Jumlah 80
KeteranganKeterangan
50 = batas bawah50 = batas bawah 55 = batas atas55 = batas atas 55 = batas semu55 = batas semu 55,5 = batas nyata55,5 = batas nyata Titik tengah : nilai variabel yang Titik tengah : nilai variabel yang
terdapat ditengah-tengah interval terdapat ditengah-tengah interval kelas.kelas.
Grafik atau DiagramGrafik atau DiagramHistogram Histogram Grafik histogram disebut juga Bar diagram, Grafik histogram disebut juga Bar diagram,
yaitu grafik yang berbentuk segi empat. yaitu grafik yang berbentuk segi empat. Histogram dibentuk dari nilai batas nyata dan Histogram dibentuk dari nilai batas nyata dan bisa dari nilai titik tengahbisa dari nilai titik tengah
Langkah – langkah:Langkah – langkah: Membuat absis dan ordinatMembuat absis dan ordinat Absis diberi nama nilai dan ordinat diberi nama Absis diberi nama nilai dan ordinat diberi nama
frekuensifrekuensi Buat skalaBuat skala Buat segiempat pada absis. Tinggi masing-Buat segiempat pada absis. Tinggi masing-
masing segiempat harus sama dengan masing segiempat harus sama dengan frekuensi tiap-tiap nilai variabelnyafrekuensi tiap-tiap nilai variabelnya
HistogramHistogram
4.5
Nilai
3.5 5.5 6.5 7.5 8.5
20
15
10
5
04.5
POLIGONPOLIGON Poligon menggunakan nilai titik tengahPoligon menggunakan nilai titik tengah Grafik polygon berbentuk garisGrafik polygon berbentuk garis Grafik polygon disebut grafik polygon Grafik polygon disebut grafik polygon
frekuensifrekuensi Grafik polygon dibuat dengan cara Grafik polygon dibuat dengan cara
menghubung-hubungkan titik – titik menghubung-hubungkan titik – titik tengah tiap – tiap interval kelas secara tengah tiap – tiap interval kelas secara berturut – turutberturut – turut
Keharusan menyelesaikan polygon Keharusan menyelesaikan polygon dengan menarik garis – garis kea absis dengan menarik garis – garis kea absis pada ujung distribusi itupada ujung distribusi itu
PoligonPoligon
27 32 37 42 47 52 57 62 67 72 77
Diagram Lingkaran dan Diagram Diagram Lingkaran dan Diagram PastelPastel
Langkah-langkah :Langkah-langkah : Gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi Gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi
menjadi beberapa sektor.menjadi beberapa sektor. Tiap sektor melukiskan kategori data yang Tiap sektor melukiskan kategori data yang
terlebih dahulu, diubah kedalam derajat.terlebih dahulu, diubah kedalam derajat. Dianjurkan titik pembagian mulai dari titik Dianjurkan titik pembagian mulai dari titik
tertinggi lingkaran.tertinggi lingkaran. Diagram ini sering digunakan untuk Diagram ini sering digunakan untuk
melukiskan data atribut.melukiskan data atribut.
Diagram Lingkaran dan Diagram Diagram Lingkaran dan Diagram PastelPastel
Contoh : Contoh : BIAYA TIAP BULAN BIAYA TIAP BULAN
DIDAERAH ADIDAERAH A (DALAM %)(DALAM %)
KEPERLUAN BIAYA
Untuk
Pos A
Pos B
Pos C
Pos D
Pos E
Pos F
(%)
28
18
14
22
10
8
Jumlah 100
Diagram Lingkaran dan Diagram Diagram Lingkaran dan Diagram PastelPastel
Pos A = 28 / 100 x 360 0 = 100,8 0Pos A = 28 / 100 x 360 0 = 100,8 0 Pos B = 18 / 100 x 360 0 = 64,8 0Pos B = 18 / 100 x 360 0 = 64,8 0 Pos C = 50,4 0Pos C = 50,4 0 Pos D = 79,2 0Pos D = 79,2 0 Pos E = 36 0Pos E = 36 0 Pos F = 28,8 0Pos F = 28,8 0
Diagram LingkaranDiagram Lingkaran
PNS
Pedagang
Petani
Nelayan
DIAGRAM LAMBANGDIAGRAM LAMBANG
Untuk mendapatkan gambaran Untuk mendapatkan gambaran kasar sesuatu hal dan sebagai kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awamalat visual bagi orang awam
Setiap satuan jumlah tertentu Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah symbol sesuai dibuat sebuah symbol sesuai dengan macam datanyadengan macam datanya
MisalMisal : untuk data mengenai : untuk data mengenai jiwa, penduduk dan pegawai jiwa, penduduk dan pegawai dibuat gambar orang, satu dibuat gambar orang, satu gambar untuk 5000 jiwagambar untuk 5000 jiwa
LambangLambangMisal: Produksi Bis Suatu Karoseri dalam 1 tahun 1 lambang bis untuk 100 produksi
Berarti ada 500 produksi bisDalam 1 tahun
DIAGRAM PETADIAGRAM PETA
Disebut juga kartogramDisebut juga kartogram Dalam pembuatannnya Dalam pembuatannnya
digunakan peta geografis tempat digunakan peta geografis tempat data terjadidata terjadi
Dengan demikian diagram ini Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat dihubungkan dengan tempat kejadiannyakejadiannya
PETA PENDIDIKANPETA PENDIDIKAN