3 flow
-
Upload
bisrul-tambunan -
Category
Documents
-
view
79 -
download
0
Transcript of 3 flow
11-Oct-13 Janu Pardadi 1
METROLOGI TERMAL
11-Oct-13 Janu Pardadi 2
Pengukuran Aliran Fluida penting dalam aplikasinya mulai dari pengukuran laju
aliran darah manusia sampai pengukuran aliran oxygen dalam roket.
Berbagai proyek penelitian dan proses di Industri tergantung pada sejumlah
pengukuran aliran fluida untuk mendapatkan data yang akan dianalisis.
Pemilihan instrumen yang tepat untuk aplikasi khusus ditentukan oleh
berbagai variabel termasuk biaya.
Untuk berbagai proses industri, ketelitian dari pengukuran aliran fluida
berhubungan langsung dengan keuntungan. Contoh sederhana, pompa bahan
bakar di SPBU dan meteran air serta meter listrik di rumah.
Dengan mudah kita bisa melihat bahwa kesalahan kecil pada pengukuran gas
alam yang besar atau pipa minyak akan memberikan perbedaan ribuan dollar
untuk periode waktu tertentu.
Peralatan ukur aliran fluida sering memerlukan pengukuran tekanan dan
temperatur yang teliti untuk menghitung output dari alat ukur itu sendiri.
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 3
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 4
POSITIVE-DISPLACEMENT METHODS
Laju Aliran fluida yang non-kompresibel seperti air bisa diukur langsung melalui
teknik Penimbangan-Langsung.
Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan sejumlah cairan ke dalam tangki
diukur, dan kemudian dilakukan pengukuran teliti pada berat cairan yang
terkumpul. Dengan demikian laju aliran rata-rata bisa dihitung dengan mudah.
Teknik Penimbangan Langsung sering digunakan untuk meng-kalibrasi flow-meter air dan cairan yang lain.
Positive-displacement flowmeter secara umum digunakan untuk aplikasi dimana
diperlukan ketelitian tinggi yang konsisten pada kondisi aliran yang stabil /
steady.
Peralatan khusus positive-displacement adalah pengukur air di rumah seperti
terlihat dibawah dgn. Error 1%
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 5
POSITIVE-DISPLACEMENT METHODS
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 6
Type lain dari Positive-displacement flowmeter adalah Rotary-vane meter ,
vane ditekan dengan pegas sehingga bisa secara kontak dengan dinding rumah
meter secara terus menerus.
Sejumlah cairan (tetap) terperangkap dalam setiap seksi yang berfungsi seperti
drum eksentrik yang berputar.
Ketidak pastian dari alat ukur ini 0,5 % dan meter ini relatif tidak sensitif
terhadap kekentalan cairan selama vane selalu bisa mempertahankan kontak yang
baik dengan dinding dalam rumah.
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 7
Type Lobed-impeller Positive-displacement flowmeter, bisa digunakanuntuk pengukuran aliran gas atau cairan.
Impeller dan rumahnya dikerjakan secara teliti dan bisa berpasangan secara baik.
Pada sistem ini, fluida masuk selalu terperangkap antara 2 rotor dan terdorong
ke saluran keluar.
Cepat/lambatnya putaran poros rotor menunjukkan volume fluida yang mengalir.
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 8
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 9
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Sejumlah type flowmeter masuk dalam katagori peralatan OBSTRUCTION . Sebagian alat sering disebut head meter karena pengukuran head-loss atau
prsseure-drop diambil sebagai indikasi dari laju aliran. Kelompok ini juga disebut
dengan differential-pressure meters .
Berdasarkan sistem aliran 1 – dimensi seperti gambar di atas, hubungan
kontinyuitas untuk situasi tersebut :
( 1 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 10
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
m adalah kecepatan. Bila aliran adiabatis, tanpa gesekan dan fluidanya in-
compressible persamaan Bernoulli bisa ditulis
Dimana r1 = r2 dengan menggabungkan ke dua persamaan di atas maka penurunan
tekanan
( 2 )
PENGUKURAN ALIRAN
( 3 )
11-Oct-13 Janu Pardadi 11
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Laju aliran volumetrik
( 4 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 12
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Kita bisa melihat bahwa dengan saluran seperti gambar di atas bisa
digunakan untuk mengukur aliran dengan mengukur penurunan tekanan ( p1
– p2 ) dan menghitung aliran dengan rumus di atas.
Tidak ada saluran yang bebas gesekan, selalu ada gesekan sehingga ada
losses pada aliran tersebut. Rumus Laju aliran volumetris ( 4 ) seperti di
atas adalah ideal dan mempunyai hubungan dengan laju aliran aktual
sebagai :
PENGUKURAN ALIRAN
( 5 )
11-Oct-13 Janu Pardadi 13
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Discharge coefficient C tidak konstan dan sangat tergantung pada Reynolds number dan geometri dari saluran.
Bila aliran berupa gas ideal, maka persamaan di bawah bisa digunakan
Dimana T = temperatur absolut dan R = konstanta Gas (untuk gas yang tertentu),
bisa di ekspresikan dalam konstanta gs universal R dan berat molekular :
R = 8314 J/kg.mol.oK atau 1545 ft.lbf/lbm.mol.oR
Untuk reversible adiabatic flow persamaan energi aliran-stabil untuk gs ideal
adalah
( 6 )
( 7 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 14
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Dimana cp adalah specific heat pada tekanan konstan dan dianggap konstan untuk gas
ideal.
Bila persamaan ( 1 ) , ( 6 ), dan ( 7 ) digabung maka menghasilkan
Dengan pendekatan kecepatan kecepatan pada seksi 1 (gambar di depan) di anggap
sangat kecil. Rumus di atas bisa disederhanakan
( 8 )
( 9 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 15
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
dengan Dp = p1 – p2 dan g = cp/cv adalah ratio dari spesifik heat untuk gas. Persamaan
(9) berlaku untuk Dp < p1 /4 , bila Dp < p1 /10 maka :
( 10 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 16
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Sebagai catatan, persamaan (10) bisa menjadi persamaan (4) bila kerapatan pada
persamaan (6) di subsitusikan. Sehingga untuk Dp yang kecil dibanding dengan p1 , aliran
dari fluida compressible bisa di dekati dengan aliran dari fluida incompressible.
3 meter obstruction khusus bisa terlihat seperti di bawah
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 17
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Venturi memberikan keuntungan : ketelitian yang tinggi dan penurunan tekanan
yang kecil, orifice bisa dipertimbangkan karena harganya murah.
Flow nozzle dan orifice relatif mempunyai penurunan tekanan tinggi yang permanen.
Laju aliran dari ke 3 alat dihitung dengan dasar persamaan (4) dengan penentuan
konstanta impiris yang tepat
PENGUKURAN ALIRAN
( 11 )
( 12 )
( 13 )
11-Oct-13 Janu Pardadi 18
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Untuk orifice ekspresi eksperimental Y
Bila dibuat pengukuran aliran untuk fluida compressible, maka perlu parameter
tambahan faktor ekspansi Y. untuk venturi dan nozzle :
Bila digunakan flange taps atau vena contracta taps . Orifice dengan sambungan pipa
tersebut di apliksikan
( 14 )
( 15 )
( 16 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 19
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Faktor ekspansi eksperimental yang diberikan oleh persamaan (15) dan (16) mempunyai
ketelitian + 0,5% untuk 0,8 < p2 / p1 < 1,0.
Plot dari faktor ekspansi Ya dan Y1 seperti gambar di bawah
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 20
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 21
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian.
Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan
kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet.
Nozzle dan Orifice, aliran incompressible
Kita mempunyai persmaan semi-eksperimental yang secara konvensional digunakan pada
ventury, nozzle, dan orifice :
Ventury, aliran incompressible
( 17 )
( 18 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 22
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian.
Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan
kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet.
Ventury, aliran incompressible
Nozzle dan Orifice, aliran incompressible
( 19 )
( 20 )
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 23
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER Unit yang terkait pada persamaan (17) sampai (20) adalah
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 24
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
Konstruksi dari obstruction meter sudah distandard-kan oleh American Society of
Mechanical Engineering.
Proporsi dai tabung ventury yang direkomendasikan adalah
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 25
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 26
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 27
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 28
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 29
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 30
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 31
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 32
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 33
Laju Aliran
dengan= laju aliran tiap satuan waktu= kerapatan lokal aliran= kecepatan lokal aliran= luas penampang aliran
Aliran dibedakan atas : * aliran LAMINER* aliran TURBULEN
LAMINER TURBULEN
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 34
* Aliran Laminer dalam PIPA :
Vavg = kecepatan rata-2= V0 / 2
* Aliran Turbulen dalam PIPA Halus ( smooth pipe ) :
n tergantung pada “Reynolds number” Re
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 35
D = diameter pipam = viskositas absolut
n
Re
Hubungan n vs Re
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 36
TABUNG PITOT
Incompressible flow (aliran tak mampu mampat)
dengan
Vo = kecepatan di O
Vs = kecepatan di S
g = berat per satuan volume
g = gravitasi lokal
po = tekanan di O
ps = tekanan stagnasi di S
Arah aliran
O
Pitot tubePiezometertube
Tekanan dinamis
h
h1
S
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 37
TABUNG PITOT
Incompressible flow (aliran tak mampu mampat)
Untuk VS = 0 tekanan dinamis pS – pO = (g.Vo2)/2.g = (2gh)0,5
Kecepatan di O :
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 38
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 39
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 40
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 41
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 42
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 Janu Pardadi 43
PENGUKURAN ALIRAN