3 pembagian kecepatan dan tekanan.ppt - web.ipb.ac.idweb.ipb.ac.id/~erizal/hidrolika/3 pembagian...

33
Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal.

Transcript of 3 pembagian kecepatan dan tekanan.ppt - web.ipb.ac.idweb.ipb.ac.id/~erizal/hidrolika/3 pembagian...

Setelah membaca modul mahasiswa memahami

pembagian kecepatan dip g parah vertical dan

horizontal.

S t l h b d lS t l h b d lSetelah membaca modulSetelah membaca moduldandan

memb at latihan mahasis amemb at latihan mahasis amembuat latihan mahasiswamembuat latihan mahasiswamemahami bahwa apabila memahami bahwa apabila

menggunakan kecepatan ratamenggunakan kecepatan rata rataratamenggunakan kecepatan ratamenggunakan kecepatan rata--rataratauntuk perhitungan aliran diperlukanuntuk perhitungan aliran diperlukan

koefisien koreksi (koefisien koreksi ( dandan ββ))koefisien koreksi (koefisien koreksi (αα dan dan ββ), ), dan dan

mampu menghitung koefisien tersebutmampu menghitung koefisien tersebutmampu menghitung koefisien tersebut.mampu menghitung koefisien tersebut.

Adanya permukaan bebas dan geseranAdanya permukaan bebas dan geseranAdanya permukaan bebas dan geseranAdanya permukaan bebas dan geseransepanjang dinding dan dasar saluran, makasepanjang dinding dan dasar saluran, maka

k t di l tid k tk t di l tid k tkecepatan di penampang saluran tidak merata.kecepatan di penampang saluran tidak merata.Kecepatan maksimun terjadi di dekat permukaanKecepatan maksimun terjadi di dekat permukaan

air sekitar 0,05 sampai 0,25 dari kedalamanair sekitar 0,05 sampai 0,25 dari kedalamanaliran. Makin dekat dengan dinding saluran makinaliran. Makin dekat dengan dinding saluran makinaliran. Makin dekat dengan dinding saluran makinaliran. Makin dekat dengan dinding saluran makin

dalam letak kecepatan maksimum.dalam letak kecepatan maksimum.

Pola umum pembagian kecepatan di arah vertikal Pola umum pembagian kecepatan di arah vertikal dan horisontal untuk suatu penampang salurandan horisontal untuk suatu penampang salurandan horisontal untuk suatu penampang saluran dan horisontal untuk suatu penampang saluran

dapat dijelaskan dengan gambar berikut :dapat dijelaskan dengan gambar berikut :

A AAB

CD

AB

CD

A

B1,2 B

C

D

1,11,0

0 9 0 8 D

E F G KJIH ML I J K L M

0,9 0,8

Gambar 1 9 Pembagian kecepatan dalam saluranGambar.1.9. Pembagian kecepatan dalam saluran berpenampang persegi empat

2

1 5

Tipikal garis Tipikal garis dengan dengan

kecepatankecepatan

1,5

1

kecepatan kecepatan sama di sama di

dalam aliran dalam aliran (a) Penampang segitiga

saluran saluran terbuka terbuka dapatdapat 2dapat dapat

digambar digambar sebagai sebagai

2

1,5

1ggberikut :berikut : 0,5

(b) Penampang trapesium

2,5

2

21,5

1

0,5

1,5

(c) Penampang lingkaran (d) Penampang dangkal (parit)

2,5

22

1

2,5

2

1,5

1

0,5

(f) Penampang alam tidak teratur

(e) Penampang persegi empat yang sempit

G b 1 10 Ti i i di k t li

(f) Penampang alam tidak teratur

Gambar.1.10. Tipe garis-garis dimana kecepatan alirannya sama dalam berbagai jenis penampang saluran terbuka

Dari gambar tersebutDari gambar tersebutDari gambar tersebut Dari gambar tersebut tampak bahwa tampak bahwa penampang lingkaran penampang lingkaran p p g gp p g gyang mempunyai yang mempunyai pembagian kecepatan pembagian kecepatan

l bih t tl bih t t

Dengan demikian apabila Hukum

yang lebih teratur yang lebih teratur sesuai lengkung sesuai lengkung dinding salurandinding saluran

Bernoulli, Hukum Energi dan Hukum

dinding saluran.dinding saluran.

K b iK b i

Momentum akan diterapkan untuk

Karena pembagian Karena pembagian kecepatan yang tidak kecepatan yang tidak merata tersebut makamerata tersebut maka

suatu penampang aliran diperlukan

merata tersebut maka merata tersebut maka kecepatan di setiap kecepatan di setiap garis arus tidak samagaris arus tidak sama

harga kecepatan rata – rata. garis arus tidak sama. garis arus tidak sama.

Karena kecepatan Karena kecepatan Apabila akan Apabila akan ratarata––rata tidak sama rata tidak sama dengan kecepatan di dengan kecepatan di

diterapkan Hukum diterapkan Hukum Energi maka Energi maka

tiaptiap––tiap garis arus tiap garis arus maka perlu ada maka perlu ada

besarnya tinggi besarnya tinggi kecepatan perlu kecepatan perlu

koreksi dari koreksi dari kecepatan ratakecepatan rata––rata .rata .

dikoreksi dengan dikoreksi dengan suatu koefisien suatu koefisien αα. .

Sehingga tinggi kecepatan menjadi : V. 2αgg gg p jg.2

Koefisien α dikenal dengan koefisien energi ataukoefisien Coriolis.

Apabila akan Apabila akan ppditerapkam diterapkam persamaan persamaan

t kt kmomentum maka momentum maka besarnya momentum besarnya momentum tiap satuan pertiap satuan pertiap satuan pertiap satuan per--satuan waktu yang satuan waktu yang melalui suatumelalui suatu Sehingga menjadi Sehingga menjadi melalui suatu melalui suatu penampang harus penampang harus dilakukan dengan dilakukan dengan

gg jgg j

gVQg ....ρβgg

suatu koefisien β. suatu koefisien β. g

Apabila ditinjau dari pembagian kecepatan di Apabila ditinjau dari pembagian kecepatan di penampang vertikal di arah aruspenampang vertikal di arah aruspenampang vertikal di arah arus.penampang vertikal di arah arus.

dasar kasardasar kasar

Gambar 1.11. Diagram kecepatan untuk dinding Gambar 1.11. Diagram kecepatan untuk dinding licin dan dinding kasarlicin dan dinding kasar

Ternyata terdapat pengaruh kekasaran dinding Ternyata terdapat pengaruh kekasaran dinding pada pembagian kecepatan sehingga lengkungpada pembagian kecepatan sehingga lengkungpada pembagian kecepatan sehingga lengkung pada pembagian kecepatan sehingga lengkung

pembagian kecepatan menjadi lebih pembagian kecepatan menjadi lebih melengkung daripada lengkung pada dinding melengkung daripada lengkung pada dinding g g p g g p gg g p g g p g

licin (lihat Gb 1.11. tersebut di atas).licin (lihat Gb 1.11. tersebut di atas).

U2 = V + δ

V U1 = V - δ

Gambar 1.12. Kecepatan rata Gambar 1.12. Kecepatan rata –– rata pada suatu rata pada suatu di k tdi k tdiagram kecepatandiagram kecepatan

Untuk mencari besarnya Untuk mencari besarnya α αdd ββ d t dilih t dd t dilih t ddan dan ββ dapat dilihat pada dapat dilihat pada sket/gambar di atas. sket/gambar di atas. Misaln a besarn aMisaln a besarn a Untuk u = VUntuk u = V ±± δδ maka :maka :Misalnya besarnya Misalnya besarnya kecepatan rata kecepatan rata –– rata rata adalah V dan kecepatanadalah V dan kecepatan

Untuk u = V Untuk u = V ±± δδ , maka :, maka :( )∫ += VAV . δ

adalah V dan kecepatan adalah V dan kecepatan setempat (elevasi y) sama setempat (elevasi y) sama dengan u dan u Vdengan u dan u V ±± δδ

∫ ∫+= dAdAVA

.. δdengan u, dan u = V dengan u, dan u = V ±± δδ, , dimana dimana δδ adalah harga adalah harga kecil sekali selisih antara Vkecil sekali selisih antara V

(1.14)(1.14)kecil sekali selisih antara V kecil sekali selisih antara V dan u. Dengan asumsi dan u. Dengan asumsi tersebut dapat diturunkantersebut dapat diturunkantersebut dapat diturunkan tersebut dapat diturunkan persamaan untuk mencari persamaan untuk mencari

dandan ββ sebagai berikut :sebagai berikut : ∫== dAuAVQαα dan dan ββ sebagai berikut :sebagai berikut : ∫==A

dAuAVQ ..

Karena V = konstan maka :Karena V = konstan maka : dAVdAV =∫ ∫AV

dAVdAVA A

.

.

=

∫ ∫AV .

( )( )Jadi persamaan (1.14) dapat Jadi persamaan (1.14) dapat dinyatakan sebagai berikut :dinyatakan sebagai berikut : ∫+= dAAVAV ... δ

Dari persamaan tersebut tampak bahwa :Dari persamaan tersebut tampak bahwa :

∫ =0.dAδ (1.15)(1.15)

Selanjutnya untuk dapat diuraikan Selanjutnya untuk dapat diuraikan b i b ik tb i b ik t

∫ dAu 2

persamaan sebagai berikut :persamaan sebagai berikut :

( ) ( )dAVVdAVdAu ∫∫∫ +±± 2222 2 δδδ( ) ( )dAVVdAVdAuA

∫∫∫ +±=±= 2 δδδ

∫ ∫ ∫+±= dAVdAdAVdAu 222 2 δ (1 16)(1 16)∫ ∫ ∫A A

(1.16)(1.16)

Penggabungan Penggabungan Persamaan (1.15) Persamaan (1.15)

dan dan

∫ ∫+= dAAVdAu 222 δpersamaan (1.16) persamaan (1.16)

menghasilkan :menghasilkan : ∫ ∫+=A A

dAAVdAu δ (1.17)(1.17)gg

AV 2Apabila persamaan tersebut dibagi dengan Apabila persamaan tersebut dibagi dengan AVp p g gp p g gakan diperoleh :akan diperoleh :

AV

dA

AV

dAuAA

2

2

2

2

1∫∫

+=δ

(1.18)(1.18)AVAV 22

∫ d2

( )( )

==∫

βAV

dAuA

2

2

koefisienkoefisien momentummomentum ((JJ.. BoussinesqBoussinesq))

AV

dAA

2

2

1∫

+=δ

β (1.19)(1.19)AV

Oleh karena Oleh karena δδ22 selalu positif maka persamaan selalu positif maka persamaan (1.19) menunjukkan bahwa harga β selalu lebih(1.19) menunjukkan bahwa harga β selalu lebih(1.19) menunjukkan bahwa harga β selalu lebih (1.19) menunjukkan bahwa harga β selalu lebih besar daripada satu selanjutnya untuk besar daripada satu selanjutnya untuk ∫

A

dAu 3

dapat diuraikan persamaan sebagai berikut :dapat diuraikan persamaan sebagai berikut :A

( ) ( )dAVVVdAVdAuAAA∫∫∫ ±±+=±= 323333 33 δδδδ

∫∫ ∫ ∫ ∫ ±±+=AA A A A

dAdAVdAVdAVdAu 32233 33 δδδ (1.20)(1.20)

Apabila persamaan (1.15) dimasukkan kedalam persamaan (1.20) maka diperolehdalam persamaan (1.20) maka diperolehpersamaan (1.21).

∫ ∫∫ dAdAVAVdA 3233 3 δδ ( )( )∫ ∫∫ ±+=−

AA

dAdAVAVdAu 3233 3 δδ (1.21)(1.21)

Karena δ kecil sekali dan δ3 Apabila persamaansekali dan δ3

menjadi sangat kecil maka δ3 dapat

(1.22) dibagi V3Amaka diperoleh

kecil maka δ3 dapat diabaikan. Dengan

demikian maka

persamaan (1.23)sebagai berikut :

dAVAVdAu 23

3

3 ∫∫ −

δ

demikian maka persamaan (1.21)

akan dapatdA

AV

dAV

AVAV

AVA

2

2

33

3

3

31

3

∫∫

+=

+=

δ

δakan dapat disederhanakan

menjadi :(1.23)(1.23)

AV 21+menjadi :

∫ ∫ 233

(1.22)(1.22)∫ ∫+=−

A

dAVAVdAu 233 3 δ

dAdAu 23

3∫∫ −

δ (1 24)(1 24)AV

dAa

AVA

23

31 ∫∫

+==δ (1.24)(1.24)

12

3

−=∫ βδ

AV

dADari persamaan (1.19) diperoleh bahwa :AV

makamakapersamaan(1 24) menjadi :

( ) 23131 −=−+= ββα (1.25)(1.25)(1.24) menjadi :

α = koefisien ebergi = koefisien “Coriolis”

Dari persamaanDari persamaan(1.24) dapat dilihat(1.24) dapat dilihatbahwa hargabahwa harga αα jugajugabahwa harga bahwa harga αα jugajugaselalu positif danselalu positif danl bih b d i dl bih b d i dlebih besar daripadalebih besar daripadasatu.satu. Selanjutnya apabilaSelanjutnya apabila

digunakan harga kecepatandigunakan harga kecepatanratarata –– rata penampang untukrata penampang untukrata rata rata penampang untukrata penampang untuk

persamaan energi danpersamaan energi dant kt kpersamaan momentum makapersamaan momentum maka

harus diberi koefisien energiharus diberi koefisien energiatau koefisien momentum.atau koefisien momentum.

Seperti halnya kecepatan, besarnya tekanan di Seperti halnya kecepatan, besarnya tekanan di setiap kedalaman air di suatu penampang tidaksetiap kedalaman air di suatu penampang tidaksetiap kedalaman air di suatu penampang tidak setiap kedalaman air di suatu penampang tidak sama.sama.Diagram tekanan di suatu penampang saluranDiagram tekanan di suatu penampang saluranDiagram tekanan di suatu penampang saluran Diagram tekanan di suatu penampang saluran dapat digambar menurut Hukum Hidrostatika dapat digambar menurut Hukum Hidrostatika dimana :dimana : P = ρ g hP = ρ g hdimana :dimana : P = ρ g hP = ρ g h

UntukUntuk suatusuatu saluransaluran dengandengan kemiringankemiringan kecilkecilt kt k ii tt titiktitik didi d ld l lili ii d td ttekanantekanan sisi suatusuatu titiktitik didi dalamdalam aliranaliran airair dapatdapatdiukurdiukur daridari tinggitinggi permukaanpermukaan airair didi suatusuatu kolomkolompie ometrikpie ometrik angang dipasangdipasang padapada titiktitik angangpiezometrikpiezometrik yangyang dipasangdipasang padapada titiktitik yangyangdiukur,diukur, sepertiseperti tampaktampak padapada gambargambar didi bawahbawahiniiniiniini..

G b 1 13 P b i t k d l dGambar 1.13. Pembagian tekanan pada saluran dengan kemiringan kecil

Apabila piezometrik Apabila piezometrik dipasang maka air di kolomdipasang maka air di kolomdipasang maka air di kolom dipasang maka air di kolom naik sampai ke garis hidrolik naik sampai ke garis hidrolik yang berimpit denganyang berimpit dengan

Diagram pembagian Diagram pembagian tekanan dalam kondisitekanan dalam kondisiyang berimpit dengan yang berimpit dengan

permukaan air. Oleh karena permukaan air. Oleh karena itu tekanan di setiap titikitu tekanan di setiap titik

tekanan dalam kondisi tekanan dalam kondisi ini disebut : pembagian ini disebut : pembagian tekanan hidrostatik. Hal tekanan hidrostatik. Hal itu tekanan di setiap titik itu tekanan di setiap titik

akan berbanding lurus akan berbanding lurus (proporsional) dengan(proporsional) dengan

ini terjadi pada kondisi ini terjadi pada kondisi aliran dimana garisaliran dimana garis––i l di l d(proporsional) dengan (proporsional) dengan

kedalaman titik tersebut.kedalaman titik tersebut.garis arusnya lurus dan garis arusnya lurus dan

paralel serta paralel serta mempunyai kemiringanmempunyai kemiringanmempunyai kemiringan mempunyai kemiringan

kecil.kecil.

Apabila kemiringan saluran diperbesar kemiringan Apabila kemiringan saluran diperbesar kemiringan tersebut mempunyai dampak pada pembagian tersebut mempunyai dampak pada pembagian p y p p p gp y p p p g

tekanan.tekanan.

Ambil suatu saluran prismatis lurus seperti pada Ambil suatu saluran prismatis lurus seperti pada gambar di bawah ini :gambar di bawah ini :gambar di bawah ini :gambar di bawah ini :

h = d cosθ

A’A

y d = y cosθy

h=dcos2θ

A

α L

C

d cosθC

B

θ

B

Gambar 1.14. Pembagian tekanan dalam aliranGambar 1.14. Pembagian tekanan dalam aliran peralel lurus dengan kemiringan besar

DariDari gambargambar tersebuttersebutdiatasdiatas beratberat airair didi Menurut Hukum Menurut Hukum diatas,diatas, beratberat airair dididalamdalam elemenelemen yangyangdiarsirdiarsir sepanjangsepanjang LL

Hidrostatika :Hidrostatika : P = P = γγ hhBerarti :Berarti :d a sd a s sepa ja gsepa ja g

adalahadalah sebesarsebesar ::γγ yy coscos θθ dd LL.. θγ 2cosyPh ==

JumlahJumlah tekanantekanankarenakarena beratberat tersebuttersebutadalahadalah θ

γγ2cosy=adalahadalah

γγ yy coscos22 θθ dd LLmakamaka tekanantekanan perper

y

makamaka tekanantekanan perpersatuansatuan panjangpanjangadalahadalah

γγ yy coscos22 θθ..atau : h = d cos atau : h = d cos θθdimana : d = y cos dimana : d = y cos θθ

kedalaman air diukur dari permukaan air tegak kedalaman air diukur dari permukaan air tegak lurus arah aliran lurus arah aliran

(lihat gambar di atas). Dari gambar dan dari(lihat gambar di atas). Dari gambar dan dari(lihat gambar di atas). Dari gambar dan dari(lihat gambar di atas). Dari gambar dan dariperhitungan di atas bahwa tinggi tekanan padaperhitungan di atas bahwa tinggi tekanan pada

setiap kedalaman vertikal sama dengansetiap kedalaman vertikal sama dengansetiap kedalaman vertikal sama dengansetiap kedalaman vertikal sama dengankedalaman vertikal tersebut dikali faktor koreksikedalaman vertikal tersebut dikali faktor koreksi

sebesar cossebesar cos22 θθ..

Dengan demikian apabila sudut Dengan demikian apabila sudut kemiringan dasar salurankemiringan dasar saluran θθ kecil, makakecil, makakemiringan dasar saluran kemiringan dasar saluran θθ kecil, makakecil, makafaktor koreksi tersebut akan mendekatifaktor koreksi tersebut akan mendekati

ttsatu. satu.

Di dalam praktek Di dalam praktek kemiringan kecil diambilkemiringan kecil diambilkemiringan kecil diambil kemiringan kecil diambil

apabila sudut apabila sudut θθ tidak tidak lebih dari 6lebih dari 6oo, suatu , suatu eb da 6eb da 6 , sua u, sua u

kemiringan sekitar 1:10, kemiringan sekitar 1:10, dengan alasan bahwa dengan alasan bahwa

faktor koreksi cenderungfaktor koreksi cenderungfaktor koreksi cenderung faktor koreksi cenderung menurun dengan jumlah menurun dengan jumlah

kurang dari 1% sampai kurang dari 1% sampai A bil d lA bil d l

g pg psudut sudut θθ mendekati 6mendekati 6oo . . Apabila dasar saluran Apabila dasar saluran

berbentuk lengkung berbentuk lengkung ( b t k )( b t k )(cembung atau cekung) (cembung atau cekung) maka garis maka garis –– garis garis

j l kj l karusnya juga melengkung arusnya juga melengkung yang dikenal dengan aliran yang dikenal dengan aliran

ili iili icurviliniercurvilinier. .

Efek dari lengkung akan terdapat Efek dari lengkung akan terdapat komponen percepatan atau gaya komponen percepatan atau gaya centrifugalcentrifugal tegak lurus arah tegak lurus arah aliran yang menyebabkan aliran yang menyebabkan perubahan pada diagram perubahan pada diagram pembagian kecepatan.pembagian kecepatan.

Pada dasar cembung sepertiPada dasar cembung sepertiPada dasar cembung seperti Pada dasar cembung seperti tampak pada gambar di bawah ini, tampak pada gambar di bawah ini, gayagaya centrifugalcentrifugal bekerja vertikal kebekerja vertikal kegaya gaya centrifugalcentrifugal bekerja vertikal ke bekerja vertikal ke arah atas berlawanan arah dengan arah atas berlawanan arah dengan gaya gravitasi sehinggagaya gravitasi sehinggagaya gravitasi sehingga gaya gravitasi sehingga menyebabkan tinggi tekanan lebih menyebabkan tinggi tekanan lebih rendah dari pada tekanan rendah dari pada tekanan e da da pada te a ae da da pada te a ahidrostatik.hidrostatik.

Pipa h = hh = h –– cc (1 26)(1 26)

A

Pipa piezometer

h = hh = hss –– cc (1.26)(1.26)

Pada dasar cekungPada dasar cekunghs h

c Pada dasar cekung, Pada dasar cekung, gaya gaya centrifugalcentrifugal bekerja bekerja

vertikal ke arah bawahvertikal ke arah bawahB’

Bvertikal ke arah bawah vertikal ke arah bawah searah gaya gravitasi searah gaya gravitasi sehingga menambahsehingga menambahsehingga menambah sehingga menambah

besarnya tinggi tekanan besarnya tinggi tekanan melebihi tekananmelebihi tekanan

Gambar1.15. Pembagian Gambar1.15. Pembagian

melebihi tekanan melebihi tekanan hidrostatik.hidrostatik.

Ga ba 5 e bag aGa ba 5 e bag akecepatan pada aliran kecepatan pada aliran

melengkung (cembung)melengkung (cembung)

Dari gambar tersebutDari gambar tersebutDari gambar tersebut Dari gambar tersebut diatas tampak bahwadiatas tampak bahwatinggi tekanan lebihtinggi tekanan lebih Pipa piezometertinggi tekanan lebihtinggi tekanan lebihbesar dari padabesar dari padatekanan hidrostatiktekanan hidrostatik c

p p

tekanan hidrostatiktekanan hidrostatikdengan selisih tinggidengan selisih tinggi hs

hc

γcγh

sebesar c.sebesar c. B’B

h = hh = hss + c + c (1.27) (1.27) Gambar1.16. Pembagian g

kecepatan pada aliran melengkung (cekung)g g ( g)

Harga c pada persamaan (1.13) dan Harga c pada persamaan (1.13) dan diatas dapat dicari dengan diatas dapat dicari dengan menggunakan Hukum Newton.menggunakan Hukum Newton. VdamP

2.. ρ==

rg

Dimana :Dimana :

V 2

Dimana :Dimana :

rVa = = percepatan = percepatan centrifugalcentrifugal

rV

gdc

2

==γρ

= koreksi tinggi = koreksi tinggi rgγ

d kedalaman alirand kedalaman aliran

ggggenergienergi

d = kedalaman alirand = kedalaman aliran

Dimana:Dimana:

Pada suatu saluranPada suatu saluranuu = kecepatan aliran pada = kecepatan aliran pada

pada kedalaman zpada kedalaman zPada suatu saluran Pada suatu saluran terbuka lebar sekali terbuka lebar sekali diasumsikan bahwa diasumsikan bahwa

pada kedalaman z pada kedalaman z dalam (m)dalam (m)

UU = Kecepatan maksimum= Kecepatan maksimumprofil pembagian profil pembagian kecepatan mengikuti kecepatan mengikuti

UU = Kecepatan maksimum= Kecepatan maksimumdalam (m/det) dalam (m/det)

z = Kedalaman dimanaz = Kedalaman dimanapersamaan sebagai persamaan sebagai berikut:berikut:

z = Kedalaman dimanaz = Kedalaman dimanakecepatan samakecepatan samadengandengan uu dalam (m)dalam (m)

⎥⎤

⎢⎡ zu

81

dengan dengan uu dalam (m)dalam (m)h = Kedalaman aliranh = Kedalaman aliran

dalam (m)dalam (m)⎥⎦⎢⎣=

hU dalam (m)dalam (m)

Hitung besarnya koefisien Hitung besarnya koefisien αα dan dan ββ

Kecepatan aliran disetiap tempatKecepatan aliran disetiap tempatKecepatan aliran disetiap tempat Kecepatan aliran disetiap tempat di penampang aliran tidak sama, di penampang aliran tidak sama,

tetapi membentuk suatu polatetapi membentuk suatu polatetapi membentuk suatu pola tetapi membentuk suatu pola tertentu, dengan kecepatan nol tertentu, dengan kecepatan nol pada dasar dan dinding, dan pada dasar dan dinding, dan p g,p g,kecepatan maksimum peda kecepatan maksimum peda

permukaan air.permukaan air.

Ditinjau dari penampang Ditinjau dari penampang j p p gj p p gmemanjang pembagian memanjang pembagian

kecepatan di arah vertikal kecepatan di arah vertikal berbentuk parabola.berbentuk parabola.

Apabila kecepatan rataApabila kecepatan rata--rata yang digunakan rata yang digunakan t k i k ht k i k huntuk persamaan energi maka harus untuk persamaan energi maka harus

diperhitungkan koefisien energi dan untuk diperhitungkan koefisien energi dan untuk t di hit k k fi it di hit k k fi ipersamaan momentum diperhitungkan koefisien persamaan momentum diperhitungkan koefisien

momentum .momentum .

Pembagian tekanan dalam aliran seragam lurus Pembagian tekanan dalam aliran seragam lurus g gg gmengikuti hukum hidrostatika, yaitu berbentuk mengikuti hukum hidrostatika, yaitu berbentuk

segi tiga dengan tekanan maksimum pada dasar segi tiga dengan tekanan maksimum pada dasar g g g pg g g pdan tekanan sama dengan nol pada permukaan dan tekanan sama dengan nol pada permukaan

air, sedang untuk aliran dengan dasar air, sedang untuk aliran dengan dasar , g g, g gmelengkung terdapat perubahan bentuk melengkung terdapat perubahan bentuk

diagram tekanan karena adanya gaya diagram tekanan karena adanya gaya g y g yg y g ycentrifugal.centrifugal.