3. HASIL PENELITIAN 3.1. Penelitian Utama 3.1.1. Pengujian...
Transcript of 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Penelitian Utama 3.1.1. Pengujian...
21
3. HASIL PENELITIAN
3.1. Penelitian Utama
3.1.1. Pengujian pH, ORP, dan DO Cairan Pencuci
Pengujian nilai pH, ORP dan DO dilakukan secara digital dengan menggunakan pH
meter, ORP meter dan DO meter. Penentuan nilai pH, ORP dan DO dilakukan
terhadapempat jenis cairan pencuci sebelum digunakan untuk mencuci buah tomat.
Hasil pengujian pengujian pH, ORP dan DO pada cairan pencuci dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Karakteristik pH, ORP, dan DO Cairan Pencuci
Jenis Cairan Pencuci pH ORP DO
Air Kran 7,57±0,07 257,00±1,83 6,80±0,08
Air Klorin 100 ppm 9,24±0,01 984,50±3,42 7,40±0,08
AEW 3,56±0,13 745,75±10,44 8,25±0,24
BEW 9,42±0,16 50,00±6,48 8,15±0,13 Keterangan :
ORP = Oxidation-Reduction Potential
DO = Dissolved Oxygen
Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa nilai pH, ORP dan DO pada setiap masing-masing
cairan pencuci memiliki nilai yang berbeda-beda. Nilai pH yang paling rendah dimiliki
oleh AEW, dan yang paling tinggi adalah air klorin 100 ppm. Nilai ORP yang paling
tinggi dimiliki oleh air klorin 100 ppm, dan yang paling rendah adalah BEW. Pada nilai
DO, AEW memiliki nilai paling tinggi dan yang air kran yang paling rendah.
22
3.1.2. Hasil Pengujian Fisik
3.1.2.1.Penampakan Fisik Buah Tomat Cherry
Penampakan fisik buah tomat cherrydiamati secara visual, dengan mengambil foto buah
tomat selama penyimpanan. Hasil pengujian perubahan fisik buah tomat cherry dapat
dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perubahan Fisik Buah Tomat Cherry Selama Penyimpanan
Jenis
Air
Masa Penyimpanan
Hari ke-1 Hari ke-4 Hari ke-7 Hari ke-11 Hari ke-14
Air
Kran
Air
Klorin
100 ppm
AEW
BEW
Keterangan : rusak = kisut pada buah
PadaTabel 4, penyimpanan hari ke-1 hingga hari ke-12 menunjukkan bahwa tekstur
buah tomat tidak mengalami degradasi dan masih dalam keadaan baik. Namun pada
penyimpanan hari ke-14 penampakan buah tomat pada perlakukan Air Kran, Klorin dan
BEW menunjukkan kerusakan. Pada perlakuan AEW penampakan buah masih baik
hingga hari ke-14.
rusak
rusak
rusak
23
3.1.2.2.Pengujian Susut Bobot
Pengujian Susut Bobot dilakukan berdasarkan perhitungan selisih antara berat awal dan
berat akhir buah selama masa penyimpanan. Nilai perubahan berat pada buah tomat
cherry dinyatakan dalam persentase susut bobot buah. Hasil perhitunganSusut Bobot
buah tomat cherry selama penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Susut Bobot Buah Tomat Cherry Selama Penyimpanan
Hari ke- % Susut Bobot Tomat Cherry
Air Kran Air Klorin 100 ppm Air AEW Air BEW
1 1,67±0,89a,1
2,92±0,29b,1
2,16±0,86b,1
1,80±0,93ab,1
2 1,80±0,93a,1
4,62±1,39b,3
3,88±0,17bc,2,3
2,61±0,38b,1,2
4 6,11±1,63b,1
6,89±0,58c,1
5,44±1,20cd,1
6,23±0,48c,1
5 6,85±0,59bc,2
7,46±0,42cd,2
5,37±1,03cd,1
7,66±1,24cd,2
6 8,30±1,32cd,1
8,74±1,59cde,1
6,55±1,11de,1
8,54±1,58de,1
7 8,89±1,66cde,1
9,25±1,17de,1
7,57±1,92e,1
10,13±1,59ef,1
8 9,77±1,40def,1,2
11,28±2,32fg,2
7,23±1,32de,1
10,99±2,16f,2
9 11,01±1,92efg,2
9,84±1,54ef,1,2
8,36±0,48ef,1
11,14±1,10f,2
11 11,51±2,43fg,1
11,90±0,92gh,1
9,71±0,84f,1
11,84±2,83fg,1
12 13,13±1,68g,1
13,40±0,35hi,1
11,67±2,24g,1
13,71±1,17hi,1
13 13,13±1,47g,2
12,53±0,34ghi,1,2
12,00±1,48g,1,2
13,43±1,38hi,1
14 15,85±1,01h,2
13,94±2,70i,1,2
12,81±1,06g,1
14,66±1,77i,1,2
Keterangan:
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Sampel yang diuji dari1 batch dengan 4 kali ulangan
Semua nilai merupakan mean ± standard deviation
Pada masing-masing baris, terdapatsuperscriptangka yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada masing-masing kolom, terdapat superscripthuruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa susut bobot pada hari ke-1 antar perlakukan tidak
berbeda nyata. Susut bobot pada hari ke-2 pada perlakuan pencucian Air Kran paling
rendah (1,80%), dan tidak berbeda nyata dengan susut bobotperlakuan pencucian BEW
tetapi berbeda nyata dengan Air Klorin 100 ppm dan AEW. Susut bobot mulai
meningkat pada hari ke-4. Susut bobot yang paling rendah adalah pada perlakukan
AEW yaitu sebesar 1,56%. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan susut bobot pada
perlakuan pencucian dengan Air Klorin 100 ppm, BEWdan Air Kran. Pada
penyimpanan hari ke-5 nilai penurunan susut bobot yang paling kecil adalah pada
perlakuanAEW yaitu sebesar 5,37% yang berbeda nyata dengan susut bobot pada
24
perlakukan dengan Air Kran, Air Klorin 100 ppm dan BEW. Pada hari ke 6, 7, 11 dan
12 nilai susut bobot tidak berbeda nyata antar perlakuan. Pada hari ke-8 dan ke-9 nilai
susut bobot yang paling rendah adalah pada pencucian AEWyang berbeda nyata dengan
nilai pada pencucian Air Kran, Klorin dan BEW.
Pada penyimpanan hari ke-13 nilai susut bobot yang paling rendah adalah pada
pencucian BEW, tetapi tidak berbeda nyata dengan Klorin 100 ppm dan AEW. Nilai
tersebut berbeda nyata denganAir Kran. Pada hari ke-14 susut bobot paling rendah
adalah pada pencucian AEW yaitu sebesar 12,81%, tetapi tidak berbeda nyata dengan
susut bobot Air Klorin 100 ppm dan BEW. Tetapi nilai susut bobot tersebut berbeda
nyata dengan perlakuan pencucian Air Kran. Pada perlakuan Air Kran, penyimpanan
hari ke-1 dan ke-2 berbeda nyata dengan penyimpanan hari ke-4 hingga hari ke-14.
Begitu pula pada perlakuan dengan Air Klorin 100 ppm dan BEW. Sedangkan pada
perlakuan dengan AEW, penyimpanan hari ke-1 hingga hari ke-11 berbeda nyata
dengan penyimpanan hari ke-12, 13, dan 14. Grafik perubahan susut bobot pada buah
tomat dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5.
Gambar 4.Nilai Perubahan Susut Bobot
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
% s
usu
t b
ob
ot
hari ke-
air kran klorin AEW BEW
25
Gambar 5. Nilai Perubahan Susut Bobot Buah Tomat CherryPada Air Kran (a); Air Klorin 100 ppm (b); AEW (c); BEW (d)
y = 1.0419x + 0.9375
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
% s
usu
t b
ob
ot
hari ke-
a
y = 0.8815x + 2.4345
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
% s
usu
t b
ob
ot
hari ke-
b
y = 0.8227x + 1.3118
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
% s
usu
t b
ob
ot
hari ke-
c
y = 1.0093x + 1.5295
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15%
su
sut
bo
bo
t hari ke-
d
26
3.1.2.3.Pengujian Tekstur
Tekstur tomat cherry dilakukan berdasarkan tingkat kekerasan. Tomat diuji pada satu
sisi (atas, tengah, bawah) dan kemudian dirata-rata. Pengujian kekerasan tomat cherry
dilakukan dengan menggunakan texture analyzer, dan dinyatakan dalam satuan
newton.Hasil pengujian Tekstur tomat cherry selama penyimpanan dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Tekstur Buah Tomat Cherry Selama Penyimpanan
Hari
ke-
Tekstur (newton)
Air Kran Air Klorin 100 ppm Air AEW Air BEW
0 19,64±2,11a,1
20,67±1,27a,1
20,28±1,04a,1
19,81±1,22a,1
1 16,97±2,00b,1 19,96±1,65
a,2 19,32±1,02
ab,1,2 18,12±2,08
ab,1,2
2 16,70±1,82b,1
16,07±1,15b,1 18,71±3,50
ab,1 18,04±1,60
ab,1
4 15,20±1,31bc,1
14,42±1,38bc,1
17,10±2,80bc,1
16,89±1,81bc,1
5 11,73±0,94de,1
13,22±2,00c,1
13,91±1,86de,1,2
16,02±1,73bc,2
6 12,72±1,16d,1
14,28±1,54bc,1,2
14,47±1,20de,1,2
15,14±1,04c,2
7 11,25±0,88de,1
13,22±1,44c,1
15,49±1,58cd,2
15,39±1,56c,2
8 13,28±0,81cd,1
14,00±1,78bc,1
14,11±1,64de,1
15,34±0,32c,1
9 13,18±0,64cd,2
13,23±0,76c,1,2
12,92±0,70de,2
10,31±1,85e,1
11 11,22±1,41de,1,2
13,59±1,42c,3
12,97±0,90de,2,3
9,64±1,30e,1
12 9,88±1,19f,1
10,74±1,29d,1
13,09±0,79de,2
12,73±1,44d,2
13 11,43±1,45de,1,2
9,94±1,80d,1,2
11,86±1,73ef,2
9,00±1,41e,1
14 7,99±1,23f,1
9,11±1,70d,1
9,90±1,35f,1
8,14±1,41e,1
Keterangan:
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Sampel yang diuji dari1 batch dengan 4 kali ulangan
Semua nilai merupakan mean ± standard deviation
Pada masing-masing baris, terdapatsuperscriptamgka yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada masing-masing kolom, terdapat superscripthuruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa nilai kekerasan buah pada hari ke-0 tidak berbeda
nyata antar semua perlakuan. Penurunan nilai kekerasan buah terjadi pada hari ke-1,
nilai kekerasan paling besar terdapat pada perlakuan pencucian dengan Air Kranyaitu
16,97 newton. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan pencucian AEW dan
BEW, namun berbeda dengan Air Klorin 100 ppm. Kekerasan buah terus mengalami
penurunan selama masa penyimpanan. Pada hari ke-14, buah pada perlakuan pencucian
dengan AEW memiliki nilai yang paling baik yaitu 9,90 newton, dan tidak berbeda
27
nyata antar perlakuan. Pada perlakuan Air Kran penyimpanan hari ke-0 berbeda nyata
dengan penyimpanan hari ke-1 hingga hari ke-14. Kemudian pada perlakuan Air Klorin
100 ppm, penyimpanan hari ke-0 hingga hari ke-1 berbeda nyata dengan penyimpanan
hari ke-2 hingga hari ke-14. Pada perlakuan AEW dan BEW, penyimpanan hari ke-0
hingga hari ke-2 berbeda nyata dengan hari ke-4 hingga hari ke-14. Grafik perubahan
tekstur tomat cherry selama masa penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7.
Gambar 6. Nilai Perubahan Testur Buah Tomat Cherry
Tabel 7. Prediksi Umur Simpan Tomat Cherry Berdasarkan Nilai Perubahan Tekstur
Jenis Air Persamaan Kurva Nilai standar (x) Umur simpan
Air Kran Unika y = -0,6251x + 17,593 11,99 8 hari
Air Klorin 100 ppm y = -0,6706x + 18,780 11,99 10 hari
AEW y = -0,6365x + 19,438 11,99 11 hari
BEW y = -0,7864x + 19,763 11,99 9 hari
Pada Tabel 7, dapat dilihat hasil perhitungan perkiraan umur simpan, setiap perlakuan
pencucian dapat memperpajang umur simpan dari nilai batas maksimum (office
standart). Perlakukan pencucian dengan Air Kran dapat memperpanjang umur simpan
hingga 8 hari, Air Klorin 100 ppm hingga 10 hari, AEW hingga 11 hari dan BEW
hingga 9 hari. Grafik dapat dilihat pada Gambar 7.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
har
dn
ess
(gf)
hari ke-
ambang batas Air Kran Klorin AEW BEW
(11,99)
28
Gambar 7. Nilai Perubahan Tekstur Buah Tomat CherryPadaAir Kran (a);Air Klorin 100 ppm (b); AEW (c); BEW (d)
y = -0.6251x + 17.593
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
har
dn
ess
(gf)
hari ke-
a
ambang batas Air Kran Linear (Air Kran)
y = -0.6706x + 18.78
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
har
dn
ess
(gf)
hari ke-
b
ambang batas Klorin Linear (Klorin)
y = -0.6365x + 19.438
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
har
dn
ess
(gf)
hari ke-
c
ambang batas AEW Linear (AEW)
y = -0.7864x + 19.763
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
hae
dn
ess
(gf)
hari ke-
d
ambang batas BEW Linear (BEW)
(11,99) (11,99)
(11,99) (11,99)
29
3.1.2.4.Pengujian Warna
Pengujian warna tomat cherry dilakukan dengan menggunakan chromameter, dan
sistem warna yang diamati adalah L, a*, b* pada 1 sisi bagian buah tomat cherry yang
kemudian dikurangi dengan warna kontrol. Hasil perhitunganPerubahan Warna (∆E)
tomat cherry selama penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Perubahan Warna (∆E) Buah Tomat Cherry Selama Penyimpanan
Hari ke-
Tomat Cherry
Air Kran Air Klorin 100
ppm
Air AEW Air BEW
1 7,23±1,92ab1
6,81±0,68a1
8,18±1.66a1
8,50±1.42cd1
2 7,34±1,60ab1
6,41±1,11a1
8,01±0,81a1
6,92±1,20abc1
4 6,01±1,49a1
6,20±1,24a1
6,46±1,31a1
5,59±1,07a1
5 6,07±1,12a1
6,69±0,89a1
7,22±1,13a1
7,45±1,06bcd1
6 6,85±1,43ab1
6,55±1,67a1
6,18±0,87a1
6,71±1,56ab1
7 6,80±1,04ab1
6,50±0,88a1
8,35±0,93a1
8,91±0,86d1
8 6,95±0,84ab1
7,75±0,83a1
6,94±1,17a1
7,22±0,45abc1
9 7,62±1,39ab1
6,30±0,98a1
6,88±0,42a1
6,90±0,22abc1
11 7,11±0,38ab1
7,05±0,56a1
7,45±0,77a1
6,76±0,34ab1
12 7,32±0,75ab1
6,94±0,68a1
7,31±1,04a1
7,27±0,96abcd1
13 7,75±1,46ab1
7,26±0,48a1
7,57±0,74a1
6,94±0,91abc1
14 8,38±0,89b1
6,95±0,21a1
7,31±0,68a1
8,13±1,35bcd1
Keterangan:
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Sampel yang diuji dari1 batch dengan 4 kali ulangan
Semua nilai merupakan mean ± standard deviation
Pada masing-masing baris, terdapatsuperscriptangka yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada masing-masing kolom, terdapat superscripthuruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada Tabel 8, dapat dilihat bahwa perubahan warna antar perlakuan tidak berbeda nyata.
Pada penyimpaan buah tomat dengan perlakuan Air Kran, Air Klorin 100 ppm dan
AEWtidak berbeda nyata hingga penyimpanan hari ke-14. Pada perlakukan pencucian
dengan BEW penympanan hari ke-7 berbeda nyata dengan penyimpanan hari ke-2, 4, 6,
8, 9, 11, 13. Selama masa penyimpanan terjadi penurunan nilai warna.
30
3.1.3. Hasil Pengujian Kimia
3.1.3.1.Pengujian Kadar Air
Pengujian kadar air tomat cherrydilakukan berdasarkan pengurangan berat bobot
sampel sebelum dan sesudah dioven. Nilai kadar air yang tertera pada tabel dinyatakan
dalam persentase wet basis. Hasil perhitunganKadar Air pada tomat cherryselama
penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Kadar Air Pada Tomat Cherry Selama Penyimpanan
Hari ke-
% Kadar Air
Air Kran Air Klorin 100
ppm
Air AEW Air BEW
0 93,93±0,25a,1
93,70±0,43a,1
93,72±0,39ab,1
93,98±0,50ab,1
1 93,85±0,30a,1
93,60±0,56a,1
93,67±0,52ab,1
94.05±0,59a,1
2 93,61±0,61ab,1
93,81±0,42a,1
93,83±0,35a,1
93,89±0,47abc,1
4 93,51±0,26abc,1
93,71±1,07a,1
93,65±0,21ab,1
93,67±0,23abc,1
5 93,44±0,44abc,1
93,30±0,38ab,1
93,76±0,11a,1
93,62±0,16abcd,1
6 93,38±0,81abc,1
93,42±0,82ab,1
93,59±0,50abc,1
93,49±0,38abcd,1
7 93,27±0,22abcd,1
93,35±0,44ab,1
93,37±0,16abcd,1
93,44±0,11abcde,1
8 93,18±0,31abcd,1
93,21±0,07ab,1
93,53±0,36abc,1
93,34±0,82bcde,1
9 93,08±0,30abcd,1
93,27±0,36ab,1
93,22±0,30abcd,1
93,38±0,24bcde,1
11 93,04±0,53abcd,1
93,16±0,20ab,1
93,00±0,36bcd,1
93,26±0,15cdef,1
12 92,77±1,04bcd,1
92,93±0,85ab,1
92,91±0,82cd,1
92,97±0,31def,1
13 92,66±0,28cd,1
93,02±0,31ab,1
92,88±0,81cd,1
92,80±0,24ef,1
14 92,38±0,87d,1
92,58±0,56b,1
92,75±0,28d,1
92,64±0,33f,1
Keterangan:
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Sampel yang diuji dari1 batch dengan 4 kali ulangan
Semua nilai merupakan mean ± standard deviation
Pada masing-masing baris, terdapatsuperscriptangka yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada masing-masing kolom, terdapat superscripthuruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada Tabel 9, dapat dilihat bahwa nilai persentase kadar air antar perlakuan pencucian
tidak berbeda nyata. Pada perlakuan pencucian dengan Air Kran dan BEW nilai kadar
air hari ke-14 berbeda nyata dengan hari ke-0 hingga hari ke-6. Pada perlakuan
pencucian dengan Air Klorin 100 ppm, nilai kadar air hari ke-14 berbeda nyata dengan
hari ke-0 hingga hari ke-4. Padaperlakukan pencucian dengan AEW, nilai kadar air hari
ke-14 berbedanyata dengan hari ke-0 hingga hari ke-6. Nilai kadar air yang paling tinggi
hingga penyimpanan pada hari ke-14 adalah pencucian dengan perlakukan AEW,
31
kemudian diikuti perlakuan Air Klorin 100 ppm, BEW dan Air Kran dengan kadar air
paling rendah.
3.1.3.2.Pengujian Total Padatan Terlarut
Pengujian total padatan terlarut tomat cherry dilakukan dengan menggunakan alat
refractometer. Kandungan gula yang berada pada juice buah akan dibiaskan oleh
prisma, sehingga nilai kadar gula dapat terbaca. Hasilanalisa total padatan terlarut tomat
cherryselama penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Total Padatan Terlarut Tomat Cherry Selama Penyimpanan
Hari ke-
% Total Padatan Terlarut
Air Kran Air Klorin 100
ppm
Air AEW Air BEW
0 5,73±0,22a,1
5,75±0,40ab,1
5,88±0,13a,1
5,93±0,15a,1
1 5,80±0,22ab,1
5,63±0,38a,1
5,93±0,13a,1
5,88±0,13a,1
2 5,85±0,21ab,1
5,70±0,14ab,1
5,95±0,13ab,1
5,90±0,22a,1
4 6,00±0,22abc,1
6,13±0,46abc,1
6,03±0,31ab,1
6,10±0,22a,1
5 6,13±0,46abc,1
6,03±0,46abc,1
6,03±0,46ab,1
6,03±0,46a,1
6 6,10±0,45abc,1
6,05±0,13abc,1
6,23±0,17abc,1
5,88±0,17a,1
7 6,05±0,42abc,1
6,20±0,08bc,1
6,08±0,22ab,1
6,03±0,31a,1
8 6,15±0,51abc,1
6,13±0,38abc,1
6,03±0,35ab,1
5,95±0,47a,1
9 6,03±0,26abc,1
6,45±0,48c,1
6.08±0,44ab,1
6,25±0,10ab,1
11 6,10±0,12abc,1
6,03±0,46abc,1
6,20±0,22abc,1
6,13±0,10a,1
12 6,30±0,20bc,1
6,23±0,05bc,1
6,23±0,17abc,1
6,25±0,19ab,1
13 6,40±0,14c,1
6,45±0,06c,1
6,38±0,13bc,1
6,30±0,24ab,1
14 6,50±0,08c,1
6,55±0,13c,1
6,55±0,13c,1
6,60±0,14b,1
Keterangan:
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Sampel yang diuji dari1 batch dengan 4 kali ulangan
Semua nilai merupakan mean ± standard deviation
Pada masing-masing baris, terdapatsuperscriptangka yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada masing-masing kolom, terdapat superscripthuruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada Tabel 10, dapat dilihat bahwanilai persentase total padatan terlarut antar perlakuan
pencucian tidak berbeda nyata. Pada masa penyimpanan, kandungan total padatan
terlarut pada perlakuan pencucian dengan Air Kran hari ke-0 hingga hari ke-2 berbeda
nyata dengan hari ke-13 dan hari ke-14. Pada perlakuan pencucian dengan Air Klorin
100 ppm, nilai total padatanterlarut hari ke-0 hingga hari ke-2 berbeda nyata dengan
32
hari ke-9,13 dan 14. Pada perlakuan pencucian dengan AEW, nilai total padatan terlarut
hari ke-14 berbeda nyata dengan penyimpanan hari ke-0,1,2,4,5,7,8,9. Pada perlakuan
pencuciandengan BEW nilai total padatan terlarut penyimpanana hari ke-14 berbeda
nyata dengan penyimpanan hari ke-0,1,2,4,5,6,7,9. Nilai kadar total padatan terlarut
pada buah tomat cenderung mengalami peningkatan selama penyimpanan hingga hari
ke-14.
3.1.3.3.Pengujian Kadar Asam Tertitrasi
Penugjian Kadar Asam pada tomat cherrydihitung berdasarkan jumlah volume NaOH
yang digunakan pada proses titrasi. Nilai Kadar Asam tomat cherry dinyatakan dalam
persentase kadar asam. Hasil perhitungan Kadar Asam Tertitrasi selama penyimpanan
dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Analisa Perubahan Kadar Asam Tertitrasi Buah Tomat Cherry
Hari
ke-
% Kadar Asam
Air Kran Air Klorin 100
ppm
Air AEW Air BEW
0 0,54±0,10ab1
0,54±0,10a1
0,54±0,10a1
0,54±0,10a1
1 0,54±0,10ab1
0,54±0,10a1
0,54±0,10a1
0,54±0,10a1
2 0,54±0,10ab1
0,54±0,10a1
0,51±0,08a1
0,51±0,08a1
4 0,56±0,06a1
0,54±0,10a1
0,51±0,08a1
0,51±0,08a1
5 0,49±0,05ab1
0,54±0,05a1
0,49±0,05ab1
0,51±0,08a1
6 0,54±0,05ab1
0,49±0,10a1
0,49±0,05ab1
0,51±0,08a1
7 0,54±0,10ab1
0,49±0,10a1
0,49±0,10ab1
0,54±0,10a1
8 0,49±0,05ab1
0,54±0,05a1
0,46±0,06ab1
0,49±0,05a1
9 0,49±0,10ab1
0,46±0,06a1
0,49±0,05ab1
0,54±0,05a1
11 0,54±0,05ab1
0,46±0,06a1
0,49±0,10ab1
0,49±0,10a1
12 0,46±0,06abc1
0,49±0,05a1
0,46±0,06ab1
0,46±0,06a1
13 0,44±0,05bc1
0,41±0,08a1
0,38±0,05b1
0,46±0,06a1
14 0,36±0,06c1
0,41±0,08a1
0,38±0,05b1
0,44±0,05a1
Keterangan:
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Sampel yang diuji dari1 batch dengan 4 kali ulangan
Semua nilai merupakan mean ± standard deviation
Pada masing-masing baris, terdapatsuperscriptangka yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
Pada masing-masing kolom, terdapat superscripthuruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan
nyata antar perlakuan (p<0,05) berdasarkan Uji One Way Anovadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda
Duncan pada tingkat kepercayaan 95%
33
PadaTabel 11, dapat dilihat bahwa nilai persentase kadar asam tertirtasi antar perlakuan
pencucian tidak berbeda nyata. Pada perlakuan pencucian dengan Air Kran nilai
persentase kadar asam tertitrasi hari ke-14 berbeda nyata dengan hari ke-0 hingga hari
ke-11. Pada perlakuan pencucian dengan Air Klorin 100 ppm dan BEW, nilai persentase
kadar asam tertitrasi hari ke-0 hingga hari ke-14 tidak berbeda nyata. Namun pada
perlakuan dengan AEW penyimpanan hari ke-13 dan ke-14 berbeda nyata dengan
penyimapanan hari ke-1 hingga hari ke-4. Nilai kadar asam terus mengalami penurunan
yang tidak begitu signifikan hingga hari-14. Nilai kadar asam yang paling kecil pada
perlakuan pencucian dengan Air Kran yaitu sebesar 3,36%, kemudian diikuti oleh
perlakuan AEWsebesar 3,60%, Air Klorin 100 ppm sebesar 3,84% dan BEW sebesar
4,08%.
3.1.3.4.Korelasi Antara Total Padatan Terlarut dan Total Asam Tertirasi
Analisa korelasi kadar padatan terlarut dan kadar asam tertitrasi pada tomat cherrydapat
dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Hasil Pengujian Korelasi Total Padatan Terlarut dan Kadar Asam
Parameter Gula Asam
Gula Korelasi Pearson
Signfikansi
1 -,217**
0,002
Asam Korelasi Pearson
Signfikansi
-,217**
0,002
1
Pada Tabel 12, dapat dilihat bahwa hasil pengujian korelasi antara total padatan terlarut
dan kadar asam pada buah berbeda nyata (p<0,05). Koefisien korelasi Pearson
menunjukkan nilai negative dan (**) yang berarti bahwa kedua faktor saling berbanding
terbalik dan berkorelasi secara kuat hingga tingkat kepercayaan 95%. Grafik korelasi
total padatan terlarut dan kadar asam pada buah tomat cherry pada 4 jenis cairan
pencuci dapat dilihat pada Gambar 8.
34
Gambar 8. Grafik Korelasi Total Padatan Terlarut dan Kadar Asam Total Buah Tomat CherryPada Air Kran (a); Air Klorin 100 ppm (b);
AEW (c); BEW (d)
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
5.20
5.40
5.60
5.80
6.00
6.20
6.40
6.60
0 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14
% b
rix
harike-
a
TDS-Air Kran Asam-Air Kran
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
5.00
5.50
6.00
6.50
7.00
0 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14
% a
sam
% b
rix
hari ke-
b
TDS-Klorin Asam-Klorin
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
5.40
5.60
5.80
6.00
6.20
6.40
6.60
6.80
0 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14%
asa
m
% b
rix
hari ke-
c
TDS-AEW Asam-AEW
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
5.40
5.60
5.80
6.00
6.20
6.40
6.60
6.80
0 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14
% a
sam
% b
rix
hari ke-
d
TDS-BEW Asam-BEW
35
3.1.4. Hasil Pengujian Mikrobiologi
3.1.4.1.Pengujian Total Plate Count
Pengujian Total Plate Count dilakukan sebanyak 4 kali ulangan. Pengujian Total Plate
Count dilakukan berdasarkan ada tidaknya pertumbuhan bakteri dan jamur pada media.
Hasil analisa TPC sebelum dan sesudah pencucian pada tiap cairan pencuci dapat dilihat
pada Tabel 13.
Tabel 13. TPC Tiap Cairan Pencuci
Jenis Air CFU/ml
Sebelum Pencucian Sesudah Pencucian
Media Nutrient Agar (NA)
air kran 5,98× 102 16,78 × 10
2
klorin <10 <10
AEW <10 <10
BEW 1,18× 102 5,03× 10
2
Media Potato Dextrose Agar (PDA)
air kran 15 4,60 × 102
klorin <10 <10
AEW <10 <10
BEW <10 1,22 × 102
Kateranga :
AEW = Acidic Electrolyzed Water
BEW = Basic Electrolyzed Water
Pada Tabel 13, menunjukkan bahwa pengujian Spread Plate dilakukan pada media
Nutrient Agar (NA) dan Potato Dextore Agar (PDA). Pengujian dilakukan pada tiap
jenis cairan sebelum dan sesudah pencucian tomatcherry. Nilai jumlah koloni pada
media PDA lebih sedikit dibandingkan pada media NA. Pada media NA hanya jenis
cairan pencuci Air Kran dan BEW yang mengandung mikroba, sedangkan pada cairan
pencuci Air Klorin 100 ppm dan AEW tidak terdapat mikroba (<10). Pada media
PDAsebelum pencucian hanya Air Kran yang mengandung mikroba, sedangkan jenis
cairan pencuci yang lain tidak terdapat mikroba. Namun, setelah pencucian pada Air
Kran dan BEW terdapat mikroba dan jenis cairan pencuci Air Klorin 100 ppm dan
AEW tidak terdapat mikroba.
36
3.1.4.2.Pengujian Direct Plating
Pengujian direct plating dilakukan sebanyak 4 kali ulangan. Pengujian direct palting
dilakukan berdasarkan ada tidaknya pertumbuhan jamur pada calyxtomat cherry yang
ditanam ke dalam media Potato Dextrose Agar (PDA) selama 5 hari waktu inkubasi
pada suhu 37ºC. Hasil analisa Direct Plating dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Direct PlatingCalyxTomat Cherry
Hari
ke-
Direct plating
Air kran Air Klorin
100 ppm AEW BEW
1 ++ + + +
2 ++ + + +
4 + + + +
5 ++ + + +
6 ++ + + ++
7 ++ + + +++
8 ++ + + +
9 ++ + + +
11 +++ + + +
12 +++ + + ++
13 ++ + + ++
14 +++ + + ++
Keterangan:
+ = koloni ukuran kecil
++ = koloni ukuran sedang
+++ = koloni ukuran besar
Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwacalyx dari setiap jenis air tetap dapat
ditumbuhi oleh jamur meskipun telah melalui tahapan pencucian dan penyemprotan
selama 14 hari. Pada perlakukan AEW dan Klorin pertumbuhan jamur lebih kecil
dibandingkan perlakukan Air Kran dan Klorin. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 2.