3. PENDAHULUAN
-
Upload
lindri-roesly-fiamelda -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of 3. PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya
menggantungkan diri pada sektor pertanian. Peningkatan produksi pertanian
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pupuk memegang peranan
penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil pertanian. Salah satu jenis
pupuk yang banyak digunakan oleh petani adalah pupuk urea, yang berfungsi
sebagai sumber nitrogen bagi tanaman.
Pemupukan merupakan proses penting dalam budidaya tanaman,
terutama untuk peningkatan produksi pertanian. Salah satu kendala dalam
peningkatan produksi pertanian adalah tidak efisiennya pengaplikasian pupuk,
misalnya pupuk menggumpal atau mencair akan cepat merusak karung,
akibatnya pupuk mudah tumpah dan tercampur satu sama lain. Untuk
memperoleh hasil pemupukan yang efisien dan dapat menjaga sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah, maka perlu mengetahui sifat, jenis dan cara pengaplikasiannya
yang tepat (Hasibuan, 2006).
Menurut Hanum (2008), penyimpanan pupuk merupakan suatu hal yang
perlu diperhatikan, karena penyimpanan pupuk yang tidak tepat dapat merusak
sifat kimia dan fisik pupuk. Pupuk bersifat higroskopis sehingga dalam
penyimpanannya perlu memperhatikan kelembaban. Apabila kelembaban dari
pupuk berkurang, pupuk akan membentuk bongkahan sehingga sulit dalam
pengaplikasiannya.
Gudang adalah fasilitas khusus yang bersifat tetap, yang dirancang untuk
mencapai target tingkat pelayanan dengan total biaya yang paling rendah.
Gudang dibutuhkan dalam proses koordinasi penyaluran barang, yang muncul
sebagai akibat kurang seimbangnya proses penawaran dan permintaan. Kurang
seimbangnya antara proses permintaan dan penawaran mendorong munculnya
persediaan (inventory), persediaan membutuhkan ruang sebagai tempat
penyimpanan sementara yang disebut sebagai gudang.
1Universitas Sriwijaya
2
Definisi gudang menurut Lambert (1993) adalah bagian dari sistem
logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw material, parts, goods
in process, finished goods) pada dan antara titik sumber (point of origin) dan titik
konsumsi (point of consumption), dan menyediakan informasi kepada manajemen
mengenai status, kondisi, dan disposisi dari item-item yang disimpan.
Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan mutu pupuk ialah
karakteristik dan mekanisme sistem pergudangan dan penyimpanan yang tidak
tepat, sehingga kerapkali menyebabkan kualitas pupuk menurun. PT. Pupuk
Sriwijaya Palembang merupakan salah satu perusahaan pupuk di Indonesia.
Sistem pergudangan dan penyimpanannya pun perlu diperhatikan, sehingga perlu
adanya peninjauan secara langsung di PT. Pupuk Sriwijaya Palembang.
1.2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktik lapangan ini yaitu untuk mengetahui,
mengamati, dan meninjau sistem pergudangan dan penyimpanan pupuk di PT.
Pupuk Sriwijaya Palembang.
Universitas Sriwijaya