3. Pendahuluan

3
BAB 1 PENDAHULUAN Dermatitis seboroik adalah istilah umum yang dipakai untuk manifestasi kelainan kulit yang berupa kemerahan, ruam kulit yang bersisik. Kelainan tersebut sering ditemukan pada kulit kepala, kening, sekitar hidung, area alis atau mata dan sekitarnya, juga pada dada bagian tengah serta di telinga bagian luar. Lokasi-lokasi ini banyak menghasilkan sebum yaitu substansi yang mengandung banyak kandungan lemak yang diproduksi oleh kelenjar khusus yang melindungi bagian epidermis dari kulit. Hal ini yang sering disebut ketombe. 1,12,13 Walaupun penyebab dari dermatitis ini tidak diketahui namun diduga jamur (Pityrosporum ovale) sebagai faktor utama penyebab peradangan. Para peneliti percaya bahwa perubahan flora pada kulit kepala dihasilkan akibat dari peningkatan proliferasi epidermis. Stres juga dapat menjadi faktor predisposisi pada beberapa orang. Efek samping dari obat berikut ini 1

description

tentang pendahuluan

Transcript of 3. Pendahuluan

2

BAB 1PENDAHULUANDermatitis seboroik adalah istilah umum yang dipakai untuk manifestasi kelainan kulit yang berupa kemerahan, ruam kulit yang bersisik. Kelainan tersebut sering ditemukan pada kulit kepala, kening, sekitar hidung, area alis atau mata dan sekitarnya, juga pada dada bagian tengah serta di telinga bagian luar. Lokasi-lokasi ini banyak menghasilkan sebum yaitu substansi yang mengandung banyak kandungan lemak yang diproduksi oleh kelenjar khusus yang melindungi bagian epidermis dari kulit. Hal ini yang sering disebut ketombe.1,12,13Walaupun penyebab dari dermatitis ini tidak diketahui namun diduga jamur (Pityrosporum ovale) sebagai faktor utama penyebab peradangan. Para peneliti percaya bahwa perubahan flora pada kulit kepala dihasilkan akibat dari peningkatan proliferasi epidermis. Stres juga dapat menjadi faktor predisposisi pada beberapa orang. Efek samping dari obat berikut ini yaitu Metildova, cimetidine, litium, buspiron, klorpromazin dan griseofulvin dapat juga menjadi penyebab kelainan kulit ini. Pasien dengan HIV dapat juga mengalami kelainan kulit ini.1,11,14Insidensnya mencapai puncak nya pada umur 18 40 tahun, kadang kadang pada umur tua. Lebih sering pada laki laki. Di dunia prevalensi dermatitis seboroik mencapai 3 5 % .3,14,Kelainan kulit yang dapat terjadi adalah eritema, dan skuama yang berminyak yang agak kekuningan dengan batas yang kurang tegas. Kelainan tersebut terjadi pada seluruh kulit kepala yang kita kenal dengan Pityriasis sika (ketombe, Dandruff) dengan skuama halus dan kasar. Sedangkan bentuk yang berminyak dikenal sebagai pitiriasis steatoides yang disertai dengan eritema dan krusta yang tebal. Rambut pada tempat kelainan mempunyai kecenderungan untuk rontok mulai dari bagian vertek ke frontal.1Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah makanan, lebih sering pada orang yang makan lemak dan minum alcohol. Iklim, insiden meningkat pada iklim dingin. Keturunan, tidak berpengaruh tapi cenderung meningkat pada orang yang stres emosional. Lingkungan yang menyebabkan kulit menjadi lembab dan maserasi akan lebih mudah menimbulkan penyakit. Faktor lain, infeksi, kelelahan, dan defisiensi imun Predileksi Dermatitis Seboroik di liang telinga luar, lipatan nasolabial, daerah sterna, areola mammae, lipatan dibawah areola mammae, interskapular, umbilicus, lipat paha, daerah anogenital dan lain-lain.1